Anda di halaman 1dari 6

Resume

Tulisan Populer
Oleh: Puspo Nagati P (1603618035)

I. Istilah dan Definisi Tulisan Populer


Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau
memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai
mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa
populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan
kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular
merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh
masyarakat pembacanya yang begitu beragam.
Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang
populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Menurut Liang Gie (dalam Dalman, 2012: 156) karangan ilmiah populer adalah semacam
karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah yaitu menyajikan fakta-fakta secara
cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
II. Macam-macam Penulisan Popouler
a. Fiksi
Menurut Krismarsanti pengertian fiksi adalah karang yang berisi kisah atau cerita yang dibuat
berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Sedangkan menurut Thani Ahma arti fiksi
adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi pengarang dan tidak memperdulikan fakta
sejarah.
Ciri-Ciri Tulisan Fiksi
Mengacu pada pengertian fiksi di atas, kita dapat mengenali sebuah karya fiksi dari
karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri fiksi:
1. Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang
2. Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
3. Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya
4. Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku
5. Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika
6. Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu
Jenis-Jenis Tulisan Fiksi
Setelah memahami pengertian fiksi dan ciri-cirinya maka kita juga dapat mengetahui apa saja
jenis karya sastra yang termasuk dalam fiksi. Berikut ini beberapa jenis fiksi dalam karya sastra:
1. Novel
Pengertian Novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama
dengan pro dan kontra di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki
klimaks atau ending.

2. Roman
Pengertian Roman adalah suatu karya fiksi yang menceritakan mengenai beberapa tokoh
dalam alur ceritanya. Roman mengandung banyak hikmah dalam ceritanya dan cenderung
mengarah pada cerita klasik.

3. Cerpen
Pengertian Cerpen adalah suatu karang fiksi yang isinya jauh lebih sedikit ketimbang roman
maupun novel. Namun, cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi pembelajaran
awal bagi para penulis dalam membuat sebuah karya tulisan.
Contoh Cerita Fiksi
Berdasarkan ciri-ciri dan jenis fiksi yang dijelaskan di atas, berikut ini adalah beberapa contoh
cerita fiksi:

1. Contoh Fiksi Roman


Ada banyak sekali karya sastra yang berbentuk roman. Selain itu, jenis-jenis Roman juga cukup
banyak, misalnya Roman petualangan, Roman Psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain.
Beberapa contoh karya sastra berbentuk Roman, yaitu:
 Katak Hendak Jadi Lembu (Roman Psikologi)
 Gadis Empat Zaman (Roman Percintaan)
 Si Dul Anak Jakarta (Roman Anak dan Remaja)
 Neraka Dunia (Roman Pendidikan)
 Mencari Pencuri Anak Perawan (Roman Kriminal dan Detektif)

2. Contoh Fiksi Novel


Sama halnya dengan Roman, karya sastra dalam bentuk Novel ada banyak sekali saat ini dan
mudah kita temukan di toko buku. Beberapa contoh novel diantaranya adalah:
 Dilan 1990
 Siti Nurbaya
 Tenggelamnya Kapal Vander Wick
 Ketika Cinta Bertasbih

3. Contoh Fiksi Cerpen


Contoh cerita pendek (cerpen) sering kita temukan di media cetak Indonesia, misalnya koran dan
majalah. Beberapa judul cerpen tersebut diantaranya:
 Cinta Tak Kunjung Tiba
 Oh Mama Oh Papa
b. Non Fiksi
Karya sastra non fiksi adalah karya sastra yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan dan atau
pengalaman. Menurut alek dan achmad, karya ilmiah populer merupakan sebuah tulisan yang
bersifat ilmiah, tetapi  diungkapkan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti. Karya ilmiah
populer tidak selalu merupakan hasil penelitian ilmiah. Tulisan ini dapat berupa petunjuk teknis,
pengalaman, dan pengamatan biasa yang diuraikan dengan metode ilmiah.
Jenis-jenis Tulisan Populer Non Fiksi
1. Artikel
Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu
yang sifatnya aktual dan kadang-kadang kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu
(informatif), mempengaruhi, meyakinkan (persuasif argumentatif), dan menghibur khalayak
ramai. (Sumadiria, 2004:1).
Artikel terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup. Ketiga sistematika unsur ini tidak diatur secara
baku seperti pada makalah, buku, skripsi, tesis, dan disertasi, sistematika penulisan artikel tidak
ditandai dengan bagian-bagian atau tidak terdiri atas bab.
Jenis-Jenis Artikel
Berdasarkan cara penyampaian dan tingkat kesulitan, artikel dapat dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu:
a. Artikel Praktis
Artikel ini berisi seperti petunjuk-petunjuk cara membuat, memperbaiki, dan mengoprasikan
alat. Artikel praktis lebih menitikberatkan pada ketrampilan daripada pengembangan
pengetahuan atau analisis untuk suatu masalah. Penulisan cenderung menggunakan bentuk
narasi. Artinya, penyampaian pesan secara bertahap-tahap.
Contoh: Cara-Cara Merawat Muka.
b. Artikel Ringan
Artikel ringan biasanya mengangkat masalah-masalah yang ringan dalam artian tidak
memerlukan pengertian mendalam. Artikel seperti ini ada dalam rubrik-rubrik remaja majalah
atau surat kabar, dan biasanya dikemas dalam bentuk informasi atau hiburan. Membacanya pun
tidak memerlukan perhatian dan konsentrasi penuh. Biasanya terdapat di tempat umum (rumah
sakit atau stasiun).
Contoh: Kiat-Kiat Hidup Sehat atau Cara Belajar Sukses di Perguruan Tinggi.
c. Halaman Opini
Pada dasarnya semua artikel adalah opini. Namun, artikel opini biasanya ditempatkan dalam
surat kabar atau majalah pada bagian khusus opini seperti tajuk rencana, karikatur, pojok kolom,
dan surat pembaca. Biasanya mengupas tuntas suatu masalah secara akademis. Oleh karena itu,
penulisnya harus orang yang benar-benar ahli di bidangnya.
Contoh: Orangtua Guru Utama dalam Pendidikan.
d. Artikel Analisis Ahli
Artikel ini lebih berat daripada artikel opini. Artikel ini harus ditulis oleh orang berdisiplin ilmu
sesuai dengan topik artikel. Perbedaannya, artikel lain harus selalu menggunakan bahasa populer.
Sedangkan artikel analisis ahli boleh menggunakan bahasa ilmiah. Artikel ini mengupas tuntas
suatu masalah yang sedang berkembang di masyarakat secara tajam, mendalam, dan luas. Artikel
seperti ini biasa ditempatkan pada ruangan khusus media cetak.
Contoh: Arah dan Tujuan Pendidikan Indonesia.
2. Esai
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Esai adalah karangan yang berisi analisis atau tafsiran,
biasanya dipandang secara pribadi atau terbatas. Menurut Budiharso struktur esai yang baik
terdiri atas tiga bagian yaitu sebagai berikut:
a. Satu Paragraf Pendahuluan
Paragraf pendahuluan ialah pragaraf pertama yang digunakan untuk mengawali suatu esai,
paragraf pendahuluan mempunyai empat tujuan, yaitu sebagi berikut:
a)      Mengenalkan topik dalam esai
b)      Memberikan latar belakang umum topik
c)      Memberikan petunjuk rencana esai secara keseluruhan
d)      Membangkitkan minat pembaca
b. Beberapa Paragraf Pengembang
Paragraf pengembang dalam esai disebut paragraf batang, paragraf batang tubuh menjelaskan
dan menguraikan peryataan tesis yang disampaikan pada paragraf pendahuluan. Dalam hal ini
pragraf batang tubuh menjawab pertnyaan-pertanyaan: siapa, apa, kapan, dimana, mengapa, dan
bagaimana.
Paragraf pengembang berisi tentang hal-hal yang akan dikaji, data, interpretasi tentang topik
yang dibahas, simpulan, atau saran mengenai topik yang dibahas. Pengembangan paragraf dalam
batang tubuh suatu esai bisa dilakukan melalui beberapa teknik, yaitu:

 Kronologis
 Urutan menurut derajat kepentingan
 Perbandingan
 Contoh atau kombinasi dari ketiganya
c. Satu Paragraf Penyimpul
Paragraf terakhir dari suatu esai disebut paragraf penutup atau paragraf penyimpul. Paragraf
penyimpul dapat diperoleh dengan menulis ringkasan mengenai hal-hal yang sangat penting
yang dibahas dalam paragraf-paragraf batang tubuh esai atau penegasan kembali apa yang
dinyatakan pada kalimat tesis dengan kata-kata yang tidak sama, ditambah dengan komentar
penulis tentang pokok masalah yang dikemukakan.
3. Resensi
Resensi disebut juga pembahasan atau ulasan terhadap karya sastra yang pernah dihasilkan oleh
sesorang. Sementara itu, sementra itu meresensi berarti kemampuan mengetahui, memahami, dan
memberikan penilaian terhadap karya, terutama tentang kelebihan dan kekurangan. Penilaian
tentang kelebihan dan kekurangan tersebut terutama di tujukan kepada orang lain (calon
pembaca) agar dapat menentukan keputusan untuk membaca atau tidak karya yang diresensi.
Mengingat resensi sangat penting bagi pembaca, penulis resensi (resensator) harus lebih berhati-
hati dalam menggunakan bahasa. Gagasan hendaknya di sampaikan secara wajar, logis dan
runtut agar pembaca mudah memahami pesan resensator. Penulis resensi hendaknya dijauhkan
dari faktor subjektif dari penulisnya. Hal ini bertujuan agar resensi bersifat objektif tanpa disertai
keberpihakan resensator kepada penulis. Resensi dapat diterapkan pada buku novel, cerpen,
roman, atau drama, struktur penulisanya meliputi berikut ini.
a.    Judul resensi.
b.    Nama penulis resensi.
c.    Identitas buku,
d.    Ringkasan cerita (sinopsis).
e.    Unsur intrinstik dan ekstrinsik cerita.
f.     Kesimpulan dan saran.
Resensi dapat di sajikan di media masa meskipun unsurnya tidak harus lengkap seperti di atas.
4. Resume atau ringkasan
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang
singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan
ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau
mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara
seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar
menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan
penulis.
5. Sinopsis
Sinopsis novel bisa bisa di sebut juga dengan ringkasan novel adalah ikhtisar karangan
(novel) yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar
sinopsisitu. Membuat sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan
(novel) yang panjang dalam bentuk yang singkat. Sinopsis biasanya di batasi oleh jumlah
halaman, missal 1-2 halaman.

Sumber Resume:
Alek & Achmad. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana
Soeseno, Slamet. 1982. Teknik Penulisan Ilmiah-Populer. Jakarta: Gramedia
Semi, M. Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa
http://khamr28.blogspot.com/2016/01/macam-macam-karya-tulis-populer.html diakses pada 18
Juni 2020, pukul 20.48 WIB.

Anda mungkin juga menyukai