Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN PESERTA

WORKSHOP ONLINE POLA 32 JP

Strategi Pembelajaran Di Era


New-Normal

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI)


KABUPATEN NGAWI
Sekretariat: SMK PGRI 1 Ngawi, Jl. Rajawali No.32 Beran, Ngawi
Telp. (0351) 74081, HP. 081359412469, 081359361428
BAB I
PENJELASAN UMUM

A. Latar Belakang
Adanya wabah pandemik global Covid-19 ke hampir seluruh negara di dunia,
menyebabkan perubahan gaya hidup, gaya bekerja, gaya belajar dan gaya-gaya
lainnya. Indonesia sebagai salah satu komunitas di dunia pun tidak terkecuali, menjadi
bagian negara yang terdampak adanya wabah tersebut.
Masyarakat Indonesia yang pluralis dengam berbagai latar belakang profesi,
tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan dan adanya faktor geografis yang luas,
nampaknya harus ‘dipaksa’ mengubah berbagai kebiasaan hidupnya. Semua aktivitas
harus merujuk pada upaya-upaya untuk mencegah penularan Covid-19.
Proses pendidikan, yang merupakan bagian penting dari sebuah kehidupan
berbangsa, termasuk yang harus menjadi korban dari pandemi tersebut. Tata kelola
yang ada saat ini, tentu saja menjadi tidak relevan dan tidak memungkinkan untuk
dipertahankan.
Protokol ‘tidak tatap muka’ dan ‘tidak berkerumun’ menjadi kata kunci yang
harus dipatuhi, termasuk dalam bidang pendidikan, pengajaran dan pembelajaran.
Sebuah proses pembelajaran konvensional yang ditandai dengan adanya tatap muka
dan berkumpul di sekolah, menjadi sulit bahkan tidak memungkinkan sama sekali.
Tentu ini menyulitkan para pelaku pendidikan, utamanya guru dan peserta didik.
Interaksi yang terjadi selama ini antara guru dan murid, sejatinya adalah roh
pendidikan itu sendiri. Karena dalam interaksi yang bermakna itulah sejatinya telah
terjadi proses pembentukan karakter, proses rasionalitas berpikir, dan proses kritis
analitis.
Dalam kondisi seperti di atas, proses pembelajaran pada anak bangsa harus terus
berlangsung, bagaimanapun caranya. Di sinilah para pelaku pendidikan, dituntut untuk
memiliki kemampuan dan memiliki cukup ilmu untuk membelajarkan peserta didik
walaupun tanpa interaksi dan tatap muka langsung.
Populernya istilah-istilah semacam distance learning, home learning, online
learning dikalangan pelaku pendidikan akhir-akhir ini, belum menjamin itu adalah
gambaran konkrit bagaimana penguasaan pelaku pendidikan khususnya guru dalam
memahami dan menerapkannya dalam kelas-kelas yang diampu.
Banyak guru menerapkan distance learning, home learning, atau online learning

tanpa didahului analisa yang cukup terhadap seluruh komponen yang akan terlibat

dalam pembelajaran. Sekolah, guru, peserta didik, orang tua, ketersediaan fasilitas dan

kecukupan koneksi seyogyanya menjadi komponen yang harus diketahui terlebih

dahulu kondisinya, sebelum guru menerapkannya. Sehingga terkesan guru

melaksanakan pembelajaran asal online, asal daring, asal tidak ada tatap muka, atau

asal memasang aplikasi tertentu yang berbasis gawai seperti laptop, handphone dan

sebagainya.

Apapun konsep dan modelnya, guru tidak boleh meninggalkan aspek-aspek

pedagogis yang menjadi ciri khas dan roh sebuah proses pembelajaran. Pembelajaran

yang hakiki tentu saja ditandai dengan adanya sapaan, kepedulian, pemahaman kondisi

fisik dan psikis peserta didik serta latar belakang sosial, budaya dan ekonominya.

Adanya beberapa protes dari peserta didik dan orang tua tentang berat dan sulitnya

mengikuti pembelajaran daring ini, disinyalir karena guru kurang tepat dalam

mengukur faktor-faktor di atas.

Terlebih datangnya musim pembelajaran daring dalam konteks wabah Covid-19

ini bukan sesuatu yang direncanakan dan dipersiapkan secara matang. Pemerintah,

guru, peserta didik maupun orang tua, sama sekali tidak memprediksinya. Dengan

asumsi bahwa baru ‘sedikit’ guru yang menguasai model-model pembelajaran daring,

berarti masih ‘banyak’ guru yang berkebalikannya.

Nah bagian yang ‘banyak’ inilah yang perlu kita pikirkan, bagaimana dalam waktu

yang bersamaan harus kita ajarkan, kita latihkan, sekaligus menerapkkannya dalam

pembelajaran. Tidak mudah memang, tapi dengan prinsip learning by doing, masih ada

waktu untuk berbenah.

Dengan latar belakang di atas, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

Kabupaten Ngawi berinisiatif mengadakan workshop daring sebagai upaya untuk

membantu menyelesaikan permasalahan di atas.


B. Tujuan
Tujuan dari Workshop Online Strategi Pembelajaran di New Normal ini adalah:
M
Mem
1. Menambah wawasan dan kemampuan guru dalam hal: konsep, model, dan strategi
pembelajaran daring; menganalisis kondisi komponen-komponen yang terlibat
dalam proses pembelajaran di sekolah; menentukan model dan strategi
pembelajaran yang tepat di sekolah dan penggunaan berbagai aplikasi
pembelajaran daring.
2. Memberi kesempatan kepada peserta untuk melaksanakan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guna peningkatan kualitas dan karir profesinya.

C. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari Workshop Online Strategi Pembelajaran di New Normal ini
adalah:

1. Bertambahnya wawasan dan kemampuan guru dalam hal: konsep, model, dan
strategi pembelajaran daring; menganalisis kondisi komponen-komponen yang
terlibat dalam proses pembelajaran di sekolah; menentukan model dan strategi
pembelajaran yang tepat di sekolah dan pengggunaan berbagai aplikasi
pembelajaran daring.
2. Telaksananya Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi peserta guna
peningkatan karir dan kualitas profesinalnya.
BAB II
PELAKSANAAN

A. Pengorganisasian
Pengorganisasian pelaksanaa Workshop ini, adalah sebagai berikut :
1. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ngawi, berperan dalam hal:
perencanan kegiatan, pengadministrasian pendaftaran peserta secara daring,
berkoordinasi dan berdiskusi dengan narasumber terkait jadwal dan konten materi,
pelaksana workshop, manajerial pengumpulan materi tugas peserta dan
penanganan pasca workshop lainnya.
2. Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, bertindak sebagai pembina, supervisor
kegiatan, dan pihak yang menerbitkan sertifikat kepada peserta yang memenuhi
syarat lulus.
3. Para Narasumber terdiri dari para birokrat, akademisi dan praktisi dari Instansi
Pemerintah, Universitas, dan Organisasi Profesi Guru, yaitu :
No Nama Instansi Judul Materi
Dinas Pendidikan Kebijakan Dinas Pendidikan
1 Supardi, S.H., M.Pd.
Propinsi Jawa Timur Propinsi Jawa Timur
Drs. Muhamad Taufiq Agus Dinas Pendidikan Kebijakan Dinas Pendidikan
2
Susanto Kabupaten Ngawi Kabupten Ngawi
Tip dan Trik Pengembangan
Prof. Dr.agr. Mohamad Amin, Universitas Negeri
3 Bahan Ajar Pembelajaran
S.Pd., M.Si. Malang (UM)
Daring
Universitas Negeri Menyusun Skenario
4 Dr. Ratna Wardani, S.T., M.T.
Yogyakarta (UNY) Pembelajaran Daring
Strategi Pengelolaan
Universitas Negeri
5 Rina Harimurti, S.Pd., M.T. Pembelajaran Daring dalam
Surabaya (Unesa)
Menyiapkan Materi Ajar
Federasi Guru TIK dan
Fun Assasment Pembelajaran
6 Yohan Adi Setyawan, S.Kom. KKPI Nasional
Daring
(FGTIKKNAS)
7 Zanipar S.A. Siadari PT. Epson Indonesia

B. Waktu dan Tempat


Kegiatan Workshop Online Strategi Pembelajaran di New Normal ini
dilaksanakan selama 4 hari atau setara dengan 32 JP, dengan konsep paparan
narasumber dan penugasan peserta yang didampingi oleh fasilitator. Dilaksanakan
mulai hari Senin, 6 Juli 2020 s.d. Kamis, 9 Juli 2020, secara daring menggunakan
fasilitas Microsoft Teams Live Event.
(Lebih detail terlampir pada Run Down Kegiatan)
C. Peserta
Peserta dari kegiatan ini adalah Guru semua jenjang baik PAUD/RA, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA/SMK/MAK dari Kabupaten Ngawi dan sekitarnya dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Masih aktif sebagai Guru.
2. Memiliki sikap santun, percaya diri, disiplin, bertanggung jawab dalam
melaksanakan dan menyelesaikan tugas.
3. Memiliki komputer/laptop/tablet.
4. Memiliki koneksi internet sepanjang pelaksanaan kegiatan.
5. Menguasai penggunaan komputer dasar seperti web browser, pengolah kata dan
pengolah angka.

D. Struktur Program
Struktur program Workshop Online “Strategi Pembelajaran Menuju Era New
Normal” ini sebagai berikut:
Alokasi Metode
No Materi Narasumber
Waktu
A Pra Workshop (Pengkondisian Peserta)
1 Penjelasan Panduan Kegiatan 1 Panitia + Fasilitator Paparan
2 Instalasi Aplikasi 2 Panitia + Fasilitator Paparan + Praktek
3 Troubleshooting 1 Panitia + Fasilitator Praktek
B Workshop (12 JP)
Kebijakan Dinas Pendidikan
1 1 Supardi, S.H., M.Pd. Paparan
Propinsi Jawa Timur
Kebijakan Dinas Pendidikan Kab Drs. Muhamad Taufiq Agus
2 1 Paparan
Ngawi Susanto
Tip dan Trik Pengembangan Bahan Prof. Dr.agr. Mohamad Amin,
3 2 Paparan + Penugasan
Ajar Pembelajaran Daring S.Pd., M.Si.
Menyusun Skenario Pembelajaran
4 2 Dr. Ratna Wardani, S.T., M.T. Paparan + Penugasan
Daring
Solusi Pembelajaran Daring yang
5 2 Rina Harimurti, S.Pd., M.T. Paparan + Penugasan
Efektif
Fun Assasment Pembelajaran
6 2 Yohan Adi Setyawan, S.Kom. Paparan + Penugasan
Daring
7 2 Zanipar S.A. Siadari Paparan
C Penugasan (20 JP)
1 Penugasan-1 4 Fasilitator Pendampingan
2 Penugasan-2 4 Fasilitator Pendampingan
3 Penugasan-3 4 Fasilitator Pendampingan
4 Penugasan-4 4 Fasilitator Pendampingan
TOTAL JP 32
E. Alur Kegiatan
Alur kegiatan program Workshop Strategi Pembelajaran Daring, adalah sebagai
berikut:

Registrasi Penetapan Pengkondisian Workshop Upload Penerbitan


Calon Peserta Tagihan Sertifikat

F. Tata Tertib
Tata tertib kegiatan program Workshop Strategi Pembelajaran Menuju Era New
Normal, sebagai berikut :
Peserta WAJIB :
1. Bersikap sopan, santun dan menjaga etika dalam berkomunikasi dan berdiskusi di
group.
2. Mengikuti semua sesi workshop, yaitu pengkondisian peserta, pembukaan,
paparan narasumber dan upload tagihan.
3. Mengerjakan semua penugasan yang diberikan oleh narasumber.
4. Pro-aktif dalam semua sesi kegiatan workshop.

G. Kriteria Kelulusan
Peserta yang dinyatakan lulus dari workshop ini adalah :
1. Mendapat nilai Sikap minimal baik. Nilai sikap diperoleh dari pantauan panitia,
fasilitator dan penilaian narasumber pada saat workshop maupun saat
berkomunikasi dan berinteraksi di grup.
2. Menghadiri sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dari 5 (lima) even berikut:
a. Pembukaan
b. Paparan Narasumber 1 : Prof. Dr.agr. Mohamad Amin, S.Pd., M.Si.
c. Paparan Narasumber 2 : Dr. Ratna Wardani, S.T., M.T.
d. Paparan Narasumber 3 : Rina Harimurti, S.Pd., M.T.
e. Paparan Narasumber 4 : Yohan Adi Setyawan, S.Kom
3. Menyelesaikan semua penugasan yang diberikan oleh para Narasumber.
4. Mengupload semua penugasan dari narasumber ke link
http://www.groupiptek.com/workshoppgringawi
H. Teknis Menggunakan Microsoft Teams
1. Setiap peserta yang telah mendaftar akan mendapatkan akun Microsoft Teams
2. Link Live event akan dibagikan menjelang pelaksanaan Workshop

I. Teknis Absensi Peserta


1. Kehadiran peserta dalam setiap sesi Workshop, ditandai dengan absen online yang
dilakukan dengan cara, peserta mengakses link absen yang disediakan oleh panitia
di http://www.groupiptek.com/workshoppgringawi
2. Link absen tiap sesi hanya dapat diakses peserta pada jam yang sudah ditentukan,
sesuai jadwal sesi worshop.
Link dan jadwal absen untuk peserta workshop sebagai berikut:

No Even Workshop Link Absen Waktu Akses


http://www.groupiptek.com/ Senin, 6 Juli 2020
1 Pembukaan
workshoppgringawi Pk. 09.00 s.d. 12.40 WIB
Prof. Dr.agr. Mohamad Amin, http://www.groupiptek.com/ Selasa, 7 Juli 2020
2
S.Pd., M.Si. workshoppgringawi Pk. 09.00 s.d. 11.00 WIB
http://www.groupiptek.com/ Selasa, 7 Juli 2020
3 Rina Harimurti, S.Pd., M.T.
workshoppgringawi Pk. 11.00 s.d. 13.00 WIB
http://www.groupiptek.com/ Rabu, 8 Juli 2020
4 Yohan Adi Setyawan, S.Kom.
workshoppgringawi Pk. 09.00 s.d. 11.00 WIB
http://www.groupiptek.com/ Kamis, 9 Juli 2020
5 Dr. Ratna Wardani, S.T., M.T.
workshoppgringawi Pk. 09.00 s.d. 11.00 WIB

3. Tata cara absen :


a. Peserta masuk ke link yang sesuai, masukkan nomor peserta, masukkan nama
peserta, kemudian cek list pada pilihan kotak HADIR kemudian Simpan/OK.
b. Lakukan hal yang sama untuk semua even Workshop. Perhatikan waktu akses
karena waktu akses sudah terseting oleh sistem. Dipastikan peserta tidak bisa
mengakses link absen diluar jadwal.
c. Peserta yang tidak melakukan cek list dianggap tidak hadir.

H. Teknis Upload Tugas


1. Pada setiap akhir papaparan, narasumber akan menayangkan penugasan yang
harus diselesaikan peserta secara individu.
2. Peserta mengerjakan penugasan dimaksud, menggunakan Form_Tugas_Peserta
yang sudah disedikan panitia, diperoleh dari Unduhan Kelengkapan Workshop
dapat di unduh melalui http://www.groupiptek.com/workshoppgringawi.
3. Peserta mengerjakan penugasan sebanyak 4 (empat) kali, masing-masing 1 (satu)
penugasan untuk tiap-tiap narasumber.
4. Ketentuan penamaan dan jenis file adalah :
XXXX-TUGAS-n
XXXX : Nomor Peserta (sesuai dengan Lampiran Peserta)
n : Tugas ke n
Misalkan, Anda peserta dengan nomor 0012, maka penamaan file adalah:
0012-TUGAS-1 : Nama File untuk tugas 1
0012-TUGAS-2 : Nama File untuk tugas 2
0012-TUGAS-3 : Nama File untuk tugas 3
0012-TUGAS-4 : Nama File untuk tugas 4
Semua file diconvert dalam format PDF, dengan ukuran maksimal 1 MB.
5. File tugas peserta sudah harus di upload di
http://www.groupiptek.com/workshoppgringawi selambat-lambatnya:
Jumat, 10 Juli 2020 Pukul 17.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai