Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
NIM : 042900154
Fakultas : FKIP
Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Rafi Faturrahman
Soal :
Jawaban :
احدَة ۖ أ َ ْْ ََُُو ُموا ِ َِِّ َمْْنَٰ َوُُ ََادَٰ ْ ُ َّم ََََََ َّك َُوا َما ُ قُ ْل ِإنَّ َما أ َ ِع
ِ ظ ُك ْم ِب َو
َ عذَاب
شدِيد َ ي ٌ احبِ ُك ْم ِم ْْ ِجنَّة إِ ْْ ُه َو إِ ََّّل نَذ
ْ َِيَ لَ ُك ْم بَيَْْ يَد ِ صَ ِب
ٌ ٰعلِي
ٰم َ عٌ مي ُ ٱ ْل ُو ْث َقىٰٰ ََلٰٱن ِفصَامَٰلَهَاٰٰۗ َٰوٱ ه
َ َّلل
ِ ٰس
Artinya : “Tidak ada paksaan dalam agama, telah jelas mana yang baik dan mana
yang buruk.”
SOAL
2. Berikan penjelasan tentang peran dan fungsi ilmu terhadap iman dan amal
seseorang, disertai dengan menyebutkan ayat Al-Quran tentang larangan orang
yang taklid buta tanpa penalaran dan pemahaman yang benar tentang
keyakinannya hanya ikut-ikutan saja!
Jawaban :
- Manusia menuntut ilmu hukumnya wajib. Jika tidak menuntut ilmu berdosa.
Selain hukum tersebut menuntut ilmu bermanfaat untuk mencapai
kecerdasan atau disebut ulama (orang yang memiliki ilmu). Namun di balik itu,
orang yang memiliki ilmu (ilmuwan) akan berdosa jika ilmunya tidak
diamalkan. Dalam Al-Qur’an terdapat 620 kata amal. Maka dari itu kita
sebagai umat islam di wajibkan untuk mengamalkan ilmu kita kepada orang
lainnya, karena sebagaimana ulama mengatakan: “Sesungguhnya jika kita
memiliki ilmu yang banyak kemudian di amalkan kepada orang lain maka ilmu
yang kita miliki akan terus bertambah dan bermanfaat terhadap orang itu
serta kita juga akan mendapatkan ganjaran pahala yang banyak dari Allah
SWT.
- Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang larangan orang yang taklid buta
tanpa penalaran dan pemahaman yang benar tentang keyakinannya hanya
ikut-ikutan saja
Artinya : Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan
Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah
kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan
mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu
apapun, dan tidak mendapat petunjuk?". (QS. Al-Baqarah: 170)
َ َّ َْ) الَّذِيَْ َي ْذ ُك َُو091( ب
اِ قِ َيا ًما ِ اَ ََلَ َيات ِْلُو ِلي ْاْل َ ْل َبا
ِ ف اللَّ ْي ِل َوالنَّ َه ْ ض َو
ِ اخَِ ََل ِ َْ َ ت َو ْاْلِ س َم َاوا ِ ِإ َّْ ُِي خ َْل
َّ ق ال
ِ َّاب الن
َا َ َعذ
َ س ْب َحانَكَ َُ ُِنَا ِ َض ََبَّنَا َما َخلَ ُْتَ َهذَا ب
ُ اط ًَل ِ َْ َ ت َو ْاْلِ س َم َاوا ِ علَٰ ُجنُوبِ ِه ْم َويَََََ َّك َُوَْ ُِي خ َْل
َّ ق ال َ َوقُعُودًا َو
(090)
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-
orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya
Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran: 190-191).
Allah SWT mencela taklid dan kaum musyrikin jahiliyah yang mengekor perbuatan
nenek moyang mereka tanpa didasari ilmu. Allah ta’alla berfirman:
ِ اِِ َو ْال َم ِسي َح ابَْْ َم َْيَ َم َو َما أ ُ ِم َُوا إِ ََّّل ِليَ ْعبُدُوا إِلَ ًها َو
احدًا ََّل إِلَهَ إِ ََّّل ُه َو ِ اَ ُه ْم َو َُ ْهبَانَ ُه ْم أ َ َْبَابًا ِم ْْ د
َّ ُْو َ َاَ َّ َخذُوا أَحْ ب
َْع َّما يُ ْش َِ ُكو َ ُس ْب َحانَه
ُ
SOAL :
Artinya: “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di
muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya
mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?”(Q.S. Yunus:99)
SOAL :
Jawaban :
- Kebebasan berekspresi. Setiap orang berhak atas kebebasan berekspresi. Hak
ini termasuk kebebasan untuk menahan pendapat tanpa gangguan dan untuk
mencari, menerima, dan menyampaikan informasi serta ide melalui media
apa saja dan tanpa batasan apapun.
- Kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat. Kebebasan berpikir adalah
kebebasan seseorang untuk memiliki atau mempertimbangkan suatu sudut
pandang atau pemikiran yang terlepas dari sudut pandang orang lain.
- Kebebasan beragama. Setiap orang berhak atas kebebasan berpikir, hati
nurani dan memilih agama. Hak ini termasuk kebebasan untuk mengubah
agama atau keyakinannya, dan kebebasan, baik sendiri atau dalam komunitas
dengan orang lain dan di depan umum atau pribadi, untuk mewujudkan
agama atau keyakinannya dalam mengajar, berlatih, beribadah, dan
bertakwa.
- Kebebasan bermusyawarah merupakan upaya memecahkan masalah bersama
untuk menghindari penyimpangan dan meletakkan langkah-langkah bersama
yang disepakati.
- Kebebasan berpindah tempat. Setiap orang memiliki kebebasan untuk pergi
wilayah lain, menetap maupun melakukan perjalanan ke mana pun.