MK. FILSAFAT
PENDIDIKAN
Skor Nilai:
Nim : 4201141027
ABSTRAK:
Idealisme adalah suatu aliran yang mengatakan bahwa hakikat dunia fisik
hanya dapat dipahami kaitannya dengan ruh dan jiwa. Idealisme sebagai sebuah
aliran dalam filsafat berasal dari Plato, memiliki pengaruh yang besar disegala
bidang ilmu pengetahuan termasuk di dalam kajian filsafat pendidikan.
Power(1982:82) mengemukakan implikasi filsafat pendidikan idealisme dengan
menggunakan metode diakletika. Metode diakletika menurut Hegel adalah suatu
metode atau cara memahami dan memecahkan persoalan berdasarkan tiga elemen
yaitu tesa, antitesa, dan sintesa.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
nikmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan rekayasa ide dengan
judul “Penerapan Metode Dialektika Dalam Filsafat Pendidikan Idealisme di
Indonesia ” untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan.
Saya sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu saya mengharapkan masukan atau saran dan kritik yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan selanjutnya. Saya berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menambah
pengetahuan kita.
DHILVA MEIDINA
NIM : 4201141027
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1
1.1 Rasionalisasi Permasalahan..................................................1
1.2 Manfaat Rekayasa Ide.........................................................1
1.3 Tujuan Rekayasa Ide..........................................................1
BAB II IDENTIFIKASI PERMASALAHAN FILSAFAT ...................................2
2.1 Permasalahan Umum Filsafat Ilmu..............................................2
2.2 Identifikasi Permasalahan Filsafat...............................................2
BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN.....................................................3
BAB IV PENUTUP..........................................................................6
5.1 Kesimpulan......................................................................6
5.2 Rekomendasi....................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN FILSAFAT
2
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
3
Dalam kaitannya dengan pendidikan, Gutek (1988: 2) mengatakan bahwa
metafisika berkaitan dengan perumusan teori dan praktik pendidikan dalam
berbagai hal. Subjek, pengalaman dan keterampilan yang termuat di dalam
kurikulum merefleksikan konsep tentang kenyataan yang diyakini oleh suatu
masyarakat yang menjadi pendukung keberadaan sebuah sekolah.
4
Guru-guru di dalam kelas memberikan berbagai jenis pengetahuan sesuai
dengan disiplin ilmunya masing-masing. Akan baik bagi seorang guru
mengetahui berbagai jenis pengetahuan yang diberikannya, apa sumber
pengetahuan tersebut, dan bagaimana tingkat kepercayaan kita pada
pengetahuan tersebut. Penting dan menjadi keharusan bagi guru untuk
mengetahui jenis pengetahuan dalam disiplin ilmunya yang diberikan kepada
murid-muridnya. Hal ini akan membantu guru untuk menyeleksi bahan ajar
dan penekanannya pada materi tertentu dalam mengajar (Akinpelu, 1988:
12).
5
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Filsafat berasal dari bahasa Yunani “philosophos”, philo berarti cinta dan
sophos berarti kebijaksanaan. Filsafat sering pula diartikan sebagai pandangan
hidup. Filsafat merupakan induk atau sumber dari segala ilmu karena filsafat
mencakup segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Idealisme merupakan
sebuah pemikiran filosofis yang telah memberikan pengaruh besar terhadap dunia
pendidikan selarna beberapa abad. Hegel dikenal sebagai filsuf yang menggunakan
dialektika sebagai metode berfilsafat. Dialektika menurut Hegel adalah dua hal
yang dipertentangkan lalu didamaikan, atau biasa dikenal dengan tesis
(pengiyaan), antitesis (pengingkaran) dan sintesis (kesatuan kontradiksi).
3.2 Rekomendasi
Dalam tugas rekayasa ide ini, mungkin masih terdapat beberapa kekuranan.
Untuk itu saya sangat menerima dengan terbuka segala bentuk kritik dan saran.
Dan saya merekomendasikan bahwa ide saya ini dapat dilakukan atau diuji kembali
untuk meningkatkan pembelajaran mengenai materi aliran filsafat perenialisme.
Semoga ide saya ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
6
DAFTAR PUSTAKA
7
8