Anda di halaman 1dari 10

UAS PROFESI KEGURUAN

Disusun Oleh:

WAAFINI : 1914070010

Dosen Pembimbing :

Prof. Dr. H. Syafrudin Nurdin

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI A)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
2022 M / 1444 H

0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................... i
A. Jawaban nomor 1......................................................................................... 1
B. Jawaban nomor 2......................................................................................... 3
C. Jawaban nomor 3......................................................................................... 3
D. Jawaban nomor 4......................................................................................... 4
E. Jawaban nomor 5.......................................................................................... 6
F. Jawaban nomor 6.......................................................................................... 8

0i
SOAL DAN JAWABAN

1. Jelaskan secara ringkas makna/pengertian PROFESI,


PROFESIONAL,PROFESIONALITAS, PROFESIONALISME dan
PROFESIONALISASI !.
Jawaban :
a. Profesi
Profesi berasal dari bahasa latin “proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu, janji atau ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat
dalam pengertian lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa
saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian
tertentu. Dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan
berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut dari pada
pelaksanaan norma norma sosial dengan baik. Profesi merupakan jenis
pekerjaan yang memenuhi beberapa kriteria.Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, profesi adalah bidang pekerjaan yang
dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan
sebagainya.
Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan
didalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta
memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayanan baku
terhadap masyarakat. Inti dari pengertian profesi ialah seseorang harus
memiliki keahlian tertentu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa profesi
adalah pekerjaan yang dijalankan oleh seseorang yang menuntut
adanya suatu keterampilan atau keahlian tertentu.
b. Profesional
Kata profesional berasal dari profesi yang artinya syafruddin
nurdin, diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan
pendidikan lanjut didalam science dan teknologi yang digunakan
dengan perangkat dasar untuk di implementasikan dalam berbagai
kegiatan bermanfaat. Menurut UU RI No. 14/2005 pasal 1 ayat 4,
1
professional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau noerma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi.
Profesional merupakan orang yang menyandang suatu jabatan atau
pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang
tinggi. Dengan kata lain, pekerjaan yang bersifat professional adalah
pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus yang
khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dikerjaan
oleh mereka yang karena tidak memperoleh pekerjaan lain
(sudjana,1988).
c. Profesionalitas
Pengertian profesionalitas guru adalah seperangkat fungsi, tugas
dan tanggung jawab dalam lapangan pendidikan berdasarkan keahlian
yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan khusus dibidang
pekerjaannya dan mampu mengembangkan secara ilmiah disamping
bidang profesinya.
Profesionalitas berakar pada kata profesi yang berarti pekerjaan
yang dilandasi pendidikan keahlian. Profesionalitas itu sendiri dapat
berarti mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu
profesi atau orang yang profesional. Profesionalitas guru dapat berarti
guru yang profesional, yaitu (Sahabuddin,1993:6) seorang guru yang
mampu merencanakan program belajar mengajar, melaksanakan dan
memimpin Proses Belajar Mengajar, menilai kemajuan Proses Belajar
Mengajar dan memanfaatkan hasil penilaian kemajuan belajar
mengajar dan informasi lainnya dalam penyempurnaan Proses Belajar
Mengajar.
d. Profesionalisme
Arti dari profesionalisme sama dengan orang yang hidup dengan
cara mempraktekkan keterampilan yang mereka miliki dan terlibat
2
dengan kegiatan yang sesuai dengan keahliannya tersebut.
Profesionalisme sama dengan orang yang menjalankan profesi atau
pekerjaan tapi sesuai dengan keahlian. Karena di Indonesia sendiri ada
cukup banyak pekerja yang tidak sesuai antara sekolah, pekerjaan
dengan keahlian mereka.
e . Profesionalisasi
Profesionalisasi adalah suatu proses yang berlangsung secara terus-
menerus karena dapat menjadi alat untuk mengembangkan dan
meningkatkan diri bagi tenaga yang menjalankan suatu profesi.

2. Secara Administratif, syarat/kriteria apa saja yang harus dimiliki seorang guru
untuk memperoleh tunjangan profesional ?” Tulis secara lengkap

Jawaban :
a. Memilki sertifikat pendidik minimal satu dan sertifikat tersebut
b. Sudah memilki NRG yang diberi oleh dapartemen.
c. Memenuhi beban kerja sebagai guru.
d. Mengampu sebagai guru mata pelajaran atau guru kelas di unit satuan
pendidikan yang sesuai dengan sertifikat yang dimiliki.
e. Terdata sebagai guru tetap.
f. Berusia maksimal 60 tahun.
g. Hanya menjadi guru tetap di satu unit satuan pendidikan.

3. Kenapa guru dikatakan sebagai pekerjaan profesional ? Kemukakan jawaban


saudara dengan alasan yang lengkap !

Jawaban :
Guru merupakan suatu pekerjaan profesional karena profesi guru menuntut
suatu pelatihan atau sekolah dengan jenjang tertentu. guru profesional adalah
jabatan profesional yang memilki tugas pokok dan tanggung jawab terhadap

3
pemerintah dan juga sesuatu hal yang dibawah menuntut tanggung jawab
dalam proses pembelajaran.
Guru sebagai profesi adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok
dalam proses pembelajaran. Uraian tugas-tugas pokok guru telah diatur dan
mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan serta peserta didik.

4. Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen


terdapat 4 (empat) kompetensi Guru, jelaskan !

Jawaban :

a. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi
kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan
kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil,
berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.

Kompetensi kepribadian dibagi menjadi beberapa bagian, meliputi:


1) Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus bertindak sesuai
dengan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, bangga menjadi
seorang guru, serta konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma yang
berlaku.
2) Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan sifat mandiri
dalam melakukan tindakan sebagai seorang pendidik dan memiliki etos kerja
yang tinggi sebagai guru.
3) Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan
berdasarkan manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta
menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan.
4) Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai perilaku yang
dapat memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik.
4
5) Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak
sesuai dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong)
dan dapat diteladani oleh peserta didik.

b. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami
peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan
peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi
potensi yang mereka miliki.

Kompetensi pedagogik dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya sebagai


berikut:
1) Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. Dalam hal ini,
seorang guru harus memahami peserta didik dengan cara memanfaatkan
prinsip-prinsip kepribadian, perkembangan kognitif, dan mengidentifikasi
bekal untuk mengajar peserta didik.
2) Melakukan rancangan pembelajaran. Guru harus memahami landasan
pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, seperti menerapkan teori belajar
dan pembelajaran
3) Melaksanakan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menata latar
pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran secara kondusif.
4) Merancang dan mengevaluasi pembelajaran.

c. Kompetensi Sosial
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial
yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru untuk berkomunikasi dan
bergaul
dengan tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan
masyarakat di sekitar sekolah.

5
d. Kompetensi Profesional
Kompetensi guru yang terakhir adalah kompetensi profesional. Kompetensi
profesional yaitu penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih luas
dan mendalam. Mencakup penguasaan terhadap materi kurikulum mata
pelajaran dan substansi ilmu yang menaungi materi pembelajaran dan
menguasai struktur serta metodologi keilmuannya.

5. Salah satu dari Keterampilan Dasar Mengajar Guru adalah Keterampilan


Memberi Penguatan (Reinforcement). Jelaskan secara singkat beserta contoh
masing-masingnya tentang: (1) Reinforcemen Verbal, dan (2) Reinforcement
Gestural, dan (3) Apa implikasi pemberian reinforcement bagi prestasi belajar
siswa ?
Jawaban :
1) Reinforcement verbal

Adalah Tanggapan guru yang berupa kata-kata pujian, dukungan, dan pengakuan
dapat digunakan untuk memberikan penguatan atas kinerja peserta didik. Peserta
didik yang telah mendapatkan penguatan akan merasa bangga dan termotivasi
untuk meningkatkan kembali prestasi belajarnya. Penguatan verbal dapat
dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu melalui kata0kata dan melalui kalimat.
Penguatan dalam bentuk kata-kata dapat berupa: benar, bagus, tepat, bagus sekali,
ya, baik, mengagumkan, setuju, cerdas, dan lain sebagainya. Sedangkan
penguatan dalam bentuk kalimat dapat berupa kalimat: 1) “Wah Pekerjaanmu baik
sekali”. 2) Saya puas dengan jawabanmu”. 3) Nilaimu semakin lama makin baik”.
4) “Contoh yang kamu berikan tepat sekali”. 5) “Jawaban kamu lengkap sekali”.

2) Reinfircement gestural
Gestural Reinforcement merupakan penguatan yang diberikan oleh guru melalui
gerak tubuh atau mimik muka yang memberi kesan baik kepada peserta didik.
Penguatan mimik dan gerakan badan dapat berupa senyuman, anggukan kepala,
acungan jempol, tepuk tangan, dan lainnya.
6
3) implikasi pemberian penguatan dalam belajar.
Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif terhadap proses belajar
siswa. Menurut Moh. Uzer Isman (2013: 81), penguatan mempunyai pengaruh
yang berupa sikap positif terhadap proses belajar dan bertujuan sebagai berikut:

a. Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran


b. Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar
c. Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif

Sejalan dengan pendapat diatas, menurut Marno & M. Idris (2014: 130 131),
mengemukakan beberapa tujuan pemberian penguatan yaitu:

a. Meningkatkan perhatian siswa dalam proses belajar


b. Membangkitkan, memelihara, dan meningkatkan motivasi belajar siswa
c. Mengatur dan mengembangkan diri anak dalam proses belajar

Menurut pendapat Buchari Alma (2009: 30) keterampilan memberikan penguatan


bertujuan untuk:

a. Meningkatkan perhatian siswa


b. Memperlancar/memudahkan proses belajar
c. Membangkitkan dan mempertahankan motivasi
d. Mengontrol atau mengubah sikap suka mengganggu dan menimbulkan tingkah
laku belajar yang produktif
e. Mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam belajar
Mengarahkan kepada cara berfikir yang baik/divergen dan inisiatif pribadi.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan memberi penguatan


perlu mendapat perhatian, sebab penguatan yang diberikan guru berpengaruh
besar terhadap motivasi siswa untuk mempertahankan dan meningkatkan perilaku
tersebut. Tujuan dari pemberian penguatan yang dilakukan guru adalah untuk
7
meningkatkan perhatian dan motivasi siswa saat pembelajaran, mengembangkan
cara berfikir peserta didik ke arah yang baik, dan mengontrol tingkah laku peserta
didik ke arah yang lebih produktif.

6. Mengapa guru sebagai profesi harus memenuhi Kode Etik dalam melaksanakan
tugasnya ? Kemukakan jawaban saudara dengan argumen yang tepat !
Jawaban :
Kode etik guru adalah sesuatu hal yang harus dimilki oelh seorang guru, kode etik
in i mencari tata norma aturan hang wajib dipatuhi oleh guru dan tidak boleh
sembarangan dalam menggunakan jabatan sebagai seorang guru, aoalagi seorang
guru yang profesional. Jika seorang guru tidak memenuhi kode etik maka a kan
terjadi ketimpanagan dalam menjalankan kewajiban nya sebagai guru.
Fungsi kode etik, yaitu:
1. Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan
tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi.
2. Agar guru bertanggung jawab pada profesinya.
3. Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal.

Anda mungkin juga menyukai