Anda di halaman 1dari 27

i

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)


KATA SAMBUTAN

D
ii eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap iii
orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas
tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama
tertentu. Pendidikan merupakan salah satu pemenuhan hak asasi manusia
untuk mengembangkan kepribadian dan karakter yang menghargai kebebasan
berpikir, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan dan perdamaian.
Untuk memenuhi hak terhadap pendidikan bagi kelompok orang dewasa
tertentu, pendidikan masyarakat diharapkan mampu berperan untuk
mendorong tumbuhnya masyarakat belajar sepanjang hayat melalui program
pendidikan keaksaraan, pendidikan kecakapan hidup dan kewirausahaan,
peningkatan budaya baca masyarakat, Pengarusutamaan Gender dan
pendidikan perempuan, pendidikan keorangtuaan dan penataan pendidikan
nonformal. Melalui berbagai inisiatif beragam program ini diharapkan
terdapat investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara
terhadap akses pendidikan bermutu yang benar-benar dapat dirasakan dan
dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.
Buku petunjuk teknis pengajuan dan pengelolaan dana program pendidikan
masyarakat ini dimaksudkan sebagai acuan bagi para penyelenggara
pendidikan masyarakat untuk mengakses bantuan biaya pelaksanaan berbagai
kegiatan program pendidikan masyarakat.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
KATA PENGANTAR

P
endidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan
Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya
untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan v
iv
ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan pendidikan masyarakat budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat. Sejatinya
secara terarah dan terpadu. pengembangan pendidikan masyarakat merupakan upaya peningkatan
kemampuan personal orang dewasa sebagai anggota masyarakat yang
Jakarta, Januari 2012 pada gilirannya akan meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai investasi
Plt. Direktur Jenderal masyarakat pembelajaran dalam proses pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berupaya meningkatkan
Nonformal, dan Informal,, keaksaraan penduduk dewasa melalui berbagai program yang terintegritasi
dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca
masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan dan pemberdayaan
perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan
penyelenggara pendidikan masyarakat.
Hamid Muhammad, Ph.D.
NIP 195905121983111001 Seiring dengan kecenderungan perkembangan dan tuntutan masyarakat
yang makin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan
nonformal makin berkembang. Dengan demikian, untuk meningkatkan
mutu pendidikan masyarakat, maka disusun buku petunjuk teknis sebagai
acuan untuk mengajukan pelaksanaan program Pendidikan Masyarakat
melalui APBN 2012.
Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan keseluruhan
program disusun petunjuk teknis penyelenggaraan program pendidikan
masyarakat. Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender
(PSW/G) Tahun 2012 diharapkan dapat dijadikan acuan bagi para pembina,

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
DAFTAR ISI

penyelenggara, tutor pendidikan nonformal dan informal, dan pemangku


kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan penyelenggaraan KATA SAMBUTAN ............................................................................... iii
peningkatan kapasitas kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G). KATA PENGANTAR .............................................................................. v
Semoga Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
vi Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender DAFTAR ISI............................................................................................ vii vii
(PSW/G) Tahun 2012 ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
mestinya. A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Dasar Hukum ...................................................................... 4
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas C. Tujuan Petunjuk Teknis ...................................................... 5
kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Akhirnya
BAB II PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan
KELEMBAGAAN PSW/G ....................................................... 6
keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga
A. Pengertian ........................................................................... 6
Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua. Amin.
B. Sasaran Program (Penerima Manfaat) .................................. 6
C. Tujuan Program .................................................................. 6
Jakarta, Januari 2012 D. Hasil yang Diharapkan ...................................................... 7
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, E. Deskripsi Kegiatan .............................................................. 8
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana ............................... 14
BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA ....... 15
A. Lembaga Penyelenggara ...................................................... 15
B. Persyaratan Lembaga ........................................................... 15
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D
Ph.D. C. Tata Cara Pengajuan Dana .................................................. 16
NIP.195804091984022001 D. Proses Penyaluran Dana ...................................................... 17
E. Catatan Khusus .................................................................. 19
BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ..................................... 21
A. Pemantauan dan Evaluasi .................................................... 21
B. Pelaporan ............................................................................ 21
BAB V Penutup .................................................................................... 24

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
Lampiran–Lampiran ............................................................................... 25 BAB I
Lampiran 1. Contoh Akad Kerjasama ................................................ 25
Lampiran 2. Format Cover Proposal .................................................. 30
PENDAHULUAN
Lampiran 3. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Kab/Kota ....... 31
Lampiran 4. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak ........ 32
Lampiran 5. Format Acuan Sistematika Penyusunan Proposal ........... 33
Lampiran 6. Format Profil Rincian Lembaga/Organisasi ................... 35
Lampiran 7. Format Acuan Rincian Rencana Penggunaan Dana ....... 38 A. Latar Belakang
viii 1
Lampiran 8. Format Laporan Awal Pelaksanaan Program .................. 39
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah dan
Lampiran 9. Format Laporan Akhir Pelaksanaan Program ................ 40 membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan meningkatkan
Lampiran 10. Format Rekapitulas Rincian Rencana Penggunaan Dana . 42 kemampuan masyarakat agar dapat mengarahkan, mengendalikan,
Lampiran 11 Format Contoh Buku Kas Umum ............................... 43 membentuk dan mengelola hidupnya. Pemberdayaan masyarakat juga akan
Lampiran 12 Format Contoh Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak ... 44
meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat mengelola hidupnya secara
mandiri sebagai indikator pemberdayaan meliputi kemampuan: 1) memahami
masalah, 2) menilai tujuan hidupnya, 3) membentuk strategi, 4) mengelola
sumber daya, 5) bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan masyarakat
merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan pendekatan holistik atau
menyeluruh sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kemudian menerapkan
pemberdayaan yang berpengaruh, melibatkan, mendidik, menjamin
keseimbangan lingkungan, memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan
menggunakan kemitraan untuk membuka akses untuk sumber daya dan dana.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, menerapkan kerangka kerja Aksara Membangun
Peradaban dengan menerapkan lima misi kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, yaitu: Ketersediaan, Keterjangkauan, Peningkatan Kualitas,
Kesetaraan Pendidikan yang nondiskriminatif, dan Keterjaminan memperoleh
layanan pendidikan. Program aksara membangun peradaban tersebut antara
lain meliputi: pendidikan keaksaraan, aksara kewirausahaan, pendidikan
pemberdayaan perempuan, pengarusutamaan gender dan anak, peningkatan
budaya baca masyarakat, serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut perlu terus Komitmen untuk melakukan pengarusutamaan gender bidang
dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, pendidikan yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan
khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan dan Kebudayaan terus dikawal dan diimplementasikan melalui penguatan
keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan kapasitas pengambil kebijakan di daerah (provinsi/kabupaten/kota). Mulai
masyarakat berikut: swamanajemen, lingkungan sepanjang hayat, menghargai tahun 2003 sudah dimulai upaya untuk memfasilitasi dan mengadvokasi
norma, nilai dan budaya, program berbasis kebutuhan, masyarakat berperan provinsi dalam rangka memperkuat komitmen para pengambil kebijakan
dalam pengendalian dan pengawasan program, pemberdayan sebagai ciri agar setiap kebijakan, program, dan kegiatan dalam bidang pembangunan
utama, berakar pada nilai-nilai sosial, berbasis pengalaman, partisipatif, pendidikan di daerah dapat mengintegrasikan dimensi keadilan dan kesetaraan
demokratis, serta berbasis kecakapan hidup. gender. Sementara kabupaten/kota baru diberikan fasilitasi dan advokasi
2 mulai tahun 2008, dan sampai dengan akhir tahun 2011 sudah menjangkau 3
Salah satu program layanan Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat tahun 2012 adalah melaksanakan program Peningkatan Kapasitas 244 kabupaten/kota. Mengingat masih banyaknya kabupaten/kota yang
Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G) yang merupakan belum dapat difasilitasi, maka perlu dilakukan model akselerasi implementasi
upaya untuk memfasilitasi lembaga yang berada di perguruan tinggi dalam PUG bidang pendidikan agar dimensi keadilan dan kesetaraan gender dapat
mewujudkan keadilan dan kesetaran gender dalam berbagai aspek kehidupan dengan segera masuk ke dalam setiap tahapan perencanaan, pelaksanaan,
masyarakat khususnya dalam upaya pengarusutamaan gender dalam bidang monitoring dan evaluasi kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
pendidikan. Program ini didasarkan atas kenyataan bahwa selama ini masih pendidikan di kabupaten/kota. Komponen strategis yang selama ini telah
ada kecenderungan bahwa partisipasi perempuan dalam berbagai aspek menjadi mitra untuk melakukan PUG Bidang Pendidikan adalah Pusat Studi
pembangunan masih relatif tertinggal dibandingkan dengan laki-laki. Faktor Wanita/Gender (PSW/G).
penyebab utama dari kondisi ini adalah masih adanya stereotipe (pelabelan Di samping itu, lahirnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007
negatif) yang didasarkan atas jenis kelamin, dimana perempuan dianggap tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) telah
memiliki ruang gerak yang lebih terbatas dibandingkan dengan laki-laki, menjadi dasar bagi pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan
terlebih pada kelompok masyarakat yang secara ekonomi miskin. Kondisi kebijakan yang dapat mencegah dan menangani tindak pidana perdagangan
inilah yang disebut sebagai bias gender. orang. Khusus untuk bidang pencegahan, Kementerian Pendidikan dan
Bias gender diawali dengan perilaku ketimpangan yang terjadi di dalam Kebudayaan selaku koordinator Subgugus Tugas di Pemerintah Pusat, sejak
keluarga yang akhirnya berdampak perilaku bias interaksi sosial di masyarakat tahun 2008 telah menginisiasi dinas pendidikan di beberapa kabupaten/kota
yang lebih luas. Perilaku bias gender di dalam keluarga dapat dilihat dari; untuk membentuk Subgugus Tugas Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan
pengambilan keputusan dalam keluarga, pembagian peran, prioritas dalam Orang, baik di daerah pengirim maupun di daerah transit.
memperoleh pendidikan, akses terhadap sumber-sumber ekonomi dan Untuk menguatkan dan memperluas implementasi kedua program di
teknologi, serta pada berbagai interaksi lainnya. Kondisi tersebut diperkuat atas, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat pada tahun 2012 akan
dengan legitimasi budaya yang meninggikan salah satu jenis kelamin dan menggandeng Pusat Studi Wanita/Gender yang berada di Perguruan Tinggi
merendahkan jenis kelamin lainnya. yang selama ini memiliki sumber daya potensial untuk menjadi fasilitator,
pelatih, dan nara sumber dalam mengintegrasikan dimensi keadilan dan

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
kesetaraan gender dalam pembangunan pendidikan dan upaya pencegahan 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006
tindak pidana perdagangan orang. Bentuk fasilitasi dan advokasi yang tentang Petunjuk teknis Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan
diberikan oleh PSW/G dapat berupa penyediaan nara sumber, pelatih, dan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan
fasilitator program. Pemberantasan Buta Aksara (GNPPWB/PBA);
Untuk memberikan rambu-rambu dan panduan bagi Pusat Studi 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 84 tahun 2008
Wanita/Gender (PSW/G) yang berada di Perguruan Tinggi dan pihak terkait tentang Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan;
dalam pengajuan dan pengelolaan bantuan program peningkatan kapasitas 11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010
kelembagaan PSW/G tahun 2012, maka disusunlah ”Petunjuk Teknis tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional;
4
Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Program Peningkatan Kapasitas 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 tahun 2010 5
Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)”. tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun
2010 – 2014;
B. Dasar Hukum
13. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Nasional; Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2012.
2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita; C. Tujuan Petunjuk Teknis
3. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang; Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penyelenggaraan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender
Nasional Pendidikan; (PSW/G) ini bertujuan:
a. Sebagai panduan bagi para lembaga PSW/G dalam menyusun
5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan dan mengajukan proposal untuk memperoleh dana bantuan
Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah diubah terakhir penyelenggaraan program, serta melaksanakan program kegiatan,
dengan Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2011; mengelola dan mempertanggungjawabkan dana secara akuntabel dan
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, transparan.
Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, b. Sebagai panduan bagi petugas teknis Direktorat Pembinaan
Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah Pendidikan Masyarakat dalam melakukan penilaian dan seleksi
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010; proposal, menetapkan lembaga/organisasi penerima dana bantuan
7. Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan penyelenggaraan program, menyalurkan dana, serta melakukan
Gender dalam seluruh bidang pembangunan; pembinaan dan pemantauan terhadap lembaga penyelenggara
8. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional program.
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan c. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas publik dalam
Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA); penyelenggaraan program.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
bidang pendidikan di perguruan tinggi, sehingga memiliki kemampuan
BAB II untuk:
1. mendukung dan memfasilitasi pemerintah provinsi dan kabupaten/
PROGRAM PENINGKATAN kota untuk meningkatkan dan memperkuat komitmen pelaksanaan
pengarusutamaan gender bidang pendidikan;
KAPASITAS KELEMBAGAAN PSW/G 2. membentuk kelembagaan kelompok kerja (Pokja) PUG bidang
pendidikan, dan Subgugus Tugas Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan
Orang (TPPO) di kabupaten/kota yang dipilih sebagai binaan;
A. Pengertian 3. melakukan pendampingan terhadap pokja PUG bidang pendidikan
1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender provinsi dan kabupaten/kota, serta subgugus tugas pencegahan TPPO
6 (PSW/G) yang berada di Perguruan Tinggi merupakan upaya 7
di kabupaten/kota dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan;
memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kapasitas, serta 4. mendukung dan memfasilitasi lembaga/organisasi masyarakat untuk
kapabilitas PSW/G sebagai pusat layanan pengarusutamaan gender mengimplementasi dan mengembangkan program pendidikan
bidang pendidikan untuk mendukung program pengarusutamaan keluarga berwawasan gender (PKBG), pendidikan pemberdayaan
gender di bidang pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan perempuan, dan pencegahan tindak pidana perdagangan orang.
program pendidikan masyarakat, yaitu pendidikan pemberdayaan
perempuan, dan pencegahan tindak pidana perdagangan orang. D. Hasil yang Diharapkan
2. Bantuan peningkatan kapasitas kelembagaan PSW/G merupakan
bantuan yang diberikan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Hasil yang diharapkan melalui penyelenggaraan program peningkatan
Masyarakat kepada lembaga PSW/G untuk digunakan sebagai biaya kapasitas kelembagaan PSW/G ini adalah:
operasional penyelenggaraan program. 1. meningkatnya kapasitas dan kapabilitas PSW/G sebagai pusat layanan
pengarusutamaan gender bidang pendidikan di perguruan tinggi,
B. Sasaran Program (Penerima Manfaat) yang ditandai dengan:
Sasaran program atau penerima manfaat penyelenggaraan program a. tersedianya dan meningkatnya sumber daya manusia di lembaga
peningkatan kapasitas kelembagaan PSW/G ini adalah: PSW/G sebagai focal point untuk mendukung implementasi
1. pemangku kepentingan pengembangan layanan pengarusutamaan PUG bidang pendidikan, PKBG, pendidikan pemberdayaan
gender bidang pendidikan di provinsi dan kabupaten/kota; perempuan, dan pencegahan tindak pidana perdagangan orang
2. lembaga/organisasi masyarakat penyelenggara program pendidikan di kabupaten/kota;
masyarakat seperti: pendidikan keluarga berwawasan gender (PKBG), b. meningkatnya kualitas layanan PSW/G dalam melakukan
pendidikan pemberdayaan perempuan, dan pencegahan tindak pembinaan dan pendampingan terhadap Pokja PUG bidang
pidana perdagangan orang. pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, serta subgugus tugas
pencegahan TPPO di kabupaten/kota;
C. Tujuan Program c. meningkatnya kualitas layanan PSW/G dalam melakukan
Penyelenggaraan program peningkatan kapasitas kelembagaan PSW/G pembinaan dan pendampingan terhadap lembaga/organisasi
ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kapasitas, masyarakat sebagai penyelenggara program PKBG, pendidikan
serta kapabilitas PSW/G sebagai pusat layanan pengarusutamaan gender pemberdayaan perempuan, dan pencegahan tindak pidana

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
perdagangan orang di kabupaten/kota. Pendidikan Masyarakat tahun 2011 atau tahun 2012;
2. terbentuknya pokja PUG bidang pendidikan dan subgugus tugas c. prioritas bagi kabupaten/kota yang memiliki tingkat migrasi tenaga
pencegahan TPPO di kabupaten/kota binaan serta terealisasinya kerja yang tinggi, baik sebagai daerah pengirim maupun transit;
berbagai kegiatan, yang ditandai dengan: d. terdapat isu-isu gender dalam bidang pendidikan, dan isu-isu
a. terbitnya Surat Keputusan Bupati/Walikota tentang Pembentukan perdagangan orang (trafiking).
Pokja PUG Bidang Pendidikan dan Subgugus Tugas Pencegahan 2. melakukan pendampingan terhadap lembaga/organisasi masyarakat
TPPO; (minimal 3 lembaga) penyelenggara program PKBG, pendidikan
b. tersedianya sejumlah focal point gender dan Pencegahan TPPO pemberdayaan perempuan, dan atau pencegahan tindak pidana
di dinas pendidikan kabupaten/kota dan SKPD terkait lainnya; perdagangan orang, khususnya (prioritas) bagi lembaga/organisasi
c. tersusunnya rencana aksi daerah (kabupaten/kota) untuk PUG yang memperoleh bantuan penyelenggaraan program pendidikan
8 9
Bidang Pendidikan dan Pencegahan TPPO; masyarakat dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat tahun
d. tersusunnya profil gender bidang pendidikan di kabupaten/kota; 2011 atau tahun 2012, yaitu:
e. tersusunnya media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) a. pembelajaran pendidikan kecakapan hidup berorientasi
untuk PUG Bidang Pendidikan dan Pencegahan TPPO; pemberdayaan perempuan;
f. tersedianya data dan informasi tentang pengarusutamaan b. pendidikan keluarga berwawasan gender (PKBG);
gender, pendidikan pemberdayaan perempuan, dan pencegahan c. pembelajaran pendidikan perempuan untuk pembangunan
perdagangan orang di kabupaten/kota sasaran program. berkelanjutan (EfSD);
d. peningkatan budaya tulis melalui koran ibu;
E. Deskripsi Kegiatan e. pendidikan kecakapan lansia dan keorangtuaan.
Setiap lembaga PSW/G perguruan tinggi yang mendapat bantuan Adapun jenis kegiatan yang dilakukan oleh PSW/G, antara lain
penyelenggaraan program peningkatan kapasitas kelembagaan PSW/G ini, meliputi:
berkewajiban untuk: a. Peningkatan Kapasitas PSW/G sebagai Pusat Sumber Belajar
1. memfasilitasi pemerintah kabupaten/kota untuk membentuk PUG dan PTPPO
kelembagaan kelompok kerja (Pokja) PUG bidang pendidikan, dan Perkembangan perangkat sistem PUG Bidang Pendidikan
Subgugus Tugas Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang mebutuhkan sejumlah focal point dan nara sumber yang dapat
(TPPO), sekurang-kurangnya di 2 (dua) kabupaten/kota terdekat di menjadi mitra dinas pendidikan kabupaten/kota. Beberapa
wilayahnya, dengan ketentuan sebagai berikut: perangkat sistem PUG Bidang Pendidikan di antaranya adalah;
a. belum memiliki Pokja PUG Bidang Pendidikan, dan Subgugus a) Gender Analysis Pathway, b) Perencanaan dan Penganggaran
Tugas Bidang Pencegahan TPPO; Responsif Gender, c) Penyusunan TOR yang responsif gender
b. prioritas bagi kabupaten/kota yang memperoleh bantuan dan Gender Budget Statement, d) Audit Gender, dan e) Perangkat
penyelenggaraan program peningkatan kapasitas Pokja PUG Implementasi PUG pada satuan pendidikan. Di samping itu,
bidang pendidikan tingkat kabupaten/kota, dan atau memperoleh isu tentang ketertinggalan laki-laki dalam preatasi akademik
bantuan penyelenggaraan program peningkatan kapasitas menyebabkan perhatian tentang pengarusutamaan gender dalam
subgugus tugas pencegahan TPPO, dari Direktorat Pembinaan mutu pendidikan adalah advokasi terhadap kelompok laki-laki
melalui boy education. Afirmasi ini diharapkan memberikan

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
dorongan bagi laki-laki untuk mencapai prestasi akademik yang upaya untuk perencanaan pembangunan yang memperhatikan
sama baiknya dengan perempuan. kebutuhan spesifik laki-laki dan perempuan.
Untuk mewujudkan semua bidang keahlian tersebut, PSW/G c. Pendampingan pada Subgugus Tugas Pencegahan Tindak Pidana
diharapkan melakukan peningkatan kapasitas diri (self capacity Perdagangan Orang (TPPO) Kabupaten/Kota
building) melalui workshop dan pelatihan atau mengundang Sebagai perwujudan dari pengalaman melaksanakan pemberdayaan
pihak luar yang kompeten untuk membantu PSW/G dalam perempuan dan pencegahan tindak pidana perdagangan orang,
memberdayakan diri sesuai dengan kebutuhan perangkat sistem PSW/G diharapkan mengembangkan program dan kegiatan yang
implementasi PUG Bidang Pendidikan. memperkuat jaringan pemberdayaan dan pencegahan tindak
Di samping itu, PSW/G juga mengembangkan diri menjadi pusat pidana pergangan orang. Penguatan jaringan dengan melakukan
sumber belajar dan layanan untuk melakukan Pencegahan Tindak koordinasi dengan lembaga yang selama ini berkiprah dalam 11
10
Pidana Perdagangan Orang, melalui penyediaan sumber belajar, melakukan kegiatan pemberdayaan perempuan dan pencegahan
fasilitator, instruktur, atau bidang keahlian lainnya yang terkait. TPPO, baik pemerintah maupun organisasi sosial kemasyarakatan
b. Pendampingan pada Pokja PUG Bidang Pendidikan Provinsi dan lainnya. Hasil kegiatan berupa peta program, peta permasalahan
Kabupaten/Kota dan kondisi pemberdayaan perempuan dan pencegahan TPPO,
Implementasi PUG Bidang Pendidikan baik di tingkat provinsi dan rencana aksi pencegahan tindak pidana perdagangan orang.
maupun di kabupaten/kota masih dianggap sebagai sesuatu yang d. Pendampingan pada lembaga/organisasi masyarakat yang
sulit untuk dilaksanakan karena dana untuk peningkatan kapasitas menyelenggarakan program pendidikan masyarakat yang
dari pemerintah pusat masih terbatas. Padahal apabila mengacu terkait dengan PKBG, pendidikan pemberdayaan perempuan,
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 pemberdayaan keluarga, pendidikan kecakapan lansia dan
tentang Implementasi PUG dalam Pembangunan di Daerah, keorangtuaan, dan lain-lain. Hal ini diperlukan karena umumnya
secara tegas dinyatakan bahwa pemerintah daerah (termasuk di lembaga/organisasi penyelenggara program pendidikan masyarakat
dalamnya kabupaten/kota) berkewajiban untuk mengalokasikan tersebut, memiliki keterbatasan dalam penyediaan tenaga ahli di
dana untuk PUG Pembangunan (termasuk PUG Bidang bidang program tersebut, sehingga sangat memerlukan bimbingan,
Pendidikan). Dibutuhkan upaya yang dapat meningkatkan pembinaan, advokasi dan konsultasi dengan pihak PSW/G.
pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran dari pemangku Untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan seperti tersebut
kepentingan di kabupaten/kota dalam mengimplementasikan di atas, dapat ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:
PUG Bidang Pendidikan. Kegiatan dapat dilakukan melalui a. Identifikasi dan seleksi kabupaten/kota sebagai lokasi program
lokakarya yang mengundang dinas pendidikan kabupaten/kota Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan
untuk merancang strategi PUG Bidang Pendidikan di Kabupaten/ minimal 2 (dua) kabupaten/kota terdekat dengan lokasi lembaga
Kota. Hasil lokakarya ini dapat dijadikan dasar bagi PSW/G dalam PSW/G, yang akan dijadikan sebagai sasaran atau lokasi program.
melakukan pendampingan terhadap dinas pendidikan dalam Pemilihan terhadap ketiga kabupaten/kota tersebut harus
mengimplementasikan PUG pada bidang pendidikan mulai dari didasarkan pada kriteria seperti yang telah dijelaskan di atas.
pengambil kebijakan sampai dengan satuan pendidikan. Di samping mengidentifikasi dan menentukan kabupaten/kota sebagai
Dalam melakukan implementasi PUG Bidang Pendidikan fokus sasaran program, juga perlu dilakukan identifikasi dan seleksi
diperlukan data terpilah berdasarkan jenis kelamin. Hal ini sebagai terhadap lembaga/organisasi masyarakat yang menyelenggarakan

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
program pendidikan masyarakat yang terkait dengan pendidikan dengan pendidikan pemberdayaan perempuan dan keluarga,
pemberdayaan perempuan, pemberdayaan keluarga, pendidikan serta program pendidikan masyarakat lainnya.
kecakapan lansia dan keorangtuaan, dan lain-lain di wilayah kabupaten/ d. Menyiapkan Sarana dan Prasarana
kota tersebut, sesuai kriteria yang telah dijelaskan di atas. Dalam pelaksanaan program dan kegiatan, perlu didukung
b. Sosialisasi Program dengan tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai dengan
Tahapan berikutnya yang perlu dilaksanakan oleh lembaga kebutuhan pencapaian tujuan program dan hasil yang diharapkan.
PSW/G adalah melakukan sosialisasi program kepada para Oleh sebab itu, lembaga PSW/G harus menyediakan sarana
pejabat pemerintah daerah, tokoh agama/masyarakat, serta dan prasarana yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan
masyarakat setempat (dimana lokasi program diselenggarakan). pelaksanaan program dan kegiatan. Apabila masih ada sarana dan
12 Sosialisasi ini dimaksudkan untuk menginformasikan tentang prasarana yang belum dapat disediakan, maka lembaga PSW/G 13
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Sosialisasi dapat dapat melakukan kerja sama dengan lembaga lain. Berbagai jenis
dilakukan secara langsung atau melalui surat edaran, pamflet/ sarana dan prasarana atau bahan dan media pembelajaran atau
leaflet atau melalui siaran radio komunitas setempat. pelatihan yang harus disiapkan, antara lain: buku pegangan atau
Lembaga PSW/G secara intensif harus melakukan sosialiasi secara modul, alat-alat tulis, gambar/poster, OHP, dan peralatan lainnya
internal di lingkungan dinas pendidikan kabupaten/kota, karena yang diperlukan sesuai kebutuhan di lapangan.
instansi tersebut diharapkan sebagai ujung tombak (leading e. Pelaksanaan Program dan Kegiatan
sektor) dalam pelaksanaan program selanjutnya. Program kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan PSW/G ini
Sosialisasi juga perlu dilakukan terhadap lembaga/organisasi harus dilaksanakan paling lambat 2 (dua) minggu setelah bantuan
penyelenggara program pendidikan masyarakat yang telah dana diterima dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
ditentukan sebagai bagian dari sasaran program PSW/G. Untuk kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan, perlu
c. Merumuskan dan menyusun program dan kegiatan disusun jadwal pelaksanaan kegiatan.
Dengan mengacu pada tujuan program dan hasil yang diharapkan Pelaksanaan program dan kegiatan harus mengacu pada rumusan
seperti diuraikan di atas, maka lembaga PSW/G sebagai program yang telah disusun, namun tetap menyesuaikan pada
penyelenggara program perlu menyusun program dan kegiatan. kedalaman materi yang harus disampaikan kepada kelompok
Program disusun berdasarkan kebutuhan spesifik penerima sasaran program. Terbuka kesempatan untuk melakukan inovasi,
manfaat, yang sekurang-kurangnya terdapat 4 program utama, sehingga peluang peserta program untuk mencapai kompetensi
yaitu; a) penguatan internal untuk penyediaan sumber daya yang dipersyaratkan dapat terwujud dengan baik. Dalam
pendukung untuk implementasi PUG Bidang Pendidikan, b) pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau pelatihan sebaiknya
fasilitasi dan advokasi terhadap pemerintah daerah khususnya dilakukan secara partisipatif, dialogis, tidak diskriminatif, dan
dinas pendidikan kabupaten/kota dalam mengimplementasikan menyenangkan. Oleh karena itu diperlukan interaksi antara
PUG Bidang Pendidikan, c) penguatan subgugus tugas pelatih/nara sumber teknis dengan peserta program.
pencegahan TPPO, dan d) dan fasilitasi dan advokasi terhadap Dalam setiap pertemuan, pengelola program harus membuat
lembaga/organisasi masyarakat lainnya yang memiliki komitmen daftar hadir peserta, dan melakukan evaluasi hasil kegiatan.
dan kepedulian dalam pemberdayaan masyarakat melalui Semua dokumen pelaksanaan kegiatan, agar didokumentasikan
program pendidikan masyarakat khususnya yang berkaitan secara tertib dan teratur.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana
1. Alokasi Dana BAB III
Alokasi pemberian bantuan dana penyelenggaraan program
peningkatan kapasitas kelembagaan PSW/G pada tahun 2012 ini PROSEDUR PENGAJUAN DAN
hanya tersedia di Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat PENYALURAN DANA
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp
2.000.000.000.- (dua milyar rupiah) dengan sasaran sebanyak 10
lembaga PSW/G yang terpilih berdasarkan kompetisi proposal.
Kepada setiap lembaga, akan diberikan bantuan dana yang digunakan
14 untuk mendukung penyelenggaraan program dan kegiatan, yaitu A. Lembaga Penyelenggara 15
sebesar Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah).
Adapun lembaga penyelenggaraan program peningkatan kapasitas
2. Rincian Penggunaan Dana kelembagaan PSW/G sebagai penerima dana bantuan ini adalah lembaga Pusat
Rincian alokasi penggunaan dana, mengacu pada prosentase yang Studi Wanita/Gender (PSW/G) yang berada di 10 (sepuluh) perguruan tinggi
tertera pada tabel di bawah ini. yang berlokasi di 10 (sepuluh) provinsi, yang memiliki legalitas, kapasitas,
Proporsi dan integritas dalam melaksanakan program layanan pengarusutamaan
No. Komponen Pembiayaan
Penggunaan gender, pendidikan pemberdayaan perempuan, dan pencegahan tindak
1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PSW/G sebagai pusat sumber Maksimal pidana perdagangan orang.
belajar, melalui kegiatan pelatihan, lokakarya, dan kegiatan sejenis 20%
lainnya.
B. Persyaratan Lembaga
2. Pendampingan terhadap Pokja PUG Bidang Pendidikan Provinsi Minimal 30%
dan Kabupaten/Kota terpilih, antara lain melalui: pelatihan, rapat/ Persyaratan PSW/G sebagai lembaga penerima bantuan dana
konsultasi/ koordinasi/ pertemuan, penyusunan profil pendidikan, penyelenggaraan program peningkatan kapasitas kelembagaan PSW/G ini,
data terpilah, rencana aksi PUG sebagai bagian dalam rangka
peningkatan mutu program PUG di kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
3. Pendampingan terhadap Subgugus Tugas Pencegahan TPPO Minimal 1. memiliki akte notaris pendirian lembaga atau ijin pendirian lembaga
Kabupaten/Kota, antara lain melalui: rapat/kosultasi/koordinasi/ 25%
lokakarya pemetaan masalah perdagangan orang, penyusunan dari instansi berwenang, dengan alamat yang jelas;
rencana aksi daerah, dan kegiatan lainnya yang mendukung 2. memiliki rekening bank atas nama lembaga;
terhadap penguatan kapasitas subgugus tugas pencegahan TPPO di
kabupaten/kota 3. memiliki struktur organisasi kepengurusan dan uraian tugas pengurus;
4. Pendampingan terhadap lembaga/organisasi masyarakat Minimal 4. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga;
penyelenggara program pendidikan masyarakat yang terkait 15% 5. memiliki sarana dan prasarana pembelajaran/pelatihan untuk
dengan program PKBG, pendidikan pemberdayaan perempuan,
pemberdayaan keluarga, pendidikan kecakapan lansia dan melaksanakan program peningkatan kapasitas kelembagaan PSW/G;
keorangtuaan, dan lain-lain, melalui kegiatan pelatihan, bimbingan,
advokasi, konsultasi 6. memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan
Maksimal program layanan pengarusutamaan gender, pendidikan pemberdayaan
5. Manajemen pengelolaan program 10% perempuan, dan pencegahan tindak pidana perdagangan orang;

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
7. memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas D. Proses Penyaluran Dana
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;
1. Penilaian Proposal
8. dapat menyediakan tenaga pelatih/nara sumber, sesuai dengan jenis
program yang diselenggarakan. Setiap proposal yang diajukan kepada Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, akan dinilai oleh Tim Penilai Proposal
C. Tata Cara Pengajuan Dana (independen) yang diangkat dan ditetapkan dengan Surat Keputusan
Pejabat Pembuat Komitmen pada Direktorat Pembinaan Pendidikan
1. Penyusunan Proposal
Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Untuk memperoleh dana bantuan penyelenggaraan program peningkatan Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
kapasitas kelembagaan PSW/G, lembaga harus menyusun proposal
16 Penilaian proposal dilakukan melalui dua tahap, yaitu: 17
sesuai dengan sistematika penyusunan proposal seperti yang tertera
dalam lampiran petunjuk teknis ini (lengkap dengan lampiran proposal a. Tahap pertama, penilaian administratif:
seperti: Rekomendasi Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota, 1) Proposal yang tidak lolos seleksi administratif dinyatakan
Akte Notaris Lembaga, Profil lembaga, fotocopy rekening bank atas gugur.
nama lembaga, fotocopy NPWP atas nama lembaga, Surat pernyataan 2) Proposal yang lolos seleksi administrasi, akan dilanjutkan
kesanggupan melaksanakan program, dan lain-lain yang diperlukan). pada penilaian tahap kedua.
2. Pengiriman Proposal b. Tahap kedua, penilaian subtansi/isi:
1) Proposal dinilai berdasarkan bobot penilaian (score) oleh tim
Proposal yang telah disusun, kemudian dikirim kepada:
penilai.
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal 2) Tim penilai melakukan ranking menurut bobot penilaian
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian dari yang terbesar sampai yang terkecil, sehingga diperoleh
Pendidikan dan Kebudayaan u.p. Kasubag Tata Usaha, dengan daftar PSW/G yang dianggap layak sebagai nominasi calon
alamat: Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal PSW/G penerima dana.
Sudirman, Senayan, Jakarta 10270, dengan ketentuan:
2. Verifikasi Proposal
a. Proposal dikirim selambat-lambatnya pada 31 Juli 2011, dengan
Untuk membuktikan kebenaran data dan informasi yang disusun
catatan apabila sampai dengan batas waktu tersebut masih tersedia
dalam proposal, serta untuk memperkuat hasil penilaian tim
dana bantuan yang belum tersalurkan, maka waktu pengajuan
penilai proposal, maka bagi proposal yang dinilai telah memenuhi
proposal dapat diperpanjang sampai dengan tersalurnya semua
syarat dalam penilaian proposal, perlu dilakukan verifikasi terhadap
alokasi bantuan yang masih tersedia.
PSW/G sebagai calon penyelenggara program peningkatan kapasitas
b. Proposal asli dikirim kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan kelembagaan PSW/G. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan dan
Masyarakat sebanyak rangkap 2 (dua), dan tembusannya (berupa meyakinkan bahwa keberadaan, kelayakan dan kredibilitas lembaga
fotocopy) dikirim kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas yang bersangkutan telah sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat (masing-masing rangkap satu).
Verifikasi proposal dapat dilakukan dengan cara:

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
a. Mengundang PSW/G yang terpilih sebagai nominasi calon sebagai penyelenggara program), sesuai dengan konsep akad kerjasama
penerima bantuan dana untuk mempresentasikan program yang terlampir.
diusulkan pada pertemuan yang diselenggarakan oleh Direktorat Bersamaan dengan penandatanganan akad kerjasama tersebut,
Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Pihak Kedua juga menandatangani kuitansi penerimaan dana, dan
b. Melakukan visitasi atau kunjungan lapangan (sesuai ketersediaan dokumen lain yang diperlukan untuk proses pencairan dana.
anggaran) terhadap PSW/G yang dianggap perlu dikunjungi 5. Penyaluran Dana
untuk memastikan kebenaran (objektifitas) kondisi dan Berdasarkan dokumen yang telah ditandatangan seperti disebutkan
keberadaan lembaga. di atas, kemudian Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
18
c. Klarifikasi dan konfirmasi tentang kebenaran dokumen dalam memproses penyaluran bantuan dana kepada PSW/G (penerima 19
proposal melalui surat atau telepon kepada PSW/G calon bantuan dana sebagai penyelenggara program), melalui mekanisme
penerima bantuan dana atau kepada Dinas Pendidikan setempat. sebagai berikut:
3. Penetapan lembaga PSW/G sebagai penerima dana a. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat mengajukan
Berdasarkan hasil penilaian proposal dan verifikasi terhadap PSW/G usulan penyaluran dana kepada Biro Keuangan Kementerian
sebagai calon penerima bantuan dana, kemudian Pejabat Pembuat Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperoleh Surat Perintah
Komitmen pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Membayar (SPM).
mengajukan daftar nominasi calon PSW/G penerima bantuan b. Biro Keuangan Kemdikbud mengajukan SPM ke Kantor
dana kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat untuk Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III untuk
memperoleh persetujuan. proses penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Berdasarkan persetujuan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, c. KPPN Jakarta III meminta bank penyalur untuk mentransfer
selanjutnya Pejabat Pembuat Komitmen pada Direktorat Pembinaan dana ke rekening PSW/G sesuai daftar yang tercantum dalam
Pendidikan Masyarakat dapat menetapkan PSW/G penerima surat keputusan tentang penetapan PSW/G penerima bantuan
bantuan dana dengan menerbitkan Surat Keputusan tentang daftar dana.
PSW/G penerima bantuan dana. Direktorat Pembinaan Pendidikan d. Pengambilan dana harus dilakukan oleh ketua PSW/G yang
Masyarakat dapat mengirimkaan surat keputusan tersebut kepada namanya tercantum dalam surat keputusan tentang penetapan
Dinas Pendidikan Provinsi setempat, untuk digunakan sebagai bahan lembaga/ organisasi penerima bantuan dana.
pembinaan terhadap PSW/G penerima bantuan dana tersebut.
4. Penandatanganan Akad Kerjasama E. Catatan Khusus
Berdasarkan Surat Keputusan tentang penetapan PSW/G penerima 1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal
bantuan dana, kemudian dilakukan penandatanganan akad Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian
kerjasama antara Pihak Pertama (Direktorat Pembinaan Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajarannya, tidak memungut
Masyarakat) dan Pihak Kedua (PSW/G penerima bantuan dana biaya apapun untuk proses penetapan dan pencairan dana bantuan
penyelenggaraan program pendidikan masyarakat.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
2. Lembaga PSW/G yang ditetapkan sebagai penerima bantuan dana
harus: BAB IV
a. menggunakan dan mengadministrasikan dana secara tertib dan
teratur sesuai ketentuan yang berlaku;
PEMANTAUAN DAN
b. mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel PELAPORAN
dan transparan, sesuai dengan Akad Kerjasama dan peraturan
yang berlaku.
3. Lembaga PSW/G penerima dana bantuan penyelenggaraan program
20 pendidikan masyarakat (pada tahun 2011 atau tahun sebelumnya) A. Pemantauan dan Evaluasi 21
yang tidak menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatannya,
tidak akan diikutsertakan dalam proses penilaian (kompetisi) Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik sesuai
proposal untuk memperoleh dana bantuan penyelenggaraan program dengan tujuan program dan hasil yang diharapkan, maka:
pendidikan masyarakat tahun 2012. 1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat beserta jajarannya,
4. Setiap lembaga PSW/G penerima bantuan dana penyelenggaraan memiliki kewenangan untuk melakukan pemantauan pelaksanaan
program peningkatan kapasitas kelembagaan PSW/G, agar program secara berkala terhadap PSW/G penerima bantuan dana
berkoordinasi dengan instansi perpajakan setempat untuk memenuhi penyelenggaraan program peningkatan kapasitas kelembagaan
ketentuan yang berkaitan dengan perpajakan. PSW/G.
2. Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota, diharapkan dapat melakukan pemantauan terhadap PSW/G
penerima bantuan dana penyelenggaraan program peningkatan
kapasitas kelembagaan PSW/G secara berjenjang.
Untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan pelaksanaan program sesuai
dengan tujuan yang diharapkan, maka evaluasi program dapat dilakukan
oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan pihak-pihak
terkait.

B. Pelaporan
Setiap PSW/G penerima bantuan dana penyelenggaraan program peningkatan
kapasitas kelembagaan PSW/G, wajib menyusun dan membuat laporan untuk
memenuhi persyaratan administrasi dan sebagai bukti pertanggungjawaban dan
akuntabilitas pengelolaan dana bantuan yang telah diterima.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
Pelaporan dilakukan dengan dua tahap, yaitu: Laporan akhir pelaksanaan kegiatan disusun dan digandakan minimal
1. Pertama; laporan awal, yang memuat tentang pemberitahuan bahwa rangkap 5 (lima), dan harus disampaikan paling lambat 2 (dua)
dana telah diterima, dan menjelaskan secara singkat rencana dan minggu setelah keseluruhan program selesai dilaksanakan, dikirim
jadwal pelaksanaan kegiatan. Format laporan awal, terlampir. kepada:
Laporan awal harus disampaikan kepada Direktorat Pembinaan • Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat
Pendidikan Masyarakat paling lambat 1 (satu) minggu setelah Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
menerima bantuan dana. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lantai
6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270, sebanyak
2. Kedua; laporan akhir (laporan lengkap), yang memuat tentang hasil rangkap 2 (dua);
22 pelaksanaan kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan • Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat, sebanyak rangkap 23
evaluasi serta tindak lanjut program. 1 (satu);
Laporan akhir pelaksanaan kegiatan disusun sesuai dengan kondisi • Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat, sebanyak
obyektif di lapangan (mengacu pada format laporan akhir terlampir), rangkap 1 (satu);
antara lain memuat tentang: • Arsip untuk PSW/G penyelenggara program, sebanyak rangkap
a. uraian tentang persiapan pelaksanaan kegiatan; 1 (satu).
b. jadwal pelaksanaan kegiatan; Khusus bagi lembaga yang belum dapat menyampaikan laporan
c. objek dan lokasi sasaran program; akhir pelaksanaan kegiatan pada tanggal 15 Desember 2012 (karena
d. pelatih/nara sumber yang mendukung pelaksanaan program; alasan keterlambatan penerimaan dana dari pusat, sehingga program
e. sarana/tempat, fasilitas, alat dan bahan pembelajaran/pelatihan kegiatan masih sedang berlangsung atau belum selesai dilaksanakan),
yang digunakan; maka lembaga tersebut wajib menyampaikan laporan sementara
f. dukungan yang diperoleh dari pihak-pihal terkait dalam paling lambat pada tanggal 31 Desember 2012 yang antara lain
pelaksanaan program; memuat tentang:
g. hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program; • kegiatan yang sudah dilaksanakan, yang disertai dengan laporan
h. hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program, dan rencana pertanggungjawaban keuangan yang sudah digunakan, dan
tindaklanjut kegiatan pasca program; • kegiatan yang masih dalam proses pelaksanaan.
i. rincian penggunaan dana. Setelah semua program dan kegiatan sudah selesai dilaksanakan, maka
Laporan akhir pelaksanaan kegiatan ini harus dilampiri dengan: lembaga tersebut harus menyampaikan laporan akhir pelaksanaan
a. data dan profil PSW/G penyelenggara program; kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku (Peraturan Presiden Nomor
b. bukti/kuitansi pengeluaran dana, termasuk setoran pajak sesuai 54 tahun 2010, pasal 28 ayat 8).
ketentuan yang berlaku;
c. foto dokumentasi pelaksanaan;
d. dokumen pendukung lainnya yang diperlukan.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
Lampiran–Lampiran
BAB V Lampiran 1: Contoh Akad Kerjasama
AKAD KERJASAMA
PENUTUP NOMOR : ...............
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DENGAN

D
emikian Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan LEMBAGA /ORGANISASI ..........................
24 25
Penyelenggaraan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan TENTANG
PSW/G ini disajikan secara singkat dan jelas, agar dapat dipedomani KERJASAMA PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN
oleh para lembaga PSW/G penerima bantuan dana sebagai penyelenggara KAPASITAS KELEMBAGAAN PUSAT STUDI WANITA/GENDER (PSW/G)
dan pengelola program dalam mengajukan proposal, mempersiapkan TAHUN 2012
penyelenggaraan program, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan Pada hari ini ....................... tanggal ........................... bulan ................
pelaksanaan program, serta menindaklanjuti hasil pelaksanaan program. tahun dua ribu dua belas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
Melalui berbagai penjelasan yang tertera dalam petunjuk teknis ini, diharapkan 1. Nama :
…………………………
proses penyelenggaraan program peningkatan kapasitas kelembagaan PSW/G NIP :
…………………………
ini dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan baik dan Jabatan :
…………………………
transparan, dan memperoleh hasil yang optimal dalam upaya peningkatan Alamat :
Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
kuantitas, kualitas dan kebermaknaan penyelenggaraan program pendidikan Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman,
masyarakat ke depan. Senayan, Jakarta 10270
Untuk konfirmasi dan klarifikasi lebih lanjut, dapat menghubungi Direktorat dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Anak Usia Dini Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan
Kebudayaan, dengan alamat: Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270, Telepon (021) 5725575, 2. Nama : …………………………
Faksimile (021) 5725039, E-mail: subditprogramdanevaluasi@yahoo.com, Jabatan : …………………………
subditprogramevaluasi@gmail.com, atau Website: http///www.paudni. Alamat : …………………………
kemdiknas.go.id/dikmas. dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga/organisasi
.........……… dan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan b. memberikan bimbingan teknis pelaksanaan program kepada PIHAK
pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat. KEDUA;
2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga/organisasi yang c. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program yang dilaksanakan
menyelenggarakan program pendidikan masyarakat. oleh PIHAK KEDUA;
d. memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA melalui KPPN
PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan Jakarta III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
program pendidikan keaksaraan berbasis seni budaya lokal, dengan ketentuan e. menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika
sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut: ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan
Pasal 1 negara.
26 27
TUJUAN KERJASAMA 2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:
a. menandatangani Surat Pernyataan dan Tanggung Jawab Mutlak
Akad kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan dan untuk melaksanakan program;
meningkatkan kapasitas, serta kapabilitas PSW/G sebagai pusat layanan b. menyusun rencana dan jadwal kegiatan penyelenggaraan program;
pengarusutamaan gender bidang pendidikan di perguruan tinggi, sehingga c. memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program
memiliki kemampuan untuk: kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/
1. mendukung dan memfasilitasi pemerintah kabupaten/kota untuk Kota setempat;
membentuk kelembagaan kelompok kerja (Pokja) PUG bidang d. mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan
pendidikan, dan Subgugus Tugas Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan dana secara transparan dan akuntabel sesuai ketentuan yang berlaku;
Orang (TPPO); e. menjamin terselenggaranya pelaksanaan program sesuai rencana
2. melakukan pendampingan terhadap pokja PUG bidang pendidikan kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis
provinsi dan kabupaten/kota, dan subgugus tugas pencegahan TPPO di penyelenggaraan program;
kabupaten/kota dalam pengelolaan kegiatan; f. melaporkan hasil pelaksanaan program kepada PIHAK PERTAMA
3. mendukung dan memfasilitasi lembaga/organisasi masyarakat untuk dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/
mengimplementasi dan mengembangkan program pendidikan Kota setempat.
pemberdayaan perempuan, dan pencegahan tindak pidana perdagangan Pasal 3
orang. PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA
Pasal 2 1. Untuk melaksanakan program sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA
1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah: sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
a. memproses administrasi pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, 2. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dibebankan pada
setelah akad kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK; anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Pasal 6
Kebudayaan Tahun 2012, Nomor …………/-/2012 tanggal …. 2012 KETENTUAN PENUTUP
dengan kode anggaran …………….. 1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Akad Kerjasama ini, akan diatur
3. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana sebagaimana dimaksud pada lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang
ayat 1 di atas kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan tidak terpisahkan dari Akad Kerjasama ini.
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan mentransfer kepada: 2. Akad Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK,
Nama Bank : sampai dengan berakhirnya pelaksanaan program.
Nomor Rekening :
Demikian Akad Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
28
Atas Nama :
: di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing- 29
NPWP
masing memiliki kekuatan hukum yang sama.
4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, digunakan oleh PIHAK
KEDUA untuk penyelenggaraan program sesuai rencana kegiatan dan
target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis penyelenggaraan PARA PIHAK
program.
5. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan penyelenggaraan PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
program, ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang
berlaku. Materai
Pasal 4 Rp. 6.000,-
SANKSI
1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai rencana
kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis
penyelenggaraan program, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan
dana ke Kantor Kas Negara melalui bank pemerintah.
2. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak mengembalikan dana
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA
dapat melaporkan PIHAK KEDUA kepada pihak berwenang.
Pasal 5
TANGGUNG JAWAB MUTLAK
PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan program
dan pengelolaan keuangan.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
Lampiran 2. Format Cover Proposal Lampiran 3. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Kab/Kota
KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA*)

SURAT REKOMENDASI
PROPOSAL PENGAJUAN, PENGELOLAAN, DAN
Nomor: ....................
PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
KELEMBAGAAN PUSAT STUDI WANITA/GENDER (PSW/G)
Yang bertanda tangan di bawah ini:
TAHUN 2012
Nama Lembaga : .......................................................................
30 Jabatan : ....................................................................... 31
3
Alamat : .......................................................................
Dengan ini menyatakan bahwa:
Nama Lembaga : .......................................................................
Diajukan Kepada Ketua Lembaga : .......................................................................
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Alamat Lembaga : .......................................................................
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal No. Tlp/HP/Faks. : .......................................................................
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah benar sebagai lembaga yang memiliki kredibilitas dan
Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, kemampuan untuk melaksanakan program pendidikan masyarakat, dan
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 dianggap layak mengajukan dana bantuan penyelenggaraan program tahun
2012 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat
Jenderal Pendidikan Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Oleh: .................................................. 2012


Kepala dinas pendidikan
Nama Lembaga/Organisasi : ............................................................ Kabupaten/Kota *) ..………...............
Alamat : ............................................................ Tanda Tangan,
No. Telp./HP/Faks. : ............................................................ Stempel
(..................................................)
*) coret yang tidak perlu

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
Lampiran 4. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Lampiran 5. Format Acuan Sistematika Penyusunan Proposal
KOP LEMBAGA PROPOSAL PENGAJUAN, PENGELOLAAN, DAN
PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
KELEMBAGAAN PUSAT STUDI WANITA/GENDER (PSW/G)
Yang bertanda tangan di bawah ini: TAHUN 2012
Nama Lembaga : ..................................................................
Jabatan : ..................................................................
Alamat Lembaga : .................................................................. BAB I PENDAHULUAN
Telp./HP/Faksimili : ..................................................................
32 A. Latar Belakang 33
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya sanggup: (antara lain memuat data dan informasi (setempat) tentang:
1. Menyelenggarakan program Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender (PKBG)
Tahun 2012, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Akad Kerjasama dan kondisi geografis dan demografi, situasi dan kondisi pendidikan
petunjuk teknis penyelenggaraan program. khususnya pendidikan nonformal, potensi sumber daya yang
2. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai ketentuan yang berlaku tersedia sesuai rencana program yang diusulkan, dan perkiraan
(tidak menggunakan dana untuk kepentingan pribadi). peluang atau prospek program)
3. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan, yaitu:
e. Laporan awal, disampaikan paling lambat satu minggu setelah dana B. Dasar pelaksanaan kegiatan
diterima. C. Sasaran program
f. Laporan akhir, disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu setelah program D. Tujuan program
selesai dilaksanakan, atau paling lambat tanggal 15 Desember 2012. E. Hasil yang akan dicapai
4. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota setempat,
dan lembaga/instansi yang terkait dalam penyelenggaraan program. BAB II PROFIL LEMBAGA
5. Menerima sanksi administrasi dan/atau hukum sesuai peraturan perundang- A. Alamat lengkap lembaga
undangan yang berlaku, apabila di kemudian hari ditemukan pelanggaran
terhadap Akad Kerjasama dan petunjuk teknis penyelenggaraan program. B. Kepengurusan lembaga
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermaterai cukup, C. Sarana dan prasarana yang dimiliki
untuk digunakan sebagaimana mestinya. D. Ketenagaan (SDM) yang dimiliki
…………………………….. 2012 E. Program yang pernah dilakukan
Yang Membuat Pernyataan
F. Kemitraan yang pernah dilakukan dilakukan
Materai Tanda Tangan,
6000 Stempel BAB III RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
(…………..………………….) A. Objek dan lokasi sasaran program
B. Alat, bahan, dan media yang digunakan
C. Materi dan sillabus/rencana program dan kegiatan

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
D. Sarana dan prasarana yang disediakan Lampiran 6. Format Profil Rincian Lembaga/Organisasi
E. Jadwal pembelajaran dan pelatihan
F. Rencana biaya kegiatan (penggunaan anggaran) PROFIL LEMBAGA/ORGANISASI PENYELENGGARA PROGRAM
BAB IV PENUTUP A. IDENTITAS KELEMBAGAAN
1. Nama Lembaga/ Organisasi
LAMPIRAN:
2. Alamat Lembaga
1. Salinan/fotokopi akta notaris atau surat izin operasional pendirian
3. No. Telp/HP/Fax/
lembaga.
E-mail
34 2. Salinan/fotokopi nomor rekening atas nama lembaga. 4. Tanggal Berdiri 35
3. Salinan/fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama
lembaga. 5. Akte Notaris/ Perijinan
4. Struktur organisasi kepengurusan lembaga, dan rincian tugas 6. Rekening Bank
pengurus. 7. NPWP (jika ada)
8. Kepengurusan Nama Jabatan Pendidikan Terakhir
5. Profil rinci lembaga.

B. SARANA/FASILITAS YANG DIMILIKI


1. Status Lahan/ • Luas Tanah ...... m2 Milik sendiri/ sewa/
Bangunan • Luas Bangunan ....... m2 pinjam pakai
2. Rincian • Ruang Tamu • .......... ruang
Bangunan • Ruang Sekretariat • .......... ruang
• Ruang Kantor Pengurus • .......... ruang
• Ruang Belajar Teori • .......... ruang
• Ruang Praktek Keterampilan • .......... ruang
• Ruang Usaha/Produksi • .......... ruang
• Ruang Perpustakaan/Taman Bacaan • .......... ruang
• ............. • .......... ruang
• ............. • .......... ruang

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
3. Sarana/Fasilitas • Kursi Tamu • ............. set E. DUKUNGAN DAN KEMITRAAN
Pembelajaran • Meja/kursi/lemari Sekretariat • ............. set 1. Dukungan dana yang pernah diperoleh
dan Pelatihan • Meja/kursi Ruang Belajar Teori • ............. set
• Meja/kursi Ruang Keterampilan • ............. set No. Nama/Jenis Instansi/Lembaga Jumlah Dana
• Lemari/rak buku • ............. set Program Pemberi Dana Tahun Barang/Jasa Dana (Rp)
• Mesin tik manual • ........... unit
• Komputer • ............ unit
• Printer • ............ unit
• Mesin faksimile/telepon • ............ unit
• Papan tulis • ............ unit 2. Daftar Instansi/Lembaga Organisasi sebagai mitra kerja
• Buku/modul/bahan belajar lain • .............. set
36 • Alat-alat keterampilan: • .......... paket No. Nama Instansi/Lembaga/ Bentuk Bulan & Tahun 37
• …………… • .......... paket Organisasi Kerjasama/Kemitraan Pelaksanaan
• …………… • ......... paket

C. KETENAGAAN (SDM) YANG DIMILIKI


Tingkat Pendidikan (Orang)
Jenis/Profesi Tenaga
SMP SMA Dipl. S1 S2 Jumlah F. PRESTASI YANG DIMILIKI
• Pengurus/Pengelola
1. Bentuk pengabdian masyarakat yang pernah dilaksanakan
• Tenaga Administrasi
No. Bentuk Pengabdian Tujuan Lama Kegiatan
• Tenaga Tutor
• Tenaga Pelatih/Narasumber
teknis
• ………
• ……… 2. Penghargaan yang pernah diperoleh
• …….. No. Bentuk Penghargaan Diperoleh Dari Tahun
Jumlah

D. PROGRAM/PELATIHAN YANG PERNAH DILAKUKAN


Peserta Program
Jenis Program Sumber Biaya 3. Pelatihan/kursus yang pernah diikuti
L P L+P
• ........................ Penyelenggara Lama Tempat
No. Jenis Pelatihan
• ........................ Pelatihan Pelatihan Tahun Pelatihan
• ........................
• ........................
Jumlah

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
Lampiran 7. Format Acuan Rincian Rencana Penggunaan Dana Lampiran 8. Format Laporan Awal Pelaksanaan Program

FORMAT ACUAN RINCIAN RENCANA PENGGUNAAN DANA LAPORAN AWAL PENYELENGGARAAN PROGRAM
Harga Satuan Jumlah (Rp) PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PUSAT STUDI
No Kegiatan Volume
(Rp) (3) X (4) WANITA/GENDER (PSW/G) TAHUN 2011
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Identifikasi calon WB dan pelatih : A. LEMBAGA
a. .... 1. Nama Lembaga : ……....................…………....................
b. dst. 2. Alamat Lengkap: ……....................…………....................
38 2 ATK WB dan Penyelenggaraan: 39
a. ....
3. Nama Ketua : ...……....................…………................
b. dst. 4. No. Telp./HP. : ……....................……..….....................
3 Pengadaan alat/vahan keterampilan: B. LAPORAN AWAL
a. ....
b. dst. 1. Kami laporkan bahwa bantuan dana penyelenggaraan program
4 Pembelajaran dan Pelatihan Keterampilan: Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PSW/G tahun 2011, telah
a. .... kami terima dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
b. dst. Ditjen PAUDNI, Kemdikbud pada:
5 Penyelenggaraan program: • Tanggal : ..............................
a. .... • Jumlah : Rp. .........................
b. dst. • Melalui Bank : ...............................
6 Transport tutor/pelatih keterampilan: • Nomor Rekening : ……………………
a. ....
b. dst.
2. Uraian singkat rencana pelaksanaan program, sebagai berikut: ..
7 Dokumentasi dan sosialisasi:
.......................................................................................................
a. .... .......................................................................................................
b. dst. .......................................................................................................
8 Penilaian pembelajaran pelatihan .......................................................................................................
keterampilan:
3. Demikian laporan ini kami sampaikan, dan terima kasih.
a. ....
b. dst.
......, ..........................., 2012
Jumlah Ketua lembaga/organisasi ............
Jumlah dana yang diajukan: Rp ........................................................
Terbilang : .........................................................................................
..........................................................................................

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
Lampiran 9. Format Laporan Akhir Pelaksanaan Program 6. Langkah dan proses pelaksanaan kegiatan
7. Rincian penggunaan dana
ACUAN PENYUSUNAN 8. Dukungan yang diperoleh dari pihak-pihal terkait dalam
LAPORAN AKHIR PENYELENGGARAAN PROGRAM pelaksanaan program
PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PUSAT STUDI 9. Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
WANITA/GENDER (PSW/G) TAHUN 2012 10. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program, dan rencana
tindaklanjut kegiatan pasca program.
A. COVER / SAMPUL LAPORAN: III KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI
40 41
• Nama Program : .…….......................…..... IV PENUTUP
• Nama Lembaga : .…….......................…..... LAMPIRAN
• Alamat Lengkap : .…….......................…..... 1. Profil lembaga penyelenggara program
• Nomor Telepon/Fax/HP/ Email : .…….......................…..... 2. Bukti/kuitansi pengeluaran dana, termasuk setoran pajak sesuai
• Bulan/ Tahun Laporan : .…….......................…..... ketentuan yang berlaku
B. SISTEMATIKA LAPORAN: 3. Foto dokumentasi pelaksanaan
KATA PENGANTAR 4. Dokumen pendukung lainnya yang diperlukan.
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Dasar Pelaksanaan Kegiatan
3. Tujuan (Program dan Laporan)
II PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Persiapan pelaksanaan kegiatan
2. Objek dan sasaran program pelaksanaan program (data dan
informasi tentang peserta program
3. Tenaga ahli/pelatih/nara sumber yang mendukung pelaksanaan
program
4. Sarana/tempat, fasilitas, alat dan bahan pembelajaran/pelatihan
yang digunakan
5. Jadwal pelaksanaan kegiatan

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
Lampiran 10. Format Rekapitulas Rincian Rencana Penggunaan Dana Lampiran 11 Format Contoh Buku Kas Umum
Jumlah Tanggal
No Rincian Pengeluaran Bukti SPJ
(Rp) Pengeluaran
Nomor
01 Identifikasi calon WB dan pelatih: Daftar 31 Juli 2012 No Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
• ……………………… dan Ttd. Bukti
• ……………………… Penerimaan
02 ATK WB dan Penyelenggaraan: Nota & 02 Agustus
• …………………… kwitansi 2012
• ……………………
03 Pengadaan bahan dan peralatan: Nota & 05 Agustus
42 • ……………………… kwitansi 2012 43
• ………………………
04 Pembelajaran dan Pelatihan Keterampilan: Daftar 14 September
• ……………………… dan Ttd. 2012
• ……………………… Penerimaan
05 Penyelenggaraan program: Nota & 01 September
• ……………………… Kwitansi 2012
• ………………………
06 Transport tutor/pelatih keterampilan: Daftar 12 Oktober
• ……………………… dan Ttd. 2012
• ……………………… Penerimaan
07 Dokumentasi dan sosialisasi: Nota & 10 November Jumlah
• ……………………… kwitansi 2012
• ………………………
Mengetahui Dibuat Oleh:
08 Penilaian pembelajaran pelatihan Daftar 20 November
keterampilan: dan Ttd. 2012 Ketua Lembaga Bendahara
• ……………………… Penerimaan
• ………………………
STEMPEL
09 Penyusunan, penggandaan dan pengiriman Ttd. 01 Desember
laporan Penerimaan 2012
LEMBAGA
• ……………………… dan Nota & Nama Jelas Nama Jelas
• ……………………… kwitansi
Jumlah
Catatan:
1. Kuitansi penerimaan uang nominal > Rp. 500.000 s.d. < Rp.
1.000.000, pakai materai Rp. 3.000
2. Kuitansi penerimaan uang nominal = > Rp. 1.000.000, pakai materai
Rp. 6.000.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)
Lampiran 12 Format Contoh Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak
Nomor Jenis Pajak
No Tanggal Uraian Jumlah Ket
Bukti PPn PPh 21 PPh 22 PPh 23

44

Catatan:
1. Pajak Pembelian Barang (= > Rp. 1 juta), dikenakan pajak: PPN
sebesar 10%, dan PPh 22 sebesar 1,5%.
2. Pajak Honorarium (nilai berapapun), dikenakan pajak: PPh 21
sebesar ....% (sesuai status kepegawaian yang bersangkutan).
3. Pajak Sewa Barang/Jasa (nilai berapapun), dikenakan pajak: PPN
sebesar 10%, dan PPh 23 sebesar 2%.
4. Besarnya pajak yang harus dibayarkan, sebaiknya dikonsultasikan
dengan Kantor Pajak setempat.
…………………………,2012

Mengetahui Dibuat Oleh:


Ketua Lembaga STEMPEL Bendahara
LEMBAGA

Nama Terang Nama Terang

Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan

Anda mungkin juga menyukai