Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

PROGRAM KEGIATAN
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)
IPS TERPADU SMP
TAHUN 2012

MATA PELAJARAN : IPS TERPADU SMP


KABUPATEN : BOLAANG MONGONDOW UTARA
PROVINSI : SULAWESI UTARA

KETUA
WARSITO PUA, S.Pd
No Telepon/HP : 085240011311

NOMOR REKENING BRI : 5136-01-003894-53-1


ATAS NAMA : MGMP.IPS.TERPADU.SMP

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR

Mutu hasil belajar siswa yang terus meningkat dari tahun ke tahun disemua jenis dan jenjang sekolah
telah mejadi tekad sekaligus harapan semua pihak, terutama pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah, guru
semua mata pelajaran dan seluruh perangkat sekolah yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara –
Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya mendukung peningkatan mutu pendidikan pada umumnya. Namun
demikian, tidak dapat disangkal bahwa tanpa dukungan Sumber Daya Manusia yang handal dan tanpa
topangan dana yang memadai sehingga tekad dan harapan itu akan sulit tercapai sesuai dengan yang
diharapakan. Karena itu, kami pengurus MGMP (IPS Terpadu) berupaya untuk menggalang dan memanfaatkan
segala sumber daya dan dana yang menunjang sebagai penopang tekad untuk menunjang peningkatan mutu
pendidikan.

Salah satu upaya yang dlakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia sekolah, terutama para
guru dan kepala sekolah yaitu dengan melaksanakan penggalakan dan merevitalisasi kegiatan professional
dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi
Utara sebagai upaya untuk menunjuang kegiatan dimaksud, maka dibutuhkan dana yang cukup dalam
memfasilitasi pelaksanaan kegiatan MGMP, baik yang bersumber dari Komite Sekolah di sekolah masing-
masing, maupun bantuan pemerintah.

Proposal program kegiatan MGMP ini merupakan salah satu upaya pengurus untuk mendapatkan dana
dari pemerintah melalui program Direktorat Pendidikan Dasar. Dengan penuh permohonan Keada Yang
terhormat Dirjen Pendidikan Dasar untuk menopang seluruh program kegiatan MGMP (IPS Terpadu) kami.
Tentu saja dana bantuan ini akan kami manfaatkan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana dalam
proposal ini.

Bolaang Mongondow Utara, ………………………………….. 2012


PENGURUS MGMP (IPS Terpadu) SMP

KETUA, SEKRETARIS,

Warsito Pua, S.Pd Hasni H Gala, S.Pd


NIP. 19851111 201001 1 006 NIP. 19860606 201102 1 001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Kondisi Ideal
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
dan bertanggung jawab. Hal ini terdapat dalam :
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentan guru dan Dosen.
2. Permen Pendidikan Nasional RI No.20 th 2007 Tentang Standar Penilain Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
4. Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2008 tentang Guru

2. Kondisi Real
Berdasarkan paparan di atas maka SDM Indonesia harus ditingkatkan sebagai upaya menyongsong era
globalisasi yang ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bidang pendidikan merupakan salah satu kunci utama bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia
Indonesia.
Kondisi sekarang ini masalah-masalah pendidikan semakin kompleks, baik dalam hal kualitas maupun
kuantitas. Kenyataan di lapangan ditemukan hasil pendidikan yang dicapai lembaga formal SMP masih rendah.
Ini menunjukkan bahwa kinerja guru SMP masih belum maksimal, karena guru merupakan faktor penting yang
sangat mempengaruhi tingkat kelulusan dan keberhasilan pendidikan.
Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu diperlukan guru yang profesional dan selalu mau
meningkatkan diri. Melalui UU No. 14 Tahun 2005 , tentang Guru dan Dosen, mengamanatkan Guru untuk
memiliki kualifikasi akademik S1/D-IV, kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional dan Sertifikat sebagai Pendidik.
Terlalu besar biaya, waktu, dan biaya yang dibutuhkan untuk hal itu, termasuk untuk kegiatan-kegiatan
akademis insidental semacam seminar atau sejenisnya. Akibatnya, peningkatan kualifikasi guru yang di
antaranya terindikasi pada pencapaian tingat S1/D-IV berjalan lambat.
Agar guru memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran maka Guru harus senantiasa meningkatkan
kompetensinya melalui pengembangan diri yang dapat dilaksanakan oleh guru antara lain mengikuti kegiatan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang pada dasarnya bertujuan menanggapi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang senantiasa menuntut penyesuaian dan pengembangan profesional guru.
Melalui wadah ini para guru berkomunikasi, berkonsultasi, dan saling berbagi informasi serta pengalaman.
Di samping hal tersebut, MGMP menjadi wadah bagi guru untuk curah pendapat mengenai kondisi di
lapangan dengan sesama anggota. Untuk mengatasi hal yang diungkapkan di atas, MGMP IPS Kab. Bolaang
Mongondow Utara melaksanakan kegiatan belajar dalam upaya meningkatkan kemampuan diri dan
memperbaiki kualitas pembelajaran melalui program MGMP.
MGMP IPS Terpadu SMP, wilayah Kecamatan Bintauna dan Kecamatan Sangkub, sekolah yaitu terdiri
dari SMP Negeri 1 Bintauna, SMP Negeri 2 Bintauna, SMP Satap Huntuk, SMP N 1 Bohabak, SMP N 1 Sangkub
dan MTS Bintauna, dalam pelaksanaannya masih banyak menghadapi permasalahan. Permasalahan yang
dihadapi antara lain :

1. Masih banyak guru IPS Terpa belum memiliki kualifikasi pendidikan S-1,
2. Sudah memiliki kualifikasi akademik S-1 tetapi tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya,
3. Dalam melaksanakan pembelajaran masih berorientasi pada “teacher center”, padahal sesuai dengan
KTSP diharapkan berorientasi pada “student center”,
4. Belum memanfaatkan kondisi nyata setempat dalam pembelajaran (pembelajaran kontekstual),
5. Belum menggunakan metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran sehingga pelayanan
diberikan kepada siswa belum maksimal,
6. Banyak dari guru –guru yang kurang memamahami ICT dengan baik, sehingga tidak bisa mengupdate
informasi yang semakin canggih,
7. Letak geografis sekolah yang berada di wilayah ini cenderung berjauhan,

3. Solusi
Pembinaan MGMP berupa pengembangan dan pemberdayaan dipandang sangat strategis untuk
mendorong para Guru secara berkelanjutan meningkatkan profesionalisme dan kesiapan dalam pembelajaran.
Oleh karena itu dipandang perlu MGMP digalakkan kembali, dengan maksud agar MGMP sebagai wadah Guru
dapat menjadi wadah vital bagi guru untuk mereformasi dirinya agar mampu menyiapkan anak didik yang
tangguh, kreatif, kritis, dan terampil, dengan pendekatan proses pembelajaran tidak lagi berpusat pada Guru
tetapi berpusat pada Siswa. Berbagai inovasi pembelajaran seperti pembelajaran kontekstual (Contextual
Teaching and Learning), CBSA (Student Active Learning), Problem Solving (Problem-Based Learning), dan lain
sebagainya diharapkan dikuasai Guru dengan baik.
Hal ini tentunya membutuhkan dana. Sumber dana kegiatan pengembangan dan pemberdayaan MGMP
diharapkan dari Program Dana Bantuan Hibah / Blockgrant program Direktorat Pendidikan Dasar Tahun 2012,
sehingga permasalahan- permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru dalam wadah MGMP dapat dicarikan
solusinya.

4. Alasan

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh MGMP IPS Terpadu adalah Implementasi Lesson Study, yang
merupakan kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utaam hal ini Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kab. Bolaang Mongondow Utara, Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi
pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip
kolegalitas, dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Dalam Lesson Study sejumlah Guru
mata pelajaran tertentu di daerah tertentu secara periodik bersama-sama mengemukakan, menganalisis, dan
mencari solusi masalah-masalah yang dihadapi. Solusi yang dipilih dituangkan dalam suatu rancangan dan
implementasi pembelajaran.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk memberdayakan dan mengembangkan MGMP yang bermuara pada peningkatan mutu
pembelajaran sesuai standar pelayanan minimal dalam kerangka peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara
2. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan dari pengembangan dan pemberdayaan MGMP IPS Terpadu adalah :
a. Mewujudkan guru IPS yang berkompetensi,
b. Memfasilitasi guru IPS yang belum berkualifikasi pendidikan S1, membuat portofolio untuk
mendapatkan program PPKHB (Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar),
c. Mewujudkan guru IPS yang aktif, kreatif dan mampu berinovasi,
d. Mampu mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan, yang selama ini pelajaran IPS sangat
menakutkan bagi sebagian besar siswa, dan mampu berkolabori sesama teman sejawat dalam rangka
menyediakan media pembelajaran yang efektif dan efisien.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN
Melalui kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan MGMP IPS Terpadu Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara hasil kerja yang diharapkan adalah:
a. Terwujudnya guru IPS yang berkompetensi,
b. Terfasilitasi guru IPS yang belum berkualifikasi pendidikan S1, untuk program PPKHB (Pengakuan
Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar),
c. Terwujudnya guru IPS yang aktif, kreatif dan mampu berinovasi,
d. Terwujudnya pembelajaran yang menyenangkan yang selama ini pelajaran IPS sangat menakutkan
bagi sebagian besar siswa, dan terwujudnya kolaborasi sesama teman sejawat dan atau masyarakat
dalam rangka menyediakan media pembelajaran yang efektif dan efisien.

D. SASARAN
Sasaran dari kegiatan MGMP IPS Terpaduadalah berjumlah 20 orang guru dengan kriteria sebagai
berikut :
1. Guru IPS Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang belum berkualifikasi pendidikan Setara S1.
2. Guru IPS Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang belum mempunyai kompetensi yang cukup
dalam melaksanakan tugasnya.
3. Sekolah yang dapat melaksanakan pelayanan standar minimal terhadap stakeholder pendidikan di
sekitarnya, dan di tempat guru bertugas.
4. Kinerja guru yang meningkat dalam pelaksanaan tugasnya sehingga dapat menambah jumlah angka
kredit yang telah dimilikinya.
5. Guru IPS di sekolah MTS dilingkungan Kabupaten Bolaang Mongodow Utara
6. Guru IPS yang masih honor di sekolah yang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

E. MANFAAT
Manfaat dari kegiatan ini adalah :
1. Bagi Guru;
a) Terbuka peluang untuk meningkatkan kompetensi dan mengembangkan wawasan profesionalismenya
sesuai dengan standar pendidikan nasional serta meningkatkan dan mengembangkan karirnya,
b) Dapat meningkatkan mutu pelayanan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa
dalam rangka mencapai standar nasional pendidikan dan pengembangan potensi diri agar memiliki
kemampuan profesional,
c) Memiliki peluang untuk meningkatkan kualitas kompetensinya, baik dalam pelaksanaan PBM,
kualifikasi, jenjang karir sebagai pendidik sehingga mampu melaksanakan pembelajaran yang
berkualitas dan lebih profesional,
d) Menggunakan metoda pembelajaran yang bervariatif, aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan,
e) Membantu mendapatkan perolehan angka kredit untuk kenaikan pangkat, peningkatan kualifikasi dan
persiapan menghadapi serifikasi guru,
f) Mengembangkan profesinya melalui penulisan karya tulis ilmiah (KTI)

2. Bagi Sekolah
a) Memiliki guru-guru yang kompeten, profesional dan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah tempat bertugas,
b) meningkatkan mutu proses pembelajaran untuk peningkatan hasil belajar peserta didik, dan
c) Terbentuknya kerja sama sekolah dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi layanan pendidikan
serta meningkatkan kesadaran untuk saling bertukar informasi, pengetahuan, ketrampilan, dan budaya
kerja yang berkualitas dalam kerangka peningkatan mutu pendidikan.
3. Bagi MGMP
a) Menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja Guru, sehingga dapat meningkatkan
kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara; dan
b) Menjadi tempat bagi para guru untuk berbagi/sharing pengalaman dalam pelaksanaan pembelajaran,
c) Menjadi wadah untuk melayani Guru dalam membangun komunitas profesional dan mengembangkan
budaya belajar yang berkelanjutan.
4. Bagi Siswa
a) Mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas dari Guru yang berkompeten dan profesional,
b) Belajar lebih menyenangkan dikarenakan guru yang mengajarnya semakin inovatif dan berkwalitas
sehingga dapat menerapkan hasil belajarnya pada siswa,
c) Mendapat transfer informasi yang banyak sehingga dapat berguna dalam kehidupan masa depan,
d) Meningkatkan daya serap siswa terutama dalaam mata pelajaran IPS dan nilai ujian sekolah dan
Ulangan semester makin baik.
BAB II
RENCANA KEGATAN DAN ANGGARAN

A. Kegiatan, Tujuan dan Rincian Aktifitas

NO KEGIATAN TUJUAN RINCIAN AKTIVITAS


Persiapan Lesson Study Untuk menyiapkan implementasi a. Diskusi konsep dan
Dengan Pola MGMP Lesson Study (Plan-do-see) Implementasi Lesson Study
secara real dikelas b. Menyusun dan
mempersiapkan RPP
1. implementasi RPP di kelas real
oleh guru, dan guru lainya
menjadi observer
c. Diskusi hasil implementasi dan
perbaikan-perbaikan
Merevisi dan nenyusun Untuk merevisi dan menyusun a. Diskusi revisi dan penyusunan
Silabus dan RPP untuk Silabus dan RPP keperluan silabus
2. implementasi Lesson implementasi Lesson Study b. Diskusi revisi dan penyusunan
Study RPP
c.
Pemilihan Strategi dan Untuk meningkatkan wawasan
pendekatan dan keterampilan menerapkan
Pembelajaran untuk strategi dan pendekatan
3.
implementasi Lesson pembelajaran yang efektif dan
Study (Pilihan : PAIKEM, inovatif
CTL, dll)
Pengembangan Untuk menyusun dan
Materi/Bahan Ajar untuk mengembangkan materi pokok
4.
Implementasi Lesson atau bahan ajar untuk keperluan
Study lesson study
Implementasi Lesson Untuk meningkatkan
5. Study di dalam kelas kemampuan melakukan lesson
study
Penilaian Hasil Belajar Untuk meningkatkan wawasan
Siswa tentang jenis dan bentuk
penilaian hasil belajar, menyusun
6.
kisi-kisi soal dan soal tes, teknik
pelaksanaan analisis hasil
evaluasi belajar
PKG (Penilaian Kinerja Untuk meningkatkan
Guru) pemahaman tentang PKG, angka
kredit guru dan kemampuan
7. melakukan penilaian kinerja
sendiri serta perencanaan
pengembangan keprofisian
berkelanjutan (PKB)

B. Rencana Anggaran

1. Sumber Dana
Dana Kegiatan MGMP IPS Terpadu SMP di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang akan
dilaksanakan ini diharapkan diperoleh dari dana Blockgrand dari P2TK DIKDAS KEMENDIKBUD
Tahun 2012, Di Jakarta, Yakni sebesar Rp. 28.000.000 (Dua Puluh Delapa Juta Rupiah)
2. Pembiayaan/Penggunaan Dana
a. Pos Pembelanjaan Kegiatan MGMP IPS Terpadu SMP di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
adalah sebagai berikut :
No Uraian Volume Satuan Jumlah Anggaran
(Rp) (Rp)
Persiapan
1. Konsumsi Sosialisasi program ( untuk 5 SMP 10 x 5 Rp. 10.000 500.000
di 2 kecamatan dan 3 orang panitia)
2. Transportasi sosialisasi ( untuk 5 SMP di 2 10 x 5 Rp. 10.000 500.000
A kecamatan dan 3 orang panitia)
4. Transport penyusunan proposal 3x3 Rp. 25.000 225.000
5. Transport ke Manado (Pergi-Pulang) 3x2 RP. 100.000 600.000
6. ATK Rp. 100.000 100.000

Jumlah Rp. 1.925.000

B 1. Akomodasi Pemateri (Pemateri, Konsumsi,


Transportasi, Penginapan dan lain-lain) Rp. 4.000.000
Pelaksanaan Program Kegiatan
1. Honor 20 orang peserta 20 x 6 Rp. 50.000 Rp. 6.000.000
2. Transport Peserta 20 x 6 Rp. 40.000 Rp. 4.800.000
C 3. Honor 6 orang nara sumber 6x6 Rp. 75.000 Rp. 2.700.000
3. Konsumsi (Nasi+lauk Pauk) 26 x 6 RP. 25.000 Rp. 3.900.000
4. Konsumsi Snack 26 x 6 Rp. 7.500 Rp. 1.170.000
4. ATK Rp. 2.000.000
5. Sewa Alat (Sound System) Rp. 600.000 Rp. 600.000
Jumlah Rp. 25.170.000
Laporan dan Monev Internal
D 1. Monev 400.000
2. Penyusunan laporan 2x 177.500 355.000
3. Transport Pengiriman laporan 1x 100.000 150.000
Jumlah Rp. 905.000
Jumlah Total Anggaran : Rp. 28.000.000 (Dua Puluh Delapan Juta Rupiah)

4. Jadwal Pelaksanaan Pemberdayaan Kegiatan MGMP TIK SMP Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara Tahun 2012

No Waktu Kegiatan/Materi Nara Sumber Ket


Pertama
1. 08.00–09.30 - Pembukaan, dilanjutkan dengan Kadis Pendidikan Kab.
materi Kebijakan Dinas Pendidikan Bolaang Mongondow Utara
Kabupaten Bolaang Mongondow
2. 09.30–10.00 Utara
3. 10.00–12.15 - Kudapan Panitia
4. 12.15–12.45 - Standar Nasional Pendidikan Pengawas Diknas
5. 12.45–14.00 - Makan Siang Panitia
- KTSP Pengawas Diknas
Kedua
1. 08.00–09.30 - CTL Pengawas Diknas
2. 09.30–10.00 - Kudapan Panitia
3. 10.00–12.15 - Pengembangan/Validasi Silabus Pengawas Diknas
4. 12.15–12.45 - Makan Siang Panitia
5. 12.45–14.00 - Presentasi Silabus Pengawas Diknas
Ketiga
1. 08.00–09.30 - Pembelajaran Inovatif Widyaiswara
2. 09.30–10.00 - Kudapan Panitia
3. 10.00–12.15 - Pengembangan RPP sesuai Widyaiswara
Permendiknas No. 41 Tahun 2007
- Makan Siang Panitia
4. 12.15–12.45 - Penilaian Berbasis Kelas Widyaiswara
5. 12.45–14.00
Keempat
1. 08.00–09.30 - Pengembangan bahan ajar Fasilitator
2. 09.30–10.00 - Kudapan Panitia
No Waktu Kegiatan/Materi Nara Sumber Ket
3. 10.00–12.15 - Praktik pembuatan RPP sesuai Fasilitator/ Pengawas
dengan permen 41 Diknas
4. 12.15–12.45 - Makan Siang Panitia
5. 12.45–14.00 - Praktik pembuatan RPP lanjutan Fasilitator/ Pengawas
Diknas
Kelima
1. 08.00–09.30 - Praktik pembuatan RPP lanjutan Fasilitator/ Pengawas
Diknas Panitia
2. 09.30–10.00 - Kudapan Fasilitator/ Pengawas
3. 10.00–12.15 - Peer Teaching Diknas
Panitia
4. 12.15–12.45 - Makan Siang Fasilitator/ Pengawas
5. 12.45–14.00 - Peer Teaching Diknas

Materi dalam kegiatan ini terdiri dari ;

1. Program Umum.
Materi program umum bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan guru tentang arah
kebijakan pendidikan sesuai dengan visi dan misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga di
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

2. Program Pokok
Program pokok bertujuan meningkatkan wawasan dan kemampuan guru dalam mengembangkan
dan menyusun silabus dan RPP yang implementatif sesuai standar kompetensi, mampu merancang
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode yang menarik dan menyenangkan
sekaligus bisa memilih materi bahan ajar yang tepat dan dapat mengembangkan evaluasi
pembelajaran yang tepat pula.

3. Simulasi
Materi simulasi bertujuan meningkatkan ketrampilan guru dalam penegelolaan kelas.

4. Waktu dan Tempat kegiatan


Kegiatan pemberdayaan MGMP TIK diselenggarakan 6 (enam) kali pertemuan dalam satu semester
bertempat di R.M Gusnar Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

5. Peserta dan Penyaji


Peserta dalam kegiatan ini adalah guru-guru mata pelajaran IPS Terpadu baik guru tetap, guru
honorer, dan guru bantu Tingkat SMP / MTs di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebanyak 20
orang.

Penyaji terdiri dari :

 Widyaiswara LPMP Sulawesi Utara


 Pengawas Dinas pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
 Tenaga Instruktur yang ada.
STRUKTUR KEGIATAN PEMBERDAYAAN MGMP IPS TERPADU SMP
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA TAHUN 2012

NO PROGRAM MATERI ALOKASI PENYAJI


WAKTU
Kepala Dinas
Pendidikan
Kebijakan Dinas Pendidikan
Kabupaten
1 Umum Kabupaten Bolaang Mongondow 3 Jam
Bolaang
Utara
Mongondow
Utara
1. Standar Nasional Pendidikan 3 Jam Pengawas
2. KTSP 3 Jam Pengawas
3. CTL 2 Jam Fasilitator
4. Pengembangan silabus 3 Jam Pengawas
5. Pengembangan bahan ajar 3 Jam Fasilitator/penga
was
2 Pokok
6.Pengembangan Pembelajaran 3 jam Widyaiswara
inovatif
7. Pengembangan Penilaian 2 Jam Widyaiswara
8. Pengembangan RPP 3 Jam Fasilitator
9. Praktik menyusun RPP 4 Jam Fasilitator
10. Peer Teaching 4 Jam Fasilitator
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Banyak hambatan yang kami alami untuk memberdayakan MGMP TIK Tingkat SMP/MTs di Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara. Termasuk diantaranya Program MGMP yang belum mampu memenuhi
kebutuhan guru khusunya mata pelajaran IPS Terpadu SMP. Ini disebabkan karena dukungan dana
operasional MGMP yang kurang memadai, perhatian dan kontribusi pemerintah daerah cendrung masih
rendah terkait untuk pelaksanaan kegiatan MGMP, serta dukungan asosiasi profesi terhadap MGMP juga
kurang memadai. Untuk itulah kami ikut serta mengajukan proposal agar bisa memperoleh dana hibah
demi pemberdayaan MGMP IPS Terpadu di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Sudah barang tentu apa yang telah kami susun jauh dari kesempurnaan, namun besar harapan kami
kepada para pembaca, utamanya tim penilai proposal dari Ditjen PMTK melalui LPMP Bali dapat
memahami dan mengerti tentang maksud serta isi dari proposal kami.

B. Saran
Kegiatan pemberdayaan MGMP TIK Kabupaten Bolaang Mongondow Utara di harapkan dapat
dilaksanakan secara berkelanjutan sesuai dengan harapan kita bersama. Untuk itu kepada pihak Ditjen
PMPTK melalui LPMP Bali dapat memberi bimbingan serta dukungan baik moral maupun material agar
kami mampu lebih optimal di dalam meningkatkan profesional guru-guru IPS Terpadu SMP di Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara sehingga terwujud satuan pendidikan yang bermutu sesuai denag visi dan misi
Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

C. S
D. S
E. s
B.
Sesuai dengan undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, UU No. 14 Tahun 2005, Serta PP No. 19
Tahun 2005, yang diikuti oleh Permen Diknas RI No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 dan Permen Diknas RI
No. 16 Tahun 2007, maka setiap guru wajib meningkatkan mutu kompetensinya, yakni kompetensi
kepribadian, Pedagogik, Profesional, dan Sosial. Peningkatan kompetensi tersebut diyakini dapat
berdampak pada kemampuan mengelola pembelajaran yang efektif, efisien aktif kreatif dan
menyenangkan. Itulah sebabnya, dipandang sangat penting untuk melakukan upaya-upaya
peningkatan mutu kompetensi guru disemua jenjang dan jenis sekolah dalam rangka peningkatan
mutu hasil belajar siswa, yang sekaligus menunjang peningkatan mutu pendidikan dasar dan
menengah pada umumnya.
Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan
professional guru sebagai komponen terdepan melakukan pengelolaan pembelajaran yang bermutu.
Salah satu upaya yang dipandan efektif adalah melalui kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP). Karena pada dasarnya MGMP merupakan wadah pembinaan kompetensi Pedagogik dan
professional guru terdepan dalam rangka peningkatan mutu hasil belajar siswanya. Namun selama ini,
ternyata kegiatan MGMP ini masih belum optimal dalam berperan sebagai wadah peningkatan mutu
kompetensi guru (SMP) di daerah ini. Masih banyak guru yang belum terbiasa memanfaatkan MGMP
sebagai wadah yang efektif membina dirinya menjadi guru yang semakin professional melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik, pembimbing, pengajar, dan pelatih bagi anak didiknya.
Salah satu factor penyebab kurang efektifya kegiatan MGMP selama ini adalah terbatasnya
atau tidak tersedianya alokasi dana penunjang dari Komite Sekolah, Anggaran Sekolah, maupun dari
Pemerintah Daerah. Para guru kurangnya antusias dalam mencari informasi seputar pengembangan
Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berdasarkan pengembangan
kompetensi dan professional karena kurangnya ketersediaan dana untuk menfasilitasi pelaksanaan
kegiatan MGMP, hal inilah yang menjadi kekurangannya. Namun kami pengurus MGMP (IPS Terpadu)
berusaha untuk melakukan berbagai hal dalam mendapatkan bantuan dana agar pelaksanaan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dapat terlaksana sebagai peningkatan mutu pendidikan di
lingkungan sekolah SMP di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
DIKDAS sebagai unit pelaksana teknis Kementrian Pendidikan Nasional didaerah Sulawesi
Utara, ternyata sejak tahun 2006 telah memprogramkan kegiatan revitalisasi kelompok professional
(MGMP, KKKS, MKKS, KKPS/MKPS) dengan menyediakan dana Block Grand sebagai kelompok-
kelompok professional disemua Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Program ini sangat
bermanfaat untuk mengoptimalisasikan peran MGMP dalam meningkatkan kemampuan atau
kompetensi gurunya. Sehubungan dengan hal itu, maka Pengurus MGMP (IPS Terpadu) SMP
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berusaha menyusun proposal ini dengan harapan kiranya
mendapat bantuan dana dari Pemerintah melalui Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP)
Sulawesi Utara pada Tahun Anggaran 2012. Sehingga dana tersebut akan kami gunakan untuk
membiayai pelaksanaan kegiatan MGMP (IPS Terpadu) SMP sebagai mana menjadi maksud dalam
proposal ini.
C. Dasar Pelaksanaan

D. Tujuan Program
Secara umum, program kegiatan MGMP (IPS Terpadu) SMP Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara bertujuan untuk memberikan pelayanan, bantuan, dan pembinaan berkaitan dengan tugas
mendidik, mengajar, membina, dan melatih para guru mata pelajaran IPS Terpadu guna meningkatkan
kompetensi pedagogic, professional, social dan kepribadiaanya sehigga mampu mengelola
pembelajaran secara professional dan bermutu dalam upaya peningkatan mutu hasil belajar siswanya,
sekaligus menunjang peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada
khususnya dan Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya.
Secara khusus tujuan kegiatan MGMP ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan guru Mata Pelajaan IPS Terpadu SMP dalam mengembangkan
model pembelajaran yang tersurat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan model pembelajaran inovatif untuk mata pelajaran IPS Terpadu SMP;
2. Meningkatnya kemampuan Profesional guru mata pelajaran IPS Terpadu dalam mengelola
pembelajaran, khususnya mata pelajatan IPS Terpadu SMP dengan KTSP;
3. Meningkatnya kemampuan guru mata pelajaran IPS Terpadu dalam mempersiapkan dan
melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa baik berupa tes maupun nontes;
4. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan para guru dalam menyusun proposal dan
melaksanakan Penilaian Tindakan Kelas (PTK);

E. Sasaran Kegiatan MGMP


1. Guru Peserta Utama
Guru anggota MGMP IPS Terpadu yang menjadi sasaran program kegiatan ini berjumlah 20 Orang
yang terdiri dari pengurus MGMP IPS Terpadu SMP, dengan Identitas Guru sebagai Berikut :
NO NAMA GURU GOL L/P STATUS ASAL SEKOLAH
1. Warsito Pua, S.Pd L Ketua
2. Hasni H Gala, S.Pd P Sekretaris
3. Barq Menashar, S.Pd L Bendahara
4 Felty Datunsolang, S.Pd P Anggota
5 Idham Djafar, S.Pd L Anggota
6 Tien Hassan, S.Ag Anggota
7 Mardiastuti Mokkodenseho, S.Pd Anggota
8 Dra. Nurhaya Pontoh Anggota
9 Anggota
10 Anggota
11 Anggota
12 Anggota
13 Anggota
14 Anggota
15 Anggota
16 Anggota
17 Anggota
18 Anggota
19
20
2. Rincin Jumlah Peserta
F. S
G. s

Anda mungkin juga menyukai