Disusun Oleh:
PAI 5F
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS SAINS AL QUR’AN WONOSOBO JAWA TENGAH
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum warrahmatullahi wabaraakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayahnya
yang telah diberikan kepada kita semua. Selanjutnya shalawat serta salam tak lupa
kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammd Saw yang telah membawa kita
dari zaman zahiliyyah menuju zaman yang islami.
Adapun maksud dan tujuan pembuatan Makalah ini adalah sebagai upaya
untuk mendukung proses pembelajaran dan melengkapi salah satu mata Kuliah
Profesi Keguruan yang diampu oleh Dosen Ibu Yaumi Nadhliyah M.Pd.
Berbagai kendala dan kesulitan yang hampir mematahkan semangat penulis
dalam menyelesaikan makalah ini dapat teratasi berkat petunjuk serta nasehat dari
dosen. Walaupun demikian penulis menyadari, masih banyak kekurangan dan
kelemahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari para pembaca makalah ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.......................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 1
C. Tujuan......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................... 2
A. Konsep Dasar dan Ciri Profesi………...……………................. 3
B. Konsep Profesi Keguruan………................................................ 4
BAB III PENUTUP.............................................................................. 7
A. Kesimpulan................................................................................... 7
B. Saran............................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profesi merupakan bidang pekerjaan yang didasarkan pada keahlian tertentu
sebagai buah pendidikan yang ditempuhnya menempuh kehidupan dengan keahlian
tersebut, maka ada yang mensyaratkan adanya suatu sikap bahwa pemilki keahlian
tersebut akan mengabdikan dirinya pada jabatan tersebut.
Sementara untuk menjadi profesional digambarkan sebagai pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan yang
memerlukan keahlian, kemahiran, dan kecakapan yang memenuhi standar mutu dan
norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Dikaitkan dengan pendidikan maka profesi yang dimaksud adalah profesi guru
atau pendidik. Profesi guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak jalur pendidikan formal, pendidikan dasar maupun
pendidikan menengah untuk mencetak generasi yang cerdas dan cakap serta sanggup
melaksanakan tugas terhadap diri, keluarga, masyarakat dan negara.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Konsep Dasar dan Ciri Profesi ?
2. Bagaimana Konsep Profesi Keguruan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Bagaimana Konsep Dasar dan Ciri Profesi
2. Untuk mengetahui Bagaimana Konsep Profesi Keguruan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar dan Ciri ciri Profesi
1. Pengertian Profesi
Istilah profesi dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat sering
digunakan untuk menunjukkan tentang pekerjaan seseorang. Seperti seseorang
yang bekerja sebagai dokter, dikatakan profesinya sebagai dokter dan orang yang
pekerjaannya mengajar di sekolah dikatakan profesinya sebagai guru. Bahkan ada
orang yang mengatakan bahwa profesinya sebagai tukang batu, tukang parkir,
pengamen, penyanyi, pedagang, dan sebagainya. Jadi maksud dari istilah ini
profesi, sama artinya dengan pekerjaan atau tugas yang dilakukan seorang dalam
kehidupan sehari-hari.
Secara Bahasa profesi berasal dari bahasa inggris Profesion yang artinya
mengakui, pengakuan, menyatakan mampu atau ahli dalam mengerjakan pekerjaan
tertentu. Sedangkan menurut istilah profesi adalah suatu pekerjaan yang
mensyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya dalam suatu bidang pekerjaan
yang didasarkan pada keahlian tertentu. profesi adalah suatu keahlian (skill) dan
kewenangan dalam suatu jabatan tertentu yang mensyaratkan kompetensi
(pengetahuan, sikap dan ketrampilan) tertentu secara khusus yang diperoleh dari
pendidikan akademis yang intensif.
2
b. Menurut Schein, E. H (1962) profesi adalah suatu kumpulan atau set
pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal
dari peranya yang khusus di masyarakat.
c. Menurut Siti Nafisah, profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai
sarana untuk mencari nafkah hidup sekaligus untuk mengabdi kepada
kepentingan orang lain (orang banyak) yang harus diiringi pila dengan
keahlian, keterampilan, profesionalisme dan tanggung jawab.
d. Kamus Bahasa Indonesia sendiri, Profesi diartikan sebagai “bidang pekerjaan
yang dilandasi pendidikan keahlian (seperti keterampilan, kejuruan dan
sebagainya) tertentu. 1
Dalam pengertian ini, dapat dipertegas bahwa profesi merupakan pekerjaan
yang harus dikerjakan dengan modal keahlian, keterampilan dan sepesialisasi
tertentu. Dalam arti sempit, profesi berati kegiatan yang dijalankan berdasarkan
keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma
sosial dengan baik.2
2. Ciri-ciri Profesi
Untuk memahami apakah suatu pekerjaan dapat dikatakan sebagai suatu profesi
atau tidak, kita perlu memahami ciri-ciri profesi tersebut. Terdapat berbagai ciri-ciri
profesi yang dikemukakan oleh para ahli. Liberman misalnya mengemukakan ciri-ciri
profesi sebagai berikut:
a. Lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan yang ideal dibandingkan
dengan kepentingan pribadi. .
b. Untuk pelaksanaannya tidak sekedar diperlukan keterampilan (skills) tetapi
juga kemampuan intelektual.
c. Diperlukan suatu masa studi dan latihan khusus yang cukup lama.
d. Para praktisinya secara individual atau kelompok memiliki otonomi dalam
bidangnya.
e. Adanya organisasi yang dapat meningkatkan standar pelayanan, disiplin diri
dalam profesi, serta kesejahteraan anggotanya.
f. Layanan tersebut tidak semata-mata untuk kepentingan ekonomi, tetapi sebuah
pengabdian.
1
Mujtahid, Pengembangan Profesi Guru, Malang: (UIN-Malang Press,2009), hlm.15
2
Aan Hasanah, Pengembangan Profesi Guru, Bandung: (Pustaka Setia,2012) hlm. 20
3
g. Memiliki suatu kode etik yang mengatur keanggotaanya, tingkah laku sikap
dan cara kerja.
h. Memandang profesi sebagai suatu karir hidup dan menjadi seorang anggota
yang permanen.3
World Confederation of Organization for Teaching Profession (WCOTP),
secara mengemukakan ciri-ciri profesi sebagai berikut:
a. Profesi adalah panggilan jiwa
b. Fungsinya telah terumuskan dengan jelas
c. Menetapkan persyaratan-persyaratan minimal untuk dapat melakukannya
(kualifikasi pendidikan, pengalaman, keterampilan)
d. Mengenakan disiplin kepada seluruh anggotanya dan biasanya bebas dari
campur tangan kekuasaan luar.
e. Berusaha meningkatkan status ekonomi dan sosial para anggotanya.
f. Terbentuk dari disiplin intelektual masyarakat terpelajar dengan anggota-
anggota dan terorganisasi.
Mencermati ciri-ciri profesi sebagaimana diuraikan di atas, maka profesi
adalah suatu pekerjaan yang mempunyai manfaat sosial karena diperlukan mengabdi
kepada masyarakat. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui
pendidikan dan latihan yang lama dan intensif serta dilakukan dalam lembaga
tertentu yang secara sosial dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Kartadinata, profesi guru adalah orang yang memiliki latar belakang
pendidikan keguruan yang memadai, keahlian guru dalam melaksanakan tugas-tugas
3
Suparlan, Guru Sebagai Profesi, Yogyakarta: (Hikayat Publising, 2006) hlm. 71
4
Ibid., hlm. 28
5
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka,2001), Edisi III, hlm. 330.
4
kependidikan diperoleh setelah menempuh pendidikan keguruan tertentu, dan
kemampuan tersebut tidak dimilki oleh masyarakat pada umumnya yang tidak pernah
mengikuti pendidikan keguruan.
Menurut UU nomor 8 tahun 1974 tentang pokok kepegawaian kode etik adalah
pedoman sikap dan tingkah laku dan perbuatan di dalam dan diuar kedinasan.Dalam
kongres PGRI XIII, menyatakan bahwa kode etik guru Indonesia merupakan landasan
moral dan pedoman tingkah laku guru warga PGRI dalam melaksanakan panggilan
pengabdiannya bekerja sebagai guru.
Kode etik guru mengatur tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak
boleh dilakukan guru dalam menjalankan tiugas profesionalnya. Berikut ini adalah kode
etik guru indonesia yang dirumuskan oleh PGRI.
6
Ibid., hlm. 34
5
Guru Indonesia menyadari bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap
Tuhan Ynag Maha Esa, bangsa dan negara, serta kemanusian pada umumnya. Guru
Indonesia yanng berjiwa pancasila dan setia pada UUD 1945, turut bertanggung jawab
atas terwujudnya cita-cita proklamasi kemerdekaan republik Indonesia 17 agustus
1945. Oleh karena itu, guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan
berpendoman pada dasar-dasar sebgai berikut:
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (seperti keterampilan, kejuruan dan sebagainya) tertentu. Dalam pengertian
ini, dapat dipertegas bahwa profesi merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan
dengan modal keahlian, keterampilan dan sepesialisasi tertentu.
Terdapat berbagai ciri-ciri profesi yang telah dikemukakan oleh para ahli agar
kita dapat memahami apakah suatu pekerjaan dapat dikatakan sebagai suatu profesi
dan dapat memahami seperti apa ciri-ciri suatu profesi.
Profesi Keguruan merupakan suatu jabatan profesional yang memilki keahlian
guru untuk melaksanakan tugas-tugas kependidikan. Dan profesi guru itu diperoleh
setelah menempuh pendidikan keguruan tertentu karna tidak semua kemampuan
tersebut dimilki oleh masyarakat pada umumnya yang tidak pernah mengikuti
pendidikan keguruan.
B. Saran
Pemakalah menyadari bahwa masih banyak kesalahan atau kekurangan dari
makalah kami. Oleh karena itu diharapkan kepada pembaca untuk mencari referensi
dan bacaan lain demi menambah wawasan pembaca.
7
DAFTAR PUSTAKA