Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN
ALIRAN ALIRAN DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN : FILSAFAT
PENDIDIKAN IDEALISME DAN REALISME
Disusun untuk memenuhi tugas makalah filsafat pendidikan
Dosen pengampu : Rapiko, M.Pd.I

Disusun oleh :
Adisty ningtiyas (201210173)
Alfath nihayatul ulya (201210177)
Kelompok 5
PAI 3E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Pertama tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT.
Karena tanpa rahmat dan ridhoNya, kita tak bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
selesai tepat waktu.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu Rapiko, M.Pd.I selaku dosen
pengampu filsafat pendidikan yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini,
kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman teman yang selalu membantu dalam hal
mengumpulkan data data dalam pembuatan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran dan kritik teman teman maupun dosen. Demi tercapai
makalah yang sempurna.

Jambi, 16 oktober 2022

penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................................1
C. Tujuan pembuatan makalah.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2
A. Pengertian Idealisme...................................................................................................2
B. Jenis jenis idealisme....................................................................................................2
C. Tokoh tokoh idealisme................................................................................................3
D. Pengertian realisme.....................................................................................................4
E. Jenis jenis realisme......................................................................................................4
F. Tokoh tokoh realisme......................................................................................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................................6
Kesimpulan............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari hari kita mungkin sering mendengar kata filsafat. Lalu
apakah kita sudah mengetahui pengertian dari filsafat tersebut? Banyak orang yang belum
mengetahui makna sesungguhnya dari filsafat padahal filsafat adalah ilmu yang penting
karena filsafat adalah ilmu induk dari segala ilmu pengetahuan. Selain itu banyak pula
yang belum mengetahui ruang lingkup dari filsafat. Sesungguhnya ruang lingkup yang
saling berhubungan dengan pengertian filsafat itu sendiri. Maka dari itu kami menyusun
makalah ini untuk member penjelasan dikit tentang fillsafat.

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari idealism dan realism ?
2. Sebutkan jenis jenis idealism dan realism?
3. Sebutkan tokoh tokoh idealism dan realism ?

C. Tujuan pembuatan makalah


Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Agar mahasiswa/I mengetahui pengertian dari idealism dan realism
2. Mengetahui jenis jenis dari idealism dan realism
3. Mengetahui tokoh tokoh dari idealism dan realism

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Idealisme
Kata idealis dalam filsafat mempunyai arti yang sangat berbeda dari artinya dalam
bahsa sehari hari. Secara umum kata idelais berarti seorang yang menerima ukuran moral
yang tinggi, estetika dan agama serta menghayatinya, seorang yang dapat melukiskan dan
menganjurkan suatu rencana atau program yang belum ada. Tiap pembaharuan sosial
adalah seorang idealis dalam arti kedua ini, karena ia menyokong sesuatu yang belum ada.
Mereka yang berusaha mencapai perdamaian yang abadi atau memusnahkan kemiskiinan
juga dapat dinamakan idealis dalam aarti ini. Kata idealis dapat dipakai sebagai pujian
atau olokan. Seorang yang memperjuangkan tujuan tujuan yang dipandang orang lain
tidak mungkin dicapai, atau seorang yang menganggap sepi fakta fakta dan kondisi
kondisi suatu situasi, sering dinamakan idealis.

B. Jenis jenis idealisme


Terdapat pengelompokan pengelompokan tentang jenis jenis idealisme, tetapi tidak
ada suatu pengelompokan yang benar benar memuaskan karena terdapat tumpang tindih.
Berikut ini uraian secara singkat tentang jenis jenis idealisme.
a. Idealisme subyektif (immaterialisme)
Jenis idealisme ini kadang kadang dinamakan mentalisme atau fenomenal-isme.
Jenis ini sangat tidak dapat dipertahankan, karena paling banyak mendapat
tantangan. Seorang idealis subyektif berpendirian bahwa akal, jiwa dan persepsi-
persepsinya atau ide-idenya merupakan segala yang ada. Obyek pengalaman
bukan benda material, obyek pengalaman adalah persepsi. Benda benda seperti
bangunan dan pohon pohonan itu ada, tetapi hanya ada dalam akal yang
mempersepsikannya.

b. Idealisme obyektif
Banyak filosof idealis, dari Plato, melalui hegel sampai filsafat masa kini
menolak subyektivisme yang ekstrim atau mentalisme, dan menolak juga

2
pandangan bahwa dunia luar itu adalah buatan buatan manusia. Mereka
berpendapat bahwa peraturan dan bentuk dunia, begitu juga pengetahuan, adalah
ditentukan oleh watak dunia sendiri. Akal menemukan peraturan alam. Mereka
itu idealis daalam member interprestasi kepada alam sebagai suatu bidang yang
dapat dipahami, yang bentuk sistematiknya menunjukkan susunan yang rasional
dan nilai. Jika dikatakan bahwa watak yang sebenarnya dari alam adalah bersifat
mental, maka artinya bahwa alam itu suatu susunan yang meliputi segala
segalanya, dan wataknya yang pokok adalah akal, selain itu alam merupakan
kesatuan organik.

c. Personalisme atau idealisme personal


Personalisme muncul sebagai protes terhadap materialisme mekanik dan
idealisme monistik. Bagi seorang personalis, realitas dasar itu bukannya
pemikiran yang abstrak atau proses pemikiran yang khusus, akan tetapi
seseorang, suatu jiwa atau seorang pemikir. Realitas itu termasuk dalam
personalitas yang sadar. Jiwa (self) adalah satuan kehidupan yang tak dapat
diperkecil lagi, dan hanya dapat dibagi dengan cara abstraksi yang palsu.
Kelompok personalis berpendapat bahwa perkembangan terakhir dalam sains
modern, termasuk di dalamnya formulasi teori realitas dan pengakuan yang selalu
bertambah terhadap ‘tempat berpijaknya si pengamat’ telah memperkuat sikap
mereka. Realitas adalah suatu system jiwa personal, oleh karena itu realitas
bersifat pluralistic. Kelompok personalis menekankan realitas dan harga diiri dari
orang orang, nilai moral, dan kemerdekaan manusia.

C. Tokoh tokoh idealisme


A. Plato ( 477-347 SM)
Menurut plato, kebaikan merupakan hakikat tertinggi dalam mencari kebenaran.
Tugas ide adalah memimpin dalam menjadi contoh bagi pengalaman siapa saja
yang telah mengetahui ide, manusia akan mengetahui jalan pasti, sehingga dapat
menggunakaannya sebagai alat untuk mengukur, mengklarifikasikan, dan menilai
segala sesuatu yang dialami sehari hari.

B. J.G.Fichte (1762-1914 M)

3
Ia adalah seorang filsuf jerman. Filsafatnya disebut wissenschaftslehre (ajaran ilmu
pengetahuan). Secara sederhana pemikiran fitche manusia memandang objek
benda benda dengan inderanya. Dalam mengindra objek tersebut, manusia
berusaha mengetahui yang dihadapinya. Maka berjalanlah proses intelektualnya
untuk membentuk dan mengabtraksikan objek itu menjadi pengertian seperti yang
dipikirkan

D. Pengertian realisme
Dalam arti filsafat yang sempit, realisme berarti anggapan bahwa obyek indra kita
adalah real, benda benda ada, adanya itu terlepas dari kenyataan bahwa benda itu kita
ketahui, atau kita persepsikan atau ada hubungannya dengan pikiran kita. Bagi kelompok
realis, alam itu, dan satu satunya hal yang dapat kita lakukan adalah menjalin hunungan
yang baik dengannya. Kelompok realis berusaha untuk melakukan hal ini, bukan untuk
menafsirkannya menurut keinginan atau kepercayaan yang belum dicoba kebenarannya.
Seorang realis bangsa inggris, john macmurray mengatakan: kita tidak bisa melepaskan
diri dari fakta bahwa terdapat perbedaan antara benda dan ide. Bagi common sense biasa,
ide adalah ide tentang sesuatu benda, suatu pikiran dalam akal kita yang menunjuk suatu
benda. Dalam hal ini benda adalah realitas dan ide adalah “bagaimana benda itu Nampak
pada kita”. Oleh karena itu, maka fikiran itu harus menyesuaikan diri dengan benda benda.

E. Jenis jenis realisme


Realisme adalah suatu istilah yang meliputi bermacam macam aliran filsafat yang
mempunyai dasar dasar yang sama. Sedikitnya ada tiga aliran dalam realisme modern.
Pertama, kecenderungan kepada materialisme dalam bentuknya yang modern. Sebagai
contoh, materialisme mekanik adalah realisme tetapi juga materialisme. Kedua,
kecenderungan terhadap idealisme. Dasar eksistensi mungkin dianggap sebagai akal atau
jiwa yang merupakan keseluruhan organic. James B, pratt dalam bukunya yang berjudul
personal realism mengemukakan bahwa bentuk realisme semacam itu, yakni suatu bentuk
yang sulit dibedakan dari beberapa jenis realism obyektif. Ketiga, terdapat kelompok realis
yang menganggap bahea realitas itu pluralistic dan terdiri atas bermacam macam jenis,
jiwa dan materi hanya merupakan dua dari beberapa jenis lainnya.

4
F. Tokoh tokoh realisme
1. John locke
Memandang bahwa tidak ada kebenaran yang bersifat metafisik dan universal, ia
berkeyakinan bahwa sesuatu dikatakan benar jika didasarkan pada pengalaman
pengalaman indrawi, sifatnya induksi john locke menyangkal kebenaran akal.

2. Aristoteles
Memandang dunia dalam termasuk material segala sesuatu yang ada dihaddapan
kita adalah sesuatu yang ril dan terpisah dari alam pikiran, namun ia dapat
memunculkan pikiran melalui upaya selektif terhadap berbagai pengalaman dan
melalui pendayagunaan fungsi akal, jadi, realitas yang ada adalah dalam wujud
natural, sehingga dapat dikatakan bahwa segala sesuatu selalu digerakkan alam.

5
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kata idealis dalam filsafat mempunyai arti yang sangat berbeda dari artinya dalam bahsa
sehari hari. Secara umum kata idelais berarti seorang yang menerima ukuran moral yang
tinggi, estetika dan agama serta menghayatinya, seorang yang dapat melukiskan dan
menganjurkan suatu rencana atau program yang belum ada. Tiap pembaharuan sosial
adalah seorang idealis dalam arti kedua ini, karena ia menyokong sesuatu yang belum ada.
Dalam arti filsafat yang sempit, realisme berarti anggapan bahwa obyek indra kita adalah
real, benda benda ada, adanya itu terlepas dari kenyataan bahwa benda itu kita ketahui,
atau kita persepsikan atau ada hubungannya dengan pikiran kita. Bagi kelompok realis,
alam itu, dan satu satunya hal yang dapat kita lakukan adalah menjalin hunungan yang
baik dengannya. Kelompok realis berusaha untuk melakukan hal ini, bukan untuk
menafsirkannya menurut keinginan atau kepercayaan yang belum dicoba kebenarannya.

6
DAFTAR PUSTAKA
Dr. purba Edward, MA, 2016, philosophy filsafat pendidikan, unimed press, Medan

Irawan , E,N, 2015, buku pintar pemikiran tokoh tokoh psikologi dan klasik sampai modern,
Yogyakarta:IRCiSoD

Prof. iman barnadib, M. A,Ph.D,2013 filsafat pendidikan system dan metode, Erlangga,
ciracas, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai