Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : AMALIA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 836113883

Tanggal Lahir : 15/04/1988

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4101/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Kode/Nama Program Studi : 118 / PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 20/BANDAR LAMPUNG.

Hari/Tanggal UAS THE : KAMIS/23 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : AMALIA .


NIM : 836113883
Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4101/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD
UPBJJ-UT : 20/BANDAR LAMPUNG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
23, Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

AMALIA
1BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Misi utama Al-Quran dan agama Islam dalam kehidupan bermasyarakat adalah untuk
menegakkan prinsip persamaan (egalitarianisme) dan mengikis habis segala bentuk fanatik
menggolongkan atau kelompok. Bagaimana menurut pendapat saudara, terhadap ungkapan
tersebut? Jelaskan dengan landasan Al-Quran dan Hadist!
JAWABAN
Persamaan dalam Islam disebut alwusawa adalah sikap yang memandang seimbang, sejajar,
sama rata antar sesama manusia. Dalam demokrasi Islam, almusawa berhimpitan dengan nilai
assyura (musyawarah) dan al'adalah (keadilan). Dalam konteks kehidupan bermasyarakat,
persamaan merupakan prinsip untuk bersikap tidak diskriminatif terhadap sesama manusia
apapun latarbelakangnya. Prinsip kemanusiaan adalah melebihi batas-batas primordial dan
kepentingan. Prinsip seperti inilah yang dianut Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dengan sesanti Bhineka Tunggal Ika. urat Al-Hujarat ayat 13 ini Tafsir Al-Misbah ditekankan
dan dipesankan agar hubungan sesama manusia dikedepankan sifat persamaan dan
menghindari sikap diskriminatif. Ayat ini merupakan petunjuk tentang tata krama pergaulan
sesama manusia dan merupakan prinsip yang harus dijunjung. Jadi harus kita pahami bahwa
persamaan merupakan hak setiap warga negara. Negara menjamin perlakuan yang sama di
negara demokrasi. Persamaan sesama manusia merupakan sarana untuk menciptakan tatanan
masyarakat yang damai dan harmonis. Surat Al-Hujarat ayat 13 tersebut juga bermakna bahwa
yang terbaik diantara manusia adalah ibadahnya kepada Allah. Inilah yang disebut Keesaan
(Tauhid) sebagai prinsip yang menempatkan hubungan makhluk kepada sang Khaliq. Dengan
demikan Islam datang dengan prinsip yang revolusioner, yaitu tauhid. Tauhid adalah
menempatkan Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah. Selain Allah adalah makhluk
yang tidak berhak disembah. Tidak boleh seorang budak menyembah majikannya, tidak boleh
seorang bawahan menghamba kepada atasannya, dan tidak boleh menyembah kepada materi
dan harta benda. Kedudukan manusia setara,Adapun yang membedakan manusia bukan
sukunya, warna kulitnya, kekayaan dan pangkat sosialnya, melainkan ketakwaannya.
2. Dalam surat Al-Ahzab ayat 21, Allah SWT menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah
“Uswatun Hasanah. Sehingga jelas kalau hanya Nabi Muhammad SAW yang mendapatkan gelar
tersebut. Mengapa hanya Beliau yang mendapatkan gelar tersebut? Bukankah para nabi dan
para rasul yang lain juga manusia pilihan yang akhlaknya juga baik? Jelaskan pendapat saudara
beserta dalil naqlinya!
Jawaban
Apa itu uswatun hasanah ?
Uswatun hasanah ialah Mengutip dari buku Metode Belajar Anak Usia Dini yang ditulis oleh
Eliyyil Akbar, M.Pd.I., istilah bahasa Arab uswah dan iswah atau dengan kata al-qudwah dan al-
qidwah memiliki arti suatu keadaan ketika seseorang manusia mengikuti manusia lain, apakah
dalam kebaikan dan kejelekan. Senada dengan itu, menurut Muhammad Fahmi Siddiq dalam
tulisan ilmiahnya yang berjudul Uswah Hasanah dalam Dakwah Nabi Ibrahim: Analisis
deskriptif dalam Tafsir Ibn Katsir dan Al-Maraghi, kata uswatun hasanah berasal dari dua kata
yaitu uswah yang berarti teladan, dan hasanah, berasal dari kata hasuna, yahsunu, husnan wa
hasanatan, yang berarti sesuatu yang baik, pantas, dan kebaikan. Sementara itu, arti hasanah
menurut pakar bahasa Raghib al-Asfahani adalah segala sesuatu kebaikan atau kenikmatan
yang diperoleh manusia bagi jiwa, fisik, dan kondisi perasaannya. Berdasarkan hal itu, uswatun
hasanah artinya suatu perilaku yang mulia yang menjadi teladan bagi umat manusia atau
teladan yang baik.
Mengapa hanya rosululoh yang mendapatkan gelar uswatun hasanah
Nabi Muhammad SAW disebut sebagai uswatun hasanah atau teladan yang paling baik karena
beliau mempunyai aqidah dan akhlak yang mulia dan bersumber dari perintah-perintah Allah.
Beliau disebut oleh Fatimah (ra) bagaikan qur’an berjalan karena tidak ada suatu kata dan
perilaku dari beliau kecuali dalam bentuk realisasi dari quran. Maka dari itu, perilaku sehari-
hari beliau banyak diriwayatkan sebagai hadist yang sangat membantu umat islam dalam
memahami dan mengetahui apa yang harus dilakukan dalam keadaan tertentu yang sesuai
dengan hukum Islam.
Dalilnya
Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul sekaligus menjadi uswah
hasanah (suri teladan yang baik) bagi umatnya. “Laqod kaana lakum fii
rosuulillaahi uswatun hasanatun” yang artinya “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu.” (QS Al-Ahzab : 21).

3. Kontribusi yang diberikan oleh agama Islam dalam kehidupan politik cukup banyak, di
antaranya adalah kriteria dalam memilih pemimpin yang ideal. Jelaskan kriteria pemimpin yang
ideal dalam Islam beserta dalil naqlinya!
Jawaban
Disamping al-quran begitu banyak berisi petunjuk untuk menjadi pemegang kekuasaan politik,
baik tentu kita tidak dapat melupakan apalagi mengkesampingkan kepemimpinann yang
diajarkan oleh nabi kita Muhamad, SAW. 4 kriteria pemimpin yang ideal ialah
a. Shidiq
Kriteria yang pertama dari seorang pemimpin ialah haruslah memiliki sifat jujur, yang
menindentifikasikan seseorang yang memiliki integritas dalam bentuk yang sangat nyata
adalah pikiran dan ucapannya selalu benar, demikian halnya dengan Tindakan.
Dalil nya
QS. An-Nisa' Ayat 69
ٰۤ ٰۤ
‫ش َهدَ ٰۤاءِ َوال ه‬
‫صلِحِ يْنَ ۚ َو َحسُنَ اُولىِٕكَ َرفِ ْيقًا‬ ِّ ِ ‫علَ ْي ِه ْم ِ ِّمنَ النَّ ِب ّٖيِّنَ َوال‬
ُّ ‫ص ِدِّ ْي ِقيْنَ َوال‬ ‫س ْو َل فَاُولىِٕكَ َم َع الَّ ِذيْنَ ا َ ْن َع َم ه‬
َ ُ‫ّٰللا‬ ُ ‫الر‬ َ ‫َو َم ْن يُّطِ ِع ه‬
َّ ‫ّٰللا َو‬ •

69. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-
sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta
kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang
sebaik-baiknya.

b. Terpecaya (Amanah)
Pada point kedua ii yag perlu digaris bawahi adalah bahwa seorang yang memegang
kekuasaan politik harus dapat mengembang dengan baik
QS. Al-A'raf Ayat 127
َ‫س ٰۤا َءهُ ۚ ْم َواِنَّا فَ ْوقَ ُه ْم قاه ُِر ْون‬
َ ّٖ ْ‫سنُقَ ِت ِّ ُل ا َ ْبن َٰۤا َءهُ ْم َونَ ْستَح‬
َ ِ‫ي ن‬ َ ‫ض َويَذَ َركَ َوا ِل َهت َ َۗكَ قَا َل‬ َ ‫َوقَا َل ْال َم ََلُ مِ ْن قَ ْو ِم ف ِْر‬
ِ ‫ع ْونَ اَتَذَ ُر ُم ْوسى َوقَ ْو َمهٗ ِليُ ْف ِسد ُْوا فِى ْاْلَ ْر‬

127. Dan para pemuka dari kaum Fir‘aun berkata, “Apakah engkau akan membiarkan Musa
dan kaumnya untuk berbuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkanmu dan
tuhan-tuhanmu?” (Fir‘aun) menjawab, “Akan kita bunuh anak-anak laki-laki mereka dan kita
biarkan hidup anak-anak perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh atas
mereka.”

c. Tabligh
Secara kebahasaan arti tabligh adalah penyampaian. Dalam konteks sebagai ssalah satu SAW
sifat yang baik dalam kepemimpinan dalam era modern ini dapat kita pahami sebagai
keterampilan atau etika berkomusikasi. Alquran mengajarkan beberapa cara untuk dapt
berkomunikasi dengan baik. Diantaranya dijelaskan dalam beberapa ayat dibawah ini: surat
annisa/:63

ْ ‫ع ْن ُه ْم َوع‬ ٰۤ
‫ِظ ُه ْم َوقُ ْل لَّ ُه ْم فِ ْْٓي ا َ ْنفُ ِس ِه ْم قَ ْو ًْل ۢ بَ ِل ْيغًا‬ ‫اُولىِٕكَ الَّ ِذيْنَ يَ ْعلَ ُم ه‬
ْ ‫ّٰللاُ َما فِ ْي قُلُ ْوبِ ِه ْم فَاَع ِْر‬
َ ‫ض‬
Terjemahan
Mereka itu adalah orang-orang yang (sesungguhnya) Allah mengetahui apa yang ada di
dalam hatinya. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka nasihat, dan
katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya.

d. Cerdas
Sesorang yang memegang kekuasaan politik sudah seharusnya memiliki kelebihan dalam
bidang kecerdasan.

e. Keteladanan (uswah)
Diantara point yang paling sulit dipenuhi oleh seorang pemimpin politik adalah keteladanan.
Tetntu adalah keteladana dalam berbagai aktivitas yang baik.
4. Islam adalah agama yang sangat menghormati nilai-nilai kemanusiaan. Islam menegaskan
bahwa manusia sebagai manusia tidak dilihat ras, etnis, bahasa, dll, melainkan dilihat dari
ketakwaannya. Jelaskan, bagaimana konsep penghormatan nilai-nilai kemanusiaan dalam
Islam?
Jawaban
Hak persamaan, manusia dalam Islam dipandang sama. Manusia dilahirkan menurut fitrahnya
sesuai dengan keputusan Allah. Di sisi Allah, manusia tidak dilihat dari ras, gender, kulit,
kebangsaan dan lain-lain, melainkan dari ketakwaannya. Firman Allah SWT dalam QS. Al-
hujuraat : 13, QS. Al-israa' : 70, QS. Ali Imran : 195. Dan masih banyak lagi ayat al-Qur'an yang
berbicara menegaskan prinsip persamaan tersebut, QS. An-nisaa' : 32, QS. An-nahl : 58-59. Hak
persamaan di bedakan dalam 3 jenis, yaitu : 1) persamaan hak dalam hukum; 2) persamaan hak
dalam memperotes penyelewengan; 3) persamaan kedudukan dalam pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai