DOSEN PENGEMPU:
Dr.USWATUN KHASANAH,S.Pd.,M.Pd
DISUSUN OLEH:
Kelompok 7
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Hubungan dari landasan dan pendidikan yaitu landasan merupakan dasar dalam
menjalankan sesuatu, begitu juga pendidikan tersebut. Apabila landasannya sudah baik
maka seharusnya pendidikan itu akan berjalan dengan baik, berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman dan dapat diterima di Negara manapun.
Namun nyatanya dalam lapangan, guru justru berperan sebagai sumber dari segala
bentuk pembelajaran di dalam kelas. Guru menerangkan dan siswa hanya mendengarkan.
Jarang sekali bahkan tidak ada metode yang membuat proses pembelajaran menjadikan
siswa belajar aktif mandiri. Dan berdampak pada menurunya kualitas pembelajaran dan
sangat bertolak belakang dengan tujuan pendidikan indonesia yakni menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang akan membangkitkan
minat siswa dalam belajar, sehingga dapat terwujud manusia yang berkualitas. Terkait
dengan hal tersebut penulis tertarik mengambil judul Pilar Pendidikan.
4
B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana peran penting seorang guru dalam menentukan kuantitas dan kualitas
pengajaran yang dilaksanakan pada zaman sekarang?
C.Tujuan
1.Untuk mengetahui peran penting seorang guru dalam menentukan kuantitas dan
kualitas pengajaran yang dilaksanakan di zaman sekarang ini.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Sebush ha katas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat
global. Pasal 13 PBB 1966 Konvenan Internasional tentang Hak dan Ekonomi, Sosial
dan Budaya mengakui setiap orang atas pendidikan. Meskipun pendidikan adalah wajib
disebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentukpendidikan dengan hadir disekolah
sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih pendidikan home-
schooling,e-learning atau serupa untuk anak-anak mereka(Aonim,2014)
Pendidikan yang relevan harus bersandar pada enam pillar pendidikan yaitu (1)
learning to know,(2) learning to do,(3) learning to be dan (4) learning to live together,(5)
Learning How to Learn,(6) Learning Throughout Learn, yaknipembelajar belajar untuk
menyadari bahwa adanya saling ketergantungan sehinnga diperlukan adanya saling
menghargai antara sesame manusia.
6
BAB III
PEMBAHASAN
Pengertian Pilar-Pilar Pendidikan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “pilar” diartikan sebagai“tiang
penyangga” (terbuat dari besi atau beton).kata pilar dalam bahasa Inggris berarti pillars
(sama artinya dengan pilar dalam bahasa Indonesia). Istilah pilar dalam pendidikan bisa
menjadi bagian yang tak kalah penting, eksistensinya seperti halnya tujuan, sasaran,
instrument pendidikan, dll. Adapun maksud dari pembahasan pilar-pilar pendidikan
adalah bahwa sendi pendidikan ditopang oleh semangat belajar yang kuat melalui pola
belajar yang bervisi ke depan dengan melihat perubahan-perubahan kehidupan.Dalam
pendidikan, belajar merupakan bagian yang tak terpisahkan karena pendidikan adalah
usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui
kegiatan pengajaran (belajar-mengajar).
Belajar juga dikatakan sebagai key term (kata kunci) paling vital dalam setiap
usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Hal
ini juga melihat dari kondisi zaman yang cepat berubah terutama di bidang teknologi dan
informasi sehingga visi paradigma pendidikan harus relevan yang kemudian diturunkan
ke dalam metode pembelajaran. Yaitu merubah paradigma teaching (mengajar) menjadi
learning (belajar). Dengan perubahan ini proses pendidikan menjadi proses
bagaimana“belajar bersama antar guru dan anak didik”. Guru dalam konteks ini juga
termasuk dalam proses belajar. Sehingga lingkungan sekolah menjadi learning society
(masyarakat belajar). Dalam paradigma ini, peserta didik tidak lagi disebut pupil (siswa)
tapi learner (yang belajar).
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan
kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan
membuat perencanaan secara saksama dalam meningkatkan kemampuan belajar bagi
siswanya, dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Hal ini menuntut perubahan-
perubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar-
mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar-
mengajar. Guru bisa dikatakan unggul dan profesional bila mampu mengembangkan
kompetensi individunya dan tidak banyak bergantung pada orang lain.
8
bagaimana memperbaiki dan menumbuhkembangkan kerja, juga bagai¬mana
mengembangkan teori atau konsep intelektualitasnya.
10
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pillar-pillar pendidikan digunakan sebagai acuan dalam peningkatan mutu
pendidikan dalam suatu bangsa. Pillar-pillar pendidikan yaitu learning to know, learning
to do, learning to be dan learning to live together, Learning How to Learn, Learning
Throughout Learn, keenam pillar tersebut saling berhubungan satu sama lain.
B.Saran
Dengan mengaplikasikan pillar-pillar tersebut , diharapkan pendidikan yang
berlangsung diseluruh dunia termasuk Indonesia dapat menjadi lebih baik,bnamun yang
menjadi masalah adalah dunia pendidikan di Indonesia saat ini masih minim
fasilitas,terlebih lagi daerah-daerah terpencil, belum meratanya fasilitas pendidikan,
tentunya akan menjadi halangan bagisiswa untuk mengembangkan diri mereka. Untuk
itusemua pendidikan di Indonesia harus diarahkan pada peningkatan kualitas intelektual
dan professional serta sikap,kepribadian dan moral. Dengan kemampuan dan sikap
manusia Indonesia yang demikian maka pada gilirannya akan menjadikan masyarakat
Indonesia yang bermartabat dimata masayarakat dunia
11
DAFTAR PUSTAKA
Yana, Meta Andini.2014. “Pillar pendidikan”
http://mettaadnyana.blogspot.com/2014/06/pilar-pendidikan.html
https://pdfslide.net/download/link/makalah-pilar-pilar-pendidikan
12