Anda di halaman 1dari 7

Hubungan Transformer

Hubungan Transformator

Hubungan Transformator Bintang – Segitiga (Y-Δ) , atau Wye-Delta, merupakan


hubungan pada transforamtor 3 phasa dimana belitan disisi primer adalah Bintang
(Wye-Y) dan pada sisi sekunder adalah Segitiga (Delta-Δ), seperti gambar dibawah ini :

Untuk hubungan lilitan primer-sekunder Y-Δ pada transformator 3 phasa adalah


sbb :
– Ratio Tegangan antara sisi Primer dan Sekunder adalah :

– Nilai tegangan pada sisi Primer dan Sekunder adalah :

– Hubungan Ratio Tegangan dan nilai Tegangan pada Transformator 3 phasa


hubungan Y-Δ adalah :
Dari diagram phasor seperti gambar diatas terlihat bahwa pada transformator 3 phasa
hubungan Wye-Delta (Y-Δ), tegangan pada sisi sekunder mengalami pergeseran
keterlambatan (lag) sebesar 30o.

Keuntungan Transformator Hubungan Y-Δ :

– Tidak ada masalah yang serius pada saat melayani beban yang tidak seimbang
karena hubungan delta pada sisi sekunder akan mendistribusikan beban tidak
seimbang tersebut pada masing-masing phasa.

– Masalah harmonisa ketiga pada tegangan disisi sekunder dapat dihapus karena
telah disirkulasikan melalui hubungan delta disisi sekunder.

Kerugian Transformator Hubungan Y-Δ :

– Tegangan pada sisi sekunder mengalami pergeseran phasa erhadap sisi primer,
sehingga apabila ingin memparalel trafo dengan hubungan Wye-Delta (Y-Δ) ini maka
harus diperhatikan kesamaan vektor diagram transformator yang akan diparalel
tersebut.

– Insulation yang dibutuhkan pada belitan disisi sekunder harus memiliki ketahanan
sedikit diatas tegangan line pada sisi sekunder tersebut, sehingga umumnya (Y-Δ)
sering digunakan sebagai transformator step-down.

Hubungan Transformator Segitiga – Bintang (Δ-Y), atau Delta-Wye, merupakan


hubungan pada transformator 3 phasa dimana belitan disisi primer adalah Segitiga
(Delta-Δ) dan pada sisi sekunder adalah Bintang (Wye-Y), seperti gambar dibawah ini.
Pada transformator 3 phasa yang terhubung Delta-Wye (Δ-Y), perhitungannya adalah
sbb :
– Ratio Tegangan antara sisi primer dan sisi sekunder :

– Nilai Tegangan pada sisi Primer dan Sekunder adalah :

– Hubungan Ratio Tegangan dengan Nilai Tegangan pada Transformator 3 phasa


Delta-Wye (Δ-Y) :

Berdasarkan gambar diagram phasor terlihat pada transformator hubungan Delta-


Wye (Δ-Y) ini tegangan sisi sekunder mengalami pergeseran 30omendahului (lead)
terhadap tegangan disisi primer.

Karaketeristik transformator hubungan Delta-Wye (Δ-Y) sama dengan transformator


hubungan Wye-Delta (Y-Δ).

Dengan memperhatikan ketahanan insulation, transformator hubungan Delta-Wye (Δ-Y)


bisa digunakan baik sebagai transformator step-up (penaik tegangan), namun secara
umum banyak digunakan pada apilikasi step-down (penurun tegangan).
Dengan adanya titik netral pada sisi sekunder, transformator hubungan Wye-Delta (Y-
Δ) banyak digunakan sebagai transformator distribusi, karena bisa menyuplai beban
tiga phasa maupun satu phasa. Sedangankan hubungan delta di sisi primer dapat
meminimalkan beban tidak seimbang yang sering dihadapi pada setiap transformator
distribusi.

Hubungan Transformator Segitiga – Segitiga (Δ-Δ) atau Delta – Delta,adalah


hubungan pada transformator 3 phasa, dimana belitan pada sisi primer dan sisi
terkunder terhubung secara segitia (Delta-Δ), seperti gambar berikut :

Pada transformator 3 phasa yang terhubung secara Segitiga-segitiga (Delta-Delta, Δ-


Δ), perhitungannya adalah sebagai berikut :

– Ratio Tegangan antara sisi Primer dan sisi sekundr adalah :

– Nilai Tegangan pada sisi Primer dan sisi Sekunder adalah :

– Hubungan antara Ratio Tegangan dengan Nilai Tegangan sisi Primer dan sisi
Sekunder pada transformator 3 phasa yang terhubung secara Segitiga-segitiga (Delta-
Delta, Δ-Δ), adalah :
Dari diagram phasor diatas terlihat tegangan pada sisi priemr dan sekunder satu phasa
(tidak ada pergeseran sudut).

Keuntungan transformator 3 phasa yang terhubung secara Segitiga-segitiga


(Delta-Delta, Δ-Δ) :

– Tidak menimbulkan masalah yang serius pada saat melayani beban tidak seimbang

– Tidak ada masalah gangguan harmonisa ketiga pada tegangan

– Tidak ada perbedaan phasa antra sisi Priemr dan Sekunder

– Bila menggunakan bank transformator yang terdiri dari 3 buah belitan terpisah yang
dihubungkan secara delta, maka apabila salah satu belitan bermasalah, transformator
masih dapat dioperasikan dengan dua belitan (Open Delta) dengan penurunan
kapasitas menjadi sebesar 58%.

Kerugian transformator 3 phasa yang terhubung secara Segitiga-segitiga (Delta-


Delta, Δ-Δ) :

– Insulation Tegangan yang digunakan pada sisi Primer dan Sekunder harus lebih dari
tegangan line.

– Tidak tersedianya titik netral pada kedua sisi transformator.


Syarat Memparalel Transformator (Trafo)
Syarat Memparalel Transformator (Trafo) - Memperalel dua buah atau lebih trafo dapat
dilakukan apabila parameter rasio trafo, persen impedansi dan rasio perbandingan X/R pada
trafo - trafo tersebut adalah sama. Memparalel trafo yang salah satu parameter diatas tidak
terpenuhi dapat menimbulkan arus sirkulasi antar trafo dan pembagian pembebanan trafo
tidak sesuai dengan yang diinginkan. Sehingga situasi tersebut akan menyebabkan turunnya
efisiensi trafo serta menurunkan kemampuan trafo dalam melayani beban.

Penjelasan terkait tidak dapatnya diparalel transformator yang salah satu parameternya tidak
sama, adalah sbb :

1. Pembagian arus untuk masing - masing transformator, dengan total beban yang sama
dengan total kapasitas seluruh trafo yang diparalel, maka salah satu trafo akan
mengalami kelebihan beban (overload)
2. Arus sirkulasi antar trafo akan naik 10% dari arus pada saat kapasitas penuh.
3. Gabungan antara arus sirkulasi masing-masing trafo serta arus pada saat beban
penuh akan melebihi kapasitas arus pada saat beban penuh pada setiap trafo
tersebut.

Arus sirkulasi (circulaitng current) merupakan arus yang mengalir pada saat transformator
tidak dibebani, sedangkan arus beban penuh (full load current) merupakan arus yang
mengalir pada saat transformator terhubung kebeban (load).

Beban antar Trafo


Type Koneksi Timbulnya
Beban Trafo Trafi tidak mengalami Koneksi Yang
Trafo Yang di Arus
Seimbang seimbang beban lebih Diperbolehkan
Paralel Sirkulasi
Loading (overloaded)
Impedansi
Sama
Ya Tidak Tidak Tidak Ya
Ratio Sama
kVA Sama
Impedansi
Sama
Tidak Ya Tidak Tidak Ya
Ratio Sama
kVA Beda
Impedansi
Beda
Tidak Ya Ya Tidak Tidak
Ratio Sama
kVA Sama
Impedansi
Beda
Tidak Ya Ya Tidak Tidak
Ratio Sama
kVA Beda
Impedansi
Beda
Ya Tidak Ya Ya Tidak
Ratio Beda
kVA Sama
Impedansi
Beda
Tidak Ya Ya Ya Tidak
Ratio Beda
kVA Beda

Anda mungkin juga menyukai