Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menulis atau mengarang pada hakikatnya adalah menuangkan
gagasan, pendapat gagasan, perasaan keinginan, dan kemauan serta
informasi. Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat
dengan aktifitas berfikir, keduanya saling melengkapi. Melalui kegiatan
befikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya
memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan
berbahasa, keterampilan penyajian dan keterampilan pewajahan.
Tugas seorang penulis tidak hanya memilih topik pembicaraan yang
sesuai, tetapi juga harus menentukan tujuan yang jelas. Penentuan tujuan
penulis sangat erat hubungannya dengan bentuk atau jenis-jenis tulisan.
Penulis harus mengetahui tulisan yang ditulisnya termasuk dalam bentuk
tulisan apa, dan harus mengetahui tujuan dari tulisannya tersebut. Pada
kesempatan ini, penulis makalah mencoba memaparkan atau menjelaskan
jenis tulisan Deskripsi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan paragrag deskripsi?
2. Bagaimana tahapan penulisan paragraf deskripsi?
3. Bagaimana ciri-ciri paragraf deskripsi?
4. Apa saja jenis-jenis paragraf deskripsi?

1.3 Tujuan
a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Menulis Bahasa.
b. Kita dapat mengetahui pengertian paragraf deskripsi.
c. Dapat mengetahui macam macam yang membangun paragraf deskripsi.
d. Kita dapat mengetahui langkah penyusunan paragraf deskripsi.

1
1.4 Manfaat

Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat baik. Kita dapat


meningkatkan pengetahuan tentang paragraf deskripsi, serta dapat
menanggulangi masalah tentang kesalahan dalam pembuatan paragraf
deskripsi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi

2.1.1 Pengertian Deskripsi

Paragraf deskripsi menjelaskan aspek-aspek yang bisa diterima


oleh panca indera manusia seperti bentuk, warna, rasa, maupun
keadaan suatu objek yang didiskusikan dalam paragraf tersebut.

Pengertian Deskripsi menurut KBBI adalah pemaparan atau


penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci; uraian.

2.1.2 Macam-Macam Deskripsi

Menurut Atar Semi;2003, paragraf deskripsi dibagi menjadi dua


jenis yaitu:

1. Deskripsi ekspositoris, paragraf yang menjelaskan sesuatu


dengan rincian yang jelas sebagaimana adanya tanpa
menekankan unsur impresi atau sugesti pada pembaca.
2. Deskripsi artistik, yang mengarahkan pada pemberian
pengalaman kepada pembaca bagaikan berkenalan langsung
dengan objek yang disampaikannya dengan cara menciptakan
sugesti dan impresi melalui keterampilan penyampaian dengan
menggunakan gaya bahasa yang menggugah pikiran.
Tujuan dari penulisan deskripsi adalah menulis untuk
memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga
pembaca seakan-akan ikut melihat, mendengar, merasakan, atau
mengalami apa yang dideskripsikan.

Karangan deskripsi ini terbagi atas dua jenis yaitu deskripsi


ekspositoris dan deskripsi artistik.

1. Deskripsi artistik adalah tulisan deskripsi yang berusaha


mengimpresi pembaca dengan kata-kata yang memikat, Deskripsi
ini bertujuan untuk mendapatkan tanggapan emosional pembaca
pun kesan pembaca. Ciri khas deskripsi ini diantaranya ditentukan

3
oleh macam kesan apa yang diinginkan penulisnya. Dalam hal ini
kesan-kesan itu dapat diurutkan secara kronologis, lokasi,
klimaks, dan antiklimaks. Selain itu pemilihan kata secara tepat
sangat penting.
2. Deskripsi ekspositoris/deskripsi teknik adalah tulisan deskripsi
yang menjelaskan sesuatu dengan perincian yang jelas tanpa
menekankan unsur sugestif atau impresif. Deskripsi ini bertujuan
menjelaskan sesuatu dengan perincian yang jelas sebagaimana
adanya tanpa menekankan unsur impresi/kesan atau sugesti
kepada pembaca. Bahasa yang digunakan adalah bahasa formal
dan lugas. Karangan jenis ini berisi daftar detail sesuatu secara
lengkap sehingga pembaca dengan penalarannya dapat
memperoleh kesan keseluruhan tentang sesuatu.
Perincian yang jelas dengan menekan unsur sugesti dan
menggunakan impresi atau kesan penulis terhadap objek yang
digambarkan sehingga pembaca seolah-olah berkenalan langsung
dengan objek yang disampaikan ini serta bahasa yang digunakan
itu sangat memikat dan pilihan kata yang menggugah perasaan.

Dilihat dari sifat objeknya, deskripsi dibedakan atas 2 macam, yaitu:

a. Deskripsi imajinatif ialah deskripsi yang menggambarkan objek


benda sesuai kesan/imajinasi si penulis.
b. Deskripsi faktual/ekspositoris ialah deskripsi yang
menggambarkan objek berdasarkan urutan logika atau fakta-
fakta yang dilihat.

2.1.3 Unsur-Unsur Paragraf Deskriptif

Wandono dalam Siburian (2010:18) mengemukakan unsur-


unsur paragraf deskripsi berikut ini.

1. Isi
Isi merupakan aspek penilaian. Isi mencakup topik dan urutan
pengembangannya. Sebuah topik dapat bersumber dari
pengalaman, pengetahuan, imajinasi, pendapat dan keyakinan,
fakta. Jadi paragraf tersebut mungkin menyajikan pendapat,
keyakinan, fakta, pendapat sikap, tanggapan, imajinasi, ramalan,
dan sebagainya. Sebuah topik dalam paragraf dirumuskan lagi ke
dalam sub topik sehingga terbentuk kerangka yang baik, atau

4
urutan pengembangannya dalam sebuah paragraf.
Isi paragraf yang baik harus memeprlihatkan urutan
pengembangan yang cukup mendetail, serta disusun dengan
cermat dan logis. Dengan demikian, susunan paragraf menjadi
teratur dan penulis tidak keluar dari sasaran yang telah
dirumuskan.
2. Organisasi Isi
Organisasi isi dalam paragraf adalah mengolah bahan,
mengaturnya, mengembangkannya serta menyusunya dalam
struktur yang logis. Organisasi isi yang baik harus memperhatikan
kohesi dan koherensi. Kohesi dapat terlihat melalui penyusunan
atau hubungan kalimat yang logis. Hubungan pikiran-pikiran yang
ada dalam paragraph menjadi satu padu, utuh dan kompak.
Kepaduan ini dapat dibangun melalui kata penghubung, kata
ganti dan kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan).
Koherensi terlihat apabila kalimat yang satu dengan yang alin
jelas menunjukkan hubungan timbale balik yang logis serta
secara jelas membahas satu gagasan utama.
3. Diksi/Pilihan Kata
Dalam paragraf deskripsi, diksi membuat karangan lebih
menarik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:264), diksi
adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga
diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Agar usaha
mendayagunakan teknik penceritaan yang menarik lewat pilihan
kata maka diksi yang baik harus (1) tepat memilih kata untuk
mengungkapkan gagasan atau hal yang diamatkan, (2) seorang
pengarang harus mempunyai kemampuan untuk membedakan
secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang
ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk
yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembacanya, (3) pilihan
kata yang tepat adan sesuai hanya mungkin kalau ia menguasai
sejumlah besar kosa kata (pembendaharaan kata).
4. Impresionisme
Paragraf deskripsi impresionisme memperlihatkan dua hal.
Pertama adanya objek yang dilukiskan. Objek yang dilukiskan itu
bersumber daari pengalaman, penamatan, imajinasi, dan
sebagainya. Dalam paragraf deskripsi pelukisan sebuah objek

5
harus menarik perhatian, sehingga benar-benar dapat dilihat,
didengar, dibaca dan dirasakan oleh pembaca. Kedua, adanya
rincian terhadap objek yang dilukiskan. Rincian tersebut dapat
berupa ciri atau detail-detail sebuah objek. Objek yang dilukiskan
dai rincian tersebut akan memperlihatkan sebuah paragraf
deskripsi yang menarik. Dengan demikian sebuah karangan
deskripsi dapat memenuhi keberadaanya sebagai sebuah
paragraf deskripsi yang khas. Jadi, jelaslah bahwa sesuatu (objek)
yang ingin dilukiskan haruslah memiliki rincian yang dipandang
menonjol mengenai objek itu. Rincian terhadap objek tersebut
juga dapat membedakan antara objek yang dilukiskan dengan
objek lainnya. Dengan demikian paragraf deskripsi tersebut akan
terlihat menarik. Dalam penelitian ini, penilaian paragraf
deskripsi menggunakan unsur-unsur di atas sebagai deskriptor
yang kemudian dikembangkan menjadi indikator. Dengan
indikator tersebut, maka data kemampuan menulis paragraf
deskripsi dapat diukur.

2.1.4 Tahapan Menulis Karangan Deskripsi

Tahapan menulis karangan deskripsi, yaitu:

1) Menentukan objek pengamatan


2) Menentukan tujuan
3) Mengadakan pengamatan dan mengumpulkan bahan
4) Menyusun kerangka karangan
5) Mengembangkan kerangka menjadi karangan.

2.1.5 Ciri-Ciri Paragraf Deskripsi

a) Topik yang berupa objek atau benda digambarkan dengan sangat jelas.
b) Objek tersebut digambarkan dengan melibatkan panca indera, seperti
penglihatan, pendengaran, penciuman, dan lain-lain.
c) Banyak ditemukan kata-kata sifat di dalamnya.

2. 1.6 Jenis-Jenis Paragraf Deskripsi

1. Paragraf Deskripsi Spatial


Paragraf deskripsi spatial adalah paragraf yang topiknya berupa
ruang atau tempat. Paragraf ini mendeskripsikan suatu ruang atau
tempat dengan sangat jelas kepada para pembacanya.

6
Contoh:
Bangunan gedung olahraga baru itu dibangun di atas tanah seluas
setengah hektar. Bangunan itu berbentuk lingkaran dengan luas sekitar
500 m2. Jika dilihat dari luar gedung ini tampak seperti setengah bola
yang diletakkan di atas lantai. Sebuah patung orang yang sedang
memanah berdiri tegak di depan gedung yang berwarna biru dan putih
itu. Di sekitar gedung itu juga terdapat jalur lari yang mengelilingi
bangunan utama gedung. Sedangkan di dalamnya terdapat lapangan-
lapangan yang bisa digunakan sebagai tempat olahraga futsal, bulu
tangkis, dan basket. Gedung ini dilengkapi dengan pencahayaan yang
baik dengan 100 lampu tembak yang besar diletakkan di atasnya.
Gedung ini juga memiliki kursi sejumlah 10000 kursi bagi para penonton.
Selain itu, gedung itu juga dilengkapi fasilitas lain seperti kamar ganti,
ruang official, toilet, dan ruang medis.

2. Paragraf Deskripsi Objektif


Objektif bermakna apa adanya atau sesuai dengan kenyataan.
Oleh karena itu, paragraf ini menggambarkan suatu objek dengan sesuai
kenyataan tanpa adanya opini atau kesan pribadi seorang penulis. 
Contoh:
Pantai Sari Dewi adalah pantai yang baru dibuka sebagai tempat wisata
umum di daerah Bandar Karang. Pantai ini terletak di wilayah Kota Indah
dan menghadap langsung ke arah Samudera Hindia. Seperti pantai-
pantai tropis pada umumnya, pantai Sari Dewi memiliki pasir yang
berwarna putih dan bebatuan karang yang tersebar di daerah pinggiran
pantai. Selain menyajikan keindahan pantainya, Sari Dewi juga memiliki
spot diving, dan olahraga air seperti banana boat, dan speed boat, dan
lain-lain. Pantai ini memiliki penginapan-penginapan yang langsung
menghadap lautan yang bisa disewa oleh para pengunjungnya.

3. Paragraf Deskripsi Subjektif


Berbeda dengan paragraf deskripsi objektif, paragraf ini
menggambarkan suatu objek berdasarkan apa yang dirasakan, dilihat
oleh penulis itu sendiri.
Contoh:
Pantai Sari Dewi adalah surga tersembunyi yang ada di Kota Bandar
Karang, tepatnya di wilayah Kota Baru. Pantai ini memiliki pemandangan
yang sangat indah karena langsung berhadapan dengan Samudera

7
Hindia. Pasirnya yang putih bersih dan airnya yang berwarna biru
memanjakan mata bagi para pengunjungnya. Di pantai ini terdapat
puluhan batu karang yang tegap menghadap ke arah lautan seakan-akan
bertarung dengan ombak yang cukup besar menghantam dirinya. Pantai
Sari Dewi juga memiliki area diving yang sangat menarik, selain itu
mereka juga menawarkan berbagai macam olahraga air seperti speed
boat, banana boat, dan masih banyak lagi yang sangat mengasyikan.
Tempat wisata ini juga dikelola dengan sangat professional. Mereka
menyewakan tempat penginapan yang cantik dengan pemandangan
lautan yang luar biasa. Oleh karena itu, pantai yang baru dibuka ini
adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. 

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Deskripsi ialah pemaparan/penggambaran dengan kata-kata
secara jelas dan terperinci dan tujuan dari penulisan deskripsi adalah
menulis untuk memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga
pembaca seakan-akan ikut melihat, mendengar, merasakan, atau
mengalami apa yang dideskripsikan.
Karangan deskripsi ini terbagi atas dua jenis yaitu deskripsi
ekspositoris dan deskripsi artistik/impresionistik. Paragraf deskripsi
mempunyai ciri-ciri tersendiri serta jenis-jenis deskripsi diantaranya
paragraf deskripsi spatial, paragraf deskripsi objektif dan paragraf
deskripsi subjektif.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah
dijelaskan.

Anda mungkin juga menyukai