Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KARANGAN ILMIAH, ILMIAH POPUPLER DAN NONILMIAH

OLEK KELOMPOK 11:


Anggi Sasmita - G011231054
Jumi Aslinda - F011231022
Rafli Arkan Ataya Ramadhan - L011231049
Muhammad Kamil Yusuf Al-Bahtimy - L011231046

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dari kelompok 11 dapat menyusun makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini membahas “KARANGAN ILMIAH, ILMIAH POPULER, DAN
NONILMIAH”.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah
SWT.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita sekalian.

Makassar, 10 November 2023

Kelompok 11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………….………….………………………1.1
Tujuan Penulisan…………………………………………………..……………………….……1.2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Karangan…………………………………………………………….………………2.1
Karangan Ilmiah……………...………………………………………………….………………2.2
Karya Ilmiah Populer………………………………………...………………………………….2.3
Karangan Nonilmiah…………………………………………………………………………….2.4
Perbedaan……………………………………………………………………………….……….2.5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………...……………………………………3.1
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada umumnya karangan dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan komunikatif
antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan. Karangan adalah suatu karya
tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui
bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.

Menulis karangan adalah kegiatan menulis usulan-usulan yang benar berupa pernyataan
tentang fakta, kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan.
Menulis bagi banyak orang memang sangat tidak mudah. Bagi sebagian orang lagi justru terjadi
sebaliknya, menulis adalah sesuatu yang mudah dan menyenangkan. Selain dipengaruhi oleh
banyak sedikitnya sumber bacaan yang dicerna oleh seseorang, menulis, terutama yang bersifat
ilmiah, sangat dikendalai oleh aturan-aturan penulisan yang sifatnya cenderung konvensional dan
berlaku universal. Terdapat tiga golongan karangan, yaitu karangan ilmiah, karangan ilmiah
populer dan karangan non ilmiah. Dalam makalah ini akan dipaparkan lebih jelas mengenai
ketiga karagan tersebut. Karangan ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang
sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah dan karangan
populer memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu apa saja ciri-ciri dari masing-masing karangan itu,
serta jenis karangan apa saja yang termasuk dalam golongan ketiga karangan tersebut, dalam
makalah ini akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ketiga karangan tersebut

1.2. Tujuan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan di atas, ada
beberapa tujuan yang ingin dicapai :
1) Mengetahui pengertian dari karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan karangan ilmiah populer.
2) Mengetahui ciri-ciri karangan ilmiah, karangan nonilmiah dan karangan ilmiah populer.
3) Mengetahui jenis-jenis karangan yang termasuk kategori karangan ilmiah, karangan non ilmiah
dan karangan ilmiah populer.
BAB II
PEMBAHASAN

PEGERTIAN KARANGAN
1. Pengertian Karangan
Karangan adalah suatu karya tulis dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.

a. Macam-macam karangan:
 karangan Fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat
berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.
 Karangan Faktual adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita,
atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Karangan faktual biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan informatif. untuk :
Karangan ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Karangan informatif adalah karangan yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat
tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan.
b. Sifat karangan
 Manusiawi : Ungkapan pemikiran manusia dengan tulisan yang hanya di
miliki oleh manusia tersebut.
 Pribadi : Di saat proses menulis karangan tersebut hanya bias
dilakukan oleh satu orang dan hasil dari penulisan karangan tersebut adalah
cerminan kepribadian satu orang.

c. Bentuk karangan
 Cerita atau NARASI adalah karangan yang berisi tentang rangkaian
peristiwa yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita.
 Lukisan atau DESKRIPSI adalah karangan yang berisi gambaran
mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa
atau mendengarkan hal tersebut.
 Paparan atau EKSPOSISI adalah karangan yang berisi uraian atau
penjelasan tentang suatu topic dengan tujuan memberi informasi atau
pengetahuan tambahan.
 Bincangan atau ARGUMENTASI adalah karangan yang bertujuan
membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan
data/fakta/konsep sebagai dasar/alasan/bukti.
PENGERTIAN KARANGAN ILMIAH
Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan
pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami.
Sedangkan karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Jadi, karya ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang
dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu
penelitian,baik penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam
memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan
dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.
Bentuk karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis, dan
disertasi. Sedangkan jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau
simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan
ilmuwan.

Ciri-Ciri Karangan Ilmiah


Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:
1. Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola
urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya.
2. Objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian sesuai dengan yang
diteliti.
3. Cermat, tepat, dan benar.
4. Tidak persuasif.
5. Tidak argumentatif.
6. Tidak emotif.
7. Netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu.
8. Tidak melebih-lebihkan sesuatu.
Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang
diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
1. Mengenali dan merumuskan masalah
2. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3. Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4. Menguji hipotesis
5. Menarik kesimpulan

KARYA ILMIAH POPULER


Ada beberapa pengertian dari karya ilmiah populer, yakni :
Karya ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah
dipahami oleh masyarakat awam.
Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya ilmiah populer
lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis
gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah
yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana
mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri Karya Ilmiah Populer


Karya ilmiah (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat
aspek, yaitu :
1. Struktur. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari
bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar
ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin
disampaikan.
2. Komponen dan Substansi. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai
dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian
inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal.
4. Penggunaan Bahasa.Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah
bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat
yang efektif dengan struktur yang baku.

Sementara itu menurut Wardani (2006 : 1.6) ciri-ciri karya Ilmiah yaitu :
1. Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa
gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah.
2. Pengetahuan yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta atau data
(kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diketahui kebenaranya.
3. Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran
dalam penulisan.
4. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan
istilah teknis, di samping istilah yang bersifat denotatif.
5. Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.

Sedangkan ciri-ciri karya ilmiah populer menurut Hakim (2004 : 57) diurutkan sebagai berikut :
1. Bahan berupa fakta yang objektif.
2. Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi
tetap taat asas, disusun secara sistematis, serta tidak memuat hipotesis.
3. Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.
4. Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.
Bentuk Karya Ilmiah Populer
Bentuk karya ilmiah populer antara lain artikel, esai, dan feature. Dilihat dari bahasanya,
biasanya artikel menggunakan bahasa jurnalistik, esai menggunakan bahasa sastra, dan feature
menggunakan keduanya, bergantung kepada jenis featurenya. Feature pengetahuan banyak
menggunakan ragam jurnalistik, namun feature human interest lebih banyak menggunakan
ragam sastra.

A. Ciri-ciri karangan ilmiah popular


Karangan ilmiah popular adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan
ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karangan jenis semiilmiah biasa dinamai
ilmiah popular.
Ciri-ciri karangan ilmiah popular :
 Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
 Fakta yang disimpulkan subyektif.
 Gaya bahasa formal dan popular.
 Mementingkan diri penulis.
 Melebihkan-lebihkan sesuatu.
 Usulan-usulan bersifat argumentative dan bersifat persuasif.
PENGERTIAN, CIRI, DAN BENTUK KARANGAN NONILMIAH
Pengertian Karangan Nonilmiah
Karangan nonilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri Karangan Nonilmiah:


 ditulis berdasarkan fakta pribadi,
 fakta yang disimpulkan subyektif,
 gaya bahasa konotatif dan populer,
 tidak memuat hipotesis,
 penyajian dibarengi dengan sejarah,
 bersifat imajinatif,
 situasi didramatisir, dan
 bersifat persuasif.

Contoh Karangan Nonilmiah


Dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman adalah contoh karangan nonilmiah. Berikut
penulis kutipkan cuplikan novel Hantu Jeruk Purut karya Yennie Hardiwidjaja dan synopsis
telenovela Maria Mercedes.

PERBEDAAN
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui
orang dalam dunia tulis_menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa
menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang
sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi
atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual
objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti.
Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiris.
Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol
melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam
pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis
dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang
dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.

Selain karya ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga karangan
yang berbentuk semi-ilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas
antara karangan semi-ilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza (2005:193)
menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semi-ilmiah, ilmiah, dan
nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam
karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan
semi-ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain,
karangan semi-ilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-
stilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah
konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semi-
ilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki
pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semi-ilmiah.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah
disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis,
disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel, feature,kritik, esai, resensi;
yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel,
roman, puisi, dan naskah drama.
Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak
didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya
bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer,
walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.

Karya nonilmiah bersifat:


1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan
sedikit informasi.
2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi
sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif .
4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari ketiga karya ilmiah tersebut
memiliki perbedaan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
1. Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual
objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang
diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiris.
2. Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan
masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang
teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan
strategi.
3. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah.
Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya
ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam
melakukan pengklasifikasian.
Sedangkan perbedaan karya ilmiah dengan karya ilmiah populer adalah adanya perbedaan
penggunaan bahasa, terlihat bahwa bahasa karya ilmiah populer lebih mudah dipahami, lebih
cair, dan lebih enak dibaca jika dibandingkan dengan bahasa yang biasa digunakan dalam
laporan penelitian atau artikel ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

http://ami26chan.wordpress.com/2011/03/08/karya-non-ilmiah/
http://id.wikipedia.org/wiki/
http://rachmandianto.blog.com/2011/05/25/tulisan-%E2%80%9Cperbedaan-karangan-ilmiah-
semi-ilmiah-dan-non-ilmiah%E2%80%9D/
http://nadiachya.blogspot.com/2012/04/perbedaan-antara-karangan-ilmiah-non.html

MEMBERI PERTANYAAN:
1. TASBIA_F031231023
2. CHARLES CHENDRATAMA_A011231026
3. ANSAR_F021231014
4. RISMAWATI_F011231023
5. KHAERUNNISA_F031231021

Anda mungkin juga menyukai