D. DESAIN KERJA
Desain kerja dapat diartikan sebagai penetepan tanggung jawab kerja individu. Seorang
manajer barangkali akan mempunyai desain kerja meliputi penetuan tujuan dan target, penetepan
indicator kemajuan, sejauh naba wewenang dia memperkerjakan bawahnya. Oleh karea itu,
struktur wewenang dalam organisasi akan dipengaruhi oleh desain kerja.
1. Pendekatan Desain Kerja
Ada empat pendekatan dalam desain kerja: mekanis (spesialisasi), motivasional, biologis, dan
persepsi/motor.
a. Pendekatan mekanis atau Spesialisasi
Ide pendekatan mekanik dapat ditelusuri dari manajemn ilmiah yang dikembangkan
Frederick W. Taylor. Menurut Taylor, pekerjaan yang komplek harus dipecahkan ke dalam
pekerjaan yang lebih sederhana, yang lebih mudah dipelajari dan dilakukan.
b. Pendekatan Motivasial
J. Richard Hackman dan G.R. Oldham (1976) mengembangkan model desain kerja
dengan tujuan memotivasi karyawan. Menurut mereka dimensi kerja yang pokok
mencangkup lima hal: variasi keterampilan, identitas tugas, arti atau pentingnya tugas,
otonomi, dan umpan balik.
Berikut ini cara-cara meningkatkan kepuasan kerja yang lebih sepesifik.
Pemekaran Kerja (Job enlargement), perluasan yang dilakukan secara horizontal
Pemerkayaan Kerja ( Job enirichment), perluasan yang dilakukan secacar vertikal
Pengaturan Jadwal Kerja, Fleksibilitas jadwal kerja
c. Pendekatan Biologi
Pendekatan yang mencoba mendesain kerja dengan mengabungkan pertimbangan tubuh
manusia, dengan tujuan menciptakan kerja yang seaman mungkin. Pendekatan ini disebut
juga dengan ergonomics.