Disusun Oleh :
Maulana Achmad Adam
Deni Akbar
Intan Nur Diaz
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QOLAM
GONDANGLEGI MALANG
2022
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ........................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. Pengertian Kompetensi Pedagogik ................................................................................. 2
B. Pentingnya Kompetensi Pedagogik ................................................................................ 3
C. Aspek Kompetensi Pedagogik ........................................................................................ 5
D. Implementasi Penguasaan Kompetensi Pedagogik oleh Guru ........................................ 9
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 12
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................. 13
DAFTAR RUJUKAN .............................................................................................................. 14
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 69, pembinaan dan pengembangan
guru meliputi pembinaan dan pengembangan profesi dan karier yaitu kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Menurut Permendikas No 16
Tahun 2007, standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama,
yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut
terintegrasi dalam kinerja guru.
Dalam konteks itu, kompetensi guru dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk perangkat tindakan cerdasdan penuh tanggung jawab yang
dimiliki seseorang untuk memangku jabatan guru sebagai profesi. (Zuldafrial dan Lahir, 2014:45)
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman wawasan atau
landasan kependidikan, pemahaman terhadap siswa, pengembangan kurikulum atau silabus,
perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan
teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya. (Zuldafrial dan Lahir, 2014:46)
Kompetensi pedagogik ini hanya ada pada profesi mengajar. Dengan adanya kompetensi
pedagogik, guru memiliki kesiapan yang ditunjukkan dengan penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
mengajar sehingga pembelajaran dapat berjalan secara maksimal untuk mencapai tujuannya.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata kompetensi secara harfiah dapat diartikan sebagai kecakapan atau kemampuan. Dalam
bahasa arab kompetensi disebut dengan kafaah, dan juga al ahliya, yang berarti memiliki
Kompetensi diartikan dengan berbagai cara, tetapi pada dasarnya kompetensi merupakan
kebulatan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan skiap yang ditampilkan melalui unjuk
kerja yang diharapkan bisa dicapai seseorang setelah menyelesaikan suatu program pendidikan.
dan nilai-nilai yang ditunjukkan dalam konteks pelaksanaan tugas. (Zuldafrial dan Lahir,
2014:44)
Menurut Finch & Crunkilton dalam Zuldafrial dan Lahir (2014:44), kompetensi adalah
sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan
dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. (Zuldafrial dan Lahir, 2014:46)
Majmudin dalam (2008) mengutarakan pengertian dari kompetensi pedagogik guru ialah
2
pembelajaran yang mendidik”. Hal ini berarti bahwa kompetensi pedagogik guru adalah
kemampuan seorang guru dalam 4 memahami peserta didik secara mendalam dan kemampuan
kemampuan seorang guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik dan kemampuan
Menurut Hari Santosa dalam Sri Muniarti (2014), ada beberapa manfaat yang diperoleh
1. Bagi Guru
a. Guru dapat mengembangkan kemampuannya anak didiknya dengan maksimal karena guru
teori pendidikan dapat memilih mana yang paling baik untuk membantu perkembangan
anak didik.
semakin mengerti banyak model pembelajaran, maka dia akan lebih mudah mengajar pada
anak sesuai dengan situasi anak didiknya. Pada dasarnya peningkatan kompetensi
disukai siswa dan membuat siswa kehilangan minat serta daya serap dan konsentrasi
belajarnya.
c. Guru mampu menyusun rancangan dan melaksanakan strategi pembelajaran yang sesuai
2. Bagi Siswa
a. Siswa dapat terpenuhi rasa ingin tahunya. Guru harus dapat membangkitkan dan mengelola
rasa ingin tahu anak dalam setiap kegiatan pembelajaran. Guru tidak hanya bercerita atau
3
menerangkan mata pelajaran tapi juga merangsang daya berpikir kritis siswa memlaui
harus mampu mendesaian metode pengajarannya yang membuat siswa aktif berpendapat
Sehingga siswa berani berpendapat dari berbagai macam sudut pandang ,mampu
menyatakan pendapat tanpa rasa takut salah ,cemas atau ditertawakan guru dan
c. Siswa dapat lebih nyaman dalam kegiatan belajarnya. Guru harus menghargai imajinasi
siswa ,rasa humor serta keberbakatan yang dimiliki siswa ,walaupun siswa memiliki
kelemahan pada satu atau berbagai mata pelajaran.Sehingga siswa memiliki rasa percaya
diri dan perasaan berharga dari bakat atau kemampuan yang menonjol pada satu atau
d. Siswa memiliki kepribadian mantap dan memiliki rasa percaya diri. Seorang guru harus
dapat mengakui dan menerima setiap keunikan dan perbedaan setiap siswanya tanpa dibeda
bedakan baik lantaran prestasi atau latar belakang lainnya.Selanjutnya diarahkan menuju
etika universal yang disepakati bersama , sehingga siswa merasa diperlakukan secara adil
e. Siswa memiliki sopan santun dan taat pada peraturan. Guru harus dapat menjadai teladan
dalam berperilaku baik dalam ucapan dan tindakan.Kemampuan guru untuk menciptkan
iklim “fair” dan disiplin dalam kegiatan belajarnya akan menciptakan rasa hormat siswa.
f. Siswa tumbuh jiwa kepemimpinannya dan mudah beradaptasi. Guru dituntut dapat
dan kemampuan nyata siswa dalam mengkespresikan prestasi yang dimiliki setiap siswa.
4
Dengan dikuasainya kompetensi pedagogik oleh guru, diharapkan guru dapat memahami
siswa dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
sesuai dengan kebutuhan siswa. Sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan lebih baik
meliputi:
merupakan kompetensi pedagogik mendasar bagi guru. Wawasan pendidikan dimiliki oleh
seorang guru dari pendidikan formal dengan syarat yang telah ditetapkan pemerintah sesuai
standar pendidikan nasional. Wawasan tentang kependidikan harus selalu dipelajari dan
dikembangkan oleh seorang guru agar guru selalu bisa menyelaraskan antar pengalaman,
peserta didik, perkembangan IPTEK, lingkungan dan faktor-faktor lain yang dianggap
berpengaruh positif terhadap perkembangan peserta didik. Hal-hal tersebut perlu dipahami
7 oleh para pengembang kurikulum, guru, calon guru, dan kepala sekolah agar dapat
pedagogik yang harus memiliki guru, yang akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran.
5
tiga kegiatan, yaitu identifikasi kebutuhan, perumusan kompetensi dasar, dan penyusunan
a. Identifikasi Kebutuhan
Kegiatan ini meliputi aktivitas pencarian akan hal-hal yang dibutuhkan dalam proses
lain untuk melibatkan dan memotivasi peserta didik agar kegiatan belajar dirasakan sebagai
b. Identifikasi Kompetensi
Kompetensi yang jelas akan memberikan petunjuk yang jelas pula terhadap materi yang
harus dipelajari, penetapan metode dan media pembelajaran, serta memberi petunjuk
terhadap penilaian. Oleh karena itu, setiap kompetensi merupakan perpaduan dari
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak.
yang mencakup komponen program kegiatan belajar dan proses pelaksanaan program.
Pembelajaran yang mendidik dan diologis merupakan respon terhadap praktek pendidikan
anti realitas. Titik tolak penyusunan program pendidikan atau politik harus beranjak dari
tema-tema realitas kehidupan. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah
6
mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku dan
memudahkan atau mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, guru dituntut
suatu sistem jaringan komputer yang dapat di akses oleh peserta didik. Fasilitas pendidikan
pada umumnya mencakup sumber belajar, sarana dan prasarana penunjang lainnya,
ini memungkinkan peserta didik belajar tanpa batas, tidak hanya diruang kelas, tetapi bisa
Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan perilaku dan pembentukan
kompetensi peserta didik, yang dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan
dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, benchmarking, serta penilaian
program.
a. Penilaian Kelas
Penilaian kelas dilakukan dengan ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir. Ulangan
harian dilakukan setiap dilakukan setiap selesai proses pembelajaran dalam satuan bahasan
atau kompetensi tertentu. Ulangan umum dilaksanakan secara bersama untuk kelaskelas
paralel, dan pada umumnya dilakukan ulangan umum bersama, baik tingkat rayon,
kecamatan, kabupaten maupun propinsi. Sedangkan ujian akhir dilakukan pada akhir
program pendidikan.
7
Tes kemampuan dasar dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca, menulis dan
Pada setiap akhir semester dan tahun pelajaran diselenggarakan kegiatan penilaian guna
mendapatkan gambaran secara utuh dan menyeluruh mengenai ketuntasan belajar peserta
d. Benchmarking
Benchmarking merupakan suatu standar untuk mengukur kinerja yang sedang berjalan,
proses, dan hasil untuk mencapai suatu keunggulan yang memuaskan. Ukuran keunggulan
dapat ditentukan di tingkat sekolah, daerah, atau nasional. Penilaian dilaksanakan secara
pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan usaha dan keuletanya. Untuk dapat
e. Penilaian Program
Penilaian program dilakukan oleh Deperteman Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan
kesesuaian kurikulum dengan dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional, serta
Dimilikinya.
Pengembangan peserta didik merupakan bagian dari kompetensi pedagogik yang harus
dimiliki guru, untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap peserta
didik. Pengembangan peserta didik dapat dilakukan oleh guru melalui berbagai cara, antara
8
lain melalui kegiatan ekstra kurikuler, pengayaan dan remedial, serta bimbingan konseling
(BK).
yang dilakukan diluar kegiatan kurikuler. Jenis-jenis kegiatan ini, antara lain: paduan suara
paskibraka, pramuka, olah raga, kesenian, panjat tebing, pencipta alam dan lainnya.
Program ini merupakan pelengkap dan penjabaran dari program mingguan dan harian.
Berdasarkan hasil analisis terhadap kegiatan belajar, tugas-tugas, hasil tes, dan ulangan
didik yang menyangkut pribadi, sosial, belajar, dan karir. Oleh karena itu, guru mata
pelajaran dan wali kelas harus senantiasa berdiskusi dan berkoordinasi dengan guru
pembelajaran. Menurut Ishartiwi (2007:9), beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk
1. Guru menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan tuntuan karakteristik masyarakat
masa depan. Dalam hal ini guru selalu mengikuti perkembangan “ trend” yang sedang
berkembangan di masyarakat, tetapi tetap berprinsip dengan jati diri. Kondisi ini akan
membantu guru akarap dengan siswa tetapi tetap berwibawa sebagai tauladan, sehingga
9
2. Guru harus dapat mengajar dalam kelas dengan keragaman kemampuan siswa. Dalam hal
ini guru dapat mengembangkan seluruh modalitas belajar dan seluruh spektrum kecerdasan
siswa. Tentu saja dalam satu kelas bervariasi dominasi kecerdasan dan cara siswa untuk
menyerap informasi. Guru harus membantu setiap siswa, hindari mengejek siswa yang
lambat pemahamannya, dan memuji bagi siswa pandai. Kondisi yang demikian dapat
3. Guru selalu mengembangkan diri dan berwawasan profesional tinggi sesuai perkembangan
perkembangan bidang ilmunya. Guru juga dapat memanfaatan akses internet dalam
mengikuti perkembangan tersebut. Hal yang penting adalah guru membimbing siswa untuk
memperkaya pengetahuan dalam bidangnya melalui akses berbagai sumber. Artinya guru
4. Guru dalam pembelajaran memberikan tugas yang menantang siswa untuk berekplorasi
tentang pengetahuan yang dipelajari. Dalam mengajar guru mengkaitkan denga isu-isu
yang sedang berkembang, dan membimbing siswa untuk menganalisis dan mencarai
pembelajaran sangat penting antara individu dan tugas kelompok. Selanjutnya siswa diberi
kesempatan untuk memaparkan ide gagasannya, serta siswa mendapat balikan secara kritis
konseptual dan kontekstual dari guru. Kondisi ini dapat menumbuhkan multi interaksi antar
anggota kelas.
5. Guru Mengajarkan ilmu “Bukan Hanya untuk sukses Ujian Nasional”, tetapi pembelajaran
yang bermakna. Siswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam hal ini guru
mengajarkan bahawa fungsi belajar untuk kelangsungan hidup. Oleh karena itu luaran hasil
belajar adalah siswa cerdas, bukan hanya siswa mendapat nilai benar secara mutlak. Namun
guru juga menekankan usaha pencapaian nilai tersebut melalui cara benar, dan menghindari
10
dari sikap menghalalkan semua cara. Aspek kejujuran, usaha, berpikir pada diri siswa lebih
6. Guru selalu membaca bidang ilmu dan bidang pembelajaran untuk menambah pemahaman,
penelitian (PTK) melalui tugas pelaksanaan pembelajaran. Penelitian tindakan kelas dapat
dilakukan secara efektif oleh setiap guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tanpa
11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
2. Manfaat yang diperoleh baik guru maupun siswa dengan adanya kompetensi pedagogik
Bagi Guru
Bagi Siswa
b. Pengembangan Kurikulum/Silabus
c. Perancangan Pembelajaran
12
g. Pengembangan Peserta Didik untuk Mengaktualisasikan Berbagai Potensi yang
Dimilikinya.
yaitu:
a. Guru menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan tuntuan karakteristik masyarakat
masa depan.
b. Guru harus dapat mengajar dalam kelas dengan keragaman kemampuan siswa.
perkembangan keilmuan
e. Guru Mengajarkan ilmu “Bukan Hanya untuk sukses Ujian Nasional”, tetapi
f. Guru selalu membaca bidang ilmu dan bidang pembelajaran untuk menambah
B. Saran
kompetensi yang telah ditentukan, salah satunya yaitu kompetensi pedagogik. Dengan begitu
13
DAFTAR RUJUKAN
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131569336/pengabdian/makalah-menjadiguru-
https://www.academia.edu/6658636/KOMPETENSI_PEDAGOGIKUNTUK_GURU
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=298586&val=5993&title=KOMP
14