Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HADIST DHOIF

Diajukan sebagai:

Salah satu tugas kelompok untuk memenuhi

Tugas mata kuliah Studi Al Hadist

Dosen Pengampu:

Makhfud, M.Pd.I

Kelompok: 13

1. Salsabila Padmarini W. (2101010060)


2. Sakinatul Uyun (2101010189)
3. M Hayat Hf (2101010073)
4. M Alfin Salam (2101010081)

INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI (IAIT) KEDIRI

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Karakteristik Psikologi Dan Inklusi
Dalam Proses Pembelajaran Dan Penanganan Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus” dengan
tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan.Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Tentang bagi Karakteristik Psikologi Dan
Inklusi Dalam Proses Pembelajaran Dan Penanganan Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Makhfud, M. Pd. I. selaku dosen
mata kuliah psikologi pendidikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Maret 2022
Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I.................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan Makalah.................................................................................................... 1
BAB II................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN................................................................................................................ 2
A. Apa pengertian Hadist Dhoif .................................................. 2
B. Apa saja kriteria Hadist Dhaif..................................... 7
C. Apa saja pembagian Hadist Dhoif..................................................................................... 7
BAB III............................................................................................................................. 10
PENUTUP........................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 10
B. Saran........................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hadist adalah perkataan, perbuatan dan keputusan Nabiyang diriwayatkan
oleh para sahabat, dikalangan Ulama’ Hadist sendiri ada beberapa definisi antara satu
dengan yang lainya agak berbeda1. Namun semua itu tujuanya pada pokoknya
Kembali kepada tiga objek pembahasan, yaitu dari segi matan, sanad. Dan
kebanyakan mereka mengklarifikasi hadist secara keseluruhan menjadi tiga kategori
yaitu shahih, hasan, dan dhaif.
Dalam makalah ini akan membahas lebih dalam dari salah satu kategori hadist
diatas yaitu Hadist Dhaif yang akan dibahas di bab selanjutnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Hadist Dhaif ?
2. Apa saja Kriteria Hadist Dhaif ?
3. Apa saja pembagian Hadist Dhaif !

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari Hadist Dhaif.
2. Untuk mengetahui apa saja kriteria Hadist Dhaif.
3. Mengetahui apa saja pembagian Hadist Dhaif.

1
Studi Hadist, UIN Sunan Ampel hal 1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hadist Dhaif


Kata Dhaif menurut Bahasa yang berarti lemah, sebagai lawan kata dari
Qawiy yang berarti kuat. Sebagai lawan dari kata Shahih, kata Dhaif secara Bahasa
berarti Hadist yang Lemah, yang sakit atau yang tidak kuat.2
Secara Terminologis para Ulama mendefinisikan secara berbeda beda. Akan
tetapi pada dasarnya mengandung maksud yang sama, pendapat An-Nawawi :” Hadist
yang didalamnya tidak terdapat syarat syarat hadist shahih dan syarat syarat hadist
hasan “3

B. Kriteria Hadist Dhaif


Kriteria Hadist Dhaif yaitu hadist yang kehilangan salah satu syaratnya
sebagai hadist shahih dan hasan. Dengan demikian hadist dhaif itu bukan tidak
memenuhi syarat syarat hadist shahih, ,juga tidak memenuhi persyaratan hadist hasan.
Para Hadist dhaif terdapat hal hal yang menyebabkan lebihbesarnya dugaan dugaan
untuk menetapkan hadist tersebut bukan dari Nabi Muhammad SAW.
Kehati hatian dari para ahli hadist dalam menerima hadist sehingga mereka
menjadikan tidak adanya petunjuk keaslian hadist itu sebagai alas an yang cukup
untukmenolak hadist dan menghukuminya Hadist dhoif.
Secara ringkas kriteria hadist dhaif dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Terputusnya sanad,seperti munqothi, mursai,dan muallaq
2. Setatus perawi yang lemah, bisa jadi karena tidak kokoh hafalan atau tulisan, atau
bisa jadi karena tidak memenuhi kriteria keadilan.atau perawi tidak dikenal
3. Menyelisihi Riwayat yang lebih shahih: syadz atau munkar
4. Memiliki illat4

2
Buku macam macam Hadist dari segi kwantitasnya.(Utang Ranuwijaya, Op.Cit, hal.176)
3
Buku macam macam Hadist dari segi kwantitasnya,SARBANUN STAI hal:351
4
Syarah Mandzumah Al Baiquniyyah: ciri/kriteria Hadist Dhaif lemah
C. Pembagian Hadist Dhaif
a. Dhaif dari sudut sandaran matanya, yang terbagi menjadi dua macam:
1. Hadist Mauquf, ialah hadist yang diriwayatkan dari para sahabat,berupa
perkataan, perbuatan, taqrirnya5. Contoh Ibnu Umar berkata: “apabilakau
berada diwaktu sore, jangan menunggu datangnyadiwaktu pagi hari, dan
apabila kau berada diwaktu pagi jangan menunggu datangnya waktu sore hari,
ambilah dari waktu sehatmu persediakan untuk waktu sakitmu dan dari waktu
hidupmuuntuk persediaan matimu”(Riwayat Bukhori)
2. Hadist Maqhtu, ialah hadist yang diriwayatkan daridari Tabi”in, berupa
perkataan, perbuatan atau taqrirnya. Comtoh seperti perkataan Sufyan Ats-
Tsaury, seorang tabi’in:”Termasuk sunnah ialah sembahyan 12 raka’at setelah
sembahyang shalat idul fitri, dan 6 raka’at sebahyang idul adha”
b. Dhaif dari sudut matannya.
Hadist Syadz, adalah hadist yang diriwayatkan oleh para perawi yang tsiqah atau
terpercaya, akan tetapi kandungan hadistnya bertentangan dengan kandungan
hadist yang diriwayatkan oleh perawi yang lebih kuat ketsiqahanya6, contohnya,
“Rasululloh bila telah berhenti sembahyangsunnah dua raka’at fajar,beliay
berbaring miring diatas pinggang kananya”
c. Dhaif dari salah satu sudutnya, baik sanad ataupun matan secara bergantian
Yang dimaksud bergantian disini adalah terkadang terjadi pada matan kadang
terjadi pada sanad, yang termasuk hadist tersebut adalah:
1. Hadits maqlub, ialah hadist yang terjadi mukhalafah(menyalahkan hadits
lain)disebabkan mendahulukan dan mengakhirkan, tukar menukar yang
dikarenakan mendahulukan sesuatu pada satu dan mengakhirkan pada tempat
lain, adakalanya terjadi pada matan atau sanad hadist7
2. Hadist Mudraf.
Menurut Bahasa mudraf artinya disisipkan. Secara terminology hadits yang
diaman didalamnya terdapat sisipan.
3. Hadits mushahaf
Yaitu terdapat hadits yang terdapat perbedaan dengan hadts yang diriwayatkan
oleh tsiqah, karena didalamnya terdapat huruf yang diubah.

5
Subhi ash-shahih,Ulumul al-hadist
6
Utang ranu Wijaya, op.cit.hal.18
7
Thariq jurnal Dakwah dan komunikasi,macam hadits dalam segi kwalitasnya hal.352
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hadis dha’if  ialah hadis yang tidak bersambung sanadnya dan diriwayatkan oleh
orang yang tidak adil dan tidak dhobit, syadz, dan cacat.
Hadis dha’if berarti hadis yang lemah. Para ulama memiliki dugaan kecil bahwa hadis
tersebut berasal dari Rasulullah s.a.w.. Dugaan kuat mereka hadis tersebut tidak berasal dari
Rasulullah s.a.w.. Adapun para ulama memberikan batasan bagi hadis dha’if sebagai berikut:
“Hadis dha’if ialah hadis yang tidak memuat/menghimpun sifat-sifat hadis shahih, dan tidak
pula menghimpun sifat-sifat hadis hasan”.
Hadist dhaif dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu : hadits dhaif karena
terputus sanadnya, dan hadits dhaif karena adanya cacat pada rawi atau matan.

B. Saran
Dari hasil pembuatan makalah ini, pembaca dapat memahami yang disampaikan oleh penulis,
dan tidak salah lagi membedakan antara hadits shahih, hadits hasan, dan hadits dha’if.
DAFTAR PUSTAKA

Studi Hadist, UIN Sunan Ampel hal 1


Subhi ash-shahih,Ulumul al-hadist
Utang ranu Wijaya, op.cit.hal.18
Thariq jurnal Dakwah dan komunikasi,macam hadits dalam segi kwalitasnya hal.352
Buku macam macam Hadist dari segi kwantitasnya.(Utang Ranuwijaya, Op.Cit, hal.176
Buku macam macam Hadist dari segi kwantitasnya,SARBANUN STAI hal:351
Syarah Mandzumah Al Baiquniyyah: ciri/kriteria Hadist Dhaif lemah

Anda mungkin juga menyukai