Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KOPETENSI GURU
Dosen Pengampu :

Lutfi Zainuddin As

Kelompok 2

1. Diyah Tri Nastiti 2001020003

PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) METRO

TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, Segala puji kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, Karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “kopetensi guru”
yang dapat kami selesaikan dengan baik.

Dan kami berharap makalah ini dapat menambah sebuah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Begitu pula atas nikmat sehat dan kesempatan yang Allah SWT berikan kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan melalu beberapa sumber. Demikian makalah
ini kami buat, apabila terdapat kesalahan kami mohon maaf, oleh karena itu kami menerima
saran dan kritik supaya makalah kami menjadi lebih baik.

Waalaikumussalam Warahmatallahi Wabarakatuh

Batanghari, 13 September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................................1

Kata Pengantar..................................................................................................................2

Daftar Isi.............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Kopetensi Guru........................................................................................................6
B. Kopetensi yang Harus Dimiliki Guru......................................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan manusia di mana setiap orang yang
telah lahir akan mendapat pendidikan dari orang tuanya. Mendidik seorang anak sejak
kecil adalah bagian dari pendidikan dini yang diberikan oleh keluarga yang lambat laun
akan memperoleh pendidikan di institusi tertentu dan masyarakat. Pendidikan adalah
usaha sadar untuk memanusiakan manusia, di mana saat ini tugas seorang guru bukan
hanya sebagai pengajar namun juga menjadi seorang pendidik. Seorang pendidik
diharapkan mampu melaksanakan fungsi pendidikan dan dapat mencapai tujuan
pendidikan. Peran pendidik dalam menjadikan peserta didik yang berwawasan luas dan
berkarakter sangat penting. Sehingga kualitas pendidik sangat diperhatikan demi
terciptanya peserta didik yang diharapkan.

Di era yang serba modern di mana belajar itu mudah dilakukan dengan berbagai
media yang ada, membuat guru sebagai pendidik harus bisa memberikan pelayanan
pendidikan kepada peserta didik sesuai kebutuhan dan jamannya. Dengan begitu guru
harus memiliki kemampuan mengelola pembelajaran, kemampuan memberikan teladan
yang baik, kemampuan menjadi guru yang profesioanl, dan kemampuan untuk
berkomunikasi dan berinteraksi. Dengan kemampuan-kemampuan yang telah disebutkan
tersebut, termuat dalam empat kompetensi guru yaitu, pedagogik, kepribadian,
profesional, dan sosial. Setiap kompetensi tersebut akan dibahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kopetensi guru?
2. Apa saja kopetensi yang harus dimiliki guru?

BAB II
4
PEMBAHASAN

A. Kopetensi Guru
Kompetensi berasal dari bahasa Inggiris yaitu competence. Dengan demikian
kompetensi adalah kemampuan, kecakapan, keterampilan, dan pengetahuan seseorang
dibidang tertentu. Jadi kata kompetensi diartikan sebagai kecakapan yang memadai untuk
melakukan suatu tugas atau suatu keterampilan dan kecakapan yang disyaratkan.1

Kopetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang


harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melakukan tugas.
Selain itu, kopetensi guru juga merupakan perpaduan anatara kemampuan 2
mempengaruhi terjadinya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah, namun
kompetensi guru tidak berdiri sendiri, dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti latar
belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan lama mengajar. Pengembangan
kompetensi merupakan suatu proses konsolidasi dalam memahirkan seperangkat
keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai ranah kehidupan. Kompetensi guru dinilai
penting sebagai alat seleksi dalam penerimaan calon guru, yang dapat dijadikan pedoman
dalam rangka pembinaan dan pengembangan tenaga guru. Kopetensi guru merupakan
gambaran kualitatif tentang hakekat prilaku guru yang penuh arti.

Secara umum seorang guru harus memenuhi dua kategori, yaitu memiliki
capability dan loyality. Capability, yakni guru harus memiliki kemampuan dalam bidang
ilmu yang diajarkannya, memiliki kemampuan teoritik tentang mengajar yang baik, mulai
perencanaan, implementasi sampai evaluasi. Loyalitas keguruan, yakni loyal terhadap
tugas-tugas keguruan, tidak semata di dalam kelas, tapi juga di luar kelas.

Kompetensi dasar seorang guru merupakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai


dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sebagai seorang guru.
Kebiasaan berpikir dan bertindak yang dilakukan secara konsisten dan terus-menerus
sebagai seorang guru. Standar kompetensi guru merupakan suatu ukuran yang ditetapkan
atau dipersyaratkan dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan perilaku bagi seorang
guru agar layak untuk menduduki jabatan fungsional sesuai bidangnya. Berdasarkan
uraian tersebut, maka seorang guru harus memiliki kualifikasi akademik, dan mata
pelajaran (bidang keahlian) yang diajarkan harus sesuai dengan latar belakang
pendidikannya. Lebih lanjut seorang guru harus memiliki sertifikasi guru. Sertifikasi guru
merupakan suatu pengakuan/lisensi yang diberikan kepada guru untuk melaksanakan
tugas dan wewenang sebagai profesi di bidang kependidikan. Konsekuensi dengan
adanya sertifikasi guru yang menuntut pendidikan dan pengembangan kemampuan guru,
1
Muh Iiyas Ismail, “Kinerja Dan Kopetensi Guru Dalam Pembelajaran,” Literasi Pendidikan VOL, 13 NO. 1 (June
2010): 53–60.
2
Rina Febriana, Kopetensi Guru (Jakarata Timur: Bumi Askara, 2019).

5
sehingga guru tersebut memiliki standar profesi yang dicerminkan dari kompetensi yang
dimilikinya. Dalam kenyataannya kompetensi guru tidak dapat dipilah satu sama lainnya,
namun terintegrasi dalam suatu tindakan atau perilaku kehidupan sehari-hari. Dalam
kajian ini kompetensi guru secara teoritis dikaji secara terpisah berdasarkan UU No.
14/2005 tentang Guru dan Dosen. Adapun standar kompentensi yang harus dimiliki oleh
seorang guru agar mendapat sertifikasi untuk melaksanakan tugas dan wewenang sebagai
tenaga kependidikan yaitu meliputi:
1) kompetensi pedagogik,
2) kompetensi kepribadian,
3) kompetensi sosial, dan
4) kompetensi profesional.3

B. Kopetensi yang Harus Dimiliki Seorang Guru


1. Kopetensi Pendagogik
Kopetensi pendagogik merupakan kopetensi guru dalam mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dari
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

Sedangkan menurut peraturan pemerintah mengenai guru bahwa kompetensi


pedagogik guru adalah kompetensi pendidikan dalam pengelolaan pembelajaran
peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi beberapa hal berikut:
a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan.
Pendidikan memiliki latar belakang pendidikan keilmuan sehingga memiliki
keahlian sosial akademik dan intelektual.
b. Pemahaman terhadap peserta didik.
Pendidik memiliki pemahaman akan psikologi perkembangan anak sehingga
mengetahui dengan benar pendekatan yang tepat yang dilakukan pada anak
didiknya. Pendidik dapat membimbing anak melewati masa-masa sulit dan
dalam usia yang dialami anak. Selain itu, pendidik memiliki pengetahuan dan
pemahaman terhadap latar belakang pribadi anak sehingga dapat
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi anak serta menentukan solusi
dan pendekatan yang tepat.
c. Pengembangan kurikulum atau silabus.
Pendidik memiliki kemampuan mengembangkan kurikulum pendidik nasional
yang disesuaikan dengan kondisi spesifik lingkungan sekolah.
d. Perencanaan pembelajaran.
Pendidik memiliki perencanaan sistem pembelajaran yang memanfaatkan
sumber daya yang ada. Semua aktivitas pembelajaran dari awal sampai akhir

3
Iiyas Ismail, “Kinerja Dan Kopetensi Guru Dalam Pembelajaran.”

6
telah dapat direncanakan secara strategis termasuk antisipasi masalah yang
kemungkinan dapat timbul dari skenario yang direncanakan.
e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.
Pendidik menciptakan situasi belajar bagi anak yang kreatif, aktif dan
menyenangkan. Memberikan ruang yang luas bagi anak untuk dapat
mengekspor potensi dan kemampuannya sehingga dapat dilatih dan
dikembangkan.
f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran.
Dalam penyelenggaraan pembelajaran, pendidik menggunakan teknologi
sebagai media. Menyediakan bahan belajar dan administrasikan dengan
menggunakan teknologi informasi. Membiasakan anak berinteraksi dengan
menggunakan teknologi.
g. Evaluasi hasil belajar.
Pendidik memiliki kemampuan untuk mengevaluasi pembelajaran yang
dilakukan meliputi perencanaan, respon anak, hasil belajar anak, metode dan
pendekatan. Untuk dapat mengevaluasi pendidikan harus dapat merencanakan
penelitian yang tepat melakukan pengukuran dengan benar dan membuat
kesimpulan dan solusi secara akurat.4

2. Kopetensi Kepribadian
Kepribadian merupakan suatu masalah yang abstrak, hanya dapat dilihat lewat
penampilan, tindakan, ucapan, dan cara berpakaian seseorang. Setiap orang memiliki
kepribadian yang berbeda. Kompetensi kepribadian merupakan suatu performansi pribadi
(sifat-sifat) yang harus dimiliki seorang guru. Kompetensi kepribadian bagi guru adalah
pribadi guru yang terintegrasi dengan penampilan kedewasaan yang layak diteladani,
memiliki sikap dan kemampuan memimpin yang demokratis serta mengayomi peserta
didik. Jadi seorang guru harus memiliki kepribadian yang: mantap, stabil, dewasa, arif,
berwibawa, berakhlak mulia, dan dapat menjadi teladan.

3. Kompetensi Sosial
Pakar psikologi pendidikan menyebut kompetensi sosial itu sebagai social
intellegence atau kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial merupakan salah satu dari
sembilan kecerdasan (logika, bahasa, musik, raga, ruang, pribadi, alam, dan kuliner).
Semua kecerdasan itu dimiliki oleh seseorang, hanya mungkin beberapa diantaranya
menonjol dan yang lain biasa saja atau kurang. Uniknya beberapa kecerdasan tersebut
bekerja secara terpadu dan serentak ketika seseorang berpikir atau mengerjakan sesuatu.
Menurut Ramly guru merupakan suatu cermin. Guru sebagai cermin memberikan
gambaran (pantulan diri) bagaimana dia memandang dirinya,masa depannya, dan profesi
yang ditekuninya.

4
Febriana, Kopetensi Guru.

7
4. Kopetensi Profesional
Kompetensi professional merupakan suatu kemampuan sesuai dengan
keahliannya. Seorang guru harus menyampaikan sesuatu (sesuai keahliannya) kepada
peserta didik dalam rangka menjalankan tugas dan profesinya. Kanfel mengemukakan
bahwa kompetensi di tempat kerja merupakan perpaduan antara performans maksimum
dan tipikal perilaku seseorang. Seorang guru harus memiliki kompetensi profesional
dalam bidang keahliannya. Seorang guru memiliki kompetensi profesional bila guru
tersebut
memiliki pengetahuan dan pemahaman dasar di bidangnya. Adapun beberapa disiplin
ilmu dasar yang harus diketahui dan dipahami oleh seorang guru meliputi:
a) Penguasaan bidang studi (materi) pembelajaran secara luas dan mendalam yang
memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi kompetensi yang
ditetapkan dalam standar nasional pendidikan, dan
b) Memilih, mengembangkan kurikulum dan atau silabus sesuai standar kompetensi
dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.5

BAB III
PENUTUP

5
Iiyas Ismail, “Kinerja Dan Kopetensi Guru Dalam Pembelajaran.”

8
A. Kesimpulan
1. Kopetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang
harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melakukan tugas.
Selain itu, kopetensi guru juga merupakan perpaduan anatara kemampuan 6
mempengaruhi terjadinya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah, namun
kompetensi guru tidak berdiri sendiri, dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti latar
belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan lama mengajar.
2. Untuk menjadi seorang guru yang baik harus memiliki 4 kopetensi yang harus
dimiliki yaitu kopetensi pendagogik, kopetensi kepribadian, kopetensi sosial dan
kopetensi profesional. Ke-4 kopetensi tersebut harus dimiliki seorang guru agar guru
dapat melakukan tugas dan wewenangnya dengan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

6
Febriana, Kopetensi Guru.

9
Febriana, Rina. Kopetensi Guru. Jakarata Timur: Bumi Askara, 2019.

Iiyas Ismail, Muh. “Kinerja Dan Kopetensi Guru Dalam Pembelajaran.” Literasi Pendidikan
VOL, 13 NO. 1 (June 2010): 53–60.

10

Anda mungkin juga menyukai