Anda di halaman 1dari 23

Menjawab Problematika Pendidikan

DEPARTEMEN JSP
PAC IPNU IPPNU
KAUMAN

Pedoman IPNU Educare i


KATA PENGANTAR

Gegha Tri Bayuaji


(Ketua PAC IPNU Kauman)

Pendidikan merupakan hal sangat penting bagi manusia dan


tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Sifatnya mutlak
untuk setiap orang baik di lingkup keluarga maupun bangsa
dan negara. Perkembangan suatu bangsa bisa dilihat dari
bagaimana perkembangan pendidikan dari bangsa tersebut.
Pendidikan merupakan upaya secara sadar dan terencana
untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi peserta
didik

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) adalah proses dimana


guru bersama siswa berinteraksi satu sama lain yang
nantinya akan ada hubungan timbal balik yang bersifat
mempengaruhi dan dipengaruhi. Keberhasilan suatu KBM
dilihat dari banyak faktor dari dalam guru dan siswa itu
sendiri. Kegiatan belajar juga dimaknai sebagai interaksi
individu dengan lingkungannya, lingkungan dalam hal ini
adalah objek - objek lain yang memungkinkan individu
memperoleh pengalaman - pengalaman atau pengetahuan,
baik pengalaman atau pengetahuan baru maupun sesuatu

ii Pedoman IPNU Educare


yang pernah diperoleh atau ditemukan sebelumnya tetapi
menimbulkan perhatian kembali bagi individu tersebut
sehingga memungkinkan terjadinya interaksi
(Aunurrahman, 2013:36). Menurut Fathoni & Suyahman
(2018:175) menjelaskan belajar adalah sebuah proses
terencana, terarah, terprogram dan yang berkelanjutan.

Belajar dan pembelajaran merupakan suatu bentuk edukasi


yang menjadikan adanya interaksi antara guru dengan siswa.
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam hal ini
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan (Pane &
Dasopang, 2017:333). Belajar dimaknai sebagai proses
perubahan perilaku sebagai hasil dari interaksi individu
dengan lingkungannya. Pembelajaran merupakan interaksi
dari pendidik dengan peserta didik (Rahmawati et al.,
2014:72). Pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses
mengatur mengarahkan, mengorganisasi lingkungan yang
ada di sekitar peserta didik sehingga dapat menumbuhkan
serta mendorong peserta didik melakukan proses belajar dan
sesuai dengan Kurikulum 2013 yang berpusat kepada siswa
atau student centered. Memasuki abad 21 ini peserta didik
dituntut untuk mampu menguasai kecakapan yaitu 4C

Pedoman IPNU Educare iii


meliputi; Communication, Collaboration, Critical Thinking
and problem solving, and Creative and Innovative (Rozi &
Hanum, 2019:7). Maka dari itu perlu adanya kegiatan
pembelajaran yang mampu memberikan pengalaman belajar
yang menyenangkan dan bermakna yang dapat membuat
peserta didik mampu untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan.

Karena dengan adanya pandemi Covid-19 terbitlah


pengumuman Kejadian Luar Biasa (KLB) maka terjadi
sebuah kekacauan khususnya dalam bidang pendidikan,
sekolah-sekolah diliburkan, kegiatan belajar mengajar di
sekolah menjadi terganggu, pembelajaran yang awalnya
dilalukan secara tatap muka untuk sementara tidak bisa
dilakukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka
perlu adanya perubahan desain model pada kegiatan belajar
mengajar untuk menghindari pembelajaran dengan tatap
muka sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran wabah
virus covid-19. Kemendikbud mengeluarkan surat edaran No
4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan
dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-
19) yang salah satu isinya adalah belajar dari rumah dengan
kegiatan pembelajaran secara daring atau jarak jauh. Selama

iv Pedoman IPNU Educare


pandemi berlangsung, kini pembelajaran daring telah
dilakukan hampir di penjuru dunia (Goldschmidt, 2020:88).
Maka selama pandemi Covid-19 berlangsung setiap sekolah
melaksanakan kegiatan pendidikan dengan pembelajaran
jarak jauh.

Dengan demikian, kami dari PAC IPNU - IPPNU Kauman


berinisiatif untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan dari
dampak Covid-19 yang sangat berpengaruh pada pendidikan
saat ini. Melalui Departemen Jaringan Sekolah dan
Pesantren yang akan bekerja sama dengan PR IPNU IPPNU
se-Kecamatan Kauman, kami akan menyelenggarakan
kegiatan yang bertujuan untuk membantu para orang tua
siswa dalam pendidikan anaknya supaya tetap berjalan
dengan maksimal yang disebut IPNU EDUCARE. Untuk itu
kami membuat buku panduan Educare ini supaya
memudahkan PR IPNU – IPPNU se-Kecamatan Kauman
dalam pelaksanaannya dan kegiatan bisa berjalan dengan
lancar.

Pedoman IPNU Educare v


PENGANTAR TIM PENYUSUN

IPNU - IPPNU sebagai organisasi yang bersifat


keterpelajaran, kekaderan, kemasyarakatan, kebangsaan dan
keagamaan yang berhaluan Islam Ahlussunah Waljamaah,
ternyata dalam perkembangannya mengalami perubahan-
perubahan yang diakibatkan oleh tuntutan situasi dan
kondisi.

Oleh karenanya menjadi kewajiban setiap warga IPNU -


IPPNU untuk terus mempelajari perubahan itu, mengkajinya
kemudian mencoba untuk mengantisipasinya. Dan tentunya
faktor historis sangat mendukung pula apabila warganya
juga senantiasa merenunginya, mempelajari motivasi apa
yang melatarbelakangi kelahirannya, dan bagaimana
perkembangan organisasi ini dari masa ke masa. Karena dari
segi historis pula kita akan mampu untuk menentukan
langkah dan alternatif apa yang terbaik yang akan kita
jadikan saran untuk terus menyebarluaskan IPNU - IPPNU
sekaligus wadah generasi muda NU untuk menyalurkan
aspirasi sekaligus sebagai media dakwah.

vi Pedoman IPNU Educare


Ada banyak hal yang menjadi latar pertimbangan bahwa
buku pedoman IPNU Educare ini, setidaknya kami dari
pengurus Departemen JSP PAC IPNU - IPPNU Kauman
menemukan beberapa problem khususnya di Kecamatan
Kauman yang harus disikapi oleh kami, salah satunya
dengan adanya pamdemi saat ini, pembelajaran formal di
sekolah yang mengharuskan pembelajaran secara daring.
Dan saat menerapkan pembelajaran secara daring, kami dari
IPNU - IPPNU Kauman khususnya, menerima keluh kesah
dari para orang tua dan siswa - siswi. Kami dari JSP IPNU -
IPPNU Kauman menyikapi dari problem ini, berfikir untuk
melaksanakan instruksi dari PW IPNU Jatim atas
problematika ini yaitu IPNU EDUCARE.

Penyusun,

Departemen JSP PAC


IPNU – IPPNU Kauman

Pedoman IPNU Educare vii


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .........................................................i


PENGANTAR KETUA PAC IPNU KAUMAN ................ ii
PENGANTAR TIM PENYUSUN ......................................vi
DAFTAR ISI .................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................... 1
1.1 Pengertian IPNU Educare............................................. 1
1.2 Latar Belakang.............................................................. 1
1.3 Landasan Berfikir ......................................................... 2
1.4 Landasan Bersikap........................................................ 3
1.5 Tujuan ........................................................................... 4
BAB II KETENTUAN....................................................... 5
2.1 Ketentuan menjadi relawan : ........................................ 5
2.2 Ketentuan menjadi peserta : ......................................... 5
2.3 Ketentuan Tempat : ...................................................... 5
2.4 Fasilitas: ........................................................................ 6
2.5 Kontrak belajar: ............................................................ 6
BAB III TEKNIS PELAKSANAAN ..................................7
3.1 Tahap Pelaksanaan IPNU Educare ............................... 7
3.2 Pelaksanaan Pembelajaran IPNU Educare (Formal) .... 8
3.3 Tahap Pembelajaran Fun Game (Non Formal) ........... 10
3.4 Reward........................................................................ 11
PENUTUP ..........................................................................13

viii Pedoman IPNU Educare


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian IPNU Educare

IPNU Educare merupakan gerakan advokasi dan


pendampingan belajar yang diinisiasi oleh PW IPNU
Jawa Timur kepada para pelajar SD/SMP/SMA
sederajat. Gerakan ini sebagai bentuk kepedulian IPNU
terhadap problematika dikalangan pelajar serta respon
kebijakan Kemendikbud tentang pembelajaran jarak
jauh.

1.2 Latar Belakang

Persoalan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran di


rumah, yang biasa disebut sistem pembelajaran dalam
jaringan (daring), belum terselesaikan. Kesulitan
mengakses internet, ketersediaan gawai bagi siswa,
beban biaya internet, dan pendampingan siswa saat
belajar di rumah merupakan rentetan persoalan tersebut.
Tidak heran jika persoalan tersebut dikeluhkan oleh
siswa, bahkan guru, terutama orang tua siswa.

Pedoman IPNU Educare 1


Menjawab persoalan tersebut, PAC IPNU – IPPNU
Kauman berinisiasi melaksanakan program besutan PW
IPNU yakni “IPNU Educare” sebagai bentuk kepeduilan
kami atas problematika di kalangan pelajar serta respon
kebijakan Kemendikbud tentang pemebelajaran jarak
jauh.

Dan demi terselenggaranya IPNU Educare yang baik,


sebagai penyelenggara perlu untuk memahami
bagaimana langkah yang harus dilakukan. Mulai dari
persiapan, pelaporan, hingga pelaksanaan. Maka
disusunlah “Buku Panduan Penyelenggaraan IPNU
Educare” ini.

1.3 Landasan Berfikir

Kondisi pelajar di masa pandemi yang sangat


memprihatinkan mendorong hati serta fikiran kami untuk
turut memberikan solusi bagi pelajar yang ada di daerah
kami. Instruksi PW IPNU Jatim untuk melaksanakan
IPNU Educare bagaikan sebuah angin harapan bagi kami
yang ingin turut berkontribusi menolong para generasi
calon pemimpin negeri di daerah kami. Sehingga kami
memutuskan untuk melaksanakan kegiatan IPNU

2 Pedoman IPNU Educare


Educare tersebut sebagai bentuk kepedulian kami atas
permasalahan pendidikan di era pandemi.

1.4 Landasan Bersikap

Kondisi demografi di daerah kami khususnya Kecamatan


Kauman bisa dikatakan mayoritas pelajar memiliki sifat
nasionalis yang tinggi dibandingkan dengan sifat
keagamaannya. Hal ini bisa dilihat dari minat pelajar
untuk bersekolah di sekolah – sekolah formal yang
berlabel negeri lebih tinggi dibandingkan sekolah di
madrasah – madrasah. Oleh karena itu, kami IPNU –
IPPNU yang dipandang oleh masyarakat sebagai
organisasi keagamaan, selain memberikan fasilitas
belajar pelajaran formal, di dalam rangkaian acara IPNU
Educare kami juga akan berusaha menanamkan sedikit
nilai – nilai keagamaan pada pelajar – pelajar di
Kecamatan Kauman tanpa mengurangi besarnya rasa
nasionalis mereka.

Pedoman IPNU Educare 3


1.5 Tujuan

1. Mengadvokasi problematika dikalangan pelajar


dengan melibatkan lembaga atau instansi terkait.
2. Mendampingi, memfasilitasi serta melakukan
konseling kepada pelajar dengan melibatkan relawan
IPNU Educare.

4 Pedoman IPNU Educare


BAB II
KETENTUAN

2.1 Ketentuan menjadi relawan :

1. Bersedia
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Mematuhi protokol kesehatan

2.2 Ketentuan menjadi peserta :

1. Sehat jasmani dan rohani


2. Mematuhi protokol kesehatan
3. Siswa SD/SMP/SMA sederajat
4. Mendapat izin orang tua
5. Berdomisili didaerah setempat

2.3 Ketentuan Tempat :

1. Dilaksanakan didaerah zona hijau dengan tetap


menerapkan protokol kesehatan
2. Mendapat izin dari warga setempat

Pedoman IPNU Educare 5


2.4 Fasilitas:

1. Ilmu yang bermanfaat

2.5 Kontrak belajar:

1. Peserta datang 10 menit sebelum acara dimulai


2. Berpakaian sopan dan rapi
3. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
4. Mematuhi protokol kesehatan

6 Pedoman IPNU Educare


BAB III
TEKNIS PELAKSANAAN

3.1 Tahap Pelaksanaan IPNU Educare

Dalam pelaksanaannya, IPNU Educare memliki dua model


pembelajaran yaitu:

1. Model belajar mengajar (formal)


Dalam model pembelajaran ini siswa - siswi akan
dibantu oleh relawan pengajar IPNU Educare untuk
memahami dan mengerjakan materi yang didapat di
sekolah mereka masing – masing.

2. Model fun game (non formal)


Untuk membuat situasi belajar mengajar yang
menyenangkan perlu dilakukan yang namanya ice
breaking atau fun games. Selain membuat proses
belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan hal
ini juga penting dilakukan untuk mengurangi tingkat
stress siswa – siswi setelah berjam – jam memikirkan
materi pembelajaran.

Pedoman IPNU Educare 7


3.2 Pelaksanaan Pembelajaran IPNU Educare (Formal)

Pelaksanaan pembelajaran adalah proses yang diatur


sedemikian rupa menurut langkah – langkah tertentu agar
pelaksanaan mencapai hasil yang diharapkan (Nana Sudjana,
2010 : 136 ). Menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain ( 2010
: 1) pelaksanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang
bernilai edukatif, nilai edukatif mewarnai interaksi yang
terjadi antara relawan dan peserta. Interaksi yang bernilai
edukatif dikarenakan pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang
telah dirumuskan sebelum pelaksanaan pembelajaran
dimulai. Dalam pelaksanaan pembelajaran, Relawan
melakukan beberapa tahap pelaksanaan pembelajaran antara
lain:

1. Membuka
Kegiatan membuka pelajaran adalah kegiatan yang
dilakukan oleh relawan untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang memungkinkan peserta siap secara
mental untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada
kegiatan ini relawan harus dan memenuhi kebutuhan
siswa serta menunjukan adanya kepedulian yang besar
terhadap keberadaan siswa. Dalam membuka pelajaran

8 Pedoman IPNU Educare


relawan biasanya membuka dengan salam dan ice
breaking.

Tujuan membuka pembelajaran adalah :


a) Menimbulkan perhatian dan memotivasi peserta.
b) Menginformasikan cakupan kegiatan pada hari itu.
c) Memberikan gambaran mengenai metode atau
pendekatan – pendekatan yang akan digunakan
maupun kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta.
d) Melakukan apersepsi, yakni mengaitkan materi yang
telah dipelajari dengan materi yang akan dipelajari.
e) Mengaitkan peristiwa aktual dengan materi baru.

2. Penyampaian / mulai pembelajaran


Setelah melakukan pembukaan dan anak – anak sudah
siap meneriman materi selanjutnya adalah penyampaian
materi. Materi yang disampaikan harus dicocokkan
dengan materi yang ada disekolah. Jika siswa – siswi
mempunyai pekerjaan rumah atau tugas dari sekolah
maka boleh dibantu dalam pengerjaannya.

Pedoman IPNU Educare 9


Tujuan penyampaian pembelajaran:
a) Membantu peserta memahami dengan jelas semua
permasalahan dalam kegiatan pembelajaran.
b) Membantu peserta untuk memahami suatu tugas
c) Melibatkan siswa untuk berpikir
d) Memahami tingkat pemahaman peserta dalam
menerima pembelajaran.

3. Menutup Pembelajaran
Kegiatan menutup pelajaran adalah kegiatan yang
dilakukan relawan untuk mengakhiri kegiatan inti
pembelajaran. Dalam kegiatan ini. Relawan melakukan
evaluasi terhadap materi yang telah disampaikan. Tujuan
kegiatan menutup pelajaran adalah untuk mengetahui
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
pembelajaran.

3.3 Tahap Pembelajaran Fun Game (Non Formal)

Berbagai permainan ringan untuk mencairkan suasana


dan mempersiapkan peserta kedalam suasana yang
menyenangkan dan penuh Semangat. Jenis permainan yang
bisa dimainkan bermacam – macam. Relawan IPNU

10 Pedoman IPNU Educare


Educare bebas menentukan permainan apa yang akan
dimainkan. Yang pasti, permainannya harus seru dan
disukai siswa – siswi. Dalam melakukan permainan
tentunya juga harus melakukan tahapan – tahapan tertentu
agar permainan bisa berjalan maksimal.

Tahapan Ice breaking, Fun & Energizer Games :


1. Pembukaan
2. Penjelasan rangkaian game yang akan dijalani
peserta.
3. Pelaksanaan

3.4 Reward

Reward adalah alat pendidikan berupa suatu penghargaan


atau hal-hal menyenangkan yang diberikan kepada siswa
karena telah melakukan kegiatan positif sebagai upaya untuk
memperkuat pendapat atau keyakinan siswa bahwa apa yang
telah dilakukan itu benar.

Pedoman IPNU Educare 11


Macam-macam perbuatan atau sikap relawan yang dapat
diberikan sebagai ganjaran kepada peserta:

1. Isyarat, misalnya anggukan, tepukan pada bahu, dan


sebagainya.
2. Kata-kata, misalnya kata bagus, hebat, jempol, dan
sebagainya.
3. Perbuatan, misalnya siswa yang sudah selesai
mengerjakan pekerjaan pertama dapat mengerjakan
pekerjaan lain yang sesuai.
4. Barang, misalnya buku tulis, pulpen, spidol, dan alat-
alat pelajaran lain. Pemberian barang semacam ini harus
diberikan pada waktu yang tepat, antara lain dalam
kegiatan lomba.

12 Pedoman IPNU Educare


PENUTUP

Penyusunan Buku Pedoman IPNU Educare ini merupakan


upaya untuk lebih memudahkan penyelanggaraan IPNU
Educare di desa – desa se-Kecamatan Kauman dengan
situasi pandemi Covid 19 dan dapat mempermudah kader –
kader IPNU – IPPNU di PR se-Kecamatan Kauman untuk
memahami bagaimana penyelenggaraan IPNU Educare ini.

Buku modul ini akan lebih berarti apabila diikuti peran aktif
dan kreatif rekan - rekanita serta dukungan orangtua,
masyarakat, dan pihak - pihak yang terlibat. Mudah -
mudahan dengan terselemggaranya IPNU Educare ini dapat
membantu meringankan beban problematika dari siswa -
siswi dan orang tua saat pandemi Covid 19, serta bisa
membuat kondisi belajar mengajar yang kondusif dan lebih
efektif.

Tentunya dalam penyusunan Buku Pedoman IPNU Educare


ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami
mengharap kritik dan saran dari para pembaca buku ini.
Kedepannya in syaa Allah buku ini akan kami sempurnakan
Kembali.

Pedoman IPNU Educare 13


14 Pedoman IPNU Educare

Anda mungkin juga menyukai