Disusun oleh:
Hishnuddin 21106051077
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya milik Allah SWT, Sang Raja manusia yang telah
menganugerahkan hidayah, taufiq, dan inayah-Nya sehingga proses penulisan
makalah dengan judul “Perbedaan Konsep Profesi, Profesional,
Profesionalisasi, dan Profesionalisme” dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai
waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam semoga tercurah keharibaan
Rasulullah SAW., Sang Nabi Pemberi syafa’at. Amin.
Penyelesaian tugas ini tentunya telah banyak mendapat bantuan dan
motivasi dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu, Ibu Dr. Hj. Sari
Hernawati, S.Ag., M.Pd. dan seluruh rekan yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian tugas ini.
Kami menyadari penulisan ini masih banyak kesalahan dan kekeliruan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
yang bersifat membangun untuk perbaikan tugas kedepannya.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca umumnya dan bagi kami sendiri khususnya. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………….. 2
C. Tujuan Penulisan …………………………………………………….… 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Profesi ……………………………………………………….... 3
B. Konsep Profesional ……………………………………………………. 4
C. Konsep Profesionalisme ……………………………………………….. 5
D. Konsep Profesionalisasi ……………………………………………….. 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Perlu dibatasi terlebih dahulu pengertian dan konsep profesi, profesional,
profesionalisme, dan profesionalisasi secara umum, agar tidak terjadi
kesimpangsiuran dalam mengupas profesi kependidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Profesi
1. Pengertian Profesi
3
Dari berbagai penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan profesi adalah suatu jenis pekerjaan yang menuntut
kompetensi khusus melalui proses pendidikan yang lama pada pendidikan
tinggi serta mendapat pengakuan dari masyarakat dan imbalan yang dapat
mencukupi kehidupannya secara wajar.1
2. Ciri-ciri Profesi
B. Konsep Profesional
1
Nurzaman dkk, Profesi Keguruan, (Tangerang Selatan: Unpam Press, 2019), hlm. 1.
2
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/124175/mod_resource/content/3/Pengertian%20P
rofesi.pdf
4
organisasi profesi. Sedangkan pengakuan tidak resmi diberikan oleh masyarakat
dan pengguna layanan profesi.3
Dalam konvensi Nasional I Tahun 1988, menentukan syarat-syarat suatu
pekerjaan yang profesional yaitu:
1. Bekerja atas dasar panggilan hidup yang dilakukan secara penuh waktu serta
jangka waktu yang lama.
2. Telah memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus.
3. Dilakukan menurut teori, prinsip, prosedur, dan anggapan dasar yang sudah
baku sebagai pedoman dalam melayani kliennya.
4. Sebagai pengabdian kepada masyarakat, bukan mencari keuntungan finansial.
5. Memiliki kecakapan diagnosis dan kompetensi aplikatif dalam melayani klien
6. Dilakukan secara oknum yang biasa diuji oleh rekan-rekan seprofesinya.
7. Mempunyai kode etik yang dijunjung tinggi oleh anggota dan dihormati oleh
masyarakat.
8. Pekerjaan yang dilakukan untuk melayani mereka yang membutuhkan.4
C. Konsep Profesionalisme
3
Dewi Mardhiyana, Etika dan Profesi Keguruan, (Serang: PT Sada Kurnia Pustaka, 2023),
hlm. 15.
4
Syarwani Ahmad, Zahruddin Hodsay, Profesi Kependidikan dan Keguruan,
(Yogyakarta: Deepublish, 2020), hlm. 7
5
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, hlm. 911.
6
Nurzaman dkk, Profesi Keguruan, (Tangerang Selatan: Unpam Press, 2019), hlm. 6.
7
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi dan
Manajemen PNS, (Bandung: PT. Rafika Aditama, 2010), hlm. 96.
5
Sedarmayanti memberikan ukuran profesionalisme di antaranya adalah
kompetensi, efektivitas, da efisiensi serta bertanggung jawab. Ditambahkan oleh
Siagian bahwa hal-hal yang mengindikasikan adanya profesionalisme adalah suatu
keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu
yang tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh
pelanggan.8
D. Konsep Profesionalisasi
8
Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000),
hlm. 163.
9
Mohammad Ahyan Yusuf Sya’bani, Profesi Keguruan: Menjadi Guru yang Religius
dan Bermartabat, (Gresik: Caremadia Communication, 2018), hlm. 26
6
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Perbedaan antara profesi, profesional, profesionalisme, dan profesionalisasi
yaitu:
1. Profesi merupakan pekerjaan yang menuntut keahlian khusus untuk menunjang
profesi tersebut yang didapatkan melalui proses pembelajaran dalam waktu
relatif panjang
2. Profesional adalah sebutan orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan
tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan
profesinya.
3. Profesionalisme dapat diartikan sebagai suatu kemampuan dan keterampilan
seseorang dalam melakukan pekerjaan menurut bidang dan tingkatan masing-
masing.
4. Profesionalisasi adalah adanya upaya untuk meningkatkan kadar atau ukuran
kualitas keprofesian seseorang agar dapat mencapai standar tingkat profesi yang
ditetapkan dan telah disepakati.
7
DAFTAR PUSTAKA