PERTEMUAN 4
STRUKTUR DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam pertemuan 4, mahasiswa diharapkan
mampu menjelaskan serta menguraikan struktur dari distributed control system,
arsitektur DCS dan Database struktur DCS.
B. Uraian Materi
1. DCS Struktur
Struktur komponen dari DCS dibangun dari 9 bagian ini sebagai berikut :
1. System configuration
Pada bagian ini, DCS didesain Pada bagian ini, DCS di desain berdasarkan
instruksi, spesifikasi berdasarkan kebutuhan sistem proses kontrol
termasuk desain konfigurasi secara fisik maupun secara kontrol strategi,
kedua aktivitas ini di jalankan secara pararel ketika project pertama kali
dijalankan.
Database konfigurasi memungkinkan pengguna untuk membuat dan
memodifikasi strategi kontrol dan menngunduh strategi ini melalui jaringan
kontrol ke Controller, console, dan perangkat lainnya. Biasanya, strategi
kontrol terdiri dari blok fungsi yang saling terhubung, sequential function
charts (SFC), dan representasi peralatan dan unit, yang menjalankan fungsi
dalam skema kontrol berdasarkan masukan dan yang memberikan
keluaran ke blok fungsi lain dan/atau I/O dalam skema kontrol yang sudah
didesain sebelumnya.
Aplikasi konfigurasi DCS juga memungkinkan engineer untuk membuat
atau mengubah bentuk interface untuk operator, yang digunakan oleh
tampilan aplikasi untuk menampilkan data ke operator dan memungkinkan
operator agar dapat memberikan akses untuk mengubah pengaturan dalam
sistem kontrol proses.
Dalam beberapa desain, setiap Controller berfungsi sebagai perangkat
lapangan juga yang bertugas untuk menyimpan dan menjalankan aplikasi
pengontrol yang menjalankan modul kontrol ditugaskan dan diunduh untuk
mengimplementasikan proses yang sebenarnya dari fungsi kontrol. Item
konfigurasi umum DCS digambarkan pada gambar dibawah ini
Untuk aplikasi yang bersifat membutuhkan regulasi dan dan bersifat sangat
kritis, seperti contohnya proses yang membutuhkan sertifikasi pada proses
industri pembuatan makanan dan obat, catatan atau log tentang perubahan
desain konfigurasi sistem kontrol apapun dapat disimpan ke dalam sistem.
Hal ini seperti "jejak audit" atau Digital forensik yang mencatat semua
perubahan yang dilakukan, nama-nama orang yang membuat perubahan,
dan waktu dan tanggal saat perubahan telah dibuat. Ketentuan juga
disediakan untuk secara otomatis atau secara manual membatalkan
perubahan apa pun yang dibuat di kontrol sistem.
Untuk konfigurasi secara fisik adalah konfigurasi untuk setiap node-node
controller, I/O Card serta aplikasi untuk perangkat lapangan, dibanyak
sistem aktivitas ini sangat disederhanakan menggunakan sensor yang
secara otomatis dikenali oleh controller. Konfigurasi fisik dari bagian sistem
diilustrasikan pada gambar dibawah ini.
3. Control
5. Diagnostics
Diagnostik yang terintegrasi yang mencakup perangkat keras, redundansi,
komunikasi, kontrol, dan sampai batas tertentu, perangkat lunak merupakan
fitur penting dari DCS.
6. Redundancy
Redundansi merupakan persyaratan yang penting untuk semua aplikasi
kontrol yang bersifat proses kritis yang menggunakan sistem DCS. Sistem
ini harus memiliki komunikasi redundan, controller redundan, I/O Card
redundan, dan komunikasi I/O redundan. redundansi ini juga dapat
digunakan sebagai salah satu metode pengambilan keputusan sistem
voting 2ooN (2 out of 3).
7. Historical data
DCS biasanya mencakup kemampuan untuk mengumpulkan data batch,
kontinu, dan event. Database riwayat yang ditentukan secara terpusat
tersedia untuk penyimpanan data historis. DCS biasanya mencakup
kemampuan untuk mengumpulkan data batch, kontinu, dan event.
Database riwayat yang ditentukan secara terpusat tersedia untuk
penyimpanan data historis.
Riwayat nilai atribut, alarm atau strategi kontrol, peringatan, atau kondisi
proses apa pun dapat dicatat dalam database historian bersama dengan
statusnya. Dalam sistem kontrol modern, nilai data dikumpulkan sebagai
fitur terintegrasi dari sistem termasuk kejadian/event dikumpulkan dan
diberi label waktu resolusi milidetik dari sumbernya.
para pengguna dari aplikasi Data histoian ini mengambil data-data dari
proses batch, kontinyu, dan event dengan cara yang diurutkan berdasarkan
waktu dan demi alasan keamanan, nilai dari data-data yang diambil tidak
dapat diedit tanpa meninggalkan jejak audit.
8. Security
Sistem Keamanan sangat penting dalam pengendalian proses. Pada sistem
DCS ini harus mempunyai kemampuan untuk dapat membatasi akses ke
berbagai bagian sistem kontrol dan diperuntukkan hanya untuk orang yang
berwenang termasuk akses dilakukan oleh pengguna, area pabrik, dan
workstation console. Ada beberapa aspek keamanan seperti yang
dirangkum di bawah ini:
tersebut.
Plant area security. Setiap pengguna di beri kebijakan akses secara
detail termasuk dalam kategory akses yang dijinkan atau ditolak dalam
mengakses suatu aplikasi pada DCS.
Untuk setiap area pabrik di mana akses diizinkan, akses dapat dibatasi
pada waktu proses sesuai dengan klasifikasi data atribut waktu proses.
Untuk setiap area pabrik di mana akses diizinkan, kemampuan untuk
membuat perubahan konfigurasi dapat dibatasi.
Akun pengguna dapat diizinkan atau ditolak aksesnya untuk melihat
atau mengubah akun pengguna dan informasi hak istimewa.
Dalam beberapa sistem dimungkinkan juga untuk mengaktifkan
otorisasi. Dalam kasus ini, pengguna, atau dalam beberapa kasus
beberapa pengguna, perlu mengonfirmasi dengan kata sandi
perubahan parameter tertentu, memulai / menghentikan batch, dll.
9. Integration
Ketika ada penambahan atau perluasana area pabrik baru, operator area
baru mungkin memerlukan beberapa informasi tentang pabrik yang ada
untuk menyediakan operasi yang terkoordinasi. Demikian pula, operator
pabrik yang ada mungkin perlu mendapatkan umpan balik dari area proses
baru dalam membuat keputusan tentang cara terbaik untuk menjalankan
keseimbangan pabrik. Dalam banyak kasus, hanya sebagian kecil dari
informasi di kedua sistem yang harus dikomunikasikan untuk mendukung
koordinasi antara area ini. Beberapa teknik bisa digunakan untuk
mengintegrasikan beberapa sistem ini.
OPC Foundation telah menetapkan standar industri untuk mengakses
informasi dalam sistem kontrol. Dengan demikian, banyak sistem kontrol
menyediakan kapabilitas server OPC di workstation yang dirancang untuk
komunikasi antarmuka ke jaringan area lokal (LAN) pabrik. Aplikasi klien
OPC di stasiun ini atau di jaringan dapat mengakses informasi
menggunakan konvensi jalur yang didukung oleh sistem kontrol.
2. DCS Manufaktur
Berikut ini adalah arsitektur dari beberapa manufacture penyedia perangkat sistem
DCS yang tersedia beserta konfigurasinya
D. Daftar Pustaka
1. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1474667017653801
2. https://chemicalengineeringworld.com/distributed-control-systems-dcs-
information/