Oleh :
NOVA PUTRI IDAMAN Br GINTING (2205030420)
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. LatarBelakang.................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................. 2
C. Ruang Lingkup................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Profesi............................................................................................ 3
B. Profesionalitas................................................................................ 4
C. Profesional ................................................................................... 6
D. Profesionalisme ............................................................................ 6
1. Profesi
Profesi berasal dari bahasa latin “proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu, janji atau ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam
pengertian lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk
memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Dalam
arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian
tertentu dan sekaligus dituntut dari pada pelaksanaan norma norma sosial
dengan baik. Profesi merupakan jenis pekerjaan yang memenuhi beberapa
kriteria.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, profesi adalah
bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan,
dan sebagainya.
Menurut Syamsuddin(1996), Profesi menujukan suatu kepercayaan (to
profess mean to trust), merupakan suatu keyakinan (to belive in) atau suatu
kebenaran (ajaran agama)atau kredibilitas seseorang dan menunjukan suatu
pekerjaan atau urusan tertentu(a particural business). Secara sosiologi,
volmer dan mills (Syamsuddin,1996) mempersepsikan bahwa profesi itu
hanyalah merupakan jenis model atau tipe pekerjaan ideal sajakarena dalam
realitasnya bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkannya.
Menurut Supriyadi,(1999) menyatakan bahwa profesi menunjukan
suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab dan
kesetiaan terhadap profesi. “parelius dan parelius” (Wuradji, 1988)
memberikan batasan tentang pekerjaan profesi itu menuntut adanya
spesialisasi secara menjurus(highly specialized), dilandasi oleh pengetahuan-
pengetahuan yang khusus (esoteric knowladge), dilandasi oleh pendidikan
yang tinggi dengan program-program pendidikan dan latihan yang matang.
Merujuk pada pendapat Elliot (1972), profesi secara historis dibedakan
menjadi 2 tipe, yaitu profesi sebagai status dan tipe profesi sebagai pekerjaan.
Profesi sebagai status diartikan sebagai sesuatu yang secara relatis tidak
begitu penting dalam organisasi kerja dan dalam melayani masyarakat, tetapi
menduduki tempat yang tinggi dalam sstem tingkatan social masyarakat.
Sementara profesi sebagai pekerjaan didasarkan pada spesialisasi dari
pendidikan dan latihannya.
Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan
didalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta
memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayanan baku terhadap
masyarakat. Inti dari pengertian profesi ialah seseorang harus memiliki
keahlian tertentu. Di dalam masyarakat sederhana, keahlian tersebut dengan
cara meniru dan diturunkan dari orang tua kepada anak atau dari kelompok
masyarakat kegenerasi penerus. Pada masyarakat modern, keahlian tersebut
diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan khusus. Sebagai lawan dari
profesi ialah amatir. Suatu profesi adalah kegiatan seseorang untuk
menghidupi kehidupan (earning a living). Seorang amatir menekuni suatu
kegiatan terutama karena hobi atau mencari kesenangan atau untuk mengisi
waktunya yang terluang.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa profesi adalah pekerjaan yang
dijalankan oleh seseorang yang menuntut adanya suatu keterampilan atau
keahlian tertentu.
2. Profesionalisme
profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang
merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Profesionalisme
sendiri diambil dari kata dasar “profesional” di mana seseorang atau
karyawan tentu saja harus memahami arti kata profesional dalam melakukan
suatu pekerjaan di dalam lingkup kerja.
3. Profesional
Kata profesional berasal dari profesi yang artinya syafruddin nurdin,
diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut didalam
science dan teknologi yang digunakan dengan perangkat dasar untuk di
implementasikan dalam berbagai kegiatan bermanfaat. Menurut UU RI No.
14/2005 pasal 1 ayat 4, professional adalah pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar
mutu atau noerma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Profesional merupakan seseorang yang menjalankan pekerjaannya
sesuai dengan tuntutan profesi atau dengan kata lain memiliki kemampuan
dan sikap sesuai dengan tuntutat profesi nya. Seorang profesional
menjalankan kegiatan nya berdasarkan golongan yang kuat berlandaskan
keterampilan yang dimiliki dan bukan secara amatir. Seorang profesional akan
terus menerus meningkatkan mutu karya nya secara sadar, melalui pendidikan
dan pelatihan. Istilah profesional pada umumnya adalah orang yang mendapat
upah atau gaji dari apa yang telah dilakukannya. Pekerjaan profesional
ditunjang oleh suatu ilmu tertentu secara mendalam yang hanya mungkin
diperoleh dari lembaga-lembaga pendidikan yang sesuai sehingga kinerja nya
didasarkan kepada keilmuan yag dimilikinya yang dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah. Dengan demikian seorang guru perlu memiliki
kemampuan khusus, kemampuan yang tidak mungkin dimiliki oleh orang
yang bukan guru.
Dengan kata lain, pekerjaan yang bersifat professional adalah
pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus yang khusus
dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dikerjaan oleh mereka yang
karena tidak memperoleh pekerjaan lain (sudjana,1988).
Dengan demikian, profesional merujuk pada dua hal, yaitu orang yang
menyandang suatu profesi dan kinerja atau performance seseorang dalam
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. Terdapat tujuh tahapan
menuju status profesional antara lain:
1. Penentuan spesialisasi bidang pekerjaan
2. Penentuan tenaga ahli yang memenuhi persyaratan
3. Penentuan pedoman kerja sebagai landasan kerja
4. Peningkatan kreativitas kerja sebagai usaha untuk menciptakan
sesuatu yang lebih baik
5. Penentuan tanggung jawab
6. Pembentukan organisasi kerja untuk mengatur tenaga kerja
7. Memberikan sebuah pelayanan yang ketat dan penilaian dari
masyarakat pengguna jasa profesi.
Diagram yang menggambarkan keterkaitan antara pekerjaan, profesi,
dan pekerjaan adalah Mengartikan bahwa ada himpunan dari sekumpulan
pekerjaan seperti dokter, guru, makan, minum, membaca, menulis, dan
sebagainya. Kemudian ada pekerjaan purna waktu yang disebut sebagai
profesi sebagai pengabdian kepada masyarakat dari hasil pendidikan/pelatihan
yang telah ia terima, namun tidak semua bisa mengamalkan seluruh ilmunya
dengan baik, hanya ada sebagian yang mampu mengamalkan ilmu atau
keahliannya lebih baik daripada lainnya, sehingga disebutlah kumpulan
profesional.
4. Profesionalitas
Pengertian profesionalitas guru adalah seperangkat fungsi, tugas dan
tanggung jawab dalam lapangan pendidikan berdasarkan keahlian yang
diperoleh melalui pendidikan dan latihan khusus dibidang pekerjaannya dan
mampu mengembangkan secara ilmiah disamping bidang profesinya.
Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar-benar menguasai,
sungguh-sungguh kepada profesinya. Profesionalitas adalah hal-hal yang
menyangkut mutu diri profesi.
Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar-benar menguasai,
sungguh-sungguh kepada profesinya. Profesionalitas adalah sutu sebutan
terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta
derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan
tugas-tugasnya.
Profesionalitas berakar pada kata profesi yang berarti pekerjaan yang
dilandasi pendidikan keahlian. Profesionalitas itu sendiri dapat berarti mutu,
kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang
profesional. Profesionalitas guru dapat berarti guru yang profesional, yaitu
(Sahabuddin,1993:6) seorang guru yang mampu merencanakan program
belajar mengajar, melaksanakan dan memimpin Proses Belajar Mengajar,
menilai kemajuan Proses Belajar Mengajar dan memanfaatkan hasil penilaian
kemajuan belajar mengajar dan informasi lainnya dalam penyempurnaan
Proses Belajar Mengajar.
PENUTUP
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya. Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai suatu
kegiatan pokok yang dapat menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu
keahlian.
Profesional adalah orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang
dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Hal ini juga pengaruh
terhadap penampilan atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan di
profesinya.
Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar2 menguasai,
sungguh2 kepada profesinya. Profesionalitas mengacu pada sebutan kualitas sikap
para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian
yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.
Jadi, Profesi, Profesional dan Profesionalitas memiliki keterkaitan yang sangat
erat didalamnya. Karena sebuah Profesi tidak berjalan tanpa adanya seorang yang
Profesional yang berada pada Profesi tersebut. Seorang yang profesional tidak dapat
dikatakan Profesional ketika belum mengemban keprofesionalitasannya, karena
profesionalitas seorang yang profesional sangat dibutuhkan dalam sebuah profesi
yang dijalani.
DAFTAR PUSTAKA