Pada masa pandemi Covid-19 kegiatan dalam bidang pendidikan melahirkan begltu
nciptakan pergeseran berbagai aspek baik di dalam dan di luar keglatan proses embelajaran.Oleh
karena itu, pembelajaran daring di masa pandemi mensad Pantangan besar bagi stakeholder
bidang pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran terutama dalam usaha
pendidikan karakater siswa. Pendidikan karakter di masa pandemi menjadi tantangan berat bagi
guru dansiswa.Hal itu disebabkan karena seorang guru tidak bisa melihat secara langsung
perkembangan perilaku sikap dan karakter siswa selama pembelajaran daring.Berbagai fenomena
yang muncul pada perkembangan karakter siswa selama proses pembelajaran daring masa
pandemi Covid-19 menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Penulis berusaha menggali
permasalahan yang dihadapi oleh sekolah dalam usaha menciptakan pendidikan karakter pada
masa pandemi Covid-19. Penelitian dalam artikel ini bertujuan untuk mengemukakan dan
menganalisis pergeseran nilai karakter siswa selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data
dalam penelitian ini berupa jawaban dari angket siswa yang menggambarkan perilaku selama
pembelajaran daring. Sumber data dalam penelitian ini adalah angket siswa. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dokumentasi,
literatur, dan catatan lapangan. Adapun langkah-langkah analisis data yang dilakukan adalah
melakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan tahap penyimpulan. Hasil
penelitian dikelompokkan menjadi 3 jawaban yaitu positif, netral, dan negatif. Pada QP1
(Disiplin) angka menunjukkan nilai negatif sebesar 61,1 %, netral 3,9%, dan positif 17,3%. Pada
QP2 (Kerja keras) menunjukkan nilai negatif sebesar 57,6%, netral 23 %, dan positif 22,7 %.
Pada QP3 (ujur),menunjukkan nilai negatif sebesar 70,7 %, netral 10, 9%, dan positif 19,6%.
Pada QP4 (Tanggung jawab) menunjukkan nilai negatifsebesar 75,1%, netral 13,1%, dan positif
11,7%. Pada QP5 menunjukkan nilai negatif 77,7 %, netral 10,4%, dan 11,7%. Kemudian dari
hasil wawancara terdapat enam faktor pergeseran nilai karakter yaitu fasilitas, orang tua,
motivas, pola pikir, interaksi, dan model serta media pembelajaran. Hasil simpulan menunjukkan
bahwa selama pembelajaran daring masa pandemi covid-19 karakter siswa bergeser ke arah
negatif. Selain temuan permasalahan dalam penelitian, tim juga telah memberikan suatu solusi
atas permasalahan dalam penelitian, sebagai bentuk umpan balik terhadap hasil penelitian yang
telah dilakukan. Beberapa diantaranya ialah potensi hasil yang dapat dikembangkan. Salah
1
satunya ialah pembuatan “Buku Saku Etika Belajar Daring" yang menjadi terobosan baru dalam
penelitian ini.Buku tersebut berisikan motivasi dan panduan untuk siswa sekolah dalam
berperilaku sopan santun dan beretika selama pembelajaran daring.Selainpenelitian ini juga
memberikan suatau rekomendasi untuk model pembelajaran yang mengintegrasikan
pembelajaran karakter dalam materi pembelajaran.
2
DAFTAR ISI
RINGKASAN............................................................................................................................................1
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Tujuan Penelitian.......................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................................6
2.1 Pengertian Karakter..................................................................................................................6
2.2 Nilai Karakter Siswa.................................................................................................................6
2.3 Pergeseran Nilai Karakter........................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................8
METODE...................................................................................................................................................8
3.1 Metode Penelitian......................................................................................................................8
3.2 Tahapan Penelitian....................................................................................................................8
3.3 Teknik Analisis Data.................................................................................................................9
BAB IV.....................................................................................................................................................10
HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS...........................................................................10
4.1 Analisis Pergeseran Nilai Karakter........................................................................................10
4.2 Faktor Pergeseran Nilai Karakter..........................................................................................11
4.3 Potensi Khusus.........................................................................................................................12
BAB V.......................................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................................13
5.1 Kesimpulan..............................................................................................................................13
5.2 Saran.........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan modal dasar untuk pembangunan suatu elah diketahui bahwa
tujuan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tertuang dalam pembukaan
UUD1945 alenia keempat,yaitu "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa",Karena sejatinya
pendidikan adalah sarana yang paling utama untuk mengubah peradaban manusia dan bangsa.
Pada masa pandemi Covid-19 kegiatan dalam bidang pendidikan melahirkan begitu
banyak perubahan. Berubahnya proses pembelajaran langsung menjadi daring menciptakan
pergeseran berbagai aspek baik di dalam dan di luar kegiatan proses pembelajaran. Pada tahun
2021, pemerintah telah menerakan kebijakan New Normal dengan tujuan mengembalikan dan
menghidupkan kembali kegiatan dalam berbagai sektor yang sebelumnya mengalami
kelumpuhan. Namun, tidak bagi sektor pendidikan yang sampai saat ini tidak dapat dilakukan
secara langsung sebagaimana sebelum pandemi. Oleh karena itu, pembelajaran daring di masa
pandemi menjadi tantangan besar bagi stakeholder bidang pendidikan dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran terutama dalam usaha pendidikan karakater siswa (Ariyanto, 2020).
4
Terkikisnya pendidikan karakter selama masa pandemi tentu akan menyebabkan banyak
kemungkinan buruk ditahun-tahun yang akan datang (Ni'mawati & Hasanah, 2020). Saat ini
telah banyak fenomena yang dapat bertanggungjawab atas nilai karakter siswa di sekolah.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Karakter
Karakter adalah watak, sifat,atau halhal yang memang sangat mendasar yang ada pada
diri seseorang (Majid & Dian, 2013:12).(2010:13).Karakter adalah kualitas, kekuatan mental,
moral atau budi pekerti yang merupakan kepribadian khusus sebagai pendorong serta pembeda
antara individu yang satu dengan individu yang lainnya. Menurut Maksudin (2013:03), yang
dimaksud karakter adalah ciri khas setiap individu berkenaan dengan jati dirinya (daya qalbu),
yang merupakan sari pati kualitas batiniah/rohaniah, cara berpikir, cara berperilaku [sikap dan
perbuatan lahiriah) hidup seseorang dan bekerja sama baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa
pembeda antara individu yang satu dengan yang lainya.
6
bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. (9) Rasa ingin tahu:
sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. (10) Semangat kebangsaan: cara berpikir,
bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya. (11) Cinta tanah air: cara berpikir, bertindak, dan
berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya. (12) Menghargai prestasi: sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan oranglain.(13) Bersahabat/komunikatif: sikap dan tindakan yang mendorong dirinya
untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui,serta menghormati
keberhasilan orang lain.(14) Cinta damai: sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi sealakukan,terhadap diri sendiri,masyarakat,
lingkungan (alam,sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Suatu pergeseran nilai terjadi akibat adanya perubahan sosial yang begitu cepat yang secara nyata
dapat merubah pola gaya hidup masyarakat (Sujadi, E, 2017). Pergeseran nilai ini tentunya memberikan
dampak yang besar bagi masyarakat.Ada individu yang dapat bertahan dengan cara tetap berpegang teguh
pada nilai-nilai tersebut, ada yang beralih menganut sistem nilai yang baru, dan ada individuyang
mengadopsi nilai-nilai baru kemudian disesuaikan dengan kebiasaan yang telah lama dianut. Pergeseran
nilai karakter dalam hal ini mengarah kepada perubahan yang terjadi pada diri seseorang khususnya siswa
yang menyebabkan terjadinya suatu peralihan karakter dalam diri. Pergeseran nilai karakter siswa
ditandai dengan adanya pola-pola serta faktor yang menyebabkan terjadinya suatu pergeseran nilai
karakter dalam diri siswa.
7
BAB III
METODE
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian
kualitatif merupakan suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,kepercayaan, persepsi,pemikiran, orang secara
individual karakter pada siswa SMA di kota Binjai selama pandemi Covid-19.Tehnik
pengumpulan data yang dilakukan dengan berbagai cara,yang biasa disebut uga dengan "Data
Triangulasi",Artinya pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,wawancara
mendalam,dokumentasi, studi literatur, dan catatan lapangan (field notes)(Bachri,2010).
A. Tahap Persiapan
b) Menentukan Waktu dan Lokasi Penelitian. Tim beserta dosen pendamping berdiskusi
untuk menentukan waktu dan lokasi penelitian. Lokasi penelitian dilakukan di sepuluh
sekolah SMA Negeri dan Swasta di Kota Binjai.
c) Menentukan Informan Penelitian. Tim juga menentukan informan penelitian yaitu berupa
informan kunci, dan informan tambahan yang akan memberikan data mengenai nilai nilai
karakter.
B. Tahap Penelitian
a) Perizinan.Tahap penelitian diawali dengan pengajuan surat izin kepada sekolah terkait
penelitian yang dilakukan.
8
b) Observasi Penelitian.Observasi dilakukan dengan mengamati dan mencatat informasi
secara daring melalui angket penelitian (dalam lampiran) yang disebar melalui WhatsApp
Group dengan menggunakan google form..
d) Dokumentasi dan Catatan Lapangan. Teknik dokumentasi yang dilakukan adalah dengan
mengamati bukti-bukti penelitian. Dokumentasi dilakukan untuk melengkapi data yang
diperoleh dari direkam kamera dan audio.
e) Analisis Data dan Interpretasi Data. Setelah mendapatkan dan memenuhi standar
kebenaran hasil dan temuan penelitian ini.
f) Tahap akhir peneltian yaitu evaluasi dan penyusunan poran hasl penelitian. Tahap
evaluasi dilakukan dengan melan ekat keberhasilan kegiatan. Evaluasi dilaksanakan
selama proset kegiatan penelitian.
9
BAB IV
5 SMAN 5 Binjai 40 32
10
pernyataan dalam angket yang disi.Hasil persentase angket bukan merupakan hasil yang
diperoleh dari data statistik, melainkan hasil deskripsi data dalam angket penelitian
Fasiltas ternyata menjadi faktor utama dalam pergeseran nilai karater. Baik keterbatasan
atau terpenuhinya fasilitas tetao menimbulkan pergeseran nilai karakter siswa. Contohnya siswa
ternyata lebih banyak memanfaatkan smartphone untuk melihat konten yang tidak berkaitan
sama sekali dengan pembelajaran.
Transisis peran guru ke orang tua selama proses pembelajaran daring menyebabkan
permasalahan dengan karakter siswa. Beberapa siswa tidak peduli belajar daring karena tidak
adanya dorongan atau perhatian orang tua.
3.Motivasi Belajar
Mereka menganggap daring tidak terlalu penting atau bahkan menganggap adalah libur
sekolah. Sehingga, siswa mengabaikan kegiatan belajar daring dan melakukan aktivitas yang
menurut mereka rasa lebih baik untuk dilakukan.
Guru tidak dapat mengontrol langsung bagaimana sikap dan priaku siswa selama proses
pembelajaran daring. Tentu ini menjadi faktor penyebab pergeseran karakter nilai siswa.
11
Kenyataannya guru belum mampu menciptakan dan menggunakan model Pemibelajaran
yang tepat untuk kegiatan belajar daring sehinga sioes rasa jenuh dan tidak dapat merasakan
pembelajaran daring dengan semangat.
“Buku Saku Etika Belajar Daring" merupakan salah satu keunggulan dalam potensi hasil
yang dikembangkan. Buku ini merupakan suatu terobosan baru dalam memberikan suatu
kontribusi terhadap pembinaan karakter siswa selama proses pembelajaran daring. Buku ini
berisikan motivasi, panduan, dan cara berperilaku baik, sopan, dan santun serta beretika selama
pembelajaran daring. Panduan atau cara-cara yang dituliskan dalam buku berupa kalimat-kalimat
yang santun ketika berbicara kepada guru dan teman kelas. Beberapa contoh panduan dalam
buku saku ini ialah bagaimana cara izin untuk mematikan kamera saat tatap muka virtual,cara
menanggapi pertanyaan, izin untuk tidak ikut hadir tatap muka, ketika terlambat mengumpukan
tugas, atau tidak dapat mengikuti ujian secara daring.Cara-cara tersebut digambarkan dalam
bentuk kalimat sebagai panduan untuk membina karakter baik siswa selama pembelajaran
daring,dengan tujuan siswa akan tetap merasakan pembelajaran secara langsung walaupun dalam
daring di masa pandemi.
Selain itu,penelitian ini juga merekomendasikan suatu potensi yang dapat dikembangakan
yaitu model atau metode pembelajaran berbasis karakter"Character Teaching and Learning
(CTL)”yangdirancang dengan pembelajaran terkait.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada masa pandemi Covid-19 kegiatan dalam bidang pendidian elahirkan begitu banyak
perubahan. Berubahnya proses pembelalan angsung menjadi daring menciptakan pergeseran
berbagal aspel bal swasta Kota Binjai) menjadi subjek penelitian mengingat anak usia sMA
berada dalam fase yang sangat potensial dalam mengembangkan kognitin, emosi,maupun
fisik.Observasi dilakukan dengan menyebarkan angket pada siswa di 10 sekolah SMA negeri dan
swasta di Kota Binjai.Berdasarkan hasil persentasi pernyataan siswa, nilai negatif memiliki
posisi yang mendominasi di mana nilai negatif Disiplin 61.1%,Kerja keras 57,6%,Jujur 70,7%,
Tanggungjawab 75,1%,dan Kreatif 77,7%. Maka,dapat disimpulkan bahwa nilai karakter siswa
selama pembelajaran daring memiliki nilai negatif yang tinggi. Artinya terjadi pergeseran nilai
karakter siswa selama pembelajaran daring masa pandemi ke arah yang negatif. Kemudian dari
hasil wawancara terdapat enam faktor pergeseran nilai karakter yaitu fasilitas, orang tua,
motivas, pola pikir, interaksi, dan model serta media pembelajaran.
5.2 Saran
Suatu penelitian tidak dapat berhenti pada satu kesimpulan dalam hasil penelitian. Perlu
dikembangkan penelitian sejenis untuk mengungkapkan permasalahan yang baru atau belum
ditemukan dalam penelitian sebelumnya. Penulis dalam hal ini memberikan saran terhdap para
peneliti untuk melanjutkan penelitian terkait pergeseran nilai karakter yang dapat menjadi
sumbangsih dalam evaluasi nilai karakter siswa selama masa pandemi. Dari hasil penelitian ini
penulis juga berharap sebagai bentuk rekomendasi untuk dapat menciptakan suatu bentuk baik
berupa buku, model,dan kegiatan yang dapat membina dan memelihara perkembangan nilai
karakter siswa yang positif ditengah pandemi Covid-19.
13
DAFTAR PUSTAKA
14