Anda di halaman 1dari 31

PEMANFAATAN MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAMBI

SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA


PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS JAMBI

PROPOSAL PENELITIAN

Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Pendidikan

DISUSUN OLEH :

ADELIA RAMADANTI

NIM.A1A219029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
APRIL, 2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji serta syukur atas kehadiran allah swt, atas segala
rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat dengan lancar menulis proposal
ini yang berjudul: Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi Sebagai
Sumber Belajar Bagi Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jambi,
sehingga dengan hal itu perlu kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Reka Seprina, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Metode
Penelitian Pendidikan yang juga membantu dan mengarahkan penulis sehingga
selesainya proposal ini.
Pembuatan proposal ini, penulis banyak mendapatkan kesulitan dalam
mengumpulkan data-data, sumber yang sangat terbatas. Namun berkat bantuan
dari berbagai pihak saya dapat menyelesikan tugas semester ini dapat diselesaikan
dengan semestinya. Dengan itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih atas
semua pihak yang memberikan penulis informasi yang sangat berguna untuk
penulis maupun orang yang membaca proposal ini.
Tidak ada yang sempurna melainkan Allah SWT, begitupun dengan proposal
yang kami buat yang masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu kami selaku
pembuat proposal ini minta maaf jika terjadi kesalahan dan kekurangan. Jika
terdapat saran dan kritik mengenai apa yang dibahas dalam proposal ini penulis
dapat untuk menerimanya agar proposal yang penulis buat lebih baik dan berguna
dimasa yang mendatang.

Jambi, 08 April 2022


Penulis,

Adelia Ramadanti
Nim. A1A219029

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR. ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR BAGAN ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................8
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................8
BAB II KAJIAN TEORETIK ................................................................................10
2.1 Kajian Teori dan Penelitian Yang Relevan ..........................................10
2.1.1 Kajian Teori ....................................................................................... 10
2.1.1.1 Pembelajaran Sejarah .......................................................... 10
2.1.1.2 Museum ................................................................................. 12
2.1.1.3 Museum Perjuangan Rakyat Jambi ................................... 15
2.1.1.4 Sumber Belajar ..................................................................... 16
2.1.2 Penelitian Yang Relevan .................................................................. 19
2.2 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................24
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................24
3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian...........................................................25
3.3 Data dan Sumber Data .........................................................................26
3.4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................28
3.5 Uji Validitas Data.................................................................................32
3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................34
3.7 Prosedur Penelitian...............................................................................36
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................39
LAMPIRAN ...........................................................................................................40

iii
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 : Kerangka Berpikir Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi


Sebagai Sumber Belajar Bagi Mahasiswa Pendidikan Sejarah
Universitas Jambi ..........................................................................23

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Waktu Penelitian ................................................................................25


Tabel 3.2 : Lembar Observasi Candi ....................................................................29
Tabel 3.3 : Lembar Observasi Sumber Belajar ....................................................29
Tebel 3.4 : Kisi – Kisi Instrument Wawancara ...................................................30

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam era modern saat ini persaingan Negara – Negara di dunia semakin
sengit. Mereka berlomba – lomba menciptakan banyak hal yang baru dan yang
jelas berguna dalam kehidupan manusia yang semakin canggih ini. Hal itu
tidak terlepas dari peran pendidikan yang semakin maju. Pendidikan
merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang prestasi dan juga
memajukan bangsa itu sendiri. Setiap proses dan aktivitas pendidikan harus
memiliki kreativitas dan juga perkembangan dalam penyelenggaraan
pendidikan karena tanpa adanya inovasi yang berkelanjutan maka akan
dipastikan hal tersebut membuat dunia pendidikan tidak akan berkembang dan
bersifat monoton. Sehingga dalam penyelenggaraannya pendidikan tidak
hanya dilakukan secara formal layaknya dilingkungan akademik tetapi juga
pendidikan dilakukan di luar lingkungan akademik yaitu dari masyarakat.
Tujuan dari pendidikan adalah pertumbuhan dan perkembangan diri
peserta didik secara utuh sehingga mereka menjadi pribadi dewasa yang
matang dan mapan, mampu menghadapi berbagai masalah dan konflik dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan pendidikan dalam Undang – Undang
no. 20, tahun 2003 pasal 3 menyebutkan :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
berimandan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Agar tujuan ini dapat tercapai maka diperlukan sistem pembelajaran dan
pendidikan yang humanis serta mengembangkan cara berpikir aktif-positif dan
keterampilan yang memadai (income generating skills). Pendidikan
hendaknya membantu peserta didik untuk bertumbuh dan berkembang
menjadi pribadi-pribadi yang lebih bermanusiawi (semakin “penuh” sebagai
manusia), berguna dan berpengaruh di dalam masyarakatnya, yang

1
2

bertanggung jawab dan bersifat proaktif dan kooperatif. Masyarakat


membutuhkan pribadi-pribadi yang handal dalam bidang akademis,
keterampilan atau keahlian dan sekaligus memiliki watak atau keutamaan
yang luhur. Singkatnya pribadi yang cerdas, berkeahlian, namun tetap
humanis.
Pada dasarnya, pembelajaran sejarah mempunyai tujuan yang sesuai
dengan UU Pendidikan Nasional yang dapat memberikan arah bagi
pembangunan bangsa. Dalam kaitan mengenai aspek kognitif yang diterima
siswa dalam pembelajaran sejarah memiliki peran yang penting untuk
membangun karakter, hal ini sejalan dengan yang ditulis oleh Sardiman,
(2017:210) menyatakan bahwa pembelajaran sejarah sebenarnya memiliki
peran yang sangat penting dalam pembangunan karakter bangsa. Pembelajaran
sejarah, akan mengembangkan aktifitas peserta didik untuk melakukan telaah
berbagai peristiwa, untuk kemudian dipahami dan diinternalisasikan berbagai
nilai yang ada dibalik peristiwa itu sehingga melahirkan contoh untuk bersikap
dan kemudian bertindak. Pendidikan sejarah adalah suatu wahana penting
dalam pendidikan suatu bangsa. Suatu kenyataan yang tidak dapat dimungkiri
banyak negara di dunia ini yang menempatkan pendidikan sejarah sebagai
unsur penting dalam pendidikan kebangsaan mereka. Hal ini disebabkan
karena adanya keyakinan bahwa materi pendidikan sejarah mampu
mengembangkan sifat dan karakter generasi muda bangsa.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 01
Maret 2022 pada pukul 11.22 WIB bersama mahasiswa pendidikan sejarah di
universitas jambi amereka mengatakan bahwa dalam mencari sumber belajar
mereka hanya menggunakan panduan internet yaitu Jurnal dan terkadang
mereka ke perpustakan mencari sumber belajar di buku, kemudian kegiatan
perkuliahan yang ada di program studi pendidikan sejarah berjalan monoton
dikarenakan lebih sering melakukan kegiatan di dalam kelas. Padahal secara
realistik ada beberapa mata kuliah seperti mata kuliah sejarah pergerakan yang
bisa dilaksanakan di luar kelas dalam hal proses perkuliahannya.
Menurut Yusuf (2018:215-234). Museum memiliki peranan yang sangat
penting dalam proses pembelajaran sejarah, karena kehediran museum akan
3

mempu mengubah proses pembelajaran sejarah dari suatu proses kajian


terhadap barang jadi (cerita sejarah) kepada proses yang berhubungan dengan
barang dasar (sumber). Melalui koleksi museum peserta didik dapat
menggunakan sumber daya paling dekat dengan limgkungan budaya dan
masyarakatnya. Kemudian dapat mengetahui lingkungan yang lebih luas
melalui informasi ataupun kunjungan langsung ke museum. Museum juga
merupakan tempat atau wadah yang digunakan untuk meneliti benda-benda
yang memiliki nilai sejarah. Oleh karena itu, museum merupakan tempat yang
cocok untuk mengasah keingintahuan peserta didik dalam proses mengamati,
mencatat dan mendengar informasi yang diperoleh dari pengelola museum.
Informasi yang didapat akan menjadi sumber belajar baru bagi pembelajaran
sejarah. Hamid (2017:1-40) mendefenisikan Museum adalah salah satu bentuk
lembaga untuk koleksi karya dan prestasi masyarakat di masa lampau. Tentu
saja museum tidak harus dalam bentuk suatu bangunan yang membatasi
kemampuan koleksi tersebut. Museum dapat berbentuk sebagai suatu
bangunan yang menyimpan karua dan prestasi masyarakat di masa lampau
tetapi dapat juga berbentuk suatu situs atau lingkungan fisik tertentu.
Keberadaan museum akan menjadi lebih berarti jika dikaitkan dengan
pendidikan sejarah karena museum memberikan fasilitas belajar sejarah yang
sangat menguntungkan dan merupakan bagian sumber belajar sejarah yang
nyata.
Berdasarkan observasi peneliti yakni pada hari Sabtu 12 Maret 2022 Pukul
11.30 WIB, Bahwa di kota jambi terdapat 3 Museum selain museum
Perjuangan Rakyat Jambi yaitu Museum Perjuangan Rakyat Jambi, Museum
Siginjai dan Museum Gentala Arasy.
Di dalam Museum Perjuangan Rakyat Jambi terdepat terdapat berbagai
macam koleksi yaitu benda-benda berupa: a). Persenjataan midern yang berisi
senapan, pistol vickers, senjata mesin ringan dan senjata lainnya, b).
Persenjataan tradisional yang berisi keris, pedang, badik, tombak, pakian
perang, ikat kepala dan alat komunikasi, c). Diorama sejarah dan replika
pesawat terbang catalina RI 005.
4

Kemudian di Museum Siginjai terdapat berbagai macam koleksi yaitu


benda-benda berupa: a).Geologika yaitu benda koleksi yang merupakan objek
disiplin ilmu geologi antara lain meliputi batuan, mineral, fosil dan benda-
benda bentukan lama lainnya, b).Biologika yaitu benda koleksi yang termasuk
kategori benda objek penelitian/dipelajari oleh disiplin ilmu biologi, antara
lain berupa tengkorak atau kerangka manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan,
c).Etnografika yaitu benda koleksi yang menjadi objek penelitan/disiplin ilmu
antropologi, benda-benda tersebut merupakan hasil budaya atau
menggambarkan identitas suatu etnis, d).Arkeologika yaitu benda koleksi
yang merupakan hasil budaya manusia masa lampau yang menjadi objek
penelitian/disiplin ilmu arkeologi seperti peninggalan masa prasejarah,
e.).Filologika yaitu benda koleksi yang menjadi objek penelitian filologi,
berupa naskah-naskah kuno yang ditulis tangan, naskah incung Kerinci yang
ditulis di atas tanduk dan bambu, Al Quran dan Kitab Tasauf yang ditulis
dengan tangan, f) Historika yaitu koleksi yang mempunyai nilai sejarah, yang
menjadi objek penelitian disiplin ilmu sejarah, sejak masuknya budaya barat,
g).Numismatika/heraldika adalah setiap mata uang atau alat tukar (token) yang
sah, sedangkan heraldika adalah tanda jasa, lambing resmi termasuk
cap/stempel h).Keramologika yaitu koleksi keramik terbuat dari tanah liat
yang dibakar dengan suhu tertentu, i).Seni rupa yaitu koleksi seni yang
mengekpresikan pengalaman artistic manusia melalui objek dua atau tiga
dimensi, j).Teknologika yaitu koleksi yang menggambarkan perkembangan
teknologi tradisional sampai dengan teknologi modern.
Sedangkan pada Museum Gentala Arasy memiliki berbagai macam
koleksi dengan jumlah sekurangnya 100 koleksi. Koleksi dari museum ini
berupa buku-buku suci yang sangat tua, kain kafan, selendang, jubah milik Sri
Sultan Mangkumi, mangkuk dan uang logam kuno. Koleksi utama dari
museum ini adalah Al-Quran dan Bedug berukurang besar.
Kemudian data observasi diperkuat dengan data dari hasil wawancara dari
yang dilakukkan pada hari Selasa, 01 Maret 2022 pukul 13.20. Kegiatan
perkuliahan yang ada di Prodi Pendidikan sejarah Universitas Jambi berjalan
monoton dikarenakan lebih sering melakukan kegiatan di dalam kelas.
5

Padahal secara realistik ada beberapa mata kuliah seperti mata kuliah sejarah
pergerakan yang bisa dilaksanakan di luar kelas yaitu dengan mengunjungi
museum perjuangan rakyat jambi dalam hal proses perkuliahannya. Kemudian
Pengelolah museum di kota jambi menyebutkan bahwa semua museum itu
merupakan bagian dari sumber belajar, misalnya dari Museum Perjuang
Rakyat Jambi dari Museum ini kita bisa belajar mengenai perjuangan rakyat
jambi pada zaman dahulu kepada para generasi penerus. Begitupun dengan
Musuem Gentala Arasy dari museum ini kita bisa belajar mengenai awal mula
kedatangan islam di jambi dan benda-benda hasil koleksi sejarah islam di
jambi. Dari hasil observasi dan wawancara tersebut dapat di simpulkan bahwa
Museum juga termasuk sebagai bagian dari sumber pembelajaran sejarah.
Dengan adanya museum dapat mempermudah para peserta didik mempelajari
sejarah kota jambi, museum sangat bebas untuk di masuki dari berbagai
kalangan baik itu masyarakat, peserta didik maupun mahasiswa.
Menurut Mulyasa, (2017:177), Sumber belajar adalah segala sesuatu
yang dapat memberikan kemudahan belajar,sehingga diperoleh sejumlah
informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan.
Menurut Mulyasa, (2017:177), Sumber belajar adalah segala sesuatu yang
dapat memberikan kemudahan belajar,sehingga diperoleh sejumlah informasi,
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan. Mempelajari
sumber belajar, telah banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli,
diantaranya adalah pendapat Wina Sanjaya (2018:15-28) bahwa: sumber
belajar berkaitan dengan segala sesuatu yang memungkinkan siswa dapat
memperoleh pengalaman belajar. Didalamnya meliputi lingkungan fisik
seperti tempat belajar, bahan dan alat yang digunakan, personal seperti guru,
petugas perpustakaan dan ahli media, dan siapa saja yang berpengaruh baik
langsung maupun tidak langsung untuk keberhasilan dan pengalaman belajar.
Sejalan dengan definisi Abdul Majid (2017:3-17) berpendapat “dengan
demikian sumber belajar juga diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan
sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi yang dapat digunakan
sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah
laku”.
6

Berdasarkan hasil observasi pada Selasa, 01 Maret 2022, Pukul 14.45


WIB. Hasil dari observasi tersebut ialah dapat pembelajaran yang berkaitan
dengan peristiwa dan benda-benda peninggalannya. Dalam pembelajaran ini
sumber belajar yang digunakan hanya menggunakan buku, dan mencari
sumber di internet seperti Jurnal, Artikel, Skripsi dan lain- lain sebagainya.
Kemudian data observasi di perkuat dengan data dari hasil wawancara dengan
beberapa Mahasiswa prodi pendidikan sejarah Universitas Jambi mereka
mengatakan bahwa dalam mencari sumber belajar mereka hanya
menggunakan panduan internet yaitu Jurnal dan terkadang mereka
keperpustaka mencari sumber belajar di buku dan mereka juga mengatakan
bahwa pada hari Sabtu 26 Oktober 2019 pukul 08:00 wib mereka pernah
mengunjungi Museum Museum Perjuangan Rakyat Jambi yang di manfaatkan
sebagai sumber belajar pada MK “Sejarah Indonesia Zaman Pengaruh Hindu
Budha”. Dalam hal ini berarti museum perjuangan rakyat jambi juga termasuk
ke dalam bagian dari sumber belajar, yang mana telah di buktikan pada
pembelajaran sejarah MK “Sejarah Indonesia Zaman Pengaruh Hindu Budha”.
Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini didukung dengan adanya
Skripsi yang di tulis oleh Rizki Aditya Novali pada tahun 2017 yang berjudul
“Pemanfaatan Museum Mini Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa Sejarah Di
Fakultas Ilmu Sosial” Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Malang. Hasil penelitian ini adalah mahasiswa memandang museum
sebagai sarana dan sumber pembelajaran yang mengasyikan dan tidak
monoyon terhadap buku saja, sehingga adanya kombinasi dalam
menggunakan dan memanfaatkan meseum mini sebagai sumber belajar yang
dapat dimanfaatkan dengan maksimal dengan adanya penambahan koleksi
dibeberapa materi guna menunjang sumber belajar yang lebih banyak lagi.
Kemudian Jurnal yang ditulis oleh Okta Evitasari dkk pada tahun 2020.
Yang berjudul “Pemanfaatan Fungsi Museum Sebagai Sumber Belajar
Sejarah Dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis”. Jurnal
Historia Vol.1. No.01. Hal (2-19). Hasil penelitian menujukan bahwa
berunjung ke Museum merupakan suatu hal yang layak untuk diperhatikan
sebagai sumber pembelajaran visual bagi peserta didik dan mahasiswa.
7

Pengamatan dan penganalisaan dalam pendalaman materi sejarah ini


merupakan suatu tuntutan bagi peserta didik dan mahasiswa dalam
mempelajari sejarah, karena anak dituntut tidak hanya memiliki kompetensi
kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. Melalui kunjungan ke objek
sejarah secara langsung, diharapkan dapat mengubah anggapan bahwa peserta
didik dan mahasiswa yang mempelajari sejarah bukan sesuatu yang
membosankan dan menjenuhkan tetapi merupakan sesuatu yang menarik
danmenyenangkan. Pemanfaatan tersebut memberikan dampak positif
terhadap pembelajaran sejarah yaitu pembelajaran di luar ruangan kelas
dengan suasana berbeda dapat meningkatkan kemampuan kritis. Pembelajaran
seperti ini, membuat peserta didik dan mahasiswa tidak bosan dan
pembelajaran sejarah jauh lebih menarik.
Selanjutnya, Skripsi yang ditulis oleh Erza Setiana Sirait tahun 2017
dengan judul “Pemanfaatan Museum Misi Muntilan Sebagai Sumber Belajar”
Program Studi Pendidikan Sejarah Sejarah di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil penelitian
menunjukkan Berdirinya Museum Misi Muntilan dilatarbelakangi oleh
pertimbangan historis yaitu (1) Muntilan merupakan tempat berkembangnya
karya misi di Jawa khususnya untuk Keuskupan Agung Semarang. (2) Koleksi
yang ada Museum Misi Muntilan beraneka ragam yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber belajar sejarah. (3) Kegiatan edukasi yang diadakan di
museum ini berkaitan dengan kegiatan pendampingan pengunjungdan
rekoleksi. (4) Museum Misi Muntilan dapat menjadi alternatif pembelajaran
di luar kelasmelalui kunjungan ke museum yangdapat menumbuhkan rasa
cinta Tanah Air dan menghargai warisan budaya bangsa.
Penulis menyadari banyak sekali penulisan yang mengkaji tentang
Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi Sebagai Sumber Belajar
Sejarah Bagi Universitas Jambi. Meskipun demikian namun tempat, waktu,
dan identifikasi masalah yang akan dimunculkan menjadikan keunikan
tersendiri pada penulisan ini. Selain itu juga sumber arsip mengenai
pemanfaatan museum perjuangan rakyat jambi semakin memperkuat
keilmiahan tulisan ini. Fenomena yang menarik perhatian penulis mengenai
8

tema yang akan dikaji di proposal ini adalah Museum Perjuangan Rakyat
Jambi yang merupakan bagian dari bukti sejarah yang berada di jambi. Hal ini
yang membuat penulis tertarik untuk menulis tentang bagaimana
“Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi Sebagai Sumber
Belajar Bagi Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jambi”.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk memudahkan pembahasan, maka penulis mengerahkan tulisan ini
dengan rumusan permasalahan “Bagaimana Pemanfaatan Museum
Perjuangan Rakyat Jambi Sebagai Sumber Belajar Bagi Mahasiswa
Pendidikan Sejarah Universitas Jambi”

1.3 Tujuan Penelitian


Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi Jambi Sebagai Sumber
Belajar Sejarah Bagi Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jambi.

1.4 Manfaat Penelitian


Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka dapat diambil manfaat yang
dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Secara Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, serta bisa menjadi referensi,
wawasan tentang Teori Museum dan Teori Sumber Belajar.
2. Manfaat Secara Praktis
a. Bagi Universitas Jambi, diharapkan dapat memberi suatu masukan
dalam upaya mengembangkan proses pembelajaran di Universitas
melalui pengembangan pemanfaatan museum perjuangan rakyat jambi
sebagai sumber belajar sejarah.
b. Bagi Prodi Pendidikan Sejarah, Memperbaharui proses belajar
mengajar pada mata kuliah pendidikan sejarah. Penelitian ini di
harapkan mampu meningkatkan pretasi Prodi Pendidikan Sejarah.
9

c. Bagi Mahasiswa, diharapkan dapat mengembangkan sumber belajar


dalam perkuliahan mata kuliah yang berkaitan dengan koleksi– koleksi
yang ada di museum perjuangan rakyat jambi seperti pra aksara, hindu
budha, dan masa islam bagi mahasiswa sejarah museum perjuangan
rakyat jambi sebagai sumber belajar sejarah.
d. Bagi Peneliti, diharapkan dapat memberikan pengalaman melakukan
kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan museum perjuangan
rakyat jambi sebagai sumber belajar sejarah.
19

atausoftware atau perangkat lunak. Contoh: buku, modul, majalah, ah


an pengajaran terprogram, transparansi, film, video tape, pita audio,
film strip, dan sebagainya.
4. Alat adalah sesuatu perangkat yang digunakan untuk meyampaikan pesan
yang tersimpan dalam bahan tadi. Alat ini biasa disebut hardware atau
perangkat keras. Contoh: proyektor slide, proyektor film, proyektor
filmstrip, proyektor overhead (OHP), monitor televisi, monitor
komputer, kaset recorder, pesawat radio, dan lain- lain.
5. Teknik diartikan sebagai prosedur yang runtut atau acuan yang
dipersiapkan untuk membangun bahan, peralatan, orang dan lingkungan
belajar secara terkombinasi dan terkoordinasi untuk menyampaikan
ajaran atau materi pelajaran. Contoh: Kellerplan, belajar secara mandiri,
belajar jarak jauh, belajar secara kelompok, simulasi, diskusi, ceramah,
pemecahan masalah, tanya jawab, dan sebagainya.
6. Lingkungan yaitu situasi di sekitar proses belajar mengajar terjadi,
lingkungan ini dibedakan menjadi dua macam yaitu lingkungan yang
berbentuk fisik dan non fisik. Contohnya adalah a) Lingkungan fisik:
gedung sekolah, rumah, perpustakaan, laboratorium, pusat sarana belajar,
studio, ruang rapat, museum, taman, dan sebagainya. b) Lingkungan non
fisik: tatanan ruang belajar, lingkungan belajar, sistem ventilasi, tingkat
kegaduhan, cuaca, dan sebagainya.

2.1.2 Penelitian yang Relevan


Penelitian relevan adalah mempunyai kaitan dan hubungan erat dengan pokok
masalah yang dihadapi terutama pokok masalah. Apapun yang saling terkait akan
bisa disebut dengan relevan.
Penelitian yang relevan ini digunakan untuk mendukung penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti. Maka dalam penelitian yang relevan ini dipilih sesuai
dengan apa yang menjadi variabel - variabel yang ada pada judul penelitian ini.
Penelitian yang relevan ini juga dapat dijadikan acuan peneliti dalam menentukan
bagaimana kedepannya penelitian ini akan dilaksanakan. Berikut ini adalah study
relevan yang mendukung penelitian yang akan dilakukan yakni sebagai berikut:
20

Pertama, adanya Skripsi yang dibuat oleh Bachtiar Alamsyah tahun 2017
dengan judul : “Pemanfaatan Museum Isdiman Sebagai Sumber Belajar Sejarah”
Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah di Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang. Hasil penelitian menunjukkan yaitu (1) Koleksi-
koleksi Museum Isdiman adalah benda-benda peninggalan saat Pertempuran
Palagan Ambarawa (2) Pemanfaatan Museum Isdiman sebagai sumber belajar
Sejarah bagi Mahasiswa dilaksanakan dengan program pendidikan luar sekolah
yang merupakan kegiatan mata kuliah Sejarah. (3) Kendala yang dihadapi dalam
pemanfaatn Museum Isdiman yaitu keterbatasan waktu dan biaya, sarana dan
prasarana museum serta sumber daya manusia pengelola museum yang belum
cukup baik jika digunakan untuk sumber belajar Sejarah.
Kedua, adanya Jurnal yang di tulis oleh Hermawan 2021. Yang berjudul
“Pemanfaatan Museum Sonobudoyo Sebagai Sumber Belajar Untuk
Masyarakat”. Lifelong Education Journal, Vol 1. No 1. Hal 81-90 Hasil dari
penelitian menunjukkan Museum Sonobudoyo bisa dimanfaatkan sebagai sumber
belajar untuk masyarakat khusunya pada pembelajaran yang berkaitan dengan
sejarah dan kebudayaan. koleksi yang cukup lengkap dan informatif (baik dari
informasi yang tercantum pada tiap koleksi maupun dari pemandu museum)
sangat memudahkan para pengunjung museum untuk mendapat pengetahuan
tentang kebudayaan dan sejarah, sehingga pengunjung tidak hanya sekedar
melihat-lihat saja, melainkuan juga mempelajari melalui koleksi dalam Museum
Sonobudoyo. Museum Sonobudoyo termasuk sumber belajar yang dibuat, yaitu
sumber belajar yang memang sengaja dibuat untuk kepentingan pembelajaran/
Pendidikan.
Ketiga, adanya jurnal yang dibuat oleh Maulana Yusuf dkk. Pada tahun 2018.
Yang berjudul “Pemanfaatan Museum Sebagai Sumber Belajar Dalam
Pembelajaran Sejarah. Jurnal pendidikan sejarah dan riset sosial humaniora Vol.
9 No. 2. Hal 215-234 Menyimpulkan bahwa Pada konten pembelajaran
sejarahyang telah dilaksanakan oleh guru dengan memanfaatkan peninggalan
sejarah sebagai sumber belajar, sudah dilakukan secara maksimal. Karena guru
telah memahami tentang kurikulum yang digunakan serta menjadi acuan dalam
merancang dan mendesain perangkat pembelajaran seperti, Silabus dan RPP.
21

Dalam perancangan sebuah perangkat pembelajaran setidaknya guru dituntut


memahami apa yang direncanakannya misalnya memilih metode pembelajaran
dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang ditentukan. Oleh sebab
itu proses pembelajaran dengan memanfaatkan peninggalan sejarah dilakukan
oleh guru dalam menjelaskan materi-materi yang memiliki korelasi dengan
peninggalan sejarah yang berada di Jakarta. Seperti, Museum Kebangkitan
Nasional dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Pada prosesnya guru
hanya mengandalkan metode ceramah dan kemudian menjelaskan materi kepada
siswa-siswi tentang peristiwa-peristiwa yang memiliki keterkaitan dengan objek
peninggalan sejarah.
Berdasarkan Tinjauan dari 3 sumber relevan di atas, Terdapat pembahasan
mengenai manfaat museum sebagai sumber pembelajaran sejarah, pada ke tiga
hasil penelitian studi relevan di tersebut dapat di simpulkan bahwa museum
merupakan sumber pembelajaran sejarah, dari museum kita dapat mempelajari
berbagai kajadian-kejadian yang telah terjadi pada masa lalu. Namun dari
berbagai sumber studi relevan di atas belum ada penelitian tentang Pemanfaatan
Museum Perjuangan Rakyat Jambi Sebagai Sumber Belajar Sejarah, maka dari itu
penulis memutuskan membahas Manfaat Museum Sebagai Sumber Belajar pada
penelitian ini.

2.2 Kerangka Berpikir


Museum memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran
sejarah, karena kehediran museum akan mempu mengubah proses pembelajaran
sejarah dari suatu proses kajian terhadap barang jadi (cerita sejarah) kepada proses
yang berhubungan dengan barang dasar (sumber). Melalui koleksi museum
peserta didik dapat menggunakan sumber daya paling dekat dengan limgkungan
budaya dan masyarakatnya. Kemudian dapat mengetahui lingkungan yang lebih
luas melalui informasi ataupun kunjungan langsung ke museum. Museum juga
merupakan tempat atau wadah yang digunakan untuk meneliti benda-benda yang
memiliki nilai sejarah Yusuf (2018:215-234). Oleh karena itu, museum
merupakan tempat yang cocok untuk mengasah keingintahuan peserta didik dalam
proses mengamati, mencatat dan mendengar informasi yang diperoleh dari
22

pengelola museum. Informasi yang didapat akan menjadi sumber belajar baru
bagi pembelajaran sejarah.
Benda-benda koleksi yang ada di museum dapat dijadikan sebagai sumber
belajar. Sumber belajar tidak hanya diperoleh dari guru, buku- buku, internet,
video, dan benda-benda di sekitar kita, tetapi koleksi- koleksi yang ada di museum
juga dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah, khususnya untuk mengatasi
peserta didik yang bosan dengan pembelajaran di dalam ruang.
Pengalaman yang diperoleh dari pengamatan di museum akan memberikan
imajinasi posisif kepada peserta didik, mahasiswa dan masyarakat mengenai
koleksi-koleksi yang ada dimuseum. Imajinasi yang timbul nantinya akan
memberikan kesadaran baru kepada peserta didik dan mahasiswa bahkan dengan
datang berkunjung ke museum akan memberikan sumber belajar baru khususnya
untuk sejarah. Sehingga mereka dapat mengambil makna dari setiap koleksi yang
ditampilkan, seperti para tokoh, gambar, foto, dan peninggalan lainnya yang dapat
memberikan manfaat bagi pembelajaran. Nilai-nilai yang mereka dapat saat
berkunjung ke museum ini, nantinya akan memberikan wawasan baru kepada
mahasiswa untuk mencintai keanekaragaman sejarah dan budaya yang dimiliki
bangsa. Sehingga warisan budaya yang dimiliki harus terus dijaga untuk
mengenalkan kepada peserta didik dan masyarakat umum tentang kekayaan
budaya yang kita miliki.
23

Permasalahan di lapangan Kajian teori


1. Pembelajaran sejarah sangat monoton 1. Pembelajaran Sejarah
2. Aktivitas yang dilakukan mahasiswa 2. Museum Perjuangan Rakyat Jambi
pada proses pembelajaran terbatas 3. Sumber Belajar
pada mendengarkan penjelasan dosen
3. Dosen tidak pernah menggunakan
Museum Perjuangan Rakyat Jambi
sebagai sumber belajar

Penggunaan Museum Perjuangan Rakyat Jambi Sebagai Sumber Belajar


Sejarah

Mahasiswa Program Studi Pendidikan


Sejarah Universitas Jambi

Hasil yang diharapkan


Museum Perjuangan Rakyat Jambi dapat menjadi
Sumber Belajar Bagi Mahasiswa Pendidikan Sejarah
Universitas Jambi

Bagan 2.1 : Kerangka Berfikir Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi


Sebagai Sumber Belajar Sejarah Mahasiswa Pendidikan Sejarah
Universitas Jambi.
LAMPIRAN

40
41

Lampiran I : Data Informan

No Nama Riwayat Profesi Alamat


pendidikan
1 Drs. B. P. M.Hum.,M.Pd • S1 Didaktif Ketua Prodi Jln.Maulana
Kurikulum Pendidikan Malik Ibrahim
• S2 Ilmu Sejarah Kel/Ds.Kec.Tel
Sejarah anaipura
• S3 Magister
Tehnologi
Pendidikan
2 I.S.S,Pd.,M.Pd • S1 Dosen Mendalo
Pendidikan Pendidikan Darat,
Sejarah Sejarah Kec.
• S2 Jambi
Pendidiak Luar Kota,
an Kab.
Sejarah Muaro
Jambi.
3 A.S,S.Pd.,M.Pd • S1 Dosen Eka Jaya,
Pendidika Pendidikan Kec.
n Sejarah Sejarah Jambi Sel.
• S2 Kota
Pendidikan Jambi.
Sejarah
4 A.W. S.Pd., M.Pd • S1 Dosen Mendalo Darat,
Pendidikan Pendidikan Kec. Jambi
Sejarah Sejarah Luar Kota Kab.
• S2 Muaro Jambi
Pendidikan
Sejarah
5 A.,S.Pd.,M.Pd • S1 Dosen Muara Bulian
Pendidikan Pendidikan Kab.
Sejarah Sejarah Batanghari.
• S2 Provinsi Jambi
Pendidikan
Sejarah
6 T.K. • S1 Pemandu Kel.Ulu
Universitas Museum Gedong, Kec.
Batanghari Pelayangan,
• S2 Kota Jambi
Universitas
Negeri
Padang
42

7 P.A • S1 Kepegawaian Muaro Jambi,


Universitas Kec. Sebo,
Batanghari Kab. Muaro
• S2 Jambi,Kota
Universitas Jambi
Negeri
• Yogyakarta
8 H.S.A • S1 Pengelola Kel.
Universitas Koleksi Telanaipura.ke
Batanghari c.
S2 Universitas Telanaipura,K
Sebelas Maret ota Jambi

9 S.D • S1 Kepegawaian Kel. Pasar


Universitas Jambi, Kec.
Batanghari Pasar Jambi,
• S2 Kota Jambi
Universitas
Negeri
Padang
10 D.J.H • S1 Kepegawaian Muaro Jambi,
Universitas Kec. Sebo,
Batanghari Kab. Muaro
• S2 Jambi,Kota
Universitas Jambi
Sebelas
Maret

Lampiran 2 : Data Informan Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah


Universitas Jambi
No Nama Nim L/P Kelas Angkatan
1. M.S A1A218001 L R-001
2. M.I A1A218015 L R-001
3. I.M.S A1A218041 L R-001
4. S. A1A219043 L R-001
5. A.R A1A218061 L R-001
6. N.J A1A218003 P R-001
7. N.L A1A218017 P R-001
8. V.P.K A1A218021 P R-001
9. R.A A1A218023 P R-001
10. D.R A1A218031 P R-001 2018
11. R.D.P A1A218004 L R-002
12. E.S A1A219020 L R-002
13. R.N A1A219024 L R-002
14. I.M A1A218038 L R-002
43

15. Z.A A1A218056 L R-002


16. D.A.S A1A218008 P R-002
17. D.M.F A1A218010 P R-002
18. M.P A1A218028 P R-002
19. K.A A1A218032 P R-002
20. M.A.S A1A219036 P R-002
21. M.H.Z A1A219021 L R-001
22. A.N.A A1A219031 L R-001
23. A.K.N A1A219055 L R-001
24. A.A.H A1A219065 L R-001
25. G.M.G A1A219071 L R-001
26. F. A1A219027 P R-001
27. A.R A1A219021 P R-001
28. Y.A A1A219049 P R-001
29. R.I A1A219051 P R-001
30. A.N.Y A1A219069 P R-001 2019
31. A.S.G A1A219010 L R-002
32. A. A1A219016 L R-002
33. A.S A1A219024 L R-002
34. M.R A1A219030 L R-002
35. A.P A1A219064 L R-002
36. M.F A1A219002 P R-002
37. Z.D.A A1A219020 P R-002
38. S.F A1A219034 P R-002
39. K.E A1A219042 P R-002
40. E.A.W A1A219062 P R-002
41. M.A.L A1A220007 L R-001
42 H.W A1A220013 L R-001
43. G.S A1A220025 L R-001
44. F.A.S A1A220035 L R-001
45. M.T.R A1A220045 L R-001
46. T.L A1A220003 P R-001
47. N.F.F A1A220015 P R-001
48. T.N A1A220033 P R-001
49. T.C.R A1A220039 P R-001
50. P.M.A A1A220067 P R-001 2020
51. D.R.R. A1A220004 L R-002
52. F.D A1A220012 L R-002
53. M.H A1A220032 L R-002
54. R.A A1A220036 L R-002
55. H.S A1A220054 L R-002
56. S.M A1A220028 P R-002
57. Z.I.S A1A220030 P R-002
58. F.M.D A1A220034 P R-002
59. J.O.M A1A220046 P R-002
60. R.R.P A1A220056 P R-002
44

61. R.I A1A221009 L R-001


62. D.S A1A221015 L R-001
63. T.R A1A221019 L R-001
64. B.A A1A221031 L R-001
65. H.N.D A1A221047 L R-001
66. R.L.M.M A1A221007 P R-001
67. N.W.S A1A221011 P R-001
68. T.F A1A221037 P R-001
69. H.L A1A221057 P R-001
70. R.P.N A1A221071 P R-001 2021
71. W.H.S A1A221006 L R-002
72. W.L A1A221070 L R-002
73. A.J.P A1A221060 L R-002
74. K. A1A221062 L R-002
75. A.F.D A1A221014 L R-002
76. A.S.R A1A221026 P R-002
77. E.A A1A221006 P R-002
78. I.D.J A1A221002 P R-002
79. M.P A1A221046 P R-002
80. M.C A1A221030 P R-002
45

Lampiran 3 : Lembar Pertanyaan Wawancara

Lembar pertanyaan ini berfungsi untuk menjawan rumusan masalah pada


penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi
Sebagai Sumber Belajar Bagi Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas
Jambi”
Lembar Pertanyaan :

Informan Pertanyaan
Pegawai Museum 1. Apa yang melatar belakangi berdirnya
museum perjuangan rakyat jambi?
2. Mengapa museum perjuangan rakyat jambi
yang awalnya bernama museum negeri
jambi diganti menjadi museum perjuangan
rakyat jambi?
3. Apa yang menjadi daya 45arik di museum
perjuangan rakyat jambi?
4. Ada saja koleksi-koleksi yang berada di
museum perjuangan rakyat jambi?
5. Ada berapa ruangan yang berada di
museum perjuangan rakyat jambi?
Dosen 1. Sumber belajar apakah yang sering di
gunakan pada saat melakukan pembelajaran?
2. Apakah museum masuk kedalam kategori
sumber belajar?
3. Apakah pernah memanfaatkan museum
sebagai sumber belajar?
4. Apakah museum perjuangan rakyat jambi
sudah layak untuk di jadikan sumber
belajar?
5. Bagaimana cara menentukan sumber
belajar yang cocok pada saat jam pelajaran?
46

Mahasiswa 1. Apakah pernah menggunakan museum


sebagai sumber belajar pada saat jam
pembelajaran?
2. Apakah museum bisa dijadikan sebagai
sumber belajar sejarah?
3. Apakah sumber belajar yang di gunakan
pada saat ini sudah tepat?
4. Seberapa pentingkah sumber belajar?
5. Sumber belajar apakah yang sering
digunakan?
47

Lampiran 4 : Lembar Angket Observasi Museum

a. Petunjuk Soal
1. Mencantumkan nama, jenis kelamin, kelas dan nomor absen
2. Berilah tanda checlist pada pilihan yang sesuai dengan tanda: Sangat
Setuju (SS) Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)

Nama :
Jenis Kelamin :
Kelas :
Nomor Absen :

b. Pernyataan – Pernyataan

No Pernyataan SS S TS STS
1 Museum merupakan salah satu warisan budaya
2 Museum merupakan salah satu sumber yang
dapat mempertahankan warisan budaya
3 Museum juga mengajarkan kita bahwa
perbedaan suku bangsa bukan menjadi pembatas
dalam berhubungan satu sama lain.
4 Museum bisa di jadikan salah satu sumber
Belajar mengenai materi pembelajaran sejarah
5 Melakukan pembelajaran menggunakan
museum mampu mengubah suasana pada saat
pembelajaran
6 Museum dapat memberikan informasi terhadap
Sumber belajar sejarah
7 Museum dapat memberikan wawasan terhadap
Sumber belajar sejarah
8 Museum mampu meningkatkan penghayatan
terhadap nilai-nilai sejarah
9 Museum dapat memotivasi siswa ataupun
Mahasiswa saat Belajar sejarah
48

Lampiran 5 : Lembar Observasi Sumber Belajar

a. Petunjuk Soal
1. Mencantumkan nama, jenis kelamin, kelas dan nomor absen
2. Setuju (SS) Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

Nama :
Jenis Kelamin :
Kelas :
Nomor Absen :

b. Pernyataan – Pernyataan
Lembar 9.1: Lembar Angket Observasi Sumber Belajar

No Pernyataan SS S TS STS
1. Museum perjuangan rakyat jambi memiliki
tujuan sebagai tempat untuk pameran tetap
benda-benda yang patut mendapat perhatian
umum, seperti peninggalan sejarah, seni dan
ilmu
2. Museum perjuangan rakyat jambi memiliki
peran penting dalam proses pembelajaran
sejarah dan sebagai sumber belajar
3. Belajar menggunakan sumber belajar yang
ada di museum perjuangan rakyat jambi dapat
meningkatkan motivasi dalam belajar sejarah
4. Belajar menggunakan sumber belajar dari
Museum perjuangan rakyat jambi mampu
memuaskan rasa ingin tau pada saat melakukan
pembelajaran
5. Museum perjuangan rakyat jambi memiliki
misi pengenalan budaya antar daerah dan antar
bangsa
6. Museum perjuangan rakyat jambi memiliki
fungsi sebagai tempat rekreasi sekaligius
sebagai sumber belajar sejarah
7. Museum perjuangan rakyat jambi adalah alamat
paling tepat bagi Mahasiswa ataupun
masyarakat dalam mengadakan penyelidikan
atau penelitian
8. Museum perjuangan rakyat jambi digunakan
sebagai sarana pendidikan bagi siswa atau
mahasiswa
9. Semua barang peninggalan sejarah dapat dijaga
dengan baik dan selalu diingat apa yang telah
dipelajari selama di museum perjuangan rakyat
jambi
49

10. Sangat penting memilih sumber belajar yang


baik digunakan ketika melakukan pembelajaran
11. Keadaan fisik sumber belajar bias
mempengaruhi fungsi dari sumber belajar
12. Ada beberapa cara menjadikan museum
perjuangan rakyat jambi sebagai sumber belajar
13. Koleksi-koleksi yang ada di museum
perjuangan rakyat jambi bisa dijadikan sumber
belajar sejarah
14. Museum perjuangan rakyat jambi tidak penting
digunakan sebagai sumber belajar
15. Museum perjuangan rakya jambi dalam Sumber
belajar dapat menambah dan memperluas
pengetahuan dan pengalaman
16. Museum perjuangan rakyat jambi bisa
dijadikan sebagai Sumber belajar utama dalam
pembalajaran
17. Koleksi-koleksi yang ada di museum
perjuangan rakyat jambi bisa dijadikan sumber
belajar
18. Sumber belajar dapat merancangkan
program pembelajaran yang lebih sistematis
19. Adanya sumber belajar dapat
mempermudah kita dalam melakukan
pembelajaran
20. Kita berhak menentukan sumber belajar
apa yang tepat untuk kita gunakan
21. Merencanakan kegiatan penggunaan sumber
Belajar secara efektif
22. Sumber belajar tidak ada Batasan bagi
Penggunanya
23. Sumber sejarah memilki beberapa kesulitan
pada saat menggunakannya
24. Setiap koleksi-koleksi yang ada di museum
perjuangan rakyat jambi memiliki nilai
pembelajaran tersendiri
25. Museum perjuangan rakyat jambi jarang
digunakan dalam pembelajaran sejarah
26 Museum perjuangan rakyat jambi
mempermudah kita dalam melakukan kegiatan
pembelajaran terhadap sumber belajar sejarah
27 Sumber belajar memegang peran yang sangat
penting dalam menentukan keberhasilan belajar
siswa atau mahasiswa
50

Lampiran 6 : Observasi Awal


Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi Sebagai Sumber Belajar
Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jambi

Gambar 1.1 : Lokasi Museum Perjuangan Rakyat Jambi

Gambar 1.2 : Peninggalan Bersejarah di Museum Perjuangan Rakyat Jambi

Gambar 1.3 : Pesawat Catalina RI 005 di Perjaungan Rakyat Jambi


51

Gambar 1.4 : Koleksi-koleksi di Museum Perjuangan Rakyat Jambi

Gambar 1.5 : Koleksi Meriam Belanda di Museum Perjuangan Jambi

Anda mungkin juga menyukai