Anda di halaman 1dari 24

JENIS-JENIS TRANSFORMATOR DAN TRANSFORMATOR

IDEAL

Dosen pengampu: Mega Silfia

Disusun oleh :

Kelompok 2

Andrew Nikanor Sianturi (5213131015)

Musdalifah Rangkuti (5212131003)

Ryan Syahputra (5211131007)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIMED
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana atas berkatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Medan, 22 Februari 2023

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................i

DAFTAR ISI ...............................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................4

A. Latar Belakang ....................................................................................4


B. Rumusan masalah ..............................................................................4
C. tujuan .................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................5

1. Pengertian dan fungsi transformator ................................................5


2. Jenis-jenis transformator ...................................................................5
3. Transformator ideal .........................................................................12

BAB PENUTUP III ....................................................................................14

A. Kesimpulan .......................................................................................14
B. Saran ................................................................................................14

DAFTAR PUSAKA ....................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Trafo atau transformator adalah komponen yang memiliki peran yang cukup penting
dalam proses pendistribusian yang terjadi pada tenaga listrik. Peran utama dari trafo adalah
untuk menaikkan listrik yang sumbernya dari PLN hingga di angka ratusan kilo satuan volt
untuk di distribusikan.

Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui suatu
gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromanetik.(zuhal,1991).
Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika.
Penggunaannya dalam sistem tenaga memungkinkan dipilihnya tegangan yang sesuai dan
ekonomis untuk tiap-tiap keperluan misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam
pengiriman daya listrik jarak jauh. Dalam bidang elektronika, transformator digunakan
antara lain sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban, untuk memisahkan satu
rangkaian dari rangkaian lain, dan untuk menghambat arus searah sambil tetap melakukan
arus bolak-balik antara rangkaian.(zuhal,1991).

Dalam sistem tenaga listrik


penggunaan transformator
sangat diperlukan untuk
menyaurkan
listrik kepada konsumen
beberapa fungsi transformator
4
yaitu dapat menaikkan dan
menurunkan
tegangan ketika tegangan yang
disalurkan dari pembangkit
menuju transmisi itu
dinamakan trafo
step up yang berfungsi untuk
menaikkan tegangan dan
ketika sampai ke jaringan
tegangan
rendah (konsumen) disebut
trafo step down. Ini sangat
diperlukan karena jika itu tidak
dilakukan
akan timbul overvoltage
(kelebihan tegangan), ada
5
beberapa jenis transformator
berdasarkan
fungsi nya yaitu trafo step up,
trafo step down, kemudian
berdasarkan bahan inti yaitu
trafo
berinti udara, trafo berinti besi
kemudian ada juga yang
dikelompokkan berdasarkan
pengaturan
lilitannya yaitu trafo otomatis
(Auto Trafo).
Dalam sistem tenaga listrik
penggunaan transformator
sangat diperlukan untuk
menyaurkan
6
listrik kepada konsumen
beberapa fungsi transformator
yaitu dapat menaikkan dan
menurunkan
tegangan ketika tegangan yang
disalurkan dari pembangkit
menuju transmisi itu
dinamakan trafo
step up yang berfungsi untuk
menaikkan tegangan dan
ketika sampai ke jaringan
tegangan
rendah (konsumen) disebut
trafo step down. Ini sangat
diperlukan karena jika itu tidak
dilakukan
7
akan timbul overvoltage
(kelebihan tegangan), ada
beberapa jenis transformator
berdasarkan
fungsi nya yaitu trafo step up,
trafo step down, kemudian
berdasarkan bahan inti yaitu
trafo
berinti udara, trafo berinti besi
kemudian ada juga yang
dikelompokkan berdasarkan
pengaturan
lilitannya yaitu trafo otomatis
(Auto Trafo).
Dalam sistem tenaga listrik
penggunaan transformator
8
sangat diperlukan untuk
menyaurkan
listrik kepada konsumen
beberapa fungsi transformator
yaitu dapat menaikkan dan
menurunkan
tegangan ketika tegangan yang
disalurkan dari pembangkit
menuju transmisi itu
dinamakan trafo
step up yang berfungsi untuk
menaikkan tegangan dan
ketika sampai ke jaringan
tegangan
rendah (konsumen) disebut
trafo step down. Ini sangat
9
diperlukan karena jika itu tidak
dilakukan
akan timbul overvoltage
(kelebihan tegangan), ada
beberapa jenis transformator
berdasarkan
fungsi nya yaitu trafo step up,
trafo step down, kemudian
berdasarkan bahan inti yaitu
trafo
berinti udara, trafo berinti besi
kemudian ada juga yang
dikelompokkan berdasarkan
pengaturan
lilitannya yaitu trafo otomatis
(Auto Trafo).
10
Dalam sistem tenaga listrik
penggunaan transformator
sangat diperlukan untuk
menyaurkan
listrik kepada konsumen
beberapa fungsi transformator
yaitu dapat menaikkan dan
menurunkan
tegangan ketika tegangan yang
disalurkan dari pembangkit
menuju transmisi itu
dinamakan trafo
step up yang berfungsi untuk
menaikkan tegangan dan
ketika sampai ke jaringan
tegangan
11
rendah (konsumen) disebut
trafo step down. Ini sangat
diperlukan karena jika itu tidak
dilakukan
akan timbul overvoltage
(kelebihan tegangan), ada
beberapa jenis transformator
berdasarkan
fungsi nya yaitu trafo step up,
trafo step down, kemudian
berdasarkan bahan inti yaitu
trafo
berinti udara, trafo berinti besi
kemudian ada juga yang
dikelompokkan berdasarkan
pengaturan
12
lilitannya yaitu trafo otomatis
(Auto Trafo)
B. Rumusan masalah

Rumusan masalah didalam makalah ini adalah :

1. Apa pengertian dan fungsi dari transformator ?


2. Apa saja jenis-jenis transformator ?
3. Apa itu transformator ideal ?
C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk pemenuhan tugas dari
matakuliah transformator , dan juga untuk memahami jenis-jenis transfromator.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Transformator dan Fungsinya

Transformator atau trafo adalah peralatan listrik yang mengubah bentuk energi listrik
menjadi suatu bentuk energi listrik yang lainnya. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh
transformator ditentukan oleh kebutuhan energi listrik.
Pada umumnya, transformator berbentuk kumparan dari kawat yang dililitkan pada
suatu inti besi. Selain itu, terdapat dua jenis kumparan, kumparan primer dan kumparan
sekunder. Kumparan primer adalah lilitan pada satu sisi inti besi dan menjadi tempat
masuknya arus listrik. Sementara itu, kumparan sekunder adalah lilitan sisi lainnya dari inti
besi dan menjadi tempat keluar masuknya arus listrik.

13
Fungsi dari transformator adalah mengubah besaran listrik suatu rangkaian. Adapun
besaran utama yang diubah oleh sebuah transformator adalah tegangan. Transformator
berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan tegangan listrik.
Transformator atau trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik. Adapun
transformator atau trafo step down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik.

2. Jenis-jenis Transformator
Ada beberapa jenis-jenis transformator diantara nya ialah :
1) Trafo step up

Jenis transformator yang berfungsi untuk meningkatkan level tegangan AC atau


menaikan dari taraf rendah menuju ke taraf yang lebih tinggi. Tegangan ini dapat
ditingkatkan dengan cara memperbanyak lilitan pada kumparan sekundernya, sehingga
jumlah lilitan kumparan sekunder lebih sedikit. Biasanya transformator step up ini
digunakan sebagai penghubung trafo generator menuju grid yang ada di dalam tegangan
listrik.
Penting sekali untuk diketahui, walaupun tegangannya dinaikkan tetapi daya listrik dan
frekuensi akan tetap sama. Dapat dikatakan pula bahwa trafo step up tersebut adalah jenis
trafo yang mempunyai lebih banyak lilitan pada bagian output atau kumparan sekunder.

2) Trafo Step Down


Jenis transformator berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik adalah
transformator step down. Trafo step down memiliki fungsi untuk menurunkan taraf level
tegangan AC dari tinggi ke rendah. Hal ini dapat digunakan pada peralatan rumah tangga.
Contohnya, dalam menurunkan taraf tegangan listrik dari PLN yang sebesar 220V menjadi

14
taraf tegangan yang dapat disesuaikan dengan peralatan elektronik yang ada di rumah-
rumah penduduk.

3) Autotransformator

Autotransformator adalah transformator dengan satu belitan,satu belitan digunakan


untuk primer dan sekunder. Jelas dalam transformator ini primer dan sekunder tidak
terpisah secara listrik atau terisolasi satu sama lain. Fasa arus dalam lilitan skunder selalu
berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa
dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa.
Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang
lebih rendah daripada dua jenis lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat
memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder. Selain itu,
autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali
lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali)
4) Autotransformator Variabel
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan
tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang
berubah-ubah.

15
5) Trafo Satu Fasa
Jenis transformer ini adalah daya yang menggunakan arus bolak-balik satu fasa yang
artinya bergantung pada siklus tegangan yang beroperasi dalam satu fasa waktu yang
terintegrasi. Pada variasi frekuensi dan level tegangan yang konstan, transformator
mentransfer daya AC dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya.

Trafo satu fasa ini memiliki dua jenis kumparan, kumparan primer yang diberikan suplai
AC dan kumparan sekunder yang dihubungkan dengan beban. Trafo listrik digunakan untuk
inverter domestik dan untuk power supply di daerah non perkotaan.

6) Transformator Tiga Fasa


Transformator ini digunakan untuk mengubah tegangan sistem elektronik dengan
arus listrik tiga fasa.Transformator tersedia dalam berbagai konfigurasi seperti start-start
delta-delta, star-delta, dan delta-start.
Trafo ini digunakan untuk membangkitkan listrik dan mendistribusikannya sesuai
dengan penggunaan daya. Karena trafo tiga fasa memiliki tiga set kumparan, kumparan
primer dan sekunder akan digabungkan untuk membentuk satu unit lengkap dalam
konfigurasi start atau delta.
7) Transformator Daya
Transformator daya digunakan untuk mengubah daya dari satu rangkaian ke rangkaian
lain tanpa mengubah frekuensinya.Trafo biasanya berukuran besar dan tidak memiliki
bagian yang berputar atau bergerak. Trafo bekerja berdasarkan prinsip induksi timbal balik
dan membutuhkan suplai AC.

16
Biasanya rating trafo adalah sekitar 400 kv, 200 kv, 110 kv, 66 kv, 33 kv. Trafo daya
mengubah tegangan untuk arus dalam rangkaian, sementara tidak mempengaruhi daya
listrik total. Maka dari itu dibutuhkan listrik tegangan tinggi dengan arus yang kecil dan
mengubahnya menjadi listrik bertegangan rendah dengan arus yang besar.

Trafo daya ini biasanya terlihat pada jaringan listrik yang umumnya digunakan untuk tujuan
transmisi beban berat.

8) Transformator Distribusi
Trafo distribusi menyedikan perubahan tegangan terakhir dalam sistem distribusi
tenaga listrik. Trafo distribusi seperti trafo step down yang mengubah tegangan jaringan
tinggi menjadi tegangan yang dibutuhkan oleh pelanggan.

Trafo ini biasanya memiliki rating yang rendah seperti 11 kv, 6,6 kv, 3,3 kv, 440 V dan
230 V. Trafo ini berukuran kecil serta besar dan memiliki rating kurang dari 200 MVA. Trafo
distribusi biasanya terletak di drop layanan, dimana kabel mengalir dari tiang listrik ke
tempat pelanggan.

9) Transformator Pengukuran atau Instrumen


Trafo instrumen adalah perangkat yang memiliki akurasi yang cukup tinggi yang
digunakan untuk mengubah level tegangan arus. Jenis trafo ini digunakan untuk mengukur
besaran listrik seperti arus, tegangan, daya, frekuensi, dan faktor daya. Selain itu, trafo
instrumen memiliki relay untuk melindungi sistem tenaga listrik.

10) Transformator Arus


Trafo ini biasanya digunakan untuk mengurangi atau mengalihkan arus bolak-balik (AC).
Trafo ini menghasilkan arus pada kumparan sekundernya. Sementara itu sebanding dengan
arus pada kumparan primernya. Ketika arus terlalu tinggi dan diterapkan langsung ke alat
pengukur, trafo arus membantu untuk mengubah arus tinggi dalam rangkaian ke nilai yang
diperlukan. Trafo arus adalah unit pendeteksi arus dari sistem tenaga dan digunakan di
stasiun distribusi, gardu listrik dan produksi industri.

17
11) Transformator Isolasi
Transformator isolasi digunakan untuk mentransfer daya listrik dari arus bolak-balik
sambil mengisolasi perangkat bertenaga untuk alasan keamanan. Trafo isolasi dapat
memberikan isolasi galvanik yang berarti tidak ada jalur konduksi antara sumber dan beban.
Trafo isolasi dapat beroperasi sebagai sumber transformator step up atau step down dan
memiliki rasio putaran 1 : 1, yang berarti bahwa tegangan primer dan sekunder adalah
sama.

Isolasi pada trafo digunakan untuk melindungi terhadap sengatan listrik dan untuk
menekan noise listrik di peralatan sensitif. Trafo isolasi digunakan di komputer, alat
instrumen atau perangkat elektronik daya.

12) Transformator Potensial


Trafo potensial atau trafo tegangan biasanya digunakan untuk menurunkan level
tegangan. Transformator ini tidak dapat digunakan untuk memasok daya alami ke beban
dan digunakan dengan voltmeter, wattmeter, pengukur frekuensi, pemutus sirkuit, dll.
Kumparan primer terhubung ke rangkaian tegangan tinggi dan kumparan sekunder
terhubung ke peralatan atau rangkaian lainnya.

13) Transformator Inti Udara


Pada transformator ini, baik kumparan primer dan sekunder diatur pada strip non
magnetik. Trafo ini memiliki hubungan fluks di kedua kumparan melalui udara. Induktansi
timbal balik di inti udara rendah yang berarti keengganan untuk diberikan pada fluks yang
dihasilkan tinggi di media udara. Perangkat elektronik yang lebih kecil menggunakan
transformator inti udara yang didasarkan pada kumparan antena.

Trafo inti udara biasanya digunakan pada perangkat komunikasi karena tidak memiliki
inti yang membuatnya ideal untuk perangkat portabel. Trafo ini biasanya terletak di sistem
transmisi radio.

18
14) Transformator Inti Besi
Trafo inti besi terdapat kumparan primer dan sekunder yang dipasang pada beberapa
pelat besi lunak yang menyediakan koneksi ideal ke fluks. Jika dibandingkan dengan trafo
inti udara, trafo ini menawarkan lebih sedikit keengganan terhadap fluks penghubung
karena sifat konduktif dan magnetik besi.

Trafo inti besi digunakan untuk membatasi dan mengarahkan perangkat magnetik
seperti motor listrik, generator, induktor hal ini karena trafo memiliki kemampuan
permeabilitas magnetik yang tinggi. kamu bisa mendapatkan trafo ini di pasaran dengan
mudah tergantung dengan jenis dan ukurannya.

15) Transformator Inti Ferit


Trafo ini menggunakan inti magnet yang terbuat dari ferit dimana kumparan
transformator daya dan bagian lainnya dibuat. Inti ferit memiliki permeabilitas magnetik
yang tinggi, sehingga digunakan dalam aplikasi frekuensi tinggi seperti power supply
switching.

19
Hal ini karena trafo ini memberikan kerugian rendah pada frekuensi tinggi, sehingga mereka
digunakan secara luas di inti transformator RF. Transformator inti ferit juga tersedia dalam
berbagai ukuran, bentuk tergantung pada kebutuhan aplikasi.

16) Transformator Inti Toroidal


Trafo inti toroidal menggunakan inti magnet yang bentuknya hampir menyerupai cincin
atau donat yang disebut toroidal. trafo inti terdiri dari inti magnet berbentuk cincin
melingkar dari bahan feromagnetik dimana kawat dililitkan. Karena desain bawaannya,
maka kebocoran induktansi sangat rendah dan memberikan induktansi yang sangat tinggi.
Trafo ini biasanya digunakan pada rangkaian elektronika seperti power supply, inverter, dan
amplifier.

17) Transformator Otomatis


Jenis trafo ini menggunakan kumpuran umum untuk belitan primer dan sekunder.
Kumpuran autotransformer memiliki tiga tap dimana sambungan listrik dibuat.
Autotransformator ini memiliki kelebihan seperti ukurannya yang lebih kecil, lebih ringan
dan lebih murah daripada transformator biasa.

Namun, trafo ini memiliki kekurangan yaitu tidak dapat memberikan isolasi listrik antara
rangkaian primer dan sekunder. kemudian juga bisa terjadi kebocoran yang lebih rendah,
kerugian yang lebih rendah dan peningkatan rating VA untuk ukuran dan massa tertentu.

18) Transformator Grounding

20
Transformator adalah jenis trafo sistem terhubung delta yang digunakan untuk
menyediakan jalur ground atau netral dalam sistem tenaga listrik tiga fasa. Hal ini dapat
membantu mengurangi transien tegangan ketika terjadi gangguan ground.
Trafo grounding adalah bagian dari sistem pembumian jaringan yang memungkinkan sistem
tiga fasa untuk menyesuaikan beban fasa ke netral dengan menyediakan jalur balik untuk
arus ke netral. Trafo ini biasanya mencakup trafo kumparan tunggal dengan desain belitan
zigzag.

3. Transformator Ideal

Berdasarkan efisiensinya, transformator dibagi menjadi dua yaitu transformator ideal


dan transformator tak ideal.

 Transformator Ideal 

Transformator ideal adalah trafo yang tidak kehilangan energi apa pun sehingga
memiliki efisiensi sebesar 100%. Transformator ideal dianggap sebagai trafo imajiner,
karena dinilai tidak nyata dan keberadaannya tidak benar-benar ada. Transformator ideal
energi masuk sama dengan daya yang keluar, jadi nggak ada energi yang hilang. Sayangnya,
transformator ini kita tidak menemui di dunia nyata. Pada kenyataannya tidak pernah dapat
dibuat transformator ideal (100%), karena sebagian energi listrik pasti ada yang menjadi
energi kalor. Penyebab trafo tidak ideal sangat beragam, di antaranya adalah panas yang
terjadi pada arus pusar yang muncul di inti besi lunak, panas pada setiap kumparan karena
adanya hambatan di setiap pengantar, dan kebocoran fluks magnetic.

 Transformator Tak Ideal 

Trafo tidak ideal adalah trafo yang mempunyai keterbatasan-keterbatasan seperti


(magnetisasi yang non linear, adanya rugi inti, kumparan trafo mempunyai tahanan dan
fluks bocor. transformator tak ideal ini efisiensinya 0-100 % yang mana daya yang keluar itu

21
Psekunder < dari energi yang masuk, pada proses pentransmisian energi terdapat energi
yang hilang.  

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

22
Kesimpulan yang dapat di ambil adalah, bahwa transformator merupakan komponen
elektronik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/ daya listrik dari tegangan tinggi
ketegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Sebuah transformator
terdiri dari dua atau lebih lilitan yang saling dikaitkan medan magnet bersama.
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan
masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya se
mua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam
lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan
ke lilitan sekunder.

B. Saran

Untuk kesempurnaan makalah ini, kritikan yang bersifat mendukung sangat kami
perlukan dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Kami sadar makalah ini
banyak akan kekurangan, maka dari itu kami sebagai penyaji mohon maaf.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35605317/MAKALAH_TRANSFORMATOR_docx

23
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-medan/teknik-elektro/makalah-
transformator-kel-1/35404503

https://www.scribd.com/doc/293871989/Makalah-Trafo

https://www.scribd.com/document/481410773/trafo-ideal

https://www.zenius.net/blog/transformator

24

Anda mungkin juga menyukai