LEARNING TO KNOW
(BELAJAR UNTUK MENGETAHUI)
Disusun oleh:
Vonni Sirim (21,400,331,004)
Gevaldi Kristomer Dombo (21,400,331,001)
Yusran Pahu’u (21,400,331,021)
Kevin Montjai (21,400,331,023)
JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POITIK
UNIVERSITAS KRISTEN TENTENA
2021
Alamat: Jl. Torulemba No. 21- Tentena, Telp. (0458) 21475, Email: sekretariat@unkrit.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Vonni Sirim
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................
3.2 Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
LAMPIRAN...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Isjoni (2008:47), guru adalah orang yang identik dengan pihak yang
memiliki tugas dan tanggung jawab membentuk karakter generasi bangsa. Di
tangan gurulah tunas-tunas bangsa ini terbentuk sikap dan moralitasnya, sehingga
mampu memberikan yang terbaik untuk anak negeri ini di masa yang akan datang.
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan
kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan
dan membuat perencanaan secara saksama dalam meningkatkan kemampuan
belajar bagi siswanya, dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Hal ini menuntut
perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode
mengajar, strategi belajar-mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam
mengelola proses belajar-mengajar. Guru bisa dikatakan unggul dan profesional
bila mampu mengembangkan kompetensi individunya dan tidak banyak
bergantung pada orang lain.
Konsep learning to know ini menyiratkan makna bahwa pendidik harus mampu
berperan sebagai berikut:
a. Guru berperan sebagai sumber belajar
Peran ini berkaitan penting dengan penguasaan materi pembelajaran. Dikatakan
guru yang baik apabila ia dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik,
sehingga benar-benar berperan sebagi sumber belajar bagi anak didiknya.
b. Guru sebagai Fasilitator
Guru berperan memberikan pelayanan memudahkan siswa dalam kegiatanproses
pembelajaran.
3.2 B.Saran
Kami sadar dalam membuat Makala ini masih banyak kekurangan. Namun
kami telah berusaha melaksanakannya secara maksimal. Selain itu, makala ini juga
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran yang membangun sangat kami
perlukan guna memperbaiki laporan yang masih jauh dari sempurna ini
Daftar pustaka
-http://maul15.blogspot.com/2019/02/learning-to-know.html?m=1
LAMPIRAN