Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

DIKLAT FUNGSIONAL

PELATIHAN MERDEKA BELAJAR


STRATEGI SMART LEARNING
FORUM KELOMPOK KERJA GURU (FKKG)
KECAMATAN MEGALUH

DISUSUN OLEH :
SASI DEVITA LESTARI, S.Pd.
NIP. 19881222 201903 2 003

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
IDENTITAS GURU

1. Nama : SASI DEVITA LESTARI, S.Pd.


2. NIP/Nomor Seri Karpeg : 19881222 201903 2 003 / B 02034339
3. Tempat, Tanggal Lahir : Jombang, 22 Desember 1988
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Pangkat/Gol Ruang/TMT : Penata Muda / IIIa / 1 Maret 2019
6. Jenis Guru : Guru Kelas
7. Alamat Sekolah
a. Nama Jalan : Jalan Raya Dukuharum No. 65
b. Kelurahan : Dukuharum
c. Kecamatan : Megaluh
d. Kabupaten : Jombang
e. Provinsi : Jawa Timur
f. Nomor Telepon : -
8. Alamat Rumah
a. Nama Jalan : Dusun Gongseng RT 1 RW 6
b. Kelurahan : Gongseng
c. Kecamatan : Megaluh
d. Kabupaten : Jombang
e. Provinsi : Jawa Timur
f. Nomor Telepon : 085850484528
9. Alamat E-mail : nyonyaendy@gmail.com

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pengembangan diri ini disusun sebagai persyaratan untuk mengajukan Penilaian
Angka Kredit Dasar untuk Jabatan Fungsional Guru.

Nama : SASI DEVITA LESTARI, S.Pd.


NIP : 19881222 201903 2 003
Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda / IIIa
Unit Kerja : SDN Dukuharum Kec. Megaluh

Judul laporan pengembangan diri yang dilaporkan :

Pelatihan Merdeka Belajar Strategi Smart Learning


Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) Kecamatan Megaluh

Disyahkan di : Jombang
Pada Tanggal : 1 Desember 2020
Kepala Sekolah :

WASIS MULYADI, S.Pd.


NIP. 19640720 198504 1 001

2
A. BAGIAN AWAL
a. JUDUL DIKLAT
Kegiatan ini berjudul Pelatihan Merdeka Belajar Strategi Smart Learning
Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) Kecamatan Megaluh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang.

b. WAKTU PELAKSANAAN
Pelatihan Merdeka Belajar Strategi Smart Learning Forum Kelompok Kerja
Guru (FKKG) Kecamatan Megaluh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Jombang dilaksanakan pada tanggal 7 s.d 14 November 2020.

c. TEMPAT PELAKSANAAN
Pelatihan Merdeka Belajar Strategi Smart Learning Forum Kelompok Kerja
Guru (FKKG) Kecamatan Megaluh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Jombang diselenggarakan di SDN Pacarpeluk Kec. Megaluh

d. TUJUAN
Tujuan Pelatihan Merdeka Belajar Strategi Smart Learning Forum Kelompok
Kerja Guru (FKKG) Kecamatan Megaluh diantaranya :
1. Meningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran daring
2. Meningkatkan kemampuan menggunakan media aplikasi kinemaster dan
youtube dalam pembelajaran daring
3. Meningkatkan kemampuan melakukan Penilaian HOTS secara Online,
Edugame dan Quiziz dalam pembelajaran daring
4. Meningkatkan kemampuan menggunakan Office 365, Google form, power
point, sway, dan classroom dalam pembelajaran daring
5. Meningkatkan kemampuan melakukan pengolahan dan pelaporan hasil
penilaian pembelajaran daring

e. SURAT PENUGASAN
Dasar mengikuti kegiatan ini adalah Surat Tugas dari Kepala Sekolah
nomor 800/85/415.16.7.6/2020 tanggal 7 November 2020. (terlampir)

f. SERTIFIKAT
Setelah mengikuti kegiatan ini saya memperoleh sertifikat pelatihan dengan
nomor 086/4685.1/415.16/2020 tanggal 20 November 2020. (terlampir)

3
B. BAGIAN ISI
a. TUJUAN DAN ALASAN MENGIKUTI DIKLAT
Tujuan dan alasan mengikuti kegiatan ini antara lain :
1. Agar dapat meningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran
daring
2. Agar dapat meningkatkan kemampuan menggunakan media aplikasi
kinemaster dan youtube dalam pembelajaran daring
3. Agar dapat meningkatkan kemampuan melakukan Penilaian HOTS secara
Online, Edugame dan Quiziz dalam pembelajaran daring
4. Agar dapat meningkatkan kemampuan menggunakan Office 365, Google form,
power point, sway, dan classroom dalam pembelajaran daring
5. Agar dapat meningkatkan kemampuan melakukan pengolahan dan pelaporan
hasil penilaian pembelajaran daring

b. RINGKASAN MATERI DIKLAT


Materi utama yang disajikan dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut:

No Materi JP
Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tentang pembelajaran
1. 2
secara daring dalam Kurikulum 2013
Membangun hubungan guru dan wali murid untuk mendukung
2. 2
keberhasilan kegiatan pembelajaran dari rumah
3. Penyusunan RPP Merdeka Belajar secara daring 4
Pembuatan dan penggunaan media pembelajaran dengan aplikasi
4. 4
kinemaster dan youtube
5. Penilaian HOTS secara Online, Edugame dan Quiziz 4

6. Office 365 (Google form, power point, sway, dan classroom) 8


Pengolahan dan Pelaporan hasil penilaian pembelajaran secara
7. 8
daring Kurikulum 2013
JUMLAH 32

1. Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tentang pembelajaran


secara daring dalam Kurikulum 2013
Pembelajaran Daring merupakan pembelajaran yang dilakukan secara
online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun melalui jejaring sosial.
Pembelajaran daring merupakan pembealajaran yang dilakukan tanpa
melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia.
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa
melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Segala

4
bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi juga
dilakukan secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online. Sistem
pembelajaran melalui daring ini dibantu dengan beberapa aplikasi, seperti
Google Classroom, Google Meet, Edmudo dan Zoom.

2. Membangun hubungan guru dan wali murid untuk mendukung


keberhasilan kegiatan pembelajaran dari rumah
Selama pelaksanaan model daring, peserta didik memiliki keleluasaan
waktu untuk belajar. Peserta didik dapat belajar kapan pun dan di mana pun,
tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Peserta didik juga dapat berinteraksi
dengan guru pada waktu yang bersamaan, seperti menggunakan video call
atau live chat. Pembelajaran daring dapat disediakan secara elektronik
menggunakan forum atau message.
Belajar secara daring tentu memiliki tantangannya sendiri. Siswa tidak
hanya membutuhkan suasana di rumah yang mendukung untuk belajar, tetapi
juga koneksi internet yang memadai. Namun, proses pembelajaran yang
efektif juga tak kalah penting. Berikut ini tips agar siswa dapat bejalar daring
dengan efektif:
Komunikasi antar tenaga pengajar dan siswa harus berjalan dengan baik
pada saat melakukan video call. Aktif dalam berdiskusi baik dengan tenaga
pengajar atau teman-teman. Managemen waktu bagi para siswa sangat
penting. Meski belajar di rumah, pastikan siswa membuat catatan mana saja
tugas yang sudah dikerjakan, dan mana tugas yang harus segera kamu
selesaikan.

3. Penyusunan RPP Merdeka Belajar secara daring


Praktik secara langsung dan pemberian tugas membuat RPP Merdeka Belajar
secara daring

4. Pembuatan dan penggunaan media pembelajaran dengan aplikasi


kinemaster dan youtube
KineMaster adalah aplikasi pengeditan video berfitur lengkap dan
profesional untuk perangkat iOS dan Android. Hal ini mendukung banyak
lapisan video, audio, gambar, teks, dan efek dilengkapi dengan macam-
macam alat yang memungkinkan guru membuat video berkualitas tinggi.
Materi pelajaran didesain semenarik mungkin, dapat menampilkan video,
serta gambar-gambar animasi yang berhubungan dengan materi pelajaran

5
agar peserta didik lebih fokus terhadap apa yang disampaikan oleh pengajar.
Selain itu, video KineMaster dapat langsung dibagikan ke platform media
sosial seperti YouTube, WhatsApp, Facebook, Google+, dan banyak lagi. Ini
memudahkan, terutama bagi para guru, untuk mempublikasikan video mereka
dan menjangkau peserta didik. Proses pembelajaran akan lebih
menggembirakan sehingga berpengaruh pada peningkatan minat belajar
peserta didik. Media dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang
sangat strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.
Sebab keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri
terhadap peserta didik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, media merupakan alat (sarana)
komunikasi, perantara, atau penghubung. Jika dilihat pula dari asal katanya,
‘Medius’ (bahasa Latin) yang berarti ‘tengah’, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa media mengarah pada sebuah sarana/ alat untuk yang digunakan
untuk menyajikan informasi.
YouTube merupakan satu dari banyaknya situs jejaring sosial yang sedang
banyak digunakan dewasa ini. Dimasukkannya YouTube ke dalam bidang
pendidikan adalah cara yang mudah dan user-friendly untuk meningkatkan
keterampilan kerjasama dan mengintegrasikan teknologi ke dalam kegiatan
pengajaran. YouTube merupakan layanan file sharing berbasis web, video/
audio yang memungkinkan individu untuk dapat :
(a) membangun profil publik atau semi-publik dalam sistem yang dibatasi,
(b) mengartikulasikan daftar pengguna lain dengan siapa mereka akan
berbagi sambungan, dan
(c) melihat daftar koneksi yang dibuat oleh orang lain dalam system tersebut.
Layanan berbasis web memungkinkan pengguna untuk mendownload
video yang bisa dibagi dengan orang lain (teman, mahasiswa, pendidik)
dengan hubungan sosial dalam kondisi belajar. YouTube adalah layanan
video-sharing yang memungkinkan pengguna untuk mengirim video pribadi
yang dikembangkan, dari animasi untuk rekaman pribadi. YouTube adalah
aplikasi sosial yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan membentuk
masyarakat di sekitar konten mereka. Ini menarik pengguna konten seperti
siswa yang mendapatkan literature dalam proses belajar yang jelas dalam
bentuk visual.
Teknologi pembelajaran menggunakan web atau media sosial seperti
YouTube telah di kenal lama oleh negera negar besar dunia, terutama
Amerika. YouTube merupakan metode pembelajaran yang sangat praktis dan

6
mudah difahami namun dalam pencarian literatur saat ini tidak menjadikan
informasi yang ditemukan di YouTube sebagai referensi. Dikarenakan
YouTube hanya merupakan strategi mengajar dalam pendidikan.Dimana
media ini menyajikan gambaran dari YouTube dan aplikasi sebagai alat
pembelajaran yang efektif dalam pendidikan tinggi, seperti contoh-contoh yang
spesifik digunakan dalam program pendidikan. Beberapa keuntungan yang di
dapatkan menggunakan YouTube dalam bidang pendidikan, yaitu:
1. Sebagai strategi mengajar untuk mendapatkan refrensi dalam proses
belajar mengajar.
2. YouTube dapat menjadi sumber instruksional yang baik.
3. Sebagai sumber alat motivasi mengajar yang dapat melibatkan peserta didik
dan mendukung gaya pembelajaran yang modern.

5. Penilaian HOTS secara Online, Edugame dan Quiziz


Praktik secara langsung

6. Office 365 (Google form, power point, sway, dan classroom)


Praktik secara langsung

7. Pengolahan dan Pelaporan hasil penilaian pembelajaran secara daring


Kurikulum 2013
Selain merancang pembelajaran yang menarik dan memudahkan, guru
juga harus memberikan penilaian. Penilaian pembelajaran digunakan untuk
mengukur sampai sejauh mana pemahaman peserta didik dalam memahami
materi pembelajaran.
Namun dalam kondisi yang tidak normal seperti ini, tentu kita harus
merubah paradigma itu. Asesmen tidak melulu mengukur kepahaman peserta
diidk, namun untuk memperbaiki konsep belajar daring yang efektif sepeti apa.
Belajar yang efektif selama pandemi hanya bisa dievaluasi, dirancang dan
dibuat skema oleh guru itu sendiri. Karena setiap guru lebih mengetahui
keadaan lingkungan tempat belajar, karakteristik peserta didik, serta daya
dukung dalam pembelajaran daring.
Oleh karenanya, penilaian pembelajaran serta konsep pembelajaran
daring tidak bisa disamakan antar peserta didik di seluruh Indonesia.
Mengingat banyak hal yang tidak bisa disamakan situasi dan kondisinya.
Mereplikasi dan memodifikasi tentu bisa saja. Namun, tetap berpegang pada
pengetahuan guru terkait lingkungan belajarnya.

7
Dalam melakukan penilaian dan evaluaasi pembelajaran, guru dapat
menggunakan instrumen-instrumen berikut ini :
1. Tugas
Dalam kondisi pembelajaran jarak jauh, tugas sudah pasti menjadi
instrumen paling penting. Bahkan instrumen utama dibandingkan dengan ujian
atau ulangan harian. Melalui tugas, kita bisa melihat kosistensi siswa dalam
mengerjakannya.
Karena biasanya, jika pembelajaran daring yang dilakukan dengan periode
sepanjang ini, cukup melelahkan dan membosankan bagi peserta didik. Bisa
jadi kita sudah memberikan pembelajaran kreatif dan menarik, namun
akumulasi pembelajaran dari beban mata pelajaran yang cukup banyak tetap
saja membuat anak bosan.
Apalagi tidak semua guru menerapkan pembelajaran aktif dan menarik.
Ada yang biasa-biasa saja. Jadi, konklusi saya cukup mewakili suara hati
peserta didik. Oleh karena itu, konsistensi siswa dalam mengerjakan tugas
menjadi penilaian terpenting dalam proses PJJ ini. Jika peserta didik, aktif
menyelesaikan tugas, maka secara umum bisa dianggap anak aktif dalam
pembelajaran daring. Karena di luar sana, banyak yang tidak mengerjakan
tugas, hanya absen kemudian tugas atau materi ditinggalkan.
2. Ujian
Ujian atau ulangan harian yang diberikan guru kepada peserta didik bisa
menjadi acuan dalam penilaian pembelajaran daring. Karena biasanya
bobotnya lebih besar dibandingkan tugas. Namun, dalam kondisi daring
keadaan ini menjadi masalah. Aspek kejujuran siswa dalam mengerjakan
ulangan harian menjadi permasalahannya.
Ya, siswa tidak bisa kita awasi dengan saksama saat mengerjakan.
Bahkan ada pula sebagian dari mereka berkumpul untuk mengerjakan ulangan
harian bersama-sama. Sehingga bisa saling menyontek. Ditambah lagi,
mereka juga mudah mengakses Google untuk searching materi pendukung
atau bahkan jawaban.
Hal ini menjadi permasalahan tersendiri. Anak yang di kelas biasanya
paling aktif, bahkan terkenal paling pintar ketika melakukan ujian daring nilai
hanya pas KKM. Sedangkan anak yang jarang masuk, penyerapan materi
sangat kurang malah mendapatkan nilai sangat di atas rata-rata.

8
Oleh karena itulah, nilai tugas menjadi lebih penting. Karena kita bisa
menilai dari konsistensi mereka untuk tetap aktif mengerjakan tugas dari guru.
Hal ini lebih bermakna bagi kita dan pendidikan karakter mereka.
Mereka sangat menghargai posisi kita sebagai guru dalam menjalankan
amanahnya menjalankan pembelajaran. Tapi itu bukan berarti penilaian
subjektif kepada mereka. Tetap berpegang pada objektifitas penilaian. Dengan
pengumpulan tugas sesuai kuantitas, maka penilaian juga memudahkan kita.
Berbeda jika ada yang kurang, otomatis mengurangi penilaian yang kita
lakukan.
3. Keaktifan
Dari aspek afektif, penilaian pembelajaran daring dapat dilakukan pada
keaktifan mereka dalam berdiskusi, bertanya serta saling memberi komentar
dalam grup. Ini menandakan peserta didik tersebut benar-benar ada untuk
mengikuti pembelajaran. Forum diskusi bisa dilakukan siswa dan guru melalui
aplikasi chatting seperti grup whatsapp.
Ruang kelas berubah menjadi grup kelas dalam ruang maya. Sehingga
penilaian tetap bisa bisa dilakukan meski pandemi belum berakhir. Tentu saja,
diperlukan aturan yang ketat di dalam penggunaan grup sebagai
pembelajaran. Diperlukan juga fleksibilitas yang baik dalam grup kelas agar
setiap siswa dan guru dapat terlibat dan berpartisipasi aktif.

c. TINDAK LANJUT SETELAH MENGIKUTI DIKLAT


Setelah mengikuti Bimtek Implementasi Kurikulum 2013, saya bertekad untuk
menerapkan ilmu dan pengetahuan, serta pengalaman yang didapat selama
pelatuhan. Hal-hal yang dilakukan antara lain :
1. Menginformasikan dan mengembangkan pengetahuan kepada rekan sejawat
di sekolah
2. Menerapkan pengetahuan yang didapat untuk memperbaiki dan mengem-
bangkan pembelajaran daring
3. Menggunakan media aplikasi kinemaster dan youtube dalam pembelajaran
daring
4. Melakukan Penilaian HOTS secara Online, Edugame dan Quiziz dalam
pembelajaran daring
5. Menggunakan Office 365, Google form, power point, sway, dan classroom
dalam pembelajaran daring

9
d. DAMPAK TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU
Dampak yang saya rasakan dari kegiatan ini adalah :
1. Mampu meningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran
daring
2. Mampu meningkatkan kemampuan menggunakan media aplikasi kinemaster
dan youtube dalam pembelajaran daring
3. Mampu meningkatkan kemampuan melakukan Penilaian HOTS secara Online,
Edugame dan Quiziz dalam pembelajaran daring
4. Mampu meningkatkan kemampuan menggunakan Office 365, Google form,
power point, sway, dan classroom dalam pembelajaran daring
5. Mampu meningkatkan kemampuan melakukan pengolahan dan pelaporan
hasil penilaian pembelajaran daring

e. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi
dunia pendidikan, khususnya bagi kemajuan proses dan hasil belajar peserta
didik di kelas.

10
C. BAGIAN AKHIR
Lampiran berupa matrik ringkasan pelaksanaan diklat yang disajikan sebagaimana tabel berikut :

Waktu Tempat Institusi Nama Fasilitator /


Nama Kegiatan Materi Diklat / Kompetensi Dampak
Kegiatan Kegiatan Penyelenggara Narasumber

Pelatihan 7 - 14 SDN Pacarpeluk Dinas 1. Kebijakan Dinas tentang Tim / Narasumber 1. Mampu meningkatan
Merdeka Belajar November Kec. Megaluh Pendidikan dan pembelajaran secara Forum Kelompok kompetensi guru dalam
Strategi Smart 2020 Kebudayaan daring Kerja Guru (FKKG) melaksanakan
Learning Forum (32 JP) Kab. Jombang 2. Membangun hubungan Kec. Megaluh pembelajaran daring
Kelompok Kerja guru dan wali murid untuk 2. Mampu meningkatkan
Guru (FKKG) mendukung keberhasilan kemampuan menggunakan
Kecamatan kegiatan pembelajaran media aplikasi kinemaster
Megaluh Dinas dari rumah dan youtube
Pendidikan dan 3. Penyusunan RPP 3. Mampu meningkatkan
Kebudayaan Merdeka Belajar kemampuan melakukan
Kabupaten 4. Pembuatan dan Penilaian HOTS secara
Jombang penggunaan media Online, Edugame dan
pembelajaran dengan Quiziz
aplikasi kinemaster dan 4. Mampu meningkatkan
youtube kemampuan menggunakan
5. Penilaian HOTS secara Office 365, Google form,
Online, Edugame dan power point, sway, dan
Quiziz classroom
6. Office 365 (Google form, 5. Mampu meningkatkan
power point, sway, dan kemampuan melakukan
classroom) pengolahan dan pelaporan
7. Pengolahan dan hasil penilaian
Pelaporan hasil penilaian pembelajaran daring
pembelajaran secara
daring Kurikulum 2013
1

Anda mungkin juga menyukai