Anda di halaman 1dari 23

Uji

Independensi
1. Asweda Luluk S.
2. Annisa K. Mumtaza
3. Faishal Aziz H. ANGGOTA
4. Jennifer Santoso
5. Edward Chrisman KELOMPOK 2
6. Bulan Dwi Aryana
7. Dhita Fitricia
Apa itu Uji
Independensi?
Alat uji statistik yang digunakan untuk
mengetahui apakah dua variabel
memiliki hubungan secara signifikan.
Kedua variabel yang diuji merupakan
variabel kategorik dan disusun dalam
bentuk tabel kontingensi.
Tujuan
Untuk menguji hipotesis tentang   independensi (kesaling-bebasan)
antara dua variabel kategori. Jadi hipotesis yang diamati :

: dua variabel kategorik saling bebas (independen).

: dua variabel kategorik saling bergantung (dependen).


Langkah- langkah Uji Independensi
adalah sebagai berikut

1. Menetapkan hipotesis
​: tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dua
variabel
: terdapat hubungan yang signifikan antara dua
variabel

2. Menetapkan tingkat signifikansi (α)


Tingkat signifikansi yang digunakan biasanya adalah α =
0,05.  
Langkah- langkah Uji Independensi
adalah sebagai berikut
3. Melakukan pengujian statistik
Uji independensi chi square menggunakan tabel kontingensi
sebagai berikut. :
Kolom 1 Kolom 2 Kolom K Jumlah

Baris
Baris 1
1
Baris 2 .
Baris 2 .
.

Baris b
Baris
Jumlahb

Jumlah
Langkah- langkah Uji Independensi
adalah sebagai berikut

Rumus uji statistik yang digunakan adalah :


hitung =
Keterangan:
 : nilai observasi (pengamatan)
 : nilai ekspektasi (harapan)
 adalah banyaknya baris
 dan adalah banyaknya kolom

dihitung menggunakan rumus :

 
Langkah- langkah Uji Independensi
adalah sebagai berikut
4. Menentukan titik kritis
Uji independensi chi square didasarkan pada distribusi
peluang statistik yaitu Distribusi Khi-Kuadrat (Chi Square).
Derajat bebas (df) yang digunakan adalah (k−1)(b−1).
Keterangan:
k: jumlah baris
b: jumlah kolom

5. Pengambilan keputusan
Keputusannya adalah tolak H0 jika atau gagal tolak H0​
jika .
Contoh Soal 1

Dalam percobaan untuk mempelajari ketergantungan hipertensi pada


kebiasaan merokok. Berikut data diambil pada 180 orang :
Tidak Merokok Perokok Ringan Perokok Berat
Hipertensi 21 36 30
Tidak Hipertensi 48 26 19

Uji hipotesis bahwa ada atau tidaknya hipertensi tidak tergantung


kepada kebiasaan merokok. Gunakan tingkat signifikasi 0,05.
Pembahasan Soal 1
= 180  

tingkat signifikansi = 0,05


Tidak Merokok (1) Perokok Ringan (2) Perokok Berat Total
Hipertensi (1) 21 36 30 87

Tidak Hipertensi (2) 48 26 19 93

Total 69 62 49 180
Pembahasan Soal 1
: Hipertensi tidak bergantung (saling bebas) pada kebiasaan merokok  
: Hipertensi bergantung pada kebiasaan merokok
α = 0,05.

=
Pembahasan Soal 1
Pembahasan Soal 1
=  

(Daerah Penolakan

Jadi, tolak jika nilai statistik uji yang dihasilkan lebih besar
dari nilai titik kritis
Pembahasan Soal 1
 

= 14,45

ditolak jika

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hipertensi bergantung


pada kebiasaan merokok
Contoh Soal 2

Dalam suatu penelitian, dikumpulkan data untuk


menentkan apakah proposi produk yang cacat oleh
pekerja yang bertugas pagi, sore, dan malam hari sama
atau tidak. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Waktu Kerja
  Pagi Siang Malam
Cacat 45 55 70

Tidak Cacat 905 890 870


Gunakan taraf nyata 0.025 untuk menentukan apakah
proposi produk yang cacat sama untuk ketiga waktu kerja.
Pembahasan Soal 2
Misalkan p1, p2, dan p3 masing-masing adalah proporsi sebenarnya produk yang 
cacat yang diproduksi pada pagi, sore, dan malam hari. Dengan mengikuti
keenam langkah yang disarankan, kita memperoleh :
: P1 = P2 = P3.
: P1, P2, dan P3 tidak semuanya sama.
3. α = 0.025
4. Wilayah Kritis : > 7.378 untuk v = 2 derajat bebas.
5. Perhitungan : Berpandangan dengan frekuensi teramati o1 = 45 dan
o2 = 55.
Kita memperoleh :
= 57.0 dan = 56.7
Pembahasan Soal 2

Frekuensi harapan lainnya diperoleh melalui pengurangan dan


hasilnya dicantumkan dalam tabel :
Waktu Kerja
  Total
Pagi Siang Malam
Cacat 45 (57.0) 55 (56.7) 70 (56.3) 170
890
Tidak Cacat905 (893.0) (888.3) 870 2665
(883.7)
Total 950 945 940 2835
Pembahasan Soal 2

Sekarang,  

= 6.288

6. Keputusan : Terima Hₒ dan simpulkan bahwa proporsi


produk yang cacat kira-kira sama untuk semua waktu
kerja.
Contoh Soal 3

Tabel berikut menunjukan pengunjung salon ASRI pada tanngal 28


November 2019 yang dikategotrikan berdasarkan jenis kelamin dan
umur. Ujilah hipotesis bahwa jenis kelamin dan umur pengunjung
adalah independen dengan tingkat signifikansi α = 0,01.

Umur Jenis Kelamin Total


Pria Wanita
Dibawah 30 tahun 60 50 110
30 tahun atau lebih 70 10 80
Total kolom 130 60 190
Pembahasan Soal 3
• Hipotesis :
Ho : Jenis kelamin dan umur adalah independen
Ha : Jenis kelamin dan umur adalah tidak independen
• Nilai Kritis
Derajat Kebebasan (df) :
Df = (r-1)(k-1)
= (2-1)(2-1)
=1
Nilai uji statistika X² (0,01;1) = 6.63
Kita menolak Ho jika X² hitung > 6.63
 
Pembahasan Soal 3

• Nilai Hitung
Berikut ini contoh perhitungan nilai frekuensi harapan :
= 75,26 dan = 34,74

= 54,74 dan = 25,26


Umur Jenis Kelamin Total
Pria Wanita
Dibawah 30 75,26 34,74 110
tahun
30 tahun atau 54,74 25,26 80
lebih
Total kolom 130 60 190
  Pembahasan Soal 3

• Nilai statistika X²
= 23.28

• Simpulan
Dengan tingkat signifikansi 1 % Ho ditolak karena nilai statistic X²
sampel = 23.28 lebih besar daripada X²(0.01:1) = 6.63. Ini berarti
bahwa jenis kelamin dan umur pengunjung tidak independen.
Terima kasih atas
perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai