Anda di halaman 1dari 8

ALIRAN FILSAFAT IDEALISME, REALISME, DAN

MATERIALISME
Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Filsafat Pendidikan

Dosen Pengampu: Tri Wahyu Purnomo

Disusun Oleh: Kelompok 1

Anggur Aris (5213131010)


Beny Trias Irvanda (5213331007)
Eikel Pradipta Ginting (5212331001)
M Fadli Indra Gunawan (5213131026)
Silvia Desrani Br Tarigan (5212131001)

Kelas: PTE A

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami ucapkan atas kehadiran Allah SWT untuk semua limpahan
Rahmat dan karunianya sehingga makalah yang berjudul “Aliran Filsafat Idealisme,
Realisme, Dan Materialisme” sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan begitu banyak terimakasih atas uluran tangan dan bantuan berasal dari
pihak yang Telah bersedia berkontribusi bersama.

Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman
serta ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup memperbaiki
bentuk makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki wawasan yang luas dan lebih
baik lagi.

Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, Kami percaya tetap


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat berharap saran
dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 26 Agustus 2021

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………….2
DAFTAR ISI…………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………4
A. Latar Belakang...........................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................4
C. Tujuan.........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................5
A.Pengertian Aliran Filsafat Idealisme...........................................5
B. Pengertian Aliran Filsafat Realisme...........................................5
C. Pengertian Aliran Filsafat Materialisme.....................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................7
B. Saran...........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................8

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filsafat adalah pusat dari segala ilmu di dunia ini, melalui filsafat inilah ilmu pertama
kali muncul serta keberadaanya tak lepas dari perkembangan ilmu itu sendiri. Filsafat di
Yunani lahir dari pemikiran bangsa Yunani yang selama ini mempercayai mitos seperti
munculnya gerhana matahari dan bulan, mereka percaya bahwa gerhana terjadi karena
tidurnya sang dewa. Filsafat berasal dari kata Arab Falsafah yang berasal dari bahasa
Yunani, yaitu dari kata Philos dan Sophia. Philos sendiri mengandung arti cinta dan
Sophia mempunyai arti kebijaksanaan. Sehingga secara luas dapat diartikan bahwa
filsafat cinta yang mendalam terhadap kearifan kebijaksanaan Filsafat/filosofi berasal
dari kata Yunani yaitu philos (suka) dan sophia (kebijaksanaan), yang 8 diturunkan dari
kata kerja filosoftein, yang berarti : mencintai kebijaksanaan, tetapi arti kata ini belum
menampakkan arti filsafat sendiri karena “mencintai” masih dapat dilakukan secara
pasif. Pada hal dalam pengertian filosoftein terkandung sifat yang aktif (The Liang Gie:
1991)

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Aliran Filsafat Idealisme ?

2. Apa Pengertian Aliran Filsafat Realisme ?

3. Apa Pengertian Aliran Filsafat Materialisme ?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Aliran Filsafat Idealisme

2. Untuk Mengetahui Aliran Filsafat Realisme

3. Untuk Mengetahui Aliran Filsafat Materialisme

4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aliran Filsafat Idealisme

Tokoh aliran idealisme adalah Plato (427-374 SM), murid Sokrates. Aliran
idealisme merupakan suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan jiwa. Menurutnya,
cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antara
gambaran asli (cita) dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indera.
Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran
ini memandang serta menganggap bahwa yang nyata hanyalah idea. Idea sendiri selalu
tetap atau tidak mengalami perubahan serta penggeseran, yang mengalami gerak tidak
dikategorikan ideal. Keberadaan idea tidak tampak dalam wujud lahiriah, tetapi
gambaran yang asli hanya dapat dipotret oleh jiwa murni. Alam dalam pandangan
idealisme adalah gambaran dari dunia idea, sebab posisinya tidak menetap.
Sedangkan yang dimaksud dengan idea adalah hakikat murni dan asli. Keberadaannya
sangat absolut dan kesempurnaannya sangat mutlak, tidak bisa dijangkau oleh
material. Pada kenyataannya, idea digambarkan dengan dunia yang tidak berbentuk
demikian jiwa bertempat di dalam dunia yang tidak bertubuh yang dikatakan dunia idea.
Plato yang memiliki filsafat beraliran idealisme yang realistis 90 | Abd Muis
mengemukakan bahwa jalan untuk membentuk masyarakat menjadi stabil adalah
menentukan kedudukan yang pasti bagi setiap orang dan setiap kelas menurut
kapasitas masing-masing dalam masyarakat sebagai keseluruhan

B. Pengertian Aliran Filsafat Realisme

Aliran ini berpendapat bahwa dunia rohani dan dunia materi merupakan hakikat
yang asli dan abadi. Toko Aliran Realisme Kneller membagi realisme menjadi dua: 1).
Realisme rasional, memandang bahwa dunia materi adalah nyata dan berada di luar
pikiran yang mengamatinya, terdiri dari realisme klasik dan realisme religius. 2).
Realisme natural ilmiah, memandang bahwa dunia yang kita amati bukan hasil kreasi
akal manusia, melainkan dunia sebagaimana adanya, dan substansialitas, sebab
akibat, serta aturan-aturan alam merupakan suatu penampakan dari dunia itu sendiri.
Selain realisme rasional dan realisme natural ilmiah, ada pula pandangan lain
mengenai realisme, yaitu neorealisme dan realisme kritis. Neo-realisme adalah
pandangan dari Frederick Breed mengenai filsafat pendidikan yang hendaknya harmoni
dengan prinsip-prinsip demokrasi, yaitu menghormati hak-hak individu. Sedangkan
realisme kritis didasarkan atas pemikiran Immanuel Kant yang mensintesiskan
pandangan berbeda antara empirisme dan rasionalisme, skeptimisme dan absolutisme,
serta eudaemonisme dengan prutanisme untuk filsafat yang kuat.

C. Pengertian Aliran Filsafat Materialisme

Aliran ini berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan spiritual, atau
super natural. Demokritos (460- 360 SM ) merupakan pelopor pandangan meterialisme
klasik yang disebut juga “atomisme“ Demokratis beserta para pengikutnya beranggapan

5
bahwa segala sesuatu terdiri dari bagianbagian kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
(yang disebut atom-atom). Atom merupakan bagian dari yang begitu kecil sehingga
mata kita tidak dapat melihatnya. Atom-atom ini ber- 94 | Abd Muis gerak, sehingga
dengan demikian membentuk realitas pada panca indra kita. Karakteristik umum
materialisme pada abad delapan belas berdasarkan pada suatu asumsi bahwa realitas
dapat dikembangkan pada sifat-sifat yang sedang mengalami perubahan gerak dalam
ruang, asumsi tersebut menunjukkan bahwa: 1) Semua sains biologi, kimia, psikologi,
fisika, sosiologi, ekonomi, dan yang lain ditinjau dari dasar fenomena materi yang
berhubungan secara kausal (sebab akibat). Jadi, semua sains merupakan cabang dari
sains mekanika. 2) Apa yang dikatakan jiwa (mind) dan segala kegiatannya (berpikir,
memahami) adalah merupakan suatu gerakan yang kompleks dari otak, sistem urat
saraf, atau organ-organ jasmani yang lainnya. 3) Apa yang disebut dengan nilai dan
cita-cita, makna dan tujuan hidup, keindahan dan kesenangan, serta kebebasan
hanyalah sekedar nama-nama atau semboyan.

6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Filsafat pendidikan adalah sebuah pelajaran dimana salah satu dari cabang filsafat.
Di dalam filsafat pendidikan terdapat banyak sekali aliran, salah satunya adalah Aliran
filsafat pendidikan Idealisme, Realisme, Dan Materialisme. Aliran filsafat Idealisme
merupakan suatu aliran filsafat yang mengagungkan jiwa. Pertemuan antara jiwa dan
cita melahirkan suatu angan-angan, yaitu dunia idea. Realisme menganggapan bahwa
objek indera kita adalah yang sebenarnya, benda-benda itu ada untuk adanya itu
terlepas dari kenyataan bahwa benda itu kita ketahui, atau kita persepsikan atau ada
hubungannya dengan pikiran kita. Konsep-konsep kunci salah satu aliran filsafat
pendidikan, yakni realisme meliputi konsep Metafisika dan epistimogi, konsep
pengetahuan dan konsep logika. Materialisme adalah salah satu paham filsafat yang
banyak dianut oleh para filosof, seperti Demokritus, Thales, Anaximanoros dan
Horaklitos. Paham ini menganggap bahwa materi berada di atas segala-galanya.
Sedangkan materialisme dialektika secara singkat dapat diterangkan sebagai paham
yang berkeyakinan bahwa segala perubahan yang terjadi di alam semesta adalah
akibat dari konflik persaingan dan kepentingan pribadi antar kekuatan yang saling
bertentangan

B. Saran

Penulis menyadari, bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat


kekurangan. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan, guna perbaikan makalah kami di masa yang akan
datang.

7
DAFTAR PUSAKA
Saiful, A.(2013. FILSAFAT IDEALISME DAN REALISME: SUATU PERSPEKTIF
PENDIDIKAN Vol 16, No 2 (2013)
https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/150137

Thabrani, A. (2015). FILSAFAT DALAM PENDIDIKAN. Jember: Mangli


http://digilib.iainjember.ac.id/424/1/9.%20Buku%3B%20Filsafat%20Dalam
%20Pendidikan.pdf

Anda mungkin juga menyukai