IDEAL
Disusun oleh :
Kelompok 2
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana atas berkatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................................14
B. Saran ................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Trafo atau transformator adalah komponen yang memiliki peran yang cukup penting
dalam proses pendistribusian yang terjadi pada tenaga listrik. Peran utama dari trafo adalah
untuk menaikkan listrik yang sumbernya dari PLN hingga di angka ratusan kilo satuan volt
untuk di distribusikan.
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui suatu
gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromanetik.(zuhal,1991).
Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika.
Penggunaannya dalam sistem tenaga memungkinkan dipilihnya tegangan yang sesuai dan
ekonomis untuk tiap-tiap keperluan misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam
pengiriman daya listrik jarak jauh. Dalam bidang elektronika, transformator digunakan
antara lain sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban, untuk memisahkan satu
rangkaian dari rangkaian lain, dan untuk menghambat arus searah sambil tetap melakukan
arus bolak-balik antara rangkaian.(zuhal,1991).
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk pemenuhan tugas dari
matakuliah transformator , dan juga untuk memahami jenis-jenis transfromator.
BAB II
PEMBAHASAN
Transformator atau trafo adalah peralatan listrik yang mengubah bentuk energi listrik
menjadi suatu bentuk energi listrik yang lainnya. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh
transformator ditentukan oleh kebutuhan energi listrik.
Pada umumnya, transformator berbentuk kumparan dari kawat yang dililitkan pada
suatu inti besi. Selain itu, terdapat dua jenis kumparan, kumparan primer dan kumparan
sekunder. Kumparan primer adalah lilitan pada satu sisi inti besi dan menjadi tempat
masuknya arus listrik. Sementara itu, kumparan sekunder adalah lilitan sisi lainnya dari inti
besi dan menjadi tempat keluar masuknya arus listrik.
13
Fungsi dari transformator adalah mengubah besaran listrik suatu rangkaian. Adapun
besaran utama yang diubah oleh sebuah transformator adalah tegangan. Transformator
berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan tegangan listrik.
Transformator atau trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik. Adapun
transformator atau trafo step down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik.
2. Jenis-jenis Transformator
Ada beberapa jenis-jenis transformator diantara nya ialah :
1) Trafo step up
14
taraf tegangan yang dapat disesuaikan dengan peralatan elektronik yang ada di rumah-
rumah penduduk.
3) Autotransformator
15
5) Trafo Satu Fasa
Jenis transformer ini adalah daya yang menggunakan arus bolak-balik satu fasa yang
artinya bergantung pada siklus tegangan yang beroperasi dalam satu fasa waktu yang
terintegrasi. Pada variasi frekuensi dan level tegangan yang konstan, transformator
mentransfer daya AC dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya.
Trafo satu fasa ini memiliki dua jenis kumparan, kumparan primer yang diberikan suplai
AC dan kumparan sekunder yang dihubungkan dengan beban. Trafo listrik digunakan untuk
inverter domestik dan untuk power supply di daerah non perkotaan.
16
Biasanya rating trafo adalah sekitar 400 kv, 200 kv, 110 kv, 66 kv, 33 kv. Trafo daya
mengubah tegangan untuk arus dalam rangkaian, sementara tidak mempengaruhi daya
listrik total. Maka dari itu dibutuhkan listrik tegangan tinggi dengan arus yang kecil dan
mengubahnya menjadi listrik bertegangan rendah dengan arus yang besar.
Trafo daya ini biasanya terlihat pada jaringan listrik yang umumnya digunakan untuk tujuan
transmisi beban berat.
8) Transformator Distribusi
Trafo distribusi menyedikan perubahan tegangan terakhir dalam sistem distribusi
tenaga listrik. Trafo distribusi seperti trafo step down yang mengubah tegangan jaringan
tinggi menjadi tegangan yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Trafo ini biasanya memiliki rating yang rendah seperti 11 kv, 6,6 kv, 3,3 kv, 440 V dan
230 V. Trafo ini berukuran kecil serta besar dan memiliki rating kurang dari 200 MVA. Trafo
distribusi biasanya terletak di drop layanan, dimana kabel mengalir dari tiang listrik ke
tempat pelanggan.
17
11) Transformator Isolasi
Transformator isolasi digunakan untuk mentransfer daya listrik dari arus bolak-balik
sambil mengisolasi perangkat bertenaga untuk alasan keamanan. Trafo isolasi dapat
memberikan isolasi galvanik yang berarti tidak ada jalur konduksi antara sumber dan beban.
Trafo isolasi dapat beroperasi sebagai sumber transformator step up atau step down dan
memiliki rasio putaran 1 : 1, yang berarti bahwa tegangan primer dan sekunder adalah
sama.
Isolasi pada trafo digunakan untuk melindungi terhadap sengatan listrik dan untuk
menekan noise listrik di peralatan sensitif. Trafo isolasi digunakan di komputer, alat
instrumen atau perangkat elektronik daya.
Trafo inti udara biasanya digunakan pada perangkat komunikasi karena tidak memiliki
inti yang membuatnya ideal untuk perangkat portabel. Trafo ini biasanya terletak di sistem
transmisi radio.
18
14) Transformator Inti Besi
Trafo inti besi terdapat kumparan primer dan sekunder yang dipasang pada beberapa
pelat besi lunak yang menyediakan koneksi ideal ke fluks. Jika dibandingkan dengan trafo
inti udara, trafo ini menawarkan lebih sedikit keengganan terhadap fluks penghubung
karena sifat konduktif dan magnetik besi.
Trafo inti besi digunakan untuk membatasi dan mengarahkan perangkat magnetik
seperti motor listrik, generator, induktor hal ini karena trafo memiliki kemampuan
permeabilitas magnetik yang tinggi. kamu bisa mendapatkan trafo ini di pasaran dengan
mudah tergantung dengan jenis dan ukurannya.
19
Hal ini karena trafo ini memberikan kerugian rendah pada frekuensi tinggi, sehingga mereka
digunakan secara luas di inti transformator RF. Transformator inti ferit juga tersedia dalam
berbagai ukuran, bentuk tergantung pada kebutuhan aplikasi.
Namun, trafo ini memiliki kekurangan yaitu tidak dapat memberikan isolasi listrik antara
rangkaian primer dan sekunder. kemudian juga bisa terjadi kebocoran yang lebih rendah,
kerugian yang lebih rendah dan peningkatan rating VA untuk ukuran dan massa tertentu.
20
Transformator adalah jenis trafo sistem terhubung delta yang digunakan untuk
menyediakan jalur ground atau netral dalam sistem tenaga listrik tiga fasa. Hal ini dapat
membantu mengurangi transien tegangan ketika terjadi gangguan ground.
Trafo grounding adalah bagian dari sistem pembumian jaringan yang memungkinkan sistem
tiga fasa untuk menyesuaikan beban fasa ke netral dengan menyediakan jalur balik untuk
arus ke netral. Trafo ini biasanya mencakup trafo kumparan tunggal dengan desain belitan
zigzag.
3. Transformator Ideal
Transformator Ideal
Transformator ideal adalah trafo yang tidak kehilangan energi apa pun sehingga
memiliki efisiensi sebesar 100%. Transformator ideal dianggap sebagai trafo imajiner,
karena dinilai tidak nyata dan keberadaannya tidak benar-benar ada. Transformator ideal
energi masuk sama dengan daya yang keluar, jadi nggak ada energi yang hilang. Sayangnya,
transformator ini kita tidak menemui di dunia nyata. Pada kenyataannya tidak pernah dapat
dibuat transformator ideal (100%), karena sebagian energi listrik pasti ada yang menjadi
energi kalor. Penyebab trafo tidak ideal sangat beragam, di antaranya adalah panas yang
terjadi pada arus pusar yang muncul di inti besi lunak, panas pada setiap kumparan karena
adanya hambatan di setiap pengantar, dan kebocoran fluks magnetic.
21
Psekunder < dari energi yang masuk, pada proses pentransmisian energi terdapat energi
yang hilang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
22
Kesimpulan yang dapat di ambil adalah, bahwa transformator merupakan komponen
elektronik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/ daya listrik dari tegangan tinggi
ketegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Sebuah transformator
terdiri dari dua atau lebih lilitan yang saling dikaitkan medan magnet bersama.
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan
masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya se
mua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam
lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan
ke lilitan sekunder.
B. Saran
Untuk kesempurnaan makalah ini, kritikan yang bersifat mendukung sangat kami
perlukan dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Kami sadar makalah ini
banyak akan kekurangan, maka dari itu kami sebagai penyaji mohon maaf.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35605317/MAKALAH_TRANSFORMATOR_docx
23
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-medan/teknik-elektro/makalah-
transformator-kel-1/35404503
https://www.scribd.com/doc/293871989/Makalah-Trafo
https://www.scribd.com/document/481410773/trafo-ideal
https://www.zenius.net/blog/transformator
24