Anda di halaman 1dari 17

TRANSFORMATOR DAYA 3 PHASE

Nama Dosen: Nurul Huluq, S.T, M.T

Oleh:
ZULFA RANGKUTI
NIM: 191010150079

Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah


Transformator

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Transformator Daya 3
Phase” ini yang diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir Semester pada Mata Kuliah
Transformator
Penyusun menyadari bahwa segala kemampuan dan konsentrasi telah dilakukan untuk
menyusun makalah ini, banyak hambatan yang penulis hadapi dalam menyusun makalah ini.
Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikannya. Pada kesempatan ini
penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1) Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan segalanya kepada kami;
2) Bapak Ariyawan Sunardi, S.Si, M.T selaku Kaprodi Teknik Elektro Universitas Pamulang;
3) Bapak Nurul Huluq, S.T, M.T selaku dosen pembimbing mata kuliah Transformator;
4) Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini
5) Para pihak yang turut mendukung kelancaran pembuatan makalah ini yang tidak bisa
disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari yang diharapkan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Penulis
berharap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca dan dunia ilmu pengetahuan.

Sukabumi, 08 Juli 2022


Penulis

ZULFA RANGKUTI
NIM: 191010150079

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 2

D. Manfaat Penulisan .............................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3

A. Pengertian Transformator 3 Fasa ....................................................................... 3

B. Sifat-Sifat pada Transformator 3 Fasa ............................................................... 3

C. Hubungan Belitan Transformator 3 Fasa........................................................... 4

D. Penerapan Transformator 3 Fasa...................................................................... 12

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................ 13

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 13

B. Saran ................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat
mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Transformator bekerja berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan
fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini
menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan
primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Transformator 3 fasa pada dasarnya merupakan Transformator 1 fasa yang disusun menjadi
3 buah dan mempunyai 2 belitan, yaitu belitan primer dan belitan sekunder. Ada dua metode utama
untuk menghubungkan belitan primer yaitu hubungan segitiga dan bintang (delta dan wye).
Sedangkan pada belitan sekundernya dapat dihubungkan secara segitiga, bintang dan zig-zag
(Delta, Wye dan Zig-zag). Ada juga hubungan dalam bentuk khusus yaitu hubungan open-delta
(VV connection)
Transformator atau Trafo adalah suatu peralatan listrik yang berguna untuk mengubah nilai
tegangan atau arus dari nilai yang satu ke nilai lainnya sesuai dengan kebutuhan. Trafo bekerja
berdasarkan pada Hukum Faraday. Jenis trafo sangat beragam tergantung pada tegangan kerja, fasa
yang di pakai, dan untuk apa trafo tersebut digunakan. Salah satu jenis trafo yang akan dibahas kali
ini adalah trafo tiga fasa yang umumnya memiliki tegangan kerja yang tinggi dan biasanya berada
pada gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan transmisi (tegangan tinggi) menjadi
tegangan distribusi (menengah). Sesuai dengan namanya maka trafo tiga fasa bekerja pada
tegangan yang memiliki tiga buah fasa. Sebuah transformator tiga fasa secara prinsip sama dengan
sebuah transformator satu fasa, perbedaan yang paling mendasar adalah pada sistem kelistrikannya
yaitu sistem satu fasa dan tiga fasa. Sehingga sebuah transformator tiga fasa bisa dihubung kan
dengan bintang, segitiga, atau zig-zag.
Transformator tiga fasa banyak digunakan pada sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik
karena pertimbangan ekonomis. Transformator tiga fasa banyak sekali mengurangi berat dan lebar
kerangka, sehingga harganya dapat dikurangi bila dibandingkan dengan penggabungan tiga buah
transformator satu fasa dengan rating daya yang sama.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Transformator 3 Fasa?
2. Bagaimana sifat-sifat Transformator 3 Fasa?
3. Bagaimanakah konfigurasi hubungan Belitan Transformator 3 Fasa?
4. Bagaimana penerapan Transformator 3 Fasa?

C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Menjelaskan tentang pengertian Transformator 3 Fasa.


2. Menjelaskan tentang sifat-sifat Transformator 3 Fasa.
3. Menjelaskan konfigurasi hubungan Belitan Transformator 3 Fasa
4. Menjelaskan penerapan Transformator 3 Fasa.

D. Manfaat Makalah
1. Penulis dapat mempelajari lebih dalam tentang Transformator 3 Fasa.
2. Penulis dapat mempelajari lebih dalam tentang sifat-sifat yang terdapat pada Transformator
3 Fasa.
3. Penulis dapat mengetahui hubungan Belitan Transformator 3 Fasa.
4. Penulis dapat mengetahui penerapan Transformator 3 Fasa.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas pengertian Transformator 3 Fasa, sifat-sifat yang terdapat pada
Transformator 3 Fasa, hubungan Belitan Transformator 3 Fasa, dan contoh penerapannya.

A. Pengertian Transformator 3 Fasa


Transformer adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik
dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui suatu gandengan magnet
dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Trafo satu fasa sama seperti trafo pada
umumnya hanya penggunaannya untuk kapasitas kecil Frekuensi pada kumparan primer dan
kumparan sekunder adalah sama.

Tegangan dan arus pada kumparan primer dan kumparan sekunder dapat diubah ubah sesuai
dengan yang dikehendaki. Transformator merupakan suatu peralatan listrik elektromagnetik statis
yang berfungsi untuk memindahkan dan mengubah daya listrik dari suatu rangkaian listrik ke
rangkaian listrik lainnya, dengan frekuensi yang sama dan perbandingan transformasi tertentu
melalui suatu gandengan magnet dan bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetis, dimana
perbandingan tegangan antara sisi primer dan sisi sekunder berbanding lurus dengan perbandingan
jumlah lilitan dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.

Dalam bidang teknik listrik pemakaian transformator dikelompokkan menjadi:


1. Transformator daya
2. Transformator distribusi
3. Transformator pengukuran; yang terdiri dari transformator arus dan transformator
tegangan.

B. Sifat-Sifat Transformator 3 Fasa

Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang bersifat
induktif. Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun berhubungan secara magnetis melalui
jalur yang memiliki reluktansi (reluctance) rendah.

Apabila kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maka fluks
bolak-balik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk

3
jaringan tertutup maka mengalirlah arus primer. Akibat adanya fluks di kumparan primer maka di
kumparan primer terjadi induksi (self induction) dan terjadi pula induksi di kumparan sekunder
karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau disebut sebagai induksi bersama (mutual
induction ). yang menyebabkan timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder, maka
mengalirlah arus sekunder jika rangkaian sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat
ditransfer keseluruhan (secara magnetisasi). Prinsip dasar suatu transformator adalah induksi
bersama(mutual induction) antara dua rangkaian yang dihubungkan oleh fluks magnet. Dalam
bentuk yang sederhana,transformator terdiri dari dua buah kumparan induksi yang secara listrik
terpisah tetapi secara magnet dihubungkan oleh suatu path yang mempunyai relaktansi yang
rendah. Kedua kumparan tersebut mempunyai mutual induction yang tinggi. Jika salah satu
kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, fluks bolak-balik timbul di dalam
inti besi yang dihubungkan dengan kumparan yang lain menyebabkan atau menimbulkan ggl (gaya
gerak listrik) induksi (sesuai dengan induksi elektromagnet) dari hukum faraday, Bila arus bolak
balik mengalir pada induktor, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl).

C. Hubungan Belitan Transformator 3 Fasa


Pada prinsipnya metode atau cara merangkai belitan kumparan di sisi primer dan sekunder
Transformator, umumnya dikenal 3 cara untuk merangkainya, yaitu hubungan bintang, hubungan
delta, dan hubungan zig zag.

1. Trafo 3 fasa Hubung Bintang Bintang (Y-Y)

Pada jenis ini ujung ujung pada masing masing terminal dihubungkan secara bintang. Titik netral
dijadikan menjadi satu. Hubungan dari tipe ini lebih ekonomis untuk arus nominal yang
kecil,pada transformator tegangan tinggi

4
Gambar 6 Trafo Hubungan Bintang Bintang

2. Trafo Hubung Segitiga-Segitiga (Δ - Δ)

Pada jenis ini ujung fasa dihubungkan dengan ujung netral kumparan lain yang secara keseluruhan
akan terbentuk hubungan delta/ segitiga. Hubungan ini umumnya digunakan pada sistem yang
menyalurkan arus besar pada tegangan rendah dan yang paling utama saat keberlangsungan dari
pelayanan harus dipelihara meskipun salah satu fasa mengalami kegagalan.

5
Gambar 7 Trafo Hubungan Delta Delta

3. Trafo Hubung Bintang Segi tiga ( Y - Δ)

Pada hubung ini, kumparan pafa sisi primer dirangkai secara bintang (wye) dan sisi sekundernya
dirangkai delta. Umumnya digunakan pada trafo untuk jaringan transmisi dimana tegangan
nantinya akan diturunkan (Step- Down). Perbandingan tegangan jala- jala 1/√3
kalinperbandingan lilitan transformator. Tegangan sekunder tertinggal 300 dari tegangan primer.

6
Gambar 8 Trafo Hubungan Bintang Delta

4. Trafo Hubungan Segitiga Bintang (Δ - Y)

Pada hubung ini, sisi primer trafo dirangkai secara delta sedangkan pada sisi sekundernya
merupakan rangkaian bintang sehingga pada sisi sekundernya terdapat titik netral. Biasanya
digunakan untuk menaikkan tegangan (Step -up) pada awal sistem transmisi tegangan tinggi.
Dalam hubungan ini perbandingan tegangan 3 kali perbandingan lilitan transformator dan
tegangansekunder mendahului sebesar 30° dari tegangan primernya.

7
Gambar 9 Trafo Hubungan Delta Bintang

5. Hubungan Zig Zag

Kebanyakan transformator distribusi selalu dihubungkan bintang, salah satu syarat yang harus
dipenuhi oleh transformator tersebut adalah ketiga fasanya harus diusahakan seimbang. Apabila
beban tidak seimbang akan menyebabkan timbulnya tegangan titik bintang yang tidak diinginkan,
karena tegangan pada peralatan yang digunakan pemakai akan berbeda-beda.Untuk menghindari
terjadinya tegangan titik bintang, diantaranya adalah dengan menghubungkan sisi sekunder dalam
hubungan Zigzag.

Dalam hubungan Zig-zag sisi sekunder terdiri atas enam kumparan yang dihubungkan secara
khusus (lihat gambar)

8
8

Gambar 10 Trafo Hubungan Zig Zag

Ujung-ujung dari kumparan sekunder disambungkan sedemikian rupa, supaya arah aliran arus
didalam tiap-tiap kumparan menjadi bertentangan. Karena e1 tersambung secara berlawanan
dengan gulungan e2, sehingga jumlah vektor dari kedua tegangan itu menjadi :

eZ1 = e1 – e2
eZ2 = e2 – e3
eZ3 = e3 – e1
eZ1 + eZ2 + eZ3 = 0 = 3 eb

Tegangan Titik Bintang


eb = 0
e1 = e/2
nilai tegangan fasa
ez = e/2 √3
sedangkan tegangan jala jala
Ez = ez √3 = e/2 √3

9
6. Transformator Tiga Fasa dengan Dua Kumparan

Selain hubungan transforamator seperti telah dijelaskan pada sub-bab sebelumnya, ada
transformator tiga fasa dengan dua kumparan. Tiga jenis hubungan yang umum digunakan adalah
:

 V - V atau “ Open Δ “
 “ Open Y - Open Δ “
 Hubungan T – T

Hubungan Open Delta


Ini dimungkinkan untuk mentransformasi sistem tegangan 3 fasa hanya menggunakan 2 buah trafo
yang terhubung secara open delta. Hubungan open delta identik dengan hubungan delta delta tetapi
salah satu trafo tidak dipasang. Hubungan ini jarang digunakan karena load capacity nya hanya
86.6 % dari kapasitas terpasangnya.
Contoh:
Jika dua buah trafo 50 kVA dihubungkan secara open delta, maka kapasitas terpasang
yangseharusnya adalah 2 x 50 = 100 kVA. Namun, kenyatannya hanya dapat menghasilkan 86.6
kVA, sebelum akhirnya trafo mengalami overheat. Dan hubungan open delta ini umumnya
digunakan dalam situasi yang darurat.

Gambar 11 Trafo Hubungan open Delta / V – V

10
Kekurangan Hubungan ini adalah :

 Faktor daya rata-rata, pada V - V beroperasi lebih kecil dari P.f beban, kira kira 86,6%
dari faktor daya beban seimbang.
 Tegangan terminal sekunder cenderung tidak seimbang, apalagi saat beban bertambah

Gambar 13 Trafo hubungan Open Y open Delta

Hubungan Open Y - Open Δ diperlihatkan padaGambar diatas, ada perbedaan dari hubungan V -
V karena penghantar titik tengah pada sisi primer dihubungkan ke netral (ground). Hubungan ini
bisa digunakan pada transformator distribusi.

Hubungan Scott atau T - T

Hubungan ini merupakan transformasi tiga fasa ke tiga fasa dengan bantuan dua buah
transformator (Kumparan). Satu dari transformator mempunyai “Centre Taps “ pada sisi primer
dan sekundernya dan disebut “ Main Transformer“. Transformator yang lainnya mempunyai
“0,866 Tap“ dan disebut “Teaser Transformer “. Salah satu ujung dari sisi primer dan sekunder
“teaser Transformer” disatukan ke “ Centre Taps” dari “ main transformer “. “ Teaser
Transformer” beroperasi hanya 0,866 dari kemampuan tegangannya dan kumparan “ main
transformer “ beroperasi pada Cos 30 ° = 0,866 p.f, yang ekuivalen dengan “ main transformer “
bekerja pada 86,6 % dari kemampuan daya semunya

11
Gambar 12 Hubungan Scott atau T-T

D. Penerapan Transformator 3 Fasa

Dalam bidang elektronika, transformator digunakan antara lain sebagai gandengan


impedansi antara sumber dengan beban, untuk memisahkan satu rangkain dari rangkaian yang
lain; dan untuk menghambat arus searah sambil tetap melakukan atau mengalirkan arus bolak-
balik antara rangkaian.

Sebuah transformator tiga fasa secara prinsip sama dengan sebuah transformator satu
fasa, perbedaan yang paling mendasar adalah pada sistem kelistrikannya yaitu sistem satu fasa
dan tiga fasa. Sehingga sebuah transformator tiga fasa bisa dihubung bintang, segitiga, atau
zig-zag.

Transformator tiga fasa banyak digunakan pada sistem transmisi dan distribusi tenaga
listrik karena pertimbangan ekonomis. Transformator tiga fasa banyak sekali mengurangi
berat dan lebar kerangka, sehingga harganya dapat dikurangi bila dibandingkan dengan
penggabungan tiga buah transformator satu fasa dengan “rating” daya yang sama.

Tetapi transformator tiga fasa juga mempunyai kekurangan, di antaranya bila salah
satu fasa mengalami kerusakan, maka seluruh transformator harus dipindahkan (diganti),
tetapi bila trans- formator terdiri dari tiga buah transformator satu fasa, bila salah satu fasa
transformator mengalami kerusakan. Sistem masih bisa dioperasikan dengan sistem “open
delta“.

12
BAB III

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka diperoleh
beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut:

A. Kesimpulan
1. Transformator 3 fasa banyak di aplikasikan untuk menangani listrik dengan daya yang
besar
2. Terdapat berbagai macam hubungan pada trafo tiga fasa yang dalam penggunaannya
disesuaikan dengan kebutuhan dan rating tegangan yang akan dipikulnya.
3. Salah satu hubungan pada trafo tiga fasa yang sering di pakai adalah Hubungan Delta
Bintang dan Bintang Delta, kedua jenis hubungan ini biasanya dipakai dalam sistem tenaga
listrik khususnya pada bagian transmisi listrik untuk menaikkan tegangan (Δ-Y) dan
menurunkan tegangan (Y - Δ ).
4. Untuk suatu keadaan darurat, trafo hubung delta dapat dibuat menjadi open delta namun
dengan kapasiatas hanya 86.6 % dari kapasitas terpasangnya.

B. Saran
Sebagai manusia biasa kita tidak perlah luput dari salah dan dosa maka dari itu segala
keputusan bisa kita ikuti asalkan ada sebab yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Penulis sangat sadar bahwa makalah yang penulis susun ini sangatlah jauh dari
sempurna dan perlu perbaikan yang sangat banyak, maka dari itu penulis sangat mengharapkan
berbagai kritik dan saran yang membangun baik dari bapak dosen, teman – teman maupun semua
pembaca untuk membuat makalah ini semakin bagus kedepannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

 Agus F. Suyatno, Teknik Listrik Motor & generator Arus Bolak Balik, 1984
 Bakhtiar hasan, system proteksi system tenaga listrik, kuliah teknik elektro
IKIP bandung, 1989.
 Tim Pelatihan Operator Gardu Induk, 2002, Pengantar Teknik Tenaga Listrik, PT PLN
(Persero).
 Joko Prakoso, Isna (2010). Laporan Kerja Praktek Transformator Arus dan
Pemeliharaannya pada Gardu Induk 150 kV Srondol PT. PLN (PERSERO) P3B JB
Region Jawa Tengah dan DIY UPT Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro
 http://kampus-hijau-tridarma.blogspot.com/2015/05/makala-transformator.html

14

Anda mungkin juga menyukai