Disusun oleh :
Kelompok 2
M Hayat Hf (2101010073)
Soviatun Munadhiroh (2101010067)
Nadia Putri Mashoda (2101010070)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami kelompok 2 dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Filsafat Dan Ruang Lingkupnya” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar filsafat
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Pengertian Dan
Pemahaman Tentang Ilmu Filsafat dan Ruang Lingkupnya bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Ahmad Khoirul Mustamir
M,Pd.I selaku dosen mata kuliah Pengantar filsafat. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
September 2022
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................5
C. Tujuan Makalah...................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
A. Pengertian Ontologi.............................................................................................6
B. Ruang Lingkup Ilmu Hadits................................................................................7
BAB III...........................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
Kesimpulan.................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat membahas segala sesuatu yang ada bahkan yang mungkin ada baik
bersifat abstrak ataupun riil meliputi Tuhan,manusia dan alam
semesta.Sehingga untuk faham betul semua masalah filsafat sangatlah sulit
tanpa adanya pemetaan-pemetaan dan mungkin kita hanya bisa menguasai
sebagian dari luasnya ruang lingkup filsafat.
Sistematika filsafat secara garis besar ada tiga pembahasan pokok atau
bagian yaitu;epistemologi atau teori pengetahuan yang membahas bagaimana
kita memperoleh pengetahuan,ontologi atau teori hakikat yang membahas
tentang hakikat segala sesuatu yang melahirkan pengetahuan dan aksiologi atau
teori nilai yang membahas tentang guna pengetahuan. Mempelajari ketiga
cabang tersebut sangatlah penting dalam memahami filsafat yang begitu luas
ruang lingkup dan pembahansannya.
B. Rumusan Masalah
A. Apa itu ontologi, epistemologi dan aksiologi?
B. Apa saja Ruang lingkup ilmu hadits dan penjelasannya?
C. Tujuan Makalah
Dengan membaca makalah ini diharapkan pembaca pahan dan mengerti tentang;
PEMBAHASAN
A. Ontologi
Ontologi adalah bagian metafisika yang mempersoalkan tentang hal-hal yang
berkenaan dengan segala sesuatu yang ada atau the existence khususnya
esensinya. Dalam dictionary of philosophy,James K Frebleman mengatakan bahwa
ontologi adalah “the theory of being qua being” teori tentang keberadaan sebagai
keberadaan. Menurut Aristoteles ontologi adalah the first of philosophy dan
merupakan ilmu mengenai esensi benda. Dari sekian definisi ini dapat disimpulkan
bahwa ontologi adalah salah satu bagian penting dalam filsafat yang membahas
atau mempermasalahkan hakikat-hakikat semua yang ada baik abstrak maupun riil.
Ontologi di sini membahas semua yang ada secara universal,berusaha mencari inti
yang dimuat setiap kenyataan meliputi semua realitas dalam segala bentuknya. Jadi
objek dari ontology adalah segala yang ada dan tidak terikat pada satu perwujudan
tertentu (hakikat). Hasbullah Bakry mengatakan bahwa ontology mempersoalkan
bagaimana menerangkan hakekat segala yang ada baik jasmani maupun rohani dan
hubungan antara keduanya.
a) Naturalisme
b) Materialisme
c) Idealisme
d) Hylomorphisme
B. Epistimologi
Epistemologi derivasinya dari bahasa Yunani yang berarti teori ilmu pengetahuan.
Epistemologi merupakan gabungan dua kalimat episteme, pengetahuan; dan
logos, theory. Epistemologi adalah cabang ilmu filasafat yang menengarai
masalah-masalah filosofikal yang mengitari teori ilmu pengetahuan. Epistemologi
bertalian dengan definisi dan konsep-konsep ilmu, ragam ilmu yang bersifat nisbi
dan niscaya, dan relasi eksak antara 'alim (subjek) dan ma'lum (objek). Atau
dengan kata lain, epistemologi adalah bagian filsafat yang meneliti asal-usul,
asumsi dasar, sifat-sifat,dan bagaimana memperoleh pengetahuan menjadi
penentu penting dalam menentukan sebuah model filsafat. Dengan pengertian ini
epistemologi tentu saja menentukan karakter pengetahuan, bahkan menentukan
“kebenaran” macam apa yang dianggap patut diterima dan apa yang patut ditolak.
Pada dasarnya, manusia ingin menggapai suatu hakikat dan berupaya mengetahui
sesuatu yang tidak diketahuinya.Manusia sangat memahami dan menyadari
bahwa:
1. Makna leksikal ilmu adalah sama dengan pengideraan secara umum dan
mencakup segala hal yang hakiki, sains, teknologi, keterampilan, kemahiran dan
juga meliputi ilmu-ilmu seperti hudhûrî, hushûlî,ilmu Tuhan, ilmu para malaikat
dan ilmu manusia.
4. Ilmu adalah pembenaran (at-tashdiq) dan hukum yang meliputi kebenaran yang
diyakini dan belum diyakini.
5. Ilmu ialah kebenaran dan keyakinan yang bersesuaian dengan kenyataan dan
realitas eksternal.
C. Aksiologi
Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu pengetahuan itu
sendiri. Jadi Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat
yang sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada
yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya dan di jalan yang baik pula. Karena akhir-akhir ini banyak sekali
yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu dimanfaatkan di jalan yang
tidak benar.
1. Etika
Etika adalah cabang filsafat yang membahas secara kritis dan sistematis masalah-
masalah moral. Kajian etika lebih fokus pada prilaku, norma dan adat istiadat
manusia. Etika merupakan salah-satu cabang filsafat tertua.Setidaknya ia telah
menjadi pembahasan menarik sejak masa Sokrates dan para kaum shopis. Di situ
dipersoalkan mengenai masalah kebaikan, keutamaan, keadilan dan sebagianya.
Etika sendiri dalam buku Etika Dasar yang ditulis oleh Franz Magnis Suseno
diartikan sebagai pemikiran kritis, sistematis dan mendasar tentang ajaran-ajaran
dan pandangan-pandangan moral. Isi dari pandangan-pandangan moral ini
sebagaimana telah dijelaskan di atas adalah norma-norma,adat,wejangan dan adat
istiadat manusia.Berbeda dengan norma itu sendiri,etika tidak menghasilkan suatu
kebaikan atau perintah dan larangan, melainkan sebuah pemikiran yang kritis dan
mendasar.Tujuan dari etika adalah agar manusia mengetahi dan mampu
mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan.
Didalam etika,nilai kebaikan dari tingkah laku manusia menjadi sentral persoalan.
Maksudnya adalah tingkah laku yang penuh dengan tanggung jawab,baik
tanggung jawab terhadap diri sendiri,masyarakat,alam maupun terhadap tuhan
sebagai sang pencipta.
Dalam perkembangan sejarah etika ada empat teori etika sebagai sistem filsafat
moral yaitu, hedonisme, eudemonisme, utiliterisme dan deontologi. Hedoisme
adalah padangan moral yang menyamakan baik menurut pandangan moral dengan
kesenangan. Eudemonisme menegaskan setiap kegiatan manusia mengejar tujuan.
Dan adapun tujuan dari manusia itu sendiri adalah kebahagiaan.
2. Estetika
Aksiologi berkenaan dengan nilai guna ilmu,baik itu ilmu umum maupun ilmu
agama, tak dapat dibantah lagi bahwa kedua ilmu itu sangat bermanfaat bagi
seluruh umat manusia, dengan ilmu sesorang dapat mengubah wajah
dunia.Berkaitan dengan hal ini,menurut Francis Bacon seperti yang dikutip oleh
Jujun.S.Suriasumatri yaitu bahwa “pengetahuan adalah kekuasaan” apakah
kekuasaan itu merupakan berkat atau justru malapetaka bagi umat manusia.
Memang kalaupun terjadi malapetaka yang disebabkan oleh ilmu, bahwa kita
tidak bisa mengatakan bahwa itu merupakan kesalahan ilmu, karena ilmu itu
sendiri merupakan alat bagi manusia untuk mencapai kebahagiaan hidupnya, lagi
pula ilmu memiliki sifat netral, ilmu tidak mengenal baik ataupun buruk
melainkan tergantung pada pemilik dalam menggunakannya.
Nilai kegunaan ilmu, untuk mengetahui kegunaan filsafat ilmu atau untuk apa
filsafat ilmu itu digunakan, kita dapat memulainya dengan melihat filsafat sebagai
tiga hal,yaitu:
Jika seseorang hendak ikut membentuk dunia atau ikut mendukung suatu ide yang
membentuk suatu dunia, atau hendak menentang suatu sistem kebudayaan atau
sistem ekonomi, atau sistem politik, maka sebaiknya mempelajari teori-teori
filsafatnya. Inilah kegunaan mempelajari teori-teori filsafat ilmu.
Filsafat dalam posisi yang kedua ini semua teori ajarannya diterima kebenaranya
dan dilaksanakan dalam kehidupan. Filsafat ilmu sebagai pandangan hidup
gunanya ialah untuk petunjuk dalam menjalani kehidupan.
Dalam hidup ini kita menghadapi banyak masalah. Bila ada batui didepan pintu,
setiap keluar dari pintu itu kaki kita tersandung, maka batu itu masalah.
Kehidupan akan dijalani lebih enak bila masalah masalah itu dapat diselesaikan.
Ada banyak cara menyelesaikan masalah, mulai dari cara yang sederhana sampai
yang paling rumit. Bila cara yang digunakan amat sederhana maka biasanya
masalah tidak terselesaikan secara tuntas.penyelesaian yang detail itu biasanya
dapat mengungkap semua masalah yang berkembang dalam kehidupan manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat sangat luas pembahasannya yang mana objek materinya meliputi
segala yang ada bahkan yang mungkin ada sekalipun baik tampak maupun
tidak.Penelitian tentang filsafat terus berkembang dan tak kan pernah
berhenti,sehingga sampai saat ini banyak sekali penemuan-penemuan para
filsuf.
Secara garis besar ada tiga bagian struktur filsafat yaitu epistemologi,
ontologi dan aksiologi. Epistemologi atau teori pengetahuan membahas tentang
bagaimana kita memperoleh pengetahuan,ontologi atau teori hakikat
membahas tentang hakikat segala sesuatu yang melahirkan pengetahuan dan
aksiologi atau teori nilai membahas tentang guna pengetahuan.
Elmasyar, MA Bidin Masri, dkk, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Hukum, UIN
Jakarta Press: Jakarta