Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“PROFESI”

Dosen Pengampu:
Alim Herdiansyah, ST ., M.Kom

Disusun Oleh:
Nur Cahya Insan (2255201288)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
KELAS D1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

1
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan Rahmat-Nya Penyusun mampu menyelesaikan tugas Makalah
ini yang berjudul “PROFESI”. Sebagai tugas dari Dosen Bapak Alim Herdiansyah, ST ., M.Kom.

Makalah ini disusun agar Pembaca dapat memperluas ilmu tentang “PROFESI”. Semoga
Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada
Pembaca khususnya para Mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Saya selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Dan akhir kata,
saya sampaikan terimakasih banyak kepada pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya.

Tangerang, 26 Oktober 2023

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….
BAB I……………………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………….
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………..
BAB II………………………………………………………………………………..……...
PEMBAHASAN…………………………………………………………….………………
2.1 Pengertian profesi, professional, profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi……
2.2 Ciri-ciri profesi, professional, profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi……...
2.3 Syarat-syarat profesi, professional dan profesionalisme…………………………………
2.4 Karakteristik profesi dan professional…………………………………………………..
2.5 Prinsip profesi, professional, profesionalisme dan profesionalitas………………………..
2.6 Contoh pekerjaan profesi………………………………………………………………
2.7 Pengembangan profesi keguruan……………………………………………………….
BAB III………………………………………………………………………………………
PENUTUP…………………………………………………………………………………...
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...…………….
3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ada beberapa istilah yang sering dikaitkan dengan kata “profesi”, yaitu profesi, profesional,
profesionalisme, profesionalitas, dan profesionalisasi.

Profesi dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji atau ikrar dan
pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan apa saja dan
siapa saja untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu dan sekaligus
dituntut dari pelaksanaan-pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.

Profesional menunjukan kepada dua hal. Pertama, orang yang menyandang suatu profesi. Jika
orang tersebut benar-benar ahli, maka disebut seorang “profesional”. Kedua, penampilan seorang
dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.

Profesionalisme dapat diartikan kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik
dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan
kemampuan dari seorang karyawan.

Guru merupakan jabatan profesional yang di dituntut untuk berupaya semaksimal mungkin
menjalankan profesinya dengan baik. Sebagai seorang profesional maka peran dan tugas guru
yaitu sebagai pendidik, pengajar, pasilitator, pelayanan, perancang, pengelola, penilai. Sebagai
seorang pendidik guru memiliki tugas untuk mengembangkan kepribadian dan membina budi
pekerti serta memberikan pengarahan kepada siswa agar menjadi seorang anak yang berbudi
luhur.
4

1.2. Rumusan Masalah


1. Pengertian profesi, profesional, profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi.
2. Ciri-ciri profesi, profesional, profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi.
3. Syarat-syarat profesi, professional dan profesionalisme.
4. Karakteristik profesi dan professional.
5. Prinsip profesi, profesional, profesionalisme dan profesionalitas.

1.3 Tujuan Penelitian

Penyusunan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat mendeskripsikan konsep dasar Profesi atau
ethos kerja serta mampu menerapkannya dalam dunia kerja yang akan/sedang digelutinya.
5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Profesi, Profesional, Profesionalisme, Profesionalitas dan Profesionalisasi.

● Pengertian Profesi
Ada beberapa istilah yang sering dikaitkan dengan kata “profesi”, yaitu profesi, profesional,
profesionalisme, profesionalitas, dan profesionalisasi. Profesi dari bahasa latin “Proffesio”
yang mempunyai dua pengertian yaitu janji atau ikrar dan pekerjaan.

Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan apa saja dan siapa saja
untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu dan sekaligus
dituntut dari pelaksanaanpelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.

Profesi adalah suatu pekerjaan tertentu yang membutuhkan pelatihan terhadap suatu
pengetahuan khusus. Profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses
sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.

H.A.R Tilar (2009, hlm 86) menjelaskan “profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud
sebagai jabatan di dalam suatu hierakri birikrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta
memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayanan baku terhadap masyarakat”.
Suatu profesi dalam melakukan pekerjaan dengan bersungguh-sungguh untuk menjadi
seorang professional.
Ada juga menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dimaksud oleh profesi adalah
bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan keahlian, seperti keterampilan serta
kejuruan tertentu.


● Pengertian Profesional
Professional menunjukkan kepada dua hal.
Pertama, orang yang menyandang suatu profesi. Jika orang tersebut benar-benar ahli, maka
disebut seorang “profesional”.
Kedua, penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.

Tanri Abeng (2002, hlm 32 ) mengatakan bahwa seorang profesional harus mampu
menguasai ilmu pengetahuan secara mendalam, mampu melakukan kreativitas dan inovasi
atas bidang yang digelutinya serta harus selalu berpikir positif dengan menjunjung tinggi
etika profesi. Dalam mencapai sukses dalam bekerja, seorang harus mampu bersikap
profesionalme.

● Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme dapat diartikan kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara
baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan
kemampuan dari seorang karyawan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesionalisme diartikan sebagai mutu,
kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional.

Profesionalisme juga dapat dimaknai sebagai sikap mental dalam bentuk komitmen dari para
anggota suatu profesi, agar senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kemampuannya sesuai
aturan serta etika yang berlaku.
Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu
keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian,
sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang,
atau untuk mengisi waktu luang.

● Pengertian Profesionalitas
Profesionalitas adalah sikap para anggota profesi yang benar-benar menguasai, sungguh-
sungguh kepada profesinya.

Profesionalitas adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota profesi pada
profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat
melakukan tugas mereka.

Berbeda dengan pengertian profesionalisme yang merupakan sebutan yang mengacu pada
sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa
mewujudkan dan meningkatkan kualitas keprofesionalannya.

Pengertian profesionalitas lebih menggambarkan suatu keadaan derajat keprofesian seseorang


dilihat dari sikap, pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugas.

Profesionalitas dapat dipandang sebagai suatu paham tentang komunikasi pengetahuan yang
langsung terwujud dalam pembelajaran dan pengalaman individu atau kelompok. Bentuk
komunikasi yang dimaksud tidak hanya menjalankan arus utama pada lembaga sosial, tetapi
juga langsung pada spesialisasi lembaga pendidikan dan pelatihan.
Profesionalitas bukanlah suatu konsep yang sederhana sebab merupakan bagian dari
hubungan dengan masyarakat, sehingga pelaksanaan akan membawa perubahan langsung,
pada manajemen yang baik dan benar, yang akan berarti juga merupakan suatu masalah yang
sangat serius.
● Pengertian Profesionalisasi
Profesionalisasi adalah suatu proses yang berlangsung secara terus-menerus karena dapat
menjadi alat untuk mengembangkan dan meningkatkan diri bagi tenaga yang menjalankan
suatu profesi.

8
Dari segi bahasa: Profesionalisasi berasal dari kata professionalization yang berarti
kemampuan profesional.
Dedi Supriadi (1998) mengartikan profesionalisasi sebagai pendidikan prajabatan dan/atau
dalam jabatan. Proses pendidikan dan latihan ini biasanya lama dan intensif.

Menurut Eric Hoyle (1980) konsep profesionalisasi mencakup dua dimensi yaitu ”the
improvement of status and the improvement of practice”. Peningkatan status dan peningkatan
pelatihan.
Dan dapat disimpulkan Profesionalisasi adalah sutu proses menuju kepada perwujudan dan
peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan atau proses perjalanan waktu yang membuat seseorang atau kelompok orang
menjadi profesional.

2.2 Ciri-ciri Profesi, Profesional, Profesionalisme dan Profesionalitas

● Ciri-ciri Profesi
Secara umum, ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu:
1. Adanya keahlian dan keterampilan khusus.
Profesi selalu mengandalkan adanya suatu keahlian dan keterampilan khusus tertentu
yang dimiliki oleh sekelompok orang yang professional untuk menjalankan pekerjaannya
dengan baik.
2. Adanya komitmen moral yang tinggi.
Khususnya untuk profesi yang luhur dalam bentuk aturan yang khusus, yang menjadi
pegangan bagi setiap orang yang mengemban profesi. Dan digunakan dalam aturan main
dalam menjalankan profesinya.
Misalnya, kode etik Kedokteran, kode etik Pengacara, kode etik Wartawan, kode etik
Akuntan Publik.
Kode etik ini harus dipenuhi dan ditata oleh semua orang yang mempunyai profesi ini.

3. Biasanya orang yang professional adalah orang yang hidup dari profesinya.
Berarti ia hidup sepenuhnya dari profesinya dan biasanya ia dibayar dengan gaji yang
sangat tinggi juga sebagai konsekuensi dari pengerahan seluruh tenaga, pikiran, keahlian
serta keterampilan.

4. Pengabdian kepada masyarakat.


Adanya komitmen moral yang tertuang dalam kode etik profesi ataupun sumpah jabatan
menyiratkan bahwa orang-orang yang profesi tertentu. Khususnya profesi luhur, lebih
mendahulukan dan mengutamakan kepentingan pribadi secara moral, bai katas dasar
tuntutan profesinya.
Mereka lebih mengutamakan pengabdian kepada klien, pasien atau masyarakat, yang
meninta bantuan dan pelayanan mereka.

5. Pada profesi yang luhur biasanya ada izin khusus untuk menjalankan profesi tersebut.
Karena menyangkut tentang kepentingan orang banyak dan juga terkait dengan nilai-nilai
luhur kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan Kesehatan.

6. Profesional biasanya merupakan anggota suatu profesi.

● Ciri-ciri Profesional
Ciri-ciri orang professional adalah memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.
Orang profesional memiliki kode etik, orang profesional memiliki tanggung jawab profesi
serta integritas yang tinggi dan oang profesional memiliki jiwa pengabdian kepada
masyarakat.

10

● Ciri-ciri Profesionalisme
Berdasarkan buku Membangkitkan Etos Profesionalisme karya Andrias Harefa, berikut
adalah ciri-ciri nya:
1. Bangga pada pekerjaan dan menunjukkan komitmen pribadi pada kualitas.
2. Berusaha meraih tanggung jawab.
3. Berusaha meraih tanggung jawab.
4. Melibatkan diri secara aktif dan tidak sekadar bertahan para peran yang telah ditetapkan
untuk mereka.
5. Selalu mencari cara untuk membuat berbagai hal menjadi lebih mudah bagi orang-orang
yang mereka layani.

● Ciri-ciri Profesionalitas
Ada beberapa ciri-ciri profesionalitas dalam bekerja, yaitu:
1. Tidak dating terlambat.
2. Tidak mengerjakan pekerjaan lain saat jam kerja.
3. Bertanggung jawab dengan pekerjaannya.
4. Tetap menjaga komunikasi dengan rekan kerja meskipun ada masalah pribadi.
5. Tidak menjatuhkan rekan kerja untuk mendapatkan menguntungkan diri sendiri.
2.3 Syarat-syarat Profesi, Profesional, dan Profesionalisme
● Syarat-syarat Profesi
1. Profesi harus memiliki suatu keahlian, keilmuan atau keterampilan khusus.
2. Profesi diambil sebagai pemenuhan panggilan hidup.
3. Profesi harus memiliki suatu kode etik.
4. Adanya teori-teori yang baku secara universal.
5. Memiliki organisasi profesi.

11

● Syarat-syarat Profesional
Terdapat tiga syarat professional yang harus dimiliki oleh seseorang professional, yaitu:
1. Skill
Hal pertama yang dibutuhkan untuk menjadi professional adalah skill. Seseorang disebut
sebagai professional apabila ia terbukti sebagai orang yang ahli dibidangnya. Tidak
memandang bidang apapun. Mulai dari bidang yang paling sederhana hingga yang paling
elit. Kemampuan seorang professional bisa dilihat dari keahliannya yang diatas rata-rata
dari orang lain.

2. Pengetahuan
Hal pokok selanjutnya yang harus ada pada seorang professional adalah pengetahuan atau
knowledge. Artinya, seseorang harus benar-benar menguasai atau setidaknya memiliki
wawasan atas ilmu yang berhubungan dengan bidangnya.
Biasanya seorang yang professional akan selalu menambah ilmu yang mana tidak mudah
puas dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya saat ini.

3. Attitude
Sisi lain yang tidak kalah penting untuk seorang professional adalah Attitude. Artinya,
seseorang tersebut tidak hanya sebatas pintar, namun juga mempunyai etika baik untuk
diterapkan dibidang masing-masing. Mampu bekerja, baik mandiri maupun bekerja
secara kelompok, yang berarti dapat mengimbangi dengan rekan kerja lainnya.

12

● Syarat-syarat Profesionalisme
Syarat profesionalisme dalam bidang seorang Guru, yaitu:
1. Bicara dan kepribadiannya.
2. Harus memiliki niat yang ikhlas dalam diri seorang Guru.
3. Harus memiliki potensi keguruan.

2.4 Karakteristik Profesi dan Profesional


● Karakteristik Profesi
1. Telah melalui uji kompetensi.
2. Memiliki kode etik untuk menjalankan profesinya.
3. Memiliki keterampilan dan keahlian khusus.
4. Bekerja demi kepentingan umum.
5. Memiliki lisensi.
6. Memiliki otonomi kerja sendiri.
7. Tergabung dalam asosiasi resmi.
8. Memiliki standar moral yang tinggi.
9. Memiliki status dan imbalan yang tinggi.

● Karakteristik Profesional
1. Penampilan yang professional.
2. Dapat diandalkan.
3. Tingkah laku yang etis.
4. Bisa bertanggung jawab.
5. Dapat menggunakan Bahasa yang professional.

13

2.5 Prinsip Profesi, Profesional, Profesionalisme dan Profesionalitas


● Prinsip Profesi
1. Prinsip tanggung jawab terhadap pekerjaan sekaligus hasilnya, terhadap dampak profesi
terhadap kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.

2. Prinsip otonomi
Prinsip ini menghendaki para profesional mempunyai dan diberikan kebebasan dalam
menjalankan profesinya. Seorang profesional di satu sisi mempunyai kode etik
profesinya, namun di sisi lain ia tetap mempunyai kebebasan untuk mengembangkan
profesinya, termasuk dalam menciptakan kode etik profesinya di lingkungan nyata.

3. Prinsip keadilan
Prinsip ini mengharuskan seorang profesional untuk memberikan apa yang menjadi
haknya kepada setiap orang.
● Prinsip professional
Terdapat tiga syarat professional yang harus dimiliki oleh seseorang professional, yaitu:
4. Skill
Hal pertama yang dibutuhkan untuk menjadi professional adalah skill. Seseorang disebut
sebagai professional apabila ia terbukti sebagai orang yang ahli dibidangnya. Tidak
memandang bidang apapun. Mulai dari bidang yang paling sederhana hingga yang paling
elit. Kemampuan seorang professional bisa dilihat dari keahliannya yang diatas rata-rata
dari orang lain.

5. Pengetahuan
Hal pokok selanjutnya yang harus ada pada seorang professional adalah pengetahuan atau
knowledge. Artinya, seseorang harus benar-benar menguasai atau setidaknya memiliki
wawasan atas ilmu yang berhubungan dengan bidangnya.
Biasanya seorang yang professional akan selalu menambah ilmu yang mana tidak mudah
puas dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya saat ini.

6. Attitude
Sisi lain yang tidak kalah penting untuk seorang professional adalah Attitude. Artinya,
seseorang tersebut tidak hanya sebatas pintar, namun juga mempunyai etika baik untuk
diterapkan dibidang masing-masing. Mampu bekerja, baik mandiri maupun bekerja
secara kelompok, yang berarti dapat mengimbangi dengan rekan kerja lainnya.

14
● Prinsip Profesionalisme
1. Keahlian.
2. Tanggung jawab.
3. Norma.

● Prinsip Profesionalitas
1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealism.
2. Berkomitmen mutu serta akhlak.
3. Berkualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai bidang tugas.
4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai bidang tugas.

2.6 Contoh Pekerjaan Profesi


Adapun beberapa contoh pekerjaan khusus atau profesi yang ada sekarang ini, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Akuntan
Contoh pekerjaan khusus yang pertama yaitu Akuntan.
Dimana, Akuntan ini sendiri bisa diartikan sebagai seorang yang ahli dalam bidang
akuntansi, pengukuran, pengungkapan, memberi kepastian tentang informasi keuangan suatu
perusahaan.
Informasi yang berkaitan dengan hal tersebut digunakan untuk membantu manajer, investor,
dan pihak lainnya.

2. Aktuaris
Contoh pekerjaan khusus yang kedua yaitu Aktuaris.
ekerjaan aktuaris ini biasanya diartikan sebagai seseorang yang ahli bisnis berhubungan
dengan pengaruh keuangan, risiko, dan hal-hal lainnya yang bisa mengakibatkan
ketidakpastian dalam suatu bisnis.
Aktuaris juga merupakan orang yang dalam mengimplementasikan ilmu keuangan atau teori
tentang statistik guna menyelesaikan berbagai masalah tentang bisnis aktual.

15
3. Arsitek
Contoh pekerjaan khusus ketiga, yakni Arsitek.
Profesi arsitek bisa diartikan sebagai orang yang ahli dalam merancang, mendesain, dan
melaksanakan pengawasan konstruksi bangunan, serta tentang izin guna praktek arsitektur.
Dalam praktiknya, arsitektur adalah seseorang yang menawarkan atau memberikan pelayanan
yang berhubungan dengan desain atau konstruksi bangunan. Tentunya contoh pekerjaan
khusus satu ini membutuhkan pendidikan serta pelatihan khusus yang cukup lama.

4. Perawat
Contoh pekerjaan khusus selanjutnya ini, yakni perawat. Dimana perawat diartikan sebagai
seorang petugas kesehatan profesional yang bekerja dengan anggota lainnya guna membantu
pemulihan orang yang sedang sakit.

5. Guru
Contoh pekerjaan khusus lainnya yakni Guru.
Profesi guru bisa diartikan sebagai orang yang mengajar dan menyediakan pendidikan untuk
orang lain. Seorang guru mempunyai peranan secara formal dan berkelanjutan, bekerja
dengan cara profesi di sekolah atau di tempat pendidikan lainnya.
Guna menjadi seorang guru pastinya wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan khusus.

6. Ilmuwan
Contoh pekerjaan khusus yang terakhir ini, yaitu ilmuwan.
Secara umum, ilmuwan diartikan sebagai seorang yang melakukan suatu kegiatan secara
sistematis maupun kegiatan ilmiah guna mendapatkan ilmu pengetahuan.

16
2.7 Pengembangan Profesi Keguruan
Sebelum menguraikan definisi Pengembangan profesi keguruan, terlebih dahulu kita mengetahui
apa sebenarnya definisi dari ketiga kata tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pengembangan bisa diartikan dengan proses atau
perbuatan mengembangkan.
Sedangkan menurut UU no 18 tahun 2002, Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti
kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru.

Joan Dean mengemukakan bahwa, pengembangan profesionalitas guru (professional


development teacher) dimaknai sebagai a process wherebyteacher become more professional,
yakni suatu proses yang dilakukan untuk menjadikan guru dapat tampil secara lebih profesional.
“(Pahrudin, 2015)”

Dengan kata lain dapat diartikan bahwa, pengembangan profesi guru didefinisikan sebagai upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan taraf atau derajat profesi seorang guru yang menyangkut
kemampuan guru, baik penguasaan materi ajar atau penguasaan metodologi pengajaran, serta
sikap keprofesionalan guru menyangkut motivasi dan komitmen guru dalam menjalankan tugas
sebagai guru.

Pengembangan dan peningkatan profesi guru juga dilakukan dalam rangka menjaga agar
kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin modern.
Pembinaan dan pengembangan profesi guru meliputi pembinaan kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial.
Sedangkan pembinaan dan pengembangan karier meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan
promosi. Keduanya disesuaikan dengan jabatan fungsional masing-masing.

17
Urgensi program pengembangan guru sendiri didasarkan pada sebuah asumsi bahwa tidak semua
guru dan tenaga kependidikan yang dihasilkan telah memenuhi kriteria guru professional.

Dengan berdasarkan pada asumsiasumsi tersebut, agar guru dapat memberikan kontribusinya
secara maksimal bagi pencapaian tujuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia, maka harus ada upaya pengembangan profesi guru yang dilakukan secara bertahap
dan berkesinambungan (terus-menerus).

Pemerintah idealnya berperan aktif dalam upaya pengembangan profesi guru seperti dalam
UU Nomor 14 tahun 2005 bahwasanya pemerintah berkewajiban untuk memberikan dana dalam
rangka membina dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi guru agar terbentuk
guru yang profesional dan mumpuni dari segi kompetensi. Secara pribadi, seorang guru
seharusnya memposisikan diri sebagai guru pembelajar.
Dimana ia akan selalu berusaha mengupgrade kapasitas dirinya dengan proses belajar mandiri
sehingga pengetahuan dan skill yang dimiliki semakin terasah dan memenuhi kriteria sebagai
guru yang profesional.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari sebuah Profesi ialah sebuah jabatan atau pekerjaan yang menuntut
keahlian (expertise) dari para anggotanya. Artinya, ia tidak bisa dilakukan oleh
sembarang orang yang tidak dilatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan
pekerjaan.
Keahlian diperoleh melalui apa yang disebut Profesionalisasi, yang dilakukan baik
sebelum seseorang menjalani profesi itu (Pendidikan/Latihan pra-jabatan) maupun
setelah menjalani suatu profesi (In service-training).
Dan setiap profesi memiliki karakternya masing-masing dan juga tidak setiap jabatan
atau pekerjaan dapat dikatakan sebuah profesi.
Sebab, profesi mempunyai proses untuk mencapainya supaya dapat dikatakan sebuah
profesi.
Maka dibutuhkanlah syarat-syarat profesi untuk mengetahui apakah sebuah pekerjaan
jabatan yang kita sebut profesi itu sudah tepat atau belum.

DAFTAR PUSTAKA

https://profmakalah.blogspot.com/2019/03/makalah-pengertian-profesi-pekerja-
dan.html
https://www.gramedia.com/best-seller/ekerjaan-khusus/
https://maribeelajar.blogspot.com/2015/04/makalah-etika-profesi.html
https://kumparan.com/berita-bisnis/pengertian-profesionalisme-ciri-ciri-dan-
prinsip-dasarnya-20Ste97bnKv/1

20

Anda mungkin juga menyukai