Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rizqullah Yumna Rusydi

NIM : 039222643
Topik 3 Ruang Kolaborasi – Literasi Lintas Mata Pelajaran

1) Proses kognitif mana yang palin sulit bagi peserta didik dalam kelas fiktif diatas?
2) Berdasarkan panduan skor, kesulitan apa yang dialami peserta didik terkait
dengan setiap proses kognitif?
3) Bila anda menjadi guru kelas tersebut, apa tujuan pembelajaran yang akan anda
tetapkan berdasarkan data asesmen di atas?

1. Berdasarkan data pada kelas fiktif di atas, proses kognitif yang paling sulit bagi
peserta didik adalah "Membuat keterkaitan dalam teks." Terlihat bahwa hanya satu
orang peserta didik yang mampu membuat keterkaitan yang akurat dan relevan
dalam teks, sedangkan sebagian besar peserta didik (20 orang) masih kesulitan
dalam mengidentifikasi dan menunjukkan keterkaitan antara gagasan dalam teks.

2. Berdasarkan panduan skor, kesulitan yang dialami peserta didik terkait dengan
setiap proses kognitif adalah sebagai berikut:

a. Menggunakan pengetahuan sebelumnya: 8 peserta didik tidak


mampu melakukan keterkaitan dengan pengetahuan sebelumnya,
12 peserta didik sudah membuat keterkaitan namun belum
menjelaskan penggunaannya dengan baik, dan 7 peserta didik
sudah mampu menggunakan pengetahuan sebelumnya dan
menjelaskannya dengan baik.

b. Meringkas: 6 peserta didik tidak mampu meringkas secara akurat


atau membedakan informasi penting dan kurang penting, 16 peserta
didik mampu meringkas beberapa gagasan utama namun masih
perlu meningkatkan informasi rinci, dan 5 peserta didik mampu
meringkas beberapa gagasan utama dan memberikan informasi
rinci.
c. Membuat inferensi: 15 peserta didik membuat inferensi yang realistis
namun tidak menyebutkan bukti pendukung, 9 peserta didik
membuat inferensi yang realistis dan menyebutkan bukti pendukung,
dan 3 peserta didik tidak membuat inferensi atau inferensi yang
dibuat tidak realistis.

d. Membuat keterkaitan dalam teks: 20 peserta didik tidak


menunjukkan keterkaitan antara gagasan, 6 peserta didik
mengaitkan beberapa ide namun kurang akurat atau relevan, dan 1
peserta didik mengaitkan ide dengan akurat dan relevan.

e. Kosakata: 22 peserta didik mendefinisikan kosakata dengan baik, 3


peserta didik hanya mengutip dari teks atau mendefinisikan
sebagian kosakata, dan 2 peserta didik mendefinisikan semua
kosakata dan membuat paraphrase berdasarkan definisi dalam teks.

f. Metakognisi: 5 peserta didik tidak dapat menjelaskan metodenya


dalam memahami informasi, 16 peserta didik mampu menunjukkan
caranya memahami teks namun masih kurang lengkap, dan 6
peserta didik mampu menunjukkan caranya memahami teks meski
masih kurang lengkap.

3. Jika saya menjadi guru kelas tersebut, tujuan pembelajaran yang akan saya
tetapkan berdasarkan data asesmen di atas adalah:

a. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menggunakan


pengetahuan sebelumnya untuk memahami teks. Tujuan ini akan
difokuskan pada 12 peserta didik yang sudah membuat keterkaitan
namun belum menjelaskan penggunaannya dengan baik. Saya akan
memberikan latihan yang memperkuat hubungan antara
pengetahuan sebelumnya dan pemahaman teks.
 Melakukan aktivitas "Brainstorming" di kelas untuk mengingatkan
peserta didik tentang pengetahuan sebelumnya terkait topik yang
akan dipelajari.
 Mendorong diskusi kelompok atau pasangan mengenai bagaimana
pengetahuan sebelumnya dapat membantu dalam memahami teks
yang diberikan.
 Mengaitkan teks yang baru dengan pengalaman sehari-hari atau
konteks kehidupan peserta didik untuk memperkuat keterkaitan
dengan pengetahuan sebelumnya.

b. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam meringkas teks


dengan memberikan informasi rinci. Tujuan ini akan ditujukan pada
5 peserta didik yang sudah mampu meringkas beberapa gagasan
utama namun masih perlu meningkatkan informasi rinci. Saya akan
memberikan latihan yang melibatkan identifikasi informasi penting
dan pelatihan dalam memberikan detail yang relevan.

 Mengajarkan teknik meringkas yang efektif, seperti menggunakan


poin-poin utama, menyusun kalimat-kalimat ringkas, atau
menggunakan diagram atau peta pikiran.
 Memberikan contoh-contoh meringkas teks yang berbeda dan
meminta peserta didik untuk mengidentifikasi informasi penting dan
kurang penting dalam setiap contoh.
 Memberikan latihan berulang dalam meringkas teks dengan fokus
pada memberikan informasi rinci untuk setiap gagasan utama.

c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membuat inferensi


dan menyebutkan bukti pendukung. Tujuan ini akan ditujukan pada
9 peserta didik yang sudah membuat inferensi yang realistis namun
belum menyebutkan bukti pendukung. Saya akan memberikan
latihan yang melibatkan analisis konteks dan pendukung dalam teks.

 Mengajarkan strategi membaca antara garis, seperti


mengidentifikasi petunjuk konteks atau menghubungkan informasi
yang tersirat.
 Melibatkan peserta didik dalam diskusi kelompok untuk membuat
inferensi berdasarkan informasi yang ada dalam teks dan mencari
bukti pendukung yang tepat.
 Memberikan latihan mengenai membuat inferensi realistis dan
meminta peserta didik untuk menjelaskan alasan dan bukti
pendukungnya.

d. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membuat


keterkaitan antara gagasan dalam teks. Tujuan ini akan ditujukan
pada 6 peserta didik yang sudah mengaitkan beberapa ide namun
masih kurang akurat atau relevan. Saya akan memberikan latihan
yang melibatkan pemahaman mendalam tentang teks dan
kemampuan menghubungkan gagasan secara akurat.

 Menggunakan strategi membaca yang melibatkan pertanyaan dan


tanggapan yang meminta peserta didik untuk mengidentifikasi
keterkaitan antara gagasan dalam teks.
 Memberikan contoh-contoh konkret dan relevan yang memperkuat
keterkaitan antara gagasan dalam teks.
 Mendorong peserta didik untuk membuat catatan atau diagram yang
menggambarkan keterkaitan antara gagasan dalam teks.
e. Meningkatkan pemahaman kosakata peserta didik. Tujuan ini akan
difokuskan pada 3 peserta didik yang hanya mengutip dari teks atau
mendefinisikan sebagian kosakata. Saya akan memberikan latihan
yang melibatkan penggunaan kosakata dalam konteks yang
berbeda dan kemampuan untuk memberikan definisi yang tepat.

 Menggunakan teknik pembelajaran kosakata yang aktif, seperti


membangun frasa atau kalimat dengan menggunakan kosakata baru
dalam konteks yang berbeda.
 Menggunakan flashcard atau permainan kosakata untuk
memperkuat pemahaman kosakata dan definisinya.
 Memberikan kesempatan untuk menerapkan kosakata baru dalam
menulis atau berbicara, serta meminta peserta didik untuk
memberikan definisi mereka sendiri dengan menggunakan kosakata
tersebut.

f. Meningkatkan pemahaman metakognisi peserta didik. Tujuan ini


akan ditujukan pada 16 peserta didik yang sudah mampu
menunjukkan caranya memahami teks namun masih kurang
lengkap. Saya akan memberikan latihan yang melibatkan refleksi diri
dan pemahaman mendalam tentang strategi metakognitif yang
efektif.

 Mengajarkan strategi pemahaman bacaan yang efektif, seperti


membaca dengan tujuan, membuat pertanyaan, atau merefleksikan
pemahaman setelah membaca.
 Melakukan diskusi kelas tentang strategi metakognisi yang
digunakan oleh peserta didik saat memahami teks.
 Memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan strategi
metakognisi yang berhasil dalam memahami teks yang kompleks.
Dengan implementasi langkah-langkah tersebut akan membantu peserta didik dalam
memperkuat kemampuan literasi mereka dan mengatasi kesulitan yang diidentifikasi
melalui asesmen. Pastikan untuk memilih dan mengadaptasi strategi sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik peserta didik di kelas serta menetapkan tujuan pembelajaran
yang spesifik berdasarkan data asesmen di atas, guru dapat merencanakan strategi yang
sesuai untuk membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan dan memperkuat
kemampuan literasi mereka dalam mata pelajaran IPA.

Anda mungkin juga menyukai