Disusun Oleh :
Nur Faiqotul Ulum ( 234110302102 )
Artikel ini membahas tentang paragraph yaitu sebuah teks bacaan yang terdiri atas beberapa
paragraph yang di dalamnya tersusun oleh kalimat- kalimat. Jenis- jenis paragraph berdasarkan
isi yaitu ada 5 antara lain ada paragraph eksposisi, paragraph argumentasi, paragraph narasi,
paragraph persuasi, paragraph deskripsi. Sedangakan jenis paragraph berdasarkan letak kalimat
utama nya di bagi menjadi 3 bagian yaitu ada paragraph deduktif, paragraph Induktif dan
paragraph deduktif- Induktif. Dan point yang terakhir membahas analisis objek tentang “
Meninjau Ulang Kurikulum Merdeka Sebelum Jadi Kurikulum Nasional, yang dimana
menjelaskan berita mengenai Pengesahan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional
membawa reaksi beragam di kalangan guru. Sesungguhnya, perubahan kurikulum adalah sesuatu
yang tidak dapat ditinggalkan, terutama bagi para pendidik sebagai pemain utama yang memiliki
tanggung jawab besar terhadap proses pembelajaran.
DAFTAR ISI
ABSTRAK.....................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................4
Latar Belakang Masalah...........................................................................................................................4
Rumusan Masalah..................................................................................................................................4
Tujuan....................................................................................................................................................4
Pembahasan....................................................................................................................................................5
Pengertian Paragraf....................................................................................................................................5
Jenis- jenis Paragraf Berdasarkan Isi........................................................................................................5
Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama nya........................................................................10
OBJEK ANALISIS..............................................................................................................................11
Hasil analisis objek kajian...................................................................................................................14
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Paragraf menjadi bagian yang terpenting dari suatu bacaan. Tujuan paragraf yaitu untuk
mengekspresikan suatu gagasan secara tertulis. Dari banyak jenis paragraf tersebut masing-
masing mempunyai tujuan. Kadangkala, orang menganggap semua paragraf itu sama.
Padahal setiap paragraf mempunyai jenis, karakteristik, dan tujuan masing-masing. Oleh
sebab itu, penulis membuat makalah ini dengan tujuan memberikan pemahaman kepada
orang-orang mengenai jenis-jenis, karakteristik, dan tujuan masing-masing jenis paragraf.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh
kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat diperoleh rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud Paragraf
2. Apa saja Jenis -jenis Paragraf
3. Objek kajian analisis
4. Hasil objek kajian analisis
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan
artikel ini adalah:
1. Untuk menjelaskan pengertian paragraf.
2. Untuk menjelaskan apa saja jenis-jenis paragraf.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
Paragraf merupakan bagian karangan/tulisan yang membentuk satu kesatuan
pikiran/ide/gagasan (Rahardi, 2009:158).
Paragraf merupakan suatu kumpulan dari kesatuan pikiran yang kedudukannya lebih
tinggi serta lebih luas dari pada kalimat. Atau dapat diartikan pula paragraf adalah
bagian dari sebuah karangan yang terdiri dari beberapa kalimat, yang berisikan tentang
informasi dari penulis untuk pembaca dengan pikiran utama sebagai pusatnya dan juga
pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat yang
berhubungan antara satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang menghasilkan
sebuah informasi. Paragraf juga dapat disebut sebagai penuangan ide dari penulis
melalui beberapa kalimat yang berkaitan dan memiliki satu tema. Paragraf juga dapat
disebut sebagai karangan yang singkat.
3) Paragraph Persuasi
a. Pengertian paragraph Persuasi
Paragraf persuasi (ajakan) adalah paragraf yang berisi unsur ajakan, imbauan,
bujukan, atau saran kepada pembaca. Persuasi mengutamakan emosi atau perasan
pembaca, sedangkan sasaran argumentasi menitikberatkan pada logika pembaca.
Persuasi bertujuan agar pembaca terbujuk (Wijayanti dkk., 2014:131).
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan. Paragraf persuasi bertujuan
untuk membujuk pembaca agar mau melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan
penulisnya. Artinya, jika ingin tujuan tercapai, penulis harus mampu menyampaikan
bukti dengan data dan fakta pendukung (Suladi, 2014:72).
Jadi, paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan mengutamakan emosi atau
perasaan pembaca. Penulis menyertakan bukti data dan fakta pendukung dengan tujuan
agar pembaca terbujuk.
b. Ciri-ciri paragraph Persuasi
Vendrafirdian (2008) mengungkapkan ciri-ciri persuasi yaitu:
1. Harus menimbulkan kepercayaan pendengar/ pembacanya.
2. Bertolak atas pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
3. Menciptakan persesuaian melalui kepercayaan antara penulis dan pembaca.
4. Menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan tujuan tercapai.
5. Harus ada fakta dan data yang mendukung.
Menurut Pratama (2009), ciri-ciri paragraf persuasi antara lain:
1. Mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat.
2. Bertujuan mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca agar mereka mau
berbuat, bertindak, atau melakukan sesuatu secara sukarela sesuai yang
diinginkan pengarang.
3. Membuktikkan kebenaran pendapat pengarang sehingga tercipta keyakinan
dan kepercayaan pada diri pembaca.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri paragraf persuasi
adalah mengungkapkan ide atau gagasan, bertujuan mempengaruhi pembaca, dan
disertai dengan fakta untuk mendukung gagasan.
4) Paragraf Argumentasi
a. Pengertian paragraph Argumentasi
Paragraf argumentasi (bahasan) adalah paragraf yang berisi pembuktian atau
pembahasan atas pendapat penulis tentang suatu hal. Dalam paragraf argumentasi,
penulis berusaha meyakinkan pembaca dengan menyertakan bukti, contoh, atau alas an
(Wijayanti dkk., 2014:131).
Paragraf argumentasi atau paragraf bahasan adalah suatu corak paragraf yang
bertujuan membuktikan pendapat penulis agar pembaca menerima pendapatnya. Dalam
paragraf ini penulis menyampaikan pendapat yang disertai penjelasan dan alasan yang
kuat dan meyakinkan dengan maksud agar pembaca bisa terpengaruh (Suladi, 2014:74).
Jadi, paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pembahasan atas pendapat
penulis tentang suatu hal yang disertai dengan bukti penjelasan, contoh, atau alasan
yang kuat dan meyakinkan dengan maksud agar pembaca bisa terpengaruh.
b. Ciri- ciri paragraph Argumentasi
Nursisto (1999:43) mengemukakan ciri-ciri paragraf argumentasi adalah sebagai
berikut.
1. Mengandung bukti dan kebenaran.
2. Alasan kuat.
3. Menggunakan bahasa denotatif.
4. Analisis rasional (berdasarkan fakta).
5. Unsur subjektif dan emosional sangat dibatasi (sedapat mungkin tidak ada).
Indriati (2001: 79) menyatakan bahwa argumentasi yang kuat harus mengandung
lima ciri-ciri. Lima ciri-ciri tersebut antara lain:
1. klaim (claim),
2. bukti afirmatif (setuju) dan bukti kontradiktif (bantahan),
3. garansi/justifikasi (warrant),
4. kompromi (concessions), dan
5. sumber aset (reservations).
Berdasarkan pemaparan yang disampaikan di atas, dapat disimpulkan bahwa paragraf
argumentasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Pertama, terdapat pernayataan atas suatu
pendapat. Kedua, menyertakan alasan untuk meyakinkan orang lain mengenai pendapat
yang disampaikan. Ketiga, mengandung bukti kebenaran berupa data dan fakta
pendukung yang relevan. Keempat, analisis yang dilakukan berdasarkan data dan fakta
yang disampaikan.
5) Paragraf Narasi
a. Pengertian paragraph Narasi
Paragraf narasi (kisahan) adalah paragraf yang berisi kisahan, cerita rekaan, atau
cerita pengalaman. Cerita dijalin dalam urutan waktu peristiwa dan tokoh (baik manusia
maupun benda yang ‘dimanusiakan’) yang menjadi sorotan kisah penulisnya. Narasi
buka hanya terdapat pada karya fiksi, melainkan juga nonfiksi (Wijayanti dkk.,
2014:129).
Narasi merupakan gaya pengungkapan yang bertujuan menceritakan atau
mengisahkan rangkaian kejadian atau peristiwa (baik peristiwa kenyataan maupun
peristiwa rekaan) atau pengalaman hidup berdasarkan perkembangannya dari waktu ke
waktu sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu. (Suladi,
2014: 59-60).
Jadi, paragraf narasi merupakan paragraf fiksi atau non fiksi yang berisi kisahan,
rekaan, atau pengalaman berdasarkan pengembangannya dari waktu ke waktu sehingga
seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu.
b.Ciri- ciri Paragraf Narasi
Ciri utama paragraf narasi adalah gerak atau perubahan dari keadaan suatu waktu
menjadi keadaan yang lain pada waktu berikutnya melalui peristiwa-peristiwa yang
berangkaian (Sujanto 1988:3).
Suparno dan Mohammad Yunus (2007:111) menjelaskan ciri-ciri karangan narasi
yang membedakan dengan karangan yang lain, yaitu karangan narasi adalahragam
wacana yang menceritakan proses kejadian suatu peristiwa. Sasarannya adalah
memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai fase, langkah,
urutan, atau rangkaian terjadinya sesuatu hal.
Menurut Keraf (2000:136) yang menjadi ciri dari karangan narasi adalah:
1. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
2. Dirangkai dalam urutan waktu.
3. Berusaha menjawab pertanyaan (apa yang terjadi?).
4. Ada konfiks.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat ditarik simpulan ciri-ciri
paragraf narasi yaitu perubahan keadaan dari suatu waktu menjadi keadaan lain
(konflik), mementingkan urutan waktu (secara kronologis), ada tokoh yang diceritakan
atau tulisan itu berisi cerita tentang kehidupan makhluk hidup (boleh merupakan
kehidupan nyata, imajinasi, dan boleh gabungan keduanya), dan cerita itu memiliki nilai
keindahan (baik keindahan isinya, maupun dalam penyajiannya).
Jenis paragraf yang pertama adalah pengelompokan berdasarkan letak gagasan atau
kalimat utamanya di dalam paragraf, yaitu paragraf deduktif, induktif, deduktif-induktif
(campuran), dan ineratif.
a. Paragraph Deduktif
Paragraph Deduktif adalah paragraf yang letak gagasan atau kalimat utamanya
terletak di awal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas sebagai gagasan
pendukung.
b. Paragraf Induktif
Paragraph Induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di akhir
paragraf. Ciri-ciri paragraf induktif antara lain: 1) diawali dengan penyebutan peristiwa
khusus yang berfungsi sebagai pendukung gagasan utama dan 2) menarik simpulan.
c. Paragraph Deduktif- Induktif ( Campuran )
Paragraph Deduktif- Induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak
di awal dan akhir paragraf. Meskipun muncul dua kali, bukan berarti gagasan utamanya
ada dua. Melainkan sebagai bentuk penegasan gagasan utama.
d. Paragraph Ineratif
Paragraph Ineratif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di bagian
tengah paragraf. Paragraf ini memiliki pola khusus-umum-khusus atau kalimat penjelas
kalimat utama-kalimat penjelas. Kalimat penjelas ini berfungsi sebagai pengantar
atau pembuka, sementara kalimat utama berada di tengah sebagai gagasan utamanya.
Sedangkan kalimat penjelas di akhir berfungsi sebagai penegas informasi.
OBJEK ANALISIS
Dari artikel ilmiah diatas dapat disimpulkan bahwa paragraph dapat diartikan sebagai
gabungan dari beberapa kalimat. Paragraph mempunyai beberapa jenis. Setiap jenis paragraph
mempunyai tujuan tertentu sehingga berbeda antara satu sama lain. Jenis- jenis paragraph
berdasarkan isinya antara lain paragraph eksposisi, deskripsi, persuasi, argumentasi, dan narasi.
Sedangkan berdasakan letak kalimat utama nya paragraph dibagi menjadi 3 yaitu paragraph
deduktif, induktif dan deduktif- induktif. Kalimat- kalimat yang bergabung membentuk sebuah
paragraph saling berkaitan dan memiliki satu tema. Paragraph juga dapat disebut sebagai
penuangan ide dari penulis melalui beberapa kalimat yang berkaitan dan memiliki satu tema .
paragraph juga dapat disebut sebagai karangan yang singkat.
DAFTAR PUSTAKA
Indriati, Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, dan Disertasi. Jakarta: Gramedia.
Suparno dan Mohammad Yunus. 2007. Ketrampilan Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
https://www.kompasiana.com/akbarisation/65ebd1efc57afb1de42a1573/meninjau-ulang-kurikulum-
merdeka-sebelum-jadi-kurikulum-nasional?page=5&page_images=1https://
www.kompasiana.com/akbarisation/65ebd1efc57afb1de42a1573/meninjau-ulang-kurikulum-
merdeka-sebelum-jadi-kurikulum-nasional?page=5&page_images=1