Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : Magfiroh Mulyaning Rizki

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042645412

Tanggal Lahir : 17 Mei 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam MKDU4221

Kode/Nama Program Studi : 51/Ilmu Administrasi Bisnis-S1

Kode/Nama UPBJJ : 74/Malang

Hari/Tanggal UAS THE : 17 Desember 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama Mahasiswa : Magfiroh Mulyaning Rizki

NIM : 042645412

Kode/Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam MKDU4221

Fakultas : Fakultas Hukum Ilmu Sosial & Politik

Program Studi : 51/Ilmu Administrasi Bisnis-S1

UPBJJ-UT : Malang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Malang, 17 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

Magfiroh MR
1. Tunjukkan bagaimana prinsip-prinsip kebebasan manusia dalam Islam beserta ayat Al-Quran
yang mendukungnya?
Jawaban :
Prinsipnya dalam islam adalah kebebasan yang tidak mengingkari kebebasan itu sendiri. Dengan
kata lain kebebasan yang bertanggung jawab, kebebasan yang bisa mengantarkan kepada
terciptanya kemaslahatan bagi semua orang.
ayat Al-Quran yang mendukungnya :

َ ُ‫ض ُه ْم َو الْ ُم ْؤ ِم نَ ا ُت َو الْ ُم ْؤ ِم ن‬ ِ ٍ ‫ ۚ ب ع‬  ‫ون‬ ِ ِ


‫ون‬ ُ ‫ض َْأو ل يَ اءُ َب ْع‬ ْ َ َ ‫ َع ن َو َي ْن َه ْو نَبِ الْ َم ْع ُر وف يَ ْأ ُم ُر‬  ِ‫الْ ُم ْن َك ر‬
َ‫الص اَل ة‬
َّ   ‫ون‬ َ ُ‫ َو يُ ْؤ ت‬  َ‫الز َك اة‬ َّ ‫ون‬َ ُ‫ َو يُ ِط يع‬    َ‫ اللَّ ه‬  ُ‫ ۚ َو َر ُس ولَ ه‬  ‫ك‬ َ ‫ُأولَ ِئ‬
ٰ   ‫س ي ر مَح ه م‬
ُ ُ ُ ََْ
‫ون‬
َ ‫يم‬ ِ
ُ ‫و يُق‬ َ
ِ
ُ‫ ۗ اللَّ ه‬    ‫ ِإ َّن‬    َ‫ اللَّ ه‬  ‫يز‬
ٌ ‫َح ك يمٌ َع ِز‬
Artinya : “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi
penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari
yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
(QS. At-Taubah: 71)

2. Berikan penjelasan tentang peran dan fungsi ilmu terhadap iman dan amal seseorang, disertai
dengan menyebutkan ayat Al-Quran tentang larangan orang yang taklid buta tanpa penalaran
dan pemahaman yang benar tentang keyakinannya hanya ikut-ikutan saja!
Jawaban :
Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, yang tidak akan memberatkan. Namun,
bukan berarti penganutnya dapat menggampangkan urusan agama dengan alasan yang dibuat-
buat sendiri. Allah memerintahkan para hamba-Nya untuk memikirkan (bertafakkur) dan
merenungi (bertadabbur).

ِ ‫ت ُأِلولِي اَأْل ْل َبا‬


‫ب‬ ٍ ‫ار َآَل َيا‬
ِ ‫اخ ِتاَل فِ اللَّي ِْل َوال َّن َه‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫ِإنَّ فِي َخ ْل ِق ال َّس َم َاوا‬

‫ت َه َذا بَاطِ اًل‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬


َ ‫ض َر َّب َنا َما َخلَ ْق‬ ِ ‫ُون فِي َخ ْل ِق ال َّس َم َاوا‬
َ ‫وب ِه ْم َو َي َت َف َّكر‬ َ ‫ِين َي ْذ ُكر‬
ِ ‫ُون هَّللا َ قِ َيامًا َوقُعُو ًدا َو َعلَى ُج ُن‬ َ ‫الَّذ‬

‫ار‬ َ ‫ك َفقِ َنا َع َذ‬


ِ ‫اب ال َّن‬ َ ‫ُسب َْحا َن‬

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran: 190-
191).

3. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan umat beragama dalam mewujudkan masyarakat madani
tersebut?
Jawaban :
a. menumbuhkan saling pengertian antara sesama umat beragama. Peran ini bisa
dilakukan melalui dialog intensif.
b. melakukan studi-studi agama dengan tujuan : menghayati ajaran agama masing-
masing, membangun suasana iman yang dialogis, menumbuhkan etika pergaulan
antara umat beragama, kesadaran untuk menghilangkan bias-bias dari satu umat
bergama terhadap umat agama lain, menghancurkan rintangan-rintangan budaya yang
ada pada masing-masing
umat beragama seperti eksklusivisme, menumbuhkan kesadaran
pluralisme, menumbuhkan kesadaran akan perlunya solidaritas dan kerja
sama untuk menyelesaikan masalah-masalah kemiskinan, keterbelakangan,
ketidakadilan, dan lain-lain.
c. melakukan usaha-usaha penumbuhan sikap-sikap demokratis, dan toleran kepada umat
beragama sejak dini melalui pendidikan.
d. mengerahkan energi bersama untuk mewujudkan cita-cita membangun masyarakat
madani.
4. Deskripsikan prinsip kebebasan dalam berekpresi, berpikir dan menyatakan pendapat,
beragama, musyawarah, dan berpindah tempat yang dijelaskan dalam Al-Quran, serta sebutkan
ayat Al-Quran yang menjelaskan kelima prinsip kebebasan dalam Islam tersebut.
Jawaban :
a. Kebebasan dalam berekpresi
Kebebasan untuk menyalurkan kehendak batin mengenai hal apa saja baik melalui
pernyataan maupun perbuatan.
b. Kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat
Ketika islam menolelir perbedaan pendapat yang dilembagakan dalam bentuk
musyawarah, itu berarti islam memberikan keleluasaan kepada manusia untuk
menyatakan pemikiran dan pendapatnya.

ٰ ‫ظ ُك ْم ِب َواحِدَ ٍة ۖ َأنْ َتقُومُوا هَّلِل ِ َم ْث َن ٰى َوفُ َر‬


َ ‫ادَى ُث َّم َت َت َف َّكرُوا ۚ َما ِب‬
ْ‫صاح ِِب ُك ْم مِنْ ِج َّن ٍة ۚ ِإنْ ه َُو ِإاَّل َنذِي ٌر لَ ُك ْم َبي َْن َيدَي‬ ُ ِ‫قُ ْل ِإ َّن َما َأع‬

ٍ ‫َع َذا‬
‫ب َشدِي ٍد‬

Artinya : “Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal


saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-
sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun
pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum
(menghadapi) azab yang keras.”

c. Kebebasan beragama
Islam adalah agama yang benar yang dibawa oleh Rasulullah. Islam mewajibkan umatnya
untuk berdakwah kepada umat manusia untuk menerima ajaran Allah yang dibawa oleh
Rasulullah. Akan tetapi dakwah harus disampaikan dengan cara yang baik dan
manusiawi. Keyakinan yang berbeda harus dihormati.

َ ِ‫ك ِب ۡالع ُۡر َو ِة ۡالوُ ۡث ٰقى اَل ا ْنف‬


‫صا َم لَ َها‬ ۡ ‫ت َوي ُۡؤم ِۡۢن ِباهّٰلل ِ َف َق ِد‬
َ ‫اس َت ۡم َس‬ َّ ‫ن َقد َّت َبي ََّن الرُّ ۡش ُد م َِن ۡالغَ ۚىِّ‌ َف َم ۡن ي َّۡكفُ ۡر ِب‬
ِ ‫الطا ُغ ۡو‬ ‌ِۙ ‫اَل ۤ ا ِۡك َرا َه فِى ال ِّد ۡي‬

ؕ ‫َوهّٰللا ُ َسم ِۡي ٌع َعل ِۡي ٌم‬

Artinya : “ Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas
(perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar
kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh)
pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha
Mengetahui.”

d. Kebebasan musyawarah
Musyawarah merupakan upaya memecahkan bersama untuk menghindari
penyimpangan Dan meletakkan langkah-langkah bersama yang secara bulat disepakati.
Kebebasan bermusyawarah menegaskan kebebasan berpikir dan berpendapat dan
kebebasan berorganisasi.

‫اورْ ُه ْم فِى ااْل َ ْم ۚ ِر َف ِا َذا َع َزمْتَ َف َت َو َّك ْل َعلَى هّٰللا ِ ۗ اِنَّ هّٰللا َ ُيحِبُّ ْال ُم َت َو ِّك ِلي َْن‬
ِ ‫َو َش‬

Artinya : “Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila
engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah
mencintai orang yang bertawakal.”

e. Kebebasan berpindah tempat


Tidak ada larangan dalam Islam untuk berpindah tempat dan mencari kehidupan. Ini
berarti Islam memberikan kebebasan ingin menentukan hidupnya sendiri. Bahkan
berpindah tempat dianjurkan jika akan meningkatkan kualitas hidup.

ِ ‫َولَـ ُكمۡ فِى ااۡل َ ۡر‬


‫ض م ُۡس َت َقرٌّ وَّ َم َتا ٌع ا ِٰلى ح ِۡي ٍن‬

Artinya : “Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang
ditentukan”

Anda mungkin juga menyukai