Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STATISTIK PENDIDIKAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistik Pendidikan

Dosen Pengampu : Rahmat Mushlihuddin, S.Pd., M.Pd

Oleh

KELOMPOK : I

1. Aprawita Hani (1802080005)


2. Yuyun Safrina Cahyani Munthe (1802080008)
3. Siti Nursaerah (1802080021)
4. Selly Raudhatul Jannah (1802080023)
5. Aldian Yosep Riedo Simanjuntak (1802080050)
6. Galang Gifari Tri Anugerah Sibarani (1802080053)
BK A-IV PAGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

TA.2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan puncak kekaguman serta keagungan semata hanya tertuju kepada Allah
SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan baik jasmani maupun rohani sehingga penulis
dapat menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah “STATISTIK
PENDIDIKAN” dan tak lupa Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, sebagai risalah bagi umat manusia seluruh alam.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rahmat Mushlihuddin,
S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah statistic pendidikan di Fakultas Keguruaan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah SUMATERA UTARA dan juga kepada
teman-teman yang sudah memberikan motivasi dan dukungannya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tanpa halangan apapun.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
perbaikan tugas mandiri di kemudian hari. Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca
dan khususnya untuk penulis.

Medan, Februari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
1.1........................................................................................................................................
Latar Belakang ..............................................................................................................4
1.2........................................................................................................................................
Rumusan Masalah .........................................................................................................4
1.3........................................................................................................................................
Tujuan ...........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
2.1. Pengertian Statistik ......................................................................................................5
2.2. Peranan Statistik ..........................................................................................................6
2.3. Penggolongan Data Statistik ........................................................................................6
2.4. Pengertian Data Statistik .............................................................................................7
2.5. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................................9
BAB III PENUTUP..........................................................................................................13
3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Definisi statistika menurut para ahli atau Pengertian statistika menurut para ahli –
Statistik berasal dari kata state yang artinya negara. Dalam pengertian yang paling sederhana
statistik artinya data. Dalam pengertian yang lebih luas, statistik dapat diartikan sebagai
kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel
(daftar) dan atau diagram yang menggambarkan (berkaitan) dengan suatu masalah tertentu.
Dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini, bahwa ilmu
statistika telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Hampir semua
kebijakan publik dan keputusan-keputusan yang diambil oleh pakar ilmu pegetahuan atau
para eksekutif (dalam ruang lingkup ilmu mereka) didasarkan dengan metode statistika serta
hasil analisis dan interpretasi data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.Salah satu
kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami
dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan dinamakan Penyajian Data.Data yang
disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah dibaca.Penyajian data juga dimaksudkan agar
para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya
dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain-lain

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian statistik?


2. Apa peranan dan fungsi statistik?
3. Apa penggolongan statistik?
4. Apa pengertian data statistik?
5. Apa pengumpulan data statistik?

1.3. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian statistik.


2. Untuk mengetahui peranan dan fungsi statistik.
3. Untuk mengetahui penggolongan statistik.
4. Untuk mengetahui pengertian data statistik.
5. Untuk mengetahui pengumpulan data statistik.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Statistik


Statistik adalah hasil-hasil pengolahan dan analisis data. Statistik dapat berupa mean,
modus, median, dan sebagainya. Statistik dapat digunakan untuk menyatakan kesimpulan
data berbentuk bilangan yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan
karakteristik data.
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka dan disusun dalam bentuk
diagram dan / atau tabel di mana isinya menjelaskan masalah tertentu. Arti statistik adalah
seperangkat metode dan aturan mengenai pengumpulan, analisis, pemrosesan, dan
interpretasi data dari angka-angka yang menjelaskan data atau pengamatan. Secara etimologis
kata “statistik” berasal dari bahasa Latin, yaitu “status” yang berarti negara atau terkait
dengan konstitusionalitas.
Secara umum statistik banyak digunakan dalam studi di berbagai bidang, seperti
ekonomi, bisnis, manufaktur, pemasaran, dan lainnya. Dengan statistik itu akan mendapatkan
kesimpulan dan memfasilitasi proses pengambilan keputusan. Untuk lebih memahami arti
statistik, kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut:
Menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc Statistik adalah pengetahuan yang berkaitan
dengan metode pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan kesimpulan berdasarkan
pengumpulan data dan analisis yang dilakukan.
Menurut Anderson & Bancroft Statistik adalah ilmu dan seni pengembangan dan
metode yang paling efektif untuk mengumpulkan, mentabulasi, dan menafsirkan data
kuantitatif sedemikian rupa sehingga kesalahan dalam kesimpulan dan estimasi dapat
diperkirakan menggunakan penalaran induktif berdasarkan probabilitas matematika
(peluang).
Menurut Prof. Dr. H. Agus Irianto Statistik adalah seperangkat cara dan aturan yang
berkaitan dengan pengumpulan, pemrosesan (analisis), penarikan kesimpulan, pada data
dalam bentuk angka menggunakan asumsi tertentu

5
2.2. Peranan Statistik Dan Fungsi Statistik

 Peranan Statistik

1. Dalam kehidupan sehari-hari. Statistik memiliki peranan sebagai penyedia bahan-


bahan atau keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan.
2. Dalam Penelitian Ilmiah. Memiliki peranan sebagai penyedia alat untuk
mengemukakan atau menemukan kembali keterangan-keterangan yang seoalah-olah
tersembunyi dalam angka-angka statistic
3. Dalam ilmu pengetahuan. Memiliki peranan sebagai peralatan analisis dan
interprestasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan sehingga didapatkan suatu
kesimpulan dari data-data tersebut.

 Fungsi Statistik
1. Bank Data, menyediakan data untuk diolah dan diinterprestasikan agar dapat dipakai
untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap.
2. Alat Quality Control sebagai alat pembantu standardisasi dan sekaligus sebagai alat
pengawasan.
3. Alat analisis meruapakan suatu metode penganalisisan data
4. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan
dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam
perolehan keuntungan.

2.3.   Penggolongan Data Statistik
Menurut Ir. M. Iqbal Hasan, M.M dalam “ Pokok-Pokok Materi Statistik 1”
statistik terbagi atas beberapa golongan.
Statistik berdasarkan cara penggolongan data terbagi atas:

a.   Statistik Deskriftip (Statistik Deduktif)


Mempunyai tujuan untuk mendeskripsi atau memberi gambaran objek yang diteliti
sebagaimana adanya tanpa menarik kesimpulan atau generalisasi. Dalam statistic deskriptif
ini dikemukakan cara-cara penyajian data dalam bentuk table maupun diagram, penentuan
rata-rata(mean), modus, median, rentang serta simpangan baku.

6
b.      Statistik Analitik / Inferensial (Statistik Induktif)
Mempunyai tujuan untuk penarikan kesimpulan. Sebelum menarik kesimpulan
dilakukan suatu dugaan yang dapat diperolehdari statistika deskriptif. Bidang statistik yang
mencakup semua kegiatan statistik secara utuh mulai dari kegiatan
pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, analisis data dan penarikan simpulan
berdasarkan data yang ada.Tujuan akhir untuk membuat inference atau  menggeneralisasi
hasil pengukuran sampel ke populasi.Alat yang digunakan pada statistik analitik adalah teori
estimasi, pengujian hipotesis, dll.

Statistik berdasarkan bentuk parameter terbagi atas:


a. Statistik parametrik : berhubungan dengan inferensi statistik yang membahas
parameter- parameter populasi seperti rata-rata proporsi, dan lain- lain. Dengan ciri-
ciri parametrik adalah jenis data interval atau rasio serta distribusi data (populasi)
adalah normal atau mendekati normal.
b. Statistik non- parametrik: inferensi statistik yang tidak membahas parameterparameter
populasi dengan ciri adalah data nominal atau ordinal serta distribusi data (populasi)
yang tidak diketahui atau bisa disebut tidak normal.

Statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya terbagi atas:


a. Statistik sosial, yaitu statistik yang diterapkan atau digunakan dalam ilmu-ilmu sosial.
b.  Statistik pendidikan, yaitu statistik yang di terapkan atau digunakan dalam ilmu
pendidikan.
c. Statistik ekonomi, yaitu statistik yang diterapkan atau digunakan dalam ilmu ekonomi
d. Statistik perusahaan, yaitu statistik yang diterapkan tau digunakan dalam bidang
perusahaan.
e. Statistik pertanian, yaitu statistik yang diterapkan atau digunakan dalam ilmu
pertanian.
f. Statistik kesehatan, yaitu statistik yang diterapkan atau digunakan dalam bidang
kesehatan.

2.4.   Pengertian Data Statistik


Dalam analisis suatu metode statistika, pasti anda akan berhadapan dengan data,
kenapa?? Karena data menjadi bahan baku dalam analisis. Jadi setinggi apapun keilmuan

7
seseorang tentang statistika tanpa data, ia tidak bisa berkata apa-apa kecuali hanya bergumam
belaka. Data selain menjadi bahan baku suatu analisis statistika, juga menjadi perrtimbangan
yang sangat penting dalam pemilihan metode analisis statistika pada suatu pemecahan
permasalahan.
Data berasal dari kata Latin, yaitu datum, yang merupakan bentuk jamak, datum
adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan sedangakan data
adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu
keadaan. Data statistik merupakan keterangan atau ilustrasi mengenai suatu hal yang bisa
berbentuk kategori ( misal: rusak, baik, cerah, berhasil, ataupun bilangan)

Tujuan pengumpulan data:


1. Untuk memperoleh gambaran suatu keadaan
2. Untuk dasar pengambilan keputusan

Ciri-ciri data
1. Berbentuk angka atau simbol angka, tidak berbentuk kalimat.
2. Tersusun teratur. Berurutan sesuai dengan aturan-aturan, kaidah-kaidah, hukum-
hukum, rumus-rumus, dalil-dalil tertentu.
3. Agregat. Seluruh kumpulan nilai-nilai pengukuran yang merupakan suatu kesatuan
dan setiap nilai pengukuran hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan
tersebut.

 Penggolongan Data Statistik


a. Data Diskrit (data anumeration)
        Angka-angka yang tidak memiliki desimal atau pecahan di antara dua bilangan
bulatnya, diperoleh dari menghitung. Tiap objek memiliki satu satuan yang utuh, yang tidak
memungkinkan untuk terjadinya secara sebagian. Misalnya : jumlah rumah 34 rumah, jumlah
penduduk 3657jiwa, jumlah mobil 29 mobil, jumlah meja 56 meja, dsb. Pada perhitungan
dimungkinkan ada desimal, namun kesimpulan akhir merupakan angka tanpa desimal.
Pembulatan selalu naik, berapapun angka di belakang koma.

b. Data Kontinue (data measurement)


Kumpulan angka- angka yang masih dimungkinkan memiliki bilangan desimal atau
pecahan di antara dua bilangan bulatnya yang banyaknya tak terhingga, biasanya didapatkan

8
dari proses pengukuran.Contoh : tinggi badan 175,5 cm, berat badan 67,75 kg, jarak 10,7 km,
kecepatan 23 m/dt, temperatur 370C, volume 35,2 l, dll.
Data Menurut Sifatnya.
a. Data Kualitatif adalah kenyataan yang menunjukkan sifat-sifat objek yang tidak
memungkinkan secara langsung dapat diubah menjadi angka, sehingga menggunakan
pendekatan dalam bentuk kategori. Contoh : lukisan indah, pemandangan bagus,
wajah cantik, penataan rapi, kebijaksanaan tepat, perkataannya benar, tariannya indah.
b. Data Kuantitatif : adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka.
c. Misalnya : 60 rumah, 2.345 jiwa, 23 km, 19 gr.

Data Menurut Sumbernya


a. Data Primer : data yang diperoleh secara langsung dengan melakukan sendiri
pengumpulan terhadap obyek.
b. Data Sekunder : data yang diperoleh dari olahan data primer
c. Data Tersier : data yang diperoleh dari olahan data sekunder.
d. Data Kuarter : data yang diperoleh dari data tersier yang telah diolah terlebih dahulu.

2.5. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan teknik pengambilan sampel dari sebuah
populasi yang menjadi sebuah objek teliti.Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling
adalah suatu teknik atau cara mengambil sampel yang representetif dari populasi.
Pengambilan sampel ini harus dilakukan sdemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang
benar-benar berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan opulasi yang
sebenarnya.
Beberapa cara pengambilan sampel penelitian yang lazim dilakukan adalah berikut ini:
1. Sensus
Cara pengumpulan data, jika setiap anggota populasi diteliti satu persatu.Sensus adalah
pencatatan data secara menyeluruh (complete enumenation) terhadap elemen yang menjadi
objek penelitian, tanda perkecualian keuntungan menggunakan hasil yang diperoleh
merupakan nilai karateristik yang sebenarnya (true value) karena sasaran penelitian
mencakup keseluruhan objek yang berada dalam populasi.
Adapun kelemahannya ialah, sensus merupakan cara pengumpulan data yang
memakan waktu, tenaga, biaya dan peralatan.

9
Contoh 7: Misalkan Kepala SMA “X” ingin mengetahui rata-rata tingi badan siswa-siswa di
sekolahnya yang berjumlah 600 orang. Apabila setiap siswa diukur tinggi badannya,
kemudian dicatat, maka cara pengumpulan data seperti ini dinamakan sensus.

2. Cara Random
Cara pengambilan sampel dengan teknik random disebut dengan random sampling,
dan sampel yang diperoleh disebut sampel random. Teknik random sampling memungkinkan
peneliti dapat mengambil sampel secara objektif karena setiap unit dalam yang menjadi
anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama utnuk dipilih menjadi anggota sampel.
Random yang digunakan dalam teknik ini bisa dalam bentuk undian, ordinal, dan randomisasi
dari table bilangan random.
Cara undian dilakukan dengan memberikan nomor pada unit sampling dalam
populasi, kemudian dilakukan pengundian satu persatu sampai diperoleh jumlah yang sesuai
dengan ukuran sampel yang ditentukan.
Cara ordinal dilakukan dengan membuat daftar secara berurutan dari unit sampling
yang pertama sampai yang terakhir, kemudian diambik satu per satu dengan pola tetentu,
misalnya diambil yang bernomor genap atau yang bernomor ganjil atau mengguanakan
kelipatan lima, sepulauh, lima belas, dan sebagainya.
Cara ketiga yaitu dengan menggunakan table bilangan random.Pengguanaan tabel
bilangan random untuk mencari sampel dari polpulasi dapat dilakukan sebagai berikut: 
a. Berilah nomor pada semua unit yang menjadi anggota populasi. Misalnya untuk polpulasi
sebesar 500, diberi nomor dari 000 sampai 500. Sampel yang akan diambil misalnya 20.
b. Pilihlah secara  random baris dan kolom dari daftar bilangan random yang akan
digunakan, misalnya baris 2 kolom 10-14. Dari baris kedua pada kolom 10-14, pilih
secara berurutan ke bawah digit yang ketiga pertamanya sesuai dengan nomor populasi.
c. Bilangan yang terambil dengan table random, adalah 414, 268, 164, 364, 243, 460, dan
seterusnya sampai diperoleh jumlah sampel yang diinginkan.
Sampling ialah cara pengumpulan data dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian
kecil saja dari seluruh element yang menjadi objek penelitian. Dengan kata lain, sampling
adalah cara mengumpulkan data dengan mencatat atau meneliti sampelnya saja. Kebaikan

10
sampling ialah pekerjaan dan pengumpulan data akan dapat dilaksanakan dengan waktu,
tenaga, biaya dan alat yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan sensus.

Kelemahannya ialah jika sampel tersebut tidak bersifat representatif, maka


kesimpulan yang dikenakan terhadap populasi akan tidak sesuai dengan kenyataan yang
terdapat pada populasi.
Tidak semua anggota populasi yang diteliti, tetapi hanya sebagian anggota populasi
saja yang diteliti.Akan tetapi yang sebagian itu harus menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya.Dengan demikian sebagian dari anggota populasi itu dikatakan bersifat
representatif.
Contoh: Apabila jumlah siswa yang diukur tinggi badannya hanya 60 orang saja,
dengan perincian:
Kelas I diambil 20 orang siswa,
Kelas II diambil 20 orang siswa,
Kelas III diambil 20 orang siswa,
Maka cara pengumpulan data seperti ini dinamakan sampling.

3.      Cara strata
Penarikan secara strata ini terutama ditujukan untu yang berkelompok (memiliki
stratum), dengan tujuan agar anggota populasi terpilih secara acak dan setiap kelompok yang
ada paada populasi dapat tewakili. Pada sampling itu, banyaknya sampel pada setiap strata itu
sama. Misalnya kiat akan meneliti penugasan siswa terhadap matematika.  30.000 siswa
disebuah kabupaten, yang terdiri dari 15.000 siswa SD, 10.000 siswa SMP, dan siswa SMA,
samp[el yang dibuthkan misalnya 600 orang.
Perhitungan sampelnya dapat dilakukan sebagai berikut:
Anggota sampel sebanyak 600 siswa dari 30.000 siswa adalah 1/50. Maka untum
siswa SD diambil 1/50 x 15.000= 300 siswa, untuk siswa SMP diambil 1/50 x 10.000 = 200
siswa, dan untuk siswa SMA diambi 1/50 x 5.000= 100 siswa.

4.      Cara Quota
Pengambialn data denga cara quota (quota sampling) didasari pada pertimbanagan-
pertimbangan tertentu dari peneliti. Jika peneliti mengambil sampel dari suatu penelitian
denga cara menentukan sejumlah anggota sampel secara quantum atau jatah, tekni sampling
semacam itu disebut dengan quota sampling.

11
Langkah-langkah pengambilan sampel adalah menetapkan besarnya jumlah sampel
yang diperlukan, kemudian menetapaka jumlah atau banyaknya jatah, maka jatah atau
quantum itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan.

5.      Cara sistematik
Cara sistematik hampir sama dengan cara random, anmaun dilakuakan secara
sistematik, yaitu mengikuti suatu pola tertentu dari momor anggota populasi yang dipilih
secara random, berdasarakan jumlah sampel yang sudah ditetapakan sbelumnya.
Misalkan kiat menghendaki sebuah sampel yang berukuran dari 60 ari sebuah
populasi yang berukuaran 600. Setelah setiap individu dari populasi diberi nomor urut 001
sampai 600, bagilah individu out menjadi 60 kelompok (subpopulasi), yang setiap
kelompoknya terdiri dari 10 individu. Subpopulasi pertama beris individu bernomor 001
sampai dengan 010, subpopulasi kedua berisi individu bernomor 011 sampai dengan 020, dan
seterusnya sampai subpopulasi yang ke-60 berisi individu yang bernomor 591 sampai dengan
600.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Statistik adalah hasil-hasil pengolahan dan analisis data. Statistik dapat berupa mean,
modus, median, dan sebagainya. Statistik dapat digunakan untuk menyatakan kesimpulan
data berbentuk bilangan yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan
karakteristik data. Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka dan disusun dalam
bentuk diagram dan / atau tabel di mana isinya menjelaskan masalah tertentu.
Arti statistik adalah seperangkat metode dan aturan mengenai pengumpulan, analisis,
pemrosesan, dan interpretasi data dari angka-angka yang menjelaskan data atau pengamatan.
Secara etimologis kata “statistik” berasal dari bahasa Latin, yaitu “status” yang berarti negara
atau terkait dengan konstitusionalitas.

13
DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Sutrisno. 1986. Statistik 2. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fak. Psikologi UGM


Yogyakarta.
Siregar, Syofian, M.M. 2010. Statistika Deskriptif.Bandung:Rajawali press

Sudjana. 2005.Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

14

Anda mungkin juga menyukai