Secara Online
Oleh :
MUHAMAD KATAMI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
2022
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Secara Online
Oleh :
MUHAMAD KATAMI
Menyetujui :
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
A. Judul 1
B. Latar Belakang 1
C. Rumusan Masalah 7
D. Tujuan Dan Manfaat 7
E. Ruang Lingkup Penelitian 8
F. Orisinalitas Penelitian 8
G. Tinjauan Pustaka 11
1. Tinjauan Umum Pelaku Usaha dan Konsumen 11
a. Pelaku Usaha 11
b. Konsumen 15
2. Tinjauan Umum Jual-Beli Online 18
H. Metode Penelitian 20
1. Jenis Penelitian 20
2. Metode Pendekatan 20
3. Jenis Data Dan Bahan Hukum 21
4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum 22
5. Analisis Data 23
I. Jadwal Penelitian 24
DAFTAR PUSTAKA 25
J. Kerangka Skripsi 27
1
A. Judul : Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Jual Beli Barang Ilegal
Secara Online
B. Latar Belakang
berjalan dengan sangat cepat, segala informasi dapat kita ketahui dengan
mudah seolah dunia dibuat tanpa adanya batasan jarak akibat dari adanya
kemajuan zaman ini. Tidak hanya menuntut perkembangan dari manusia saja
namun juga kepada bidang-bidang tertentu dalam kehidupan ini. Dalam hal ini
manusia harus mengikuti dari adanya perkembangan waktu yang cukup pesat
yang cukup pesat, beranjak dari sifat yang tradisional menjadi kedalam sebuah
masyarakat yang modern, semua hal berjalan dengan cepat seolah kehidupan
dikejar oleh adanya waktu yang berjalan dan menjadikan antara daerah yang
satu dengan daerah lainnya menjadi seperti tidak ada batasan, hal itu terjadi
dalam suatu bidang kehidupan yakni baik dalam suatu dunia pendidikan,
teknologi dan informasi, profesi, serta tidak luput juga hal yang selalu kita
hadapi dalam setiap harinya yakni terkait dengan perkembangan dalam suatu
bidang ekonomi, transaksi online dalam hal ini nantinya akan dapat
2
memudahkan semua orang dalam hal melakukan suatu transaksi jual beli yang
dilaksanakan secara daring atau online yang berasal dari berbagai benua dan
dunia, agar terciptanya suatu kemajuan bagi masyarakat secara global yakni
dengan adanya kemajuan pada bidang teknologi dan ekonomi terkait dengan
adanya transaksi online ini.1 Hal ini juga yang menyebabkan sebagian individu
secara online, maka pelaksanaannya pun dalam hal ini dapat dilakukan sangat
secara langsung seorang konsumen dapat menemukan suatu barang yang ingin
perkembangan ekonomi.2
maka dari itu suatu kegiatann terkait dengan transaksi jual beli online sudah
1
Putra, I Made Dwija Di and Ida Ayu Sukihana. “Tanggung Jawab Penyediaan Aplikasi
Jual Beli Online Terhadap Konsumen Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen”. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum 1, No. 10 (2018): 1-15.
2
Erlinawati, Mira, and Widi Nugrahaningsih. "Implementasi Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen terhadap Bisnis Online”. Serambi Hukum 11, No.
01 (2017): 27-40.
3
Kristiyanti, Celina Tri Siwi. Hukum Perlindungan Konsumen (Jakarta: Sinar Grafika,
2014)
3
perusahaan start up yang beredar, hal ini merupakan sebagai langkah untuk
berasal dari Electronic Commerce atau sebagai suatu cara dalam rangka
terkait dengan marketplace, media yang digunakan secara online inilah yang
untuk melakukan suatu transaksi dengan pembelian suatu barang tertentu tentu
sangat digemari karena penggunaannya yang sangat mudah dan efisien dengan
penggunaan media berbasis online selain itu pada masa kini menjadi suatu
lahan bisnis yang sangat menjanjikan. Fakta menyedihkannya saat ini dunia
sedang terkena suatu badai yang meneyrag seluruh dunia yakni Pandemi
ditutupnya berbagai aktivitas dan ruang publik untuk mencegah dari penularan
4
Wirawan, Made Agus Arya, I. Ketut Westra, and I. Nyoman Darmadha. "Analisis
Perjanjian Jual Beli Melalui Media Elektronik”. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum 6, No. 8
(2018): 2-4.
4
virus ini, sehingga keadaan ini memaksa kita untuk beradaptasi dengan
permasalahan yang ada dan menyebabkan sebisa mungkin agar segala sesuatu
dilaksanakan melalui work from home. Adanya transaksi online ini terasa
sangat begitu efisien dikarenakan kita tentunya dapat menghemat waktu kita
karena tidak diperlukan lagi dalam hal membeli suatu barang yang kita
perlukan atau bahkan kita butuhkan, kita tidak harus bahkan tidak perlu untuk
mengunjungi tempat dari penjual tersebut, tentunya hal ini tidak akan
Hal ini juga berdampak kepada para pembisnis dimana para penjual
tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menyediakan suatu offline store,
dengan tidak perlu menyediakan offline store maka dalam hal ini para
persaingan harga yang kompetitif dengan penjual lainnya, tanpa harus perlu
terjun langsung ke setiap daerah dilakukannya pemasaran yang dimana hal ini
penjualan suatu produk di situs online ini menyebabkan dampak yang buruk
5
Ratna P, Ni Nyoman Nadia, and Ni Ketut Supasti Dharmawan. “Pelanggaran Merek
Terkenal Melalui Jual Beli Barang di Media Jejaring Sosial Facebook”. Kertha Semaya : Journal
Ilmu Hukum Vol. 01, No. 01 (2013): 2-4
5
adanya suatu e-commerce ini tentu menyebabkan hadirnya para pihak yang
untuk tercapainya suatu tujuan dengan keuntungan lebih banyak dengan suatu
strategi penjualan harga yang sangat murah dan mudah untuk dijangkau.
Sehingga hal ini berdampak pada timbulnya suatu persepsi pada masyarakat
luas untuk mengkonsumsi suatu produk yang palsu dengan keuntungan harga
miring dan ekonomis dibanding membeli suatu barang orisinil yang dengan
Barang palsu atau tidak jarang kita dengar dengan sebutan KW tidak
hanya melanggar dari hak cipta suatu merek dagang (trademark) bagi suatu
perusahaan tetapi juga hal ini akan menyebabkan terkhusus bagi pembeli yang
produk secara tidak benar atau dengan kondisi daripada keaslian suatu produk
haknya yang tertuang pada Pasal 4 Huruf a UUPK.8 Terkait suatu jual beli
barang illegal secara online dalam situs platform e-commerce ini maka para
dilakukannya.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bentuk tanggung jawab pelaku usaha terhadap jual beli barang
Denpasar”. Jurnal Kertha Semaya Fakultas Hukum Universitas Udayana (2017): 3-5
8
Renouw Dian Mega Erianti. Perlindungan Hukum E-Commerce, (Jakarta : Yayasan
Taman Pustaka, 2017) , 16.
7
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
penelitian ini. Adapun ruang lingkup masalah yang ingin dikaji dalam
8
penelitian ini yaitu Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Jual Beli Barang
F. Orisinilitas Penelitian
dalam hal ini akan dicantumkan penelitian terlebih dahulu yang satu tema
Skripsi
1. Arbiandi Hidayat
1. 1. Bagaimanakah Persamaan dalm Perbedaan dalam
abriandi yaitu
tanggung jawab
pelaku usaha
9
yang merupakan
tangan kedua
dari pelaku
usaha utama
media
10
Perlindungan 6. 2. Bagaimana
terhadap barang
cacat produk
konsumen
G. Tinjauan Pustaka
a. Pelaku Usaha
9
Ahmad Miru dan Sutarman, Hukum perlindungan konsumen, Jakarta : Rajawali Pers,
2017, hlm 9
12
Pelaku Usaha
diataranya:
lainnya.
13
salah satu asas yang dikenal dalam hukum perikatan. Ketentuan ini
diatur dalam Pasal 1338 ayat 3 BW. Untuk itu, dalam menjamin
diperdagangkan.
b. Konsumen
1. Pengertian Konsumen
15
pengertian, yaitu :
(ultimate consumer).
10
Celina Tri Siwi Kristiyanti, Hukum perlindungan konsumen, Jakarta : Sinar Grafika,
2018, hal 29
17
dan/atau jasa itu diperuntukan bagi orang lain, dan bahkan untuk
baru yang lebih popular dengan istilah digital economics atau perekonomian
internet. Misalnya, semakin banyak mengandalakan jual beli sitem online (e-
11
Riyeke Ustadiyanto, Framework E-Commerce, Andi, Yogyakarta, 2002. Hlm. 11
18
komersial.13
barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet atau televisi, www,
12
Munir Fuadi, Hukum Kontrak (Dari Sudur Pandang Hukum Bisnis) , Citra Aditya,
Bandung, 2010, hlm. 47
13
Abdul Halim Barakatullah dan Teguh Prasetyo, Bisnis E-Commerce Study System
Keamanan dan Hukum di Indonesia, Pustaka Belajar, Yogyakarta, 2005, hlm. 10
19
business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
data atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail) dan bentuk
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
14
Wikipedia Bahasa Indonesia, Perdagangan Elektronik, id.wikipedia.org. Di akses Pada
Tanggal 19 September 2022 Pukul 11:00 WITA
20
melalui observasi dan eksperimen itulah yang di sebut empiris, yaitu bukti
2. Metode Pendekatan
pendekatan:
15
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, rev.ed. cetakan ke-14, Prenadamedia
Group, Jakarta, 2019, hlm.23
21
Undangan. 16
dari aturan hukum yang ada. Hal itu dilakukan karena memang belum
waktu ke waktu.
ini adalah:
Konsumen
hasil penelitian.
sekunder.
Berdasarkan sumber dan jenis data diatas, maka Teknik dan alat
bersifat ilmiah.
informan.
5. Analisis Data
dalam pola, kategori dan uraian dasar, sehingga akan dapat ditemukan
tema dan dapat ditemukan hipotesis kerja yang disarankan oleh badan
I. Jadwal Penelitian
1 Persiapan
Pengumpulan
2 Bahan
Hukum
Penyusunan
3
Proposal
Bimbingan
4
Proposal
Ujian
5
Proposal
Revisi Hasil
6 Ujian
Proposal
Pelaksanaan
7
Penelitian
Penyusunan
8 Hasil
Penelitian
Bimbingan
9 Hasil
Penelitian
Seminar
10 Hasil
Penelitian
Revisi Hasil
11
Penelitian
12 Yudisium
DAFTAR PUSTAKA
25
1. Buku
2. Jurnal
3. Internet
4. Undang-Undang
Konsumen
27
K. Kerangka Skripsi
penelitian.
penelitian.