Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROFESI KEGURUAN

Tentang

Profesi,professional dan profesionalisme guru

Kelompok 1

VIVI SUCI RAMADHANI (1814040001)

HUMAIRA MAULINA (1814040032)

Dosen Pengampu:

Prof.Dr.H. Syafrudin Nurdin M.pd

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA A

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

1442 H/2021 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT. Karena atas berkat rahmat dan
karunianyalah kami mampu menyelesaikan makalah Telaah Kurikulum MA/SLTA.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum
MA/SLTA pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Imam Bonjol
Padang.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat kami harapkan sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan dalam penulisan
makalah selanjutnya. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari
bapak dosen, orang tua dan rekan-rekan semua. Semoga Allah senantiasa melimpahkan
kasih sayangnya kepada semua pihak yang begitu baik dan tulus atas segala hal yang
diberikan kepada kami.

Akhirnya kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan
menambah wawasan tentang materi tersebut yang tidak lepas dalam belajar mengajar
mata kuliah matematika sebagai bidang ilmu pengetahuan.

Padang, Februari 2021

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………. i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah ..................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................ 1
C. Tujuan Masalah ................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian profesi, profesional, dan profesionalisme guru . 2
B. Karakteristik .................................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ............................................................... 8
B. SARAN ............................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat
apabila dapat menunjukkan pada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau
teladan masyarakat sekelilingnya. Masyarakat terutama akan melihat bagaimana sikap
dan perbuatan guru itu sehari-hari, apakah memang ada yang patut di teladani atay tidak
bagaimana guru meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuan, memberikan
arahan serta dorongan kepada anak didik nya tersebut dan bagaimana cara guru
berpakaian dan berbicara serta cara bergaul baik dengan siswa, teman-temannya serta
anggota masyarakat, sering menjadi perhatian masyarakat.
Guru tidak dapat dilepaskan dari pendidikan karena guru merupakan unsur yang
mutlak dengan tugas sejatinya yaitu mendidik. Dalam mendidik tentu saja ada tujuannya
yaitu menciptakan individu yang berakhlak mulia, cerdas, bertanggung jawab,takwa
kepada tuhan, beriman,berakal, berbudi pekerti luhur serta memiliki kecakapan atau
keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Agara hal tercapai
maka diperlikan guru yang profesional, artinya guru yang cakap dalam mengelola
pembelajaran sehingga tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Pengertian profesi, profesional, profesionalisme guru?
2. Bagaimana karakterisrtiknya?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui Pengertian profesi, profesional, profesionalisme guru.
2. Untuk mengetahui karakteristik

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PROFESI, PROFESIONAL, DAN PROFESIONALISME GURU


3. Pofesi
Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan
yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat
disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini
mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak
dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan
melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Ada
beberapa istilah lain yang dikembangkan yang bersumber dari istilah profesi yaitu
istilah professional, profesionalisme, profesionalitas, dan profesionaloisasi secara
tepat.
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan
pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua
pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para
pemangkunya.
Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut
profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu
persiapan melelui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.
Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh
masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan,
namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki
mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan
kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah
yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap
bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.

Secara umum ada beberapa ciri yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

2
1. Adanya pengetahuan khusus
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

Jadi, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa profesi guru adalah suatu
jabatan yang memerlukan keahlian khusus dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang
orang diluar bidang kependidikan.

4. Professional
Kata profesional berasal dari profesi yang artinya syafruddin nurdin,
diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut didalam
science dan teknologi yang digunakan dengan perangkat dasar untuk di
implementasikan dalam berbagai kegiatan bermanfaat. Menurut UU RI No.
14/2005 pasal 1 ayat 4, professional adalah pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu
atau noerma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Profesional merupakan orang yang menyandang suatu jabatan atau
pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Dengan
kata lain, pekerjaan yang bersifat professional adalah pekerjaan yang hanya dapat
dilakukan oleh mereka yang khusus yang khusus dipersiapkan untuk itu dan
bukan pekerjaan yang dikerjaan oleh mereka yang karena tidak memperoleh
pekerjaan lain (sudjana,1988).
Professional menunjuk pada dua hal. Pertama orang yang menyandang
suatu profesi, misalnya “ Dia seorang profesional”. Kedua, penampilan seseorang
dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya. Pengertian kedua
ini, professional dikontraskan dengan “ non-profesional” atau “ amatir”.
5. Profesionalisme guru
Profesionalisme merupakan sifat kemahiran, kemampuan, cara pelaksanaan dari
sesuatu yang dilakukan oleh seseorang. Profesionalisme berasal darai profesion yang

3
bermakna berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya, jadi profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualitas
dari seseorang yang profesional.
Dalam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme
karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam
mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah
strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme
juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan
adanya tanggung jawab moral.
Seorang guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan tercermin dalam
sikap mental serta komitmennya terhadap perwujudan dan peningkatan kualitas
professional melalui berbagai cara dan strategi. Ia akan selalu mengembangkan
dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman sehingga keberadaannya
senantiasa memberikan makna profesional.
Berikut merupakan ciri-ciri profesionalisme:
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesi
3. Keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan professional
yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan
keterampilan
4. Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesion

Sehingga, dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme guru


adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik dan
pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi
pembelajaran untuk mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses
pendidikan.

B. KARAKTERISTIK
1. Profesi suatu bentuk pekerjaan menuntut :
a. Pendidikan tinggi
b. Latihan khusus

4
c. Punya keterampilan
d. Punya keahlian
e. Tanggung jawab
f. Kesetiaan
2. Syarat – syarat profesi
Ada beberapa hal yang termasuk dalam syarat-syarat Profesi seperti:
a. Standar unjuk kerja
b. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut
dengan standar kualitas
c. Akademik yang bertanggung jawab
d. Organisasi profesi
e. Etika dan kode etik profesi
f. Sistem imbalan
g. Pengakuan masyarakat
3. Ciri – Ciri Profesi
Dari uraian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sifat ciri atau
karakter profesi adalah :
a. Profesi membutuhkan waktu pendidikan dan latihan yang khusus dan
memadai, yaitu harus adanya keterampilan yang khusus dalam suatu bidang
pekerjaan.
b. Suatu pekerjaan khas dengan keahlian serta ketrampilan , yaitu biasa ahli
dalam 1 bidang saja
c. Menuntut kemampuan kinerja intelaktual , iyalah kemampuan yang
dibutuhkan untuk dapat melakukan berbagai aktivitas seperti mental -berpikir,
menalar, serta memecahkan masalah.
d. Mempunyai konsekuen memikul tanggung jawab pribadi secara penuh.
e. Kinerja lebih mengutamakan pelayanan dari pada imbalan ekonomi.
f. Ada sangsi jika terdapat pelanggaran.
g. Memiliki kebebasan untuk memberikan judgment.
h. Ada pengakuan dari masyarakat
i. Memiliki kode etik serta asosiasi professional

5
j. Mengatur diri Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri
tanpa campur tangan pemerintah
k. Layanan publik serta altruisme. Diperolehnya dari penghasilan kerja dalam
profesinya yang dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan
public
l. Status dan imbalan yang tinggi. Profesi yang paling sukses akan meraih status
yang tinggi, prestise, serta imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal
itu dapat dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan
bagi masyarakat.
4. Contoh Sebuah Profesi
a. Jabatan yang melibatkan intelektual
b. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus
c. Jabatan yang memerlukkan persiapan profesional yang cukup lama.
d. Jabatan yang memerlukkan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan
e. Jabatan yang menjanjikan karir hidup serta keanggotaan yang permanen
f. Jabatan yang dapat menentukkan baku ( standart ) sendiri.
g. Jabatan yang lebih dapat mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi
h. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
i. Hukum, kedokteran,keuangan,militer,teknik,guru dan lain sebagianya.

5. Karakteristik Profesi
a. Keahlian berdasarkan pengetahuan teoritis adalah bahwa seorang ahli
memiliki pengetahuan teoritis yang luas dan keahlian dalam praktik
pengetahuan itu.
b. Keberadaan pendidikan luas adalah proses pendidikan yang panjang dengan
standar pendidikan yang tinggi untuk profesi bergengsi.
c. Ada tes kompetensi, yang merupakan salah satu tes untuk pengetahuan di
bidang tertentu, dan secara umum Anda harus lulus tes yang menguji
pengetahuan teoritis Anda.
d. Pelatihan kelembagaan adalah kursus pelatihan untuk mendapatkan
pengalaman kerja sebelum menjadi anggota penuh organisasi khusus.

6
e. Keberadaan asosiasi profesional adalah organisasi profesional yang tujuannya
adalah untuk meningkatkan status anggotanya.
f. Keberadaan lisensi adalah sertifikasi di bidang tertentu dan seorang ahli
dianggap memiliki keahlian dan dianggap kredibel.
g. Kode Etik Profesi adalah prosedur organisasi profesional yang mengatur
anggota untuk bekerja sesuai dengan aturan.
h. Adanya otonomi kerja, pengelolaan semua pekerjaan dan pengetahuan teoritis
para ahli untuk menghindari intervensi eksternal.
i. Peraturan mandiri adalah seorang pakar yang dikelola oleh badan profesional
tanpa campur tangan pemerintah.
j. Layanan publik dan altruisme adalah salah satu pendapatan atau pendapatan
profesional dipertahankan selama mereka relevan dengan kebutuhan
masyarakat.
k. Statistik dan penghargaan tinggi, profesional yang sukses mendapatkan
statistik tinggi, ketenaran dan penghargaan yang sesuai dengan mengevaluasi
layanan yang ditawarkan kepada publik.
l. Pelajari area tertentu.
m. Ini melibatkan kegiatan intelektual.
n. Ini membutuhkan persiapan profesional serta latihan.
o. Pelatihan lanjutan diperlukan.
p. Tertarik pada layanan komunitas yang melampaui keuntungan pribadi.
q. Kami memiliki organisasi sesuai bidangnya.
r. Kami menjanjikan karier yang abadi.
6. Karakteristik Guru Profesiional
a. Memahami siswa dan bagaimana mereka belajar.
b. Menguasai mata pelajaran dan menguasai bagaimana cara belajar siswa.
c. Bertanggung jawab mengolah kelas dan memonitor perkembangan belajar
siswa.
d. Berfikir secara sistematis bagaimana tugas mengajar diajalankan dan memiliki
gambaran bagaimana pelaksana tugasnya.
e. Guru adalah warga masyarakat pembelajar

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan
pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan
atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya.
Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi
tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan
melelui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.

B. SARAN
Makalah dari kelompok kami masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kekurangannya.Masih banyak yang masih bisa ditelaah dari pembahasan kami ini. Dalam
pembahasan Profesi,professional dan profesionalisme guru untuk selanjutnya semoga
makalah kami ini dapat berguna bagi pembaca. Semoga makalah kami yang telah
dipaparkan diatas dapat bermanfaat bagi pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Uno, Hamzah B.2011.Profesi Kepedidikan.Jakarta:Bumi Aksara.

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-profesi/

https://pakdosen.co.id/profesi/

iii

Anda mungkin juga menyukai