PROPOSAL PENELITIAN
Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Pendidikan
DISUSUN OLEH :
ADELIA RAMADANTI
NIM.A1A219029
Dengan memanjatkan puji serta syukur atas kehadiran allah swt, atas segala
rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat dengan lancar menulis proposal
ini yang berjudul: Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi Sebagai
Sumber Belajar Bagi Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jambi,
sehingga dengan hal itu perlu kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Reka Seprina, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Metode
Penelitian Pendidikan yang juga membantu dan mengarahkan penulis sehingga
selesainya proposal ini.
Pembuatan proposal ini, penulis banyak mendapatkan kesulitan dalam
mengumpulkan data-data, sumber yang sangat terbatas. Namun berkat bantuan
dari berbagai pihak saya dapat menyelesikan tugas semester ini dapat diselesaikan
dengan semestinya. Dengan itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih atas
semua pihak yang memberikan penulis informasi yang sangat berguna untuk
penulis maupun orang yang membaca proposal ini.
Tidak ada yang sempurna melainkan Allah SWT, begitupun dengan proposal
yang kami buat yang masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu kami selaku
pembuat proposal ini minta maaf jika terjadi kesalahan dan kekurangan. Jika
terdapat saran dan kritik mengenai apa yang dibahas dalam proposal ini penulis
dapat untuk menerimanya agar proposal yang penulis buat lebih baik dan berguna
dimasa yang mendatang.
Adelia Ramadanti
Nim. A1A219029
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR BAGAN
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
Agar tujuan ini dapat tercapai maka diperlukan sistem pembelajaran dan
pendidikan yang humanis serta mengembangkan cara berpikir aktif-positif dan
keterampilan yang memadai (income generating skills). Pendidikan
hendaknya membantu peserta didik untuk bertumbuh dan berkembang
menjadi pribadi-pribadi yang lebih bermanusiawi (semakin “penuh” sebagai
manusia), berguna dan berpengaruh di dalam masyarakatnya, yang
1
2
Padahal secara realistik ada beberapa mata kuliah seperti mata kuliah sejarah
pergerakan yang bisa dilaksanakan di luar kelas yaitu dengan mengunjungi
museum perjuangan rakyat jambi dalam hal proses perkuliahannya. Kemudian
Pengelolah museum di kota jambi menyebutkan bahwa semua museum itu
merupakan bagian dari sumber belajar, misalnya dari Museum Perjuang
Rakyat Jambi dari Museum ini kita bisa belajar mengenai perjuangan rakyat
jambi pada zaman dahulu kepada para generasi penerus. Begitupun dengan
Musuem Gentala Arasy dari museum ini kita bisa belajar mengenai awal mula
kedatangan islam di jambi dan benda-benda hasil koleksi sejarah islam di
jambi. Dari hasil observasi dan wawancara tersebut dapat di simpulkan bahwa
Museum juga termasuk sebagai bagian dari sumber pembelajaran sejarah.
Dengan adanya museum dapat mempermudah para peserta didik mempelajari
sejarah kota jambi, museum sangat bebas untuk di masuki dari berbagai
kalangan baik itu masyarakat, peserta didik maupun mahasiswa.
Menurut Mulyasa, (2017:177), Sumber belajar adalah segala sesuatu
yang dapat memberikan kemudahan belajar,sehingga diperoleh sejumlah
informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan.
Menurut Mulyasa, (2017:177), Sumber belajar adalah segala sesuatu yang
dapat memberikan kemudahan belajar,sehingga diperoleh sejumlah informasi,
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan. Mempelajari
sumber belajar, telah banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli,
diantaranya adalah pendapat Wina Sanjaya (2018:15-28) bahwa: sumber
belajar berkaitan dengan segala sesuatu yang memungkinkan siswa dapat
memperoleh pengalaman belajar. Didalamnya meliputi lingkungan fisik
seperti tempat belajar, bahan dan alat yang digunakan, personal seperti guru,
petugas perpustakaan dan ahli media, dan siapa saja yang berpengaruh baik
langsung maupun tidak langsung untuk keberhasilan dan pengalaman belajar.
Sejalan dengan definisi Abdul Majid (2017:3-17) berpendapat “dengan
demikian sumber belajar juga diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan
sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi yang dapat digunakan
sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah
laku”.
6
tema yang akan dikaji di proposal ini adalah Museum Perjuangan Rakyat
Jambi yang merupakan bagian dari bukti sejarah yang berada di jambi. Hal ini
yang membuat penulis tertarik untuk menulis tentang bagaimana
“Pemanfaatan Museum Perjuangan Rakyat Jambi Sebagai Sumber
Belajar Bagi Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jambi”.
Pertama, adanya Skripsi yang dibuat oleh Bachtiar Alamsyah tahun 2017
dengan judul : “Pemanfaatan Museum Isdiman Sebagai Sumber Belajar Sejarah”
Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah di Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang. Hasil penelitian menunjukkan yaitu (1) Koleksi-
koleksi Museum Isdiman adalah benda-benda peninggalan saat Pertempuran
Palagan Ambarawa (2) Pemanfaatan Museum Isdiman sebagai sumber belajar
Sejarah bagi Mahasiswa dilaksanakan dengan program pendidikan luar sekolah
yang merupakan kegiatan mata kuliah Sejarah. (3) Kendala yang dihadapi dalam
pemanfaatn Museum Isdiman yaitu keterbatasan waktu dan biaya, sarana dan
prasarana museum serta sumber daya manusia pengelola museum yang belum
cukup baik jika digunakan untuk sumber belajar Sejarah.
Kedua, adanya Jurnal yang di tulis oleh Hermawan 2021. Yang berjudul
“Pemanfaatan Museum Sonobudoyo Sebagai Sumber Belajar Untuk
Masyarakat”. Lifelong Education Journal, Vol 1. No 1. Hal 81-90 Hasil dari
penelitian menunjukkan Museum Sonobudoyo bisa dimanfaatkan sebagai sumber
belajar untuk masyarakat khusunya pada pembelajaran yang berkaitan dengan
sejarah dan kebudayaan. koleksi yang cukup lengkap dan informatif (baik dari
informasi yang tercantum pada tiap koleksi maupun dari pemandu museum)
sangat memudahkan para pengunjung museum untuk mendapat pengetahuan
tentang kebudayaan dan sejarah, sehingga pengunjung tidak hanya sekedar
melihat-lihat saja, melainkuan juga mempelajari melalui koleksi dalam Museum
Sonobudoyo. Museum Sonobudoyo termasuk sumber belajar yang dibuat, yaitu
sumber belajar yang memang sengaja dibuat untuk kepentingan pembelajaran/
Pendidikan.
Ketiga, adanya jurnal yang dibuat oleh Maulana Yusuf dkk. Pada tahun 2018.
Yang berjudul “Pemanfaatan Museum Sebagai Sumber Belajar Dalam
Pembelajaran Sejarah. Jurnal pendidikan sejarah dan riset sosial humaniora Vol.
9 No. 2. Hal 215-234 Menyimpulkan bahwa Pada konten pembelajaran
sejarahyang telah dilaksanakan oleh guru dengan memanfaatkan peninggalan
sejarah sebagai sumber belajar, sudah dilakukan secara maksimal. Karena guru
telah memahami tentang kurikulum yang digunakan serta menjadi acuan dalam
merancang dan mendesain perangkat pembelajaran seperti, Silabus dan RPP.
21
pengelola museum. Informasi yang didapat akan menjadi sumber belajar baru
bagi pembelajaran sejarah.
Benda-benda koleksi yang ada di museum dapat dijadikan sebagai sumber
belajar. Sumber belajar tidak hanya diperoleh dari guru, buku- buku, internet,
video, dan benda-benda di sekitar kita, tetapi koleksi- koleksi yang ada di museum
juga dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah, khususnya untuk mengatasi
peserta didik yang bosan dengan pembelajaran di dalam ruang.
Pengalaman yang diperoleh dari pengamatan di museum akan memberikan
imajinasi posisif kepada peserta didik, mahasiswa dan masyarakat mengenai
koleksi-koleksi yang ada dimuseum. Imajinasi yang timbul nantinya akan
memberikan kesadaran baru kepada peserta didik dan mahasiswa bahkan dengan
datang berkunjung ke museum akan memberikan sumber belajar baru khususnya
untuk sejarah. Sehingga mereka dapat mengambil makna dari setiap koleksi yang
ditampilkan, seperti para tokoh, gambar, foto, dan peninggalan lainnya yang dapat
memberikan manfaat bagi pembelajaran. Nilai-nilai yang mereka dapat saat
berkunjung ke museum ini, nantinya akan memberikan wawasan baru kepada
mahasiswa untuk mencintai keanekaragaman sejarah dan budaya yang dimiliki
bangsa. Sehingga warisan budaya yang dimiliki harus terus dijaga untuk
mengenalkan kepada peserta didik dan masyarakat umum tentang kekayaan
budaya yang kita miliki.
23
40
41
Informan Pertanyaan
Pegawai Museum 1. Apa yang melatar belakangi berdirnya
museum perjuangan rakyat jambi?
2. Mengapa museum perjuangan rakyat jambi
yang awalnya bernama museum negeri
jambi diganti menjadi museum perjuangan
rakyat jambi?
3. Apa yang menjadi daya 45arik di museum
perjuangan rakyat jambi?
4. Ada saja koleksi-koleksi yang berada di
museum perjuangan rakyat jambi?
5. Ada berapa ruangan yang berada di
museum perjuangan rakyat jambi?
Dosen 1. Sumber belajar apakah yang sering di
gunakan pada saat melakukan pembelajaran?
2. Apakah museum masuk kedalam kategori
sumber belajar?
3. Apakah pernah memanfaatkan museum
sebagai sumber belajar?
4. Apakah museum perjuangan rakyat jambi
sudah layak untuk di jadikan sumber
belajar?
5. Bagaimana cara menentukan sumber
belajar yang cocok pada saat jam pelajaran?
46
a. Petunjuk Soal
1. Mencantumkan nama, jenis kelamin, kelas dan nomor absen
2. Berilah tanda checlist pada pilihan yang sesuai dengan tanda: Sangat
Setuju (SS) Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)
Nama :
Jenis Kelamin :
Kelas :
Nomor Absen :
b. Pernyataan – Pernyataan
No Pernyataan SS S TS STS
1 Museum merupakan salah satu warisan budaya
2 Museum merupakan salah satu sumber yang
dapat mempertahankan warisan budaya
3 Museum juga mengajarkan kita bahwa
perbedaan suku bangsa bukan menjadi pembatas
dalam berhubungan satu sama lain.
4 Museum bisa di jadikan salah satu sumber
Belajar mengenai materi pembelajaran sejarah
5 Melakukan pembelajaran menggunakan
museum mampu mengubah suasana pada saat
pembelajaran
6 Museum dapat memberikan informasi terhadap
Sumber belajar sejarah
7 Museum dapat memberikan wawasan terhadap
Sumber belajar sejarah
8 Museum mampu meningkatkan penghayatan
terhadap nilai-nilai sejarah
9 Museum dapat memotivasi siswa ataupun
Mahasiswa saat Belajar sejarah
48
a. Petunjuk Soal
1. Mencantumkan nama, jenis kelamin, kelas dan nomor absen
2. Setuju (SS) Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
Nama :
Jenis Kelamin :
Kelas :
Nomor Absen :
b. Pernyataan – Pernyataan
Lembar 9.1: Lembar Angket Observasi Sumber Belajar
No Pernyataan SS S TS STS
1. Museum perjuangan rakyat jambi memiliki
tujuan sebagai tempat untuk pameran tetap
benda-benda yang patut mendapat perhatian
umum, seperti peninggalan sejarah, seni dan
ilmu
2. Museum perjuangan rakyat jambi memiliki
peran penting dalam proses pembelajaran
sejarah dan sebagai sumber belajar
3. Belajar menggunakan sumber belajar yang
ada di museum perjuangan rakyat jambi dapat
meningkatkan motivasi dalam belajar sejarah
4. Belajar menggunakan sumber belajar dari
Museum perjuangan rakyat jambi mampu
memuaskan rasa ingin tau pada saat melakukan
pembelajaran
5. Museum perjuangan rakyat jambi memiliki
misi pengenalan budaya antar daerah dan antar
bangsa
6. Museum perjuangan rakyat jambi memiliki
fungsi sebagai tempat rekreasi sekaligius
sebagai sumber belajar sejarah
7. Museum perjuangan rakyat jambi adalah alamat
paling tepat bagi Mahasiswa ataupun
masyarakat dalam mengadakan penyelidikan
atau penelitian
8. Museum perjuangan rakyat jambi digunakan
sebagai sarana pendidikan bagi siswa atau
mahasiswa
9. Semua barang peninggalan sejarah dapat dijaga
dengan baik dan selalu diingat apa yang telah
dipelajari selama di museum perjuangan rakyat
jambi
49