Anda di halaman 1dari 21

LOGO SEKOLAH

KURIKULUM OPERASIONAL
DISMP NEGERI 5
KOLAKA UTARA
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

DISUSUN OLEH
TIM SMP

SMP NEGERI 5 KOLAKA UTARA


KABUPATEN KOLAKA UTARA
TAHUN 2022

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 1


PRAKATA

Assalamu Alaikum warahmatulajhi Wabaraku


Puji syukur atas kehadirat Allah, serta shalawat serta salam kepada Nabi
Muhammad SAW, dengan segala kemampuan dan tanggung jawab terhadap yang
diberikan untuk kemajuan pendidikan di masa depan, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Kurikulum Operasional Program Sekolah Penggerak SMP
Negeri Koalaka Utara
Penyusunan program tersebut dilandasi oleh beberapa hal, antara lain
Peningkatan kualitas pendidikan dilakukan melalui hal yang paling fundamental yaitu
kurikulum, Kurikulum bersifat dinamis sehingga harus selalu dikembangkan seiring
dengan kebutuhan perkembangan zaman maka perlu pembelajaran dengan
paradigma baru Maka terbentuklah kurikulum Sekolah Penggerak.
Secara garis besar Pemerintah pusat memiliki kewenangan untuk
Menetapkan struktur kurikulum, Profil Pelajar Pancasila, capaian
pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen. Setiap satuan pendidikan
memiliki kewenangan untuk menyusun visi, misi, dan tujuan sekolah, kebijak an
sekolah terkait kurikulum, pembelajaran, dan asesmen.Maka Kurikulum
Operasional Program Sekolah Penggerak SMP 5 Kolaka Utaradisajikan dalam tiga
poin. Pendahuluan, Pembahasan dan Penutup. Sebagai bahan penjelasan kami
lampirkan berbagai macam data pendukung.
Meskipun upaya penyempurnaan ini telah dilakukan maksimal, kami
menyadari masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kami menerima masukan
yang positif dan konstruktif untuk menyempurnakannya. Kami berterima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan ini dan pihak yang mau
memberikan masukan serta merealisasikannya demi kemajuan pendidikan bangsa
kita.
Akhirnya kami memohon kepada Allah, agar diberikan kekuatan dan
keihlasan untuk melaksanakan program yang telah dibuat ini.

Batuputih, 12 Juli 2022


Kepala SMP 5 Kolaka Utara

J U A N D A, S.Pd
Nip.197710112006041008

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 2


LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan dan pertimbangan dari segenap warga sekolah dan


Komite Sekolah maka dengan ini Kurikulum Operasional Program Sekolah Penggerak
SMP 5 Kolaka Utara kabupaten Utara untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran
2020-2021.

Ditetapkan di : Batuputih
Tanggal : 12 Juli 2022

Ketua Komite Sekolah Kepala SMP IT Wihdatul Ummah

MUSTAFA, S.Sos J UA N D A, S.Pd


Pangkat : Pembina, IV/b
NIP. 197710112006041008

Mengetahui Menyetujui
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pengawas Bina
Kabupaten Takalar

H. MUH. IDRUS, S.Sos., M.Si SYARIFUDDIN, S.Pd., M.Si


Pangkat : Pembina, IV/b Pangkat : Pembina, IV/b
NIP. 197603171996031004 NIP.196212311991011021

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 3


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia telah meletakkan fondasi kebijakan “pendidikan untuk semua” dalam
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 yang menyatakan bahwa setiap warga negara
berhak mendapat pendidikan. Amanat Undang-Undang Dasar 1945 tersebut menjadi
landasan kebijakan wajib belajar dalam rangka penyediaan kesempatan bagi
masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan. Konstitusi telah mengamanatkan
kepada pemerintah untuk menyediakan Pendidikan berkualitas bagi semua warga
negara. Untuk memenuhi amanat konstitusi tersebut, pemerintah telah berupaya
meningkatkan akses layanan pendidikan di Indonesia. Upaya ini dapat dikatakan
berhasil ditandai dengan meningkatnya angka partisipasi dan menurunnya angka putus
sekolah secara nasional. Namun demikian, masih terdapat tantangan untuk peningkatan
dan pemerataan mutu pendidikan yang menjadi pekerjaan rumah yang harus
diselesaikan. Untuk menghadapi tantangan di atas, kajian akademik ini menawarkan
konsep transformasi sekolah melalui program Sekolah Penggerak, yaitu program yang
mendorong satuan pendidikan (sekolah) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
secara holistic dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dengan berfokus
pada kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif (karakter) yang
diawali dengan peningkatan kompetensi kepala satuan pendidikan (kepala sekolah) dan
guru. Selanjutnya, setelah sekolah mampu melakukan transformasi diri, Sekolah
Penggerak diharapkan dapat menjadi katalis bagi sekolah-sekolah lain sehingga
pemerataan mutu pendidikan dapat terjadi secara luas dan merata di seluruh Indonesia.
Meningkatnya akses pendidikan, tetapi belum diikuti oleh peningkatan mutu
pembelajaran menjadi gejala umum pada negara-negara berkembang. maka sangat
penting untuk mengidentifikasi permasalahan inti yang harus ditangani untuk
meningkatkan hasil pendidikan. Oleh sebab itu, negara- negara dengan sistem
berkinerja di bawah rata-rata perlu membangun kapasitas kelembagaan untuk
melakukan reformasi sistem yang lebih baik dan komprehensif. Kebijakan
pengembangan kapasitas guru perlu diarahkan pada peningkatan kualitas pengajaran.
Selain itu, perlu dikembangkan sistem penilaian hasil belajar di tingkat kelas, satuan
pendidikan, dan nasional,
Berbagai kebijakan peningkatan mutu pendidikan di atas telah mampu
mendorong terselenggaranya layanan pendidikan yang lebih berkualitas, tetapi belum
mampu memberikan dampak lebih luas dan merata ke lebih banyak sekolah dan
daerah. Keterbatasan dampak tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Pertama,
intervensi yang dilakukan sering menyasar kepada sekolah-sekolah dengan mutu yang
“sudah baik” sehingga, alih-alih mendorong pemerataan mutu pendidikan, justru dapat
menambah disparitas mutu dengan sekolah-sekolah di sekitarnya. Kedua, program
yang diberikan bersifat bantuan dana atau bantuan sarana fisik sehingga proses
pengimbasan ke sekolah lain sulit dilakukan. Ketiga, keberlanjutan program
peningkatan mutu tidak didukung oleh ekosistem yang memadai baik di tingkat
nasional maupun daerah. Regulasi yang menjamin keberlanjutan program di tingkat
nasional tidak tersedia, begitu pula upaya adopsi dan perluasan program (scale out) di
tingkat daerah tidak dilakukan. Ekosistem pengembangan mutu dapat terbentuk
apabila didukung oleh regulasi, kebijakan, dan penganggaran yang berkelanjutan,
serta kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.
Sebagai upaya melanjutkan dan mengembangkan kebijakan peningkatan mutu
pendidikan agar lebih merata kepada lebih banyak sekolah dan daerah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan menginisiasi Program Sekolah Penggerak. Program ini

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 4


berupaya mendorong sekolah-sekolah melakukan transformasi diri untuk
meningkatkan mutu pembelajaran di tingkat internal, kemudian melakukan
pengimbasan ke sekolah sekolah lain untuk melakukan peningkatan mutu serupa.
Agar program ini berkelanjutan, maka perlu upaya untuk menciptakan ekosistem
peningkatan mutu pendidikan baik di tingkat nasional, daerah dan satuan pendidikan.
Regulasi, kebijakan, dan penganggaran bidang pendidikan akan difokuskan untuk
mendukung peningkatan mutu agar capaian hasil belajar meningkat secara terus
menerus baik di level satuan pendidikan, daerah, hingga nasional.

B. Landasan Hukum Sekolah Penggerak: Pemerataan Mutu Pendidikan

Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 secara tegas menyatakan bahwa setiap warga
negara berhak mendapat pendidikan. Hak atas pendidikan tersebut tidak hanya
berkenaan dengan akses terhadap pendidikan terutama pendidikan dasar, tetapi juga
hak atas mutu pendidikan yang setara. Pasal 5 ayat 1 UU Sisdiknas menyebutkan
bahwa setiap warga negara mempunyai hak sama untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu. Jaminan atas akses dan mutu pendidikan tersebut menjadi tujuan dari
penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional. Dalam salah satu butir Menimbang
pada UU Sisdiknas disebutkan bahwa Sistem Pendidikan Nasional harus mampu
menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, serta relevansi dan
efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan
pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Penyelenggaraan pendidikan yang bermutu menjadi kewajiban pemerintah pusat dan
pemerintah daerah (Pasal 11 ayat 1 UU Sisdiknas), serta perlu mendapat dukungan
peran masyarakat baik perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi,
pengusaha, maupun organisasi kemasyarakatan (Pasal 54 ayat 1 UU Sisdiknas).
Kewajiban mengenai penyelenggaraan pendidikan yang bermutu diatur secara lebih
terperinci ke dalam beberapa regulasi. Pertama, regulasi mengenai tata kelola
pendidikan, yakni UU Sisdiknas yang kemudian diturunkan menjadi regulasi
mengenai standar nasional pendidikan. Kedua, penjaminan mutu guru diatur melalui
UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang diturunkan dalam PP Nomor
74 Tahun 2008 tentang Guru yang telah diubah melalui PP Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan atas PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Ketiga, peningkatan
kompetensi kepala sekolah dan pengawas sekolah yang diatur melalui Permendikbud
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah dan
Permendikbud Nomor 36 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Terkait dengan tata kelola pendidikan, UU Sisdiknas menyatakan bahwa
pemerintah perlu menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan
untuk menjamin mutu pendidikan nasional (Pasal 50 ayat 2 UU Sisdiknas). Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian
pendidikan. Standar nasional pendidikan ini digunakan sebagai acuan pengembangan
kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan
pendidikan. Standar nasional secara khusus diatur di dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah diubah
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan PP 13 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Mengenai standardisasi kualifikasi dan kompetensi guru diatur
dalam UU Guru dan Dosen serta PP tentang Guru. Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 5


akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Melalui persyaratan
minimal ini, guru profesional diharapkan akan menghasilkan proses dan hasil
pendidikan yang bermutu. Kemudian perihal peran kepala sekolah secara khusus
diatur melalui Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai
Kepala Sekolah. Melalui Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018, kepala sekolah
diarahkan untuk fokus sebagai manajer dalam mengembangkan dan meningkatkan
mutu, tidak lagi merangkap sebagai guru. Beban kerja kepala sekolah sepenuhnya
untuk meningkatkan mutu dengan melaksanakan tugas manajerial, pengembangan
kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan.
Begitu pula peran pengawas sekolah diarahkan untuk mendukung peningkatan
mutu pembelajaran dengan melaksanakan tugas pengawasan, pembimbingan, dan
pelatihan profesional terhadap guru. Pengawas sekolah juga merencanakan,
mengevaluasi, dan melaporkan hasil pelaksanaan pembinaan, pemantauan, penilaian,
dan pembimbingan terhadap guru dan kepala sekolah di sekolah binaannya
(Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah).
Dalam rangka meningkatkan mutu kepala sekolah dan pengawas sekolah,
Kemendikbud telah menerbitkan Permendikbud Nomor 36 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala
Sekolah dan Pengawas Sekolah. Permendikbud ini mengganti Permendikbud Nomor
17 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah yang hanya mengakomodasi peningkatan kompetensi
bagi kepala sekolah dan belum memasukkan pengawas sekolah sebagai bagian penting
dari entitas pendukung peningkatan mutu pendidikan yang juga perlu ditingkatkan
kapasitasnya. Amanat peraturan perundang-undangan untuk menyelenggarakan
pendidikan yang bermutu bagi semua warga negara sebagaimana telah dibahas di atas
menjadi landasan bagi penyelenggaraan program Sekolah Penggerak. Upaya
peningkatan akses pendidikan yang telah berjalan baik perlu diperkuat dengan
peningkatan mutu pembelajaran secara berkelanjutan. Peningkatan mutu pembelajaran
penting dilakukan agar kesempatan mengenyam pendidikan dapat mendorong
tercapainya tujuan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, serta
meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 6


BAB II
PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses


belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh
penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional
satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan
satuan pendidikan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU
Sisdiknas/2003). Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum
yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan.
Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk membantu proses berpikir dan
mengembangkan satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, dokumen ini juga
merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang kemudian
ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan
peserta didik.

A. Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan Pendidikan

1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhikeragaman potensi,


kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil
Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan
kurikulum operasional sekolah
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri
(khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik
berkebutuhan khusus (khusus SLB)
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan
digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah
dipahami
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan
pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan
antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk
SMK, di bawah koordinasi dan supervise dinas Pendidikan atau kantor kementerian
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan
kewenangannya.

B. Tujuan Penyusunan di Satuan Pendidikan

Profil Pelajar Pancasila sebagai acuan dalam menyusun visi, misi, dan
tujuan di satuan Pendidikan. Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk
menjawab satu pertanyaan besar, yaitu “Pelajar dengan profil (kompetensi)
seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?”
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten ,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai -nilai Pancasila”. Pernyataan ini
berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara
Indonesia yang demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan
produktif di Abad ke-21. Dalam hal ini, pesert a didik Indonesia diharapkan
dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 7
Tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Profil Pelajar Pancasila
memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci.
Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan
Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam
dimensi tersebut secara bersamaan. Keenam dimensi tersebut adalah:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.

C. Landasan Kurikulum Operasioanal di SMP Negeri 5 Kolaka Utara


Penyusunan kurikulum operasional SMP Negeri 5 Kolaka Utara berlandaskan
pada peraturan perundang-undangan terkait dengan system pendidikan nasional, stándar
nasional pendidikan, kurikulum nasional, konsep merdeka belajar, profil pelajar
Pancasila, kepramukaan, muatan lokal, penilaian hasil belajar oleh pendidik pada
pendidikan dasar dan menengah, evaluasi kurikulum, penumbuhan budi pekerti, dan
rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) satuan pendidikan, penyusunan juga
mempertimbangkan kodisi dan keberadaan sekolah yang tidak terpisahkan dengan
masyarakat sekitar dari perangkat pemerintah terkecil RT, RW, kelurahan dan
seterusnya, implementasinya dalam bentuk peran serta masyarakat dalam pendidikan,
kerjasama sekolah dengan tokoh masyarakat, membina sosialisasi peserta didik agar
peserta didik dapat kerjasama, rukun, tolong menolong dan saling menghormati selain
dari itu penyusunan juga mengacu pada konteks merdeka belajar antara lain
menggunakan pendekatan atau model yang beragam,seperti problem based learning,
project based learning, discovery learning, inquiry, atau lainnya. Proses belajar berbasis
active learning, berorientasi pada proses, serta collaborative learning.
Penekanan kegiatan pembelajaran adalah pengembangan keterampilan
pemikiran analitis dan kritis, peserta didik mengerjakan sesuatu yangberkaitan dengan
pembelajaran, eksplorasi nilai-nilai dan karakter, serta dituntut untuk berpikir kritis,
analisis dan evaluasi.
D. Karakteristik Sosial Budaya, Lingkungan dan Peserta Didik

1. Karakteristik Negeri 5 Kolaka Utara

SMP Negeri 5 Kolaka Utara adalah salah satu sekolah yang terletak di bagian
utara Kabupaten Kolaka Utara, Kecamatan Batuputih tepatnya Kelurahan Batuputih
Provinsi Sulawesi Tenggara dengan batas batas : sebelah timur dengan jalan poros
Desa Parung Lampe, sebelah selatan dengan jalan pendidikan, sebelah barat dengan
jalan tani dan di sebelah utara dengan kebun masyarakat. Pada bagian yang
berbatasan dengan jalan terdapat beberapa pemukiman penduduk yang masih kurang
padat sehingga memberikan rasa nyaman dalam melakukan proses belajar mengajar
karena terhindar dari kebisingan aktivitas masyarakat. Namun disisi lain lokasi
lingkungan sekolah berada pada area yang rendah sehingga kurang memberikan rasa
nyaman ketika musim hujan.
Luas lahan sekolah SMPN 5 Kolaka Utara berkisar 16880 M2. Kondisi lahan
ini cukup memadai untuk melakaukan berbagai kegiatan di sekolah, baik kegiatan
upacara, olahraga, ataupun perkemahan. Dalam lingkungan sekolah disediakan
lapangan tempat upacara, lapangan sepak bola mini, bola basket, bola voli, sepak
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 8
takraw dan badminton. Kelebihan lingkungan belajar SMPN 5 Kolaka Utara antara
lain:
a. Kondisi belajar mengajar tenang, tidak terganggu kebisingan, baik itu
kendaraan ataupun aktivitas masyarakat,
b. Lokasi sekolah berada pada ibu kota Kecamatan sehingga dekat dengan
beberapa instansi baik itu Kantor Kepolisian ataupun Puskesmas,
c. Silaturahmi yang baik antara kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan,
peserta didik, dan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar,
d. Ketersediaan sarana prasarana olahraga sangat membantu untuk meningkatkan
prestasi olahraga dan ekstrakurikuler lainnya,
e. Membangun komunikasi yang baik dengan alumni,
f. Keamananan dan pengawasan peserta didik selama berada di sekolah tetap
terjaga,
g. Terdapat kantin dalam lingkungan sekolah sehingga tidak ada lagi peserta didik
yang keluar masuk lingkungan sekolah,
h. Penyelenggaraan ekstrakurikuler yang memiliki prestasi olahraga dan seni
antara lain; sepak bola, badminton, atletik, renang, nyanyi solo dan tari tarian.

2. Karakteristik Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan


SMP Negeri 5 Kolaka Utara walaupun berada di ibu kota kecamatan namun
berada jauh dari ibu Kota Kabupaten, dengan latar belakang sosial dan budaya yang
beragam. Keberagaman ini dikarenakan beberapa suku mendiami seperti Bugis,
Tolaki, Toraja, Luwu, Makassar, jawa serta beberapa suku lainnya. Rata-rata
penghasilan masyarakat bersumber dari hasil perkebunan dan pertanian, seperti
kakao, nilam, cengkeh, merica, kelapa, padi dan beberapa jenis tanaman lainya.
Selain bertani sebagian masyarakat bekerja sebagai nelayan, penambak, karyawan
tambang, pedagang dan pegawai.
Budaya masyarakat masih lebih banyak dipengaruhi oleh suasana pedesaan
sehingga sikap dan prilaku masyarakat memiliki semangat gotong royong yang
tinggi, kepedulian terhadap sesama, sopan santun masih terjaga serta kehidupan
beragama yang baik.

3. Karakteristik Peserta Didik


Latar belakang pendidikan orang tua, sosial ekonomi, lingkungan tempat
tinggal peserta didik SMPN 5 Kolaka Utara sangat beragam, yang tinggal di daerah
perkebunan dan pegunungan sampai dengan peserta didik yang tinggal di
perkampungan yang ke sekolah masih diantar pulang pergi oleh orang tua, kerabat
karena belum tersedianya transportasi umum, hal ini sangat melatar belakangi
karakteristik peserta didik di SMPN 5 Kolaka Utara.
Dengan melihat latar belakang tersebut secara umum karakteristik peserta
didik di SMP Negeri 5 Kolaka Utara sebagai berikut:
a. Belum sepenuhnya peserta didik datang tepat waktu ke sekolah,
b. Sebagian besar memiliki motivasi belajar yang tinggi,
c. Memahami dan mampu bersikap baik terhadap keberadaan peserta didik
berkebutuhan khusus,
d. Sebagian besar peserta didik memiliki bakat dan
minat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler,
e. Bersedia meluangkan waktu melaksanakan kegiatan di luar waktu kegiatan
belajar mengajar.
f. Kehidupan toleransi beragama yang baik.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 9


C. Visi
UNGGUL DALAM IPTEK DAN BERPRESTASI AKADEMIK SERTA NON
AKADEMIK YANG BERLANDASKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Indikator Visi
1. Terwujudnya peserta didik yang unggul dalam penguasaan IPTEK
2. Terwujudnya peserta didik yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik
3. Terwujudnya pendidikan yang mengedepankan pembentukan profil pelajar
Pancasila, yang memiliki enam dimensi utama yaitu:
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
b. Mandiri,
b. Bernalar Kritis,
c. Berkebinekaan global
d. Bergotong-royong, dan
f. Kreatif,
4. Terwujudnya komunitas belajar sepanjang hayat yaitu sekolah sebagai tempat
belajar dan berkembang bagi guru sebagai ahli, peserta didik, orang tua dan
masyarakat.
5. Terwujudnya persamaan hak belajar bagi peseta didik berkebutuhan khusus
6. Terwujudnya sarana dan prasarana yang relevan dan mutakhir.
7. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, indah, sehat dan asri.
8. Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh.
9. Terwujudnya pendidikan dan keterampilan abad 21
D. Misi
1. Mewujudkan peserta didik yang unggul dalam penguasaan IPTEK
2. Mewujudkan lulusan yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik.
a. Menentukan kriteria ketuntasan belajar peserta didik
b. Menentukan kriteria lulusan terutama pada ujian sekolah untuk semua
matapelajaran
c. Mengikut sertakan peserta didik untuk kegiatan lomba minimal tingkat
kecamatan hingga sampai tingkat internasional
3. Mewujudkan pendidikan yang mengedepankan pembentukan profil pelajar
Pancasila
a. Melaksanakan proyek profilpelajar pancasilauntuk seluruh pesertadidik
b. Mengintegrasikan nilai profil pelajar pancasila dalam perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,dan penilaian
c. Mengintegrasikannilaiprofilpelajarpancasiladalamkegiatanpembiasaan rutin
sekolah dan budayasekolah.
4. Mewujudkan pendidikan yang mengedepankan pembentukan komunitas belajar
sepanjang hayat yaitu guru, peserta didik dan orang tua saling belajar sepanjang
hidupnya.
a. Berkolaborasi dengan guru lain dalam proses pembelajaran di sekolah.
b. Mengaktifkan kegiatan MGMP sekolah untuk forum diskusi dalam
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan penilaian
c. Mengikuti pendidikan dan atau pelatihan yang relevan dengan mata pelajaran
yang diampu untuk dapat meningkatkan kualitas pengetahuan, keterampilan,
dan wawasan guru agar lebih profesional.
d. Memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler pilihan berdasarkan minat dan potensi
peserta didik dalam segala bidang, misalnya studi club seperti: klub kreativitas
siswa, club ajang prestasi siswa, club peduli bencana dan club sispala, dll.
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 10
e. Melakukan sosialisasi kepada komunitas orangtua terkait dengan pola/strategi
pendampingan belajar online(belajar dari rumah) pada masa pandemi untuk
putra dan putrinya.
5. Mewujudkan pendidikan yang menjamin hak belajar bagi setiap peserta didik.
6. Mewujudkan sarana dan prasarana yang relevan dan mutakhir,
7. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah, sehat dan asri.
8. Mewujudkan manajemen sekolah yang tangguh.
9. Mewujudkan pendidikan dan mengembangkan keterampilan abad 21
a. Melakukan kegiatan belajar mengajar mengembangkan sikap kritis, kreatif,
kolaboratif, komunikatif
b. Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan mengintegrasikan literasi dan
numerasi.
c. Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menumbuhkan pendidikan
karakter

E. Tujuan
Tujuan pendidikan pada SMP Negeri 5 Kolaka Utara adalah langkah untuk
mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu. Pada tahun pelajaran
2021/2022 SMP Negeri 5 Kolaka Utara mencanangkan tujuan pendidikan yang
diharapkan yaitu:
1. Tercapainya peserta didik yang unggul dalam penguasaan IPTEK
2. Tercapainya lulusan yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik.
a. Kelulusan dan kenaikan kelas peserta didik 100%
b. Berprestasi dalam kegiatan olimpiade mata pelajaran ditingkat provinsi
c. Berprestasi dalam kegiatan olahraga dan seni
3. Tercapainya pendidikan yang mengedepankan pembentukan profil pelajar
Pancasila
a. Terlaksananya proyek profil pelajar pancasila untuk semua mata pelajaran
b. Mengintegrasikan nilai profil pelajar pancasila dalam perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,dan penilaian
c. Pengaplikasian nilai profil pelajar pancasila dalam kegiatan di sekolah dan
dalam kehidupan sehari-hari
4. Tercapainya pendidikan yang mengedepankan pembentukan komunitas belajar
sepanjang hayat yaitu guru, peserta didik dan orang tua saling belajar sepanjang
hidupnya.
a. Berkolaborasi dengan guru lain dalam proses pembelajaran, pembuatan
perangkat pembelajaran, penyusunan proyek profil pelajar pancasila.
b. Melaksanakan kegiatan MGMP setiap semester.
c. Mengikutsertakan guru dalam kegiatan pengembangan diri
d. Membentuk club-club belajar dan pembimbingan extrakurikuler
e. Melaksanakan rapat bersama dengan orangtua peserta didik setiap awal tahun
pembelajaran.
5. Tercapainya pendidikan yang menjamin hak belajar bagi setiap peserta didik.
6. Tercapainya sarana dan prasarana yang relevan dan mutakhir.
7. Tercapainya lingkungan sekolah yang bersih, indah, sehat dan asri.
8. Tercapainya manajemen sekolah yang tangguh.
9. Tercapainya peserta didik yang mampu bersikap kritis, kreatif, kolaboratif,
komunikatif dengan mengintegrasikan literasi dan numerasi untuk menumbuhkan
pendidikan karakte

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 11


F. Pengorganisasian Pembelajaran SMP Negeri 5 Kolaka Utara
Pengorganisasian pembelajaran disekolah tergambar pada kegiatan kurikulum, yang
diharapkan mampu mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
dapat diterapkan dalam kehidupan seharihari. Pesertadidik diharapkan mendapatkan
pengalaman bermakna pada konteks global. Pengalaman belajar diwadahi dalam kegiatan
intrakurikuler, proyek Profil Pelajar Pancasila(P3), dan ekstrakurikuler.

1. Pembelajaran
a. Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan proses interaksi langsung antara peserta didik
dan peserta didik pendidik dengan berbagai metode, model pembelajaran,
pendekatan pembelajaran, dan strategi pembelajaran. Yang dinyatakan dalam satuan
jam pembelajaran untuk 1(satu) jampelajaran tatap muka berlangsung selama 40
menit. Prinsip pembelajaran reguler:
1) Berpusat pada peserta didik,
2) Merupakan kegiatan utama,
3) Terjadwal,
4) Dilaksanakan guru mapel,
5) Mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
6) Dilaksanakan disekolah,
7) Dilakukan penilaian.

Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan system paket sebagaimana


diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan melakukan pengaturan alokasi
waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam
satu tahun pelajaran. Beban belajar pada system paket terdiri atas pembelajaran
regular/tatap mukadan kegiatan proyek pelajar pancasila.
Alokasiwaktu kelas VII.
Asumsijumlah minggu efektif 36 minggu per tahun
Kegiatan regular Proyek
MATA (Intrakurikuler) (kookurikuler)
NO per tahun Total per tahun
PELAJARAN Pertahun
(Minggu) minimal 20 %
1 PendidikanAgama dan 72(2) 36 108
BudiPekerti 88
2 PPKn 72(2) 36 108
3 Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216
4 Matematika 144 (4) 36 180
5 IPA 144 (4) 36 180
6 IPS 108 (3) 36 144
7 Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
8 PJOK 72(2) 36 108
9 Informatika 72(2) 36 108
10 Pilihan: Seni Rupa 72(2) 36 080
108
11 Mulok BTQ 72(2) - 8
72
Jumlah 1080 360 1476
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 12
Catataan:
Untuk struktur kurikulum kelas VIII dan IX tahun pelajaran 2021/2022 masih
mengacu pada kurikulum2013.

b. Kegiatan Proyek Profil Pelajar Pancasila


Kegiatan proyek profil pelajar pancasila waktu penyelesaian proyek ditentukan
oleh pendidik yang waktunya 20 s.d.30% dari kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan. Prinsip poyek profilpelajar Pancasila:
1) Jam pelajaran diluar kegiatan intrakurikuler,
2) Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran,
3) Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah,
4) Pelaskanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi,
5) Proyek yang dilakukan sesuai dengan yang telah ditentukan,
6) Rencana proyek dilakukan di awal tahun pelajaran, dan
7) Proyek dilakukan secarah ergonomis, safety, dan sesuai dengan kapasitas peserta
didik.

Setiap mata pelajaran wajib mengandung kegiatan pembelajaran berbasis projek


yang ditujukan untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila, kegiatan pembelajaran
berbasis projek dilaksanakan lintas mata pelajaran, beberapa proyek yang
direncanakan yaitu:

Tema danKegiatan Alokasi


Projek Profil Kolaborasi Nilai-Nilai ProfilPelajar Waktu
Kelas
Pelajar Pancasila MataPelajaran Pancasila Pertahun
VII 1.Bangunlah jiwa 1. PJOK Beriman, bertakwa, dan 370 JP
dan raganya 2. B.Indonesia berakhlak mulia, mandiri, (dapat diurai
3. Informatika kreatif, dan gotong royong; per projek)
Kegiatan: Kreasi
Tarian Daerah (
Lulo dan senam)
2. Kearifan Lokal 1. IPS Beriman, bertakwa, dan
2. B.Inggris berakhlak mulia, mandiri;
Kegiatan: Pameran 3. IPA kreatif; danbergotong-
Kuliner Daerah 4. Seni Rupa royong;

3.Suara Demokrasi 1.PPKn Beriman, bertakwa, dan


2.Matematika berakhlak mulia;kreatif;
Kegiatan: 3.Pendidikan bergotong-royong;
Melaksanakan Agama Islam berkebinekaan global
pesta demokrasi dan Budi Pekerti

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 13


Tema danKegiatan Alokasi
Projek Profil Kolaborasi Nilai-Nilai ProfilPelajar Waktu
Kelas
Pelajar Pancasila MataPelajaran Pancasila Pertahun
VIII 1.Bangunlah jiwa 1. PJOK Beriman, bertakwa, dan 370 JP
dan raganya 2. B.Indonesia berakhlak mulia, mandiri, (dapat diurai
3. Informatika kreatif, dan gotong royong; per projek)
Kegiatan: Kreasi
Tarian Daerah (
Lulo dan senam)
2. Kearifan Lokal 1. IPS Beriman, bertakwa, dan
2. B.Inggris berakhlak mulia, mandiri;
Kegiatan: Pameran 3. IPA kreatif; danbergotong-
Kuliner Daerah 4. Seni Rupa royong;

3.Suara Demokrasi 1.PPKn Beriman, bertakwa, dan


2.Matematika berakhlak mulia;kreatif;
Kegiatan: 3.Pendidikan bergotong-royong;
Melaksanakan Agama Islam berkebinekaan global
pesta demokrasi dan Budi Pekerti

Tema danKegiatan Alokasi


Projek Profil Kolaborasi Nilai-Nilai ProfilPelajar Waktu
Kelas
Pelajar Pancasila MataPelajaran Pancasila Pertahun
IX 1.Bangunlah jiwa 1. PJOK Beriman, bertakwa, dan 370 JP
dan raganya 2. B.Indonesia berakhlak mulia, mandiri, (dapat diurai
3. Informatika kreatif, dan gotong royong; per projek)
Kegiatan: Kreasi
Tarian Daerah (
Lulo dan senam)
2. Kearifan Lokal 1. IPS Beriman, bertakwa, dan
2. B.Inggris berakhlak mulia, mandiri;
Kegiatan: Pameran 3. IPA kreatif; danbergotong-
Kuliner Daerah 4. Seni Rupa royong;

3.Suara Demokrasi 1.PPKn Beriman, bertakwa, dan


2.Matematika berakhlak mulia;kreatif;
Kegiatan: 3.Pendidikan bergotong-royong;
Melaksanakan Agama Islam berkebinekaan global
pesta demokrasi dan Budi Pekerti

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 14


c. Jadwal Pelaksanaan Proyek Profil Pelajar Pancasila
SMP Negeri 5 Kolaka Utara melaksanakan Proyek Profil Pelajar Pancasila
dengan mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam periode
satu tahun dengan pengaturan jadwal pada awal tahun pelajaran yang
dilaksanakan pada setiap hari sabtu setiap minggu. Pada Semester 1
dilaksanakan 2 Projek tiap jenjang kelas sedangkan pada semester 2
dilaksanakan 1 projek tiap jenjang kelas
2) Jadwal Harian dalam Minggu

No Waktu Hari
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 07.00- 07.15 Upacara Tadarus Tadarus Tadarus Senam Projek P5
Bendera
2 07. 15 – 07.55 KBM KBM KBM KBM KB Projek P5
3 07.55 – 08.35 KBM KBM KBM KBM Istrahat Projek P5
4 08.35 – 09.15 KBM KBM KBM KBM KBM Projek P5
5 09.15 – 09.55 KBM KBM KBM KBM KBM Projek P5
6 09.55 – 10.35 KBM KBM KBM KBM KBM Projek P5
7 10.35 – 11.15 Istrahat Istrahat Istrahat Istrahat KBM Istrahat
8 11.15 – 11.55 KBM KBM KBM KBM Projek P5
9 11.55 – 12.15 KBM KBM KBM KBM Projek P5
10 12.15 – 12 55 KBM KBM KBM KBM Projek P5

2. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2020-2021
yaitu:
a. Ekstrakurikuler wajib pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang
harus diikuti seluruh peserta didik.
b. Ekstrakurikuler Pilihan
a. Peserta didik dapat memilih maksimum 2 jenis kegiatan ekstrakurikuler
berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik melalui penjaringan
keanggotaan diawal tahun pelajaran berikut jenis ekstrakurikuler yang
dapat dipilih oleh peserta didik:
No Jenis Ekstrakurikuler NoPembina Waktu
1 PMR Jamila, S.Pd. Senin
2 KIR 1. Kasmawati, S.Pd Selasa
2. Hardianti, S.Pd.
3 Silat Saenal, S.Pd Kamis
4 Badminton Hasriadi, S.Pd. Rabu
5 Sepak Bola Juanda, S.Pd. Kamis
6 Takraw Saenal, S.Pd. Sabtu
7 Atletik Saenal, S.Pd. Senin
8 Volly Ball Jamila, S.Pd. Sabtu
9 English course 1. Suriani, S.S.,M.M. Rabu
2. Rina Mutmainnah, S.Pd.
10 Olimpiade IPA 1. Adriana Buangin, S.P. Kamis
2. Nurhaeni, S.Pd.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 15


11 Olimpiade 1. Sitti Sajidah, S.Pd. Jumat
Matematika 2. Mutawadiyah Majid, S.Pd.
12 Olimpiade IPS Hj. Hamnasari HM., S.Pd., M.M. Selasa
13 Seni Tari Club Kesenian Kolut Sabtu
14 Musik Club Kesenian Kolut Sabtu

G. Assesmen
a. Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan memuat
penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan, teknik penilaian
pembelajaran dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih, dapat
dilakukan dengan teknik:
1) tes tertulis,
2) tes lisan,
3) penugasan,
4) praktik,
5) produk, dan
6) portofolio.
b. Penilaian proyek
Penilaian proyek harus direncanakan diawal proyek, diinformasikan kepada
peserta didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan
potensi, minat dan bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong,
kreatif, bernalar kritis, dan berkebhinekaan global, teknik yang digunakan
antaralain:
1) observasi;
2) wawancara;
3) produk;
4) penilaian diri; dan
5) penilaian antar teman
c. Kriteria kenaikan kelas
Peserta didik dinyatakan naik ke kelas berikutnya jika:
1) kehadiran minimal 80 % dari jumlah hari efektif
2) mengikuti seluruh kegiatan intra dan proyek
3) terdapat peningkatan pengetahuan
4) terdapat peningkatan keterampilan
5) terdapat pengembangan karakter

H. Rencana Pembelajaran
1. Rencana pembelajaran intrakurikuler
Berdasarkan capaian pembelajaran diawal tahun pelajaran 2022 – 2023 guru
menyusun:
a. Capaian Pembelajaran dalam satu tahun, disusun dengan komponen capaian
elemen, alokasi waktu dan Alternatif Materi/ Kegiatan/Aktivitas Pembelajaran,
b. Alur Tujuan Pembelajaran
c. Tujuan Pembelajaran
d. Indikator Tujuan Pembelajaran
e. Modul Ajar ,mengacu pada surat edaran nomor 14 tahun 2019 tentang
penyederhanaan rencana pelaksanaan pembelajaran,

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 16


f. Pogram tahunan, merupakan sebaran materi dalam satu tahun, komponen
yang terdapat semester, kegiatan pembelajaran,alokasi waktu, dan
keterangan,
g. Perhitungan Alokasi waktu berisi format jumlah minggu yang efektif dalam
satu tahun, dan
h. Distribusi Alokasi waktu berisi format jumlah kegiatan yang dilakukan
dalam satu tahun. (contohterlampir)
i. Modul Projek
j. Aksi nyata Projek P5
2. Rencana proyek
Proyek yang direncanakan di tahun pelajaran 2022 – 2023 adalah:
a. Bangunlah jiwa dan raganya
Setiap jumat pagi agenda sekolah melakukan senam bersama, yang
dipimpin oleh Instruktur dari sekolah, peserta didik membuat proyek
bersama kelompoknya untuk menjadi instruktur senam di sekolah.

Penanggung Jawab kegiatan Guru bidang studi terkait


Jenjang :SMP Negeri 5 Kolaka Utara
Kelas :VII
Mata pelajaran :1. PJOK
2. B. Indonesia
3. Informatika
Tema Projek :Bangunlah jiwa dan raganya
Nilai-nilai :Mandiri, kerjasama, kreatif
Waktu :3 (Tiga) minggu
Deskripsi Projek: Secara berkelompok peserta didik memadukan senam
kreasi dengan lulo serta menyusun synopsis perpaduan
senam, lulo dan musik dengan dua puluh menit, dan
membuat pelaporan dalam bentuk unjuk kerja. Waktu
penyusunan selama tiga minggu.
Tugas : Secara berkelompok membuat gerakan senam yang di
padukan dengan gerakan tarian lulo dengan iringan music.
Pelaporan :1. Penampilan langsung
2. Publikasi
3. Laporan tertulis
4. Video

b. Kearifan Lokal
Dilakukan Dengan Pertimbangan Wilayah SMP Negeri 5 Kolaka Utara
mempunyai sumber daya alam yang mudah untuk mendapatkan bahan baku.
Penanggung Jawab kegiatan Guru bidang studi terkait.
Jenjang : SMP Negeri 5 Kolaka Utara
Kelas : VII
Mata pelajaran :1. IPS
2. B.Inggris

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 17


3. IPA
4. Seni Rupa
Tema Projek : Pameran Kuliner Daerah
Waktu : 3 (tiga) minggu
Deskripsi Projek :Peserta didik membentuk kelompok (jumlah peserta didik
dalam satu kelompok terdiri atas 3 atau 5 orang), tiap
kelompok membuat makanan tradisional yang ada di
daerah Kolaka Utara. Waktu pelaksanaan ditentukan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat.
Tugas : Secara berkelompok peserta didik membuat perencanaan,
dan mencari bahan terkait dengan makanan yang akan
dibuat, menjelaskan cara pembuatan makanan hingga siap
saji dengan menggunakan dialog bahasa Inggris, serta
membuat laporan.
Pelaporan :1. Video
2. Publikasi laporan tertulis
3. Dokumentasi Foto
c. Suara Demokrasi
Dilakukan awal kegiatan tahun ajaran
Penanggung Jawab kegiatan Guru PembinaOSIS
Jenjang :SMPNegeri 5 Kolaka Utara
Kelas :VII
Mata pelajaran :1. PPKn
2. Matematika
3. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tema Projek :Suara Demokrasi
Waktu :3 (Tiga) Minggu
Deskripsi Projek: Setiap kelompok membuat visi dan misi yang
mencerminkan siswa yang beriman, bertakwa kepada TYE
dan berakhlak mulia serta berprestasi sebagai calon ketua
OSIS dan mensimulasikan pemilihan ketua OSIS, dan
menghitung hasil pemilihan ketua OSIS.
Tugas : Secara berkelompok peserta didik menyusunan rencana
pemilihan ketua OSIS, terlibat aktif dalam pelaksanaan
pemilihan ketua OSIS, dan melaporkan hasil perhitungan
suara pemilihan ketua OSIS secara Demokrasi.
Pelaporannya : 1. Video
2. Publikasi laporan tertulis
3. Dokumentasi Foto

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 18


I. Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional

1. Pendampingan

Tahapan UraianKegiatan Waktu Penanggung


Kegiatan Pelaksanaan Jawab
1. Persiapan 1. Membentuk Tim Pendampingan Awal tahun Kepala Sekolah
2. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan pelajaran dan Wakil Bidang
3. Menyusun dan menyiapkan perangkat Kurikulum
Pendampingan (terlampir)
2. Pelaksanaan 1. Melakukan pendampingan terkait Awaltahun Pengawas dan
dengan Penyusunan dan Dokumen pelajaran Kepala Sekolah
Kurikulum Opersional di Sekolah Negeri
5 Kolaka Utara Awal semester Wakil dan staf
2. Melakukan pendampingan kepada guru s.d. tengah kepala sekolah
dalam penyusunan perencanan semester bidang
pembelajaran, pelaksana pembelajaran kurikulum
dan Penilaian (dilakukan berbarengan
dengan supervisi kelas/Klinis) Tengah
3. Melakukan pendampingan kepada guru Semester dan Wakil dan staf
Dalam penyusunan perencanan Akhir semester kepala sekolah
proyek profil pelajar Pancasila bidang
4. Melakukan pendampingan kepada guru sskurikulum
dalam pengolahan hasil belajar peserta
3. Tindak Didik
1 Memberikan laporan hasil pendampingan Tengah semester Wakil kepala
Lanjut Kepada atasan dan mensosialisasikan Dan Akhir Sekolah bidang
Kepada warga sekolah. Semester kurikulum
2. Memberi rekomendasi hasil pendampingan
Kepada yang bertanggung jawab
pada objek pendampingan.
3. Menindak lanjuti rekomendasi hasil
pendampingan dengan membuat
rencana
lanjutanuntukperiodeberikutnya.
2. Evaluasi

Tahapan UraianKegiatan Waktu Penanggung


Kegiatan Pelaksanaan Jawab
1. Persiapan 1. Membentuk Tim Evaluasi Awal tahun Kepala Sekolah
2. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan pelajaran dan Wakil
Evaluasi Bidang
3. Menyusun dan menyiapkan perangkat Kurikulum
Evaluasi (terlampir)
2. Pelaksanaan 1. Melakukan Evaluasiterkaitdengan Awaltahun Pengawas dan
PenyusunanKurikulumOpersionaldi pelajaran Kepala Sekolah
SekolahNegeri 5 Kolaka Utara
2. Melakukan Evaluasiterkaitdengan
pelaksanaanKurikulumOpersionaldi
SekolahNegeri 5 Kolaka Utara

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 19


Tahapan UraianKegiatan Waktu Penanggung
Kegiatan Pelaksanaan Jawab
3. Melakukan Evalua siterkait dengan
Dokumen Kurikulum Opersional di
Sekolah Negeri 5 Kolaka Utara
4. Melakukan evaluasi dalam: Awal semester Wakil dan staf
a. Penyusunan perencanan pembelajaran. s.d.Akhir Kepala sekolah
b. Pelaksana pembelajaran semester bidang kurikulum
c. Penilaian Pembalajaran
(dilakukan Evalua sirutin secara Periodik
Dan melalui super visi kelas/Klinis)
5. Melakukan evaluasi dalam pengolahan Tengah Wakil dan staf
hasil belajar pesertadidik Semester dan kepala sekolah
Akhir semester bidang kurikulum
3. Tindak 1. Memberikan laporan hasil evaluasi kepada Tengah Wakil kepala
lanjut Atasan dan mensosialisasikan kepada warga Semester dan Sekolah bidang
sekolah. Akhir Semester kurikulum
2. Memberi rekomendasi hasil evaluasi
Kepada yang bertanggung jawab pada
objek evaluasi.
3. Menindak lanjuti rekomendasi hasil
evaluasi dengan membuat rencana lanjutan
untuk
periodeberikutnya.
3. Pengembangan Profesional

No. Kegiatan Waktu PenanggungJawab NaraSumber


Pelaksanaan
1 Lokakarya pengembangan Juli - September Kepala Sekolah Fasilitator SP
komuntas belajar 2023

2 Pendampingan komunitas September - Ketua Komunitas Kepala Sekolah


belajar Desember 2023
3 Pengimbasan PSP Oktober 2023 Kepala Sekolah Komunitas Belajar
SMPN 5 Kolut
4 Berbagi Praktik Baik Agustus 2023 Kepala Sekolah Kepala Sekolah PSP
Kurikulum Merdeka Angkatan 1
5 Pendampingan Oktober 2023 Kepala Sekolah Komunitas belajar
Pengembangan SMPN 5 Kolut
Numerasi
6 Pendampingan dan Pem- Agustus 2022- Kepala Sekolah Kepala Sekolah
buatan Aksi nyata di PMM Desember 2023
7 Pandampingan Pelaporan Juni 2023 Urusan kurikulum Kepala Sekolah
hasil asesmen peserta didik
8 Sosialisasi Sekolah Sehat September 2023 Urusan kesiswaan Dinas Kesehatan Kolut

9 Pengembangan profesi Oktober 2023 Urusan sarpras Dinas Pendidikan Kola


Utara

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 20


BAB III
PENUTUP

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SMP 5 Kolaka Utara tahun pelajaran 2019/2020,
dimana substansinya merupakan keinginan dan komitmen bersama baik dalam
perancangan maupun pelaksanaannya. Oleh karena itu terealisasi atau tidaknya Kurikulum SMP
5 Kolaka Utara ini merupakan tanggung jawab seluruh stake holder sekolah di bawah monitoring
dan pengendalian Kepala Sekolah.
Oleh karena Kurikulum SMP 5 Kolaka Utara ini bersifat flaksibel dan dinamis, maka
hal-hal lain yang merupakan ide dan gagasan seluruh stakeholder selama pelaksanaan
Kurikulum SMP 5 Kolaka Utara akan tetap diperhatikan, untuk kedepan dijadikan sebagai bahan
masukan demi penyempurnaan dan perbaikan Kurikulum SMP 5 Kolaka Utara khususnya dan
pelaksanaan pendidikan di SMP 5 Kolaka Utara pada umumnya, baik dari segi input, proses
maupun outputnya.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan –SMPN 5 Kolaka Utara 21

Anda mungkin juga menyukai