Anda di halaman 1dari 82

Su’udut Tasdiq, S.HI., LL.M., dkk.

“Pemberdayaan Sumber Daya


Alam untuk Kemandirian Pangan”

Nakomu, 2022
Bunga Rampai "Pemberdayaan Sumber Daya Alam
untuk Kemandirian Pangan"
Penulis:
Su'udut Tasdiq, S.HI, LL.M., dkk
Editor:
Khoshshol Fairuz
Tata Sampul: Khoshshol Fairuz
Tata Isi: Nurul Aini

Nakomu, 2022

x+72 hlm.; 14,8cm x 21cm

QRCBN: 62-441-5534-830

Diterbitkan oleh:
CV. Nakomu (Penerbit Kertasentuh)
Anggota IKAPI (346/JTI/2022)
Cangkring Malang, Sidomulyo, Megaluh, Jombang
E-mail: kertasentuh@gmail.com
Website: penerbitnakomu.com
Facebook: Penerbit Kertasentuh
Instagram: @penerbitkertasentuh
WA: 085-850-5857-00 atau 0857-3333-7747

Sanksi Pelanggaran Pasal 72


Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta:

(1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak ciptaan
pencipta atau memberi izin untuk itu, dapat dipidana dengan pidana penjara masing-
masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp.1.000.000,00 (satu
juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

(2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual


kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait,
dapat dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

ii
Pesantren dan sekolah Alam Nurul Furqan atau
yang dikenal dengan Planet NUFO merupakan lembaga
pendidikan dan kaderisasi yang mempunyai visi besar
untuk mencapai kemandirian intelektual dan
kemandirian finansial bagi semua santri-muridnya.
Sebab, dua kemandirian ini akan menjadi bekal yang kuat
bagi santri-murid untuk berjuang bagi umat dan bangsa.
Planet NUFO sangat serius untuk membekali santri-
muridnya sehingga memfasilitasi secara penuh dari mulai
SDM guru yang banyak dan berkualitas, serta usaha-
usaha sesuai dengan passion masing-masing.

Lembaga pendidikan dan kaderisasi ini berlokasi


di Desa Mlagen, Kecamatan Pamotan, Kabupaten
Rembang, Jawa Tengah. Lokasinya sengaja dipilih di
ujung desa dengan banyak pertimbangan, baik alasan
ideologis, pragmatis, bahkan historis. Salah alasannya
adalah agar bisa merealisir ide secara optimal. Sebab,
sekolah Alam sudah tentu membutuhkan alam terbuka
yang lebih luas.
iii
Dr. Mohammad Nasih yang merupakan Pengasuh
dan Pendiri mendesain Planet NUFO sebagai sekolah
sekaligus pesantren dengan banyak keunikan. Sehingga,
dengan keunikan itu menjadikan pesantren ini tidak bisa
dimasukkan dalam kategori pesantren yang sudah ada
saat ini. Biasanya, pesantren dengan beberapa
indikatornya dikategorikan sebagai pesantren salaf dan
pesantren modern. Sedangkan, Planet NUFO merupakan
pesantren super modern dengan berbagai indikatornya.

Biasanya dikatakan sebagai pesantren salaf jika


model pendidikannya terfokus kepada kajian kitab
kuning dengan cara tradisional dan Pak Kyai menjadi satu
sosok central dalam pengajarannya dan kekuasaan
“mutlak” dalam menentukan apa pun di pesantren.

Dikatakan modern kalau di dalamnya juga


dipelajari bahasa Inggris sekaligus mempraktikkan
sehari-hari dan ilmu seperti teknologi, media, dan
semacamnya. Model kepemimpinan pesantren modern
ini juga tidak terlalu centralistik, tapi lebih kolegial dan
bisa terjadi pergantian berdasarkan manajemen
kepemimpinan modern.

iv
Planet NUFO dikatakan sebagai pesantren super
modern. Setidaknya ada enam indikator; pertama, dari
aspek bahasa, pesantren ini tidak hanya mempelajari
bahasa Arab seperti pesantren salaf, dan juga ada Bahasa
Inggris seperti pesantren modern, tapi juga ada bahasa
bahasa mandarin.

Kedua, pembinaan super intensif. Sistem


pembelajaran di Planet NUFO dibuat sangat intens
sehingga santri-murid tidak berkesempatan untuk lupa.
Dengan demikian mereka akan selalu meningkatkan
kapasitas intelektualnya. Dengan rasio guru dan murid
1:4, sehingga pendampingan lebih ke semi privat yang
membuat pembelajaran lebih maksimal. Pembelajaran
dilakukan terus menerus dengan cara dibuatkan rekaman
oleh pengasuh dan setiap anak menyimaknya sampai
mereka bisa. Kalau mengajar sistem bandongan, sekali
pengajaran belum paham maka tidak bisa diulang.
Namun, jika direkam mereka bisa mengulang-ulang
sampai mereka paham.

Ketiga, kewirausahaan. Untuk mencapai


kemandirian finansial, Planet NUFO memberi
pendampingan dan memfasilitasi wirausaha kepada

v
santri-murid sesuai dengan passionnya. Sehingga, santri-
murid mempunyai uang untuk merealisasikan ide
mereka. Karena perjuangan itu butuh uang seperti yang
disebutkan dalam al-Qur’an, “jaahiduu bi amwaalikum wa
anfusikum”.

Keempat, kepemimpinan. Planet NUFO


memberikan pembelajaran kepada santri-murid dengan
membuatkan banyak organisasi. Ada IPNU-IPPNU, IPM,
PII, dan HPI. Di intra sekolah ada Osis dan di pondok ada
kepengurusan pondok. Uniknya, cara memilih
pemimpinnya adalah berdasarkan kualitas. Yang mau
menjadi pemimpin harus punya hafalan dan kemampuan
tertentu, sedangkan pemilih juga menggunakan sistem
One Juz one vote for one person (OJOVO). Jadi kalau
hafalannya 10 juz, maka punya 10 suara, dst.

Kelima, menulis. Santri-murid diajarkan untuk


fasih lisan dan tulisan. Untuk fasih lisan, Planet NUFO
memberikan pendampingan secara intensif bagi santri-
murid untuk menulis. Sehingga banyak di antara mereka
yang menulis di media, bahkan mempunyai buku.

vi
Terakhir, yaitu program tahfidh. Keunikan
program tahfidh di Planet NUFO adalah metodenya, yaitu
menghafal al-Qur’an berbasis I’rabu al-Qur’an. Menghafal
dengan terlebih dahulu mampu mengartikannya. Agar
kualitas hafalannya menjadi mutqin dan hafalannya
tersebut menjadi inspirasi dalam menjalani hidup.

Itulah keunikan yang dimiliki oleh Planet NUFO.


Tim KKN dengan membuat buku ini telah menjadi saksi
bagaimana lembaga ini menjadi different and the best dan
membentuk santri-muridnya menjadi cerdas, kaya,
berkuasa. Semoga Allah ridla. Aamiin.

Semarang, 09 September 2022

Pengasuh Harian Sekolah Alam Planet NuFo

Su’udut Tasdiq, S.HI, LL.M.

vii
Kata Pengantar ................................................................................ iii
Daftar Isi ......................................................................................... viii
Kemandirian Pangan: Solusi Krisis Pemberdayaan
Sumber Daya Alam ......................................................................... 1
Aliatun Ifani ................................................................................ 1
Santri dan Musik .............................................................................. 4
Gigih Aldrei Maulana.............................................................. 4
Negara Sebenarnya: Kisah Perjalanan Di Planet Nufo
Rembang ............................................................................................. 6
Hanik As’adah ............................................................................ 6
Limbah Organik: Dipandang Tidak Berfaedah, Diolah
Bisa Menjadi Berkah ................................................................... 15
Linda Arifatul Ulya ............................................................... 15
Mencintai Alam Dengan Ayat Al-Qur’an .............................. 20
Lintang Khairunnisa ............................................................ 20
Sekolah Alam: Bukan Hanya Sekolah Di Alam Tapi Juga
Mengalami....................................................................................... 29
Muhammad Wildan Maulana .......................................... 29
Kepedulian Lingkungan Hidup ............................................... 33
Safina Amalia Handayani .................................................. 33

viii
Doktrin Kaya Raya: Pembiasaan Berwirausaha Sejak
Remaja .............................................................................................. 39
Saidah Marifah MZ ................................................................ 39
Rumus Sejahtera Sepanjang Masa ......................................... 46
Syukur Abdillah ...................................................................... 46
Lingkungan Hidup : Pemanfaatan Kembali Limbah
Barang Bekas .................................................................................. 51
Tri Puji Lestari ........................................................................ 51
Kurikulum Pendidikan Di Planet Nufo Berbasis Alam Dan
Lingkungan ..................................................................................... 55
Ulya Indarini ............................................................................ 55
Hidup Sehat Dengan Berjamaah Di Planet Nufo............... 60
Uswatun Khasanah ............................................................... 60
Pengaruh Qur’ani Habith Dalam Pembentukan Karakter
Santri Sekolah Alam Planet Nufo ............................................ 65
Wiedya listrina ....................................................................... 65
Tentang Penulis............................................................................. 70

ix
x
Aliatun Ifani

B anyak terjadinya kekeliruan yang akan berdampak


pada kemajuan pangan di Indonesia, sehingga masih
sulit untuk membangun ekonomi yang maju dan
berkembang. Salah satunya yaitu tidak memanfaatkan
kekayaan alam dengan baik, bahkan kekayaan alam
Indonesia yang akan mendapatkan ekonomi lebih baik
justru sering disalahgunakan.

Ada dua unsur yang menjadikan pembangunan


ekonomi di Indonesia semakin kuat, yaitu; kemandirian
dan keadilan. Kemandirian adalah bagian dari
kemerdekaan, yaitu hak setiap bangsa untuk menentukan
nasibnya sendiri dan menentukan apa yang terbaik bagi
dirinya.

Kemandirian tidak diartikan sebagai pengasingan


diri dari kerja sama dengan negara lain, tetapi
kemandirian diartikan sebagai mengoptimalkan

1
kemampuan domestik dan tetap melakukan kerja sama
dengan negara-negara lain berdasarkan kerja sama yang
adil. Oleh sebab itu, kemandirian pangan dapat diartikan
dengan swasembada pangan. Negara Indonesia dan
Negara-negara lainnya harus bekerja sama untuk
meningkatkan surplus pangan sehingga devisa dan
pendapatan Negara semakin berkembang.

Selain itu, pangan merupakan kebutuhan primer


yang harus dipenuhi oleh secara individu maupun
kelompok. Terciptanya keamanan pangan telah menjadi
target dan indikator khusus dalam pengembangan
kemandirian pangan. Oleh karena itu, posisi sektor
pertanian menjadi sangat strategis dalam struktur
perekonomian nasional. Sehingga dapat dikatakan bahwa
pertanian merupakan ibu dari seluruh sektor. Dengan
demikian, membangun pertanian hukumnya adalah
wajib. Jika pembangunan pertanian dapat dilaksanakan
dengan baik dan berhasil, maka sebagian besar persoalan
bangsa dan negara dapat terselesaikan.

Pada dasarnya, pangan merupakan Hak Asasi


Manusia (HAM), karena semua warga negara berhak
mendapatkan makanan, sehingga negara wajib

2
menyediakan bahan makanan bagi rakyatnya. Itu berarti
bahwa pertanian pangan bukan hanya sebatas mata
pencaharian dan kesempatan kerja saja, melainkan juga
menyangkut martabat bangsa. Oleh karena itu,
membangun pertanian berarti membangun karakter
bangsa karena pangan merupakan kebutuhan dasar.
Maka Indonesia harus membangun sistem pangannya
pada ranah swasembada pangan dan pada peringkat
selanjutnya ditingkatkan pada peringkat kedaulatan
pangan.

3
Gigih Aldrei Maulana

K alian pernah gak mendengar kata santri? Yups


santri adalah sebutan bagi seseorang yang
mengikuti dan belajar agama di suatu tempat dan
menetap hingga sampai pendidkan selesai. Tapi tahu gak
sih singkatan dari santri? Secara FILOSOFIS, kata santri
adalah kependekan dari kata-kata (dalam bahasa Arab)
berikut ini:
 Sin, maknanya pelopor kebaikan.

 Nun, maknanya penerus ulama.

 Ta, maknanya mereka yang meninggalkan jauh


segala kemaksiatan.

 Ra, maknanya mereka yang memiliki ridha Allah.

 Ya, maknanya kekayaan.

Tapi menurutku sendiri sih Santri Adalah


Sanggup Akan Neruskan Tuntunan Rosull Ilahi ada juga
yang berpendapat Santri adalah Sains Dan Teknologi.

4
Seorang santri pasti pandai dalam mengaji ya
karena di setiap harinya di asupi ilmu ilmu agama baik
siang ataupun malam baik bangun tidur ataupun mau
tidur. Tapi pernah dengar gak sih santri menjadi musisi
dan pandai bernyanyi? Yups, bisa dihitung pakai jari
Seorang santri menjadi Musisi dan Pandai bernyanyi. Dan
sadar tidak sadar semakin kesini orang-orang sangat
suka dengan musik, siapa sih di jaman sekarang yang
tidak suka musik? Yups, pasti semua suka musik. Nah ini!
Santri seharusnya bisa main musik sebagai media
dakwah. kita semua pasti tahu ya Wali Band yups wali
band berjumlah 4 orang semuannya lulusan pesantren
yaitu Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum)
dan Ovie (kibor) dengan membawakan musik dan lirik
yang mempunyai tentang mengajak kebaikan. “Ya
begitulah hehe, kalau semuanya Ceramah di atas mimbar
terus yang ceramah lewat Lirik lagu siapa?” ya pada
intinya musik bisa sebagai media santri untuk
berdakawah. Dan tugas kita sebagai sebagai santri harus
masuk di dunia musik sebagai media dakwah kita lewat
music.

5
Hanik As’adah

S ebuah kisah perjalanan menyusuri kota santri yang


terletak di pinggir pantai persis. Rembang, adalah
kota tujuan kelompok kami untuk melakukan pengabdian
kepada masyarakat. Lebih tepatnya di Sekolah Alam
Planet Nurul Furqon (Nufo) di Desa Mlagen Kecamatan
Pamotan. Sesuai dengan tema yang kami usung dalam
Kuliah Kerja Nyata (KKN), “Pemberdayaan Sumber Daya
Alam Untuk Kemandirian Pangan”, tempat yang sangat
mendukung dan strategis dalam pelaksanaan tugas kami
dalam trilogi perguruan tinggi, pengabdian masyarakat.

Planet Nufo adalah tempat yang sangat terpencil di


desa Mlagen. Lokasi berada diujung timur desa,
perbatasan dengan desa lain yang disekat oleh banyaknya
hektare sawah milik penduduk. Bisa dikatakan, tahun
2019 adalah tahun berdirinya sekolah alam tersebut.
Perjuangan para pendiri, DR. H. Mohammad Nasih, M.Si,

6
al-Hafidh, seorang politikus bersama dengan rekannya,
Arif Budiman, dalam membangun kerajaan akademik
untuk para generasi-generasi belia di tengah-tengah
masyarakat yang masih kental dengan masa feodalisme.
Dengan bantuan guru pendamping pertama yang berasal
dari mahasantri Pondok Pesantren Daar al-Qalam
angkatan 2014 yang merupakan anak ideologis
Mohammad Nasih di Semarang.

Bukan main, mendirikan sekolah yang sangat


berbeda dengan pendidikan pada umumnya butuh orang-
orang yang berkomitmen tinggi. Feodalisme dan
fanatisme tinggi menjadi arah lawan yang harus dilewati
oleh sekolah sekaligus pondok pesantren tersebut. Dua
sikap tersebut merupakan salah satu penghambat kader
belia untuk berkemajuan. Sikap feodalisme dan fanatisme
ini juga menghambat laju perkembangan diri menjadi
manusia yang milenial berkemajuan. Ini yang dilakukan
para pendiri tersebut, membangun peradaban di tengah-
tengah masyarakat yang masih mengalami
ketertinggalan.

Sekolah alam Planet Nufo, merupakan desain yang


sangat anggun dan unik. Tagline “Different and The Best”,

7
memberikan kesan bahwa sekolah ini adalah sekolah
yang dibentuk dengan nuansa berbeda dan perfect.
Sekolah Alam Planet Nufo, nama yang menggambarkan
bahwa sekolah tersebut benar-benar berbaur dengan
alam. Bertempat di sebuah planet di dalam planet bumi
yang menunjukkan sekolah ini sangat berbeda dengan
pendidikan lainnya. Nurul Furqon atau biasa disebut
dengan nufo yang berbadi cahaya yang berbeda, maka
semua aktivutas di dalamnya berlawanan dengan
pendidikan laiinya. Pintu masuk yang sengaja di desain
tanpa gerbang menunjukkan bahwa sekolah tersebut
menerima santri murid dari penjuru mana saja, bahkan
sampai luar negeri.

Kawasan sekolah yang memang benar-benar


alami dan asri di sebuah pedesaan. Desain rumah yang
dibuat dari bambu yang dikepang, ada rumah sesek,
rumah papua, rumah kepang, rumah segitiga, dan rumah
setengah lingkaran. Tempat-tempat tersebut untuk para
ustadz-ustadzah. Desainrumah bentuk gorong-gorong
untuk para santri remaja (sanja) dan santri kecil (sancil).
Dua asrama yang digunakan untuk para program tahfidh
10 bulan. Gelora yang di desain dengan bentuk setengah

8
lingkaran dengan atap lipatan bambu tipis dengan hiasan
tumbuhan anggur. Jembatan asmara dan kapal yang
terbuat dari bambu dan kayu jati memberikan nuansa
yang sangat estetik. Gubuk atau disebut pendopo kecil,
biasa dipakai santri untuk berdiskusi dan belajar al-
Qur’an.

Sistem belajar yang unik. Jika ada orang datang ke


sekolah tersebut dan mencari ruang kelas, maka
jawabannya adalah tidak ada ruang kelas, karena belajar
hanya butuh pengajar dan pelajar, bukan tempat
mengajar. Guru dan murid harus selalu ada dan bersama.
Tempat mengajar bisa dimana saja, tetapi murid dan guru
harus ada di awal. Nufo membebaskan murid untuk
belajar di alam bebas. Kapal, sumur pilanggowok, rumah
Papua, Sawah, Sungai adalah pengganti ruang kelas.
Secara tidak sadar, model ruang kelas yang berbeda inilah
membantu anak berekspresi dan mengenal lingkungan
sekitar. Misal ketika pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,
mereka langsung bisa praktik dan memahami jenis
tumbuhan di dekat mereka, dll.

1 : 4, adalah pembelajaran satu guru untuk empat


murid. Ini yang menjadikan proses belajar mereka sangat

9
intensif, karena setiap guru bisa memperhatikan
perkembangan para muridnya. Cara belajar ini
menerapkan proses belajar yang ada di Finlandia, satu
guru untuk 12 murid. Itu sangat intensif. Maka di Sekolah
Alam Planet Nufo membuat lebih sedikit lagi, agar setiap
murid bisa dilihat perkembangannya. Model Merdeka
belajar, merupakan konsep yang dipakai dalam sekolah
tersebut. Mereka bebas belajar kapan saja dan di mana
saja. Tidak ada patokan waktu. Waktu yang disediakan
dalam proses belajar tidak kurang dari 12 jam.

“Cerdas, Kaya, Berkuasa.” Trilogi Planet Nufo yang


diciptakan Dr. Mohammad Nasih untuk para santri dan
pengajarnya. Setiap santri harus memiliki dan
mengembangkan kecerdasannya. Cerdas secara
intelektual dan Finansial. Finger Print merupakan
fasilitas yang diberikan planet nufo untuk para murid-
murid untuk mengetahui kemampuan dan kecerdasan
yang dimiliki oleh mereka. Kemampuan mereka harus
diasah sedini mungkin. Mereka adalah mutiara berharga
masa depan bangsa. Maka perlu ada penekanan yang kuat
untuk mencetak generasi penerus bangsa agar tidak
dibodohi oleh negara lain.

10
Logika tanpa logistik macet. Tidak hanya
kecerdasan yang dimiliki, negara ini butuh uang untuk
hidup. Maka untuk mengurangi orang-orang tertinggal,
harus membutuhkan dana untuk mencerdaskan,
menyadarkan para umat. Maka para santri murid Planet
Nufo harus cerdas finansial. Selalu Mohammad Nasih
ingatkan kepada santri muridnya bahwa, kaya saja tidak
cukup, harus kaya raya, agar tidak tertinggal dengan
negara-negara sebelah yang sudah membuat matahari
buatan, robot pengganti kerja manusia, pesawat, dan lain-
lain. Untuk menunjang para santri planet nufo, mereka
diajarkan berwirausaha. Setiap santri harus memiliki
domba sebagaimana zaman nabi Muhammad.

Meskipun mereka tergolong anak-anak orang kaya


yang berasal dari ketua umum organisasi besar, ketua
partai, pengusaha besar, DPR, ataupun DPRD, tetapi jiwa
kekayaannya tidak terlihat. Mereka harus memiliki uang
sendiri dengan berjualan atau wirausaha lain yang
nantinya sebagai bekal masa depan mereka. Planet Qua,
wirausaha air minum, kotoran manusia dan hewan dan
sisa makanan yang di olah menjadi pupuk dan dijual
dengan harga yang nyaman di kantong. Nufo Farm yang

11
berisi kambing dan sapi yang biasanya untuk jual beli saat
kurban dan aqiqah. Green House yang berisi sayur-sayur
segar dan dijual ke berbagai tempat. Planet loundry,
Planet Catering, Planet Puyuh yang menghasilkan ratusan
banyak telur di setiap harinya. Jamur janggel yang dibuat
dari sisa tulang jagung dan difermentasi selama 10 hari.
Planet larva, dll. Semua itu merupakan wirausaha mereka
dalam mengasah skill kewirausahaan.

Cerdas, kaya, belum lengkap jika tidak berkuasa.


Maka agar bisa dipandang umat dan jika kita ingin
mengubah umat yang berkemajuan, perlu percetakan
pemimpin sejak dini mungkin. Planet nufo di desain
dengan cara perkaderan. Kader artinya di bingkai dikasih
frame agar arah geraknya benar. Mereka tiap harinya
ditempa dengan tugas-tugas pribadi maupun kelompok.
Berwirausaha merupakan salah satu cara mengkader
mereka dengan menjadi seorang pemimpin. Pemimpin
yang bertanggung jawab atas tugas dan amanahnya.
Kambing yang harus dimiliki oleh para santri planet nufo
mengajarkan sistem kepemimpinan Rasulullah. Agar
negara ini tidak dikuasai oleh orang-orang dholim, maka
dipandang perlu kader-kader yang telah dicetak dalam

12
planet nufo memberikan kepemimpinan yang baik untuk
negaranya di masa depan.

Untuk menguasai itu semua, maka harus


memenuhi kualifikasi baca tulis dan memahami al-
Qur’an. Santri murid Planet Nufo diajarkan untuk bisa
dalam mengetahui maknanya. Mereka menggunakan
belar i’rob al-Qur’an untuk memahami isi dan makna al-
Qur’an. Kemudian menulis adalah salah satu agar
seseorang bisa dikenal sejarah. Setiap murid harus bisa
memaknai al-Qur’an metode utawi iku dengan benar.
Setelah mereka lancar dalam I’robul Qur’an, langkah
selanjutnya dalam menghafal. Ini yang menjadikan anak
intensif belajar tanpa pemaksaan sekalipun.

Sekolah Alam Planet Nurul Furqon, merupakan


gambaran sebuah negara yang berkemajuan. Semua
fasilitas lengkap. Merdeka belajar memberikan mereka
untuk mudah berekspresi dengan lingkungannya. Semua
kebutuhan hidup tercukupi. Inilah negara sebenarnya.
Negara yang tidak ada kaum tertindas dan kapitalisme.
Semua hidup dengan makmur. Semoga Bumi Pertiwi
segera menjadi negara berkemajuan. Negara yang
bersosialisme tinggi. Tidak ada kemiskinan dimana-

13
mana. Pemimpin yang sangat berpengetahuan tinggi.
Memiliki kecerdasan intelektual dan finansial. Mampu
secara rohani dan jasmani. Aamiin.

14
Linda Arifatul Ulya

P ermasalahan sampah seakan tidak ada hentinya


sejalan dengan meningkatnya populasi manusia.
Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki
jumlah penduduk terbesar di dunia, tentunya tidak akan
lepas dengan masalah sampah. Sebagai negara nomor 4 di
dunia dengan jumlah penduduk terbanyak, masalah
sampah menjadi hal yang perlu mendapatkan
penanganan secara serius, sebab akan berpengaruh
terhadap keseimbangan lingkungan dan kerusakan alam.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sampah
64 juta ton sampah setiap tahunnya. Komposisi sampah
yang ada didominasi oleh sampah organik, yakni
mencapai 60% dari total sampah. Sedangkan sampah

15
plastik menempati posisi kedua dengan 14% disusul
sampah kertas 9% dan karet 5,5%. Sampah lainnya
terdiri atas logam, kain, kaca, dan jenis sampah lainnya.

Sampah organik dipandang tidak memiliki faedah


bahkan dianggap menjijikkan oleh sebagian besar orang,
oleh sebab itu sampah organik belum bisa terolah secara
maksimal sebagaimana pengolahan sampah plastik dan
sampah-sampah lainnya. Hal tersebut harusnya menjadi
PR besar bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) untuk bisa mengatasi masalah
sampah, khususnya sampah organik dengan
mengikutsertakan masyarakat dalam memecahkan
masalah ini.

Seperti halnya upaya yang dilakukan di Planet


NUFO, salah satu lembaga pendidikan sekaligus pondok
pesantren yang mengajarkan dan mendidik para santri
untuk memanfaatkan sampah semaksimal mungkin.
Sekolah sekaligus pondok pesantren yang bertemakan
alam ini sangat menjunjung tinggi nilai-nilai manfaat
alam semesta yang telah dianugerahkan Tuhan, tidak
terkecuali sampah yang dianggap tidak berguna, bahkan
menjadi masalah yang dianggap tidak ada habisnya.

16
Berpegang pada firman Tuhan yang berbunyi "Ya
Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-
sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."
berdasarkan ayat tersebut, para santri didoktrin dan
latihan untuk terus berpikir agar semua yang ada bisa
dimanfaatkan, tidak terkecuali feses yang bisa
dimanfaatkan sebagai biogas. Selain menjaga
keseimbangan alam, tujuan Planet NUFO mendidik
santri-santri untuk mengolah sampah adalah untuk
membuktikan secara saintifik mengenai kebenaran
informasi di dalam ayat-ayat al-Qur'an.

Permasalahan limbah sampah dapur yang sering


kali masih meresahkan, membuat Planet NUFO untuk
terus berpikir bagaimana cara menyelesaikan
permasalahan ini. Inovasi demi inovasi telah diupayakan,
agar semua yang ada bisa dimanfaatkan. Berbagai macam
cara telah dicoba, mulai dari memberikan limbah
makanan kepada ternak secara langsung, akan tetapi hal
tersebut dirasa kurang efektif karena tidak semua limbah
bisa dijadikan sebagai pakan ternak unggas, sisa makanan
yang masih fresh saja yang bisa dijadikan pakan unggas.
Sehingga, sisa makanan yang lain terbuang dengan sia-sia

17
tanpa bisa dimanfaatkan. Hingga pada akhirnya Planet
NUFO berhasil menemukan cara yang tepat untuk
memecahkan masalah limbah sampah organik secara
optimal.

Adapun upaya pemanfaatan limbah sampah


organik yang dilakukan di Planet NUFO adalah dengan
membudidayakan maggot BSF. Maggot BSF merupakan
salah jenis lalat yang memiliki berbagai manfaat bagi
kehidupan manusia. Salah satu manfaatnya adalah
sebagai media pengurai sampah organik, dalam hal ini
adalah sampah organik yang masih menjadi problem
lingkungan di Planet NUFO. Binatang yang mungkin bagi
beberapa orang dianggap hewan yang menjijikkan, akan
tetapi binatang kecil ini diklaim mampu mengurangi 80%
sampah rumah tangga dan limbah pengolahan pabrik
yang mendominasi limbah sampah di Indonesia.

Manfaat lain yang tidak kalah besar adalah


manfaat maggot BSF itu sendiri. Berdasarkan pada
beberapa penelitian yang dilakukan, menunjukkan
bahwa maggot BSF memiliki manfaat sebagai alternatif
pakan hewan unggas dan ikan. Sebab, maggot BSF kaya
akan protein yang dibutuhkan oleh unggas dan ikan,

18
sehingga budidaya maggot BSF sangat relevan apabila
diintegrasikan dengan budidaya unggas dan perikanan.
Hal itulah yang dilakukan di Planet NUFO, yakni
mengintegrasikan budidaya maggot BSF dengan bidang
peternakan dan perkebunan sehingga menghasilkan
produk-produk organik.

Selain bisa dijadikan alternatif pakan, bekas


maggot atau yang sering disebut dengan kasgot juga bisa
dijadikan sebagai alternatif pupuk organik bagi tanaman.
Sebab, residu dari larva lalat black soldier fly (BSF) yang
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik karena
memiliki unsur-unsur N, P, K. Banyaknya manfaat yang
bisa rasakan dari limbah yang awalnya dianggap tidak
berfaedah, dengan pengolahan yang tepat, maka dapat
kita buktikan bersama bahwa informasi yang ada di
dalam al-Qur'an adalah benar, bahwa segala sesuatu yang
Allah ciptakan di muka bumi ini tidak ada yang sia-sia.
Contohnya adalah limbah sampah organik yang dianggap
tidak berguna dan menjadi masalah, ternyata jika diolah
dengan berlandaskan ilmu pengetahuan, maka akan
menghasilkan sesuatu yang luar biasa dan berkah untuk
manusia.

19
Lintang Khairunnisa

A lam semesta ini merupakan suatu kosmos yang


dalam perspektif al-Qur’an keberadaannya bukan
ada dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Allah. Dia
menciptakan alam semesta ini secara haq, dan tidak
menciptakan alam ini dengan main-main, demikian pula
tidak secara bathil. Sebagai sesuatu yang haq, maka alam
ini mempunyai wujud yang nyata. Salah satu ciri utama
bahwa alam ini diciptakan sebagai suatu yang haq, tidak
bathil, dan tidak pula main-main adalah bahwa alam
semesta ini tidak dalam keadaan kacau (caos), melainkan
tertib, indah, dan tanpa cacat. Sebagai suatu yang serba
baik, indah dan serasi, alam semesta ini merupakan
eksistensi yang penuh maksud dan tujuan. Atau dengan
kata lain, alam ini adalah eksistensi teologis, yaitu sebagai
suatu wujud yang berhikmah.

20
Di dalam al-Qur’an banyak dijumpai ayat-ayat baik
secara langsung maupun tidak langsung yang merujuk
pada fenomena alam ini. Di mana hampir seluruh ayat ini
memerintahkan manusia untuk mempelajari hal-hal yang
berkenaan dengan penciptaan dan merenungkan isinya.
Rujukan al-Qur’an terhadap fenomena ke-alaman (al-ayat
al-kauniyah) ini tidak dimaksudkan untuk me-ngajarkan
ilmu pengetahuan atau sains modern sebagaimana buku-
buku ilmiah pada umumnya, tetapi dimaksudkan antara
lain untuk: pertama, sebagai sarana untuk mengenal
Tuhan dan kekuasaan-Nya, serta menambah keimanan
dan mendekatkan diri kepada-Nya; kedua, sebagai
stabilitas, manfaat, dan memenuhi kebutuhan hidup
manusia.

Dalam Studi al-Quran dan Hadist. Islam mengakui


signifikansi peranan sains dalam penafsiran al-Quran
dengan dua alasan yang Fundamental yaitu : Pertama
Peranan sains dalam mengenal Tuhan (Allah) dan Yang
kedua peranan sains Dalam pengembangan dan stabilitas
masyarakat islam. Seperti yang di ketahui, bahwa di
dalam al-Quran sangat banyak terdapat ayat yang
berhubungan dengan sains kurang lebih hampir 750 ayat

21
yang menunjuk kepada fenomena alam dan dengan
fenomena alam yang ada itu manusia di minta untuk
dapat lebih mengenal Tuhannya melalui fenomena-
fenomena alam yang terjadi. Dan dapat di simpulkan
bahwa tafsir sains ialah usaha atau upaya untuk
mengungkap ayat-ayat sains yang terdapat di dalam al-
Quran. Adz Dzahabi menjelaskan bahwa, tafsir ayat-ayat
sains bermakna “tafsir yang menetapkan istilah-istilah
ilmiah ke dalam ungkapan-ungkapan al-Quran dan
berusaha mengeluarkan berbagai ilmu dan ide dari
ungkapan al-Quran.

Ayat-ayat yang berhubungan dengan sains di


perkirakan sebanyak 750 sampai 1000 ayat atau kira-kira
sebanding dengan seperenam ayat al-Quran yang banyak
bercerita tentang tanda-tanda kebesaran Allah melalui
fenomena alam semesta. Dan dari sekian banyak ayat-
ayat yang menyibak tentang tanda-tanda kekuasaan
Allah, terdapat beberapa ayat yang paling populer dan
sering di bicara kan, diantaranya : Fenomena gunung api
bawah laut ( At-Thur: 6),Fenomena matahari dan bulan
yang bergerak pada garis edar (al-Anbiya:33), fenomena
gugusan bintang-bintang (al-hijr : 16), fenomena Tujuh

22
lapis atmosfer (al-Mulk : 3), fenomena penciptaan bumi
(al-Anbiya :30), fenomena tentang pergantian siang dan
malam (al-Imran : 27), fenomena tujuh lapis langit ( al-
Baqoroh : 29) dan masih banyak ayat sains yang lainnya
yang berhubungan dengan sains, yang mana semuanya
bertujuan hanya untuk membuat manusia lebih dekat dan
mengenal keagungan dan keesaan ciptaan Allah SWT.

Allah SWT. menciptakan alam untuk manusia


sebagaimana dalam Al-qur’an menjelaskan bahwa
manusia juga harus merawat dan menjaga alam dengan
baik dan bersungguh-sungguh agar manusia sendiri
mendapat manfaat dan kemudahan dalam hidupnya,
membawanya pada ke-Esaan dan kuasa Allah SWT.

Tidak sedikit ayat-ayat al-Qur’an yang secara tegas


mendorong manusia untuk memikirkan tentang proses
kejadian alam semesta dan juga asal-usul manusia
sendiri. Di antaranya dapat dijumpai dalam beberapa
firman Allah:

ۗ ِ َّ ‫اَولَم ي ر الَّ ِذين َك َفرْٓوا اَ َّن‬


‫ٰه َما َو َج َع ْلنَا ِم َن‬
ُ ‫ض َكانَتَا َرتْ ًقا فَ َفتَ ْقن‬
َ ‫الس ٰم ٰوت َو ْاْلَْر‬ ْ ُ َ ْ ََ ْ َ
ۤ
‫الْ َما ِء ُك َّل َش ْي ٍء َح ٍي اَفَ ََل يُ ْؤمنُ ْو َن‬
ِ ۗ

23
”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?” (QS. al-Anbiya’.21: 30)

‫اجا‬‫ر‬‫س‬ِ ‫ وجعل ٱلْ َقمر فِي ِه َّن نُورا وجعل ٱلشَّمس‬# ‫أَلَم تَر ۟وا َكيف خلَق ٱللَّه‬
ً َ َ ْ َ ََ َ ً ََ َ َ َ َ ُ َ َ َ ْ َْ ْ
ٍ ‫سبع س ٰم ٰو‬
‫ت ِطبَاقًا‬ َ َ َ َ َْ
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah
menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? Dan Allah
menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan
menjadikan matahari sebagai pelita?” (QS. Nuh/71: 15-
16)

‫ ثُ َّم َج َع َل نَ ْسلَهُ ِم ْن‬.‫ان ِم ْن ِطي ٍن‬ ِ ‫اْلنْس‬


ِ ٍ ِ
َ ْ ‫َح َس َن ُك َّل َش ْيء َخلَ َقهُ َوبَ َدأَ َخْل َق‬ ْ ‫الَّذي أ‬
ِ ‫ ثُ َّم س َّواه ونَ َفخ فِ ِيه ِمن ر‬. ‫س ََللٍَة ِمن م ٍاء م ِهي ٍن‬
َّ ‫وح ِه َو َج َع َل لَ ُك ُم‬
‫الس ْم َع‬ ُْ َ َُ َ َ َْ ُ
ِ ِ
‫ص َار َو ْاْلَفْئ َد َة قَل ًيَل َما تَ ْش ُكُرو َن‬
َ ْ‫َو ْاْلَب‬
“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan
sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia
dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari
saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia

24
menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya
roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur.” (QS. Sajdah/32: 7-9)

ِ ‫السم ِاء َكي‬ ِ ‫اْلبِ ِل َكي‬


‫ت‬ َ ْ َ َّ ‫ َوإِلَى‬# ‫ت‬
ْ ‫ف ُرف َع‬ َ ْ ِْ ‫أَفَ ََل يَنظُُرو َن إِلَى‬
ْ ‫ف ُخل َق‬
‫ت‬ ِ
ْ ‫ف ُسط َح‬ ِ ‫ َوإِلَى ْاْل َْر‬# ‫ت‬ ِ ُ‫وإِلَى الْ ِجب ِال َكيف ن‬#
َ ‫ض َكْي‬ ْ َ‫صب‬ َ ْ َ َ

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta


bagaimana dia diciptakan, Dan langit, bagaimana ia
ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia
ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?” (QS.
al-Ghasiyah/88: 17-20).

Tafsiran dari ayat-ayat di atas adalah untuk


memahami asal-usul tentang alam ini dan juga kejadian
manusia serta evolusi makhluk-makhluk, akan membawa
kepada pamahaman terhadap sesuatu yang berada
dibalik alam materi itu. Yakni, yang menciptakan alam
semesta ini, Allah swt. Sebab, setiap sesuatu yang kasat
mata (materi) pasti ada yang menciptakan. Di samping
itu, dengan memahami terhadap penciptaan alam, baik

25
alam makro maupun alam mikro akan meningkatkan
keimanan manusia dan membawanya lebih dekat kepada
Dzat yang menciptakan.

Tak dapat dipungkiri bahwa dalam al-Qur’an banyak


ditemukan ayat-ayat yang menjelaskan tentang adanya
aturan, koordinasi, dan tujuan alam semesta sebagai
bukti-bukti yang mengukuhkan eksistensi pencipta Yang
Maha Kuasa lagi Bijaksana, di antaranya:

ُۚ
‫ض بِالْ َح ِۗق َويَ ْوَم يَ ُق ْوُل ُك ْن فَيَ ُك ْو ُن‬ ِ َّ ‫وهو الَّ ِذي خلَق‬
َ ‫الس ٰم ٰوت َو ْاْلَْر‬ َ َ ْ ََُ
ۗ
‫َّه َادةِ َوُه َو الْ َح ِكْي ُم‬‫الش‬ ‫و‬ ِ
‫ب‬ ‫ي‬‫غ‬ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫م‬ ِ‫الصو ِۗر ٰعل‬
ُّ ‫ى‬ ِ‫قَولُه الْح ُّق ولَه الْمْلك ي وم ي ْن َفخ ف‬
َ َ َْ ُ ْ ُ ُ َ َْ ُ ُ ُ َ َ ُ ْ
‫الْ َخبِْي ُر‬

“Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan


benar.” (QS. al-An’am/6: 73)

‫ض َوَما بَ ۡي نَ ُه َما ٰلعِبِ ۡي َن‬ ۡ ۡ ۡ


َ ‫الس َمآْءَ َواْلَر‬
َّ ‫َوَما َخلَقنَا‬

“Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan


segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-
main.” (QS. al-Anbiya/21: 16)

26
ۡ ۤ ۡ ‫ت و ۡاْل‬ ٰ ‫اَولَ ۡم ي ت َف َّكر ۡوا فِ ۡۤى اَ ۡن ُف ِس ِه ۡم ما خلَق‬
‫ض َوَما بَ ۡي نَ ُه َما اَِّْل بِال َح ِق‬‫ر‬
َ َ َ ِ ‫الس ٰم ٰو‬
َّ ‫ه‬ ‫الل‬
ُ َ َ َ ُ ََ َ
ِ ‫َواَ َج ٍل ُّم َس ًّمىؕ َو اِ َّن َكثِ ۡي ًرا ِم َن الن‬
‫َّاس بِلِ َقآْ ِئ َربِ ِه ۡم لَ ٰك ِفُر ۡو َن‬

“Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang


(kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit
dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan
dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan.
Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-
benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.” (QS. al-
Rum/30: 8)

‫ندنَا َخَزآْئِنُهُۥ َوَما نُنَ ِزلُْٓهُۥ إَِّْل بَِق َد ٍر َّم ْعلُ ٍوم‬ ٍ
َ ‫َوإِن ِمن َش ْىء إَِّْل ِع‬

“Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-


lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya
melainkan dengan ukuran yang tertentu.” (QS. al-Hijr/15:
21)

Ayat al-Qur’an yang senada dengan ayat-ayat di atas


jumlahnya masih banyak, di antaranya QS. al-Rahman
ayat 5 dan 7, al-Ra’d ayat 8, al-Furqan ayat 2, al-Hijr ayat
19, dan sebagainya. Ayat-ayat ini kesemuanya

27
menjelaskan tentang tujuan diciptakannya alam semesta,
di mana semuanya bergerak secara harmonis mengikuti
suatu perhitungan dan ukuran yang sesuai. Keharmonis-
an alam ini tidak berjalan dengan sendirinya, tetapi ada
yang mengatur, yaitu Allah Dzat Yang Maha Mengatur.

Tafsiran dari ayat di atas adalah petunjuk yang paling


utama tentang kesatuan aturan yang mengatur alam
semesta. Sesungguhnya kesatuan peraturan alam,
universali-sasi sunnah dan hukum-hukum alam,
membawa kita kepada dua hal (1) bahwa di alam ini
hanya ada satu Pencipta, (2) hanya ada satu pengatur di
alam semesta, Kutipan ini pada dasarnya memperjelas
gagasan-gagasan sebelumnya yang menyatakan bahwa
ketika al-Qur’an mengungkapkan fenomena kealaman
(al-ayat al-kauniyah) tidak dimaksud-kan sebagai usaha
untuk mengajarkan sains modern, tetapi lebih kepada
sarana untuk dapat mengenal Tuhan Sang Maha Pencipta.
Di sisi lain yang demikian itu juga dimaksudkan sebagai
sarana untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada-Nya.
Namun demikian, ayat-ayat itu tidak akan memiliki
manfaat kecuali bagi mereka yang berilmu dan beriman.

28
Muhammad Wildan Maulana

S ekolah identik dengan gedung, ruang-ruang kelas,


siswa, dan guru. Di sekolah konvensional, murid
diajarkan berbagai macam hal. Mulai dari seni musik dan
seni rupa sampai sains atau ilmu alam. Banyak guru yang
mengajarkan murid-muridnya di kelas dengan memberi
teori-teori tentang sesuatu yang diajarkan tanpa
mengetahui praktik di lapangan.

Seperti guru IPA yang mengajarkan tentang


anatomi tubuh tumbuhan tanpa praktik misalnya.
Bagaimana tumbuhan dapat tumbuh, kemudian
memproduksi makanan melalui matahari atau yang
disebut fotosintesis. Murid tidak akan dapat memahami
secara komprehensif bagaimana tumbuhan itu tumbuh
jika tidak langsung dipraktikkan. Selain itu juga, sekolah

29
yang memadai untuk mempraktikkan teori dapat
dikategorikan sebagai sekolah maju.

Sebab, sekolah sebagai tempat belajar bukan


hanya bersifat formal. Artinya pembelajaran yang terjadi
di dalam kelas bukan hanya berbentuk ceramah atau
pembelajaran satu arah antara guru dan murid. Tetapi
bagaimana mengaktifkan rasa penasaran murid untuk
bisa mendapatkan ilmu lebih dari guru. Semua itu dapat
terjadi jika teori bukan hanya diajarkan tetapi juga
dipraktikkan.

Murid yang dapat paham teori dan mampu


menemukan sesuatu yang baru dari teori yang dipelajari
sulit terwujud jika pembelajaran dilakukan secara
monoton. Pembelajaran yang menekankan pada praktik
dapat memicu imajinasi murid lebih aktif lagi. Sehingga
pembelajaran dapat lebih aktif. Kebanyakan yang terjadi
di sekolah konvensional adalah guru memberi materi,
murid mendengarkan. Tak heran jika murid ada yang
ngantuk karena bosan. Harus ada variasi pembelajaran
yang dapat menghidupkan kelas.

30
Salah satu caranya yaitu memberi suasana kelas
yang nyaman. Bukan hanya kenyamanan kelas, tetapi
juga memberikan kesempatan kepada murid untuk dapat
mengalami atau memraktiktan teori. Sekolah dengan
nuansa alam dapat menjadi opsi terbaik untuk dapat
membuat siswa tidak bosan belajar di kelas dan
mendengarkan guru berbicara di depan. Di Rembang,
tepatnya di desa Mlagen terdapat sebuah sekolah yang
bernama sekolah alam Planet Nufo (Nurul Furqon).
Planet Nufo dapat mewadahi murid-muridnya bukan
hanya belajar di kelas tetapi juga belajar di alam dan
memberi kesempatan kepada murid untung mengalami.

Planet Nufo juga memiliki jargon "different and the


best" artinya berbeda dan terbaik. Sekolah alam yang
berbeda dengan sekolah-sekolah konvensional lainnya.
Di Nufo pembelajaran dilakukan dengan perbandingan
guru murid yaitu satu banding empat. Artinya, satu guru
memegang empat murid. Dengan begitu, potensi yang
dimiliki murid dapat dimaksimalkan. Bukan hanya itu, di
Nufo juga ada banyak peternakan dan pertanian yang
digarap sendiri oleh murid-muridnya. Di antaranya di
bidang peternakan ada ternak sapi, kambing, magot, lele,

31
dan puyuh. Sedangkan di bidang pertanian ada jamur
janggel dan sayur-sayuran.

Murid-murid menjadi paham tentang bagaimana


tumbuhan berfotosintesis, sistem pencernaan sapi, sayur
tumbuh mulai dari biji hingga siap panen, dan lain
sebagainya. Sebab sekolah memberikan fasilitas kepada
murid untuk langsung mengalami bagaimana merawat
tumbuhan dan juga merawat hewan ternak. Mereka yang
mengalaminya atau mempraktikkan langsung bagaimana
teori di kelas bekerja. Dengan begitu, pemahaman murid
akan lebih mendalam dibanding murid yang tidak
mempraktikkan teori.

32
Safina Amalia Handayani

D isadari atau tidak, bumi tempat kita tinggal sudah


semakin tua. Tidak saja sumber daya alam yang
semakin menipis, polusi di bumi juga semakin meningkat.
Salah satu bentuk polusi yang akrab dengan kehidupan
kita sehari-hari adalah sampah. Tanpa pengolahan yang
baik, sampah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
Coba hitung, berapa banyak sampah yang kita hasilkan
dalam sehari. Bila jumlah tersebut dikalikan dengan
jumlah seluruh penduduk bumi, bayangkan berapa
banyak sampah yang akan menggunung. Jika kita tidak
segera melakukan upaya perbaikan lingkungan dalam hal
ini, pengolahan sampah dengan baik, maka anak cucu
kitalah yang nanti harus menanggung akibatnya. Dengan
semakin disadarinya kebutuhan akan kondisi lingkungan
yang lebih hijau dan sehat, maka gerakan daur ulang kini
semakin mengemuka. Bergerak dari rumah dan dimulai
dari diri kita sendiri, mari bersama-sama menjaga

33
lingkungan demi kehidupan yang lebih baik dan lebih
sehat.
Peduli terhadap Lingkungan
Menurut Undang-undang Republik Indonesia
nomor 32/2009 Pasal 1 tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup, yang dimaksud
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya yang memengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan
manusia, serta makhluk hidup lain.
Menurut Arianto (1988: 21), lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya, yang memengaruhi
kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan
makhluk hidup lainnya. Di atas lingkungan hidup inilah
manusia berusaha mencapai dan meningkatkan
kemakmuran.
Lingkungan menurut Munadjat Danusaputra
adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya
manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam
ruang di mana manusia berada dan memengaruhi

34
kelangsungan hidup, serta kesejahteraan manusia dan
jasad hidup lainnya. Sedangkan menurut Soemarwoto,
lingkungan adalah jumlah semua benda kondisi yang ada
dalam ruang yang kita tempati, yang memengaruhi
kehidupan kita (Abdurrahman, 2003: 8).
Berdasarkan pernyataan tersebut, berarti
lingkungan berkenaan dengan segala sesuatu yang ada di
sekitar kita, yaitu udara, air, tanah dan tumbuh-
tumbuhan, hewan dan microorganism yang
mendiaminya. Ilmu lingkungan adalah suatu studi
tentang lingkungan, baik komponen hidup dan tidak
hidup, serta interaksi antara komponen-komponen
tersebut. Segala sesuatu itu disebut komponen
lingkungan, ada yang bersifat abiotik, ada pula yang
bersifat biotik, termasuk manusia dengan segala
perilakunya. Adapun komponen abiotik pada umumnya
adalah faktor lingkungan yang memengaruhi makhluk-
makhluk hidup yang terdiri dari tanah, atmosfer (lapisan
udara yang mengelilingi bumi), air, dan sinar matahari,
sedangkan komponen biotik berupa semua makhluk
hidup, baik tumbuh-tumbuhan, hewan maupun manusia.
Kepedulian lingkungan merupakan sikap atau
kemampuan internal dalam mengambil tindakan

35
terhadap segala sesuatu yang berada di sekitar kita,
mampu memilih secara tegas di antara beberapa
kemungkinan. Menurut Winkel (1996:104), mengambil
sikap, bertahan dalam sikap tertentu atau berubah sikap,
semuanya memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia dan merupakan sumber energi mental.
1. Menghindarkan dan menyelamatkan sumber bumi
dari pencemaran dan kerusakan.
2. Menghindari tindakan-tindakan yang dapat
menimbulkan pencemaran, merusak kesehatan dan
lingkungan.
3. Memanfaatkan sumber daya alam yang renewable
(yang tidak dapat diganti) dengan sebaik-baiknya.
4. Memelihara dan memperbaiki lingkungan untuk
generasi mendatang.
Pengelolaan lingkungan dapat kita artikan sebagai
usaha sadar untuk memelihara atau memperbaiki mutu
lingkungan agar kebutuhan dasar kita dapat terpenuhi
dengan sebaik-baiknya. Sadar lingkungan adalah
kesadaran untuk mengarahkan sikap dan pengertian
masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang bersih,
sehat, dan sebagainya. Pandangan yang beranggapan
alam bernilai hanya sejauh ia bermanfaat bagi

36
kepentingan manusia, akan menimbulkan kepedulian
lingkungan yang dangkal, serta perhatian kepada
kepentingan lingkungan sering diabaikan.
Lingkungan hidup pada mulanya berada dalam
keseimbangan dan keserasian, karena komponen-
komponen ekosistem berfungsi dengan baik
sebagaimana mestinya. Namun, sangat disayangkan,
keadaan alam sekarang dibandingkan 10 hingga 20 tahun
yang lalu sangat terasa adanya perbedaan yang mencolok.
Hal ini tidak lain karena terjadinya eksploitasi besar-
besaran oleh manusia. Baik secara sadar maupun tak
sadar. Lingkungan hidup baik biotik maupun abiotik,
berpengaruh dan dipengaruhi oleh manusia.
Sikap peduli terhadap lingkungan ditanamkan
melalui proses belajar. Penanaman sikap ini dilakukan
dengan berulang-ulang dengan konteks yang berbeda,
agar tidak terjadi suatu pengulangan materi dan disertai
dengan bukti hasil perlakuan manusia terhadap
lingkungannya, sehingga manusia akan merasa memiliki
kewajiban untuk memelihara lingkungan, agar tidak
berakibat buruk terhadap manusia lain. Sikap demikian
seperti yang dikemukakan oleh Allport (1988) yang
dikutip dalam bukunya ‘Nursis Sumaatmadja’ (1997:62)

37
ialah, ‘keadaan mental dan saraf dari kesiapan yang diatur
melalui pengalaman yang memberikan pengaruh
dinamik atau terarah terhadap respons individu pada
semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya’.
Sikap peduli terhadap lingkungan akan muncul
apabila ada motivasi. Motivasi akan muncul dengan
hadirnya minat dan perhatian terhadap adanya bukti-
bukti yang jelas dari perlakuan manusia terhadap
lingkungan. Oleh karena itu, ketersediaan informasi yang
berkenaan dengan kelestarian sumber daya alam dan
lingkungan dikembangkan dan diperluas, sehingga
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
lingkungan hidup dapat lebih meningkat. Dari berbagai
pernyataan di atas, dapat disimpulkan, bahwa kepedulian
lingkungan adalah sikap dalam mengambil tindakan
terhadap segala sesuatu yang berbeda di sekitar kita,
yang memengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan dengan menumbuhkan percaya dan
kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan
partisipatif dalam suatu kegiatan.

38
Saidah Marifah MZ

K elompok 96 KKN UIN Walisongo Semarang


menyelenggarakan pengabdiannya di SMP Alam
Nurul Furqon Rembang atau terkenal dengan Planet
NUFO selama 20 hari. Kami berjumlah 15 orang, 4 laki-
laki dan 11 perempuan. Kami memilih tempat ini untuk
melaksanakan kegiatan KKN karena menyesuaikan
dengan tema kelompok kami yaitu, pemanfaatan sumber
daya alam untuk kemandirian pangan.
Sekolah tersebut memiliki penghasilan pangan
sendiri yang membuat kelompok kami ingin bergabung
dan membantu dalam pemanfaatan sumber daya alam
tersebut. Sekolah tersebut terletak di desa Mlagen yang
merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan
Pamotan, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.
Sekolah tersebut didirikan oleh Dr. Mohammad Nasih
yang merupakan dosen pascasarjana ilmu politik di UI
dan FISIP UMJ. Ia mendirikan sekolah tersebut di desa

39
kelahirannya yang letaknya tidak lebih dari 100 meter,
bahkan bisa jadi 50 meter. Salah satu alasannya untuk
mendirikan di desa kelahirannya agar bisa sekalian
menjenguk sang ibunda di rumah.
Abah merupakan sebutan nama yang digunakan
oleh para santri remaja dan para guru mulia Sekolah Alam
Nurul Furqon, sehingga kami anak KKN UIN Walisongo
juga memanggilnya dengan sebutan Abah Nasih. Abah
berkunjung ke Planet NUFO dua kali dalam sepekan.
Kegiatan yang sering dilakukan oleh Abah ke Planet NUFO
tidak lain ialah mengajar dan bertani. Penulis takjub dan
heran melihat seorang pendiri sekolah dan pondok
sekaligus seorang doktor, tapi masih saja mau bertani
yang pekerjaannya di bawah terik matahari. Contoh:
menanam pohon, memotong tanaman yang bentuknya
sudah tidak beraturan, menanam tanaman baru yang
berkhasiat tinggi dan lain sebagainya.
Hal itu dilakukan oleh Abah untuk menunjukkan
dan melatih para santri remaja untuk tidak bermalas-
malasan atau melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat.
Abah melakukan semua itu untuk menunjukkan bahwa
santri tidak cukup hanya memiliki ilmu saja, tapi harus
bisa bekerja menghasilkan uang bahkan bisa menjadi

40
seorang bos yang mempekerjakan banyak orang.
Kebiasaan Abah lainnya yang penulis lihat saat menetap
untuk KKN di pondok tersebut ialah setelah salat 5 waktu,
ia memberikan doktrin yang kuat dan motivasi untuk
para SANJA (santri remaja), yaitu santri itu harus mandiri
secara intelektual dan mandiri secara finansisal, 10 kunci
kesuksesan yang harus dihafalkan oleh para santri, dan 7
kewajiban dalam menghafal al-Qur’an.
Doktrin bahwa santri itu harus mandiri secara
intelektual dan mandiri secara finansial, kalimat tersebut
selalu Abah sampaikan di tengah-tengah pembicaraannya
saat kajian. Pernyataan yang juga selalu dilontarkan oleh
Abah bahwa “Kita harus menjadi orang kaya raya”.
Doktrin menjadi kaya raya sudah sering disampaikan
oleh Abah. Hal itu tertanam dalam diri para SANJA yang
membuat mereka selalu rajin dalam ikut andil berternak,
bertani, bermusik, berdagang dan lain sebagainya. Hal itu
membuat para santri remaja tidak memiliki waktu untuk
bersenda gurau, karena di pagi hari sampai sing mereka
belajar dan sore hari mereka gunakan untuk melakukan
pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh orang dewasa.
Selanjutnya 10 kunci kesuksesan, yaitu bekerja
sama, berkompetisi, dan bersinergi dan pandai bergaul

41
serta menjual ide. Bekerja sama adalah melakukan satu
pekerjaan secara bersama-sama atau bergotong royong,
berkompetisi adalah saling berlomba-lomba dalam
kebaikan, dan bersinergi adalah melakukan suatu
kegiatan secara bersama tetapi sesuai dengan
kemampuan diri masing-masing. Hal itu Abah sering
ingatkan kepada para santri remaja untuk selalu
menerapkan tiga hal tersebut, maka dari itu penulis
sering melihat kegiatan para santri remaja itu dapat
berjalan sesuai dengan tujuan mereka karena
menerapkan kunci kesuksesan tersebut.
Doktrin menjadi orang kaya raya melekat dalam
pikiran para santri remaja. Terbukti jika ditanya oleh
orang yang berkunjung di Planet NUFO: “Apa cita-cita
kamu?’. Jawaban para santri remaja ialah “Saya ingin
menjadi orang kaya raya”. Ini menunjukkan bahwa
pikiran yang besar tidak dikakukan dan diterapkan ketika
dewasa, akan tetapi harus ditanamkan saat masih kecil
agar kelak ia sudah memiliki kesiapan mental dalam
berpikir dan bertindak dan tidak kaget dengan
panjangnya perjalanan dan banyaknya rintangan di
kehidupan dunia dan akhirat.

42
Selanjutnya pandai bergaul, Abah Nasih
menekankan hal itu kepada para santri remaja untuk
melatih cara bergaul dan mengenal orang baru.
Contohnya saja ketika tim KKN baru tiba di Sekolah, para
santri itu langsung datang dan menghampiri untuk
berkenalan. Awalnya TIM KKN merasa kaget dan juga
senang karena para santri sangat ramah dan santun
dalam mengajak berkenalan. Semua itu terjadi karena
doktrin Abah yang selalu mengingatkan mereka bahwa
dengan pandai bergaul atau berkenalan dengan orang
baru akan membuat diri kita menjadi lebih berani dan
mendapat banyak teman baru yang pastinya semua itu
akan memberikan hasil di kemudian hari.
Terakhir, pandai menjual ide. Abah Nasih juga
mengatakan bahwa adanya Planet NUFO dan santri-
santri ini karena kemampuan Abah dalam menjual ide.
Menjual ide yang dimaksudkan salah satunya ialah
dengan cara menulis. Abah Nasih seorang penulis, ia
menuliskan segala sesuatu yang ada di Planet NUFO,
mulai dari sistem pembelajaran, sistem wirausaha, sistem
pembangunan dan lain sebagainya. Setelah tulisan-
tulisan itu diupload di media masa, lalu dikirimkan ke
semua akun media sosial dan grup whatsapp milik Abah.

43
Semua itu dilakukan untuk memperkenalkan bahwa
lembaga pendidikan yang Abah dirikan merupakan
lembaga yang berbeda dan terbaik, seperti jargonnya
“Different and The Best: Cerdas, Kaya, Berkuasa”.
Hal itu diterapkan juga oleh para santri remaja
agar dapat mampu mengutarakan ide atau gagasan dalam
pikiran dan tidak malu untuk menyampaikan ide-ide yang
ada dalam otak para santri remaja, karena Abah tidak
ingin santri yang ada di pondok tersebut hanya diam dan
mengikuti segala aturan atau ucapan tanpa bertanya apa
manfaat dari hal itu seperti santri pada umumnya yang
hanya Sami’naa wa A’thanaa akan tetapi Abah mau santri
remaja Planet Nufo dapat Sami’naa, Fahimnaa, wa
A’thanaa. Hal itu terbukti dengan para santri remaja yang
sering bertanya kepada tim KKN dan pernah juga
memberikan ide ketika ada kegiatan yang
diselenggarakan oleh tim KKN. Contohnya saat kegiatan
bazar muharrom, para santri remaja banyak yang ikut
berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan tersebut.
Para santri itu menyampaikan ide untuk ikut
menjual beraneka macam dagangan di bazar Muharrom
yang dilaksanakan selama 2 hari. Hal ini membuat tim
KKN tercengang melihat antusias dan semangat

44
berwirausaha yang ada dalam diri para santri remaja. Tim
KKN merasa semangat yang ada dalam diri para santri
remaja yang ada di Planet NUFO lebih besar dibandingkan
santri-santri lainnya. Semoga tulisan ini dapat menjadi
bacaan untuk para santri agar dapat memperbaiki pola
pikir dan gaya hidup untuk mencapai santri yang mandiri
secara intelektual dan mandiri secara finansial.

45
Syukur Abdillah

A dakah orang yang menolak hidup sejahtera? Saya


yakin semua ingin hidupnya sejahtera. Artinya,
memiliki untuk kebutuhan hidup adalah keinginan setiap
orang. Dengan begitu kita bisa menikmati hidup, lebih
bebas memilih, dan tidak membebani orang lain. Hidup
sejahtera adalah dambaan semua orang.
Akan tetapi, untuk bisa hidup sejahtera, orang
harus berusaha, bahkan berusaha keras. Tak hanya
berusaha keras, bahkan berusaha secara cerdas. Jadi,
untuk bisa mencapai kesejahteraan hidup yang semakin
baik, orang tak bisa berpangku tangan, menunggu
warisan atau menunggu menang lotre. Harus ada upaya
kerja keras dan cerdas. Karena, Tuhan tak akan
mengubah nasib seseorang, tanpa dia sendiri
mengubahnya.
Hindari Sikap dan Perilaku Egois
Untuk menjadikan hidup lebih sejahtera, haruskan
kita lebih mementingkan diri sendiri, kekayaan sendiri,
dan menjadi tak peduli kepada siapa pun? Untuk bisa
46
hidup lebih berpunya, orang tak harus menempuh jalan
egois : jalan yang semata-mata melihat segala sesuatunya
dalam kepentingan diri sendiri. Orang yang hidupnya
egois selalu berpikir, bagaimana ia bisa mendapatkan
lebih banyak, lebih banyak lagi, dan lagi. Tak peduli siapa
pun, kendati perbuatannya itu membuat orang lain
merugi, menderita, bahkan sakit hati.
Patutlah dipuji orang-orang yang mencapai
tingkat kesejahteraan dengan cara-cara yang baik.
Menjadi kaya atau sejahtera adalah hal yang sepatutnya
diusahakan sepanjang hidup. Orang bersekolah tinggi-
tinggi, orang berusaha keras di bidangnya, orang bekerja
sama dan bersinergi satu dengan lainnya, untuk apa?
Antara lain adalah untuk mencapai tingkat kesejahteraan
hidup pribadi dan bersama agar menjadi lebih baik.
Dalam perjalanan mencapai apa yang dicita-
citakan, seyogianya dihindari sikap dan perilaku
mementingkan diri sendiri. Apakah tujuan hidup kita di
dunia? Bukankan sebaik-baiknya hidup itu adalah
untuk bisa bermanfaat bagi orang lain dan
kehidupan? Jika kita sepakat terhadap hal ini, maka pada
setiap langkah upaya kita untuk mencapai hidup lebih
sejahtera, janganlah pernah lupa berbagi. Bentuknya bisa

47
bersedekah alias beramal, atau lainnya yang pada
prinsipnya membantu orang lain yang memerlukan
dengan segala macam cara dan bentuk.
Membantu Orang Lain dengan Cara Apa?
Akan tetapi saya belum memiliki cukup uang
untuk disedekahkan, bagaimana ini? Mungkin ada
pertanyaan seperti itu. Benarkah demikian? Jika benar,
maka harus disadari bahwa membantu orang lain tak
hanya dalam bentuk uang. Jika kita punya uang, bantulah
mereka yang membutuhkan dengan menyisihkan sekian
persen penghasilan kita. Jika kita mempunyai ilmu
pengetahuan, berbagilah ilmu kepada yang
membutuhkan agar mereka lebih memiliki wawasan
dalam menjalani hidup. Jika kita tak punya uang, merasa
tidak pula punya cukup ilmu juga, maka berikanlah
sumbangsih berupa tenaga dan waktu kepada mereka
yang membutuhkan.
Ingatlah selalu bahwa memberi adalah salah satu
cara untuk menyediakan ruang kosong dalam hidup
kita. Ruang kosong itu oleh hukum alam akan diisi dengan
lebih banyak lagi hal-hal baru, segar, dan menyehatkan
hidup kita. Jangan biarkan semua milik kita bertumpuk-
tumpuk berjejal jejal di gudang penyimpanan kita. Dia

48
akan mengeluarkan bau busuk! Biarkan dia mengalir ke
luar, sehingga sebagai gantinya akan masuk hal-hal yang
baru, segar, dan menyemangati hidup.
Gudang Penuh Tikus dan Rayap
Hendaknya jangan pernah khawatir dengan cara
hidup berbagi ini. Kita sama sekali tak akan pernah
menjadi miskin karenanya. Kita juga tak akan pernah
menjadi sengsara karenanya. Sebaliknya, dengan berbagi,
kehidupan kita akan kian sejahtera. Ah, dari mana
rumusnya itu? Mungkin ada yang menyangkal seperti itu.
Bukankah dengan berbagi, harta kekayaan kita semakin
berkurang? Nah, itu sih rumus matematika: dua
dikurangi satu akan menjadi satu. Tak akan menjadi tiga,
apalagi lima.
Ada beberapa pesan untuk pembaca apabila kita
ingin sekali menjadi hidup sejahtera ada perkataan yang
membuat pembaca merasa cocok dengan ini yaitu “ Jika
ingin sejahtera harian tanamlah sayur, jika ingin
sejahtera mingguan tanamlah pisang, jika ingin sejahtera
bulanan tanamlah padi, jika ingin sejahtera tahunan
tanamlah tebu, jika ingin sejahtera puluhan atau belasan
tanamlah jati, jika ingin sejahtera selamanya tanamlah

49
SDM.” Dr. Mohammad Nasih M.Si. Wallahu a’lam bi al-
shawab

50
:

Tri Puji Lestari

S ampah adalah hal yang sudah tidak asing lagi bagi


sebagian besar kalangan masyarakat, sampah yang
dihasilkan oleh masyarakat setiap hari sebenarnya
banyak yang masih bisa untuk digunakan atau
dimanfaatkan kembali menjadi produk yang bermanfaat,
seperti sampah plastik, kain bekas, sampah organik dan
lainnya. Dengan adannya pemanfaatan kembali sampah
ini sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang lama
ataupun keahlian tertentu, hanya saja butuh ketekunan
dan kekreatifan dalam pengolahannya agar menjadi
barang yang bisa digunakan kembali dan memiliki daya
tarik jual.

Seperti halnya sampah organik yaitu sampah yang


dapat terurai secara alami atau dapat membusuk dengan
sendirinya, biasanya sampah ini dapat diolah kembali
menjadi pupuk sederhana untuk membantu

51
menyuburkan tanaman, dalam pembuatan pupuk ini
hanya membutuhkan lubang penampungan di tanah yang
digunakan untuk pembuangan sampah organik, setelah
itu tunggu hingga membusuk dan menyerupai tanah.
Unsur hara yang dikeluarkan selama proses pembusukan
itulah yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah.

Terdapat pula sampah organik dedaunan yang


dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak seperti,
kambing, sapi, kerbau, dan hewan pemakan tumbuhan
lainnya, selain itu sampah ini juga dapat diolah menjadi
pelet untuk pakan ayam dan ikan. Kemudian yaitu limbah
kertas, limbah ini termasuk limbah organik kering karena
sifat kertas yang mudah terurai di dalam tanah. Biasanya
limbah kertas ini dapat didaur ulang untuk dijadikan
kertas kembali atau diubah menjadi berbagai macam
produk kerajinan yang unik dan bernilai. Meskipun sifat
kertas yang mudah hancur ketika terkena air, namun
kertas ini dapat diolah menjadi kerajinan yang tahan lama
dengan menambahkan bahan lain ketika proses
membuatnya seperti lem, plastik, melamin, dan politur
agar tidak mudah rusak.

52
Adapun limbah botol plastik dan sampah kaleng
dan plastik yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai
macam bentuk kerajinan tangan seperti, pot tanaman
gantung, tempat pensil, bunga hias, tempat aksesoris,
tempat untuk penyimpanan atau sebagai media
menanam untuk kebun vertikal. Adapun sampah plastik
bisa dijadikan sebagai kerajinan tangan dalam bentuk
yang beraneka ragam, seperti keranjang belanja ataupun
tas yang terbuat dari bungkus-bungkus makanan. Ada
juga yang memanfaatkannya sebagai hiasan berbentuk
bunga untuk ditaruh di ruang tamu sebagai hiasan.
Sama seperti halnya sampah limbah kain, limbah
kain atau biasa di sebut kain perca berupa sisa kain yang
berasal dari produk konveksi atau dari garmen berskala
kecil sampai besar yang perlu dibuang karena dalam
jumlah besar sehingga sulit untuk memprosesnya.
Biasanya kain perca ini berasal dari sisa proses
pemotongan kain, pemberian warna, dan pada saat
terjadinya proses pengemasan maupun pasca konsumsi
masyarakat. Limbah kain ini sering dianggap remeh
karena berpotensi mencemari lingkungan dan tidak
dapat di manfaatkan kembali, padahal kenyataannya jika
limbah kain ini diolah kembali dengan baik akan menjadi

53
barang yang berguna, bersifat ekonomis, dan dapat
menjadi suatu peluang usaha.

Di tangan orang kreatif limbah kain perca ini dapat


dijadikan berbagai macam kerajinan tangan seperti,
Keset, Taplak Meja, Tas, Selimut dan masih banyak lagi.
Dalam hal ini, dengan adannya para pelaku kreatif yang
memiliki peran besar dalam mendorong terciptanya
suatu produk unggulan yang didapat dari hasil daur ulang
limbah kain sehingga mampu bersaing juga di pasaran.
Pengolahan kembali atau daur ulang ini merupakan suatu
proses pengolahan yang mampu menjadikan suatu
limbah kain dapat diubah menjadi produk baru lagi
dengan tujuan yaitu untuk mengurangi penggunaan
bahan baku yang baru dan pengurangan limbah. Dari
keterangan di atas menunjukkan bahwa limbah yang
biasanya hanya dibuang dapat diubah menjadi sesuatu
yang lebih bermanfaat atau reuse.

54
Ulya Indarini

P esantren-Sekolah Alam Nurul Furqon yang kerap


disebut dengan Planet NUFO berada di Mlagen,
Pamotan, Rembang, yang didirikan oleh Ustadz Dr.
Mohammad Nasih, M.Si., seorang aktivis dan pengajar
ilmu politik di FISIP UMJ, Jakarta sejak awal didirikan
telah mengusung semangat transformasi itu. Berbeda
merupakan jargon dari sekolah alam planet nufo ini, yang
menjadikan sekolah ini begitu sangat berbeda dari
sekolah-sekolah pada umumnya. Dengan jargon
“Different and the best” memberikan banyak kesan yang
bermakna ketika tim KKN kami ikut terjun langsung
dalam ruang lingkup mereka. Jargon tersebut sering kali
diteriakkan oleh santri-muridnya untuk menjadi pribadi-
pribadi yang berilmu, berharta, dan berkuasa. Dengan
jargon tersebut merupakan tanda dari praktik
transformasi di Planet NUFO.

55
Dan memang sangat berbeda dan terbaik, karena
kurikulum Pendidikan di sekolah alam planet Nufo ini
sangat menarik yakni para santrinya tidak diberi Gedung
khusus untuk belajar akan tetapi mereka memiliki
tempat-tempat di mana saja bisa mereka gunakan untuk
melakukan belajar-mengajar. Sekolah yang ketika orang-
orang masuk ke dalamnya akan bertemu dengan
bangunan-bangunan kecil yang unik-unik. Ada rumah
kapsul yang sesungguhnya adalah gorong-gorong raksasa
berdiameter 2 meter. Ini menjadi bilik-bilik tempat tidur
para santri. Ada rumah berbentuk segitiga yang terbuat
dari kayu jati dan multipleks.
Ada juga rumah yang 100 persen terbuat dari
bambu yang disusun bolak-balik sehingga air hujan tidak
masuk. Meskipun begitu, sekolah planet NUFO juga tetap
memiliki Gedung yang digunakan hanya untuk memenuhi
kebutuhan administratif saja.
Yang juga menarik dari sekolah ini adalah aktivitas
belajar mengajar dilakukan di berbagai tempat sesuai
keinginan murid dan guru, bisa di gazebo-gazebo yang
jumlahnya banyak, atau bisa juga di bawah pohon rindang
di sekitar lingkungan NUFO. Sebab, kegiatan belajar
mengajar didesain semi privat, seorang guru bertanggung

56
jawab hanya kepada 4 murid saja. Dengan demikian
kemampuan murid memahami materi yang diajarkan
bisa dipastikan. Karena tujuan inilah, gedung besar tidak
diperlukan. Demikian yang saya tangkap dari penjelasan
salah satu guru di sana.
Selain Gedung-gedungnya yang unik, tetapi juga
kurikulum yang dibangun secara jelas dengan berbagai
perspektif yang ada. Adapun kurikulum yang di bangun di
sekolah sekaligus pesantren alam planet nufo ini adalah
kurikulum holistik yakni tidak mendikotomikan ilmu
yang selama ini dianggap sebagai ilmu agama dan ilmu
dunia. Itu adalah konsekuen dari perspektif bahwa al-
Quran maupun alam semesta adalah sama-sama tanda
dari Allah Swt..
Mempelajari tanda-tanda yang ada di dalam alam
semesta adalah jalan untuk menemukan bukti bahwa al-
Quran adalah kebenaran. Kalau menyesuaikan dengan
logika maka apabila kita tidak melakukannya, kita tidak
akan bisa menemukan argument rasional untuk percaya
kepada kebenaran al-Qur`an, lebih luasnya islam. Kalau
mempercayai kebenaran islam tanpa argument, itu tidak
beda dengan taqlid buta. Karena itulah, palajaran di
planet NUFO tidak dibatasi hanya tauhid atau teologi,

57
fikih, dan tasawuf, tetapi memperkuat juga pemahaman
al-Quran dan hadits secara rasional dan menjadikannya
sebagai basis bagi pengembangan sains dan teknologi.
Tepatnya, al-Quran dan juga sunnah nabi Muahammad
dijadikan sebagai inspirasi untuk pengembangan sains
dan teknologi.
Begitu detail pengasuh di planet NUFO sampai
dapat memikirkan perspektif yang jelas telah tercantum
dalam ayat-ayat al-Quran yang berisi tentang banyaknya
penjelasan alam semesta sehingga antara al-Quran dan
alam semesta tidak untuk dikotomikan dari segi ilmu
yang termasuk di dalamnya ilmu agama dan ilmu dunia.
Begitu pun keseharian para santri yang
mendapatkan jadwal minat dan bakat setiap jam 09.00 ke
atas sebelum dhuhur, mereka diberi ruang untuk
menemukan bakat mereka di mana, sehingga kegiatan
yang menyangkut bakat dan minta seseorang hampir
semua tersedia, termasuk dalam berwirausaha.
Berwirausaha merupakan kegiatan yang wajib diikuti
oleh semua santri-murid planet NUFO karena dalam
idealitas mereka, mereka harus menjadi orang yang kaya
raya di kemudian nanti, maka sejak dini diajarkan untuk
berwirusaha yang dijadwalkan setiap bakda ashar.

58
Tak hanya para santri saja yang wajibkan memiliki
usaha tapi juga guru-guru di planet NUFO atau yang
santri-murid sering sebut sebagai ustadz dan ustadzah
mereka juga memiliki usaha-usaha yang sampai saat ini
masih sangat konsisten mereka tekuni. Mulai dari
peternakan dan pertanian semua dapat diolah di planet
NUFO. Bahkan sampah-sampah non-Organik dapat diolah
menjadi usaha sehingga di sana tidak ada yang terbuang
sia-sia tapi memberikan rezeki yang berlimpah.
Banyak pembelajaran dan pengalaman menarik
selama mengabdi di Sekolah sekaligus pondok pesantren
Alam planet NUFO, menyadarkan kami untuk tidak hanya
mempelajari tentang teori saja tapi juga dibarengi dengan
praktik. Jika tidak bisa bekerja sama maka cobalah untuk
bersinergi sehingga mencapai suatu tujuan yang pasti dan
dapat melampaui target kalau mau berusaha. Sekian,
artikel ini saya tuliskan semoga bermanfaat.

59
Uswatun Khasanah

S emua orang berhak untuk hidup sehat dan itu pasti


menjadi harapan hampir setiap orang. Sebagai
manusia sudah semestinya kita saling mengajak sesama
untuk mencapai harapan bersama. Maka dari itu, esensi
manusia sebagai makhluk sosial memang sangat
diperlukan untuk mewujudkan hidup sehat. Setidaknya,
manusia bisa menjadi alarm untuk manusia yang lain
ketika sedang lengah.

Hidup berjamaah jauh lebih sehat dari pada hidup


secara individu-individu. Sebagaimana ungkapan Ali bin
Abi Thalib ra. “Bagaimana pun kekeruhan jamaah jauh
lebih baik dari pada kejernihan sebuah individu.” Hidup
berjamaah akan jauh lebih efisien, efektif, dan produktif
dalam segala hal.

Berjamaah itu indah bagi orang yang menjalani


dan melihatnya. Berjamaah everytime dan everywhere

60
sudah semestinya kita tanamkan dalam kesadaran diri,
lebih utamanya sejak usia dini. Berjamaah akan
menjadikan semua perkara menjadi lebih ringan dan
mudah.

Jamaah yang bagus itu bukan hanya dalam hal


ibadah solat saja sebagaimana yang orang umum ketahui.
Berjamaah dalam mewujudkan visi dan misi justru akan
lebih baik. Contohnya di NUFO. Semua warga yang ada di
sana diwajibkan untuk membangun jamaah mulai dari
hal yang sederhana sampai yang luar biasa.

Planet NUFO Rembang adalah sekolah alam yang


sangat menjunjung tinggi pola hidup berjamaah dalam
segala hal. Bukan hanya dalam hal ibadah saja tetapi juga
muamalah. Contohnya dalam hal belajar dan
berwirausaha sebagai misi untuk menempuh
kemandirian intelektual dan finansial. Semua santri baik
kecil, remaja, maupun dewasa dan guru mulia bergerak
bersama-sama dengan solid.

Kesadaran untuk membangun jamaah benar-


benar ditanamkan sejak dini. Sancil atau sebutan untuk
santri kecil dibiasakan dan dikenalkan dengan semua

61
kegiatan yang berbasis jamaah. Santri-santri kecil mulai
dari kelas dua SD sudah diajari untuk bewirausaha. Ketika
ada bazar, mereka berinisiatif mendaftarkan diri untuk
ikut berpartisipasi jualan coklat vanilla, roti telur, corn
dog, dan aneka masakan lain hasil kerja tangan mereka
sendiri. Hasilnya keren, ternyata mereka tidak kalah
saing dengan santri-santri yang lebih di atasnya.

Pada dasarnya konsep hidup secara berjamaah


adalah jika ada teman yang kesusahan, maka teman yang
lain wajib membantu. Jika ada teman yang kurang
semangat, maka teman yang lain wajib memberikan
semangat. Jika ada teman yang sakit, maka teman yang
lain wajib merawatnya sehingga akan cepat pulih. Dengan
berjamaah akan membuat kita bahagia. Sebab bahagia
bisa membuat kita mencapai harapan hidup sehat.

Doktrin “Aku direpotkan maka aku ada” wajib


diketahui dan dipahami oleh seluruh warga NUFO untuk
semua usia. Jika ada orang yang membutuhkan, maka
wajib bagi yang lainnya untuk siap sedia mengulurkan
tangannya bersama-sama. Dengan begitu, eksistensi
antar sesama saling terlihat dengan adanya sinergitas
yang mendukung.

62
Banyak sekali kebutuhan hidup sehari-hari yang
sudah bisa disediakan sendiri oleh warga Planet NUFO,
maksud tanpa harus impor dari luar. Kebutuhan jasmani
dan rohani sudah terfasilitasi dari dalam. Kebutuhan
jasmani baik dari pola olah fisik maupun mental sudah
cukup terkontrol.

Asupan gizi yang seimbang terpenuhi dengan


adanya wirausaha sayur mayur dan ternak sapi dan
kambing. Empat kali dalam seminggu, dapur NUFO selalu
menyediakan menu makanan dari daging, selebihnya
ikan dan sayur-mayur. Olah fisik biasa dilakukan setiap
hari, minimal dengan jalan kaki dua ribu langkah per hari
untuk melaksanakan salat jamaah di Gedung Baru,
contohnya. Kebutuhan rohani bisa kita dapatkan dengan
mengaji atau ibadah-ibadah lainnya yang bisa kita
lakukan dengan tenang di NUFO dengan suasana alam
yang tentram.

Berbagai rutinitas harian di Planet NUFO hampir


90% berbasis jamaah, 10% sisanya adalah agenda untuk
mengembangkan dan mengasah bakat pribadi, contohnya
murojaah dan menambah hafalan. Dalam bidang
wirausaha mayoritas tidak ada yang dikerjakan

63
perorangan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa sirkulasi
kehidupan di Planet NUFO berbasis jamaah yang sinergis.

Wallahua’lam bi al-shawwab.

64
Wiedya listrina

S ekolah Alam Nurul Furqon atau yang sering dikenal


Planet NuFo adalah sebuah lembaga Pendidikan
yang berbasis al-Qur’an. Lembaga pendidikan yang
berada di Desa Mlagen, Kecamatan Pamotan, Kabupaten
Rembang menyuguhkan sistem pendidikan yang berbeda
dari sekolah lainnya. Sekolah ini menjadikan al-Qur’an
sebagai basic pendidikan untuk menunjang keilmuannya
lainnya.

Awal santri masuk di sekolah ini, mereka akan


dituntun untuk belajar nahwu shorof sebagai bekal untuk
memahami al-Qur’an. Sudah menjadi rutinitas harian
para santri Planet NuFo melantukan tiap bait tashrif
dalam kaitan shorof. Mereka melantunkan tashrif ini
sembari melakukan kegiatan-kegiatan produktif, seperti
berkebun, berternak, memasak dan lainnya. Tak jarang

65
pengasuh Planet NuFo, Abana Muhammad Nasih akan
mengetes hafalan tashrif para santrinya ketika
berpapasan. Hal ini memicu semangat para santri untuk
meningkatkan kualitas hafalan tashrif mereka.

Santri planet nufo yang terdiri dari sancil (santri


kecil) dan sanja (santri remaja) menerapkan sistem
pendidikan egaliter. Hal ini menunjang mereka untuk
kritis terhadap suatu permasalahan. Mereka bebas
bertanya kepada siapa pun termasuk pengasuh. Bahkan
pengasuh memberikan forum untuk mereka bisa
bertanya secara langsung dan leluasa. Hal ini menunjang
mereka untuk open minded sehingga mampu menerima
ilmu dari beragam sumber.

Pemahaman terhadap al-Qur’an menciptakan


habith qur’an dalam kehidupan sehari-hari di Planet
NuFo. Hal ini bisa dilihat dari aktivitas keseharian para
santri di Planet Nufo. Mulai dari solat berjamaah, setiap
warna Planat NuFo atau yang sering disebut NuFocityzen,
akan langsung berlari ke masjid ketika adzan
berkumandang. Fenomena ini menjadi hal cukup
mengesankan di era ini, sebab tak banyak orang yang
melakukan hal demikian, apalagi anak-anak. Selain itu

66
para santri Planet NuFo juga melakukan kegiatan yang
dilakukan Rasulullah seperti mengembala kambing dan
berdagang.

Seluruh santri Planet NuFo diwajibkan memiliki


sebuah usaha untuk menunjang kemandirian finansial
mereka. Hal ini memicu semangat para santri untuk
berwirausaha. Planet NuFo menyediakan lembaga-
lembaga usaha sebagai tempat melatih skill para santri.
Adapun lembaga usaha tersebut yaitu, Planet Puyuh, Nufo
Farm yang berisi peternakan magot, domba, sapi, ayam,
kemudian ada usaha jamur janggel dan lahan untuk
perkebunan.

Santri Planet Nufo sedari dini sudah dituntut


untuk menjadi pribadi yang tangguh. Anak-anak yang
masih berusia dini akan dituntun agak mampu bangun
pagi dan melakukan kegiatan produktif hingga malan
hari. Hal ini tidak membuat mereka menjadi lesu, mereka
melaksanakan setiap agenda di Planet NuFo dengan rasa
bahagia.

Planet NuFo menjadikan al-Qur’an sebagai bahan


inspirasi untuk memajukan kembali peradaban islam.

67
Pelajaran di Planet NuFo tidak hanya mengulas hal
tauhid, fiqh dan sebagainya, tetapi juga ilmu saintefik
yang ada dalam al-Qur’an. Mereka diajarkan untuk
berpikir maju dan memetakan peradaban islam sehingga
mampu membawa islam pada kemajuan.

Menciptakan habith qur’an tentunya tidaklah


mudah. Para ustadz dan ustadzah Planet NuFo selalu
memberikan bimbingan kepada santrinya dan tak pernah
lelah untuk mengingatkan mereka agar terus hidup dalam
lingkungan qur’an. Para ustaz dan ustadzah Planet Nufo
adalah para sarjana strata 2. Setiap empat santri akan
mendapat satu guru. Hal ini tentunya menunjang
pembelajaran intensif di Palnet Nufo.

Kegiatan KKN di Planet NuFo memberikan banyak


pelajaran berharga bagi saya. Menyadarkan saya akan
pentingnya mempelajari al-Qur’an sejak dini. Ada banyak
ilmu baru yang mampu didapatkan dari al-Qur’an.
Pemahaman terhadap al-Qur’an menunjang untuk hidup
lebih mandiri secara keilmuan. Melihat anak-anak yang
masih berusia dini, tapi mampu mengartikan al-Qur’an
secara fashih membuat terpukau terhadap kehebatan
mereka. Sebagai orang dewasa saya merasa memiliki

68
kewajiban untuk belajar al-Qur’an lebih dalam dan
intensif untuk menunjang keilmuan saya dalam berbagai
aspek.

Qur’anic habith ini harus terus dijaga dan


dikembangkan di lembaga pendidikan lainnya. Agar
mampu mengulang kembali masa keemasan islam. Masa
di mana mengaitkan ayat al-Qur’an sebagai ayat inspirasi
penunjang penemuan ilmu dan teknologi baru, bukan
malah mengaitkan al-Qur’an dengan hal-hal mistis yang
tidak berdasar.

69
Pengasuh Harian Sekolah Alam Planet NuFo, Mlagen,
Rembang.

Su’udut Tasdiq, S.HI, LL.M.

70
Berikut data diri penulis:

NO NAMA NIM JURUSAN

Muhammad Ilmu Al-Qur’an


1 1904026187
Wildan Maulana dan Tafsir

2 Aliatun Ifani 1902046027 Ilmu Falak

Manajemen
Saidah Marifah
3 1903036040 Pendidikan
MZ
Islam

Uswatun Akidah dan


4 1904016040
Khasanah Filsafat Islam

Safina Amalia Pendidikan


5 1903026013
Handayani Bahasa Arab

Pendidikan
6 Tri Puji Lestari 1903026037
Bahasa Arab

Pendidikan
7 Wiedya Listrina 1903016025
Agama Islam

Hukum
Linda Arifatul
8 1902036043 Ekonomi
Ulya
Syariah

71
Ilmu Al-Qur’an
9 Hanik As'adah 1904026168
dan Tafsir

Ilmu Al-Qur’an
10 Ulya Indarini 1904026171
dan Tafsir

Hukum
11 Syukur Abdillah 1902016059
Keluarga Islam

Lintang Ilmu Al-Qur’an


12 1904026042
Khairunnisa dan Tafsir

Gigih Aldrei Manajemen


13 1901036008
Maulana dakwah

Ilmu Al-Qur’an
14 Fajri Rafly 1904026168
dan Tafsir

Lilik Husna Manajemen


15 1901036053
Mufidah Dakwah

72

Anda mungkin juga menyukai