Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

“TRANSFORMATOR”

Nama : Habib Wildan Alfaiz


NPM :

Prodi : Teknik Informatika


Kelompok : 7
Tanggal Praktikum : 03 Januari 2019

Nama Dosen /Asisten :


1. Opa Mustopa, ST.
2. Ayumi Johan, ST.

Laboratorium Fisika Dasar


Universitas Ibn Khaldun Bogor
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas berkah-
Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum fisika dasar I. Sholawat serta
salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, serta para pengikut nya hingga akhir zaman. Kami
mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat fisik maupun
akal pikiran, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan laporan ini. Kami
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca untuk laporan ini, agar laporan ini dapat menjadi laporan
yang lebih baik lagi.

Demikian laporan ini kami buat, apabila terdapat banyak kesalahan pada
laporan ini kami mohon maaf yang sebesar besarnya. Demikian semoga laporan
ini dapat bermanfaat. Sebelum dan sesudah nya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................

1.1 Latar belakang .............................................................


1.2 Tujuan praktikum.........................................................
1.3 Waktu dan tempat praktikum .......................................
1.4 Bahan dan alat .............................................................

BAB II. LANDASAN TEORI .....................................................

2.1 Tahapan dan prosedur ...................................................

BAB III. HASIL PRAKTIKUM ..................................................

3.1 Pengumpulan data .......................................................

3.2 Pengolahan data .........................................................

BAB IV. ANALISA .....................................................................

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini hampir seluruh benda yang kita gunakan untuk beraktivitas adalah benda
elektronik yang menggunakan listrik. Bisa dikatakan listrik adalah salah satu kebutuhan
pokok di dunia saat ini. Bisakah kita bayangkan bagaimana keadaan dunia sekarang
jika tanpa listrik? Tentu kita akan kembali menjadi manusia yang primitif.
Ketika membahas tentang listrik, tentu tidak terlepas dari kuat arus, beda
potensial atau tegangan dan hambatan. Namun ada beberapa komponen lagi yang
terkait dengan listrik seperti transformator yang berfungsi menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik.
Trasformator merupakan sebuah mesin listrik yang dapat merubah dan mentrasfer
tenaga listrik dari suatu rangkain kerangkain lainnya dengan cara induksi melalui
gabungan elektromagnet pada frekuensi konstan. Pada dasarnya terdapat beberapa jenis
transformator, namun pada umumnya hanya dikenal dua jenis saja, yaitu transformator
step-up dan transformator step-down.
Biasanya transformator banyak digunakan dalam teknik elektro. Dalam sistem
komunikasi, transformator digunakan pada rentang frekuensi audio sampai frekuensi
radio dan video, untuk berbagai keperluan. Selain itu kita juga mengenal input
transformators, interstage transformators, dan output transformators pada rangkaian
radio dan televisi. Transformator juga dimanfaatkan dalam sistem komunikasi untuk
penyesuaian impedansi agar tercapai transfer daya maksimum.
Dalam penyaluran daya listrik juga banyak digunakan transformator berkapasitas
besar dan juga bertegangan tinggi. Dengan transformator tegangan tinggi ini
penyaluran daya listrik dapat dilakukan dalam jarak jauh dan susut daya pada jaringan
dapat ditekan. Di jaringan distribusi listrik banyak digunakan transformator penurun
tegangan, dari tegangan menengah 20 Kv menjadi 380 V untuk distribusi ke rumah-
rumah dan kantor-kantor pada tegangan 220V. Transformator daya tersebut pada
umumnya merupakan transformator tiga fasa.
Berdasarkan fungsi dan kegunaan transformator diatas maka kami melaksanakan
praktikum transformator ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai konsep, jenis, cara
kerja dan fungsi transformator.
1.2. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini Mahasiswa diharapkan memahami cara kerja
sebuah trafo.

1.3. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat di laksanakannya praktikum pada hari Kamis, 03 Januari


2019 di Laboratorium Fisika Dasar kampus UIKA Bogor.

1.4. Bahan dan Alat

Kode Nama Alat Jml Kode Nama Alat Jml


KAL 60/54 Catu Daya 1 GME 240 Multimeter digital 2
PEF 356 Kumparan 500 lilitan 1 PEO 502 Saklar SPST 1
PEF 357 Kumparan 1000 lilitan 1 KAL 99 Kabel penghubung 5
PEF 331 Set Inti U dan I 1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tahapan dan Prosedur

A. Pengantar Dan Persiapan Percobaan


Trafo adalah suatu alat yang di gunakan untuk mengubah tegangan AC
menjadi lebih besar atau lebih kecil. Trafo ini terdiri dari dua buah kumparan
dengan inti besi berlapis. Salah kumpara di hubungkan ke tegangan masukan, dan
disebut kumparan primer dan kumparan yang lain disebut kumparan sekunder.
Dilihat dari fungsinya, ada dua jenis trafo yaitu trafo yang dapat menaikkan
tegangan disebut trafo step-up dan trafo yang dapat menurunkan tegangan disebut
step-down.

B. Elektromagnetik
a. Siapkan alat-alat sesuai daftar
b. Susun rangkaian sesuai dengan gambar
 Pasang kumparan 500 lilitan pada salah satu sisi inti U dan
kumparan 1000 lilitan pada sisi yang lain. Kumparan 500 lilitan
menjadi kumparan primer.
 Tutup inti U dengan inti I, kemudian kencangkan dengan baut
pengencang yang tersedia.
 Hubungkan sekitar dengan kumparan primer. Pastikan sekitar
tersebut dalam keadaan terbuka.
 Gunakan kedua buah multimeter digital sebagai voltmeter dengan
batas ukur 20 V/AC
c. Pilih tegangan keluaran catu daya 2VAC
d. Periksa kembali rangkaian yang sudah anda buat.

2.2 Transformator Step up


Transformator step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan
tegangan AC. (Modul Praktikum) Transformator step up memiliki lebih banyak lilitan
pada kumparan sekunder daripada kumparan primer. Sebagai contoh, jika putaran
sekunder lebih banyak daripada putaran primer, tegangan sekunder 20 kali tegangan
primer. (Swadidik, 2009)
Jika lilitan pada kumparan sekunder lebih banyak daripada lilitan pada lilitan pada
kumparan primer, maka tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primer. (Giancoli,
2001)
2.3 Transformator Step down
Transformator step down adalah transformator yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan AC. (Modul Praktikum) Transformator step down memiliki
lilitan pada kumparan sekunder lebih sedikit daripada kumparan primer. Sebagai
contoh, jika putaran sekunder 20 kali lebih sedikit daripada putaran primer, maka
tegangan sekundernya seperduapuluh tegangan primer. (Swadidik, 2009)

2.4 Auto Transformator


Auto transformator disingkat dengan nama auto trafo atau yang hanya
mempunyai satu gulungan. Autotrafo ini ada dua macam yaitu (1) nilai input dan nilai
output yang sudah ditentukan sedangkan (2) nilai input dan nilai output melalui suatu
pergeseran (slide). Setiap auto trafo jenis ini disebut juga autotranslasi. (Gabriel, 2001)

2.5 Persamaan Transformator


Jika tegangan AC (bolak-balik) diberikan pada kumparan primer sebuah
transformator, perubahan medan magnet yang dihasilkannya akan menginduksi
tegangan AC yang berfrekuensi sama pada kumparan sekundernya. Namun, tegangan
yang timbul akan berbeda sesuai dengan jumlah lilitan pada setiap kumparan. (Giancoli,
2001)
Nisbah tegangan sekunder dengan tegangan primer sama dengan jumlah lilitan
atau putaran pada kumparan sekunder dengan jumlah lilitan atau putaran pada
kumparan primer. (Swadidik, 2009)
Pada transformator, jika jumlah lilitan pada kumparan primer sama dengan
jumlah lilitan sekunder, maka tegangan yang diinduksikan pada kumparan sekunder
sama besar dengan tegangan yang diberikan pada kumparan primer. (Surya, 2010) Jika
jumlah lilitan sekunder dua kali lebih banyak daripada lilitan primer, maka tegangan
pada kumparan sekunder dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan tegangan pada
kumparan primer. Hal ini disebabkan tegangan total yang diinduksikan pada kumparan
sekunder merupakan jumlah dari tegangan tiap-tiap lilitan. Jadi, semakin banyak lilitan
sekunder, semakin besar tegangan sekundernya. Secara umum, dapat dikatakan bahwa
perbandingan tegangan kumparan sekunder Vs dengan kumparan primer Vp sama
dengan perbandingan jumlah lilitan kedua kumparan, yaitu Ns dan Np: (Surya, 2010)

2.6 Efisiensi Transformator


Transformator atau trafo tidak pernah ideal, jika trafo digunakan selalu timbul
energi kalor. Dengan demikian, energi listrik yang masuk pada kumparan primer selalu
lebih besar daripada energi yang keluar pada kumparan sekunder. Akibatnya, daya
primer lebih besar dari pada daya sekunder. (Modul Praktikum)
Pada transformator ideal, daya pada kumparan primer sama dengan daya pada
kumparan sekunder. (Surya, 2010)

Pada transformator yang tidak ideal, sebagian daya berubah menjadi daya pada
kumparan sekunder lebih kecil dari daya kumparan primer. (Surya, 2010)
Berkurangnya daya dan energi listrik pada sebuah trafo ditentukan oleh
besarnya efisiensi trafo. Perbandingan antara daya sekunder dengan daya primer
dinamakan efisiensi trabsformator (𝞰). Umumnya dalam % sehingga rumus efisiensi
transformator adalah sebagai berikut: (Surya, 2010) transformator yang dirancang
dengan baik dapat memiliki efisiensi lebih dari 99%, sehingga sedikit sekali energi yang
hilang menjadi panas. (Giancoli, 2001)

2.7 Fungsi Transformator


Transformator sangat penting dalam kehidupan kita. Hampir semua alat yang
menggunakan listrik memakai transformator. (Surya, 2010) Transformator memegang
peranan penting dalam transmisi listrik. Pembangkit listrik seringkali berada jauh dari
area metropolitan. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil seringkali berada jauh dari
kota karena kekurangan tempat untuk mencegah peningkatan polusi udara. Oleh sebab
itu, listrik seringkali harus ditransmisi melalui jarak yang jauh. Pada jalur transmisi
selalu terdapat kerugian daya, dan kerugian ini dapat ditekan jika daya transmisi pada
tegangan tinggi, menggunakan transformator. (Giancoli, 2001)
Transformator juga banyak digunakan pada peralatan. Misalnya, agar busi dapat
berpijar dibutuhkan suatu transformator step up untuk menaikkan tegangan dari 12 volt
menjadi ribuan volt. Tegangan ini juga mampu memijarkan campuran udara dalam
silinder mesin. (Surya, 2010)

C. Langkah-langkah percobaan
a. Nyatakan catu daya
b. Tutup sakitar, kemudian baca tegangan kumparan primer dan sekunder pada
voltmeter. Catat hasilnya.
c. Buka kembali saklar
d. Ulangi langkah a dan b dengan tegangan masukan 4 V dan 6 V secara
berurutan
e. Buka kembali saklar
f. Tukar posisi kumparan (kumparan 1000 lilitan menjadi kumparan primer)
g. Ulangi langkah a dan b dengan tegangan masukan 8V, 10 V dan 12 VAC
secara berurutan.
DAFTAR PUSTAKA
http://fhitrieastrea.blogspot.com/2013/11/laporan-praktikum-transformator.html?m=1
https://brainly.co.id/tugas/58769

Anda mungkin juga menyukai