TRANSFORMATOR
DISUSUN
OLEH KELOMPOK 1 :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami rahmat
kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan penyusunan makalah
Presentasi yang berjudul Prinsip Kerja Transformator Dan Konstruksi Transformator.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen . yang telah membimbing penulis
dan pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini penulis yakini bahwa jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangannya seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak”, baik isi
maupun penyusunnya.Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. LatarBelakang……………………………………………………………………….1.1
B. Rumusan Masalah…...………………………………………………………………1.2
C. Tujuan……….……………………………………………………………….……...1.3
BAB II PEMBAHASAN
A. Prinsip Kerja Transformator….……………………………………………..………2.1
B. Konstruksi Transformator………...…………………………………….………...…2.2
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transformator atau sering disebut dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik yang dapat
mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari perubahan taraf tersebut
diantaranya seperti untuk menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun
menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC.
Transformator atau Trafo ini bekerja mengikuti prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya
dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).Trafo memegang peranan yang
sangat penting untuk pendistribusian tenaga listrik
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini yaitu:
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat di simpulkan tujuan dari makalah ini adalah
dapat memeberikan wawasan terhadap pembaca mengenai Transformator Dan dapat mengetaui
pembagiannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Transformator
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik yang
dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf
tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun
menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC.
Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan
hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).Transformator (Trafo)
memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Transformator
menaikan listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di
distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan listrik tersebut ke
tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang pada umumnya
menggunakan Tegangan AC 220Volt
2. Jenis Transformator
2.1 Jenis-Jenis Transformator berdasarkan Level Tegangan.
a. Transformator Step UP
Trafo Step Up ialah Trafo yang berfungsi untuk menaikan level teganan AC atau taraf
dari rendah ke taraf yang lebih tinggi. Komponen tegangan sekunder dijadikan tegangan Output
yang lebih tinggi yakni dapat ditingkatkan dengan cara memperbanyak lilitan di kumparan
sekundernya sehingga jumlah lilitan kumparan primer lebih sedikit. Trafo step up ini digunakan
sebagai penghubung trafo generator ke grid di dalam tegangan listrik
Trafo berdasarkan tempat penggunaannya ini terdiri dari trafo outdoor (luar ruangan) dan
trafo indoor (dalam ruangan). Trafo outdoor adalah trafo yang dapat ditempatkan diluar ruangan
seperti trafo distribusi yang ditempatkan di gardu induk sedangkan Trafo Indoor adalah trafo
yang harus diletakan di dalam ruangan yang ditutupi dengan atap seperti trafo-trafo yang
digunakan pada industri-industri.
C. Konstruksi Transformator
1. Inti Besi (Electromagnetic Circuit)
Inti besi (Electromagnetic Circuit) pada transformer merupakan bagian sebagai perantara
mengalirkan flux medan magnet yang terjadi akibat adanya arus bolak-balik pada lilitan Primer
di inti besi sehingga flux magnet yang berada di inti besi menginduksi lilitan laiinya. Inti besi
terbuat dari besi yang tipis dan disusun berlapis yang memiliki tujuan mengurangi arus eddy
(eddy current).
3. Bushing
Bushing merupakan konduktor yang dilapisi isolator digunakakan sebagai penghubung
lilitan dalam transformator ke saluran transmisi/ distribusi jaringan listrik. Bushing juga memiliki
fungsi untuk penyekat bodytank transformator dengan konduktor.
4. Pendingin (Radiator)
Transformator yang beroperasi maka pada inti besi terjadi induksi karena adannya
tegagan dan arus yang besar mengalir pada inti besi, lama kelamaan akan timbul panas yang
menyebabkan rugi-rugi pada trafo dan bisa membuat isloasi pada lilitan trafo rusak. Untuk
meminimalisir rugi-rugi daya trafo dan rusaknya isolasi lilitan maka diperlukan pendigin trafo.
Pendiginan dilakukan dengan mensirkulasikan minyak didalam trafo melalui sirip-sirip radiator
yang ada di luar trafo. Agar pendiginan lebih efektif maka diperlukan kipas radiator untuk
membantu proses pendiginan.
A. KESIMPULAN
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik yang
dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf
tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun
menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC.
Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan
hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).Transformator (Trafo)
memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Transformator
menaikan listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di
distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan listrik tersebut ke
tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang pada umumnya
menggunakan Tegangan AC 220Volt
Sebuah Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan atau kumparan
kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada kebanyakan
Transformator, kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan dengan
Inti Besi (Core).
Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan menimbulkan medan
magnet atau fluks magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet)
tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang dialirinya. Semakin besar arus listriknya
semakin besar pula medan magnetnya. Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan
pertama (primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua
(sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder.
Dengan demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik baik dari tegangan rendah
menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan tinggi menjadi tegangan yang rendah.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/20942/6.%20BAB%202.pdf?sequence=6&isAll
owed=y
https://rumus.co.id/transformator/
https://dokumen.tips/documents/bagian-konstruksi-trafo.html