Anda di halaman 1dari 3

https://www.academia.

edu/8780962/Makalah_Karangan_Ilmiah_non_ilmiah_dan_ilmiah_populer

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pada umumnya karangan dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan komunikatif antara penulis dan
pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan. Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang
untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Menulis karangan adalah kegiatan menulis usulan-usulan yang benar berupa pernyataan tentang fakta,
kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan. Menulis bagi banyak orang
memang sangat tidak mudah. Bagi sebagian orang lagi justru terjadi sebaliknya, menulis adalah sesuatu yang
mudah dan menyenangkan. Selain dipengaruhi oleh banyak sedikitnya sumber bacaan yang dicerna oleh
seseorang, menulis, terutama yang bersifat ilmiah, sangat dikendalai oleh aturan-aturan penulisan yang sifatnya
cenderung konvensional dan berlaku universal. Terdapat tiga golongan karangan, yaitu karangan ilmiah,
karangan ilmiah populer dan karangan non ilmiah. Dalam makalah ini akan dipaparkan lebih jelas mengenai
ketiga karagan tersebut. Karangan ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan
memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah dan karangan populer memiliki ciri khasnya
tersendiri. Lalu apa saja ciri-ciri dari masing-masing karangan itu, serta jenis karangan apa saja yang termasuk
dalam golongan ketiga karangan tersebut, dalam makalah ini akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan ketiga karangan tersebut.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

> Pengertian Karangan Ilmiah Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis dengan metodologi penulisan yang baik dan benar. Karangan ilmiah
merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh
seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para
pembaca. > Pengertian Karangan Non Ilmiah Karangan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta
pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

> Pengertian Karangan Ilmiah Populer

Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang benar. Terdapat juga pengertian lain, dimana karangan ilmiah populer diartikan
sebagai karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum yang mudah
dipahami oleh masyarakat awam dan layout yang menarik sehingga masyarakat lebih tertarik untuk
membacanya. Karangan ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur, mengutip, dan meramu
informasi dari berbagai tulisan orang lain, daripada menulis murni gagasan, pendapat, dan pernyataan sendiri.

2.2 Ciri-ciri

* Ciri-ciri Karangan llmiah

Ciri karangan ilmiah tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta di lapangan adalah
sebuah karya ilmiah sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:
1. Objektif. Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan
yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan
bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.

2. Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan
tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat
mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.

3. Sistematis. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola
pengembangan tertentu. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya

4. Logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau
bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud
membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.

5. Lengkap. Segi-segi masalah yang diungkapkan itu dikupas selengkap- lengkapnya.

6. Lugas. Pembicaraan langsung kepada hal pokok. Serta tidak melebih-lebih kan sesuatu.

7. Jelas. Segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud secara jernih.

8. Tidak argumentatif.

9. Tidak persuasif.

2.3 Jenis-jenis karangan yang termasuk kategori. • Jenis-jenis karangan yang termasuk kategori karangan
ilmiah : Jenis-jenis karangan ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi: 1. Makalah
adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan
yang bersifat empiris- objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau
induktif. 2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris- objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam
daripada analisis dalam makalah. 3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif,
baik bedasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan
sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu
aspek atau lebih di bidang spesialisasinya. 4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam
dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. 5.
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis
berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci. Disertasi ini berisi suatu temuan
penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari
sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).

Jenis-jenis karangan yang termasuk dalam kategori karangan non ilmiah : Secara umum, jenis-jenis karangan
yang termasuk dalam karangan non ilmiah dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Dongeng merupakan bentuk
sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) yang dianggap
oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi. Berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral
(mendidik), dan juga menghibur. 2. Cerpen karangan pendek yang berbentuk prosa.Dalam cerita pendek
dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan
dan mngandung kesan yang tidak mudah dilupakan. 3. Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari
cerita pendek dan menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan bahasa
sehari-hari serta banyak membahas aspek kehidupan manusia. 4. Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam
bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. 5. Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk
prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.

Jenis-jenis karangan yang termasuk dalam kategori karangan ilmiah populer: Secara umum, jenis-jenis karangan
yang termasuk dalam kategori karangan ilmiah populer adalah sebagai berikut : 1. Resensi buku adalah
pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut,
menarik- tidaknya tema dan isi buku, kritikan dan member dorongan kepada halayak tentang perlu tidaknya
buku tersebut dibaca. 2. Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat
untuk dipublikasikan melalui media seperti Koran, bulletin dan majalah. Bertujuan menyampaikan gagasan dan
fakta yangdapat meyakinkan, mendidik dan menghibur. 3. Editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi
suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan actual, fenomenal atau controversial yang
berkembang di masyarakat.

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Berdasarkan materi yang telah dipaparkan diatas, maka kami dapat
menyimpulkan bahwa pada umumnya karangan dibagi menjadi tuga golongan yaitu, karangan ilmiah, karangan
non ilmiah dan karangan ilmiah populer. Karangan ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis dengan metodologi penulisan yang baik dan benar. Dimana dalam penulisan
karangan ilmiah ini ditemukan ciri khas yaitu bersifat objektif, sistematis, logis, tidak persuasif, tidak
argumentatif, tidak emotif, dan tidak melebih-lebihkan sesuatu. Adapun beberapa jenis karangan yang termasuk
karangan ilmiah yaitu makalah, skripsi, kertas kerja, disertasi dan tesis. Karangan non ilmiah merupakan
karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari,
bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa
digunakan (tidak terlalu formal). Adapun beberapa jenis karangan yang termasuk karangan nonilmiah yaitu
dongeng, cerpen, drama, novel dan roman. Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Cirinya yaitu ditulis
berdasarkan fakta pribadi, fakta yang disimpulkan subjektif, gaya bahasa formal dan populer, mementingkan
diri penulis, melebih-lebihkan sesuatu, usulan-usulan bersifat argumentatif serta bersifat persuasif. Adapun
karangan yang termasuk karangan ilmiah populer yaitu resensi buku, artikel dan editorial.

Anda mungkin juga menyukai