Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

DIKLAT FUNGSIONAL

KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN


BERKELANJUTAN (PKB) KECAMATAN
TARIK SD DAN TK KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2021

Diajukan Untuk Memperoleh Angka Kredit


Jabatan Fungsional Guru

DISUSUN OLEH :
SUHARSONO, S.Pd.
NIP. 19660625 200701 1 013

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SDN KEDUNGBOCOK KECAMATAN TARIK
2021
IDENTITAS GURU

1. Nama : SUHARSONO, S.Pd.


2. NIP : 19660625 200701 1 013
3. Tempat, Tanggal Lahir : Sidaorjo, 25 Juni 1966
4. Jenis Kelamin : Pria
5. Pangkat/Gol Ruang/TMT : Penata / III/c / 1 April 2018
6. Jenis Guru : Guru Kelas
7. Alamat Sekolah
a. Nama Jalan : Jalan Desa Kedungbocok
b. Kelurahan : Kedungbocok
c. Kecamatan : Tarik
d. Kabupaten : Sidoarjo
e. Provinsi : Jawa Timur
f. Nomor Telepon : -
8. Alamat Rumah
a. Nama Jalan : Dusun Kutut
b. Kelurahan : Segodobancang
c. Kecamatan : Tarik
d. Kabupaten : Sidoarjo
e. Provinsi : Jawa Timur
f. Nomor Telepon : 08563189591
g. Alamat E-mail : suharsono1966@gmail.com

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan pengembangan diri ini disusun sebagai persyaratan untuk mengajukan Penilaian
Angka Kredit untuk Jabatan Fungsional Guru.

Nama : SUHARSONO, S.Pd.


NIP : 19660625 200701 1 013
Pangkat/Gol. Ruang : Penata / III/c
Unit Kerja : SDN Kedungbocok Kec. Tarik

Judul laporan pengembangan diri yang dilaporkan :

Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kecamatan Tarik


SD dan TK Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021

Sidaorjo, 1 Desember 2021


Kepala Sekolah

NASITUL KUTTAH, S.Pd.


NIP. 19640720 198504 1 001

2
1. BAGIAN AWAL
A. JUDUL DIKLAT
Kegiatan ini berjudul Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) Kecamatan Tarik SD dan TK Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021.

B. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kecamatan Tarik
SD dan TK Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021 dilaksanakan beberapa kali pertemuan
selama rentang waktu mulai tanggal 16 September 2021 sampai 5 Oktober 2021.

C. TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kecamatan Tarik
SD dan TK Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021 dilaksanakan secara daring di sekolah
masing-masing Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.

D. TUJUAN
Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kecamatan Tarik
SD dan TK Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021 bertujuan untuk :
1. Meningkatkan pemahaman guru tentang kebijakan merdeka belajar dan profil
pelajar Pancasila.
2. Meningkatkan pemahaman guru tentang guru penggerak dan sekolah penggerak.
3. Meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan asesmen pembelajaran jarak
jauh yang berdampak pada kualitas pembelajaran.
4. Meningkatkan pemahaman guru tentang Penilaian Kinerja Guru dan instrumennya.

E. PENYELENGGARA
Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ini diselenggarakan
setiap tahun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo di setiap
kecamatan.

F. SURAT PENUGASAN
Dasar mengikuti kegiatan ini adalah Surat Tugas dari Kepala Sekolah nomor
800/128/438.5.1.1.337/2021 tanggal 15 September 2021. (terlampir)

3
G. SERTIFIKAT
Setelah mengikuti kegiatan ini saya memperoleh sertifikat bimtek dengan nomor
800/742/438.5.1/2021 tanggal 8 Oktober 2021. (terlampir)

2. BAGIAN ISI
A. TUJUAN DAN ALASAN MENGIKUTI DIKLAT
Tujuan dan alasan mengikuti kegiatan ini antara lain :
1. Agar dapat memahami apa itu merdeka belajar dan profil pelajar Pancasila
2. Agar dapat memahami apa itu guru penggerak dan sekolah penggerak
3. Agar dapat melakukan asesmen pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada
kualitas pembelajaran
4. Agar dapat menyusun hasil penilaian kinerja guru yang baik dan benar

B. RINGKASAN MATERI DIKLAT


Materi utama yang disajikan dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut:

No Materi JP

1. Kebijakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sidoarjo 2

2. Merdeka Belajar 4

3. Profil Pelajar Pancasila 3

4. Mengenal dan Memahami Guru Penggerak 3

5. Sekolah Penggerak 3

6. Penilaian Kinerja Guru 4

7. Indikator Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 4

8. Skoring PKG dan Instrumen Pendukung 4

9. Aplikasi PKG 4

10. RTL 5

JUMLAH 36

1. Kebijakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sidoarjo

4
Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya, diharapkan seorang guru harus profesional, memiliki
kepribadian yang kuat dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ditindaklanjuti dalam Peraturan Bupati Kabupaten Sidoarjo Nomer 38 Tahun 2013
tentang Pembinaan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, bahwa seorang guru profesional hendaknya melakukan
pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi. Sehingga kualitas
pembelajaran yang dilakukan guru dapat maksimal sesuai dengan yang diharapkan.
Menjelaskan bahwa PKB pada KKG/KKKS tersebut dapat digunakan sebagai
persyaratan kenaikan pangkat. 

2. Merdeka Belajar
Merdeka Belajar adalah program kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar
Makarim. Esensi kemerdekaan berpikir, menurut Nadiem, harus didahului oleh para
guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Nadiem menyebut, dalam
kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi
dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang
terjadi.
Peran guru sebagai seorang pendidik yang ditugaskan untuk mendidik,
mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, oleh
karena itu guru harus mampu mengidentifikasi bakat setiap siswanya supaya dapat
memberikan pengarahan dan mengembangkannya sesuai dengan bakat dan minat
yang dimiliki. Setiap anak memiliki bakat dan kepribadian yang berbeda, sehingga
mendidik anak merupakan hal yang menarik dan unik.
Konsep Merdeka Belajar ala Nadiem Makarim terdorong karena keinginannya
menciptakan suasana belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor
atau nilai tertentu. Pokok-pokok kebijakan Kemendikbud RI tertuang dalam
paparan Mendikbud RI di hadapan para kepala dinas pendidikan provinsi,
kabupaten/kota se-Indonesia, Jakarta, pada 11 Desember 2019.
Ada empat pokok kebijakan baru Kemendikbud RI, yaitu:

5
1. Ujian Nasional (UN) akan digantikan oleh Asesmen Kompetensi Minimum
dan Survei Karakter. Asesmen ini menekankan kemampuan penalaran literasi
dan numerik yang didasarkan pada praktik terbaik tes PISA (Programme for
International Student Assesment). Berbeda dengan UN yang dilaksanakan di
akhir jenjang pendidikan, asesmen ini akan dilaksanakan di kelas 5, 8, dan 11.
Hasilnya diharapkan menjadi masukan bagi sekolah untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya sebelum peserta didik menyelesaikan pendidikannya.
2. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan diserahkan ke sekolah.
Menurut Kemendikbud, sekolah diberikan keleluasaan dalam menentukan
bentuk penilaian, seperti portofolio, karya tulis, atau bentuk penugasan lainnya.
3. Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Menurut Nadiem
Makarim, RPP cukup dibuat satu halaman saja. Melalui penyederhanaan
administrasi, diharapkan waktu guru dalam pembuatan administrasi dapat
dialihkan untuk kegiatan belajar dan peningkatan kompetensi.
4. Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), sistem zonasi diperluas (tidak
termasuk daerah 3T). Bagi peserta didik yang melalui jalur afirmasi dan
prestasi, diberikan kesempatan yang lebih banyak dari sistem PPDB.
Pemerintah daerah diberikan kewenangan secara teknis untuk menentukan
daerah zonasi ini.

3. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024:
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri,
bernalar kritis, dan kreatif.
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang
Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan

6
pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama;
(b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e)
akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya,
dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan
budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya,
kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan
refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan
untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan
yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari
bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung
jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari
kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
5. Bernalar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik
kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari
bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses
berpikir, dan mengambil Keputusan.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang
orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri
dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan
yang orisinal.

7
4. Guru Penggerak
Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka
belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan
pendidikan yang berpusat pada murid. Guru Penggerak menggerakkan komunitas
belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya serta mengembangkan program
kepemimpinan murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Untuk menjadi
Guru Penggerak, guru harus mengikuti proses seleksi dan Pendidikan Guru
Penggerak selama 9 bulan. Selama proses pendidikan, calon Guru Penggerak akan
didukung oleh Instruktur, Fasilitator, dan Pendamping yang professional.

5. Sekolah Penggerak
Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan
Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa
secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter,
diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi
sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah
negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.
Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh
sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.

6. Penilaian Kinerja Guru


Berdasarkan Permenneg (Peraturan Menteri Negara) PAN (Pendayagunaan
Aparatur Negara) dan RB (Reformasi Birokrasi) Nomor 16 Tahun 2009 dalam
Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (2012), penilaian kinerja guru adalah
penilaian yang dilakukan melalui pengamatan dan pemantauan pada setiap butir
tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya.
Tugas utama guru tidak bisa dipisahkan dari kemampuannya dalam menguasai
pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional sebagai pendidik. Karena itu,

8
PKG dilakukan pada kompetensi mereka sesuai dengan tugas pembelajaran,
pembimbingan, atau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah.
Tugas pembelajaran dan pembimbingan difokuskan pada 4 standar kompetensi
guru yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Sementara
tugas tambahan yang relevan penilaiannya didasarkan kompetensi tertentu sesuai
tugas yang dibebankan.
Secara konsisten dan teratur, PKG dilakukan setiap tahun anggaran dengan
memperhatikan delapan prinsipnya.
1. Objektif, dilaksanakan sesuai kondisi nyata guru dalam melaksanakan tugasnya.
2. Adil, penilaian dilakukan sesuai syarat, ketentuan, dan prosedur yang sama.
3. Bertanggung jawab, hasil penilaian kinerja guru bisa dipertanggungjawabkan.
4. Transparan, semua yang terlibat dalam penilaian bisa memperoleh informasi dan
hasil penilaian.
5. Partisipatif, melibatkan partisipasi aktif guru dalam proses pengamatan dan
persetujuan.
6. Terukur, penilaian dilakukan lewat proses penilaian kualitatif (pengamatan dan
pemantauan) dan kuantitatif (indikator kinerja dan kriteria).
7. Komitmen, penilai dan yang dinilai memiliki kemauan dan kemampuan untuk
menyelesaikan prosedur penilaian kinerja guru.
8. Berkelanjutan, dilakukan secara periodik, teratur, dan berlangsung terus menerus
selama menyandang profesi guru.
PKG mengambil kompetensi dan indikator kinerja yang sama bagi 4 jenjang
jabatan fungsional guru yaitu Guru Pertama, Guru Muda, Guru Madya, dan Guru
Utama. Untuk penilaian kinerja guru mata pelajaran atau kelas, kompetensi
dikelompokkan ke dalam pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang
dijabarkan dalam 14 kompetensi dan 78 indikator sesuai BSNP (Badan Standar
Nasional Pendidikan).

C. TINDAK LANJUT SETELAH MENGIKUTI DIKLAT


Setelah mengikuti diklat ini, kegiatan tindak lanjut yang saya lakukan antara lain :
1. Menyusun laporan kegiatan
2. Melakukan pengimbasan kepada teman-teman guru di sekolah tentang merdeka
belajar, profil pelajar Pancasila, guru penggerak, dan sekolah penggerak.
3. Menyusun Penilaian Kinerja Guru sesuai pedoman yang benar.

9
4. Mengimplementasikan hasil kegiatan  dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari
di sekolah.

D. DAMPAK TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU


Dampak yang saya rasakan dari kegiatan ini adalah :
1. Mampu memahami apa itu merdeka belajar dan profil pelajar Pancasila
2. Mampu memahami apa itu guru penggerak dan sekolah penggerak
3. Mampu melakukan asesmen pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada
kualitas pembelajaran
4. Mampu menyusun hasil penilaian kinerja guru yang baik dan benar

E. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi dunia
pendidikan, khususnya bagi kemajuan proses dan hasil belajar peserta didik di kelas.

10
3. BAGIAN AKHIR
Lampiran berupa matrik ringkasan pelaksanaan diklat yang disajikan sebagaimana tabel berikut :

Waktu Tempat Institusi Nama Fasilitator


Nama Kegiatan Materi Diklat / Kompetensi Dampak
Kegiatan Kegiatan Penyelenggara / Narasumber

Pengembangan 16 Sept - Sekolah masing- Dinas Pendidikan 1. Kebijakan Kepala Dinas Tim Fasilitator 1. Mampu memahami apa
Keprofesian 5 Okt masing secara dan Kebudayaan Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan itu merdeka belajar dan
Berkelanjutan 2021 daring di Kab. Sidoarjo Kab. Sidoarjo dan Kebudayaan profil pelajar Pancasila
(PKB) Kecamatan (36 JP) Kecamatan Tarik 2. Merdeka Belajar Kab. Sidoarjo 2. Mampu memahami apa
Tarik SD dan TK Kab. Sidoarjo 3. Profil Pelajar Pancasila itu guru penggerak dan
Kabupaten 4. Mengenal dan Memahami sekolah penggerak
Sidoarjo Tahun Guru Penggerak
2021 5. Sekolah Penggerak 3. Mampu melakukan
6. Penilaian Kinerja Guru asesmen pembelajaran
7. Indikator Penilaian Kinerja jarak jauh yang
Guru dan Kepala Sekolah berdampak pada
8. Skoring PKG dan Instrumen kualitas pembelajaran
Pendukung 4. Mampu menyusun
9. Aplikasi PKG hasil penilaian kinerja
10. RTL guru yang baik dan
benar
1
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNGBOCOK
KECAMATAN TARIK
Ds. KEDUNGBOCOK, KEC. TARIK, KAB. SIDOARJO KodePos 61265
E-Mail : sdnkedungbocok@rocketmail.com
NPSN : 20502243 NSS : 101050211020

SURAT TUGAS
Nomor : 800 / 128 / 438.5.1.1.337 / 2021

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : NASITUL KUTTAH, S.Pd.MM.
NIP : 19670619 199104 2 001
Pangkat / Gol : Pembina Tk. I / IV/b
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SDN Kedungbocok Kec. Tarik

Menugaskan Kepada :
Nama : SUHARSONO,S.Pd.
NIP : 19871009 201402 2 002
Pangkat / Gol : Penata / III/c
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : SDN Kedungbocok Kec. Tarik

Untuk melaksanakan tugas mengikuti Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


(PKB) Kecamatan Tarik SD dan TK Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021 yang akan
dilaksanakan pada tanggal 16 September 2021 sampai penutupan tanggal 5 Oktober 2021.

Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan penuh
rasa tanggung jawab.

Kedungbocok, 15 September 2021


Kepala SDN Kedungbocok

NASITUL KUTTAH, S.Pd.MM.


NIP. 19670619 199104 2 001
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai