Disusun oleh.
Kelompok 4
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Ontologi” terselesaikan. Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
Dalam penyelesaian makalah ini banyak dorongan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua
yang selalu memberikan banyak do’a dan dukungan, Ibu Dr. Anne Friday Safaria,
M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat Ilmu, dan teman-teman yang
membantu dalam segala hal. Mudah-mudahan atas segala bantuan dan kebajikan yang
telah diberikan kepada penulis, mendapat imbalan yang berlipat ganda oleh Tuhan
kekurangan dan kesalahan. Hal ini semata-mata karena keterbatasan dan kemampuan
penulis sendiri. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari
semua pihak khususnya para pembaca. Harapan penulis semoga makalah ini
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................... 8
B. Saran ......................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial
maupun historis karena kehadiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat, sebaliknya
Ilmu tidak pernah berdiri sendiri, tidak pernah lepas dari aspek lain, tidak
mengapa sesuatu yang disebut ilmu itu lahir, hadir dan berkembang. Ilmu tidak
pernah berdiri di ruang hampa tanpa berdasarkan dengan dimensi kemanusiaan dan
kealaman yang demikian kompleks. Ilmu merupakan kelanjutan suatu fase ke fase
lain, dari satu peristiwa ke peristiwa lain. Ilmu selalu merupakan tumpukan teori-teori
dari ilmuwan sebelumnya yang tampak kecil, kemudian menjadi tumpukan teori yang
pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas darri persepsi filsafat tentang apa dan
bagaimana (yang) ada itu (being Sein, het zijn). Ontologi yang pada akhirnya
1
2
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ontologi
dalam menerapkan ruang lingkup wujud yang menjadi objek dari penelaahan dan
penafsiran mengenai hakikat realita dari objek ontologi tersebut. Ontologi juga
sebagai landasan dari ilmu yang menanyakan terkait apa dalam suatu pengetahuan
mengatakan bahwa pengertian ontologi adalah teori atau studi tentang being atau
wujud misalnya karakteristik dasar terhadap suatu realitas. Ontologi persamaan dari
metafisika yakni studi filosofis untuk menentukan sifat nyata yang asli atau real
nature terhadap suatu benda dalam menentukan suatu arti, struktur, dan juga prinsip
benda tersebut.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa ontologi adalah ilmu pengetahuan yang
menjelaskan mengenai wujud dan objek landasan ilmu yang menanyakan terkait
seseatu yang ada dalam suatu pengetahuan yang berhubungan terhadap alam serta
keberadaannya.
3
4
Monisme adalah aliran yang mempercayai bahwa hakikat dari segala sesuatu
yang ada baik berupa materi maupun rohani yang menjadi sumber dominan dari
yang lainnya. Para filsuf yang termasuk dalam aliran monisme adalah thales,
2. Dualisme
Dualisme meyakini sumber asal segala sesuatu terdiri dari 2 hakikat, yaitu
kehidupan dalam alam ini. Para filsuf yang termasuk dalam aliran dualisme adalah
3. Materialisme
Materialisme menganggap bahwa yang ada hanyalah materi dan bahwa segala
sesuatu yang lainnya yang kita sebut jiwa atau roh tidaklah merupakan suatu
kenyataan yang berdiri sendiri. Menurut paham materialisme bahwa jiwa atau roh
itu hanyalah merupakan proses gerakan kebendaan dengan salah satu cara tertentu.
menganggap bahwa alam saja yang ada, yang lainnya diluar alam tidak ada.
benda dan roh. Sebaliknya materialisme menganggap roh adalah kejadian dari
4. Idealisme
itu semua berasal dari roh (sukma) atau yang sejenis dengan itu. Menurut aliran ini
materi atau zat itu hanyalah suatu jenis daripada penjelmaan roh.
5. Agnostisisme
mengethui hakikat yang ada baik yang berupa materi maupun rohani. Contoh
paham agnostisisme adalah para filosof eksistensialisme, seperti Jean Paul Sartre
yang juga seorang atheis. Sartre menyatakan tidak ada hakikat “ada” manusia,
1. Metafisika
sesuatu pada akhirrnya bisa direduksi ke air. Anaximenes (kira-kira 585-528 SM)
membantah pendapat Thales dengan mengatakan bahwa anasir yang paling dasar
itu sebenarnya udara. Heraclitus (500-480 SM), menyarankan agar api merupakan
anasir yang paling tepat untuk memaparkan kompleks bangunan metafisis dasar.
6
Metafisika berarti sesudah atau melampaui fisika (alam). Jadi, kita harus
berhati-hati supaya tidak mengira bahwa filsuf tadi berpendapat bahwa segala
2. Epistemologi
3. Logika
Logika sering diartikan sebagai ilmu kecakapan atau alat untuk berfikir secara
perjalanan hidupnya. Objek material etika adalah tingkah laku atau perbuatan
manusia. Objek material adalah kebaikan dan keburukan atau bermoral dan tidak
moral?
susila?
5. Estetika
Estetika adalah sebuah studi tentang seni yang bertumpu diatas metafisika,
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ontologi merupakan suatu teori tentang makna dari suatu objek, property dari
Keberadaan asumsi sebagai bagian dari filsafat ilmu merupakan hal yang
sangat penting karena asumsi berfungsi sebagai bagian yang mendasar yang harus
ada. Asumsi memiliki posisi di berbagai bidang disiplin keilmuan bahkan keberadaan
asumsi pun ada dalam hukum alam sekalipun karena segala yang terjadi dialam ini
bukanlah suatu kebetulan semata. Akan tetapi, terdapat pola-pola tertentu yang
pokok (The standart presumption) dari keberadaan suatu objek penelitian dilakukan
B. Saran
Berbagai disiplin ilmu berawal dari filsafat ontologi, dengan berbagai macam
penelitian, yang dapat memberi arah dan landasan bagi kegiatan penelaahan dan
penelitian.
8
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Sumber Internet :
https://www.mingseli.id/2020/06/pengertian-ontologi-menurut-para-ahli.html?m=1
https://id.scribd.com/document/497170355/Aliran-Ontologi
https://www.slideshare.net/GktmG/makalah-ontologi-filsafat-ilmu
9
10
PEMBAGIAN TUGAS
1. Penyusunan BAB I :
a. Nenden Vera Devi Anggraeni
b. Aldi Fajar Nur Syamsi
2. Penyusunan BAB II :
a. Wulan Rusmeilantikasari
b. Erlangga Putra P. H
3. Penyusunan BAB III :
a. Nabila Azmi
b. Nova Hanna Maudy