Anda di halaman 1dari 4

KISI KISI B.

Indonesia AAS
Lho
Teks laporan hasil observasi adalah tulisan yang berisi penjabaran umum atau melaporkan
sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga disebut teks
klasifikasi, karena memuat klasifikasi mengenai jenis - jenis sesuatu berdasarkan kriteria
tertentu.

 Struktur teks laporan hasil observasi terdiri dari:

Definisi umum: berisi pengertian akan sesuatu yang dibahas.

Deskripsi bagian: berisi gambaran tentang sesuatu secara terperinci.

Deskripsi manfaat: bagian yang berisi manfaat atau kegunaan sesuatu yang dibahas.

 ciri-ciri teks laporan hasil observasi:

-Berdasarkan fakta

-Laporan bersifat obyektif

-Laporan hasil harus ditulis lengkap dan sempurna

-Tidak menyimpang dari moral yang tidak baik, seperti propaganda, pemihakan, atau penuduhan dan atau
prasangka buruk Laporan disajikan secara menarik

 Untuk menyusun teks hasil observasi, berikut langkah-langkahnya:

-Menentukan judul teks laporan observasi berdasarkan obyek yang ingin diamati

-Membuat kerangka laporan pengamatan

-Membuat kalimat pembuka laporan pengamatan

-Mengembangkan ide-ide yang ada di dalam kerangka yang sudah dibuat

-Menyusun isi laporan dengan gagasan pokok, dan saran yang disertai alasan mengenai teks laporan
Membuat kalimat penutup berupa kesimpulan yang diambil dari pengamatan

Hikayat

Hikayat adalah jenis karya sastra lama yang berbentuk prosa. Hikayat biasanya
mengandung nilai-nilai moral dan sering kali disampaikan secara lisan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
unsur intrinsik hikayat

1. Tema
Tema adalah gagasan yang mendasari sebuah cerita.

2. Latar
Latar menjelaskan tentang tempat, waktu, dan suasana di dalam suatu cerita hikayat.
3. Alur
Alur merupakan jalinan peristiwa di dalam sebuah cerita.

4. Amanat
Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah cerita.

5. Tokoh
Tokoh merupakan pemeran di dalam cerita hikayat.

6. Watak/Penokohan
Penokohan adalah penggambaran watak seorang tokoh di dalam cerita tersebut.

7. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan teknik yang dipilih oleh penulis untuk mengemukakan gagasan
dalam ceritanya

unsur ekstrinsik hikayat berikut ini.


-biografi pengarang
-Latar belakang agama
-Adat
-Budaya
-Nilai dan norma kehidupan
struktur hikayat.

1. Abstrak
Pada dasarnya, dalam penulisan hikayat abstrak bersifat opsional. Artinya, abstraksi boleh
disertakan dan boleh juga tidak. Dengan begitu, struktur abstraksi bergantung dari penulis
hikayat itu sendiri.

2. Orientasi
Orientasi adalah salah satu bagian teks yang berkaitan dengan beberapa aspek, mulai dari
aspek waktu, tempat, dan suasana. Nah, ketiga aspek itu akan mempengaruhi penulisan
hikayat.

3. Komplikasi
Komplikasi adalah urutan kejadian yang mengaitkan antara sebab dan akibat. Komplikasi
dapat juga diartikan sebagai puncak masalah dan munculnya konflik dalam alur hikayat.
Nah, konflik tersebut yang sebenarnya mengeluarkan karakter dan watak asli dari tokoh
yang diceritakan di dalam hikayat.

4. Evaluasi
Sesuai namanya, evaluasi adalah bagian struktur dalam hikayat yang menjelaskan tentang
penyelesaian atau jalan keluar dari suatu masalah.

5. Resolusi
Resolusi adalah bagian yang menawarkan solusi terhadap permasalahan yang sudah
diciptakan oleh penulis di dalam hikayat. Setelah kehadiran solusi, biasanya penulis akan
mengarahkan hikayat pada koda.
6. Koda
Istilah koda lebih tepat digunakan untuk mengartikan pesan dan amanat yang disampaikan
oleh penulis. Jadi, di bagian koda para pembaca hikayat bisa mengambil pelajaran atau
pesan moral.

Anekdot
Teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu. Meskipun teks anekdot
berisi cerita lucu, tetapi teks anekdot juga bisa memiliki banyak maksud yang biasanya digunakan
untuk menyampaikan kritik.

ciri-ciri dari teks anekdot, diantaranya yaitu:

1. Mampu menghibur dan membuat tertawa, hal ini berarti teks anekdot memuat beragam
kisah lucu atau humor.

2. Memiliki sifat menggelitik, hal ini berarti teks anekdot dapat membuat setiap orang yang
membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat di dalam teks. Setiap
cerita lucu itu bisa membuat pembaca merasa terhibur.

3. Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang
dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok. Oleh
karena itu, teks anekdot bisa juga dibilang sebagai media untuk mengkritik suatu peristiwa
yang sedang terjadi.

4. Bisa jadi mengenai orang penting, karena tidak aturan yang ketat untuk membuat teks
anekdot, hal ini menjadikan teks ini biasa digunakan untuk membahas orang-orang penting.

5. Memiliki tujuan tertentu, tidak seperti teks yang lain, teks anekdot lebih fleksibel untuk
dibentuk sesuai keinginan dari penulis. Dengan begitu, penulis memiliki sudut pandang yang
lebih luas dan bisa menghasilkan teks anekdot dengan maksimal.

Struktur pada teks memiliki fungsi sebagai kerangka untuk membangun isi ceirta dari teks
anekdot.

1. Abstrak
Bagian pertama dari teks anekdot adalah abstrak. Bagian ini terdapat di bagian awal paragraf,
yang mana biasanya digunakan untuk memberikan gambaran awal kepada pembaca
mengenai keseluruhan isi cerita.

2. Orientasi
Bagian kedua dari teks anekdot adalah orientasi. Berbeda dengan abstrak yang memberikan
gambaran awal, orientasi biasanya berisi awal kejadian sebuah cerita. Orientasi juga bisa
disebut sebagai bagian untuk menjelaskan latar belakang dari sebuah peristiwa utama yang
terjadi.
3. Krisis
Bagian ketiga dari teks anekdot adalah krisis. Setelah pembaca mengetahui awal cerita dari
teks anekdot, krisis akan menjadi bagian dari cerita yang bertugas untuk memberikan
penjelasan mengenai masalah utama dari teks.

4. Reaksi
Bagian keempat dari teks anekdot adalah reaksi. Reaksi sendiri merupakan bagian yang
digunakan untuk melengkapi suatu cerita. Reaksi biasanya digunakan untuk menyelesaikan
masalah dalam sebuah cerita teks anekdot.

5. Koda
Bagian terakhir dari teks anekdot yaitu koda. Setelah keseluruhan cerita sudah tersampaikan,
koda dapat digunakan sebagai penutup sekaligus pemberian pesan dari penulis cerita teks
anekdot.

Anda mungkin juga menyukai