Nakomu, 2022
Bunga Rampai "Pemberdayaan Sumber Daya Alam
untuk Kemandirian Pangan"
Penulis:
Su'udut Tasdiq, S.HI, LL.M., dkk
Editor:
Khoshshol Fairuz
Tata Sampul: Khoshshol Fairuz
Tata Isi: Nurul Aini
Nakomu, 2022
QRCBN: 62-441-5534-830
Diterbitkan oleh:
CV. Nakomu (Penerbit Kertasentuh)
Anggota IKAPI (346/JTI/2022)
Cangkring Malang, Sidomulyo, Megaluh, Jombang
E-mail: kertasentuh@gmail.com
Website: penerbitnakomu.com
Facebook: Penerbit Kertasentuh
Instagram: @penerbitkertasentuh
WA: 085-850-5857-00 atau 0857-3333-7747
(1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak ciptaan
pencipta atau memberi izin untuk itu, dapat dipidana dengan pidana penjara masing-
masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp.1.000.000,00 (satu
juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
ii
Pesantren dan sekolah Alam Nurul Furqan atau
yang dikenal dengan Planet NUFO merupakan lembaga
pendidikan dan kaderisasi yang mempunyai visi besar
untuk mencapai kemandirian intelektual dan
kemandirian finansial bagi semua santri-muridnya.
Sebab, dua kemandirian ini akan menjadi bekal yang kuat
bagi santri-murid untuk berjuang bagi umat dan bangsa.
Planet NUFO sangat serius untuk membekali santri-
muridnya sehingga memfasilitasi secara penuh dari mulai
SDM guru yang banyak dan berkualitas, serta usaha-
usaha sesuai dengan passion masing-masing.
iv
Planet NUFO dikatakan sebagai pesantren super
modern. Setidaknya ada enam indikator; pertama, dari
aspek bahasa, pesantren ini tidak hanya mempelajari
bahasa Arab seperti pesantren salaf, dan juga ada Bahasa
Inggris seperti pesantren modern, tapi juga ada bahasa
bahasa mandarin.
v
santri-murid sesuai dengan passionnya. Sehingga, santri-
murid mempunyai uang untuk merealisasikan ide
mereka. Karena perjuangan itu butuh uang seperti yang
disebutkan dalam al-Qur’an, “jaahiduu bi amwaalikum wa
anfusikum”.
vi
Terakhir, yaitu program tahfidh. Keunikan
program tahfidh di Planet NUFO adalah metodenya, yaitu
menghafal al-Qur’an berbasis I’rabu al-Qur’an. Menghafal
dengan terlebih dahulu mampu mengartikannya. Agar
kualitas hafalannya menjadi mutqin dan hafalannya
tersebut menjadi inspirasi dalam menjalani hidup.
vii
Kata Pengantar ................................................................................ iii
Daftar Isi ......................................................................................... viii
Kemandirian Pangan: Solusi Krisis Pemberdayaan
Sumber Daya Alam ......................................................................... 1
Aliatun Ifani ................................................................................ 1
Santri dan Musik .............................................................................. 4
Gigih Aldrei Maulana.............................................................. 4
Negara Sebenarnya: Kisah Perjalanan Di Planet Nufo
Rembang ............................................................................................. 6
Hanik As’adah ............................................................................ 6
Limbah Organik: Dipandang Tidak Berfaedah, Diolah
Bisa Menjadi Berkah ................................................................... 15
Linda Arifatul Ulya ............................................................... 15
Mencintai Alam Dengan Ayat Al-Qur’an .............................. 20
Lintang Khairunnisa ............................................................ 20
Sekolah Alam: Bukan Hanya Sekolah Di Alam Tapi Juga
Mengalami....................................................................................... 29
Muhammad Wildan Maulana .......................................... 29
Kepedulian Lingkungan Hidup ............................................... 33
Safina Amalia Handayani .................................................. 33
viii
Doktrin Kaya Raya: Pembiasaan Berwirausaha Sejak
Remaja .............................................................................................. 39
Saidah Marifah MZ ................................................................ 39
Rumus Sejahtera Sepanjang Masa ......................................... 46
Syukur Abdillah ...................................................................... 46
Lingkungan Hidup : Pemanfaatan Kembali Limbah
Barang Bekas .................................................................................. 51
Tri Puji Lestari ........................................................................ 51
Kurikulum Pendidikan Di Planet Nufo Berbasis Alam Dan
Lingkungan ..................................................................................... 55
Ulya Indarini ............................................................................ 55
Hidup Sehat Dengan Berjamaah Di Planet Nufo............... 60
Uswatun Khasanah ............................................................... 60
Pengaruh Qur’ani Habith Dalam Pembentukan Karakter
Santri Sekolah Alam Planet Nufo ............................................ 65
Wiedya listrina ....................................................................... 65
Tentang Penulis............................................................................. 70
ix
x
Aliatun Ifani
1
kemampuan domestik dan tetap melakukan kerja sama
dengan negara-negara lain berdasarkan kerja sama yang
adil. Oleh sebab itu, kemandirian pangan dapat diartikan
dengan swasembada pangan. Negara Indonesia dan
Negara-negara lainnya harus bekerja sama untuk
meningkatkan surplus pangan sehingga devisa dan
pendapatan Negara semakin berkembang.
2
menyediakan bahan makanan bagi rakyatnya. Itu berarti
bahwa pertanian pangan bukan hanya sebatas mata
pencaharian dan kesempatan kerja saja, melainkan juga
menyangkut martabat bangsa. Oleh karena itu,
membangun pertanian berarti membangun karakter
bangsa karena pangan merupakan kebutuhan dasar.
Maka Indonesia harus membangun sistem pangannya
pada ranah swasembada pangan dan pada peringkat
selanjutnya ditingkatkan pada peringkat kedaulatan
pangan.
3
Gigih Aldrei Maulana
4
Seorang santri pasti pandai dalam mengaji ya
karena di setiap harinya di asupi ilmu ilmu agama baik
siang ataupun malam baik bangun tidur ataupun mau
tidur. Tapi pernah dengar gak sih santri menjadi musisi
dan pandai bernyanyi? Yups, bisa dihitung pakai jari
Seorang santri menjadi Musisi dan Pandai bernyanyi. Dan
sadar tidak sadar semakin kesini orang-orang sangat
suka dengan musik, siapa sih di jaman sekarang yang
tidak suka musik? Yups, pasti semua suka musik. Nah ini!
Santri seharusnya bisa main musik sebagai media
dakwah. kita semua pasti tahu ya Wali Band yups wali
band berjumlah 4 orang semuannya lulusan pesantren
yaitu Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum)
dan Ovie (kibor) dengan membawakan musik dan lirik
yang mempunyai tentang mengajak kebaikan. “Ya
begitulah hehe, kalau semuanya Ceramah di atas mimbar
terus yang ceramah lewat Lirik lagu siapa?” ya pada
intinya musik bisa sebagai media santri untuk
berdakawah. Dan tugas kita sebagai sebagai santri harus
masuk di dunia musik sebagai media dakwah kita lewat
music.
5
Hanik As’adah
6
al-Hafidh, seorang politikus bersama dengan rekannya,
Arif Budiman, dalam membangun kerajaan akademik
untuk para generasi-generasi belia di tengah-tengah
masyarakat yang masih kental dengan masa feodalisme.
Dengan bantuan guru pendamping pertama yang berasal
dari mahasantri Pondok Pesantren Daar al-Qalam
angkatan 2014 yang merupakan anak ideologis
Mohammad Nasih di Semarang.
7
memberikan kesan bahwa sekolah ini adalah sekolah
yang dibentuk dengan nuansa berbeda dan perfect.
Sekolah Alam Planet Nufo, nama yang menggambarkan
bahwa sekolah tersebut benar-benar berbaur dengan
alam. Bertempat di sebuah planet di dalam planet bumi
yang menunjukkan sekolah ini sangat berbeda dengan
pendidikan lainnya. Nurul Furqon atau biasa disebut
dengan nufo yang berbadi cahaya yang berbeda, maka
semua aktivutas di dalamnya berlawanan dengan
pendidikan laiinya. Pintu masuk yang sengaja di desain
tanpa gerbang menunjukkan bahwa sekolah tersebut
menerima santri murid dari penjuru mana saja, bahkan
sampai luar negeri.
8
lingkaran dengan atap lipatan bambu tipis dengan hiasan
tumbuhan anggur. Jembatan asmara dan kapal yang
terbuat dari bambu dan kayu jati memberikan nuansa
yang sangat estetik. Gubuk atau disebut pendopo kecil,
biasa dipakai santri untuk berdiskusi dan belajar al-
Qur’an.
9
intensif, karena setiap guru bisa memperhatikan
perkembangan para muridnya. Cara belajar ini
menerapkan proses belajar yang ada di Finlandia, satu
guru untuk 12 murid. Itu sangat intensif. Maka di Sekolah
Alam Planet Nufo membuat lebih sedikit lagi, agar setiap
murid bisa dilihat perkembangannya. Model Merdeka
belajar, merupakan konsep yang dipakai dalam sekolah
tersebut. Mereka bebas belajar kapan saja dan di mana
saja. Tidak ada patokan waktu. Waktu yang disediakan
dalam proses belajar tidak kurang dari 12 jam.
10
Logika tanpa logistik macet. Tidak hanya
kecerdasan yang dimiliki, negara ini butuh uang untuk
hidup. Maka untuk mengurangi orang-orang tertinggal,
harus membutuhkan dana untuk mencerdaskan,
menyadarkan para umat. Maka para santri murid Planet
Nufo harus cerdas finansial. Selalu Mohammad Nasih
ingatkan kepada santri muridnya bahwa, kaya saja tidak
cukup, harus kaya raya, agar tidak tertinggal dengan
negara-negara sebelah yang sudah membuat matahari
buatan, robot pengganti kerja manusia, pesawat, dan lain-
lain. Untuk menunjang para santri planet nufo, mereka
diajarkan berwirausaha. Setiap santri harus memiliki
domba sebagaimana zaman nabi Muhammad.
11
berisi kambing dan sapi yang biasanya untuk jual beli saat
kurban dan aqiqah. Green House yang berisi sayur-sayur
segar dan dijual ke berbagai tempat. Planet loundry,
Planet Catering, Planet Puyuh yang menghasilkan ratusan
banyak telur di setiap harinya. Jamur janggel yang dibuat
dari sisa tulang jagung dan difermentasi selama 10 hari.
Planet larva, dll. Semua itu merupakan wirausaha mereka
dalam mengasah skill kewirausahaan.
12
planet nufo memberikan kepemimpinan yang baik untuk
negaranya di masa depan.
13
mana. Pemimpin yang sangat berpengetahuan tinggi.
Memiliki kecerdasan intelektual dan finansial. Mampu
secara rohani dan jasmani. Aamiin.
14
Linda Arifatul Ulya
15
plastik menempati posisi kedua dengan 14% disusul
sampah kertas 9% dan karet 5,5%. Sampah lainnya
terdiri atas logam, kain, kaca, dan jenis sampah lainnya.
16
Berpegang pada firman Tuhan yang berbunyi "Ya
Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-
sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."
berdasarkan ayat tersebut, para santri didoktrin dan
latihan untuk terus berpikir agar semua yang ada bisa
dimanfaatkan, tidak terkecuali feses yang bisa
dimanfaatkan sebagai biogas. Selain menjaga
keseimbangan alam, tujuan Planet NUFO mendidik
santri-santri untuk mengolah sampah adalah untuk
membuktikan secara saintifik mengenai kebenaran
informasi di dalam ayat-ayat al-Qur'an.
17
tanpa bisa dimanfaatkan. Hingga pada akhirnya Planet
NUFO berhasil menemukan cara yang tepat untuk
memecahkan masalah limbah sampah organik secara
optimal.
18
sehingga budidaya maggot BSF sangat relevan apabila
diintegrasikan dengan budidaya unggas dan perikanan.
Hal itulah yang dilakukan di Planet NUFO, yakni
mengintegrasikan budidaya maggot BSF dengan bidang
peternakan dan perkebunan sehingga menghasilkan
produk-produk organik.
19
Lintang Khairunnisa
20
Di dalam al-Qur’an banyak dijumpai ayat-ayat baik
secara langsung maupun tidak langsung yang merujuk
pada fenomena alam ini. Di mana hampir seluruh ayat ini
memerintahkan manusia untuk mempelajari hal-hal yang
berkenaan dengan penciptaan dan merenungkan isinya.
Rujukan al-Qur’an terhadap fenomena ke-alaman (al-ayat
al-kauniyah) ini tidak dimaksudkan untuk me-ngajarkan
ilmu pengetahuan atau sains modern sebagaimana buku-
buku ilmiah pada umumnya, tetapi dimaksudkan antara
lain untuk: pertama, sebagai sarana untuk mengenal
Tuhan dan kekuasaan-Nya, serta menambah keimanan
dan mendekatkan diri kepada-Nya; kedua, sebagai
stabilitas, manfaat, dan memenuhi kebutuhan hidup
manusia.
21
yang menunjuk kepada fenomena alam dan dengan
fenomena alam yang ada itu manusia di minta untuk
dapat lebih mengenal Tuhannya melalui fenomena-
fenomena alam yang terjadi. Dan dapat di simpulkan
bahwa tafsir sains ialah usaha atau upaya untuk
mengungkap ayat-ayat sains yang terdapat di dalam al-
Quran. Adz Dzahabi menjelaskan bahwa, tafsir ayat-ayat
sains bermakna “tafsir yang menetapkan istilah-istilah
ilmiah ke dalam ungkapan-ungkapan al-Quran dan
berusaha mengeluarkan berbagai ilmu dan ide dari
ungkapan al-Quran.
22
lapis atmosfer (al-Mulk : 3), fenomena penciptaan bumi
(al-Anbiya :30), fenomena tentang pergantian siang dan
malam (al-Imran : 27), fenomena tujuh lapis langit ( al-
Baqoroh : 29) dan masih banyak ayat sains yang lainnya
yang berhubungan dengan sains, yang mana semuanya
bertujuan hanya untuk membuat manusia lebih dekat dan
mengenal keagungan dan keesaan ciptaan Allah SWT.
23
”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?” (QS. al-Anbiya’.21: 30)
اجارسِ وجعل ٱلْ َقمر فِي ِه َّن نُورا وجعل ٱلشَّمس# أَلَم تَر ۟وا َكيف خلَق ٱللَّه
ً َ َ ْ َ ََ َ ً ََ َ َ َ َ ُ َ َ َ ْ َْ ْ
ٍ سبع س ٰم ٰو
ت ِطبَاقًا َ َ َ َ َْ
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah
menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? Dan Allah
menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan
menjadikan matahari sebagai pelita?” (QS. Nuh/71: 15-
16)
24
menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya
roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur.” (QS. Sajdah/32: 7-9)
25
alam makro maupun alam mikro akan meningkatkan
keimanan manusia dan membawanya lebih dekat kepada
Dzat yang menciptakan.
ُۚ
ض بِالْ َح ِۗق َويَ ْوَم يَ ُق ْوُل ُك ْن فَيَ ُك ْو ُن ِ َّ وهو الَّ ِذي خلَق
َ الس ٰم ٰوت َو ْاْلَْر َ َ ْ ََُ
ۗ
َّه َادةِ َوُه َو الْ َح ِكْي ُمالش و ِ
ب يغ ل
ْ ا م ِالصو ِۗر ٰعل
ُّ ى ِقَولُه الْح ُّق ولَه الْمْلك ي وم ي ْن َفخ ف
َ َ َْ ُ ْ ُ ُ َ َْ ُ ُ ُ َ َ ُ ْ
الْ َخبِْي ُر
26
ۡ ۤ ۡ ت و ۡاْل ٰ اَولَ ۡم ي ت َف َّكر ۡوا فِ ۡۤى اَ ۡن ُف ِس ِه ۡم ما خلَق
ض َوَما بَ ۡي نَ ُه َما اَِّْل بِال َح ِقر
َ َ َ ِ الس ٰم ٰو
َّ ه الل
ُ َ َ َ ُ ََ َ
ِ َواَ َج ٍل ُّم َس ًّمىؕ َو اِ َّن َكثِ ۡي ًرا ِم َن الن
َّاس بِلِ َقآْ ِئ َربِ ِه ۡم لَ ٰك ِفُر ۡو َن
ندنَا َخَزآْئِنُهُۥ َوَما نُنَ ِزلُْٓهُۥ إَِّْل بَِق َد ٍر َّم ْعلُ ٍوم ٍ
َ َوإِن ِمن َش ْىء إَِّْل ِع
27
menjelaskan tentang tujuan diciptakannya alam semesta,
di mana semuanya bergerak secara harmonis mengikuti
suatu perhitungan dan ukuran yang sesuai. Keharmonis-
an alam ini tidak berjalan dengan sendirinya, tetapi ada
yang mengatur, yaitu Allah Dzat Yang Maha Mengatur.
28
Muhammad Wildan Maulana
29
yang memadai untuk mempraktikkan teori dapat
dikategorikan sebagai sekolah maju.
30
Salah satu caranya yaitu memberi suasana kelas
yang nyaman. Bukan hanya kenyamanan kelas, tetapi
juga memberikan kesempatan kepada murid untuk dapat
mengalami atau memraktiktan teori. Sekolah dengan
nuansa alam dapat menjadi opsi terbaik untuk dapat
membuat siswa tidak bosan belajar di kelas dan
mendengarkan guru berbicara di depan. Di Rembang,
tepatnya di desa Mlagen terdapat sebuah sekolah yang
bernama sekolah alam Planet Nufo (Nurul Furqon).
Planet Nufo dapat mewadahi murid-muridnya bukan
hanya belajar di kelas tetapi juga belajar di alam dan
memberi kesempatan kepada murid untung mengalami.
31
dan puyuh. Sedangkan di bidang pertanian ada jamur
janggel dan sayur-sayuran.
32
Safina Amalia Handayani
33
lingkungan demi kehidupan yang lebih baik dan lebih
sehat.
Peduli terhadap Lingkungan
Menurut Undang-undang Republik Indonesia
nomor 32/2009 Pasal 1 tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup, yang dimaksud
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya yang memengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan
manusia, serta makhluk hidup lain.
Menurut Arianto (1988: 21), lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya, yang memengaruhi
kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan
makhluk hidup lainnya. Di atas lingkungan hidup inilah
manusia berusaha mencapai dan meningkatkan
kemakmuran.
Lingkungan menurut Munadjat Danusaputra
adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya
manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam
ruang di mana manusia berada dan memengaruhi
34
kelangsungan hidup, serta kesejahteraan manusia dan
jasad hidup lainnya. Sedangkan menurut Soemarwoto,
lingkungan adalah jumlah semua benda kondisi yang ada
dalam ruang yang kita tempati, yang memengaruhi
kehidupan kita (Abdurrahman, 2003: 8).
Berdasarkan pernyataan tersebut, berarti
lingkungan berkenaan dengan segala sesuatu yang ada di
sekitar kita, yaitu udara, air, tanah dan tumbuh-
tumbuhan, hewan dan microorganism yang
mendiaminya. Ilmu lingkungan adalah suatu studi
tentang lingkungan, baik komponen hidup dan tidak
hidup, serta interaksi antara komponen-komponen
tersebut. Segala sesuatu itu disebut komponen
lingkungan, ada yang bersifat abiotik, ada pula yang
bersifat biotik, termasuk manusia dengan segala
perilakunya. Adapun komponen abiotik pada umumnya
adalah faktor lingkungan yang memengaruhi makhluk-
makhluk hidup yang terdiri dari tanah, atmosfer (lapisan
udara yang mengelilingi bumi), air, dan sinar matahari,
sedangkan komponen biotik berupa semua makhluk
hidup, baik tumbuh-tumbuhan, hewan maupun manusia.
Kepedulian lingkungan merupakan sikap atau
kemampuan internal dalam mengambil tindakan
35
terhadap segala sesuatu yang berada di sekitar kita,
mampu memilih secara tegas di antara beberapa
kemungkinan. Menurut Winkel (1996:104), mengambil
sikap, bertahan dalam sikap tertentu atau berubah sikap,
semuanya memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia dan merupakan sumber energi mental.
1. Menghindarkan dan menyelamatkan sumber bumi
dari pencemaran dan kerusakan.
2. Menghindari tindakan-tindakan yang dapat
menimbulkan pencemaran, merusak kesehatan dan
lingkungan.
3. Memanfaatkan sumber daya alam yang renewable
(yang tidak dapat diganti) dengan sebaik-baiknya.
4. Memelihara dan memperbaiki lingkungan untuk
generasi mendatang.
Pengelolaan lingkungan dapat kita artikan sebagai
usaha sadar untuk memelihara atau memperbaiki mutu
lingkungan agar kebutuhan dasar kita dapat terpenuhi
dengan sebaik-baiknya. Sadar lingkungan adalah
kesadaran untuk mengarahkan sikap dan pengertian
masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang bersih,
sehat, dan sebagainya. Pandangan yang beranggapan
alam bernilai hanya sejauh ia bermanfaat bagi
36
kepentingan manusia, akan menimbulkan kepedulian
lingkungan yang dangkal, serta perhatian kepada
kepentingan lingkungan sering diabaikan.
Lingkungan hidup pada mulanya berada dalam
keseimbangan dan keserasian, karena komponen-
komponen ekosistem berfungsi dengan baik
sebagaimana mestinya. Namun, sangat disayangkan,
keadaan alam sekarang dibandingkan 10 hingga 20 tahun
yang lalu sangat terasa adanya perbedaan yang mencolok.
Hal ini tidak lain karena terjadinya eksploitasi besar-
besaran oleh manusia. Baik secara sadar maupun tak
sadar. Lingkungan hidup baik biotik maupun abiotik,
berpengaruh dan dipengaruhi oleh manusia.
Sikap peduli terhadap lingkungan ditanamkan
melalui proses belajar. Penanaman sikap ini dilakukan
dengan berulang-ulang dengan konteks yang berbeda,
agar tidak terjadi suatu pengulangan materi dan disertai
dengan bukti hasil perlakuan manusia terhadap
lingkungannya, sehingga manusia akan merasa memiliki
kewajiban untuk memelihara lingkungan, agar tidak
berakibat buruk terhadap manusia lain. Sikap demikian
seperti yang dikemukakan oleh Allport (1988) yang
dikutip dalam bukunya ‘Nursis Sumaatmadja’ (1997:62)
37
ialah, ‘keadaan mental dan saraf dari kesiapan yang diatur
melalui pengalaman yang memberikan pengaruh
dinamik atau terarah terhadap respons individu pada
semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya’.
Sikap peduli terhadap lingkungan akan muncul
apabila ada motivasi. Motivasi akan muncul dengan
hadirnya minat dan perhatian terhadap adanya bukti-
bukti yang jelas dari perlakuan manusia terhadap
lingkungan. Oleh karena itu, ketersediaan informasi yang
berkenaan dengan kelestarian sumber daya alam dan
lingkungan dikembangkan dan diperluas, sehingga
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
lingkungan hidup dapat lebih meningkat. Dari berbagai
pernyataan di atas, dapat disimpulkan, bahwa kepedulian
lingkungan adalah sikap dalam mengambil tindakan
terhadap segala sesuatu yang berbeda di sekitar kita,
yang memengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan dengan menumbuhkan percaya dan
kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan
partisipatif dalam suatu kegiatan.
38
Saidah Marifah MZ
39
kelahirannya yang letaknya tidak lebih dari 100 meter,
bahkan bisa jadi 50 meter. Salah satu alasannya untuk
mendirikan di desa kelahirannya agar bisa sekalian
menjenguk sang ibunda di rumah.
Abah merupakan sebutan nama yang digunakan
oleh para santri remaja dan para guru mulia Sekolah Alam
Nurul Furqon, sehingga kami anak KKN UIN Walisongo
juga memanggilnya dengan sebutan Abah Nasih. Abah
berkunjung ke Planet NUFO dua kali dalam sepekan.
Kegiatan yang sering dilakukan oleh Abah ke Planet NUFO
tidak lain ialah mengajar dan bertani. Penulis takjub dan
heran melihat seorang pendiri sekolah dan pondok
sekaligus seorang doktor, tapi masih saja mau bertani
yang pekerjaannya di bawah terik matahari. Contoh:
menanam pohon, memotong tanaman yang bentuknya
sudah tidak beraturan, menanam tanaman baru yang
berkhasiat tinggi dan lain sebagainya.
Hal itu dilakukan oleh Abah untuk menunjukkan
dan melatih para santri remaja untuk tidak bermalas-
malasan atau melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat.
Abah melakukan semua itu untuk menunjukkan bahwa
santri tidak cukup hanya memiliki ilmu saja, tapi harus
bisa bekerja menghasilkan uang bahkan bisa menjadi
40
seorang bos yang mempekerjakan banyak orang.
Kebiasaan Abah lainnya yang penulis lihat saat menetap
untuk KKN di pondok tersebut ialah setelah salat 5 waktu,
ia memberikan doktrin yang kuat dan motivasi untuk
para SANJA (santri remaja), yaitu santri itu harus mandiri
secara intelektual dan mandiri secara finansisal, 10 kunci
kesuksesan yang harus dihafalkan oleh para santri, dan 7
kewajiban dalam menghafal al-Qur’an.
Doktrin bahwa santri itu harus mandiri secara
intelektual dan mandiri secara finansial, kalimat tersebut
selalu Abah sampaikan di tengah-tengah pembicaraannya
saat kajian. Pernyataan yang juga selalu dilontarkan oleh
Abah bahwa “Kita harus menjadi orang kaya raya”.
Doktrin menjadi kaya raya sudah sering disampaikan
oleh Abah. Hal itu tertanam dalam diri para SANJA yang
membuat mereka selalu rajin dalam ikut andil berternak,
bertani, bermusik, berdagang dan lain sebagainya. Hal itu
membuat para santri remaja tidak memiliki waktu untuk
bersenda gurau, karena di pagi hari sampai sing mereka
belajar dan sore hari mereka gunakan untuk melakukan
pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh orang dewasa.
Selanjutnya 10 kunci kesuksesan, yaitu bekerja
sama, berkompetisi, dan bersinergi dan pandai bergaul
41
serta menjual ide. Bekerja sama adalah melakukan satu
pekerjaan secara bersama-sama atau bergotong royong,
berkompetisi adalah saling berlomba-lomba dalam
kebaikan, dan bersinergi adalah melakukan suatu
kegiatan secara bersama tetapi sesuai dengan
kemampuan diri masing-masing. Hal itu Abah sering
ingatkan kepada para santri remaja untuk selalu
menerapkan tiga hal tersebut, maka dari itu penulis
sering melihat kegiatan para santri remaja itu dapat
berjalan sesuai dengan tujuan mereka karena
menerapkan kunci kesuksesan tersebut.
Doktrin menjadi orang kaya raya melekat dalam
pikiran para santri remaja. Terbukti jika ditanya oleh
orang yang berkunjung di Planet NUFO: “Apa cita-cita
kamu?’. Jawaban para santri remaja ialah “Saya ingin
menjadi orang kaya raya”. Ini menunjukkan bahwa
pikiran yang besar tidak dikakukan dan diterapkan ketika
dewasa, akan tetapi harus ditanamkan saat masih kecil
agar kelak ia sudah memiliki kesiapan mental dalam
berpikir dan bertindak dan tidak kaget dengan
panjangnya perjalanan dan banyaknya rintangan di
kehidupan dunia dan akhirat.
42
Selanjutnya pandai bergaul, Abah Nasih
menekankan hal itu kepada para santri remaja untuk
melatih cara bergaul dan mengenal orang baru.
Contohnya saja ketika tim KKN baru tiba di Sekolah, para
santri itu langsung datang dan menghampiri untuk
berkenalan. Awalnya TIM KKN merasa kaget dan juga
senang karena para santri sangat ramah dan santun
dalam mengajak berkenalan. Semua itu terjadi karena
doktrin Abah yang selalu mengingatkan mereka bahwa
dengan pandai bergaul atau berkenalan dengan orang
baru akan membuat diri kita menjadi lebih berani dan
mendapat banyak teman baru yang pastinya semua itu
akan memberikan hasil di kemudian hari.
Terakhir, pandai menjual ide. Abah Nasih juga
mengatakan bahwa adanya Planet NUFO dan santri-
santri ini karena kemampuan Abah dalam menjual ide.
Menjual ide yang dimaksudkan salah satunya ialah
dengan cara menulis. Abah Nasih seorang penulis, ia
menuliskan segala sesuatu yang ada di Planet NUFO,
mulai dari sistem pembelajaran, sistem wirausaha, sistem
pembangunan dan lain sebagainya. Setelah tulisan-
tulisan itu diupload di media masa, lalu dikirimkan ke
semua akun media sosial dan grup whatsapp milik Abah.
43
Semua itu dilakukan untuk memperkenalkan bahwa
lembaga pendidikan yang Abah dirikan merupakan
lembaga yang berbeda dan terbaik, seperti jargonnya
“Different and The Best: Cerdas, Kaya, Berkuasa”.
Hal itu diterapkan juga oleh para santri remaja
agar dapat mampu mengutarakan ide atau gagasan dalam
pikiran dan tidak malu untuk menyampaikan ide-ide yang
ada dalam otak para santri remaja, karena Abah tidak
ingin santri yang ada di pondok tersebut hanya diam dan
mengikuti segala aturan atau ucapan tanpa bertanya apa
manfaat dari hal itu seperti santri pada umumnya yang
hanya Sami’naa wa A’thanaa akan tetapi Abah mau santri
remaja Planet Nufo dapat Sami’naa, Fahimnaa, wa
A’thanaa. Hal itu terbukti dengan para santri remaja yang
sering bertanya kepada tim KKN dan pernah juga
memberikan ide ketika ada kegiatan yang
diselenggarakan oleh tim KKN. Contohnya saat kegiatan
bazar muharrom, para santri remaja banyak yang ikut
berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan tersebut.
Para santri itu menyampaikan ide untuk ikut
menjual beraneka macam dagangan di bazar Muharrom
yang dilaksanakan selama 2 hari. Hal ini membuat tim
KKN tercengang melihat antusias dan semangat
44
berwirausaha yang ada dalam diri para santri remaja. Tim
KKN merasa semangat yang ada dalam diri para santri
remaja yang ada di Planet NUFO lebih besar dibandingkan
santri-santri lainnya. Semoga tulisan ini dapat menjadi
bacaan untuk para santri agar dapat memperbaiki pola
pikir dan gaya hidup untuk mencapai santri yang mandiri
secara intelektual dan mandiri secara finansial.
45
Syukur Abdillah
47
bersedekah alias beramal, atau lainnya yang pada
prinsipnya membantu orang lain yang memerlukan
dengan segala macam cara dan bentuk.
Membantu Orang Lain dengan Cara Apa?
Akan tetapi saya belum memiliki cukup uang
untuk disedekahkan, bagaimana ini? Mungkin ada
pertanyaan seperti itu. Benarkah demikian? Jika benar,
maka harus disadari bahwa membantu orang lain tak
hanya dalam bentuk uang. Jika kita punya uang, bantulah
mereka yang membutuhkan dengan menyisihkan sekian
persen penghasilan kita. Jika kita mempunyai ilmu
pengetahuan, berbagilah ilmu kepada yang
membutuhkan agar mereka lebih memiliki wawasan
dalam menjalani hidup. Jika kita tak punya uang, merasa
tidak pula punya cukup ilmu juga, maka berikanlah
sumbangsih berupa tenaga dan waktu kepada mereka
yang membutuhkan.
Ingatlah selalu bahwa memberi adalah salah satu
cara untuk menyediakan ruang kosong dalam hidup
kita. Ruang kosong itu oleh hukum alam akan diisi dengan
lebih banyak lagi hal-hal baru, segar, dan menyehatkan
hidup kita. Jangan biarkan semua milik kita bertumpuk-
tumpuk berjejal jejal di gudang penyimpanan kita. Dia
48
akan mengeluarkan bau busuk! Biarkan dia mengalir ke
luar, sehingga sebagai gantinya akan masuk hal-hal yang
baru, segar, dan menyemangati hidup.
Gudang Penuh Tikus dan Rayap
Hendaknya jangan pernah khawatir dengan cara
hidup berbagi ini. Kita sama sekali tak akan pernah
menjadi miskin karenanya. Kita juga tak akan pernah
menjadi sengsara karenanya. Sebaliknya, dengan berbagi,
kehidupan kita akan kian sejahtera. Ah, dari mana
rumusnya itu? Mungkin ada yang menyangkal seperti itu.
Bukankah dengan berbagi, harta kekayaan kita semakin
berkurang? Nah, itu sih rumus matematika: dua
dikurangi satu akan menjadi satu. Tak akan menjadi tiga,
apalagi lima.
Ada beberapa pesan untuk pembaca apabila kita
ingin sekali menjadi hidup sejahtera ada perkataan yang
membuat pembaca merasa cocok dengan ini yaitu “ Jika
ingin sejahtera harian tanamlah sayur, jika ingin
sejahtera mingguan tanamlah pisang, jika ingin sejahtera
bulanan tanamlah padi, jika ingin sejahtera tahunan
tanamlah tebu, jika ingin sejahtera puluhan atau belasan
tanamlah jati, jika ingin sejahtera selamanya tanamlah
49
SDM.” Dr. Mohammad Nasih M.Si. Wallahu a’lam bi al-
shawab
50
:
51
menyuburkan tanaman, dalam pembuatan pupuk ini
hanya membutuhkan lubang penampungan di tanah yang
digunakan untuk pembuangan sampah organik, setelah
itu tunggu hingga membusuk dan menyerupai tanah.
Unsur hara yang dikeluarkan selama proses pembusukan
itulah yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah.
52
Adapun limbah botol plastik dan sampah kaleng
dan plastik yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai
macam bentuk kerajinan tangan seperti, pot tanaman
gantung, tempat pensil, bunga hias, tempat aksesoris,
tempat untuk penyimpanan atau sebagai media
menanam untuk kebun vertikal. Adapun sampah plastik
bisa dijadikan sebagai kerajinan tangan dalam bentuk
yang beraneka ragam, seperti keranjang belanja ataupun
tas yang terbuat dari bungkus-bungkus makanan. Ada
juga yang memanfaatkannya sebagai hiasan berbentuk
bunga untuk ditaruh di ruang tamu sebagai hiasan.
Sama seperti halnya sampah limbah kain, limbah
kain atau biasa di sebut kain perca berupa sisa kain yang
berasal dari produk konveksi atau dari garmen berskala
kecil sampai besar yang perlu dibuang karena dalam
jumlah besar sehingga sulit untuk memprosesnya.
Biasanya kain perca ini berasal dari sisa proses
pemotongan kain, pemberian warna, dan pada saat
terjadinya proses pengemasan maupun pasca konsumsi
masyarakat. Limbah kain ini sering dianggap remeh
karena berpotensi mencemari lingkungan dan tidak
dapat di manfaatkan kembali, padahal kenyataannya jika
limbah kain ini diolah kembali dengan baik akan menjadi
53
barang yang berguna, bersifat ekonomis, dan dapat
menjadi suatu peluang usaha.
54
Ulya Indarini
55
Dan memang sangat berbeda dan terbaik, karena
kurikulum Pendidikan di sekolah alam planet Nufo ini
sangat menarik yakni para santrinya tidak diberi Gedung
khusus untuk belajar akan tetapi mereka memiliki
tempat-tempat di mana saja bisa mereka gunakan untuk
melakukan belajar-mengajar. Sekolah yang ketika orang-
orang masuk ke dalamnya akan bertemu dengan
bangunan-bangunan kecil yang unik-unik. Ada rumah
kapsul yang sesungguhnya adalah gorong-gorong raksasa
berdiameter 2 meter. Ini menjadi bilik-bilik tempat tidur
para santri. Ada rumah berbentuk segitiga yang terbuat
dari kayu jati dan multipleks.
Ada juga rumah yang 100 persen terbuat dari
bambu yang disusun bolak-balik sehingga air hujan tidak
masuk. Meskipun begitu, sekolah planet NUFO juga tetap
memiliki Gedung yang digunakan hanya untuk memenuhi
kebutuhan administratif saja.
Yang juga menarik dari sekolah ini adalah aktivitas
belajar mengajar dilakukan di berbagai tempat sesuai
keinginan murid dan guru, bisa di gazebo-gazebo yang
jumlahnya banyak, atau bisa juga di bawah pohon rindang
di sekitar lingkungan NUFO. Sebab, kegiatan belajar
mengajar didesain semi privat, seorang guru bertanggung
56
jawab hanya kepada 4 murid saja. Dengan demikian
kemampuan murid memahami materi yang diajarkan
bisa dipastikan. Karena tujuan inilah, gedung besar tidak
diperlukan. Demikian yang saya tangkap dari penjelasan
salah satu guru di sana.
Selain Gedung-gedungnya yang unik, tetapi juga
kurikulum yang dibangun secara jelas dengan berbagai
perspektif yang ada. Adapun kurikulum yang di bangun di
sekolah sekaligus pesantren alam planet nufo ini adalah
kurikulum holistik yakni tidak mendikotomikan ilmu
yang selama ini dianggap sebagai ilmu agama dan ilmu
dunia. Itu adalah konsekuen dari perspektif bahwa al-
Quran maupun alam semesta adalah sama-sama tanda
dari Allah Swt..
Mempelajari tanda-tanda yang ada di dalam alam
semesta adalah jalan untuk menemukan bukti bahwa al-
Quran adalah kebenaran. Kalau menyesuaikan dengan
logika maka apabila kita tidak melakukannya, kita tidak
akan bisa menemukan argument rasional untuk percaya
kepada kebenaran al-Qur`an, lebih luasnya islam. Kalau
mempercayai kebenaran islam tanpa argument, itu tidak
beda dengan taqlid buta. Karena itulah, palajaran di
planet NUFO tidak dibatasi hanya tauhid atau teologi,
57
fikih, dan tasawuf, tetapi memperkuat juga pemahaman
al-Quran dan hadits secara rasional dan menjadikannya
sebagai basis bagi pengembangan sains dan teknologi.
Tepatnya, al-Quran dan juga sunnah nabi Muahammad
dijadikan sebagai inspirasi untuk pengembangan sains
dan teknologi.
Begitu detail pengasuh di planet NUFO sampai
dapat memikirkan perspektif yang jelas telah tercantum
dalam ayat-ayat al-Quran yang berisi tentang banyaknya
penjelasan alam semesta sehingga antara al-Quran dan
alam semesta tidak untuk dikotomikan dari segi ilmu
yang termasuk di dalamnya ilmu agama dan ilmu dunia.
Begitu pun keseharian para santri yang
mendapatkan jadwal minat dan bakat setiap jam 09.00 ke
atas sebelum dhuhur, mereka diberi ruang untuk
menemukan bakat mereka di mana, sehingga kegiatan
yang menyangkut bakat dan minta seseorang hampir
semua tersedia, termasuk dalam berwirausaha.
Berwirausaha merupakan kegiatan yang wajib diikuti
oleh semua santri-murid planet NUFO karena dalam
idealitas mereka, mereka harus menjadi orang yang kaya
raya di kemudian nanti, maka sejak dini diajarkan untuk
berwirusaha yang dijadwalkan setiap bakda ashar.
58
Tak hanya para santri saja yang wajibkan memiliki
usaha tapi juga guru-guru di planet NUFO atau yang
santri-murid sering sebut sebagai ustadz dan ustadzah
mereka juga memiliki usaha-usaha yang sampai saat ini
masih sangat konsisten mereka tekuni. Mulai dari
peternakan dan pertanian semua dapat diolah di planet
NUFO. Bahkan sampah-sampah non-Organik dapat diolah
menjadi usaha sehingga di sana tidak ada yang terbuang
sia-sia tapi memberikan rezeki yang berlimpah.
Banyak pembelajaran dan pengalaman menarik
selama mengabdi di Sekolah sekaligus pondok pesantren
Alam planet NUFO, menyadarkan kami untuk tidak hanya
mempelajari tentang teori saja tapi juga dibarengi dengan
praktik. Jika tidak bisa bekerja sama maka cobalah untuk
bersinergi sehingga mencapai suatu tujuan yang pasti dan
dapat melampaui target kalau mau berusaha. Sekian,
artikel ini saya tuliskan semoga bermanfaat.
59
Uswatun Khasanah
60
sudah semestinya kita tanamkan dalam kesadaran diri,
lebih utamanya sejak usia dini. Berjamaah akan
menjadikan semua perkara menjadi lebih ringan dan
mudah.
61
kegiatan yang berbasis jamaah. Santri-santri kecil mulai
dari kelas dua SD sudah diajari untuk bewirausaha. Ketika
ada bazar, mereka berinisiatif mendaftarkan diri untuk
ikut berpartisipasi jualan coklat vanilla, roti telur, corn
dog, dan aneka masakan lain hasil kerja tangan mereka
sendiri. Hasilnya keren, ternyata mereka tidak kalah
saing dengan santri-santri yang lebih di atasnya.
62
Banyak sekali kebutuhan hidup sehari-hari yang
sudah bisa disediakan sendiri oleh warga Planet NUFO,
maksud tanpa harus impor dari luar. Kebutuhan jasmani
dan rohani sudah terfasilitasi dari dalam. Kebutuhan
jasmani baik dari pola olah fisik maupun mental sudah
cukup terkontrol.
63
perorangan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa sirkulasi
kehidupan di Planet NUFO berbasis jamaah yang sinergis.
Wallahua’lam bi al-shawwab.
64
Wiedya listrina
65
pengasuh Planet NuFo, Abana Muhammad Nasih akan
mengetes hafalan tashrif para santrinya ketika
berpapasan. Hal ini memicu semangat para santri untuk
meningkatkan kualitas hafalan tashrif mereka.
66
para santri Planet NuFo juga melakukan kegiatan yang
dilakukan Rasulullah seperti mengembala kambing dan
berdagang.
67
Pelajaran di Planet NuFo tidak hanya mengulas hal
tauhid, fiqh dan sebagainya, tetapi juga ilmu saintefik
yang ada dalam al-Qur’an. Mereka diajarkan untuk
berpikir maju dan memetakan peradaban islam sehingga
mampu membawa islam pada kemajuan.
68
kewajiban untuk belajar al-Qur’an lebih dalam dan
intensif untuk menunjang keilmuan saya dalam berbagai
aspek.
69
Pengasuh Harian Sekolah Alam Planet NuFo, Mlagen,
Rembang.
70
Berikut data diri penulis:
Manajemen
Saidah Marifah
3 1903036040 Pendidikan
MZ
Islam
Pendidikan
6 Tri Puji Lestari 1903026037
Bahasa Arab
Pendidikan
7 Wiedya Listrina 1903016025
Agama Islam
Hukum
Linda Arifatul
8 1902036043 Ekonomi
Ulya
Syariah
71
Ilmu Al-Qur’an
9 Hanik As'adah 1904026168
dan Tafsir
Ilmu Al-Qur’an
10 Ulya Indarini 1904026171
dan Tafsir
Hukum
11 Syukur Abdillah 1902016059
Keluarga Islam
Ilmu Al-Qur’an
14 Fajri Rafly 1904026168
dan Tafsir
72