TRANSFOMATOR DISTRIBUSI
Disusun Oleh:
NABILA AKBAR RISMAWAN
Makalah ini dibuat dengan memenuhi tugas dari bapak Wahyu Widodo
pada mata kuliah instalasi tenaga listrik. Selain itu kita semua berharap
semoga makalah ini mampu menambah pengalaman, wawasan serta
ilmu bagi para pembaca.
Sehingga untuk ke depan sanggup memperbaiki bentuk maupun
tingkatan isi makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki
wawasan yang luas dan lebih baik lagi.
Penulis
Contents
BAB I........................................................................................................................................5
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................5
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................6
1.3 TUJUAN PENULISAN................................................................................................6
BAB II.......................................................................................................................................7
1.4 PENGERTIAN TRANSFORMATOR.............................................................................7
1.5 PRINSIP KERJA TRANSFORMAT................................................................................8
1.6 KONTRUKSI TRANSFORMATOR.............................................................................10
1.7 INTI BESI................................................................................................................11
1.8 KUMPARAN TRANSFORMATOR.............................................................................11
1.9 MINYAK TRANSFORMATOR...................................................................................12
1.10 TANGKI KONSERVATOR.........................................................................................13
1.11 PENDINGIN............................................................................................................15
1.12 TAP CHANGER (ON LOAD TAP CHANGER).............................................................16
1.13 NGR (NETRAL GROUNDING RESISTANT)................................................................17
1.14 PENGERTIAN DAYA................................................................................................18
1.15 RUGI-RUGI TRANSFORMATOR...............................................................................19
1.16 RUGI TEMBAGA.....................................................................................................20
1.17 RUGI ARUS EDDY...................................................................................................20
1.18 HISTERISISLOSSES..................................................................................................20
1.19 FASA TRANSFORMATOR TIGA...............................................................................22
BAB III....................................................................................................................................23
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................23
BAB IV...................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah agar mengenal dan
memahami prinsip kerja transformator, mampu memperhitungkan
besarnya rugirugi transformator, serta memperhitungkan besarnya
efisiensi transformator.
BAB II
PEMBAHASAN
1.11 PENDINGIN
Sebagai instalasi tenaga listrik yang dialiri arus maka pada transformator
akan terjadi panas yang sebanding dengan arus yang mengalir serta
temperatur udara disekeliling transformator tersebut. Jika temperatur luar
cukup tinggi dan beban transformator jug temperatur yang tinggi pula. Untuk
mengatasi hal tersebut transformator perlu dilengkapi dengan sistim
pendingin yang bisa memanfaatkan sifat alamiah dari cairan pendingin dan
dengan cara mensirkulasikan s menggunakan sistem radiator, sirip dengan
hembusan angin dari kipas secara otomatis berdasarkan pada
bersinggungan dengan pipa minyak isolasi panas. Tabel 2.2 Macam 13
Gambar 2.12 Konstruksi konservator dengan rubber bag Sebagai instalasi
tenaga listrik yang dialiri arus maka pada transformator akan terjadi panas
yang sebanding dengan arus yang mengalir serta temperatur udara
disekeliling transformator tersebut. Jika temperatur luar cukup tinggi dan
beban transformator juga tinggi maka transformator akan beroperasi dengan
temperatur yang tinggi pula. Untuk mengatasi hal tersebut transformator
perlu dilengkapi dengan sistim pendingin yang bisa memanfaatkan sifat
alamiah dari cairan pendingin dan dengan cara mensirkulasikan secara
teknis, baik yang menggunakan sistem radiator, sirip-sirip yang tipis berisi
minyak dan dibantu dengan hembusan angin dari kipas-kipas sebagai
pendingin yang dapat beroperasi secara otomatis berdasarkan pada setting
rele temperatur dan sirkulasi air bersinggungan dengan pipa minyak isolasi
panas terjadi panas yang sebanding dengan arus yang mengalir serta
temperatur udara disekeliling transformator tersebut. Jika temperatur luar
cukup tinggi dan a tinggi maka transformator akan beroperasi dengan
temperatur yang tinggi pula. Untuk mengatasi hal tersebut transformator
perlu dilengkapi dengan sistim pendingin yang bisa memanfaatkan sifat
alamiah dari ecara teknis, baik yang sirip yang tipis berisi minyak dan dibantu
kipas sebagai pendingin yang dapat beroperasi rele temperatur dan sirkulasi
air yang
Komponen rugi – rugi tembaga pada tranformator adalah I2R, dimana Arus
akan dapat menjadi lebih besar nilainya akibat terdapat komponen-
komponen harmonisa.
Begitu juga dengan nilai tahanan(R), saat terjadi distorsi harmonik, nilai R
juga berubah menjadi nilai tahanan arus searah (Rdc) ditambah (Rac) yang
biasanya disimbolkan dengan (kc),
yaitu nilai ketetapan yang merupakan nilai tahanan tambahan akibat efek
kulit (skin effect) dan efek kedekatan penghantar (proximity effect) sebagai
dampak dari adanya fekuensi-frekuensi harmonik, sehingga nilai tahanan
untuk frekuensi harmonisa penghantar saat distorsi (Rh) dapat diketahui.
1 x 3 fasa dimana satu fasa transformator konstruksi tipe tiga fasa Ciri-
ciri transformator 3 x 1 fasa yaitu :
b. Dapat digunakan untuk mensuplai beban satu fasa maka dari setiap
fasa maksimal beban yang dapat dipikul 1/3 x daya tiga fasa.
3.1 KESIMPULAN
www.googlescholar.com
https://www.academia.edu
https://wwwrepository.uhn.ac.id