Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

TEKS DESKRIPSI

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh Kelompok 2 :


Diva Dalas Soulisa (202213450011)
Elisabeth Mirino (202213450014)
Donna Adesty Pattipawae (202213450012)
Claudia Debrianti Amanda (202213450010)
Cindy Hamay (202213450009)
Elfindes Yohana Likumahua (202213450013)

YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA (YPMP)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA
PROGRAM STUDI D-3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia yang diberikan oleh dosen.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Baktianita Ratna Etnis sebagai dosen mata kuliah
Bahasa Indonesia. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna
oleh karena itu semua masukan dan saran di perlukan untuk dapat menyempurnakan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang khususnya pembaca dan semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridho segala urusan kami Amin.

Sorong, 9 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan objek, tempat, dan peristiwa
tertentu secara rinci dan jelas sehingga membuat pembaca seakan melihat serta
merasakan objek yang dideskripsikan.
Ciri objek dalam teks deskripsi sifatnya khusus. Artinya, objek itu
kemungkinan berbeda dengan objek lain walaupun jenisnya sama. Objek yang
dideskripsikan juga sifatnya personal.

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Teks deskripsi adalah suatu objek benda secara individual berdasarkan ciri
fisiknya dan gambaran yang dipaparkan hendaklah spesifik menjadi ciri keberadaan
objek yang digambarkan.
Teks deskripsi merupakan teks yang berisi gambaran sifat-sifat benda,
sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan hal yang
disampaikan di dalam teks (Mashun 2014:28).
Adapula pengertian teks deskripsi menurut :
 Menurut Iskak dan Yustina pada tahun 2008 bahwa deskripsi adalah
teks atau karangan yang menggambarkan sesuatu sesuai dengan
keadaan yang benar-benar terjadi, sehingga pembaca dapat mencitrai
semua hal yang dilukiskan oleh pengarang.
 Sedangkan menurut Winarsih dan Wahyuni tahun 2008, deskripsi
adalah lukisan. Artinya, karangan tersebut harus menggambarkan
tentang objek yang dibicarakan. Hal tersebut bertujuan agar pembaca
dapat melihat, merasakan, dan mendengar sendiri apa yang dilukiskan
dalam karangan tersebut.
 Paujiyanti tahun 2014, menyatakan bahwa deskriptif adalah paragraf
yang mampu menggambarkan objek dengan tujuan supaya pembaca
dapat melihat, merasakan, dan mendengar, objek yang diceritakan oleh
penulis dalam paragrafnya.

B. Ciri-Ciri Teks Deskriptif


Teks deskripsi mempunyai ciri-ciri tersendiri yaitu antara lain:
1. Mampu menggambarkan sesuatu.
2. Paragraf menggambarkan objek sangat jelas, dan melibatkan panca indra.
3. Pembaca teks mampu mersakan langsung objek apa yang dibahas dalam teks.
4. Teks mampu menjelaskan tentang objek apa yang dibahas dalam teks.

C. Struktur Teks Deskriptif


Dalam penyusunan teks tersebut, maka ada tiga struktur yang harus diperhatikan
sebagaimana berikut :
1. Identifikasi : Menentukan identitas sesorang, benda, atau objek yang dibicarakan.
2. Klasifikasi : Penyusun bersistem dalam kelompok sesuai dengan standar atau aturan
yang sudah ditetapkan.
3. Deskripsi Bagian : Bagian-bagian yang berisi tentang seluruh objek dalam teks
tersebut.

D. Jenis Teks Deskripsi


Dalam menulis teks deskripsi, alangkah baiknya untuk mengetahui tiga jenis
teks tersebut terlebih dahulu, sebagaimana berikut :
1. Deskripsi Subjektif, adalah paragraf deskripsi yang menggambarkan
objek sesuai kesan dari penulis.
2. Spatial, objek yang menggambarkan pada teks ini hanya benda,
tempat, ruang, dan lainnya.
3. Objektif, teks yang menggambarkan objek apa adanya sesuai dengan
keadaan objek tersebut, tanpa ada tambahan opini penulis.

E. Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi


Sebelum menulis teks deskripsi, akan lebih baik untuk tahu seperti apa kaidah
kebahasaan teks tersebut, seperti berikut :
1. Gunakan kata benda sesuai dengan topik yang ingin diceritakan, seperti
misalnya rumahku, teman saya, barang berharga saya, atau lainnya.
2. Gunakan frasa dengan kata benda. Misalnya, “ Dia adalah teman yang setia,
suka menolong, peduli,...”
3. Tambahkan kata sifat yang mampu menggambarkan objek, misalnya “ Satu-
satunya yang sering bertanya keadaan saya...” “Satu – satunya yang
mendengarkan cerita saya setiap malam...”
4. Gunakan kata kerja transitif untuk menambahkan informasi subjek, misalnya “
Gaya berpakaiannya adalah jaket hoodie, celana jeans, sepatu kets, dan topi.”
5. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan pendapat atau perasaan untuk
memberitahu sudut pandang pribadi penulis tentang apa yang ditulis. Misalnya
: “ “Sangat cantik” “ Di pagi hari” dan lainnya.
6. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan pendapat atau perasaan untuk
memberitahu sudut pandang pribadi penulis tentang apa yang ditulis. Misalnya
: “Saya yakin jam itu sangat mahal harganya.”
7. Terdapat bahasa kiasan, metafora, atau perumpamaan. “ Wajahnya yang ayu
seperti rembulan.”

F. Tujuan Teks Deskripsi


Tujuan penulisan paragraf deskriptif tak lain adalah agar pembaca seolah-olah
mampu melihat dan merasakan objek yang ada dalam tulisan penulis, sebagaimana
dinyatakan oleh Tim Guru Indonesia tahun 2016.
Sedangkan menurut Sunarti dan Sukarti tahun 2008 berpendapat bahwa tujuan
utama paragraf tersebut adalah untuk melibatkan pengaruh panca indera pada
pembaca supaya menghasilkan kesan berdasarkan penalaran dan imajinasi.

G. Langkah-langkah Dalam Penyusunan Teks Deskripsi


Berdasarkan pendapat Sunarti dan Sukardi tahun 2008, berikut adalah
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyusun paragraf deskripsi :
1. Pilih topik sebagai dasar penggambaran.
2. Lakukan pengamatan yang mendalam terhadap objek yang ingin
dideskripsikan.
3. Kumpulkan berbagai data yang berkaitan dengan objek, seperti contoh,
grafik, amgka, juga statistik untuk ilustrasi.
4. Tetapkan pola untuk mengembangkan paragraf yang tepat.
5. Susun kerangka paragraf, termasuk gagasan penjelasan.
6. Kembangkan kerangka menjadi paragraf yang utuh yang terdiri dari
kumpulan kalimat logis dan padu.

A. Pola Pengembangan Paragraf Deskripsi


Menurut Sutarni dan Sukardi pada tahun 2008, pola pengembangan paragraf
deskripsi melibatkan dua hal, yaitu bagaimana pendapat penulis dalam mengamati
suatu objek, dan teknik perincian objek.
Bagaimana cara pandang penulis dibedakan dalam dua hal, sebagaimana
berikut :
1. Pola sapisial
Jenis paragraf yang dikembangkan setelah penulis meninjau
objek dari segi ruang dan waktu. Penulis bisa menjelaskan tentang
benda, peristiwa, atau hal yang sesuai dengan letak, batas-batas, juga
unsur-unsur yang ada tanpa melibatkan adanya tokoh. Jadi, tidak ada
sudut pandang sama sekali.
2. Pola sudut pandang
Paragraf yang disusun dengan menyuguhkan tokoh yang berada
pada posisi atau tempat tertentu dalam objek. Tokoh inilah yang akan
digunakan untuk menggambarkan tentang benda, peristiwa, atau hal
dalam teks.

B. Contoh Teks Deskripsi


“KEINDAHAN GUNUNG”
GUNUNG BROMO
Gunung Bromo adalah sebuah gunung yang terletak di Jawa timur, serta masuk ke
dalam Taman Nasional Bromo tengger Semeru. Kawasan gunung ini memiliki sebuah
keunikan tersendiri dimana di ketinggian 2392 meter di atas permukaan laut, akan
terdapat bentangan pasir yang sangat luas sekitar 5.250 hektar. Disini pengunjung bisa
menikmati pemandangan dengan cara menaiki kuda. Hal lain yang tidak dapat di
lewatakan adalah menikmati sunrise di Gunung Bromo, dari puncak Gunung
Penanjakan yang berada di ketinggian 2.770 meter.
Pemandangan alamnya saat sunsrise sangat menakjubkan, matahari yang perlahan
mulai naik di iringi latar gunung semeru yang gagah mengeluarkan asap dari kejauhan
akan memaparkan pemandangan indah yang sulit untuk di lukiskan sehingga pada
saat seperti itu sangat di sayangkan jika tidak di abadikan dengan momen berharga
berupa memotret.
Gunung Bromo ini dihuni oleh masyarakat asli suku Tengger. Masyarakat asli di
Tengger ini meyakini bahwa Gunung Bromo adalah gunung tempat dimana seorang
pangeran mengorbankan hidup demi sebuah keluarganya. Masyarakat pun rutin
melakukan festival Yadnya Kasada atau Kasodo. Maka waktu yang tepat untuk
berkunjung ke Gunung Bromo adalah saat bulan Kasada atau biasanya di bulan
September – November.
Di bulan Kasada ini akan dapat di saksikan festival Kasada yakni sebuah upacara
tahunan suku asli Tengger yang datang ke Bromo unuk melemparkan sajen yang
berupa Sayuran, ayam, uang, ke dalam kawah gunung berapi sebagai wujud rasa
bersyukur dan di persembahkan kepada Dewa. Tiap Prosesi dari Upacara ini sangat
menarik wisatawan sehingga saat upacara kasada Bromo semakin banyak di kunjungi
oleh pendatang.
Menurut kisah Gunung Bromo ini berasal dari kata Brahma yakni salah seorang Dewa
agama Hindu. Sebagai sebuah gunung yang besar dan indah, Bromo masih termasuk ke dalam
golongan gunung api yang masih aktif, walaupun Gunung Bromo tidak sebesar gunung api
lainnya yang ada di Indonesia tetapi pemandagan alam dan suasana gunungnya membuat
gunung ini sangat pantas untuk di sambangi. Sehingga para wisatawan tidak jera untuk
berkunjung dan berkunjung lagi menikmati keindahan alam Gunung Bromo. Alhasil Bromo
pun menjadi salah satu wisata yang terkenal di Indonesia dan menjadi ikon wisata Jawa
Timur.
Untuk sampai ke Gunung Bromo, maka pengunjung bisa mempuh perjalanan terlebih
dahulu ke kota malang. Karena kota malang merupakan sebuah kota yang cukup besar maka
untuk menuju kota ini bisa di tempuh dengan berbagai ragam tranfortasi. Dari mulai
kendaraan pribadi. Bus, kereta maupun pesawat. Kendaraan Jeep atau land lover 4×4 adalah
kendarn umum yang digunakn di kawasan Bromo. Memang harganya lumyan mahal tetapi
semua akan terasa lebih ringan jika di tempuh dengan rombongan. ( Brogoododt )
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Disimpulkan bahwa teks deskripsi adalah teks atau paragraf yang mampu
menggambarkan objek secara rinci, sehingga pembaca dapat merasakan dan seolah-
olah terlibat dalam cerita tersebut.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai