Hubungan Transformator
– Tidak ada masalah yang serius pada saat melayani beban yang tidak seimbang
karena hubungan delta pada sisi sekunder akan mendistribusikan beban tidak
seimbang tersebut pada masing-masing phasa.
– Masalah harmonisa ketiga pada tegangan disisi sekunder dapat dihapus karena
telah disirkulasikan melalui hubungan delta disisi sekunder.
– Tegangan pada sisi sekunder mengalami pergeseran phasa erhadap sisi primer,
sehingga apabila ingin memparalel trafo dengan hubungan Wye-Delta (Y-Δ) ini maka
harus diperhatikan kesamaan vektor diagram transformator yang akan diparalel
tersebut.
– Insulation yang dibutuhkan pada belitan disisi sekunder harus memiliki ketahanan
sedikit diatas tegangan line pada sisi sekunder tersebut, sehingga umumnya (Y-Δ)
sering digunakan sebagai transformator step-down.
– Hubungan antara Ratio Tegangan dengan Nilai Tegangan sisi Primer dan sisi
Sekunder pada transformator 3 phasa yang terhubung secara Segitiga-segitiga (Delta-
Delta, Δ-Δ), adalah :
Dari diagram phasor diatas terlihat tegangan pada sisi priemr dan sekunder satu phasa
(tidak ada pergeseran sudut).
– Tidak menimbulkan masalah yang serius pada saat melayani beban tidak seimbang
– Bila menggunakan bank transformator yang terdiri dari 3 buah belitan terpisah yang
dihubungkan secara delta, maka apabila salah satu belitan bermasalah, transformator
masih dapat dioperasikan dengan dua belitan (Open Delta) dengan penurunan
kapasitas menjadi sebesar 58%.
– Insulation Tegangan yang digunakan pada sisi Primer dan Sekunder harus lebih dari
tegangan line.
Penjelasan terkait tidak dapatnya diparalel transformator yang salah satu parameternya tidak
sama, adalah sbb :
1. Pembagian arus untuk masing - masing transformator, dengan total beban yang sama
dengan total kapasitas seluruh trafo yang diparalel, maka salah satu trafo akan
mengalami kelebihan beban (overload)
2. Arus sirkulasi antar trafo akan naik 10% dari arus pada saat kapasitas penuh.
3. Gabungan antara arus sirkulasi masing-masing trafo serta arus pada saat beban
penuh akan melebihi kapasitas arus pada saat beban penuh pada setiap trafo
tersebut.
Arus sirkulasi (circulaitng current) merupakan arus yang mengalir pada saat transformator
tidak dibebani, sedangkan arus beban penuh (full load current) merupakan arus yang
mengalir pada saat transformator terhubung kebeban (load).