Anda di halaman 1dari 64

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,

KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT i


TAHUN 2012
PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,
KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT iii
TAHUN 2012
Kata Sambutan

D
eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang
berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa
memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu.
Pendidikan merupakan salah satu pemenuhan hak asasi manusia untuk
mengembangkan kepribadian dan karakter yang menghargai kebebasan
berpikir, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan, dan perdamaian.

Untuk memenuhi hak terhadap pendidikan bagi kelompok orang dewasa


tertentu, pendidikan masyarakat diharapkan mampu berperan untuk
mendorong tumbuhnya masyarakat belajar sepanjang hayat melalui program
pendidikan keaksaraan, pendidikan kecakapan hidup dan kewirausahaan,
peningkatan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender dan
pendidikan perempuan, pendidikan keorangtuaan dan penataan kelembagaan
pendidikan nonformal. Melalui berbagai inisiatif program ini diharapkan
terdapat investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara
terhadap akses pendidikan bermutu yang benar-benar dapat dirasakan dan
dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.

iv PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Buku petunjuk teknis pengajuan dan pengelolaan dana program pendidikan
masyarakat ini, dimaksudkan sebagai acuan bagi para penyelenggara
pendidikan masyarakat untuk mengakses bantuan biaya pelaksanaan berbagai
kegiatan program pendidikan masyarakat.

Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya


untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas
ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas layanan pendidikan masyarakat
secara terarah dan terpadu.

Jakarta, Januari 2012


Plt. Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal

Hamid Muhammad
NIP 195905121983111001

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT v
TAHUN 2012
Kata Pengantar

P
endidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan
yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya
penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat. Sejatinya
pengembangan pendidikan masyarakat merupakan upaya peningkatan
kemampuan personal orang dewasa sebagai anggota masyarakat yang
pada gilirannya akan meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai investasi
masyarakat pembelajaran dalam proses pendidikan sepanjang hayat.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berupaya meningkatkan


keaksaraan penduduk dewasa melalui berbagai program yang terintegritasi
dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca
masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan dan pemberdayaan
perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan
penyelenggara pendidikan masyarakat.

Seiring dengan kecenderungan perkembangan dan tuntutan masyarakat


yang makin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan
nonformal makin berkembang. Dengan demikian, untuk meningkatkan mutu
pendidikan masyarakat, maka disusun buku petunjuk teknis sebagai acuan
untuk mengajukan pelaksanaan program Pendidikan Masyarakat melalui
APBN 2012.

Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan keseluruhan program


disusun petunjuk teknis penyelenggaraan program pendidikan masyarakat.

vi PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Penyelenggaraan Peningkatan
Budaya Tulis Melalui Koran Ibu, Koran Anak, dan Cerita Rakyat diharapkan
dapat dijadikan acuan bagi para pembina, penyelenggara, tutor pendidikan
nonformal dan informal, dan pemangku kepentingan lainnya untuk
berpartisipasi dalam kegiatan Pengajuan dan Pengelolaan Penyelenggaraan
Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu, Koran Anak, dan Cerita Rakyat
Semoga petunjuk teknis penyelenggaraan Peningkatan Budaya Tulis Melalui
Koran Ibu, Koran Anak, dan Aksara Berbasis Cerita Rakyat ini bermanfaat dan
dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas
kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Akhirnya
semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan
keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga
Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua.Amin.

Jakarta, Januari 2012


Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D


NIP.195804091984022001

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT vii
TAHUN 2012
Daftar isi
SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI...................................................................... iv
PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT........ vi
DAFTAR ISI.................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 2
B. Dasar Hukum.................................................................................................. 4
C. Tujuan Petunjuk Teknis............................................................................... 4

BAB II Deskripsi Program.................................................................... 5


A. PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU............ 5
1. Pengertian................................................................................................ 5
2. Sasaran....................................................................................................... 5
3. Tujuan........................................................................................................ 5
4. Hasil yang Diharapkan......................................................................... 6
5. Deskripsi Kegiatan................................................................................. 6
6. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan.................................. 7

B. PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN ANAK..…... 11


1. Pengertian................................................................................................ 11
2. Sasaran...................................................................................................... 11
3. Tujuan........................................................................................................ 11
4. Hasil yang Diharapkan......................................................................... 12
5. Bentuk Kegiatan..................................................................................... 12
6. Tahapan Kegiatan.................................................................................. 13

C. PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI AKSARA


BERBASIS CERITA RAKYAT........................................................ 17
1. Pengertian................................................................................................ 17
2. Sasaran...................................................................................................... 17
3. Tujuan........................................................................................................ 18
4. Hasil yang Diharapkan......................................................................... 18

viii PETUNJUK TEKNIS


PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
5. Bentuk Kegiatan..................................................................................... 18
6. Tahapan Kegiatan.................................................................................. 19

D. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan..…........ 22

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN BANTUAN............ 23


A. Prosedur Pengajuan Bantuan................................................................... 23
1. Penerima Bantuan................................................................................. 23
2. Syarat Penerima Bantuan.................................................................... 23
3. Tata Cara Pengajuan Bantuan............................................................ 23
B. Proses Penyaluran Bantuan....................................................................... 24
1. Penilaian Proposal.................................................................................. 24
2. Verifikasi.................................................................................................... 24
3. Penetapan................................................................................................. 25
4. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama....................................... 25
5. Penyaluran Bantuan.............................................................................. 25
C. Catatan Khusus.............................................................................................. 26

BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN.................................................. 27


A. Pemantauan dan Evaluasi.......................................................................... 27
B. Pelaporan......................................................................................................... 27

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 29

LAMPIRAN.................................................................................................. 30
1. Format Proposal.................................................................................................... 30
2. Contoh Acuan Pelaksanaan.............................................................................. 38
3. Format Laporan Awal.......................................................................................... 40
4. Sistematika Laporan Akhir................................................................................ 42
5. Contoh Akad Kerjasama.................................................................................... 44
6. Instrumen Verifikasi Lembaga......................................................................... 48
7. Format Buku Kas................................................................................................... 50

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT ix
TAHUN 2012
Bab I
PENDAHULUAN

A
ksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan
tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian
abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala
pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara membentuk wacana
yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan diwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Untuk mewujudkan aksara yang membangun peradaban
diperlukan kemampuan multikeaksaraan yang memberdayakan.

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah dan


membentuk kehidupan masyarakat kearah yang lebih baik. Pemberdayaan
akan meningkatkan kemampuan anggota masyarakat dalam mengarahkan,
mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya. Pemberdayaan
masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat
mengelola hidupnya secara mandiri sebagai indikator pemberdayaan yang
meliputi kemampuan: i) memahami masalah, ii) menilai tujuan hidupnya,
iii) membentuk strategi, iv) mengelola sumberdaya, dan v) bertindak dan
berbuat. Selanjutnya pembangunan masyarakat merupakan suatu proses
yang berkelanjutan dengan pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan
yang berpengaruh, melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan
lingkungan; memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan
kemitraan untuk membuka akses untuk sumberdaya dan dana.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan kerangka


kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan lima misi kerja
Kementerian Pendidikan Nasional yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan,
Peningkatan Kualitas dan Relevansi, serta Kesetaraan yang nondiskriminatif
dan Keterjaminan memperoleh layanan pendidikan. Aksara membangun
peradaban meliputi, antara lain, pendidikan keaksaraan (dasar, usaha mandiri,
keluarga), peningkatan budaya tulis melalui koran ibu, koran anak, aksara

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 1
TAHUN 2012
berbasis cerita rakyat, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak,
pendidikan keorangtuaan, pengarusutamaan gender, peningkatan budaya
baca masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

Pelaksanaan program-program pendidikan masyarakat tersebut perlu


terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif,
khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan
keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan
masyarakat sebagai berikut:
• Swamanajemen (self managed)
• Lingkungan sepanjang hayat
• Menghargai norma, nilai dan budaya
• Berbasis kebutuhan
• Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan
• Pemberdayaan sebagai ciri utama
• Berakar pada nilai-nilai sosial
• Berbasis pengalaman
• Partisipatif dan demokratis
• Berbasis kecakapan hidup

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari bahwa


upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan di atas tidak
mungkin dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan dan ketersediaan
lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena itu, berbagai program
pemberdayaan masyarakat tersebut secara simultan disertai dengan beberapa
layanan kemitraan dan penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

A. Latar Belakang
Penduduk buta aksara pada tahun 2011 usia 15-59 tahun berjumlah
7.546.344 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah
perdesaan seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat
miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur.
Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental
pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi
dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia
juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang
memadai.

2 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah
ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
35 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan GNP-PWB/PBA dan
Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal
dan Informal menyediakan layanan program pendidikan keaksaraan baik
keaksaraan dasar yang merupakan program pemberantasan buta aksara
maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang
merupakan program pemeliharan dan peningkatan kemampuan keaksaraan.
Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau
penduduk dewasa bekeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara apabila
kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan
berkelanjutan.

Atas dasar itu, pada tahun 2012 Direktorat Pembinaan Pendidikan


Masyarakat menyediakan berbagai layanan program keaksaraan yang
meliputi keaksaraan dasar, keaksaraan usaha mandiri, aksara kewirausahaan,
dan aksara berbasis cerita rakyat. Kegiatan tersebut ditunjang dengan TBM
di ruang publik dan peningkatan mutu TBM unggulan berbasis elektronik,
serta kegiatan pendidikan pemberdayaan perempuan, seperti pendidikan
kecakapan hidup perempuan, peningkatan budaya tulis melalui koran ibu,
anak, dan aksara berbasis cerita rakyat, pendidikan keluarga berwawasan
gender, dan kegiatan sejenis lainnya.

Kegiatan peningkatan budaya tulis melalui koran ibu, koran anak, dan
aksara berbasis cerita rakyat merupakan upaya pemerintah untuk melestarikan
dan mempertahankan keberaksaraan masyarakat melalui penyelenggaraan
kegiatan peningkatan budaya tulis melalui Koran ibu, Koran anak dan
cerita rakyat. Kegiatan ini dapat diakses oleh para penyelenggara program
pendidikan masyarakat yang memenuhi persyaratan.

Agar layanan ini dapat dipahami dan diakses oleh penyelelenggara dan
pemangku kepentingan pendidikan masyarakat maka disusunlah Petunjuk
Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Penyelenggaraan Peningkatan Budaya
Tulis melalui Koran Ibu, Koran Anak, dan Aksara Berbasis Cerita Rakyat Tahun
2012.

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 3
TAHUN 2012
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014;
6. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Pemberantasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) ;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010
tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan
Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 dan;
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2012.

C. Tujuan Petunjuk Teknis


Penyusunan petunjuk teknis bertujuan sebagai petunjuk dalam:
1. penyusunan dan pengajuan proposal;
2. melaksanakan penilaian proposal;
3. menyalurkan bantuan penyelenggaraan peningkatan budaya tulis
melalui Koran ibu, Koran anak, dan aksara berbasis cerita rakyat;
4. meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan program pendidikan masyarakat.

4 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Bab II
DESKRIPSI
PROGRAM

A. PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU


1. Pengertian
Peningkatan budaya tulis melalui Koran Ibu merupakan tindakan
pembelajaran yang berpihak (affirmative action) terhadap peningkatan
kemampuan dan budaya tulis perempuan yang dilatihkan dalam
jurnalisme warga kepada peserta didik perempuan sekaligus
sebagai penguatan keberaksaraan melalui berbagai media informasi,
komunikasi, dan teknologi. Dana Peningkatan Budaya Tulis Melalui
Koran Ibu merupakan bantuan biaya operasional pembelajaran
jurnalistik, keaksaraan, dan kecakapan hidup, serta pengelolaan
penerbitan Koran Ibu.

2. Sasaran/Penerima Manfaat
Sasaran/penerima manfaat layanan peningkatan budaya tulis
melalui Koran Ibu adalah perempuan usia 18-59 tahun dengan
prioritas:
1) Perempuan aksarawan baru/ yang telah memiliki kompetensi
keaksaraan dasar.
2) Kelompok perempuan yang membutuhkan pelayanan khusus antara
lain kelompok rawan kekerasan, rentan Narkotika, Psikotropika, dan
Zat Adiktif lainnya (NAPZA), dan traffiking.

3. Tujuan
1) Memberikan kesempatan lebih besar kepada perempuan untuk
mengakses bacaan guna memperkuat keberaksaraan mereka.
2) Menjadi media komunikasi bagi aksarawan perempuan untuk
mengekspresikan dan mengaktualisasikan kemampuan keber­
akasaraannya melalui teks tulis.
3) Menjadi sarana meningkatkan budaya baca bagi aksarawan
perempuan;

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 5
TAHUN 2012
4) Menjadi sarana efektif untuk meningkatkan kualitas atau
kecakapan hidup, dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat
perempuan.

4. Hasil yang Diharapkan


1) Diperolehnya kesempatan lebih besar oleh perempuan untuk
mengakses bacaan guna memperkuat keberaksaraan mereka.
2) Tersedianya media komunikasi bagi aksarawan perempuan
untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan kemampuan
keberakasaraannya melalui teks tulis.
3) Tersedianya sarana meningkatkan budaya baca bagi aksarawan
perempuan;
4) Tersedianya sarana efektif untuk meningkatkan kualitas atau
kecakapan hidup, dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat
perempuan.

5. Bentuk Kegiatan
Kegiatan Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu dilakukan dalam
bentuk:
1) Pembelajaran dan/atau pelatihan jurnalistik, keaksaraan, dan
kecakapan hidup
Pembelajaran dan/atau pelatihan dimaksudkan untuk
meningkatkan wawasan, sikap, dan ketermpilan peserta didik
dalam bidang jurnalistik sederhana, keaksaran, dan ketermpilan
vokasional dan sosial sesuai kebutuhan aktual, sehingga peserta
didik.memiliki kesiapan untuk melakukan pengelolaan penerbitan
Koran Ibu.
2) Pengelolaan penerbitan Koran Ibu.
Pengelolaan penerbitan Koran Ibu dilaksanakan dengan prinsip
dari dan oleh peserta didik untuk peserta didik dan masyarakat.
Dengan demikian peserta didik atau aksarawan baru perempuan
menjadi unsur utama pengelola (redaksi/manjemen), wartawan/
pencari berita dan sumber penting bagi isi (berita/rubrik) Koran Ibu.
Koran Ibu diisi terutama dengan karya tulis ibu-ibu peserta didik,
aksarawan baru perempuan, baik berupa tulisan tangan maupun
yang menggunakan alat tulis lain (mesin tik, komputer), mengenai
pengalaman, pengetahuan, keterampilan, cerita, puisi, opini, kesan,
pesan, keluhan, berita, profil, rubrik khusus, dan sebagainya. Koran

6 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Ibu tidak diperkenankan diisi dengan berita atau profil representatif
tentang pejabat pemerintah atau tokoh politik, kecuali hal itu
sebagai pelengkap dan ditulis oleh peserta didik.
Kegiatan peningkatan budaya tulis melalui Koran Ibu dibiayai
dengan dana APBN tahun 2012. Agar pelaksanaan kegiatan
berjalan dengan baik, lancar dan terarah sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, maka lembaga penerima bantuan perlu menyusun
Acuan Pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi:
1) nama kegiatan,
2) tujuan kegiatan,
3) jadwal pembelajaran/pelatihan yang menggambarkan waktu,
materi, tutor/instruktur/nara sumber teknis/fasilitator, bahan
bacaan/buku rujukan, dan
4) rencana pengelolaan penerbitan dan distribusi Koran Ibu.

6. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu
meliputi:
1) Persiapan
a) Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam
Acuan Pelaksanaan
b) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan.
2) Pelaksanaan
a) Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu dilaksanakan
dalam bentuk pembelajaran dan/atau pelatihan serta
pengelolaan penerbitan untuk meningkatkan budaya baca
kaum perempuan.
b) Kegiatan pembelajaran dan/atau pelatihan dilakukan sekurang-
kurangnya setara dengan 66 jam pelajaran dan pendampingan
pengelolaan penerbitan Koran Ibu. Kegiatan pembelajaran/
pelatihan dan pengelolaan penerbitan Koran Ibu sekurang-
kurangnya melibatkan 20 orang peserta didik perempuan
berkeaksaraan rendah.
Kegiatan pembelajaran diadministrasikan secara tertib
dengan kelengkapan administrasi antara lain berupa silabus,
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), daftar hadir tutor,
daftar hadir peserta didik, dan kelengkapan administarasi
lainnya.

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 7
TAHUN 2012
c) Materi pembelajaran dan pelatihan berkaitan dengan junalistik,
keaksaraan, dan kecakapan hidup, yang terintegrasi dengan
praktik langsung membuat Koran Ibu, dengan tema-tema yang
terkait dengan kehidupan setempat.
Materi Pembelajaran/Pelatihan yang diberikan berkaitan
dengan junalistik, kecakapan hidup, komunikasi, teknologi,
fotografi, dan media informasi lainnya. Materi yang dapat
diberikan antara lain:
(a) Jurnalistik, untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik
peserta didik, contohnya:
• Pengenalan jurnalistik
• Produk jurnalistik : Tabloid, Koran, Majalah, TV, Radio,
Internet
• Mengenali pengertian dan struktur berita
• Menulis berita, artikel,opini, feature, dll
• Teknik liputan/wawancara
• Fotografi
• Editing, layout, dan pencetakan
• Praktik lapangan: liputan/wawancara, memotret, menulis
hasil liputan,
(b) Transformasi Materi kecakapan hidup/keterampilan produk­
tif, seperti keterampilan untuk memelihara produktivitas
yang terkait dengan kehidupan ekonomi dan sosial.
d) Bahan ajar yang digunakan disusun dari hasil kesepakatan
bersama antara nara sumber dan peserta didik, dengan
memanfaatkan buku-buku serta bahan dan sumber daya
setempat.
e) Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekat­an pem­be­
lajaran orang dewasa (andragogy) yang lebih partisipatif, dengan
banyak menggali, mendengar, mendiskusikan, mempraktekkan,
mengartikulasikan dan  membangun pemahaman, sikap,
keterampilan dan perilaku, serta menghargai pengalaman
peserta didik lansia. Dengan prinsip kemitraan dan partisipasi
diharapkan dapat menghasilkan sikap positif, keterbukaan satu
sama lain, pertukaran pengalaman dan pengetahuan; serta
“negosiasi” untuk menemukan solusi bersama dalam menggali
dan mengembangkan potensi yang dimiliki lanisa dan
lingkungannya.   Beberapa metode yang dapat dipergunakan

8 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
adalah: presentasi, demonstrasi, bermain peran, praktek kerja,
tanya jawab, diskusi, curah pendapat.
f ) Pengelolaan penerbitan Koran Ibu
Koran Ibu dibuat dalam tampilan sederhana, menarik, dan
bermuatan informasi sederhana dan hiburan positif. Koran
Ibu dibuat sendiri oleh, untuk, dan dari aksarawan baru
perempuan.
Rambu-rambu spesifikasi teknis minimal Koran Ibu seperti
berikut.
(a) Tampilan Fisik
• Jumlah halaman: minimal 12 halaman ukuran tabloid
(23cmx33cm);
• Warna halaman isi, hitam putih dan/atau berwarna.
(b) Volume terbitan dan banyaknya eksemplar:
• Sekurang-kurangnya 2 (dua) edisi, setiap edisi/terbitan
sebanyak 500 eksemplar.
(c) Rubrik/Isi Koran, sekurang-kurangnya meliputi:
• Rubrik Berita Utama memuat informasi penting dan
aktual mengenai pendidikan pemberdayaan perempuan
yang berkaitan dengan kegiatan keaksaraan;
• Rubrik Berita Tambahanberisi tentang kegiatan sehari-
hari para aksarawan, berita di bidang pendidikan secara
umum, kehidupan sosial, budaya, kesehatan, dan lain
sebagainya;
• Rubrik Suara/surat ibu berisi diari/catatan harian, gagasan
pribadi atau ungkapan hati aksarawan perempuan
tentang kehidupan di sekitarnya;
• Rubrik Profil/Kisah Sukses Perempuan, berisi tentang
profil tokoh perempuan yang membawa perubahan
atau kemajuan dalam hidup bermasyarakat;
. Rubrik Tips Ibu, merupakan salah satu rubrik unggulan
Koran Ibu, karena berisi panduan-panduan praktis
sehari-hari berkaitan dengan kehidupan perempuan;
• Rubrik Khasanah Lokal, berisi informasi tentang apa
yang dilihat para aksarawan dari dunia di sekitarnya;
. Rubrik Bahasa Daerah dan Cerita Rakyat, berisi tentang
perbendaharaan kata-kata (dan artinya) dalam bahasa
daerah. Selain itu cerita rakyat dapat dimasukkan juga;

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 9
TAHUN 2012
. Rubrik Surat Pembaca, berisi tentang tanggapan
masyarakat tentang program pendidikan keaksaraan
pada umumnya dan koran ibu khususnya;
. Rubrik Ucapan Selamat berisi ucapan selamat ulang
tahun, hari raya, dan lain-lain.

Pengelola/pendamping membantu, mendampingi, mengarah­


kan peserta didik dalam mendisain dan menyusun Koran
Ibu dengan melibatkan nara sumber teknis/instruktur, yang
meliputi pokok-pokok:
(a) Menentukan nama koran
(b) Membuat struktur redaksi
(c) Menentukan dan membuat rubrikasi dan template
(d) Mencari berita dengan melibatkan langsung peserta didik
(e) Menyusun layout dan mengedit Koran
(f ) Memproduksi Koran Ibu
(g) Mendistribusikan Koran Ibu kepada sasaran yaitu:
• Masyarakat khususnya ibu-ibu yang sekurang-kurangnya
memiliki keaksaraan dasar;
• Lembaga penyelenggara kegiatan Pendidikan Nonformal
dan Informal se Kab/Kota
• Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
• Pemangku kepentingan kegiatan Pendidikan Nonformal
dan Informal
Untuk kelancaran pendampingan, maka untuk setiap kegiatan
di atas dibuatkan kelengkapan administrasi berupa daftar hadir
atau berita acara.

3) Penilaian
Penilaian dilakukan baik terhadap proses maupun hasil
pembelajaran/pelatihan dan pendampingan. Penilaian terhadap
proses dilakukan untuk melakukan perbaikan-perbaikan selama proses
berlangsung serta untuk menyusun rekomendasi dan saran perbaikan
bagi proses-proses yang akan berjalan ke depan. Penilaian hasil belajar
dilakukan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran yang telah
dilakukan meliputi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan/
kecakapan hidup peserta didik. Materi penilaian disesuaikan
dengan materi pembelajaran/pelatihan yang dilaksanakan. Penilaian

10 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
pengelolaan/penerbitan Koran Ibu dilakukan dengan melihat respon
pembaca dan pemangku kepentingan lainnya terhadap format dan isi
Koran Ibu setiap edisi.
Semua kegiatan penilaian dilakukan oleh tutor/instruktur/NST/
fasilitator/pendamping dan dilaporkan oleh penyelenggara dalam
bentuk laporan akhir ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
Alat/instrumen penilaian dapat berupa lembar observasi/pengamatan
kinerja, pameran, lomba-lomba, terbitan Koran Ibu, dan alat evaluasi
lain yang relevan. Peserta didik yang dinyatakan memenuhi syarat
setelah mengikuti kegiatan ini diberikan STSB (Surat Tanda Selesai
Belajar) oleh lembaga.

B. PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN ANAK


1. Pengertian
Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Anak merupakan tindakan
pembelajaran dan perlindungan yang berpihak (affirmative action)
terhadap peningkatan kemampuan dan budaya tulis anak marjinal
yang rentan terhadap perdagangan orang dan Eksploitasi Seks Anak
(ESA) yang dilatihkan dalam jurnalisme warga kepada peserta didik
anak yang memerlukan perlindungan sekaligus sebagai penguatan
keberaksaraan melalui berbagai media informasi, komunikasi, dan
teknologi.
Dana Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Anak merupakan
bantuan biaya operasional penyelenggaraan pembelajaran dan
penerbitan Koran Anak.

2. Sasaran /Penerima Manfaat


Peserta didik yang menjadi sasaran peningkatan budaya tulis
melalui Koran Anak adalah anak usia maksimal 18 tahun, diprioritaskan
yang memiliki kerawanan diperdagangkan, menjadi korban eksploitasi
seks anak, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan rawan terhadap
bahaya Napza dan HIV/AIDS.

3. Tujuan
1) Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak tentang bahaya
tindak pidana perdagangan orang, eksploitasi seks anak, KDRT,
bahaya Napza dan HIV/AIDS.
2) Meningkatkan kemampuan anak untuk menuangkan keterampilan

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 11
TAHUN 2012
menulis dan pengalamannya ke dalam Koran Anak.
3) Mendorong tumbuhkembangnya budaya baca sejak dini pada
anak.

4. Hasil yang Diharapkan


1) Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran anak tentang bahaya
tindak pidana perdagangan orang, eksploitasi seks anak, KDRT,
bahaya Napza dan HIV/AIDS.
2) Meningkatnya kemampuan anak untuk menuangkan keterampilan
menulis dan pengalamannya ke dalam Koran Anak.
3) Mendorong tumbuhkembangnya budaya baca sejak dini pada
anak.

5. Bentuk Kegiatan
Kegiatan Peningkatan Budaya Baca Melalui Koran Anak dilakukan
dalam bentuk
1) Pembelajaran dan/atau pelatihan jurnalistik, keaksaraan, dan
kecakapan hidup
Pembelajaran dan/atau pelatihan dimaksudkan untuk mening­
kat­­kan wawasan, sikap, dan ketermpilan peserta didik dalam bidang
jurnalistik sederhana, keaksaran, dan ketermpilan vokasional dan
sosial sesuai kebutuhan aktual, sehingga peserta didik.memiliki
kesiapan untuk melakukan pengelolaan penerbitan Koran Anak.

2) Pengelolaan penerbitan Koran Anak.


Pengelolaan penerbitan Koran Ibu dilaksanakan dengan prinsip
dari dan oleh peserta didik untuk peserta didik dan masyarakat.
Dengan demikian peserta didik atau aksarawan baru menjadi
unsur utama pengelola (redaksi/manjemen), wartawan/pencari
berita dan sumber penting bagi isi (berita/rubrik) Koran Anak.
Koran Anak diisi terutama dengan karya tulis anak (peserta didik),
baik berupa tulisan tangan maupun yang menggunakan alat tulis
lain (mesin tik, komputer), mengenai pengalaman, pengetahuan,
keterampilan, cerita, puisi, opini, kesan, pesan, keluhan, berita, profil,
rubrik khusus, dan sebagainya. Koran Anak tidak diperkenankan diisi
dengan berita atau profil representatif tentang pejabat pemerintah
atau tokoh politik, kecuali hal itu sebagai pelengkap dan ditulis
oleh peserta didik.

12 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Kegiatan peningkatan budaya tulis melalui Koran Anak dibiayai
melalui APBN tahun. Agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan
baik, lancar dan terarah sesuai dengan tujuan yang diharapkan,
lembaga penerima bantuan perlu menyusun Acuan Pelaksanaan
yang sekurang-kurangnya berisi:
1) nama kegiatan,
2) tujuan kegiatan,
3) jadwal pembelajaran/pelatihan yang menggambarkan waktu,
materi, tutor/instruktur/nara sumber teknis/fasilitator, bahan
bacaan/buku rujukan, dan
4) rencana pengelolaan penerbitan dan distribusi Koran Anak.

6. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Anak
meliputi:
1) Persiapan
a) Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam
Acuan Pelaksanaan
b) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan.
2) Pelaksanaan
a) Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Anak dilaksanakan
dalam bentuk pembelajaran dan/atau pelatihan serta penge­
lolaan penerbitan untuk meningkatkan budaya baca anak.
b) Kegiatan pembelajaran dan/atau pelatihan dilakukan sekurang-
kurangnya setara dengan 66 jam pelajaran dan pendampingan
pengelolaan penerbitan Koran Anak. Kegiatan pembelajaran/
pelatihan dan pengelolaan penerbitan Koran Anak sekurang-
kurangnya melibatkan 20 orang peserta didik anak usia maksimal
18 tahun yang memiliki kerawanan terhadap perdagangan
orang, eksploitasi seks anak, KDRT, Napza, dan HIV/AIDS.
Kegiatan pembelajaran diadministrasikan secara tertib
dengan kelengkapan administrasi antara lain berupa silabus,
ren­cana pelaksanaan pembelajaran (RPP), daftar hadir tutor, daf­
tar hadir peserta didik, dan kelengkapan administarasi lainnya.
c) Metode pembelajaran dengan ceramah, tanya jawab, diskusi,
curah pendapat, dan praktik lapangan.
d) Bahan ajar yang digunakan dapat disusun dari hasil kesepakatan
bersama antara nara sumber dan peserta didik, dengan meman­

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 13
TAHUN 2012
faatkan buku-buku serta bahan dan sumber daya setempat.
e) Materi pembelajaran dan pelatihan berkaitan dengan junalistik,
keaksaraan, dan kecakapan hidup, yang terintegrasi dengan
praktik langsung membuat Koran Anak, dengan tema-tema
yang terkait dengan kehidupan setempat/kerawanan anak.
Materi yang dapat diberikan antara lain:
(a) Jurnalistik, untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik
peserta didik, contohnya:
• Pengenalan jurnalistik
• Produk jurnalistik : Tabloid, Koran, Majalah, TV, Radio,
Internet
• Mengenali pengertian dan struktur berita
• Menulis berita, artikel,opini, feature, dll
• Teknik liputan/wawancara
• Fotografi
• Editing, layout, dan pencetakan
• Praktik lapangan : liputan/wawancara, memotret, menulis
hasil liputan, mengedit, lay out dan pencetakan.
(b) Materi perlindungan anak, utamanya yang bermanfaat
dalam menjaga diri dari kerawanan perdagangan orang
dan eksploitasi seks anak, seperti:
• Mengenal PPTPPO (Pendidikan Pencegahan Tindak
Pidana Perdagangan Orang)
• Eksploitasi Seks Anak
• Bahaya, pencegahan dan penanganan HIV/AIDS/
• Bahaya narkotika, psikotropika, dan napza
• Bimbingan keagamaan dan pendidikan karakter
Hasil internalisasi pemberian materi-materi tersebut oleh
nara sumber/pendamping, diharapkan akan terefleksi/
tertuang dalam rubrik Koran anak yang ditulis oleh
peserta didik, berupa artikel, opini, cerita pengalaman
pribadi, dsb.
(c) Kecakapan Hidup, untuk meningkatkan kecakapan voka­
sional anak sehinga lebih memiliki kemandirian, dalam hal
ini yang terkait dengan jurnalistik antara lain adalah:
• Komputer
• Internet
• Fotografi

14 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
• dll yang diperlukan
(d) Pendampingan anak/peserta didik :
• Memberikan layanan konsultasi kesehatan dan psikologis
secara berkelanjutan
• Memfasilitasi terbentuknya forum atau kegiatan
bersama anak, misalnya koperasi, forum jurnalistik anak,
dan lainnya
• Memberikan fasilitasi untuk mempublikasikan hasil-
hasil karya jurnalistik lainnya, baik untuk kepentingan
ekonomi maupun aktualisasi.
f ) Pengelolaan penerbitan Koran Anak
Koran Anak dibuat dalam tampilan sederhana, menarik, dan
bermuatan informasi sederhana dan positif. Koran Anak dibuat
sendiri oleh, untuk, dan dari anak didampingi oleh tutor/
instruktur/pendamping.
Rambu-rambu spesifikasi teknis minimal Koran Anak seperti
berikut.
(a) Tampilan Fisik
• Jumlah halaman: minimal 12 halaman ukuran tabloid
(23cmx33cm);
• Warna halaman isi, hitam putih dan/atau berwarna.
(b) Volume terbitan dan banyaknya eksemplar:
• Sekurang-kurangnya 2 (dua) edisi, setiap edisi/terbitan
sebanyak 500 eksemplar.
(c) Rubrik/Isi Koran
• Halaman muka/utama, berisi pokok-pokok isi berita
pada edisi terbitan yang bersangkutan;
• Halaman pengantar, berisi informasi umum tentang
lembaga penyelenggara/pengelola, pengurus, dan
alamat lengkap lembaga;
• Berita utama memuat informasi penting dan aktual
mengenai pengetahuan umum;
• Contoh rubrik khusus antara lain memuat informasi
tentang :
• surat pembaca
• kesehatan anak/remaja seperti narkoba, HIV/AIDS
• perdagangan orang
• eksploitasi seks anak

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 15
TAHUN 2012
• pendidikan karakter
• bimbingan agama
• cerita pendek
• cerita bergambar
• cerita pengalaman pribadi
• pernak-pernik lainnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, pengelola/pendamping men­
disain dan menyu­sun Koran Anak dengan melibatkan nara
sumber teknis/instruktur dan peserta didik, meliputi:
(a) Menentukan nama koran
(b) Membuat struktur redaksi
(c) Menentukan dan membuat rubrikasi dan template
(d) Mencari berita dengan melibatkan langsung peserta didik
(e) Menyusun layout dan mengedit koran anak
(f ) Memproduksi koran anak
(g) Mendistribusikan koran anak kepada:
• Masyarakat khususnya anak-anak/remaja yang rawan
dari perdagangan orang dan eksploitasi seks anak.
• Lembaga penyelenggara kegiatan Pendidikan Nonformal
dan Informal khususnya yang memiliki perhatian pada
pencegahan perdagangan orang dan eksploitasi seks
anak
• Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
• Pemangku kepentingan Pendidikan Nonformal dan
Informal lainnya
Untuk kelancaran pendampingan, maka untuk setiap
kegiatan di atas dibuatkan kelengkapan administrasi berupa
daftar hadir atau berita acara.

3) Penilaian
Penilaian dilakukan baik terhadap proses maupun hasil
pembelajaran/pelatihan dan pendampingan. Penilaian terhadap
proses dilakukan untuk melakukan perbaikan-perbaikan selama
proses berlangsung serta untuk menyusun rekomendasi dan
saran perbaikan bagi proses-proses yang akan berjalan ke depan.
Penilaian hasil belajar dilakukan untuk mengukur ketercapaian
pembelajaran yang telah dilakukan meliputi peningkatan
pengetahuan, sikap dan keterampilan/kecakapan hidup peserta

16 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
didik. Materi penilaian disesuaikan dengan materi pembelajaran/
pelatihan yang dilaksanakan. Penilaian pengelolaan/penerbitan
Koran Anak dilakukan dengan melihat respon pembaca dan
pemangku kepentingan lainnya terhadap format dan isi Koran Anak
setiap edisi.
Semua kegiatan penilaian dilakukan oleh tutor/instruktur/
NST/fasilitator/pendamping dan dilaporkan oleh penyelenggara
dalam bentuk laporan akhir ke Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat.
Alat/instrumen penilaian dapat berupa lembar observasi/
pengamatan kinerja, pameran, lomba-lomba, terbitan Koran Anak,
dan alat evaluasi lain yang relevan. Peserta didik yang dinyatakan
memenuhi syarat setelah mengikuti kegiatan ini diberikan STSB
(Surat Tanda Selesai Belajar) oleh lembaga.

C. PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI AKSARA BERBASIS CERITA


RAKYAT
1. Pengertian
Aksara berbasis cerita rakyat merupakan kemampuan mendongeng/
berbicara, membaca, dan menulis cerita rakyat sehari-hari tentang
legenda, kejadian dan fenomena alam (misalnya bencana, gerhana, dan
lain-lain), kisah hidup, dan sejarah lokal yang inspiratif dan berkarakter
untuk meningkatkan keberaksaraan dan keberdayaan masyarakat
serta pelestarian sejarah lokal yang ditunjukkan dalam teks lisan, tulis,
atau media komunikasi lainnya.
Dana aksara berbasis cerita rakyat merupakan bantuan biaya
operasional penyelenggaraan peningkatan keberaksaraan, pendidikan
karakter, dan pelestarian sejarah lokal melalui keaksaraan berbasis
cerita rakyat.

2. Tujuan
Kegiatan aksara berbasis cerita rakyat bertujuan untuk:
1) Memperluas akses pelayanan program pendidikan keaksaraan bagi
penduduk usia 15 - 59 tahun yang berkeaksaraan rendah sehingga
meningkat kompetensi keberaksaraannya.
2) Membina mentalitas masyarakat melalui pemanfaatan cerita rakyat
yang inspiratif dan berkarakter.
3) Mendorong masyarakat lokal untuk mendokumentasikan dan

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 17
TAHUN 2012
melestarikan cerita rakyat lokal untuk memperkaya elemen
keberaksaraan Nusantara.
4) Merevitalisasi cerita rakyat sebagai warisan keberaksaraan masa
silam menjadi bagian dari kehidupan masa kini yang dinamis dan
kompleks.
5) Mencari bentuk-bentuk pengungkapan baru cerita rakyat yang
relevan dengan nilai-nilai dan semangat generasi masa kini.
6) Menjadikan cerita rakyat sebagai medium pembelajaran aksara
dengan penyajian yang baru yang kreatif dan sekaligus rekreatif

3. Sasaran/Penerima Manfaat
Penerima manfaat layanan aksara berbasis cerita rakyat adalah
penduduk usia 15 tahun ke atas berkeaksaraan rendah. Jumlah peserta
didik untuk setiap lembaga penyelenggara sekurang-kurangnya 20
orang.

4. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari kegiatan aksara berbasis cerita rakyat
adalah:
1) Tersedianya alternatif layanan pendidikan keaksaraan yang
memberdayakan peserta didik dan mengembangkan potensi
budaya lingkungan sekitar bagi penduduk usia 15-59 tahun
berkeaksaraan rendah.
2) Meningkatnya kompetensi keberaksaraan penduduk usia 15 tahun
ke atas berkeaksaraan rendah atau beraksara parsial sehingga tidak
menjadi buta aksara kembali yang ditunjukkan.
3) Terdokumentasikannya cerita rakyat lokal, proses dan hasil pembe­
lajaran ke dalam bentuk media dan/atau bahan belajar keaksaraan.
4) Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap cerita rakyat sebagai
salah satu elemen budaya masyarakat lokal dan keberaksaraan
Nusantara.

5. Bentuk Kegiatan
Kegiatan aksara berbasis cerita rakyat dilakukan dalam bentuk:
1) Pembelajaran dan/atau pelatihan
Pembelajaran dan/atau pelatihan dimaksudkan untuk meningkat­
kan wawasan, sikap, dan ketermpilan peserta didik dalam bidang
budaya dan keaksaran, dan ketermpilan vokasional dan sosial

18 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
sesuai kebutuhan aktual, sehingga peserta didik.memiliki kesiapan
untuk melakukan pengelolaan penerbitan Koran Anak.
2) Pendampingan.
Pendampingan diarahkan untuk menguatkan dan memelihara
wawasan dan sikap budaya peserta didik dengan memelihara
keberlangsungan cerita rakyat yang telah teridentifikasi, mengem­
bangkan cerita rakyat dalam skala yang lebih luas, dan meng­
embangkan kewirausahaan mandiri kelompok belajar peserta didik
keaksaraan berbasis cerita rakyat.
Kegiatan peningkatan budaya tulis melalui Aksara Berbasis Cerita
Rakyat dibiayai melalui APBN tahun 2012. Agar pelaksanaan kegiatan
berjalan dengan baik, lancar dan terarah sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, maka lembaga penerima bantuan perlu menyusun Acuan
Pelaksanaan yang sekurang-kurangnya berisi:
1) nama kegiatan,
2) tujuan kegiatan,
3) jadwal pembelajaran yang menggambarkan waktu, tempat, materi,
tutor/instruktur/fasilitator, bahan bacaan/buku rujukan, serta
4) rencana pendampingan Aksara Berbasis Cerita Rakyat.

6. Tahapan kegiatan
Tahapan kegiatan aksara berbasis cerita rakyat meliputi:
1) Persiapan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan persiapan
antara lain, adalah:
a) Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam
Acuan Pelaksanaan
b) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan.
2) Pelaksanaan
a) Kegiatan Pembelajaran/pelatihan Aksara Berbasis Cerita Rakyat
dilaksanakan selama 66 jam pembelajaran dan pendampingan
dilaksanakan setelah pembelajaran sekurang-kurangnya 2 (dua)
bulan. Kegiatan pembelajaran dan pendampingan diadminis­
trasikan secara tertib dengan kelengkapan adminis­trasi antara
lain berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
daftar hadir tutor, daftar hadir peserta didik, dan kelengkapan
administrasi lainnya.
b) Materi pembelajaran aksara berbasis cerita rakyat berkaitan

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 19
TAHUN 2012
dengan pendidikan karakter yang terkandung di dalam cerita
rakyat yang hidup di lokasi setempat atau dalam lingkup
yang lebih luas. Cerita rakyat yang dimaksud bersumber pada
pengalaman nyata (nonfiksi), seperti sejarah kampung/desa/
sungai/gunung/danau/ pantai dan tempat-tempat penting
lainnya; biografi tokoh atau warga masyarakat. Selain itu
bisa juga peristiwa atau kejadian tertentu yang dipandang
penting atau bernilai di masyarakat; dan cerita-cerita lain yang
mengandung unsur edukasi dan rekreasi yang sudah atau
hampir punah. Kegiatan pembelajaran sekurang-kurangnya
meliputi pokok-pokok sebagai berikut:
(a) Memahami pesan, perintah, atau petunjuk yang terkandung
dalam cerita rakyat, seperti: kejujuran, pengorbanan, rasa
sayang, dan lain sebagainya.
(b) Menceritakan dan mendiskusikan dengan mengemukakan
pesan, perintah, atau petunjuk yang berkaitan dengan cerita
rakyat.
(c) Membaca untuk memahami wacana berupa teks, pesan,
petunjuk, lambang, dan nama bilangan yang fungsional
yang berkaitan dengan cerita rakyat.
(d) Menuliskan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam bentuk karangan yang berkaitan dengan
cerita rakyat.
(e) Melakukan penghitungan matematis secara lisan dan tulis
yang fungsional yang berkaitan dengan cerita rakyat.
c) Bahan ajar yang digunakan disusun bersama antara tutor dan
peserta didik, atau dengan memanfaatkan buku-buku serta
bahan dan sumber daya setempat.
d) Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan  pembe­
lajaran orang dewasa (andragogy) yang lebih partisipatif, dengan
banyak menggali, mendengar, mendiskusikan, mempraktekkan,
mengartikulasikan dan  membangun pemahaman, sikap,
keterampilan dan perilaku, serta menghargai pengalaman
peserta didik. Dengan prinsip kemitraan dan partisipasi
diharapkan dapat menghasilkan sikap positif, keterbukaan satu
sama lain, pertukaran pengalaman dan pengetahuan; serta
“negosiasi” untuk menemukan solusi bersama dalam menggali
dan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik dan

20 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
lingkungannya.   Beberapa metode yang dapat dipergunakan
adalah: presentasi, demonstrasi, bermain peran, mendongeng,
tanya jawab, diskusi, curah pendapat.
e) Pasca pembelajaran, dilakukan pendampingan oleh tutor/
nara sumber/pengelola. Pendampingan ini dilakukan untuk
memberikan bimbingan peserta didik agar dapat menerapkan
hasil belajar yang diperoleh dari pembelajaran dalam kehidupan
sehari-hari, baik secara individu maupun kelompok.
Pendampingan dilakukan dengan cara:
(a) Memelihara keberlangsungan cerita rakyat yang telah
teridentifikasi dan dipakai dalam pembelajaran dalam
bentuk buku.
(b) Mengembangkan cerita rakyat dalam skala yang lebih luas
dengan berusaha menerbitkan dan menyebarluaskan buku
cerita rakyat
3) Penilaian
Penilaian dilakukan baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran
dan pendampingan. Penilaian terhadap proses dilakukan untuk
melakukan perbaikan-perbaikan selama proses berlangsung serta
untuk menyusun rekomendasi dan saran perbaikan bagi proses-
proses yang akan berjalan ke depan. Penilaian hasil belajar dilakukan
untuk mengukur ketercapaian pembelajaran yang telah dilakukan
meliputi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan/
kecakapan hidup peserta didik. Materi penilaian disesuaikan dengan
materi pembelajaran/pelatihan yang dilaksanakan. Penilaian hasil
pendampingan dilakukan untuk memotret kemajuan-kemajuan
yang dicapai selama pendampingan, baik kemajuan individu
peserta didik maupun kemajuan kegiatan kelompok/kelembagaan.
Semua kegiatan penilaian dilakukan oleh tutor/fasilitator/
pendamping dan dilaporkan oleh penyelenggara. Alat/instrumen
penilaian dapat berupa lembar observasi/pengamatan kinerja,
hasil karya (cerita), pameran, lomba-lomba, dan alat evaluasi lain
yang relevan. Peserta didik yang dinyatakan memenuhi syarat
setelah mengikuti pendidikan diberikan STSB (Surat Tanda Selesai
Belajar) atau SUKMA (Surat Keterangan Melek Aksara) bagi peserta
didik yang baru melek aksara.

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 21
TAHUN 2012
D. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan
Biaya penyelenggaraan kegiatan peningkatan budaya tulis melalui
Koran Ibu, Koran Anak, dan Aksara Berbasis Cerita Rakyat dialokasikan
untuk 100 lembaga dengan dana bantuan sebesar Rp 30.000.000,- (tiga
puluh juta rupiah) per lembaga. Rincian penggunaan biaya peningkatan
budaya tulis melalui Koran Ibu dan Koran Anak diatur sebagai berikut.

No Kegiatan Persentase
Persiapan (Penyusunan acuan pelaksanaan, kelengkapan
1. Maksimal 10%
administrasi, sosialisasi dan koordinasi, dll)
Pelaksanaan:
a. Pembelajaran/pelatihan jurnalisme, keaksaraan, dan kecakapan Minimal 30%
hidup (Transpor Tutor/Instruktur/Nara Sumber, Bahan Ajar/Buku-
buku, Bahan/Alat Praktik, dll.)
2.
b. Biaya penulisan naskah, layout, pencetakan/produksi, dan Minimal 45%
distribusi (pengelolaan penerbitan)
c. Biaya manajemen (ATK Penyelenggaraan, transpor pengelola, Maksimal 10%
pembinaan, dll.)
3. Penilaian dan laporan Maksimal 5%

Sedangkan rincian penggunaan biaya peningkatan budaya tulis melalui


Aksara Berbasis Cerita Rakyat diatur sebagai berikut.

Komponen
No. yang Deskripsi Proporsi Biaya
Dibiayai

1 Persiapan a. penyusunan acuan pelaksanaan Maksimal 5%


b. sosilisasi dan koordinasi
Pelaksanaan a. Bantuan Peserta Didik, meliputi: alat tulis, motivasi Maximal 20%
(seperti hadiah, konsumsi) dan lainnya
b. Biaya Pembelajaran (alat tulis, transport tutor,
bahan ajar/buku/bahan praktik, dan kebutuhan Minimal 35%
2. pembelajaran lainnya yang diperlukan)
c. Biaya Pendampingan dan pendokumentasian cerita
rakyat (transport pendamping/fasilitator, transport
pengelola, bahan/ alat/ modal usaha, dan lainnya
yang diperlukan) Maksimal 35%
Penilaian dan a. penilaian, pemantauan, pembinaan, dan pelaporan Maksimal 5%
3. Pelaporan

22 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Bab III
PROSEDUR
PENGAJUAN DAN
PENYALURAN
BANTUAN

A. Prosedur Pengajuan Bantuan


1. Penerima Bantuan
Penerima bantuan peningkatan budaya tulis melalui Koran Ibu,
Koran anak, dan aksara berbasis cerita rakyat adalah Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM)/Satuan PNF sejenis/Organisasi Keagamaan/
Lembaga kemasyarakatan dan/atau lembaga yang memiliki kapasitas/
kemitraan bidang jurnalistme, peduli pada pendidikan pemberdayaan
perempuan dan pendidikan keaksaraan, serta memiliki legalitas dan
integritas dalam Pembelajaran keaksaraan yang ditunjukkan dengan
data calon peserta didik, tutor/narasumber teknis, judul cerita rakyat
lokal, dan sarana pembelajaran yang disahkan oleh Kepala Desa/Lurah
atau Ketua RT/RW.

2. Syarat Penerima Bantuan


1) Memiliki akta notaris pendirian lembaga atau surat izin operasional
dari lembaga berwenang atau legalitas kelembagaan lainnya.
2) Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
3) Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang dinyatakan
dengan print out transaksi terakhir;
4) Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama lembaga.
5) Memiliki alamat sekretariat dan struktur organisasi yang jelas.
6) Untuk PKBM diutamakan yang memiliki Nomor Induk Lembaga
(NILEM).

3. Tata Cara Pengajuan Bantuan


1) Penyusunan Proposal
Lembaga yang tertarik dapat mengajukan permohonan bantuan

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 23
TAHUN 2012
dengan cara menyusun proposal yang disesuaikan dengan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam petunjuk teknis
ini. Kesesuaian dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku akan
meningkatkan presentase dalam penilaian proposal termasuk juga
kejelasan dan ketepatan informasi yang diberikan.
2) Pengiriman Proposal
Proposal disusun sesuai dengan ketentuan dibuat rangkap
dua kemudian dikirimkan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dengan alamat sebagai berikut:

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,


u.p. Kasubag Tata Usaha,
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270

3) Waktu Pengajuan
Pengajuan proposal dimulai sejak disebarluaskannya petunjuk
teknis ini secara resmi dan akan berakhir setelah semua kuota
terpenuhi.

B. Proses Penyaluran Bantuan


1. Penilaian Proposal
Penilaian proposal terdiri atas penilaian administrasi, penilaian
substansi, dan verifikasi lembaga pengusul. Penilaian administrasi
dilakukan dengan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi
proposal sesuai persyaratan yang telah ditentukan. Penilaian substansi
dilakukan oleh tim penilai yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen pada Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat.

2. Verifikasi
Setiap lembaga calon penerima bantuan akan diverifikasi untuk
memperkuat bahan pengambilan keputusan berdasarkan data otentik
dan kelayakan lembaga penerima bantuan. Verifikasi dilaksanakan
guna memastikan kesahihan data dan lembaga penyelenggara
sebagaimana tertuang dalam proposal pengajuan dengan kondisi
faktual dilapangan.

24 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:
• Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan usulan
pelaksanaan program.
• Klarifikasi dan konfirmasi kepada dinas pendidikan setempat.
• Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara langsung
lembaga calon penerima Bantuan.
Visitasi tidak perlu dilakukan bagi lembaga pengusul proposal yang
memenuhi satu atau lebih kriteria sebagai berikut:
• Lembaga pengusul sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional Pendidikan Nonformal (BAN PNF),
• Lembaga pengusul sudah divisitasi pada tahun sebelumnya, atau
• Lembaga pengusul menyelenggarakan program yang merupakan
kelanjutan dari program tahun sebelumnya.

3. Penetapan
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat/Pejabat Pembuat
Komitmen Pembelajaran dan Peserta Didik setelah menerima usulan
daftar nominatif lembaga calon penyelenggara dari tim penilai proposal
menetapkan lembaga penerima bantuan Peningkatan Budaya Tulis
melalui Koran Ibu, Koran Anak, dan Aksara Berbasis Cerita Rakyat yang
dituangkan dalam bentuk surat keputusan.

4. Penandatangan Perjanjian Kerjasama


Pejabat Pembuat Komitmen dan lembaga penerima bantuan
yang telah ditetapkan menandatangani perjanjian kerjasama
penyelenggaraan kegiatan Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu,
Koran Anak, dan Aksara Berbasis Cerita Rakyat. Perjanjian kerjasama
dinyatakan sah dan berlaku apabila telah ditandatangani oleh kedua
belah pihak. Contoh akad kerjasama terlampir.

5. Peluncuran Bantuan
Proses penyaluran bantuan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Bendahara Pengeluaran Direktorat Pembinaan Pendidikan Masya­
rakat mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang dilam­
piri Akad Kerjasama yang sudah ditandatangani kedua belah pihak;
b) SPP diajukan kepada Sekretaris Jenderal Kemdiknas melalui Biro
Keuangan.

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 25
TAHUN 2012
c) Biro Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);
d) Biro Keuangan mengajukan SPM kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III;
e) KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D);
f ) KPPN Jakarta III memerintahkan Bank penyalur untuk mentransfer
dana bantuan ke rekening lembaga penerima.

C. Catatan Khusus
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
PAUDNI tidak memungut dan tidak menerima pengembalian dana
dalam bentuk apapun untuk pencairan bantuan yang akan dan telah
ditetapkan.
2. Sesuai dengan misi ke-4 Renstra Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tentang kesetaraan memperoleh layanan pendidikan
tanpa diskriminatif dan oleh karenanya diperlukan afirmasi/
keberpihakan pada daerah dan komunitas khusus tertentu, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat berkoordinasi dengan
Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk menentukan lembaga
penyelenggara kegiatan.
3. Lembaga penerima bantuan yang tidak menyampaikan laporan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan pada tahun
sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerimaan bantuan
pendidikan masyarakat tahun 2012.
4. Apabila dalam pelaksanaan terjadi perubahan kegiatan dan alokasi
biaya dari yang diajukan dalam proposal, penyelenggara wajib
mengajukan addendum/perbaikan proposal yang diketahui oleh
dinas pendidikan kabupaten/kota setempat.
5. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan kegiatan di
lapangan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab mutlak lembaga
penyelenggara penerima bantuan.

26 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Bab IV
PEMANTAUAN
DAN PELAPORAN

A. Pemantauan dan Evaluasi


Pemantauan dan evaluasi kegiatan diperlukan selama pelaksanaan
kegiatan berjalan. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ke masing-
masing lembaga penyelenggara akan melibatkan Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan
melibatkan Penilik yang membawahi pendidikan masyarakat.
Hal-hal yang menjadi pokok perhatian dalam pemantauan dan
pelaporan adalah:
1. Keberhasilan kegiatan yang dapat dilihat dari bukti-bukti fisik
kegiatan.
2. Kendala-kendala yang terdokumentasikan selama pelaksanaan
kegiatan.
3. Penentuan dan tingkat keberhasilan pelaksanaan solusi-solusi atas
permasalahan yang dihadapi.
Evaluasi kegiatan berdasarkan atas keberhasilan yang ditentukan melalui
kesesuaian rencana pelaksanaan yang telah ditentukan sebelumnya dengan
kondisi riil yang sebenarnya. Hasil evaluasi akan berperan penting dalam
meningkatkan efektifitas kegiatan di masa yang akan datang. Dengan kata
lain, hasil evaluasi akan memberikan solusi efektif pelaksanaan kegiatan
dan hal-hal yang kontradiktif bagi pengembangan kegiatan.

B. Pelaporan
Lembaga penerima dana bantuan wajib membuat laporan
pertanggungjawaban bantuan yang telah diterima, sesuai mekanisme
pelaporan yang diatur didalam petunjuk teknis ini.
1. Tujuan laporan
a. Mengetahui bahwa dana bantuan diterima oleh lembaga;
b. Mengetahui pelaksanaan, perkembangan, hambatan dan
keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan;

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 27
TAHUN 2012
2. Tahapan dan isi laporan
a. Laporan awal, disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari setelah dana
bantuan diterima dengan mengacu pada format (lampiran 3).
b. Laporan akhir:
* Bagi lembaga yang menyelesaikan kegiatan sebelum tanggal 15
Desember 2012, laporan harus masuk paling lambat 2 minggu
setelah selesai kegiatan.
* Bagi lembaga yang kegiatannya belum selesai tanggal 31
Desember 2012, laporan harus masuk paling lambat tanggal 31
Desember 2012, dengan melaporkan apa yang sudah dilakukan
dan apa yang direncanakan akan dilaksanakan setelah tanggal
31 Desember 2012.

28 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Bab V
penutup

Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberikan arahan teknis yang


diperlukan baik untuk kesuksesan proses penyaluran bantuan sesuai
dengan aturan yang berlaku maupun untuk pelaksanaan kegiatan
di lembaga yang terpilih. Pada akhirnya keberhasilan pelaksanaan
kegiatan Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu, Koran Anak, dan
Aksara Berbasis Cerita Rakyat akan berkontribusi secara signifikan bagi
kesuksesan program Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
secara keseluruhan.

Apabila ditemukan hal – hal yang kurang jelas, harap segera


menghubungi:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat


Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta, 10270,
telepon (021) 5725715,
faksimili (021) 5725039
Website: http://www.paudni.kemdiknas.go.id/dikmas/

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 29
TAHUN 2012
Lampiran 1. Format Proposal

PROPOSAL
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN
PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU/KORAN ANAK/
AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT*)
TAHUN 2012

Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal, Kemdikbud
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Oleh:

Nama Lembaga : ............................................................


Alamat : ............................................................
No. Telp./HP/Faks. : ............................................................

*) pilih salah satu

30 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Format Surat Rekomendasi

KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA)*

SURAT REKOMENDASI
Nomor :

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : ..............................................................................................................
Jabatan : (Pejabat struktural eselon 3 yang mengelola pendidikan . (Pejabat struktural
masyarakat/pendidikan nonformal)
Alamat : ..............................................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa:


Nama Lembaga : ..............................................................................................................
Alamat Lembaga : ..............................................................................................................
Nama Ketua : ..............................................................................................................
Telp/HP/Faks : ..............................................................................................................

Adalah lembaga yang mempunyai kelayakan untuk melaksanakan program


pendidikan masyarakat dan mengusulkan bantuan biaya penyelenggaraan
Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu/Koran Anak/AksaraBerbasis Cerita
Rakyat*) tahun anggaran 2012.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat


digunakan sebagaimana mestinya.

....................................................................2012
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*)

..................................................................

(..................................................................)
*) coret yang tidak perlu

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 31
TAHUN 2012
Format Surat Pernyataan

KOP LEMBAGA

PERYATAAN TANGGUNG JAWAB

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ...........................................................................................................................
Jabatan : Ketua Penyelenggara PKBM/Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis
Alamat : ...........................................................................................................................
Telp/HP/Faks : ...........................................................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa:


1. Belanja bantuan operasional Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran
Ibu/Koran Anak/Aksara Berbasis Cerita Rakyat*) akan digunakan untuk
mendukung peningkatan Keaksaraan orang dewasa 15 – 59 tahun, dan
tidak akan digunakan untuk keperluan pribadi.
2. Penggunaan Belanja Bantuan Operasional Peningkatan Budaya Tulis Melalui
Koran Ibu/Koran Anak/Aksara Berbasis Cerita Rakyat*), dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang diajukan dalam proposal.
3. Penyerahan laporan awal dilaksanakan 3 hari setelah dana cair dan laporan
akhir disampaikan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan berakhir.
4. Apabila dikemudian pernyataan ini tidak sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya, saya bersedia dikenakan sanksi administrasi dan/atau tuntutan
lain sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan bermaterai


cukup untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kabupaten/Kota*) . . . . . . . . . . . . . . . .2012
Ketua Penyelenggara ...................................

Materai
6000
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)
*) coret yang tidak perlu

32 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
ISI PROPOSAL

1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga : ....................…….........................................................
b. Alamat Lengkap : ....................................................................................
………….……….....…….........................................
c. No. Telp./HP : ................................…...................................................
d. Nama Ketua : .............………………............………...............
e. Nomor Rekening
Atas Nama Lembaga*) : ........................................................................................
f. Nama Bank : ........................................................................................
g. NPWP**) : …..…………...........................................................
*) Melampirkan surat keterangan Bank
**) Fotocopy dilampirkan
h. Program Pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini:
1) .............................................................
2) .............................................................
3) dst...................................................
i. Daftar Pengurus Lembaga
No. Nama Tmpt/Tgl Lahir L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan
1.
2.
3.
Dst.
Catatan: Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja (Job Description) dilampirkan

k. Sarana dan Prasarana


No Jenis Sarana Keadaan Keterangan
1 Luas Gedung Luas Tanah:…………………..............m²
Lembaga Luas Bangunan:…..........……...........m²
2 Tempat Gedung Perkantoran
Penyelenggaraan Rumah
Kegiatan Ruko
.................................................
3 Status Bangunan / Milik sendiri
Gedung Lembaga Kontrak/sewa
Pinjam
.....................................................
4 Sarana belajar Meja & kursi belajar……........................set Kondisi :
Papan tulis .........……......…................set
Lemari/rak buku ....….......................…unit
Mesin tik ............……......................…unit
Komputer ..........……......................…unit
Bahan ajar ....................................... jenis
Bahan Bacaan ..................................judul

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 33
TAHUN 2012
2. Deskripsi Usulan Kegiatan
Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai:
a. Nama Kegiatan (Sebutkan nama kegiatan: Peningkatan Budaya Tulis
melalui Koran Anak, Koran Ibu, atau Aksara Berbasis Cerita Rakyat)
b. Tujuan Kegiatan (Kemukakan tujuan secara spesifik mengacu pada
kebutuhan dan potensi lokal)
c. Hasil yang Diharapkan (Kemukakan keluaran/output dan dampak/
outcome dari kegiatan peningkatan budaya tulis melalui Koran Ibu/
Koran Anak/Aksara Berbasis Cerita Rakyat)
d. Sasaran/Peserta Kegiatan (Daftar lengkap peserta didik
dilampirkan)
e. Rencana Kegiatan Pembelajaran/ Pelatihan (Jadwal kegiatan
dilampirkan):
1) Persiapan,
Jelaskan penyiapan rencana dan jadwal kegiatan, kelengkapan
administrasi, sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan.
2) Pelaksanaan
Jelaskan: (a) Lama, Jumlah & waktu pertemuan (tergambar
waktu 66 jam), (b) Metode, Materi, Bahan Ajar, dan Media yang
dipergunakan, (c) Tutor, Instruktur/Nara Sumber Teknis, (d) Mitra
kerjasama
3) Penilaian Hasil Belajar: (a) Penilaian terhadap proses pembelajaran,
(b) Penilaian hasil belajar, (c) Penilaian pengelolaan/penerbitan
Koran Ibu/Koran Anak, Kecakapan Hidup/wirausaha peserta didik
Aksara Berbasis Cerita Rakyat.
f. Rencana Kegiatan Pendampingan:
Jelaskan (a) Jenis/Bentuk kegiatan, (b) Lama, Jumlah & waktu
pertemuan, (c) Pendamping, (d) Mitra kerjasama.
g. Rencana Tindak Lanjut Program
Jelaskan langkah-langkah pokok pasca program untuk memelihara
dan mengembangkan kegiatan peningkatan budaya tulis melalui
Koran ibu/koran anak/aksara berbasis cerita rakyat secara mandiri.

34 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana Anggaran Biaya (RAB) Peningkatan Budaya Tulis melalui
Koran Ibu/Koran Anak
Satuan Jumlah
No. Komponen yang Didanai Volume Biaya (Rp)
(Rp) (3x4)
(1) (2) (3) (4) (5)
(Uraikan rencana pembiayaan untuk Persiapan
1. :penyusunan acuan pelaksanaan, kelengkapan administrasi,
sosialisasi dan koordinasi, dll)
(Uraikan rencana pembiayaan untuk Pelaksanaan:
2. a. Pembelajaran jurnalistik, keaksaraan, dan kecakapan
hidup (Transpor Tutor/Instruktur/Nara Sumber Teknis,
Bahan Ajar/Buku-buku, Bahan/Alat Praktik, dll.)
b. Biaya penulisan naskah, layout, pencetakan/produksi,
dan distribusi
c. Biaya manajemen (ATK Penyelenggaraan, transpor
pengelola, dll) )
3. (Uraikan rencana pembiayaan untuk Penilaian dan laporan)
Total
Jumlah Keseluruhan yang Diajukan

Rencana Anggaran Biaya (RAB) Peningkatan Budaya Tulis melalui


Aksara Berbasis Cerita Rakyat
Harga
Komponen Program dan Rinciannya Volume Satuan Jumlah (Rp)
No. (1) (2) (Rp) = (2)x(3)
(3)
1. Persiapan
a. penyusunan acuan pelaksanaan
b. sosilisasi dan koordinasi
2. Pelaksanaan
a. Bantuan Peserta Didik, meliputi: alat tulis,
motivasi (seperti hadiah, konsumsi) dan lainnya
b. Biaya Pembelajaran (alat tulis, transport tutor,
bahan ajar/buku/bahan praktik, dan kebutuhan
pembelajaran lainnya yang diperlukan)
c. Biaya Pendampingan (transport pendamping/
fasilitator, transport pengelola, bahan/ alat/
modal usaha, dan lainnya yang diperlukan)
3. Penilaian dan pelaporan
a. penilaian, pemantauan, dan pelaporan
Jumlah

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 35
TAHUN 2012
4. Lampiran Proposal
1. Salinan/fotokopi akta notaris dan/atau surat izin pendirian lembaga
2. Salinan/fotokopi nomor rekening bank a.n. lembaga yang masih aktif
dengan disertai print out transaksi terakhir
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga
4. Struktur organisasi kepengurusan lembaga
5. Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan peningkatan budaya
tulis melalui koran Ibu/Koran Anak/Aksara Berbasis Cerita Rakyat.
6. Daftar pengelola, Tutor/Nara Sumber Teknis (NST)/Instruktur , peserta
didik dan pendamping yang terlibat. Data peserta didik diketahui oleh
Ketua RT/RW/Kepala Desa atau Penilik.

36 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Daftar Lampiran Proposal
a. Format Calon Peserta Didik

DAFTAR CALON PESERTA DIDIK


PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU/KORAN ANAK/
AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT*)
TAHUN 2012

Nama Lembaga :............................................................................


Lokasi Penyelenggaraan :............................................................................
No Nama Peserta Jenis Alamat Umur Latar Belakang Pekerjaan
Didik Kelamin Pendidikan
1.        
2.        
3.        
4.        
5        
dst

Mengesahkan, ........., .............................., 2012


Ketua RT/RW/Kepala Desa/Lurah.................*) Ketua Lembaga

Tanda Tangan, Tanda Tangan,
Stempel Stempel

( Nama Terang ) ( Nama Terang )

*) coret yang tidak perlu

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 37
TAHUN 2012
b. Format Daftar Pendidik/Tutor/Fasilitator/Nara Sumber Teknis/
Instruktur

DAFTAR PENDIDIK/TUTOR/FASILITATOR/NARASUMBER TEKNIS/


INSTRUKTUR
peningkatan budaya tulis melalui Koran Ibu/KORAN ANAK/
AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT*)
TAHUN 2012

NAMA LEMBAGA : ..........................................................................

No Nama Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan Tahun Bidang Ket


Terakhir Lulus Keahlian

1.
           
2.
           
3.
           
4.
           
5.
           
dst
           


. . . . . . . . . . ....... . . 2012

Ketua Lembaga
Tanda Tangan,
*) coret yang tidak perlu Stempel

( Nama Terang )

38 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Lampiran 2. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan

Acuan Pelaksanaan Kegiatan ………………………………………….


(diisi sesuai jenis kegiatan yang diusulkan)

A. DASAR PEMIKIRAN
(mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan?)
B. NAMA KEGIATAN
(tulis dengan jelas nama kegiatan yang dilaksanakan)
C. TUJUAN KEGIATAN
(apa yang ingin dicapai dengan kegiatan tersebut?)
D. RENCANA KEGIATAN
1. Persiapan
NO. KEGIATAN WAKTU PARTISIPAN
1 Penyusunan Acuan Pelaksanaan
2 Sosialisasi kegiatan

2. Pembelajaran, Pendampingan:
a. Pembelajaran:
WAKTU
NO (Bln, Mgg, Tgl) MATERI METODE BAHAN AJAR/MEDIA PENDIDIK
jam

c. Pendampingan pasca pembelajaran:


WAKTU
NO KEGIATAN (hari/ minggu/bulan) MATERI METODE BAHAN/
jam ALAT

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 39
TAHUN 2012
4. Rencana Penilaian
TEKNIK ALAT/ INSTRUMEN
NO JENIS PENILAIAN WAKTU PETUGAS
PENILAIAN PENILAIAN
1 Penilaian proses
2 Penilaian hasil
3 Penilaian kinerja/
Performa

E. RENCANA TINDAK LANJUT


1. Sertifikat yang diberikan kepada peserta didik (SUKMA atau STSB)
2. Rencana Keberlanjutan Kegiatan

Keterangan:
Dapat dikembangkan sesuai jenis kegiatan dan kondisi lembaga
penyelenggara.

40 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Lampiran 3. Format Laporan Awal

KOP LEMBAGA
=====================================================
LAPORAN AWAL
PENYELENGGARAAN PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI
KORAN IBU/KORAN ANAK/AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT*)
TAHUN 2012

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima
bantuan penyelenggaraan Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu/Koran
Anak/Aksara Berbasis Cerita Rakyat *) tahun 2011:
Nama Lembaga : …………………………………………………………
Alamat Lembaga : ...……………………………………………………….
…........……………………………………………………
Nama Ketua : ……...……………………………………….…………....
Telp./HP/Faks. : ..……………………………………………….……….
Dengan ini melaporkan sebagai berikut:
1. Dana bantuan penyelenggaraan Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran
Ibu/Koran Anak/Aksara Berbasis Cerita Rakyat*) sebagai tindak lanjut dari
Akad Kerjasama No. ............................. telah kami terima melalui rekening
lembaga kami pada tanggal ...........................
2. Dana tersebut akan kami gunakan untuk menyelenggarakan Peningkatan
Budaya Tulis melalui Koran Ibu/Koran Anak/Aksara Berbasis Cerita Rakyat*)
sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Akad Kerjasama yang telah kami
tandatangani.
3. Kegiatan Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu/Koran Anak/Aksara
Berbasis Cerita Rakyat*) akan kami selenggarakan mulai tanggal ..................

Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang
baik, kami sampaikan terima kasih.
....…………………….. 2012
Pimpinan Lembaga

*) coret yang tidak perlu


(…………..………………….)
Keterangan:
1. Lampirkan acuan pelaksanaan kegiatan;
2. Foto kopi buku rekening yang menunjukkan nilai dana yang diterima.

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 41
TAHUN 2012
Lampiran 4. Sistematika Laporan Akhir

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR


PENYELENGGARAAN PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN
IBU/KORAN ANAK/AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT*)
TAHUN 2012

Cover/sampul laporan
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
3. Tujuan Pelaporan
B. Kegiatan Pembelajaran/Pendampingan
Uraikan pengalaman pelaksanaan; metode, materi/bahan/modul, media/
alat peraga, jadwal, cara dan hasil penilaian pembelajaran/pendampingan
yang dilakukan. (Sertakan foto-foto kegiatan pembelajaran/pendampingan/
penguatan yang relevan untuk melengkapi uraian kegiatan/proses
pembelajaran).
C. Penggunaan Dana
Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan
dana sebagaimana tertera dalam Petunjuk Teknis dan Proposal yang
disertai dengan fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti
setoran pajak, dll. (kuitansi asli disimpan sebagai arsip lembaga).
D. Penutup
1. Kesimpulan
Simpulkan tentang :
a) motivasi dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran/
pendampingan,
b) efektifitas penggunaan metode pembelajaran/pendampingan,
c) hasil belajar, dan
d) tantangan/hambatan yang dialami.
2. Saran/Rekomendasi
Kemukakan saran/rekomendasi yang terkait dengan perbaikan
penyelenggaraan dan kebijakan.
3. Tindak Lanjut
Tuliskan tindak lanjut yang direncanakan oleh lembaga setelah dana
bantuan berakhir.

42 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Lampiran Laporan :
1. Acuan Pelaksanaan kegiatan.
2. Foto-foto kegiatan (softcopy dan hardcopy)/dokumentasi lainnya yang
relevan
3. Fotokopi kuitansi penggunaan dana
4. Materi/bahan ajar/modul
5. Koran Ibu/Koran anak semua edisi dan buku cerita rakyat*)
6. Sertifikat hasil pembelajaran (seperti Surat Tanda Selesai Belajar)
7. Bukti-bukti pendukung lainnya (jika ada)

*) coret yang tidak perlu

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 43
TAHUN 2012
Lampiran 5. Contoh Perjanjian Kerjasama

PERJANJIAN KERJASAMA
NOMOR :

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL,
DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DENGAN
LEMBAGA: ................................................................................................
TENTANG
KERJASAMA PENYELENGGARAAN
PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU/KORAN ANAK/
AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT*) TAHUN 2012

Pada hari ini ....................... tanggal ........................... bulan ................ tahun dua ribu
dua belas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama : …………............................................................................
NIP : ……………............................................................................
Jabatan : …………............................................................................
Alamat : Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional
Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan untuk selanjutnya
disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama : ……………............................................................................
Jabatan : ……………............................................................................
Alamat : ……………............................................................................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga : ………………… dan
untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut
sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:
1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan
pembinaan dan pengembangan pendidikan masyarakat.
2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan
masyarakat.

44 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan :
Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu/Koran Anak/Aksara Berbasis
Cerita Rakyat dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal
berikut:

Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA

Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:


1. Memperluas akses penyelenggaraan dan layanan pendidikan masyarakat.
2. Memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.
3. Memfasilitasi pembelajaran kegiatan : Peningkatan Budaya Tulis Melalui
Koran Ibu/Koran Anak/Aksara Berbasis Cerita Rakyat

Pasal 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah:


a. Memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah akad
kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK melalui KPPN Jakarta III
sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
b. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika
ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan
negara;
c. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan;
d. Memantau dan mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA.
2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:
a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan dan Tanggungjawab
mutlak untuk melaksanakan kegiatan;
b. Menyusun rencana dan jadwal penyelenggaraan kegiatan;
c. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kepada Dinas
Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;
d. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan
dana secara akuntabel sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
e. Menjamin terselenggaranya kegiatan sesuai rencana kegiatan dan
target sasaran yang ditentukan dalam Petunjuk Teknis.

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 45
TAHUN 2012
f. Melaporkan hasil pelaksanaan kepada PIHAK PERTAMA dengan
tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota
setempat;

Pasal 3
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA

1. Untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2 di atas,


PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp.
30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah), untuk membelajarkan sebanyak 20
(dua puluh) orang peserta didik.
2. Bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dibebankan pada
anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal Tahun 2012, Nomor 0534/023-05.1.01/00/2011
tanggal 31 Maret 2012.
3. PIHAK PERTAMA menyalurkan bantuan kepada PIHAK KEDUA melalui
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan
transfer ke:

Nama Bank :
Nomor Rekening :
Atas Nama :
NPWP :

5. Bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, digunakan oleh


PIHAK KEDUA untuk penyelenggaraan kegiatan sesuai rencana kegiatan
dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis dan proposal.
6. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan bantuan diluar ketentuan di atas,
maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab mutlak PIHAK KEDUA.
7. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Perjanjian Kerjasama
ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai peraturan dan ketentuan yang
berlaku.

46 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Pasal 4
SANKSI

1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan bantuan sesuai rencana


kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis dan
proposal, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan bantuan ke Kantor
Kas Negara melalui bank.
2. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak mengembalikan bantuan sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA dapat melaporkan
PIHAK KEDUA kepada pihak berwenang.

Pasal 5
TANGGUNG JAWAB MUTLAK

PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan kegiatan dan


pengelolaan keuangan.

Pasal 6
KETENTUAN PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Akad Kerjasama ini, akan diatur
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Akad Kerjasama ini.
2. Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK,
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan.

Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing-
masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PARA PIHAK

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 47
TAHUN 2012
Lampiran 6. Instrumen Verifikasi Lembaga

INSTRUMEN VERIFIKASI LEMBAGA


PROGRAM........................................

1. IDENTITAS LEMBAGA
a. Nama Lembaga : ...............................................................................
b. Alamat Lengkap : ...............................................................................
c. No.Telepon/Hp : ...............................................................................
d. Nama Ketua : ...............................................................................
e. Alamat Lengkap : ...............................................................................
f. No.Telepon/Hp : ...............................................................................
g. Akta Notaris/Izin Pendirian: 1) Nomor : .........................................................
2) Pejabat : ..........................................................
h. Nama Bank : ...............................................................................
i. Nomor Rekening, : ...............................................................................
atas nama : ...............................................................................
j. NPWP : ...............................................................................

2. KELENGKAPAN ADMINISTRASI
Keadaan
No. Jenis Administrasi Keterangan
Ada Tidak ada
1. Papan nama lembaga
2. Struktur organisasi
3. Rincian tugas pengelola/penyelenggara
4. Nomor rekening bank atas nama lembaga
(tanpa cc/qq; buku rekening asli ditunjukkan)
5. NPWP lembaga

3. SARANA DAN PRASARANA


No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan
1. Luas Gedung Luas Tanah:……………….…..............m²
Luas Bangunan:…..........……...........m²
2. Status Bangunan / Milik sendiri
Gedung Kontrak/sewa
Pinjam
...................................................
3. Sarana belajar Meja & kursi belajar…….............set Kondisi :
Papan tulis .........……......…..............set
Lemari/rak buku ....…...............…unit
Mesin tik ............…….....................…unit
Komputer ..........……....................…unit
Bahan ajar ....................................... jenis
Bahan Bacaan ............................ judul

48 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jenis Kelamin Peran/
No. Nama Pendidikan
Lk Pr Tugas

5. PROGRAM YANG DILAKSANAKAN


Program kegiatan yang pernah diselenggarakan atau yang masih
berlangsung saat ini
Jenis Tahun Pelaksanaan Sumber
No. Program/ Jumlah Sasaran Lokasi Sasaran
program Dana
Kegiatan


..............., ................................................... 2012
Mengetahui
Pengurus Lembaga Petugas,

...................................................... ...........................................................

Catatan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Kesimpulan: = Layak = Tidak Layak

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 49
TAHUN 2012
Lampiran 7. Format Buku Kas

A. BUKTI KAS UMUM

PROGRAM :
NAMA LEMBAGA :
ALAMAT LENGKAP :
TANGGAL PENERIMAAN :
TAHUN ANGGARAN :

TANGGAL NOMOR NOMOR URAIAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO


KODE BUKTI

1 2 3 4 5 6 7

             

             

             

             

             

             

             
             

             

             

…………………………,2012

Mengetahui Dibuat Oleh:


Ketua Lembaga Bendahara
stempel
lembaga

Nama Terang Nama Terang

50 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
B. BUKTI pembantu pajak
BULAN:.................................
PROGRAM :
NAMA LEMBAGA :
ALAMAT LENGKAP :
TANGGAL PENERIMAAN :
TAHUN ANGGARAN :

PENERIMAAN (DEBIT)
NOMOR NOMOR PENGELUARAN
TANGGAL URAIAN SALDO
KODE BUKTI (KREDIT)
PPh PPh PPh
PPN
21 22 23

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

                   

                   

                   

                   

                   

                   

                   

                   

                   

                   

…………………………,2012

Mengetahui Dibuat Oleh:


Ketua Lembaga Bendahara
stempel
lembaga

Nama Terang Nama Terang

PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,


KORAN ANAK, DAN AKSARA BERBASIS CERITA RAKYAT 51
TAHUN 2012
54 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN

Anda mungkin juga menyukai