Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN

“Hakekat Profesi Kependidikan”

KELOMPOK 1 :
1. Revikasyah Aulia Akbar (3203121031)
2. Isnaini Alawiyah (3203121061)
3. Rivani Angelia Ginting (3203321008)
4. Evi Syahrina Nababan ( 3203321039)

PENDIDIKAN ILMU SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

KI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis hadiahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya lah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Tidak lupa juga penulis
sampaikan terimakasih kepada ibu selaku dosen pengampu mata kuliah Profesi
Kependidikan yang telah membimbing saya.

Saya juga menyadari bahwa masih banyak kesalahan yang terdapat di dalam makalah yang
saya buat ini, saya melakukannya dengan semaksimal mungkin dan dengan kemampuan yang
saya miliki. Maka dari itu, saya bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca, agar
kedepannya saya bisa lebih baik lagi dalam menyusun makalah ini. Akhir kata saya ucapkan
terima kasih.

Medan, Februari 2021


Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................
1.3 Tujuan Masalah ..................................................................................
1.4 Manfaat................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................
2.1  Hakikat Profesi Kependidikan.............................................................
2.2 Arti Profesi,Profesional,Profesionalisasi dan Profesionalisme...........
BAB III PENUTUP...................................................................................
3.1    Kesimpulan.........................................................................................
3.2    Saran ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Profesionalisme dalam kehidupan masyarakat timbul bersama dengan perkembangan
masyarakat yang makin lama makin komplek, yang dalam hal mengambil keputusan dalam
suatu bidang kehidupan tidak lagi mudah, tetapi harus tepat. Pengambilan keputusan yang
tepat memerlukan informasi yang lengkap dan kemampuan yang memadai agar masyarakat
terlindung dari penyalahgunaan pengambilan keputusan yang sembrono oleh seorang yang
bukan ahlinya. Itulah sebabnya dalam masyarakat modern bidang profesi tidak lagi terbatas
kepada 3 jenis profesi tersebut diatas, tetapi hampir meliputi segala bidang pengabdian,
termasuk didalamnya bidang keguruan.

Profesi kependidikan merupakan suatu tenaga kependidikan yang memiliki peranan


penting dalam menunjang penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan yang dalam mekanisme kerjanya di kuasai kode etik. Layanan yang
terdapat pada profesi kependidikan adalah adanya ikatan profesi, adanya kode etik,
pengendalian batas kewenangan dan adanya pengaturan hukum untuk mengontrol praktik.

Kini profesi keguruan mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Undang-Undang
No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen diundangkan. Berdasrkan undang-undang
tersebut, ditempuh serangkaian langkah untuk meningkatkan derajat keprofesionalan guru.
Rumusan Masalah
1. Hakekat Profesi Kependidikan
2. Arti dan perbedaan dari Profesi, profesional, profesionalisasi dan profesionalisme

1.2 Tujuan Masalah


1. Mengetahui apa saja hakekat profesi kependidikan
2. Mengetahui arti dan perbedaan dari profesi, profesional, profesionalisasi dan
profesionalisme

1.3 Manfaat
1. Menambah pengetahuan tentang apa saja hakekat profesi kependidikan
2. Menambah wawasan tentang arti dan perbedaan dari profesi, profesional,
profesionalisasi dan profesionalisme

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Profesi Kependidikan


Profesi melibatkan beberapa istilah yang berkaitan, yaitu : profesi, profesional,
profesionalisasi, dan profesionalisme Profesi menunjuk pada suatu pelayanan atau jabatan
yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan terhadapnya. Profesionalitas
menunjuk pada kualitas atau sikap pribadi individu terhadap suatu pekerjaan. Profesional
menunjuk pada penampilan seseorang yang sesuai dengan tuntutan yang seharusnya dan
menunjuk pada orangnya itu sendiri. Profesionalisasi menunjuk pada proses menjadikan
seseorang sebagai profesional. Profesionalisme menunjuk pada (a) derajat penampilan
seseorang sebagai profesional; tinggi, rendah sedang, dan (b) sikap dan komitmen anggota
profesi untuk bekerja berdasarkan standar yang paling ideal dari kode etik profesinya. 

2.2 Pengertian profesi, profesional, profesionalisasi dan profesionalisme


1.      Pengertian profesi
Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio" yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar
dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi: kegiatan "apa
saja" dan "siapa saja" untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian
tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan
keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan
baik.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari
para anggotanya Batasan diatas mengandung arti bahwa jabatan atau pekerjaan yang disebut
profesi itu hanya dapat dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian. Pekerjaan itu tidak
dapat dilakukan oleh sembarang orang, tetapi hanya dapat dilakukan oleh orang yang dengan
sengaja dipersiapkan untuk memangku jabatan itu.
Menurut Syahril & Asmidir Ilyas pengertian profesi yaitu bahasa Inggris yaitu kata
profesi berasal dari bahasa Inggris profession atau bahasa Latin profecus. Profesi yaitu
mengakui, pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melaksanakan pekerjaan tertentu.
Secara terminologi (bahasa) , profesi dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang
mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental.
Berikut beberapa istilah profesi yang dikemukakan oleh para ahli :

 SCHEIN, E.H (1962)

Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang
sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.

 HUGHES, E.C (1963)

Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita
atau terjadi pada kliennya

 DANIEL BELL (1973)

Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan
secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh
sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani
masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi
mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat
mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat

 PAUL F. COMENISCH (1983)

Profesi adalah "komunitas moral" yang memiliki cita-cita dan nilai bersama

 KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA


Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan,
dan sebagainya) tertentu

 K. BERTENS

Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan nilai-
nilai bersama

 SITI NAFSIAH

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk mencari nafkah hidup
sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada kepentingan orang lain (orang banyak) yang
harus diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan tanggung jawab

 DONI KOESOEMA A

Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan di dalam suatu hierarki
birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut
serta pelayananbaku terhadap masyarakat.

2. Ciri-ciri Profesi
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki
berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelakuprofesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan
dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan,
keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu
profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

Bersumber dari istilah profesi muncul istilah-istilah lain seperti profesional,


profesionalisme, dan profesionalisasi.
2.Profesional
Profesional adalah orang yang menyandang suatu profesi. Kinerja atau performance
seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
Kata profesional merujuk dua hal yaitu: Pertama, orang yang menyandang suatu
profesi, seperti “Agus adalah seorang profesional”. Orang yang profesional biasanya
melakukan pekerjaan secara otonom dan dia mengabdi diri pada pengguna jasa dengan
disertai rasa tanggung jawab atas kemampuan profesionalnya itu. Istilah otonom yang berarti
bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh seorang yang menyandang profesi benar benar sesuai
dengan keahliannya. Otonom iu adakalanya berseri, misalnya guru pendidikan jasmani
melakukan pekerjaan mulai dari membuat program tahunan, program semester, membuat
rancangan pembelajaran, melakukan proses pembelajaran, dan mengevaluasi proses dan hasil
pembelajaran, selanjutnya menetapkan nilai akhir untuk siswanya. Kedua, kinerja atau
performance seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
Pada tingkatan yang tinggi, kinerja itu dimuati unsur-unsur kiat atau seni yang
menjadi ciri tampilan profesional seorang penyandang profesi. Kiat atau seni ini umumnya
tidak dapat dipelajari secara khusus meskipun dapat saja diasah melalui latihan. Misalnya,
seni guru dalam mengolah pertanyaan kepada siswa, memberikan umpan balik, dan
mengemas humor secara tepat selama mengajar. Juga termasuk kemampuan intuitif, yaitu
seorang profesional sungguhan seringkali tidak perlu mengumpulkan data terlalu banyak dan
lama untuk mengambil kesimpulan atas sebuah fenomena yang dihadapinya.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa profesional adalah orang yang mempunyai profesi
atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu
keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan
mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu
yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi,
untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.

3.      Profesionalisme
Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu pada sikap mental dalam bentuk
komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan
kualitas profesionalnya. Pada dasarnya profesionalisme itu merupakan motivasi intrinsik pada
diri guru sebagai pendorong untuk mengembangkan dirinya ke arah perwujudan profesional.
Guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan menampakkan ciri-ciri sebagai
berikut :
1.      Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar edial. Ia akan
mengidentifikasi dirinya kepada figur yang dipandang memiliki standar edial. Yang
dimaksud standar edial adalah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan
dijadikan sebagai rujukan.
2.      Meningkatkan dan memelihara citra profesi, Ia berkeinginan untuk selalu meningkatkan dan
memelihara citra profesi melalui perwujudan perilaku profesional. Citra profesi adalah suatu
gambaran terhadap profesi guru berdasarkan pemikiran terhadap kinerjanya. Perwujudannya
dilakukan melalui berbagai macam cara,misalnya penampilan,cara bicara,sikap hidup sehari-
hari dan sebagainya.
3.      Keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional, Ia akan
memanfaatkan berbagai kesempatan untuk : Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah, seprti
lokakarya, seminar, simposium dan sebagainya,  Mengikuti penataran atau pendidikan
lanjutan, Melakukan penelitian, membuat karya ilmiah dan sebagainya.
4.      Mengejar kualitas dan cita-cita profesi, Ia akan berusaha untuk selalu mencapai kualitas dan
cita-cita sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Ia akan selalu aktif agar seluruh
kegiatan dan perilakunya menghasilkan kualitas yang edial.
5.      Memiliki kebanggaan terhadap profesinya. Guru yang memiliki profesionalisme tinggi akan
merasa bangga terhadap profesi yang dipegangnya. Ia menunjukkan rasa percaya diri akan
profesinya.

4.     Profesionalisasi
Profesionalisasi  adalah suatu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan
profesi dalam mencapai suatu suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Dengan profesionalisasi, para guru secara bertahap diharapkan akan mencapai
suatu derajad kriteria profesional sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pada dasarnya
profesianalisasi merupakan suatu proses pengembangan keprofesian yang sistematis dan
berkesinambungan melalui berbagai program pendidikan baik pendidikan pra jabatan
maupun pendidikan dalam jabatan . Program ini dilakukan oleh pemerintah bersama-sama
dengan badan atau organisasi lain yang terkait. Beberapa program profesionalisasi guru yang
telah dan sedang berjalan antara lain program pendidikan guru di LPTK untuk mendidik
calon guru yang profesional, program penyetaraan untuk membantu guru mencapai derajat
kualifikasi profesional sesuai dengan standar yang berlaku, penataran dan pelatihan untuk
meningkatkan kualifikasi kemampuan guru.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hakekat profesi kependidikan melibatkan beberapa istilah yang berkaitan, yaitu :
profesi, profesional, profesionalisasi, dan profesionalisme.Profesi pada hakikatnya adalah
suatu pernyataan atau suatu janji terbuka yang menyatakan bahwa seseorang itu mengabdikan
dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut merasa terpanggil untuk
mengerjakan pekerjaan itu. Profesional adalah orang yang menyandang suatu profesi. Kinerja
atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu pada sikap mental dalam bentuk komitmen
dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas
profesionalnya. Sedangkan Profesionalisasi  adalah suatu proses menuju kepada perwujudan
dan peningkatan profesi dalam mencapai suatu suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.

3.2 Saran
Saran

Setelah membaca makalah ini, penulis memberikan sarannya kepada para pembaca yang bila
seandainya akan menjadi tenaga kependidikan, agar dapat melakukan profesinya dengan
professional sebagaimana yang sudah dijelaskan di dalam makalah ini. Selain tenaga
kependidikan, penulis juga memberikan saran kepada semua pembaca agar dapat bersikap
professional apapun profesi yang dijalaninya.
DAFTAR PUSTAKA

http://ervirahmadani22a.blogspot.co.id/2015/02/hakikat-prpfesi.html
http://iputuleonamahardika.blogspot.com/2016/09/profesi-kependidikan.html
http://liwashidqy.blogspot.com/2017/09/pengertian-profesi-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai